BUKU PANDUAN PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN (PBL)

dokumen-dokumen yang mirip
BUKU PANDUAN MAGANG SURVEILLANCE I & II

PEDOMAN KEGIATAN MAGANG MAHASISWA PEMINATAN EPIDEMIOLOGI DAN PENYAKIT TROPIK FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS DIPONEGORO

BUKU PEDOMAN MAGANG PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI AKUNTAN

BUKU PANDUAN MAGANG INDIVIDU

KKN Terintegrasi Multisektoral BUKU PANDUAN KKN STAIN KUDUS TAHUN 2018

BUKU PEDOMAN PRAKTIKUM PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESOST DAN LEISURE

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG TAHUN 2016

BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN KOMUNITAS TA.2016/2017 PROGRAM STUDI KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA HUSADA PALEMBANG 2017

BUKU PANDUAN PRAKTIK BELAJAR LAPANGAN ( PBL)

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2008 tentang Wilayah Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 177, Tambahan Lembaran

PEDOMAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

DEPARTEMEN BIOSTATISTIKA DAN KEPENDUDUKAN

PRAKTIKUM ASSESSMENT. A. Latar Belakang

Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA UNTUK KADER

BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA MATA AJAR KEPERAWATAN KOMUNITAS II TAHUN AKADEMIK

I. PENDAHULUAN. Tahapan proses penyelesaian studi strata satu (S1) di perguruan tinggi

BAB II PELAKSANAAN. A. Peserta Magang. B. Tahap Kegiatan Magang

Dalam Pokok bahasan ini akan diuraikan secara ringkas berbagai pendekatan dan bentuk

PETUNJUK TEKNIS KULIAH KERJA PROFESI JURUSAN KRIYA

MATERI 1 PEMBAHASAN JADWAL. Manjilala

Agenda Acara PENYUSUNAN RANCANGAN RKPDESA TA 2018 Melalui MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA., September 2017

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB V EVALUASI KEBERHASILAN

BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN KELUARGA

KATA SAMBUTAN. Jatinangor, 01 Desember Rektor IPDN. Prof. Dr. H. ERMAYA SURADINATA, SH, MH, MS

PANDUAN KEGIATAN PRAKTEK KLINIK KEBIDANAN MAHASISWA TK II SEMESTER GANJIL PRODI D-III KEBIDANAN T.A. 2013/2014 DISUSUN OLEH : TIM STIKES U BUDIYAH

BAB IV KOMPARATIF TAHAPAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PERDESAAN DI INDONESIA DAN MALAYSIA

BERITA DESA CISUMUR. NOMOR 2, 2017 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA. Penyelengaraan. Perawat. Jenazah. PERATURAN KEPALA DESA NOMOR 2 TAHUN 2017

INSTRUKSI KERJA BIDANG AKADEMIK, KEMAHASISWAAN, KEUANGAN, KEPEGAWAIAN DAN TATA KELOLA

PEDOMAN PELAKSANAAN MAGANG UNIVERSITAS PGRI MADIUN (UNIPMA) TAHUN Oleh : Tim

PEDOMAN PELAKSANAAN MAGANG UNIVERSITAS PGRI MADIUN (UNIPMA) TAHUN 2017

PANDUAN PROGRAM MAGANG

BAB III METODE PELAKSANAAN. Metode penelitian ini terbagi ke beberapa bagian yaitu :

Pengelolaan Kebidanan Komunitas, terdiri dari

BAB II TINJAUAN KONSEP DAN TEORI. nilai strategis dalam mengembangkan sumber daya manusia sejak dini. (Effendy,

BAB II PELAKSANAAN. A. Peserta Magang. B. Tahap Kegiatan Magang. C. Pembimbing Magang

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) tahun menitikberatkan

LANGKAH PENGEMBANGAN DILAPANGAN

PETUNJUK PEMBUATAN LAPORAN KEGIATAN KELOMPOK KERJA PENDIDIKAN KELUARGA

2015, No Indonesia Tahun 1979 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3143); 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Pe

Kerangka Acuan Program Pemberdayaan Masyarakat

Himpunan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun

Panduan Penulisan laporan PKL TA 2015/2016 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENGERTIAN, MAKSUD DAN TUJUAN PRAKTIK INDUSTRI

Panduan Program Magang

PANDUAN KEGIATAN PRAKTEK PRODI S-1 KESEHATAN MASYARAKAT STIKes U BUDIYAH

PROGRAM PEMBELAJARAN BERBASIS BIMBINGAN DI TAMAN KANAK-KANAK. Disusun oleh : Rita Mariyana, M.Pd, dkk.

