PERHITUNGAN DAN ANALISIS PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KABUPATEN/KOTA BERDASARKAN HARGA KONSTAN

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS SEKTOR UNGGULAN MENGGUNAKAN DATA PDRB

JURNAL GAUSSIAN, Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013, Halaman Online di:

JURNAL GAUSSIAN, Volume 2, Nomor 2, April 2013, Halaman Online di:

10. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO ( PDRB )

Regional Revenue. PENDAPATAN REGIONAL Regional Revenue

Gross Domestic Regional Product

Dari hasil perhitungan PDRB Kota Bandung selama periode dapat disimpulkan sebagai berikut :

DAFTAR ISI. Halaman Kata Pengantar Daftar Isi... iii Daftar Tabel.. v Daftar Gambar ix

Produk Domestik Regional Bruto Gross Regional Domestic Product

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

PERBANDINGAN MODEL PERTUMBUHAN EKONOMI DI JAWA TENGAH DENGAN METODE REGRESI LINIER BERGANDA DAN METODE GEOGRAPHICALLY WEIGHTED REGRESSION SKRIPSI

Pendapatan Regional dan Pengeluaran

SKRIPSI. Disusun oleh: Alin Citra Suardi

Pendapatan Regional/ Regional Income

Tabel PDRB Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan 2000 di Kecamatan Ngadirejo Tahun (Juta Rupiah)

PERTUMBUHAN EKONOMI ASAHAN TAHUN 2013

Pendapatan Regional / Product Domestic Regional Bruto

Pendapatan Regional/ Regional Income

PENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

Produk Domestik Regional Bruto/ Gross Regional Domestic Product

PENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME BAB IX PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER IX REGIONAL INCOME Struktur Ekonomi. 9.1.

PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Produk Domestik Regional Bruto

Regional Revenue. PENDAPATAN REGIONAL Regional Revenue

Regional Revenue. PENDAPATAN REGIONAL Regional Revenue

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMODELAN DATA INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN. Disusun Oleh : NOVIA AGUSTINA. Skripsi. Jurusan Statistika Fakultas Sains dan Matematika Undip

PERAMALAN JUMLAH TAMU HOTEL DI KABUPATEN DEMAK

PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2012

PEMODELAN DINAMIS PRODUKSI PADI DI JAWA TENGAH MENGGUNAKAN METODE KOYCK DAN ALMON

Regional Revenue. PENDAPATAN REGIONAL Regional Revenue

BAB IV TINJAUAN PEREKONOMIAN KABUPATEN BUNGO

PENENTUAN VALUE AT RISK

PEMODELAN GEOGRAPHICALLY WEIGHTED LOGISTIC REGRESSION

PROYEKSI DATA PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB) DAN FOREIGN DIRECT INVESTMENT (FDI) MENGGUNAKAN VECTOR AUTOREGRESSIVE (VAR)

Pendapatan Regional Regional Income

Tabel-Tabel Pokok TABEL-TABEL POKOK. Analisis Pertumbuhan Ekonomi Kab. Lamandau Tahun 2013 /

APLIKASI REGRESI DATA PANEL UNTUK PEMODELAN TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

Pendapatan Regional/ Regional Income

Pemerintah Kabupaten Bantul. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir TA 2007 Kabupaten Bantul

BAB. IV KONDISI PEREKONOMIAN KAB. SUBANG TAHUN 2012

BADAN PUSAT STATISTIK

PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2012

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH MENGGUNAKAN MODEL SPATIAL AUTOREGRESSIVE (SAR)

Katalog BPS :

BAB II KONSEP, DEFINISI DAN METODOLOGI

BAB. IV KONDISI PEREKONOMIAN KAB.SUBANG TAHUN 2013

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH TAHUN 2008

BAB II KERANGKA EKONOMI MAKRO DAERAH. 2.1 Perkembangan indikator ekonomi makro daerah pada tahun sebelumnya;

