GEOGRAFI TEKNIK Untuk SMA Kelas XII Sistem KTSP 2013/2014

dokumen-dokumen yang mirip
Jadi huruf B yang memiliki garis kontur yang renggang menunjukkan kemiringan/daerahnya landai.

GEOGRAFI 1 LATIHAN SOAL

A. Peta 1. Pengertian Peta 2. Syarat Peta

PENDALAMAN MATERI KONSEP DASAR PETA

BAB 9: GEOGRAFI PETA DAN PEMETAAN

A.Definisi. A.Definisi. Mappa = taplak meja Gambaran konvensional permukaan bumi. yang diperkecil dengan skala

1. Gambaran permukaan bumi di atas suatu media gambar biasa disebut... a. atlas c. globe b. peta d. skala

Pemetaan. sumber.hayati.laut

BAB 1:MENGGENAL PRINSIP DASAR PETA DAN PEMETAAN.

Adipandang YUDONO

Peta Topografi. Legenda peta antara lain berisi tentang : a. Judul Peta

KLASIFIKASI PENGUKURAN DAN UNSUR PETA

MEMBACA DAN MENGGUNAKAN PETA RUPABUMI INDONESIA (RBI)

PETA, GLOBE, DAN ATLAS

PANDUAN PRAKTIKUM NAVIGASI DARAT

MANAJEMEN AGROEKOSISTEM

Pemetaan dimana seluruh data yg digunakan diperoleh dengan melakukan pengukuran-pengukuran dilapangan disebut : Pemetaan secara terestris Pemetaan yan

Judul SKALA DAN PROYEKSI. Mata Pelajaran : Geografi Kelas : I (Satu) Nomor Modul : Geo.I.03

APA ITU ILMU UKUR TANAH?

Session_02. Session_02 (Lebih Lanjut dengan PETA) MATAKULIAH KARTOGRAFI

PROYEKSI PETA DAN SKALA PETA

TUNTAS/PKBM/1/GA - RG 1 Graha Pustaka

Bab 7. Peta Topografi 2012

Panduan Membaca Peta Prakiraan Daerah Penangkapan Ikan

PETA (Dasar Teori dan Geologi Regional Kuliah Lapangan)

KATALOGISASI BAHAN KAR A T R O T GRA R F A I

Menguak Misteri Alam dengan Geografi...

L. Iskandar GEOGRAFI 3. Kelas XII SMA dan MA. PUSAT PERBUKUAN Departemen Pendidikan Nasional. Hukum Dasar Kimia 1

MEMAHAMI GEOGRAFI SMA/MA U


Home : tedyagungc.wordpress.com

PENDALAMAN MATERI KONSEP DASAR PETA

Pengertian Garis Kontur, Peraturan, & Cara PembuatanDEFINISI, GEOGRAFI, IPS ON FEBRUARY 23, 2016 NO COMMENTS

Dasar-dasar Pemetaan Pemahaman Peta

Keterkaitan antar lokasi atau ruang dapat dilihat secara fisik maupun nonfisik.

GEOGRAFI. Sesi PETA DAN PEMETAAN D. SIMBOL PETA. a. Berdasarkan Wujudnya

Peta, Atlas, dan Globe

SD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN SOSIAL BAB 1. PETA DAN KOMPONENNYALatihan Soal 1.1

INFORMASI KERUANGAN DARI PETA Petrus Haryo Sabtono Disampaikan dalam Proses Belajar Mengajar Kelas VII SMPK Santo Yoseph Denpasar

BAB III PERANCANGAN PETA BATAS LAUT TERITORIAL INDONESIA

Peta Tematik. Jurusan: Survei dan Pemetaan Universitas Indo Global Mandiri Palembang

b. Merubah Sudut Kompas ( SK ) menjadi Sudut Peta ( SP )

PANDUAN PRAKTIKUM MATERI 1 : PENGENALAN PETA & FOTO UDARA. Survei Tanah Dan Evaluasi Lahan

GEOGRAFI. Kelas XII. GEOGRAFI 3 untuk Siswa Sekolah Menengah Atas - Madrasah Aliah Kelas XII. Eko Titis Prasongko Rudi Hendrawansyah

TRY OUT UJIAN NASIONAL 026 GEOGRAFI SMA/MA

SP= MD/GD. Ket: S : skala MD : jarak pada peta GD : jarak di lapangan

Bibliografi : hlm Indeks : hlm. 168 Glosarium : hlm ISBN (nomor jilid lengkap) ISBN