Program Studi S1 Teknologi Pangan

Kesepakatan: Kurikulum Dasar Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Indonesia RAKER AIPTKMI IX

BUPATI GORONTALO PROVINSI GORONTALO

PEMERINTAH KOTA KOTAMOBAGU DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS GOGAGOMAN. Jl. Inpres, Kelurahan Gogagoman, Kecamatan Kotamobagu Barat 95716

P a n d u a n P r a k t i k L e m b a g a K e u a n g a n I s l a m 1

Peningkatan Kualitas Penelitian dan Pengembangan Kependudukan

Tentang Hutan Kemasyarakatan. MEMUTUSKAN PEDOMAN PENGARUSUTAMAAN KEMISKINAN DALAM PELAKSANAAN HUTAN KEMASYARAKATAN BAB I KETENTUAN UMUM.

KATA SAMBUTAN. Jatinangor, 01 Desember Rektor IPDN. Prof. Dr. H. ERMAYA SURADINATA, SH, MH, MS

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul Penataan Lingkungan Permukiman : Berbasis : Komunitas :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. STIKES Yayasan Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya adalah perguruan

Penyusunan Proposal Penelitian Tindakan Kelas

LATAR BELAKANG. Buku Saku Dana Desa

BUPATI LUWU UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Untuk mempercepat terwujudnya masyarakat sehat, yang merupakan bagian

PERENCANAAN DAN PENGGERAKAN PELAKSANAAN TINGKAT PUSKESMAS REIN MATONDANG OCTAVIANA PUSPARANI ESTHER JUNITA DJARI

BUPATI MAJENE PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG KERJASAMA ANTAR DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAJENE,

PASAL 1 DEFINISI PASAL 2 KOMPOSISI PEMBIMBING

BUPATI LAMANDAU PERATURAN BUPATI LAMANDAU NOMOR 56 TAHUN 2012 T E N T A N G

SOP PRAKTIK KERJA PROFESI PSIKOLOGI MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI UGM

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 12 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENDAYAGUNAAN DATA PROFIL DESA DAN KELURAHAN

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 12 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENDAYAGUNAAN DATA PROFIL DESA DAN KELURAHAN

Strategi Pelayanan Kebidanan Komunitas

STRATEGI PEMBENTUKAN DAN PENDAMPINGAN POSDAYA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 12 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENDAYAGUNAAN DATA PROFIL DESA DAN KELURAHAN

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

METODOLOGI KAJIAN Lokasi dan Waktu Kajian

PANDUAN KEGIATAN PRAKTEK KLINIK KEBIDANAN MAHASISWA TK II SEMESTER GANJIL PRODI D-III KEBIDANAN T.A. 2014/2015

PERATURAN INTERNAL STAF MEDIS KLINIK PRATAMA TABITA PENDAHULUAN

BAB II PROGRAM PKL BAB I PENDAHULUAN

PROPOSAL PRAKTEK KERJA LAPANG UNIVERSITAS JEMBER

UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM JOMBANG

WALIKOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Izin Apotek Pasal 1 ayat (a): Apotek adalah tempat tertentu, tempat dilakukan

KKL/KKLP November 2011

PEDOMAN LAPORAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA. Tim Penyusun : Prodi Sistem Informasi

KOMPETENSI LULUSAN PROGRAM STUDI AKUNTANSI

BUPATI BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG KERJA SAMA DESA

STRATEGI SANITASI KOTA KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI

BAB I PENDAHULUAN. yang optimal (Nursalam, 2013). Keperawatan merupakan indikator dari kualitas

Syarifah (Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara) Fotarisman Zaluchu (Badan Penelitian & Pengembangan Provinsi Sumatera Utara)

PERANAN KOMITE FARMASI SEBAGAI BADAN NORMATIF NONSTRUKTURAL DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO

PRAKTIKK KERJA LAPANGAN

STANDAR PRAKTIK KEPERAWATAN INDONESIA. Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

