PERBANDINGAN BERGANDA SESUDAH UJI KRUSKAL-WALLIS

dokumen-dokumen yang mirip
Hasil Uji Normalitas dan Homogenitas Data Kadar Estrogen

Lampiran 1 Hasil Pengukuran Jumlah Limfosit dan Makrofag. Kelompok Jumlah limfosit

Keterangan : E = L 2 + a 2 + b 2 E = intensitas warna L, a, b = dapat dilihat dari hasil pengukuran menggunakan chromameter

Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a

LAMPIRAN ANALISIS HASIL PENELITIAN. Tabel 1. Analisis pertambahan bobot cacing tanah Eudrilus eugeniae.

Uji Z atau t Uji Z Chi- square

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. TA 2011/2012, 2012/2013, dan 2013/2014. Data hasil akhir yang diperoleh

Lampiran 1. Surat Keterangan Hasil Determinasi Tanaman Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.)

LAMPIRAN. Pengukuran Tekanan Darah Lansia Pada Pelatihan Senam Lansia Menurunkan Tekanan Darah Lansia Di Banjar Tuka Dalung

Lampiran 1. Data dan Analisis Statistik Berat Paru-paru Mencit

Ranking (jangan ada yang dobel) TERIMA KASIH UJI RANKING HEDONIK. Nama : Tanggal :

7. LAMPIRAN 7.1. Uji Organoleptik Penelitian Pendahuluan Panelis A B C

Lampiran 1 Format Data Hasil Pengukuran Ketahanan Fraktur Load

Lampiran A : Determinasi Tanaman

Lampiran 1. Alur Pembuatan Ekstrak Buah Mengkudu. 12 Kg Buah mengkudu dipotong tipis- tipis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner

Interpretasi: Output Test of Homogenity of Variance Dari hasil output diatas dapat diketahui nilai probabilitas untuk hasil belajar dengan nilai

I. PENDAHULUAN II. TINJAUAN PUSTAKA

Lampiran Output Hasil Uji Hedonik:

Lampiran 1. Desk Analysis Bahan Baku Serbuk Bayam Merah. Desk Analysis. Air (gr) 66,37 17,2 4,05 87,62. Energi (Kkal) 30,9 9,8 2,95 43,65

LAMPIRAN. Lampiran 1. Gambar Pakan Br2 Gambar Obat Streptozotosin. Gambar Kandang Tikus. dan Nikotinamid

Lampiran 1 Hasil Uji Friedman, Uji Kruskal Wallis dan Uji Korelasi

Lampiran 1. Surat Keterangan Telah Melakukan Determinasi di Laboratorium Jurusan Biologi Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Mencit yang dipilih adalah mencit yang berumur 2-3 bulan dengan berat. rata-rata g dan dipelihara di Labaratorium Biokimia Fakultas

Lampiran A. Dokumentasi Gambar Pengukuran Diameter Tubulus Seminiferus Testis Mencit

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Sertifikat analisis minyak almond

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambar / foto sel mitosis pada jaringan karsinoma epidermoid (anak panah merah. Kelompok kontrol Kelompok P1

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PBL) BERBASIS MAPLE MATAKULIAH KALKULUS LANJUT II

LAMPIRAN 1. ONE WAY ANOVA

PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN EFEKTIFITAS SENAM LANSIA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA

UJI PERSYARATAN ANALISIS DATA

LAMPIRAN. Keseimbangan berdiri. selisih1. sebelum2. Tests of Normality. Shapiro-Wilk. Statistic Df Sig. Statistic df Sig

Tests of Normality. Kolmogorov-Smirnov a

BAB 4 HASIL PENELITIAN. bab ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas social media twitter

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Surat Keterangan Determinasi Tanaman Ceplukan (Physalis angulata L).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penalaran matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya, peneliti

Lampiran 2. Rekap Nilai Uji Sensori Flavored Edible Film Atribut Rasa. Tests of Normality

BAB 14 UJI DESKRIPTIF, VALIDITAS DAN NORMALITAS DATA

LAMPIRAN 1. Universitas Sumatera Utara

Worksheet Uji Hedonik. Tanggal Uji : Jenis Sampel : Minuman Sereal Instan Beras Merah dan Bekatul

Perbedaan Peningkatan Kemampuan Vertical Jump Setelah Pemberian Latihan Plyometric Jump To Box Dibanding Dengan Penambahan Passive Stretching