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME

PENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME

BPS PROVINSI MALUKU PERTUMBUHAN EKONOMI MALUKU PDRB MALUKU TRIWULAN IV TAHUN 2013 TUMBUH POSITIF SEBESAR 5,97 PERSEN

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO ACEH TAMIANG

PERBANDINGAN METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL TUNGGAL DAN FUZZY TIME SERIES UNTUK MEMPREDIKSI INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. atau regional khususnya di bidang ekonomi. Angka-angka pendapatan regional dapat

SKRIPSI. Disusun Oleh : CANDRA SILVIA

PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN TAPANULI UTARA DARI SISI PDRB SEKTORAL TAHUN 2013

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Semua barang dan jasa sebagai hasil dari kegiatan-kegiatan ekonomi yang beroperasi

PERTUMBUHAN EKONOMI JAKARTA UTARA TAHUN 2015

BAB IV KONDISI PEREKONOMIAN JAWA BARAT TAHUN 2007

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Seperti diketahui PDRB adalah penjumlahan dari seluruh Nilai Tambah Bruto (NTB)

SKRIPSI JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN YAHUKIMO, TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ANALISIS STRUKTUR EKONOMI DAN PENGEMBANGAN POTENSI EKONOMI LOKAL KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN

PERTUMBUHAN EKONOMI PADANG LAWAS TAHUN 2012

BERITA RESMI STATISTIK

PERTUMBUHAN EKONOMI JAKARTA UTARA TAHUN 2014

Analisis Pertumbuhan Ekonomi Kab. Lamandau Tahun 2013 /

PERTUMBUHAN EKONOMI JAKARTA UTARA TAHUN 2016

BAB 10. PENDAPATAN REGIONAL

BAB I PENDAHULUAN. suatu proses dimana pemerintah daerah dan masyarakatnya mengelola

BAB 1 PENDAHULUAN. peningkatan sebesar 74,8%. Dalam laporan Produk Domestik Bruto (PDB)

METODE REGRESI DATA PANEL UNTUK PERAMALAN KONSUMSI ENERGI DI INDONESIA

PERBANDINGAN REGRESI KOMPONEN UTAMA DENGAN REGRESI RIDGE PADA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) PROVINSI JAWA TENGAH

Regional Revenue. PENDAPATAN REGIONAL Regional Revenue

BAB 2 LANDASAN TEORI. Peramalan adalah kegiatan mengestimasi apa yang akan terjadi pada masa yang akan

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR. KATALOG BPS :

BAB IV KONDISI PEREKONOMIAN JAWA BARAT TAHUN 2006

PEMODELAN LAJU INFLASI DI PROVINSI JAWA TENGAH MENGGUNAKAN REGRESI DATA PANEL

PERTUMBUHAN EKONOMI LABUHANBATU TAHUN 2015

Regional Revenue. PENDAPATAN REGIONAL Regional Revenue

PENILAIAN CARA MENGAJAR MENGGUNAKAN RANCANGAN ACAK LENGKAP. Cara Mengajar Dosen Jurusan Statistika UNDIP)

PERTUMBUHAN EKONOMI GORONTALO TAHUN ,71 PERSEN

PENENTUAN MODEL SISTEM ANTREAN KENDARAAN DI GERBANG TOL BANYUMANIK SEMARANG

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH

DAFTAR ISI. : 1. Metha Herwulan Ningrum 2. Ir. Wieta B. Komalasari, Msi 3. Ir. Rumonang Gultom 4. Rinawati, SE 5. Yani Supriyati, SE. 2.