Sistem Informasi Geografis (SIG) Geographic Information System (SIG)

: 4 x 35 menit (2x pertemuan)

Proyeksi Stereografi. Proyeksi Stereografi

MATA KULIAH PEMBUATAN PETA TEMATIK. Dr. Sumi Amariena Hamim, ST, MT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. selembar kertas atau media lain dalam bentuk dua dimesional. (Dedy Miswar,

Pengenalan Peta & Data Spasial Bagi Perencana Wilayah dan Kota. Adipandang Yudono 13

ACARA I. Pengenalan Sistem Proyeksi Peta Kartografis

Sistem Proyeksi Peta. Arif Basofi PENS 2012

SURAT KETERANGAN Nomor : Yang bertanda tangan di bawah ini : NIP : : Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL 2013/2014

SURVEYING (CIV 104) PERTEMUAN 2 : SISTEM SATUAN, ARAH DAN MENENTUKAN POSISI DALAM SURVEYING

SPESIFIKASI PENYAJIAN PETA RDTR

TRY OUT UJIAN NASIONAL 027 GEOGRAFI SMA/MA

CARA MEMBACA PETA TOPOGRAFI Oleh : Drs. Basuki Soen

YAYASAN WIDYA BHAKTI SMA SANTA ANGELA Jl. Merdeka 24, Bandung

BAB I PENDAHULUAN BAB I. PENDAHULUAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG KETELITIAN PETA RENCANA TATA RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut PP Nomor 10 Tahun 2000 (dalam Indarto,2010 : 177) Secara umum peta

PENGENALAN MACAM-MACAM PENGUKURAN SITUASI

BAB BENTUK MUKA BUMI. Gambar 8.1 Salah satu contoh peta topografi untuk penggambaran relief permukaan bumi.

2 rencana tata ruang itu digunakan sebagai media penggambaran Peta Tematik. Peta Tematik menjadi bahan analisis dan proses síntesis penuangan rencana

Sistem Proyeksi Peta. Arif Basofi PENS 2015

( S A P ) INTERPRETASI PETA TOFOGRAFI DAN FOTO UDARA

Teknik Informatika UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU. Hari Aspriyono, S.Kom

BAB III METODE PENILITIAN. Lokasi penelitian mengambil daerah studi di Kota Gorontalo. Secara

BAB IV PETA TOPOGRAFI. 1. umum

PETA TOPOGRAFI DAN PEMBACAAN KONTUR

2. Berikut negara-negara yang memiliki piramida penduduk stasioner adalah. A. Indonesia B. Swedia C. India D. Amerika Serikat E.

Materi Bahasan. Materi 2 Informasi Geografis & Representasinya dalam SIG. Data & Informasi Data Spasial & Non Spasial Representasi Data Spasial

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG KETELITIAN PETA RENCANA TATA RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PETA. Jenis Peta berdasarkan penggunaan, dapat dibedakan sebagai berikut.

( S A P ) INTERPRETASI PETA TOFOGRAFI DAN FOTO UDARA

Jenis-Jenis dan Fungsi Peta Arif Basofi

Bab ini memperkenalkan mengenai proyeksi silinder secara umum dan macam proyeksi silinder yang dipakai di Indonesia.

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GEOGRAFI BAB V PERPETAAN, PENGINDERAAN JAUH, DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)

PEMETAAN DAN PENENTUAN POSISI POTENSI DESA

BAB III NAVIGASI MAHASISWA PECINTA ALAM SUNAN AMPEL (MAPALSA) UIN SUNAN AMPEL DALAM MENENTUKAN ARAH KIBLAT

I. PENDAHULUAN. tersebar di muka bumi, serta menggambarkan fenomena geografikal dalam wujud

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 44 Tahun 2012 TENTANG PEDOMAN PENETAPAN DAN PENEGASAN BATAS DESA DI JAWA BARAT

5.1 Peta Topografi. 5.2 Garis kontur & karakteristiknya

MENGGAMBAR BATAS DESA PADA PETA

Materi : Bab IV. PROYEKSI PETA Pengajar : Ira Mutiara A, ST

KONTUR.

