BAB V PENUTUP. santri putra Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan. 1. Konsep Diri Santri Putra Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN KONSEP DIRI DALAM KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI SANTRI PUTRA PONDOK PESANTREN SUNAN DRAJAT LAMONGAN

BAB V PENUTUP. Simpulan yang dapat diperoleh dari pelaksanaan penelitian dengan judul. Pengaruh Kompetensi Komunikasi Dosen terhadap Tingkat Pemahaman

BAB VI PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan pembahasan secara teoritis maupun empiris dari hasil data

Sugeng Pramono Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta

BAB I PENDAHULUAN. bagi kemajuan suatu bangsa. Masa anak-anak disebut-sebut sebagai masa. yang panjang dalam rentang kehidupan.

DAFTAR ISI JUDUL PENELITIAN... PERNYATAAN KEASLIAN KARYA... PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii. PENGESAHAN TIM PENGUJI... iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN...

BAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi. Sebuah studi yang dilakukan Larson dan Graef (1982, dalam Wisnuwardhani &

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan Intelligence Quotient (IQ) yang tinggi, namun pada

BAB I PENDAHULUAN. juga sebagai makhluk sosial. Dalam hidup bermasyarakat, manusia sebagai

BAB IV DAMPAK KEBERADAAN PONDOK PESANTREN DALAM BIDANG SOSIAL, AGAMA DAN PENDIDIKAN BAGI MASYARAKAT TLOGOANYAR DAN SEKITARNYA

BAB I. masyarakat yang maju, adil dan makmur, serta memungkinkan warganya. berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar 1945.

BAB I PENDAHULUAN. bergaul satu sama lain. Dalam pergaulan di masyarakat, interaksi sesama manusia

BAB I PENDAHULUAN. itu biaya pendidikan dan biaya konsumsi.

BAB IV RESPON MASYARAKAT TERHADAP LEMBAGA PENGAJARAN BAHASA ARAB MASJID AGUNG SUNAN AMPEL SURABAYA

BAB V PENUTUP. yang menjadi fokus dalam penelitian ini. Kesimpulan tersebut meliputi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Rosulullah Shallallaahu alaihi wa sallam bersabda: Menuntut ilmu

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Pendidikan merupakan hal yang penting dalam perjalanan hidup

BAB I PENDAHULUAN. Metode pembelajaran ialah setiap upaya sistematik yang dipergunakan

BAB I PENDAHULUAN. kebahagiaan dunia dan akhirat. Dakwah sebagai aktifitas umat Islam dalam. metode maupun media yang digunakan.

BAB I PENDAHULUAN. kenakalan remaja seperti penyalahgunaan obat-obatan terlarang, pergaulan. bebas dan kasus penyimpangan lainnya.

BAB III METODE PENELITIAN PELATIHAN KOMUNIKASI BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM UNTUK MENGEMBANGKAN INTERPERSONAL SKILL

BAB I PENDAHULUAN. emosional. Salah satu tahap yang akan dihadapi individu jika sudah melewati. masa anak-anak akhir yaitu masa remaja.

dr Gunawan Setiadi, MPH Tirto Jiwo, Pusat Pemulihan dan Pelatihan Gangguan Jiwa

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman modern merupakan dunia yang tanpa batas dan dunia yang

BULETIN START INTERNATIONALLY MINDED FROM OVERSEAS VISIT PROGRAM KUNJUNGAN SOSIAL MEMBENTUK UKHUWAH ISLAMIYAH (P.P. YATIM DHUAFA AL-IKHLAS)

BAB V PENUTUP. Dari pembahasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa proses

BAB I PENDAHULUAN. Ibid hlm. 43

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. (Jakarta: Amzah, 2007), hlm Yatimin Abdullah, Studi Akhlak dalam Perspektif Al-Qur an,

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. tempat untuk belajar dan mengajarkan ilmu agama Islam. Pesantren dalam

BAB I PENDAHULUAN. ghoirumahdloh (horizontal). Sebagaimana firman Allah swt berikut:

BAB I PENDAHULUAN. dapat menjamin terwujudnya kebahagiaan dan kesejahteraan untuk manusia, apalagi ajaran

BAB I PENDAHULUAN. dan menjadi tradisi yang selalu melekat pada pesantren. Kitab kuning pada

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. A. Analisis Kondisi Kecerdasan Interpersonal Santri Di Pondok. Pesantren Al- Utsmani Winong Gejlig Kajen

BAB I PENDAHULUAN. yang lain. Hal ini disebabkan karena manusia dibekali akal pikiran, kesadaran,