Lampiran 1. Surat Rekomendasi Persetujuan Kode Etik Penelitian Kesehatan

usia Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid jenis_kelamin

Utriweni Mukhaiyar MA2281 Statistika Nonparametrik Kamis, 5 Februari 2015


Signifikansi Kolmogorov Smirnov

Tabel hasil perhitungan nilai kekerasan sebelum perendaman

Worksheet Uji Ranking Hedonik ( I )

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Case Processing Summary

LAMPIRAN DATA PENGUKURAN BMI BERDASAR TINGGI BADAN DAN BERAT BADAN PADA 30 SUBJEK PENELITIAN. NO TINGGI BADAN (cm) B. BADAN ( kg) BMI ( kg/m2)

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN. No. Responden :

Distribution. Contoh Kasus. Widya Rahmawati

BAB IV ANALISIS PENGARUH PENGASUHAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEMANDIRIAN ANAK DALAM PERSPEKTIF

LAMPIRAN. Hasil Uji Normalitas dengan menggunakan Uji Shapiro Wilks Test. Case Processing Summary. sebelum perlakuan % %

Aspartam. 200 kali sukrosa) 147/180 = 0,82 g. 195/180 = 1,08 g. 220/180 = 1,22 g. β-karoten

STATISTIKA NON PARAMETRIK

7. LAMPIRAN Lampiran 1. Dokumentasi Hasil Penyangraian Biji Kopi Biji Kopi Sangrai Level 7 (170 0 C; 12 menit)

BAB 4 HASIL PENELITIAN. menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa jurusan marketing communication peminatan

Jika Tidak darimana Bapak/Ibu memperoleh air bersih? Sebutkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan

Hubungan Klasifikasi Rinitis Alergi dengan Interleukin-5 pada Penderita Rinitis Alergi di RSUP. H. Adam Malik Medan

BAB 4 HASIL PENELITIAN

Kelompok Tes Ketegori Rata-rata Simpangan Baku Pretes 5,38 1,44 Kelompok Postes 7,69 1,25 Eksperimen Hasil Latihan 2,31 0,19 Kelompok Kontrol

MATERI PERTEMUAN KE 3 SABTU, 5 APRIL 2014 EXPLORER. Buka kembali contoh soal pada pertemuan kedua minggu kemarin sbb:

LAMPIRAN. Komposisi Media Murashige & Skoog (MS). Bahan penyusun a. Makronutrien NH 4 NO KNO CaCl 2.2H 2 O

BAB 4. Hasil dan Pembahasan. dengan perawatan berkala, penyediaan kendaraan pengganti, layanan darurat dan

Lampiran I Pembuatan Infusa Daun Lidah Buaya Cara kerja : 1. Sediakan bahan baku berupa daun lidah buaya dengan berat 80 gram yang telah

Lampiran A. Data Pengamatan Berat Testis Mencit

Uji Validitas I. Case Processing Summary N % Cases Valid Excluded a Total Reliability Statistics Cronbach's Alpha

Dimasukkan ke dalam ultrasonic bath selama ± 1 jam

LAMPIRAN 1 PROFIL SISWA KELAS X SMA KRISTEN PURWODADI

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10.

Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Realistik yang Dipadu Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw pada Siswa Kelas VII SMP St.

LEMBAR PENJELASAN KEPADA RESPONDEN

FORMULIR DAYA TERIMA (UJI KESUKAAN) MIE BASAH JAMUR TIRAM

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

STUDI PENGETAHUAN DAN PERILAKU PENANGANAN PANGAN DI RUSUN BANDARHARJO, SEMARANG, DITINJAU DARI ASPEK KEAMANAN PANGAN DAN GIZI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPEL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Pengujian Hipotesis Data Bimbingan Kelompok Berbasis

Statistika Penelitian. dengan SPSS 24

BAB 4 ANALISIS HASIL

DIKTAT MATA KULIAH STATISTIKA PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Umur kelompok. Valid < 45 tahun tahun >65 tahun Total

LAMPIRAN. 1. Surat keterangan lolos kaji etik.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN. Case Processing Summary. Descriptives. 95% Confidence Interval for Mean. Tests of Normality. Kolmogorov-Smirnov a

LAMPIRAN. Cases. VolumeUdem KontrolNegatif % 0.0% % VolumeUdem KontrolNegatif Mean % Confidence Interval for Mean

STATISTIK NON PARAMTERIK

Lampiran 1 Data Absensi dan Pengeluaran Tenaga Kerja

Tabel 4.1 Demografi responden berdasarkan jenis kelamin. Jenis kelamin Jumlah Presentase. Pria (P) 63 63% Wanita (W) 37 37% Total %