BUPATI SRAGEN PROVINSI JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN NOMOR TAHUN 2016 TENTANG KERJA SAMA DESA

PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TUBAN NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KELURAHAN

STRATEGI DALAM PENDEKATAN PROMOSI KESEHATAN

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG KERJA SAMA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI MURUNG RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI MURUNG RAYA NOMOR 07 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEDOMAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI MATA KULIAH PROGRAM LATIHAN AKADEMIK (PLA)

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. mengintegrasikan nilai-nilai patriotisme Sultan Mahmud Badaruddin II yang

Transkripsi:

BUKU PANDUAN PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN (PBL) PROGRAM STUDI SI KESEHATAN MASYARAKAT STIKES BINA BANGSA MAJENEE 1

I. PENDAHULUAN Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) adalah salah satu bentuk cara pengajaran kepada mahasiswa, di samping pengalaman belajar ceramah (PBC), pengalaman belajar praktika (PBK) dan pengalaman belajar Diskusi (PBD). Rangkaian berbagai bentuk pengalaman belajar harus memungkinkan dapat ditumbuhkan serta dibinanya sikap dan kemampuan pada peserta didik, sesuai tujuan pendidikan yang dirumuskan. PBL adalah proses belajar untuk mendapatkan kemampuan professional kesehatan masyarakat. Kemampuan profesional kesehatan masyarakat merupakan kemampuan sfesifik yang harus dimiliki oleh seorang tenaga profesi bidang kesehatan masyarakat, yaitu : 1. Menerapkan diagnosis kesehatan komunitas yang intinya mengenali, merumuskan dan menyusun prioritas masalah kesehatan masyarakat; 2. Mengembangkan program penanganan masalah kesehatan masyarakat yang bersifat promotif dan preventif; 3. Bertindak sebagai manajer madya yang dapat berfungsi sebagai pelaksana, pengelola, pendidik dan peneliti; 4. Melakukan pendekatan masyarakat dan 5. Bekerja dalam tim multidisipliner. Dari kemampuan-kemampuan itu ada 4 kemampuan yang diperoleh melalui PBL yaitu : a. Menetapkan diagnosis kesehatan masyarakat b. Mengembangkan program intervensi kesehatan c. Melakukan pendekatan dan d. Bekerja dalam tim multidisipliner. Untuk mendukung peranan itu diperlukan pengetahuan mendalam tentang masyarakat. Pengetahuan ini antara lain mencakup kebutuhan dan permintaan, 2

sumber daya yang bisa dimanfaatkan, angka-angka kependudukan dan cakupan program, dan bentuk-bentuk kerja sama yang bisa digalang. Dalam rangka ini diperlukan 3 data penting, yaitu : a. Data umum (Demografi) b. Data kesehatan dan c. Data yang berhubungan dengan kesehatan ( health related data ). Ketiga data ini harus dianalisis. Data diagnosis kesehatan masyarakat memerlukan pengolahan mekanisme yang panjang dan proses penalaran dalam anlisisnya. Melalui PBL pengetahuan itu bisa diperoleh dengan sempurna. Dengan begitu maka PBL mempunyai peranan yang sangat penting dan strategis dan untuk itu harus dilaksanakan secara benar. Kegiatan pendidikan keprofesian, yang sebagian besar berbentuk pengalaman belajar lapangan, bertujuan untuk : a. Menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan profesi kesehatan masyarakat yang berorientasikan kesehatan bangsa. b. Meningkatkan kemampuan dasar professional dalam pengembangan dan kebijakan kesehatan. c. Menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan mendekati problumatik kesehatan masyarakat secara holistic. d. Meningkatkan kemampuan profesi kesehatan masyarakat, menangani permasalahan khusus kesehatan masyarakat. II. PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN SI KESMAS STIKES-BBM Untuk mencapai tujuan seperti yang disebutkan sebelumnya, amaka PBL Prog. S1 Kesmas STIKES BIna Bangsa Majene mempunyai orientasi untuk melakukan problem solving mempunyai tahap-tahap sebagai berikut : 1. Analisis situasi 2. Penentuan masalah 3. Prioritas masalah 4. Penentuan cara pemecahan masalah 3