BAB I PENDAHULUAN. interaksi sosial antara orang satu dengan yang lainnya. Dalam. komunikasi dibutuhkan alat komunikasi agar hubungan antarmanusia

CULTURE SHOCK SANTRI LUAR JAWA DI LINGKUNGAN PONDOK PESANTREN DI JAWA PUBLIKASI ILMIAH. Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi dan Informatika

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini permasalahan yang terjadi di kalangan remaja semakin beragam. Permasalahan yang muncul tidak

BAB I PENDAHULUAN. mudah untuk memahami ruang lingkup fundraising. Adapun fundraising pada

BAB I PENDAHULUAN. Pesantren yang dikenal berbasis Entrepreneur. Hal ini bisa dibuktikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1 Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, Bumi Aksara, Jakarta, 2007, hlm. 54.

BAB I PENDAHULUAN. orang yang berhasil di Masyarakat. Keluarga terdiri dari ayah ibu dan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Menulis merupakan keterampilan berbahasa yang memiliki kedudukan

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. (lisan) dan bahasa nonverbal (tulisan, simbol, isyarat). Fungsi bahasa dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN MAGESA AL-BANJARI FESTIVAL (MAFEST) MAN 1 MALANG TAHUN 2017

BAB IV MODEL KOMUNIKASI DAKWAH DALAM MENINGKATKAN UKHUWAH ISLAMIYAH PADA MAJELIS TA LIM JAMI IYAH ISTIGHOSAH AL-MU AWWANAH

BAB I PENDAHULUAN. banyak disampaikan menggunakan bahasa yang berbeda-beda. Sehingga

BAB I PENDAHULUAN. beragama yaitu penghayatan kepada Tuhan, manusia menjadi memiliki

BAB III METODE PENELITIAN. tercapai sesuai dengan yang diinginkan. 1. dimana lebih menekankan analisisnya pada data-data numerical (angka)

BAB I PENDAHULUAN. menjauhkan diri dari segala hal yang dilarang oleh agama Islam.

BAB IV ANALISIS PERSEPSI SANTRI TERHADAP KOMPETENSI SOSIAL PENDIDIK DI PONDOK PESANTREN AL-MUBAROK MEDONO PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam sebuah perusahaan berskala besar maupun kecil baik profit maupun non

BAB IV RESPON MASYARAKAT TERHADAP SOSOK USTADZ ABDUL QADIR HASSAN DALAM MENGEMBANGKAN PESANTREN PERSATUAN ISLAM BANGIL

BAB IV ANALISIS TERAPI BEHAVIOR DENGAN TEKNIK MODELLING. penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Pada dasarnya komunikasi

BAB III METODE PENELITIAN. metodologi penelitian yang membahas konsep teoritik berbagai kelebihan dan

PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN MAGESA AL-BANJARI FESTIVAL (MAFEST) MAN 1 MALANG TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. Pesantren merupakan pusat pendidikan Islam di Indonesia, tempat

Kepada, Yth. Bapak Dekan Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Di, Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. bangsa dan negara, maka hampir seluruh negara di dunia ini menangani secara

BAB IV ANALISIS PROBLEMATIKA PENGAJIAN TAFSIR AL-QUR AN DAN UPAYA PEMECAHANNYA DI DESA JATIMULYA KEC. SURADADI KAB. TEGAL

BAB V PENUTUP. SPMAA, dapat ditarik kesimpulan bahwa: 1. Implementasi Pembelajaran Profetik dalam Pembentukan Karakter

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. adalah adalah suatu bentuk lingkungan masyarakat yang memiliki tatanilai

BAB V PENUTUP. peduli lingkungan siswa SMAN 4 Kendari. Pihak sekolah menyadari bahwa

BAB V PENUTUP. Adapun kesimpulan dari skripsi ini adalah sebagai berikut : 1. Pemahaman masyarakat tentang politik uang di Desa Poreh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk individu sekaligus makhluk sosial. Sebagai

BAB I PENDAHULUAN WIB.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Pendidikan pada hakekatnya merupakan suatu upaya mewariskan

BAB V. dan dilaksanakan, maka dapatlah ditarik beberapa kesimpulan. Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dulu selalu ada orang-orang yang berusaha untuk mencari-cari kelemahan, atau

BAB V PEMBAHASAN. Skripsi ini meneliti tentang pengaruh Periklanan Islami terhadap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pribadi yang memuaskan. Menurut Dayakisni dan Hudaniah (2005) ketrampilan

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pribadi maupun bagian dari masyarakat serta memiliki nilai-nilai moral

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. prosespembentukan karakter manusia. Pendidikan juga bisa dikatakan sebagai

BAB IV ANALISIS DATA.