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah anak didik daycare yang

BAB IV HASIL PENELITIAN. variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Variabel dalam

Transkripsi:

PERBANDINGAN BERGANDA SESUDAH UJI KRUSKAL-WALLIS S - 30 Tanti Nawangsari Prodi Pendidikan Matematika FKIP UNIROW Tuban Jl. Manunggal 61 Tuban Email: nawangsarit@yahoo.com Abstrak Salah satu metode statistika nonparametrik yang setara dengan analisis ragam satu arah (one way anova) adalah uji Kruskal-Wallis. Uji ini bertujuan untuk menguji hipotesis bahwa beberapa sampel independen berasal dari populasi yang sama. Kesimpulan yang diperoleh dari uji Kruskal-Wallis apabila keputusan yang diambil menolak H 0 adalah tidak semua populasi asal sampel sama. Untuk mengetahui populasi populasi mana yang berbeda dapat dilakukan perbandingan berganda. Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana prosedur perbandingan berganda sesudah uji Kruskal-Wallis dan bagaimana penerapan perbandingan berganda dalam bidang pendidikan matematika? Kata Kunci : perbandingan berganda, uji Kruskal-Wallis A. PENDAHULUAN Apabila data yang dianalisis berada dalam skala nominal maupun ordinal maka metode analisis yang tepat digunakan adalah metode statistika nonparametrik. Apabila data berada dalam skala interval ataupun rasio maka metode analisis yang dapat digunakan adalah metode statistika parametrik jika asumsi-asumsi yang terdapat pada metode statistika parametrik dapat dipenuhi (Siegel, 1986). Namun apabila asumsi-asumsi tersebut tidak terpenuhi maka kita dapat menggunakan statistika nonparametrik. Statistika nonparametrik adalah suatu uji yang modelnya tidak menetapkan asumsiasumsi mengenai parameter-parameter populasi yang merupakan sumber sampel penelitiannya (Siegel, 1986). Statistika nonparametrik disebut juga statistika bebas distribusi (Susetyo, 2010). Statistika nonparametrik disebut juga statisika bebas distribusi atau sebaran karena metodenya tidak membutuhkan asumsi tentang pola sebaran populasi (Dajan, 1986). Salah satu metode statistika nonparametrik yang setara dengan analisis ragam satu arah (one way anova) yaitu uji Kruskal-Wallis. Uji ini bertujuan untuk menguji hipotesis bahwa beberapa sampel independen berasal dari populasi yang sama. Kesimpulan yang diperoleh dari uji Kruskal-Wallis apabila keputusan yang diambil menolak H 0 adalah tidak semua populasi asal sampel sama. Untuk mengetahui populasi populasi mana yang berbeda dapat dilakukan perbandingan berganda. Pertanyaan dalam tulisan ini adalah: 1) Bagaimana prosedur perbandingan berganda sesudah uji Kruskal-Wallis, dan 2) Bagaimana penerapan perbandingan berganda sesudah uji Kruskal-Wallis dalam bidang pendidikan matematika? Tujuan dari penulisan ini adalah: 1) untuk mendeskripsikan prosedur perbandingan berganda sesudah uji Kuskal-Wallis, dan 2) untuk mendeskripsikan penerapan perbandingan berganda sesudah uji Kruskal-Wallis dalam bidang pendidikan matematika. Makalah dipresentasikan dalam Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika dengan tema Penguatan Peran Matematika dan Pendidikan Matematika untuk Indonesia yang Lebih Baik" pada tanggal 9 November 2013 di Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY

B. PEMBAHASAN Uji Kruskal-Wallis adalah uji yang sangat berguna untuk menentukan apakah k sampel independen berasal dari populasi-populasi yang berbeda (Siegel, 1986). Hipotesis yang ada dalam uji Kruskal- Wallis adalah: H 0 : Ke-k populasi memiliki median yang sama. H 1 : Tidak semua dari ke-k populasi memiliki median yang sama. Apabila keputusan yang diambil adalah menolak H 0 maka kesimpulan yang diperoleh adalah tidak semua dari ke-k populasi memiliki median yang sama atau dengan kata lain tidak semua populasi asal sampel sama. Untuk mengetahui populasi-populasi mana yang berbeda dapat dilakukan perbandingan berganda. 1. Prosedur Perbandingan Berganda sesudah Uji Kruskal-Wallis. Perbandingan berganda sesudah uji Kruskal-Wallis dilakukan dengan prosedur berikut ini: a. Menghitung rata-rata peringkat dari masing-masing sampel. b. Memilih experimentwise error rate sebesar yang dianggap sebagai suatu taraf nyata yang menyeluruh. Pemilihan sebagian ditentukan oleh k yaitu banyaknya sampel yang dilibatkan. yang dipilih biasanya lebih besar daripada yang umum digunakan dalam perbandingan tunggal, misalkan 0,15, 0,20 atau 0,25. c. Mencari nilai z ([/()]). Nilai z ini dapat dicari pada tabel distribusi normal baku. d. Membandingkan R R dengan z () () +. R R adalah harga mutlak selisih rata-rata peringkat dari sampel ke-i dan ke-j sedangkan N adalah banyaknya hasil pengamatan dalam semua sampel yang digabungkan. Apabila R R z median populasi i dan populasi j. () () + maka ada perbedaan 2. Penerapan Perbandingan Berganda sesudah Uji Kruskal-Wallis dalam Bidang Pendidikan Matematika. Berikut ini disajikan contoh penerapan perbandingan berganda sesudah uji Kruskal- Wallis dalam bidang pendidikan matematika. Misalkan dengan taraf nyata () = 0,05 seorang peneliti ingin menguji apakah ada perbedaan hasil belajar matematika pada pokok bahasan pecahan antara tiga kelompok siswa kelas III. Ketiga kelompok siswa tersebut yaitu kelompok siswa dengan gaya belajar visual, kelompok siswa dengan gaya belajar auditori dan kelompok siswa dengan gaya belajar kinestetik. Dengan sampel acak sebanyak 5 siswa kelompok visual, 5 siswa kelompok auditori dan 5 siswa kelompok kinestetik didapatkan data sebagai berikut: Yogyakarta, 9 November 2013 MS - 248

Hasil Belajar Matematika pada Pokok Bahasan Pecahan Visual Auditori Kinestetik 60 60 79 70 62 73 72 60 65 72 60 76 70 75 80 (Tim Dosen Pengampu Statistik Dasar, 2013) Permasalahan tersebut diselesaikan dengan uji Kruskal-Wallis karena data dari ketiga kelompok tersebut tidak semuanya berdistribusi normal. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut ini yaitu nilai Sig. dari data kelompok visual dan auditori < 0,05 artinya data dari kedua kelompok tidak berdistribusi normal sedangkan Sig. data dari kelompok kinestetik > 0,05 artinya data pada kelompok kinestetik berdistribusi normal. Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Kelompok Statistic df Sig. Statistic df Sig. Hasil belajar matematika pada pokok bahasan pecahan Visual,394 5,011,710 5,012 Auditori,385 5,015,638 5,002 Kinestetik,195 5,200 *,898 5,398 a. Lilliefors Significance Correction *. This is a lower bound of the true significance. Hasil uji Kruskal-Wallis untuk data di atas adalah sebagai berikut. Kruskal-Wallis Test Ranks Kelompok N Mean Rank Hasil belajar matematika pada pokok bahasan pecahan Visual 5 7,30 Auditori 5 4,90 Kinestetik 5 11,80 Yogyakarta, 9 November 2013 MS - 249