5. Penentuan prioritas pemecahan masalah 6. Membuat dan melaksanakan program pemecahan masalah 7. Evaluasi pelaksanaan program 8. Membuat perbaikan dan alternative program Karena PBL KESMAS terdiri atas PBL I, II, dan III, maka proses tahapan problem solving didistribusikan dalam ketiga PBL tersebut. Mahasiswa yang telah menyelesaikan PBL nya berarti telah melakukan aktifitas dalam proses solving. Skema PBL KESMAS STIKES Bina Bangsa Majene menurut proses problem solving adalah sebagai berikut : PBL I : Analisis situasi dan mengidentifikasi masalah serta membuat prioritas masalah PBL II : Membuat prioritas program dan intevensi PBL III : Evaluasi program III. TUJUAN KEGIATAN PBL MAHASISWA 1. PBL I (2 sks) a. Mengenal dan memahami struktur masyarakat serta organisasinya b. Mengenal karateristik serta norma-norma dalam masyarakat dan lingkungannya. c. Mengenal fungsi dan tugas upaya pelayanan kesehatan d. Mengenal dan Memahami institusi lain dan organisasi yang terkait dengan bidang kesehatan. e. Bekerja sama secara tim dalam kelompok kegiatan f. Bersama dengan masyarakat membuat prioritas masalah yang berhubungan dengan status kesehatan masyarakat, berdasarkan hasil pengumpulan data base dan data sekunder. g. Dapat mengidentifikasi masalah hasil pengumpulan data base dan data sekunder. 4

2. PBL II (2 sks) Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa memiliki kemampuan : a. Bersama-sama dengan masyarakat membuat prioritas program dan perencanaan untuk menyelesaikan masalah yang dipriortitaskan, lalu diseminarkan di lokai masing-masing. b. Melaksanakan program yang dibuat berdasarkan prioritas program yang dipilih bersama dengan masyarakat berdasarkan data yang dikumpulkan (primer atau sekunder). c. Rencana program ini dapat berupa program intervensi d. Mengaktifkan peran serta masyarakat dalam kegiatan tertentu yang berhubungan dengan kesehatan masyarakat. e. Membuat alat ukur untuk evaluasi program f. Membuat laporan PBL II g. Hasil kegiatan seminar di lokasi PBL yang dihadiri oleh masyarakat dan aparat setempat. 3. PBL III (2 sks) Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa memiliki kemampuan : a. Melaksanakan evaluasi bersama dengan masyarakat terhadap kegiatan intervensi yang telah dilaksanakan pada PBL II. b. Menyiapkan alternative perbaikan program pada kondisi akhir bila program yang dibuat tidak mengenai sasaran yang dibuat c. Membuat laporan PBL III d. Hasil kegiatan diseminarkan di lokasi PBL. IV. KEGIATAN-KEGIATAN PBL YANG DILAKUKAN DI LAPANGAN 1. Kegiatan yang dilakukan dalam PBL I, antara lain : a. Melakukan pertemuan dengan aparat pemerintah setempat; Camat, Kepala Desa, Ketua RT, serta Tokoh organisasi, tokoh adapt dsb. b. Melakukan diskusi mengenai : 5

c. Mengumpulkan data dasar dan data sekunder yang diambil dari masyarakat, kantor desa, kecamatan, instansi lain P & K, pertanian, BKKBN, Agama, dsb. d. Dengan data yang telah dikumpulkan bersama dengan masyarakat, melihat permasalahan kesehatan. e. Bersama dengan masyarakat menentukan masalah kesehatan yang ingin diatasi. f. Melakukan diskusi terhadap peranan atau tanggung jawab dari masyarakat dan instansi terhadap masalah yang ditetapkan. 2. Kegiatan yang dilakukan dalam PBL II, antara lain : a. Melakukan pertemuan dengan masyarakat dan instansi terkait. b. Bersama dengan masyarakat menentukan jenis program yang akan dilaksanakan. c. Menggali sumber daya dari masyarakat dan dari instansi untuk melaksanakan program tersebut, seperti; sumber daya manusia, bahan-bahan dan material. d. Membuat, menyepakati satuan tugas dalam melaksanakan program : o Pekerja o Pengawas o Koordinator dsb. e. Membuat jadwal pelaksanaan program (Gant Chart, Network Planning dsb.) f. Melaksanakan program sesuai dengan jadwal dan satuan tugas yang telah dibuat. g. Mengusahakan masyarakat dan instansi terkait tetap memberi partisipasi dalam melaksanakan program yang dibuat. h. Bersama dengan masyarakat menentukan alat ukur keberhasilan program. i. Membuat laporan PBL II 3. Kegiatan yang dilakukan dalam PBL III, antara lain : a. Melakukan pertemuan dengan masyarakat dan instansi yang terlibat. b. Melakukan diskusi tentang hambatan-hambatan, kemajuan dan hasil program yang dicapai. 6