Proyeksi Peta. Tujuan

Kuliah Pengantar Surveying

Pengantar Surveying kelas Teknik Sipil

Judul PENGETAHUAN PETA. Mata Pelajaran : Geografi Kelas : I (Satu) Nomor Modul : Geo.I.02

PETA DAN KARTOGRAFI (Bagian 2)

KATA PENGANTAR. Tim Penyusun: Nara Sumber : Sukendra Martha. Editor : Diah Kirana Kresnawati Agus Hermawan Atmadilaga

INFORMASI GEOGRAFIS DAN INFORMASI KERUANGAN

BAB VI PETA, ATLAS, DAN GLOBE PETA KONSEP. Kata Kunci INFORMASI GEOGRAFIS

7. Peta Geologi Pengertian dan Kegunaan

LAPORAN PRAKTIKUM SIG ACARA II TRANSFORMASI PROYEKSI DAN DIGITASI ON SCREEN

Transkripsi:

COVER Page 1 MODUL GEOGRAFI GEOGRAFI TEKNIK Untuk SMA Kelas XII Sistem KTSP 2013/2014 Wahyu Gilang Ramadan, S.Pd SMA BAKTI IDHATA, JAKARTA Jl. Melati, No. 25 Cilandak barat, Cilandak Jakarta Selatan 12260 Telp. (021) 7362836

KATA PENGANTAR Page 2 KATA PENGANTAR Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat serta hidayahnya sehingga kami dapat selesai menyusun buku ini. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih karena tanpa bantuan dari berbagai pihak mungkin kami tak akan mampu menyelesaikan buku ini. Buku ini kami buat sebagai panduan belajar siswa/i kelas XII IPS. Tidak ada gading yang tak retak, kami menerima semua komentar, kritik, saran dan pesan-pesan yang dapat membangun kami untuk lebih baik dalam mengeluarkan edisi buku yang berikutnya. Jakarta, Juni 2013 Penulis

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENGETAHUAN PETA 1.1 Pengertian Peta 1.2 Jenis Peta 1.3 Komponen Peta 1.4 Membuat Peta Sederhana LATIHAN DAFTAR ISI Page 3

BAB 1 PETA Page 4 BAB I PENGETAHUAN PETA 1.1 Pengertian Peta Peta berasal dari bahasa Yunani yaitu Mappa (taplak meja). Secara umum peta diartikan Gambaran permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan skala yang disertai dengan simbol-simbol tertentu.ilmu yang mempelajari peta disebut Kartografi. Fungsi dan Tujuan Peta : Fungsi diberbagai bidang antara lain sebagai berikut. 1. Untuk menyajikan data tentang potensi suatu daerah. 2. Membantu dalam pembuatan suatu desain misalnya desain jalan. 3. Sebagai penunjuk arah suatu lokasi atau posisi. 4. Untuk memperlihatkan ukuran, karena melalui peta dapat diukur luas daerah dan jarak dipermukaan bumi. 5. Untuk memperlihatkan atau menggambarkan bentuk-bentuk permukaan bumi sehingga dimensinya dapat terlihat dalam peta. Adapun tujuan pembuatan peta adalah sebagai berikut. 1. Menyimpan data-data yang ada di permukaan bumi. 2. Menganalisis data spasial seperti perhitungan volume. 3. Memberikan informasi dalam perencanaan tata kota dan pemukiman. 4. Memberikan informasi tentang ruang yang bersifat alami, baik manusia maupun budaya. KEMBALI KE DAFTAR ISI

1.2 Jenis Peta 1.Berdasarkan isinya, peta dibedakan menjadi: Peta Umum Yaitu peta yang menunjukkan kenampakan alam dan budaya secara umum. Contoh : peta topografi,chorografi, peta dunia, peta militer dan peta rupa bumi Peta Tematik (Khusus) Yaitu peta yang menginformasikan secara khusus dari kenampakan alam. Contohnya peta kepadatan penduduk, peta pariwisata,peta iklim, peta pertambangan dsb. 2. Berdasarkan Skala, peta dibedakan menjadi Peta kadaster / peta tanah = peta skala 1 : 100-5.000 Peta Skala Besar = peta skala 1 : 5.000-250.000 Peta Skala Sedang = peta, skala 1 : 250.000-500.000 Peta Skala Kecil = peta skala 1: 500.000-1.000.000 Peta Geografis = peta dengan skala > 1.000.0000 3. Berdasarkan sifat objek-objeknya, terbagi menjadi: Peta Dinamik yaitu peta yang datanya dapat mengalami perubahan, misalnya peta jalur pelayaran Peta Stasioner yaitu peta yang objeknya relatif tetap/tidak mengalami perubahan. KEMBALI KE DAFTAR ISI BAB 1 PETA Page 5