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan pendidikan. Dalam ajaran Islam, pendidikan adalah merupakan

BAB I PENDAHULUAN. lain dalam kelompok (Bungin, 2006:43). Komunikasi yang terjalin dalam sebuah

BAB V PENUTUP. dilakukan. Merujuk pada fokus penelitian yang terkait bagaimana bentuk-bentuk

BAB V PENUTUP. Berdasarkan pemaparan yang telah diuraikan, maka dapat diambil. kesimpulan yang merupakan akhir dari penulisan skripsi ini tentang

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DALAM KITAB AKHLAK LIL BANIN JUZ I DI PONDOK

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas, bertanggung jawab, dan bermanfaat bagi kehidupannya. Dalam

BAB V PENUTUP. hal yang menjadi fokus dalam penelitian ini;

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan tujuan sebagai sesuatu yang hendak dicapai. Maka yang merupakan

2015 PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN MAKRO TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI

BAB I PENDAHULUAN. Tidak diragukan lagi bahwa al-qur`an merupakan kitab suci dan. pedoman bagi manusia dan orang-orang yang bertaqwa kapanpun dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20. Tahun 2003 menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Kesimpulan akhir dari penelitian ini dikemukakan berdasarkan

2014 PERKEMBANGAN PONDOK PESANTREN AL-ISLAMIYYAH DESA MANDALAMUKTI KECAMATAN CIKALONGWETAN KABUPATEN BANDUNG BARAT

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakrta, 1999, hlm Pradjarta Dirdjosantojo, Memelihara Umat: Kiai Pesantren-Kiai langgar di Jawa, LKis,

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi pada diri seseorang yang meliputi tiga aspek

PERSATUAN DAN KERUKUNAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

A. Analisis Tata Tertib Pondok Pesantren Al Masyhad Mamba ul. Fallah Sampangan Pekalongan. Dalam menyusun tata tertib pondok pesantren, secara asasi

BAB I PENDAHULUAN. Di era modern ini, begitu pentingnya nilai dalam menjaga keharmonisan

Transkripsi:

105 BAB V PENUTUP A. Simpulan Setelah peneliti melakukan serangkain kegiatan penelitian dan berhasil mengumpulkan data, menaganalisa data yang didapatkan dan memunculkan temuan-temuan penelitian, maka diperoleh kesimpulan untuk menjawab rumusan masalah dari penelitian mengenai konsep diri dalam komunikasi antar pribadi santri putra Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan. 1. Konsep Diri Santri Putra Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan Latar belakang santri dan lingkungan Pondok Pesantren Sunan Drajat yang agamis membentuk adanya sebuah konsep diri muslim ideal, dimana konsep diri ini berlandasakan pada pemikiran untuk menjadi pribadi muslim yang sesuai dengan ajaran syari at islam yang berlandaskan al-qur an dan al-hadits. Selain itu, pengalaman dan pembelajaran selama berada di Pondok Pesantren Sunan Drajat mendasari adanya konsep diri ngalap barokah atas segala macam kegiatan dan perbuatan selama berada di Pondok Pesantren. konsep ngalap barokah ini membuat para santri lebih bijak dalam menyikapi segala macam kegiatan, peraturan dan situasi di pondok pesantren. Kehidupan sosial di lingkup pondok pesantren menjadikan konsep diri toleransi memegang peranan yang banyak, dimana pokok pemikiran konsep 105

106 toleransi ini adalah adanya tenggang rasa dan saling pengertian antara santri dengan orang lain lingkungan Pondok Pesantren Sunan Drajat. Komunikasi antar pribadi yang dilakukan santri putra Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan secara tidak langsung juga memunculkan bagaimana konsep diri santri putra tersebut. Konsep dirinya nampak ketika menjalani komunikasi melalui cara komunikasinya dan sikap komunikasi. Konsep diri ini lebih menekankan pada komunikasi santun, seperti adanya sikap sopan santun dalam bahasa verbal dan non-verbal dan menghargai lawan bicara. 2. Bentuk Konsep Diri Santri Putra Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan dalam Komunikasi Antar Pribadi Konsep diri yang dimiliki santri putra Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan berubah dan berkembang karena adanya pengaruh lingkungan, dalam hal ini lingkungan pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan yang dipengaruhi oleh nilai dan norma kepesantrenan menjadikan konsep diri santri juga menyesuaikan dengan situasi dan kondisi di lingkungan pondok Pesantren Sunan Drajat. Konsep diri santri putra Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan berubah dan menyesuaikan dengan situasi dan kondisi di lingkungannya dikarenakan aktualisasi konsep diri juga melihat dengan siapa santri tersebut menjalin komunikasi. Karena komunikasi yang dijalin tersebut tidak bisa hanya dengan menggunakan konsep diri yang sama mengingat setiap orang juga mempunyai cara tersendiri dalam menyikapi konsep diri yang di munculkan santri tersebut.