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR. Katalog BPS :

Artha Ida Sri Anggriyani

SKRIPSI. Oleh : NOVA YANTI GULTOM JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

KOMPUTASI METODE EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGE UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS PROSES PRODUKSI MENGGUNAKAN GUI MATLAB

PERTUMBUHAN EKONOMI PADANG LAWAS TAHUN 2011

PERHITUNGAN BIAYA TAMBAHAN DENGAN METODE PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI SKRIPSI. Disusun Oleh : SITI NURLATIFAH JURUSAN STATISTIKA

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH

DAFTAR ISI. : 1. Metha Herwulan Ningrum 2. Ir. Wieta B. Komalasari, Msi 3. Ir. Rumonang Gultom 4. Rinawati, SE 5. Yani Supriyati, SE. 2.

3. Kondisi Ekonomi Makro Daerah

Transkripsi:

PERHITUNGAN DAN ANALISIS PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KABUPATEN/KOTA BERDASARKAN HARGA KONSTAN (Studi Kasus BPS Kabupaten Kendal) S K R I P S I Disusun oleh : FITRIANI J2E 008 021 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2013

PERHITUNGAN DAN ANALISIS PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KABUPATEN/KOTA BERDASARKAN HARGA KONSTAN (Studi Kasus BPS Kabupaten Kendal) FITRIANI NIM : J2E 008 021 Skripsi Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains Pada Jurusan Statistika JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2013 i

HALAMAN PENGESAHAN I Judul Skripsi : Perhitungan dan Analisis Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten/ Kota Berdasarkan Harga Konstan (Studi Kasus BPS Kabupaten Kendal) Nama Mahasiswa : Fitriani NIM : J2E 008 021 Telah disidangkan pada tanggal 28 Januari 2013 dan dinyatakan lulus pada tanggal 12 Februari 2013. Mengetahui, Ketua Jurusan Statistika FSM UNDIP Panitia Penguji Ujian Tugas Akhir Ketua, Dra. Dwi Ispriyanti, M.Si NIP. 1957 09 14 1986 03 2 001 Yuciana Wilandari, S.Si, M.Si NIP. 1970 05 19 1998 02 2 001 ii

HALAMAN PENGESAHAN II Judul Skripsi : Perhitungan dan Analisis Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten/ Kota Berdasarkan Harga Konstan (Studi Kasus BPS Kabupaten Kendal) Nama Mahasiswa : Fitriani NIM : J2E 008 021 Telah disidangkan pada tanggal 28 Januari 2013. Semarang, Februari 2013 Pembimbing I Pembimbing II Drs. Agus Rusgiyono, M.Si NIP. 1964 08 13 1990 01 1 001 Triastuti Wuryandari, S.Si, M.Si NIP. 1971 09 06 1998 03 2 001 iii

KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segenap puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan karunia yang tak henti-hentinya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul Perhitungan dan Analisis Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten/Kota Berdasarkan Harga Konstan (Studi Kasus BPS Kabupaten Kendal). Dalam penyusunan skripsi ini, penulis mendapatkan bantuan tidak sedikit dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada : 1. Ibu Dra. Dwi Ispriyanti, M.Si, selaku Ketua Jurusan Statistika Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro. 2. Bapak Drs. Agus Rusgiyono, S.Si, M.Si, selaku dosen pembimbing I dan Ibu Triastuti Wuryandari, S.Si, M.Si, selaku dosen pembimbing II tugas akhir penulis. 3. Bapak Drs. Sugita, selaku Kepala BPS Kabupaten Kendal beserta jajaran staff Badan Pusat Statistik Kabupaten Kendal yang berkenan memberikan ijin dan segenap bantuannya untuk penelitian tugas akhir penulis. 4. Serta semua pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak demi penyempurnaan skripsi ini. Semoga dapat bermanfaat bagi semua pihak. Semarang, Februari 2013 Penulis iv