Ranks Kelompok N Mean Rank Hasil belajar matematika pada pokok bahasan pecahan Visual 5 7,30 Auditori 5 4,90 Kinestetik 5 11,80 Total 15 Test Statistics a,b Hasil belajar matematika pada pokok bahasan pecahan Chi-Square 6,269 Df 2 Asymp. Sig.,044 a. Kruskal Wallis Test b. Grouping Variable: Kelompok Hipotesis yang diuji adalah: H 0 : Tidak ada perbedaan median hasil belajar matematika pada pokok bahasan pecahan antara tiga kelompok siswa kelas III yaitu visual, auditori dan kinestetik. H 1 : Ada perbedaan median hasil belajar matematika pada pokok bahasan pecahan antara tiga kelompok siswa kelas III yaitu visual, auditori dan kinestetik. Dari output hasil analisis di atas dapat diketahui statistik uji Kruskal-Wallis (H) adalah 6,269. Dengan n 1 = 5, n 2 = 5 dan n 3 = 5 serta = 0,05 didapatkan harga kritis statistik uji Kruskal-Wallis adalah 5,78. Karena 6,269 > 5,78 maka keputusan yang diambil adalah menolak Ho dan kesimpulan yang diperoleh adalah ada perbedaan median hasil belajar matematika pada pokok bahasan pecahan antara tiga kelompok siswa kelas III yaitu visual, auditori dan kinestetik. Untuk mengetahui median hasil belajar matematika kelompok mana saja yang berbeda dapat dilakukan perbandingan berganda. Karena banyaknya sampel atau kelompok adalah 3 maka ada C yaitu 3 perbandingan. Berikut adalah hasil perbandingan berganda sesudah uji Kruskal-Wallis untuk data di atas. a. Menghitung rata-rata peringkat dari masing-masing sampel. Dari output hasil analisis uji Kruskal-Wallis di atas dapat diketahui rata-rata peringkat atau mean rank dari kelompok visual adalah 7,30, rata-rata peringkat atau mean rank dari kelompok auditori adalah 4,90 dan rata-rata peringkat atau mean rank dari kelompok kinestetik adalah 11,80. b. Memilih experimentwise error rate sebesar yang dianggap sebagai suatu taraf nyata yang menyeluruh. experimentwise error rate () yang dipilih sebesar 0,15. c. Mencari nilai z ([/()]). Dari tabel distribusi normal baku didapatkan nilai z ([/()]) yaitu z ([,/()]) Yogyakarta, 9 November 2013 MS - 250

= z ([,/]) = z (,) = z, = 1,96. d. Membandingkan R R dengan z () () +. 1. Perbandingan median hasil belajar matematika antara kelompok visual dan auditori 7,30 4,90 = 2,4 z, () () + = 1,96 () = 1,96= 1,96 11 = 21,56 Karena 2,4 < 21,56 maka ada perbedaan median hasil belajar matematika antara kelompok visual dan auditori. 2. Perbandingan median hasil belajar matematika antara kelompok visual dan kinestetik 7,30 11,80 = 4,5 z, () () + = 1,96 () = 1,96= 1,96 11 = 21,56 Karena 4,5 < 21,56 maka ada perbedaan median hasil belajar matematika antara kelompok visual dan kinestetik. 3. Perbandingan median hasil belajar matematika antara kelompok auditori dan kinestetik 4,90 11,80 = 6,9 z (), () + = 1,96 () = 1,96= 1,96 11 = 21,56 Karena 6,9 < 21,56 maka ada perbedaan median hasil belajar matematika antara kelompok auditori dan kinestetik. Dari ketiga perbandingan di atas dapat diketahui bahwa ada perbedaan median hasil belajar matematika dari kelompok visual dan auditori, visual dan kinestetik serta auditori dan kinestetik. C. SIMPULAN Simpulan yang dapat diambil dari tulisan ini adalah sebagai berikut: 1. Prosedur perbandingan berganda sesudah uji Kruskal-Wallis adalah: a. Menghitung rata-rata peringkat dari masing-masing sampel. b. Memilih experimentwise error rate sebesar yang dianggap sebagai suatu taraf nyata yang menyeluruh. Pemilihan sebagian ditentukan oleh k yaitu banyaknya sampel yang dilibatkan. yang dipilih biasanya lebih besar daripada yang umum digunakan dalam perbandingan tunggal, misalkan 0,15, 0,20 atau 0,25. c. Mencari nilai z ([/()]). Nilai z ini dapat dicari pada tabel distribusi normal baku. d. Membandingkan R R dengan z () () +. Apabila R R Yogyakarta, 9 November 2013 MS - 251

z () () + maka ada perbedaan median populasi i dan populasi j. 2. Perbandingan berganda sesudah uji Kruskal-Wallis dapat diterapkan pada semua bidang salah satunya adalah pendidikan matematika. D. DAFTAR PUSTAKA Dajan, A. 1986. Pengantar Metode Statistik, Jilid II. Jakarta: PT Pustaka LP3ES Indonesia. Daniel, W.W. 1989. Statistika Nonparametrik Terapan. Jakarta: PT Gramedia. Siegel, S. 1985. Statistika Nonparametrik Terjemahan M.Sudrajat S. W. Bandung: Armico. Susetyo, B. 2010. Statistika untuk Analisis Data Penelitian. Bandung: Refika Aditama. Tim Dosen pengampu Statistik Dasar. 2013. Panduan Praktikum Statistik Dasar. Tuban: Prodi Pendidikan Matematika FKIP UNIROW. Yogyakarta, 9 November 2013 MS - 252