c. Melakukan penilaian keberhasilan program dengan melakukan : o Rapid survey o Penelitian dengan sample selektif o Mini survey dsb d. Bersama dengan masyarakat, mendiskusikan hasil yang dicapai dan menentukan keberhasilan program e. Membuat kegiatan tambahan untuk memperbaiki jalannya program f. Membuat laporan PBL III. V. JENIS-JENIS PROGRAM YANG DAPAT DILAKUKAN 1. Bidang Kesehatan Lingkungan Pembuatan jamban Pembuatan SPSL Penjernihan air Pembuatan tempat sampah 2. Bidang Pelayanan Kesehatan Pembuatan Pos Pelayanan Posyandu Pos Keluarga Berencana Pelatihan Kader Pelatihan Kader Kesehatan Pelatihan Kader KB 3. Bidang Perilaku Melakukan metode ceramah dalam berbagai bidang Melakukan metode demonstrasi dalam berbagai bidang kesehatan. VI. SUPERVISI Yang berhak melakukan supervise lapangan PBL ialah : a. Semua unsure pimpinan (Pengurus Yayasan, Ketua, Ketua I, Ketua II, dan Ketua III) 7

b. Mereka yang terlibat di dalam pelaksanaan suatu kegiatan tertentu melalui PBL (umpamanya kegiatan Puskel, Health information, dll) Tugas dan Tanggung Jawab Supervisi c. Memantau Kegiatan pembimbing lapangan terhadap pelaksanaan PBL oleh mahasiswa d. Memantau pelaksanaan kegiatan PBL oleh mahasiswa di lapangan e. Memberi petunjuk/pengarahan tentang kegiatan PBL bila diperlukan VII. TUGAS TANGGUNG JAWAB PEMBIMBING LAPANGAN Tugas ini dilaksanakan oleh Dosen STIKES Bina Bangsa majene : 1. Bertanggung Jawab terhadap pelaksanaan kegiatan PBL oleh mahasiswa 2. Melaksanakan kegiatan kerja PBL yang telah ditetapkan 3. Bertanggung jawab terhadap semua aktivitas mahasiswa PBL selama di lapangan 4. Membimbing/mengarahkan mahasiswa PBL dalam pelaksanaan kegiatan kerja PBL yang telah ditetapkan. 5. Mengintegrasi kegiatan PBL di lapangan dengan kegiatan pemerintah. 6. Memantau semua kegiatan pelaksanaan PBL oleh mahasiswa di lapangan 7. Memberi catatan khusus terhadap mahasiswa yang tidak mentaati kegiatan PBL di lapangan. 8. Mengambil keputusan bila terjadi hal-hal yang diinginkan selama di lapangan setelah dimusyawarahkan di antara pembimbing lapangan, yang diketahui oleh Supervisi. 9. Memberi petunjuk tentang pelaksanaan kegiatan PBL di lapangan. VIII. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOORDINATOR DESA 1. Tugas ini dilaksanakan oleh mahasiswa STIKES Bina Bangsa Majene mengawasi/membantu pelaksanaan kegiatan PBL di lokasi 2. Melaporkan setiap peristiwa yang terjadi pada kegiatan mahasiswa PBL di masing-masing lokasi kepada pembimbing lapangan. 8