ABSTRAK Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan istilah yang sering dijumpai, baik dalam pemerintahan maupun masyarakat. Menurut BPS, PDRB adalah jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu wilayah. PDRB merupakan salah satu indikator pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah. Jika PDRB tinggi, maka diharapkan kesejahteraan ekonomi di wilayah tersebut juga tinggi, begitu pula sebaliknya. PDRB dibedakan menjadi 2, yaitu PDRB atas harga berlaku dan PDRB atas harga konstan. Dalam tulisan ini akan dibahas perhitungan PDRB berdasarkan harga konstan dengan obyek penelitian PDRB Kabupaten Kendal Tahun 2010. Tujuan penyusunan PDRB atas harga konstan adalah untuk mengetahui keadaan ekonomi dari tahun ke tahun dilihat dari besarnya PDRB tiap tahunnya. Metode-metode yang digunakan dalam perhitungan PDRB atas harga konstan adalah metode revaluasi, ekstrapolasi dan deflasi. Menurut perhitungan BPS, diperoleh PDRB Kabupaten Kendal tahun 2010 dalam jutaan rupiah adalah sebesar 5.394.079,31. Analisis PDRB dari tahun 1983 sampai tahun 2011 menunjukkan grafik linier dengan model PDRB = -986933 + 220901 (X). Model ini dapat digunakan untuk peramalan PDRB Kabupaten Kendal atas harga konstan untuk tahun-tahun selanjutnya. Kata kunci : PDRB, revaluasi, ekstrapolasi, deflasi, Kabupaten Kendal. v

ABSTRACT Gross Regional Domestic Product (GRDP) is technical term that always we heard in the civil government or in the public society. According to Statistics Indonesia, GRDP is total number of added value who producting by effort unit in that domestic area. GRDP is one of economics growth indicator in the domestic area. If GRDP is higher, then people economics prosperity must be high too, and do also that opposite. GRDP contains of 2 methods, that is GRDP at Current Market Prices and GRDP at Constant Prices. In this report will discuss about GRDP at Constant Prices with GRDP the Kendal Regency at 2000 Constant Prices in 2010 for example. Arranging GRDP at Constant Prices has purpose to find out economics condition from year to year by discern the GRDP every year. The methods to arranging GRDP at Constant Prices are revaluasi, ekstrapolasi, and deflasi. After doing the accounting by Statistics Indonesia, we obtainable GRDP the Kendal Regency at Constant Prices in 2010 in million rupiahs is 5.394.079,31. And according the analysis, GRDP from 1983 to 2011 show the linear graph that has model GRDP = -986933 + 220901 (X). This model, can use to forecasting for GRDP the Kendal Regency at Constant Prices over the next years. Key words : GRDP, revaluasi, ekstrapolasi, deflasi, Kendal Regency vi

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... PENGESAHAN I... PENGESAHAN II... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... ABSTRACT... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv v vi vii ix xi xii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Tujuan... 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 5 2.1 Konsep dan Definisi... 5 2.2 Metode Penghitungan PDRB Atas Harga Konstan... 9 2.3 Teknik Ramalan... 13 2.4 Penentuan Tahun Dasar... 14 BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 16 3.1 Pengumpulan Data... 16 3.2 Pengolahan Data... 16 vii

3.3 Teknik Ramalan... 17 BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISIS... 19 4.1 Metode Perhitungan PDRB atas Harga Konstan... 19 4.2 Perhitungan NTB Menurut Lapangan Usaha... 23 4.2.1 Sektor Pertanian... 23 4.2.2 Sektor Pertambangan dan Penggalian... 33 4.2.3 Sektor Industri Pengolahan... 37 4.2.4 Sektor Listrik, Gas, dan Air Minum... 42 4.2.5 Sektor Bangunan... 45 4.2.6 Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran... 46 4.2.7 Sektor Transportasi dan Komunikasi... 50 4.2.8 Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan... 60 4.2.9 Sektor Jasa-jasa... 72 4.3 Perhitungan PDRB Kab.Kendal Tahun 2010 Berdasarkan Harga Konstan... 79 4.4 Analisis PDRB Kabupaten Kendal... 83 BAB V KESIMPULAN... 86 DAFTAR PUSTAKA... 88 LAMPIRAN viii

DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1. Flowchart Pengolahan PDRB Berdasarkan Harga Konstan... 18 Gambar 2. Grafik analisis trend PDRB Kabupaten Kendal... 85 xi

DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran1. Data Sektor Pertanian Subsektor Tanaman Bahan Makanan... 89 Lampiran 2. Data Sektor Pertanian Subsektor Perkebunan... 93 Lampiran 3. Data Sektor Pertanian Subsektor Peternakan & Hasil-hasilnya 96 Lampiran 4. Data Sektor Pertanian Subsektor Kehutanan... 98 Lampiran 5. Data Sektor Pertanian Subsektor Perikanan... 100 Lampiran 6. Data Sektor Pertambangan dan Penggalian... 103 Lampiran 7. Data Sektor Industri dan Pengolahan... 104 Lampiran 8. Data Sektor Listrik, Gas, dan Air Minum... 108 Lampiran 9. Data Sektor Bangunan... 109 Lampiran 10. Data Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran... 110 Lampiran 11. Data Sektor Pengangkutan dan Komunikasi... 112 Lampiran 12. Data Sektor Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan... 113 Lampiran 13. Data Sektor Jasa-jasa... 115 xii

DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1. Tabel NTB Sektor Pertanian Subsektor Tanaman Bahan Makanan...25 Tabel 2. Tabel NTB Sektor Pertanian Subsektor Perkebunan......27 Tabel 3. Tabel NTB Sektor Pertanian Subsektor Peternakan & Hasil-hasilnya...29 Tabel 4. Tabel NTB Sektor Pertanian Subsektor Kehutanan......31 Tabel 5. Tabel NTB Sektor Pertanian Subsektor Perikanan......33 Tabel 6. Tabel NTB Sektor Pertambangan dan Penggalian......37 Tabel 7. Tabel NTB Sektor Industri Pengolahan......41 Tabel 8. Tabel NTB Sektor Listrik, Gas, Air Minum......44 Tabel 9. Tabel NTB Sektor Bangunan......46 Tabel 10. Tabel NTB Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran......49 Tabel 11. Tabel NTB Sektor Transportasi dan Komunikasi......60 Tabel 12. Tabel NTB Sektor Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan......71 Tabel 13. Tabel NTB Sektor Jasa-jasa......78 Tabel 14. Data PDRB Kabupaten Kendal Tahun 2010... 79 ix

Tabel 15. Data PDRB Kabupaten Kendal Tahun 2010 Menurut BPS......81 Tabel 16. Data PDRB Kabupaten Kendal Atas Harga Konstan......83 x

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Produk Domestik Bruto (PDB) merupakan salah satu indikator makro ekonomi yang pada umumnya digunakan untuk mengukur kinerja ekonomi di suatu negara. Sedangkan untuk tingkat wilayah, baik di tingkat wilayah propinsi maupun kabupaten atau kota digunakan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). PDRB merupakan bagian dari PDB, sehingga perubahan PDRB yang terjadi di tingkat regional akan berpengaruh terhadap PDB atau sebaliknya (Haryanto, 2008). Menurut BPS (2010), PDRB merupakan jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu daerah tertentu atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi dalam suatu wilayah. Menurut Heru (2011), PDRB saat ini sudah menjadi salah satu publikasi BPS yang dikenal luas. Popularitasnya bukan hanya merambah kalangan akademisi, tetapi dalam perkembangan terakhir, justru menjangkau kalangan birokrasi. Di tingkat propinsi maupun kabupaten atau kota, pemerintah daerah membutuhkannya untuk penyusunan LPJ (Laporan Pertangg ung Jawaban) Gubernur, Bupati atau Walikota sebagai ukuran kinerja ekonomi daerah. Dengan demikian pembahasan PDRB merupakan suatu yang penting karena menyangkut aspek pemerintahan, perekonomian, dan sebagainya.