BAB 1 PETA Page 6 1.3 Komponen Kelengkapan Peta 1. Judul peta Mencerminkan ide dan isi yang dituangkan pada peta. Dituliskan dengan huruf besar pada tempat yang tidak mengganggu peta utama yang biasanya diluar garis tepi peta. Untuk peta skala besar seperti peta topografi, pemberian judul dipilih nama daerah ( kota terbesar ) yang dikenal oleh umum. 2. Orientasi / arah mata anginpengukuran sudut ada 2 metode, yaitu : a. Metode Bearing : sudut yang diukur dari utara atau selatan magnet bumi ke titik yang searah atau berlawanan arah jarum jam, dengan sudut maksimum 90 0. Contoh : UoL = U 45 0 T SoM = S 60 0 T UoB = U 60 0 B SoN = S 45 0 B b. Metode Azimuth : sudut yang diukur dari utara magnet bumi ke titik yang lain, searah jarum jam, dengan sudut maksimum 360 0. 3. Skala Membandingkan peta yang diketahui skalanya P2 = D1 x P1 D2 Mencari perhitungan jarak antar countur (Countur Inerval/ Ci) : Ci = 1 x penyebut skala 2000 Membandingkan jarak di peta dengan jarak dilapangan. JP = JS : Penyebut Skala Mengubah skala angka ke skala grafik NEXT

BAB 1 PETA Page 7 4. Legenda adalah informasi yang disampaikan oleh peta, berguna untuk menjelaskan simbol-simbol yang terdapat dalam peta. 5. Garis Tepi Peta (Border) Garis tepi merupakan garis pembatas peta yang mengelilingi peta, berguna untuk membantu saat menggambar pulau, kota, ataupun wilayah yang dimaksud tepat ditengah-tengahnya 6. Sumber dan Tahun Pembuatan Peta Peta dibuat oleh perseorangan atau lembaga, berguna untuk mengetahui asal peta tersebut diperoleh sehingga ada kepastian bahwa peta tersebut bukan peta fiktif. Lembaga yang biasa menerbitkan peta adalah Bakosurtanal, Jawatan Topografi Angkatan darat, dan Badan Pertanahan Nasional. Tahun pembuatan penting untuk diketahui terutama oleh pengguna agar diketahui kapan data dalam peta tersebut dibuat, sehingga dapat diketahui datanya masih layak atau sudah tidak berlaku. 7. Simbol = lambang yang mewakili objek dipermukaan bumi. Simbol Titik Simbol Garis Simbol Warna coklat = pegunungan kuning = dataran tinggi hijau = dataran rendah biru = laut NEXT

BAB 1 PETA Page 8 8. Garis koordinat astronomi Garis Bujur = Dari Kutub Utara ke arah Kutub Selatan, untuk pembagian waktu. Garis Lintang = Sejajar khatulistiwa, untuk pembagian iklim. 9. Tata tulis (Lettering) Adalah semua tulisan dan angka-angka didalam peta yang digunakan untuk mempertegas arti dari simbol-simbol yang ada. Lettering sendiri bukan merupakan suatu simbol tetapi sebagai identifikasi dari segala kenampakan. Misalnya, tata cara penulisan tubuh air (sungai, danau, laut) dicetak miring 10. Inset = peta kecil yang berfungsi memberikan tekanan pada peta utama/ memperbesar wilayah tertentu yang ingin diperjelas. 11. Garis tepi = batasan garis pinggir peta 12. Proyeksi Peta, Adalah mengubah bidang paralel dalam globe ke dalam bidang datar. Prinsip yang perlu dipertahankan dalam pembuatan peta : Prinsip Conform (Orthomorfic) mempertahankan bentuk Prinsip Equivalent mempertahankan luas area Prinsip Equidistant mempertahankan jarak NEXT

BAB 1 PETA Page 9 Macam-macam Proyeksi: 1. Proyeksi berdasarkan bidang proyeksi, terbagi : proyeksi Azimuthal, cocok untuk daerah kutub proyeksi Silinder, cocok untuk daerah di khatulistiwa proyeksi kerucut, cocok untuk daerah lintang 2. Proyeksi Modifikasi/Gubahan (Arbitrary) proyeksi Bonne (Equal area), baik untuk wilayah Asia disekitar khatulistiwa proyeksi Mollweide (mempunyai ukuran yg sama luas proyeksi Sinusoidal, (menggambarkan sudut dan jarak yang tepat untuk meridian tengah) Proyeksi Mercator, melukis bumi dibidang silinder Proyeksi Homolografik (Goode), perbaikan kesalahan pada proyeksi Mollweide. proyeksi Gall ( wilayah lintang mendekati kutub) KEMBALI KE DAFTAR ISI