107 Kesadaran akan diri santri juga diperlukan, karena dengan santri mengetahui dirinya sendiri menjadikan santri tersebut memunculkan konsep dirinya sesuai dengan apa yang menjadi penilaian orang lain terhadap dirinya. Jika santri menyadar bahwa dirinya adalah santri maka selayaknya dia memunculkan kepribadian santri seperti sopan santun dalam berkata dan berperilaku dan penampilan fisik yang sesuai dengan akhlaq santri pada umumnya. Komunikasi antar pribadi yang dilakukan santri putra Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan secara tidak langsung juga memunculkan bagaimana konsep diri santri putra tersebut. Konsep dirinya nampak ketika menjalani komunikasi melalui cara komunikasinya. Santri putra Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan lebih memngutamakan komunikasi secara langsung untuk menyampaikan maksud dan tujuannya. Komunikasi non-verbal melalui kode atau simbol-simbol khusus juga digunakan santri putra ketika berkomunikasi di lingkup pondok pesantren. komunikasi non-verbal tersebut dilakukan untuk menguatkan pesan komunikasi. Sikap komunikasi juga merupakan salah satu konsep diri yang dimunculkan santri ketika berkomunikasi antar pribadi. Ketika berkomunikasi dengan sesama santri bersifat santai dan secara langsung tapi tetap sopan untuk menjaga perasaan sesama teman. Sedangkan ketika berkomunikasi dengan pengurus dan lingkungan luar pondok pesantren atau warga sekitar santri memunculkan sikap yang sopan dan ramah dalam berkomunikasi dengan cara menggunakan bahasa yang baik atau bahasa

108 jawa sampai menggunakan busana yang sesuai dengan santri pada umumnya. B. Rekomendasi Berdasarkan kesimpulan diatas, peneliti mengharapkan agar dapat menjadi masukan. Berikut adalah rekomendasi peneliti yang dapat menjadi bahan pertimbangan mendatang: 1. Kepada peneliti selanjutnya, peneliti berharap dengan adanya penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan bagi peneliti selanjutnya jika melakukan penelitian sejenis. peneliti selanjutnya lebih bisa mendalami pengetahuan tentang konsep diri dalam komunikasi antar pribadi sehingga penelitian dapat terfokus dan tidak melebar dalam kajiannya. 2. Kepada Prodi Ilmu Komunikasi, penelitian ini diharapkan bisa memberikan wawasan dan pemahaman tentang konsep diri dalam komunikasi antar pribadi santri bagi Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya. 3. Dengan adanya santri yang berasal dari luar kota jawa timur terutama santri yang berasal dari luar pulau jawa dan luar negeri, diharapkan adanya sebuah kegiatan khusus dari pengurus untuk pembelajaran bagi mereka tidak bisa berbahasa jawa untuk mempermudah komunikasi dan mempermudah santri luar jawa dalam beradaptasi dengan lingkungan Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan. Sebagaimana telah dijelaskan dalam hadist: Barang siapa mempermudah kesulitan orang lain, maka Allah akan mempermudah urusannya di dunia dan dan akhirat. (HR. Muslim).

109 4. Perlunya menambah intensitas waktu berkomunikasi antara santri dengan pengurus menjadikan akan terjalin hubungan yang baik antara santri dan pengurus. Dengan adanya adanya hubungan yang baik itu bisa menjadikan kuatnya ukhuwah islamiyah karena sesama muslim adalah bersaudara, hal tersebut diterangkan dalam al-qura an Surat al-hujurat ayat 10 yang artinya: Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaiki hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah kepada Allah, supaya kamu mendapat rahmat. Pentingnya komunikasi untuk menjalin hubungan yang baik antar muslim adalah agar tidak ada kedzaliman atau saling menyakiti, karena hal tersebut sesuai dengan hadist Rosulullah: seorang muslim itu adalah saudara muslim yang lain. oleh sebab itu jangan mendzalimi dan meremehkannya dan pula menyakitinya (HR. Ahmad, Bukhori dan Muslim).