2 Keadaan ekonomi suatu daerah dapat terlihat dari PDRB daerah tersebut. PDRB dapat mencerminkan kondisi dan pencapaian aktivitas atau kinerja perekonomian daerah. Informasi ini sangat dibutuhkan guna mendukung setiap kebijakan yang akan diambil oleh para decision maker (pengambil keputusan) mulai dari tingkat perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi hasil-hasil pembangunan di suatu daerah. Penyusunan PDRB suatu daerah merupakan salah satu upaya daerah tersebut dalam memberikan informasi yang jelas tentang gambaran pembangunan ekonomi, situasi, kondisi dan potensi suatu daerah sehingga memudahkan pemerintah maupun pihak swasta dalam menentukan kebijakan pembangunan di daerah tersebut. Di dalam dunia pasar modal, Kewal (2012), dalam tulisannya menyebutkan bahwa Sangkyun (1997) melakukan penelitian yang mengindikasikan adanya pengaruh positif dan signifikan PDB terhadap return Indeks Harga Saham Gabungan. Dengan demikian indikator PDB ini menjadi indikator ekonomi makro yang sering dipertimbangkan seorang investor sebelum menanamkan modalnya di pasar modal. Menurut Tarigan (2005), PDRB menggambarkan kenaikan dan penurunan tingkat pendapatan masyarakat di daerah tersebut. Kenaikan atau penurunan tersebut dapat dibedakan menjadi dua faktor, yaitu : a. Kenaikan atau penurunan riil, yaitu kenaikan atau penurunan tingkat pendapatan yang tidak dipengaruhi oleh perubahan harga. Apabila terjadi kenaikan riil pendapatan penduduk berarti daya beli penduduk di daerah tersebut meningkat.

3 b. Kenaikan atau penurunan pendapatan yang disebabkan adanya faktor perubahan harga. Apabila terjadi kenaikan pendapatan yang hanya disebabkan inflasi (menurunnya nilai beli uang) maka walaupun pendapatan meningkat jumlah barang yang mampu dibeli belum tentu meningkat. Untuk mengetahui kenaikan pendapatan yang sebenarnya (riil), faktor inflasi harus dikeluarkan terlebih dahulu. Pendapatan regional yang di dalamnya masih ada unsur inflasinya dinamakan PDRB atas harga berlaku. Sedangkan pendapatan regional dengan faktor inflasi yang sudah ditiadakan merupakan PDRB atas harga konstan. Untuk mengetahui apakah daya beli masyarakat meningkat atau tidak, pendapatannya harus dibandingkan dalam nilai konstan. Dengan alasan ini, maka PDRB disajikan dalam dua bentuk, yaitu PDRB atas harga berlaku dan PDRB atas harga konstan. Tulisan ini membahas tentang perhitungan PDRB berdasarkan harga konstan dengan tahun dasarnya adalah tahun 2000. Ketetapan tahun dasar ini didasarkan pada kebijakan pemerintah yang tertuang dalam Buku Pedoman Penghitungan PDRB atas dasar harga konstan yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik, Jakarta. 1.2 Tujuan Studi kasus dalam penulisan skripsi ini adalah di BPS Kendal dengan obyek penelitian PDRB Kabupaten Kendal. Tujuan dari penulisan skripsi ini ialah untuk mengetahui bagaimana PDRB Kabupaten/Kota berdasarkan harga konstan itu disusun sehingga menjadi PDRB yang siap dipublikasikan ke masyarakat, dan untuk mengetahui pertumbuhan PDRB atas harga konstan dari tahun ke tahun

4 sehingga memungkinkan untuk memperoleh pemodelan PDRB agar bisa diramalkan untuk tahun-tahun berikutnya. Dengan demikian memudahkan para pengambil kebijakan demi keberlangsungan perekonomian di suatu daerah terutama di Kabupaten Kendal.