BAB 1 PETA Page 10 1.4 Membuat Peta Sederhana Membuat peta dengan menggunakan data langsung ataupun foto udara mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri. Menggunakan data langsung di lapangan menjamin data yang disampaikan lebih akurat dan lebih detail, tetapi butuh waktu lama dan mempunyai resiko bentuknya tidak sesuai dengan yang sebenarnya dipermukaan bumi. Menggunakan sumber foto udara menjamin bentuknya sesuai dengan bentuk sebenarnya di permukaan bumi dan lebih cepat, tetapi datanya kurang akurat. Membuat peta dengan cara sederhana harus didahului dengan pengukuran jarak dan arah. Membuat peta dengan cara sederhana harus didahului dengan pengukuran jarak dan arah. a. Pengukuran Jarak Pengukuran jarak dilakukan dengan menggunakan meteran, tongkat, kayu, dan alat lain yang bisa memenuhi kebutuhan pengukuran jarak sebagai titik tolak pengukuran. Data tersebut kemudian digambarkan dalam peta dengan menggunakan skala. b. Pengukuran Arah Pengukuran arah dilakukan dengan menggunakan kompas. Pengukuran arah dengan kompas dimulai dari utara kompas sebagai 0 dan dihitung searah jarum jam sampai 360. Besarnya arah dari 0 ini disebut azimuth atau magnetik azimuth. NEXT

BAB 1 PETA Page 11 Adapun tahapan-tahapan pembuatan peta secara sederhana adalah: Mempersiapkan alat pengukur jarak yang terdiri atas meteran, kayu, tongkat, dan pengukur jarak yang lain. Mempersiapkan pengukur arah yang berupa kompas. Mempersiapkan kertas gambar dan alat-alat tulis. Menentukan titik awal pembuatan peta di permukaan bumi. Dari titik awal tersebut tentukan kearah mana kalian akan menuju, jangan lupa di catat dengan jelas. Setiap tempat yang mengalami perubahan arah harus dicatat dengan lengkap jarah dan arah perubahannya. Pengukuran jarak dan arah pada akhirnya harus bertemu atau kembali ke titik awal sehingga menghasilkan garis yang berhubungan. KEMBALI KE DAFTAR ISI

BAB 1 PETA Page 12 LATIHAN 1. Ada Sebuah peta memiliki skala 1 : 200.000. Peta ini termasuk jenis peta... a. Tematik b. Berskala sedang c. Kadaster d. Berskala besar e. berskala kecil 2. 3. Relief suatu tempat atau daerah dapat diketahui dengan menggunakan peta... a. Chorografi b. Khusus c. Topografi d. Umum e. Tematik Perhatikan gambar berikut! Besar Azimuth B terhadap titik A adalah... A a. b. c. d. e. 45 0 70 0 135 0 225 0 315 0 B 4. Perhatikan gambar berikut! Besar sudut Bearing B terhadap titik A adalah... A a. b. c. d. e. 45 0 70 0 135 0 225 0 315 0 B NEXT

BAB 1 PETA Page 13 5. Dipeta jarak titik P dan Q adalah 10 cm, jika skalanya 1 : 100.000 maka jarak sebenarnya adalah... a. 1 km b. 10 km c. 100 km d. 1.000 km e. 10.000 km 6. Perhatikan skala garis berikut! 0 2 Cm 0 3 Km Jika diubah ke dalam skala angka, maka skalanya? a. 1 : 500 b. 1 : 5.000 c. 1 : 50.000 d. 1 : 500.000 e. 1 : 5.000.000 7. Jarak-jarak yang digambarkan pada peta harus tepat perbandingannya dengan keadaan jarak-jarak sesungguhnya. Pernyataan di atas merupakan persyaratan dari proyeksi... a. Conform b. Azimuthal c. Equivalent d. Silinder e. Equidistant 8. Perhatikan gambar di bawah ini! Pada peta kontur di atas, memiliki skala peta... a. 1 : 6.000 b. 1 : 60.000 c. 1 : 180.000 d. 1 : 600.000 e. 1 : 1.800.000 KEMBALI KE DAFTAR ISI