3. Mengabsensi kehadiran mahasiswa di lokasi 4. Melakukan negosiasi dan kerja sama dengan aparat pemerintah setempat dengan persetujuan pembimbing. IX. PENILAIAN MAHASISWA Penilaian PBL KESMAS mulai dilakukan pada saat latihan pembekalan hingga penarikan mahasiswa dari lokasi. Penilaian dilakukan oleh pembimbing lapangan. 1. Latihan Pembekalan (1-10) yang dinilai : Tiap satu hari tidak hadir (TH), dikurangi 3 (tiga) Buku panduan dan jurnal hilang, nilai dikurangi 3 (tiga) 2. Kehadiran di lokasi (1-15) Meninggalkan lokasi tiap 1 (satu) hari tanpa seisin pembimbing lapangan dikurangi 3 (tiga) Meninggalkan lokasi melampaui izin yang diberikan dikurangi 3 ( tiga) setiap hari. 3. Kondite (1-10) Etika sopan santun (1-5) Kedisiplinan (1-5) 2. Kerjasama kelompok (1-10) Kerjasama antara peserta PBL Kerjasama dengan pihak terkait. 3. Pelaksanaan kegiatan (1-10) Tugas individu 4. Laporan Akhir (1-15) Sistematika dan kelengkapan laporan (1-8) Ketepatan waktu penyetoran (1-7) 5. Jurnal/catatan harian (1-15) Kebersihan dan kerapihan (1-7) Kedisiplinan pengisian (1-8) 6. Seminar (1-15) Kehadiran (1-8) 9

Partisipasi dan aktivitas (1-7) 7. Nilai Akhir : Penilaian akhir berdasarkan hasil yang dicapai oleh setiap mahasiswa merupakan akumulasi dari seluruh komponen penilaian yang ada, dinyatakan dengan huruf dengan ketentuan sebagai berikut : a. > 90 100 = Nilai A b. > 80 90 = Nilai B c. > 70 80 = Nilai C d. < 70 = Nilai E (tidak lulus) 10

X. FORMAT DAN SISTEMATIKA LAPORAN AKHIR KEGIATAN ADALAH SEBAGAI BERIKUT : 1. Halaman depan (lampiran 1) 2. Lembaran pengsahan (lampiran 2) BAB I. Pendahuluan a. Latar belakang b. Maksud dan tujuan PBL I BAB II. Gambaran Umum Lokasi a. Keadaan geografi dan demografi b. Status Kesehatan c. Faktor social budaya BAB III. Hasil dan Pembahasan Pelaksanaan Kegiatan a. Hasil Pendataan b. Pembahasan c. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat BAB IV. Kesimpulan dan Saran a. Kesimpulan b. Saran-saran c. Daftar Pustaka 3. Laporan akhir kegiatan dilampiri dengan : Nama Peserta PBL disertai dengan tanda tangan Struktur pemerintahan Desa (Jumlah RK/RW/RT dan nama -nama kepala dusun) Program kerja Foto-foto kegiatan disertai keterangan Lain-lain yang dianggap perlu. 11

LAMPIRAN I MAHASISWA PBL I KESMAS STIKES-BBM Mengetahui, 12

MAHASISWA PBL I KESMAS STIKES-BBM Mengetahui, 13

MAHASISWA PBL I KESMAS STIKES-BBM 14

MAHASISWA PBL I KESMAS STIKES-BBM 15

MAHASISWA PBL I KESMAS STIKES-BBM 16

MAHASISWA PBL I KESMAS STIKES-BBM 17

LAMPIRAN II MAHASISWA PBL II KESMAS STIKES-BBM 18

MAHASISWA PBL II KESMAS STIKES-BBM 19

MAHASISWA PBL II KESMAS STIKES-BBM 20

MAHASISWA PBL II KESMAS STIKES-BBM 21

MAHASISWA PBL II KESMAS STIKES-BBM 22

MAHASISWA PBL II KESMAS STIKES-BBM 23

LAMPIRAN III MAHASISWA PBL III KESMAS STIKES-BBM 24

MAHASISWA PBL III KESMAS STIKES-BBM 25

MAHASISWA PBL III KESMAS STIKES-BBM 26

MAHASISWA PBL III KESMAS STIKES-BBM 27

MAHASISWA PBL III KESMAS STIKES-BBM 28

MAHASISWA PBL III KESMAS STIKES-BBM 29

MAHASISWA PBL III KESMAS STIKES-BBM 30

JADWAL PEMBEKALAN PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN (PBL) NO HARI/TANGGAL JAM NAMA MATERI...,..., 20... 08.30 10.00 10.00 11.30 Arahan dari Pembantu Ketua III. Persiapan di lapangan (Gant Chart, Plan of action, daftar hadir) dan Presentase. 11.30 13.00 Persuratan & Quesioner/tabulasi data. Majene,...20... Ketua Prodi S1 Kes-Mas STIKES Bina Bangsa Majene ASMUNI, SKM., M.Kes 31