A. Daftar Hasil Penelitian yang Siap untuk Dikembangkan Menjadi Paket-Paket IPTEK untuk Kepentingan Diklat dan Penyuluhan

dokumen-dokumen yang mirip
2. Kepala Bidang Evaluasi Diseminasi dan

MATRIKS DISKUSI MASALAH DAN TINDAK LANJUT FORUM KOMUNIKASI PENELITI, WIDYAISWARA DAN PENYULUH KEHUTANAN Cisarua, 16 s/d 18 Juli 2012

Rumusan Hasil Pertemuan Forum Komunikasi Peneliti, Widyaiswara. dan Penyuluh Kehutanan

KEMENTERIAN KEHUTANAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM KEHUTANAN

RUMUSAN PERTEMUAN FORUM KOMUNIKASI PENELITI, WIDYAISWARA DAN PENYULUH KEHUTANAN (FK-PWP)

POINTERS ARAHAN KEPALA BADAN LITBANG KEHUTANAN. Disampaikan dalam Pertemuan Forum Peneliti-Widyaiswara-Penyuluh Cisarua 16 Juli 2012

Draft Rencana Pengembangan Integratif

KEMENTERIAN KEHUTANAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN J A K A R T A

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR 26 TAHUN 2005 TENTANG PEDOMAN PEMANFAATAN HUTAN HAK MENTERI KEHUTANAN,

MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.26/Menhut-II/2005

KEMENTERIAN KEHUTANAN. DISEMINASI HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN Untuk mendukung KPH. Oleh : Sekretaris Badan Litbang Kehutanan. Bogor, 12 Mei 2014

Kebijakan Penyuluhan dan Diklat dalam Mendukung Keberhasilan Pengelolaan KPH

Implementasi PUG Badan Litbang Kehutanan

PROGRESS DAN KENDALA PENGELOLAAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL BADAN LITBANG KEHUTANAN. Oleh: Kepala Badan Litbang Kehutanan OUTLINE

Brainstroming Program Litbang Disampaikan oleh: Sekretaris Badan Litbang Kehutanan

PENGEMBANGAN BIDANG PENINGKATAN PRODUKTIVITAS HUTAN

20/06/2014. A. RPI B. Renja 2015 C. Pengembangan D. Isu Strategis dan lain-lain

PROGRAM/KEGIATAN DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN DIY KHUSUS URUSAN KEHUTANAN TAHUN 2016

KERANGKA KERJA RPPI PENGEMBANGAN

PP 62/1998, PENYERAHAN SEBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN DI BIDANG KEHUTANAN KEPADA DAERAH *35837 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP)

GELAR TEKNOLOGI LITBANG KEHUTANAN DAN PENYULUH KEHUTANAN JAWA TENGAH

17/09/2014. Rencana Kerja Sekretariat Badan Litbang Kehutanan. Disampaikan pada Pembahasan Renja 2015 Tanggal 17 September 2014

PELUANG PENGEMBANGAN HHBK PRIORITAS DAERAH DI WILAYAH KPH MODEL DI INDONESIA. TIM PENELITI HHBK DR. TATI ROSTIWATI, M.Si. YETTI HERYATI, S.HUT, M.Sc.

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 19 SERI D

RPI 8: PENGELOLAAN HHBK

CAPAIAN OUTPUT DAN OUTCOME

SASARAN DIKLAT DAN PERSYARATAN CALON PESERTA DIKLAT BALAI DIKLAT KEHUTANAN KUPANG TAHUN 2016

HUTAN DAN SAINS. Oleh: Dr. Henri Bastaman, MES Kepala Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.47/MENHUT-II/2013

REVIEW SERAPAN ANGGARAN TAHUN 2013 DAN PELAKSANAAN TAHUN Oleh: Sekretaris Badan Litbang Kehutanan

RPI dan RENJA 2015 Litbang Teknologi Pengolahan Hasil Hutan untuk Peningkatan Daya Saing Produk Kayu dan Bukan Kayu

Dialog Mingguan, 10 Agustus 2015 Kepala Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi BADAN LITBANG DAN INOVASI MENJAWAB TANTANGAN TERKINI

VISI, MISI & SASARAN STRATEGIS

RPI LITBANG KONSERVASI DAN REHABILITASI TAHUN DAN RENJA PUSKONSER 2015

CAPAIAN KEGIATAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENGOLAHAN HASIL HUTAN

USULAN STRUKTUR KELEMBAGAAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN,

Laporan dan Pengantar Pembahasan Program Litbang Kehutanan Tahun Disampaikan oleh: Sekretaris Badan Litbang Kehutanan

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI SIDANG

PEDOMAN UMUM PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI KEHUTANAN BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 1998 TENTANG

Tabel I.16. Program/Kegiatan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi D.I.Yogyakarta yang Dibiayai oleh APBD Tahun 2007

ARAHAN KEPALA BADAN LITBANG KEHUTANAN PADA ACARA SEMINAR HASIL-HASIL PENELITIAN TEKNOLOGI PENGELOLAAN DAS TAHUN 2013

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 022 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS, POKOK, FUNGSI, DAN URAIAN TUGAS DINAS KEHUTANAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

2. Seksi Pengembangan Sumberdaya Manusia; 3. Seksi Penerapan Teknologi g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; h. Jabatan Fungsional.

RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG / JASA MELALUI SWAKELOLA

PERMASALAHAN DAN PERTANYAAN PENELITIAN

PENGELOLAAN HUTAN MANGROVE DAN EKOSISTEM PANTAI

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup

Oleh : Direktur Jenderal Planologi Kehutanan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

REPETA DEPARTEMEN KEHUTANAN TAHUN 2004

Kondisi Wilayah Kerja

MATRIKS RENCANA KERJA TA DINAS KEHUTANAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.42/Menhut-II/2010 TENTANG SISTEM PERENCANAAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN B O G O R

(KEBIJAKAN) TATA KELOLA DAN EKONOMI KEHUTANAN

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.10/Menhut-II/2007 TENTANG PERBENIHAN TANAMAN HUTAN MENTERI KEHUTANAN,

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.18/MEN/2008 TENTANG AKREDITASI TERHADAP PROGRAM PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.46/Menhut-II/2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER. 18/MEN/2008 TENTANG AKREDITASI TERHADAP PROGRAM PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL

Lampiran 3d. Rencana Strategis Program Peningkatan Fungsi dan Daya Dukung DAS Berbasis Pemberdayaan Masyarakat

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 62 TAHUN 2014 TENTANG

Overview Konsep Renstra dan Proses Focus Group Discussion

PENATAAN KORIDOR RIMBA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 1998 TENTANG PENYERAHAN SEBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN DI BIDANG KEHUTANAN KEPADA DAERAH

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

26/08/2014 LITBANG PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. RPPI (Rencana Penelitian dan Pengembangan Integratif) LPHH TSUNAMI ACEH

SINTESA HASIL PENELITIAN RPI AGROFORESTRI TAHUN

5. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 14/MEN/2009 TENTANG MITRA BAHARI

Wilayah Kerja BPK Makassar : 11/19/2014 EVALUASI CAPAIAN KEGIATAN LITBANG BPK MAKASSAR TAHUN

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN

Teknik silvikultur intensif di hutan alam bekas tebangan. Dampak penerapan sistem silvikultur terhadap perubahan lingkungan Hutan Alam Produksi

TENTANG HUTAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN,

TINJAUAN PUSTAKA. Hasil Hutan Non Kayu Hasil hutan dibagi menjadi dua bagian yaitu hasil hutan kayu dan hasil

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG TATA HUTAN DAN PENYUSUNAN RENCANA PENGELOLAAN HUTAN, SERTA PEMANFAATAN HUTAN

VI. REKOMENDASI KEBIJAKAN

RUMUSAN SEMINAR NASIONAL BENIH UNGGUL UNTUK HUTAN TANAMAN, RESTORASI EKOSISTEM DAN ANTISIPASI PERUBAHAN IKLIM YOGYAKARTA, NOPEMBER 2014

VISI : Menjadi Pusat Keunggulan IPTEK (Centre of Excellence) untuk Peningkatan Produktivitas Hutan dan Mewujudkan Pengelolaan Hutan Lestari.

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : P. 37/Menhut-II/2007 TENTANG HUTAN KEMASYARAKATAN MENTERI KEHUTANAN,

SISTEMATIKA PENYAJIAN :

BAB VI PROSPEK DAN TANTANGAN KEHUTANAN SULAWESI UTARA ( KEDEPAN)

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN KABUPATEN MUSI RAWAS

LAPORAN PAMERAN OLEH SUBBIDANG DATA, INFORMASI DAN DISEMINASI

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.29/Menhut-II/2013 TENTANG PEDOMAN PENDAMPINGAN KEGIATAN PEMBANGUNAN KEHUTANAN

KENANGAN TUGAS SEORANG PENELITI HIDROLOGI DAN KONSERVASI TANAH

KERTAS KERJA PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL BALAI BESAR PENELITIAN BIOTEKNOLOGI DAN PEMULIAAN TANAMAN HUTAN

Lampiran BAB II STRUKTUR ORGANISASI KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

Kelembagaan Badan LITBANG Kehutanan yang Adaptive thd Reformasi Birokrasi Pasca Transisi Pemerintah Baru. Cipayung, 3 September 2014

BAB I PENDAHULUAN. b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang kehutanan;

Nomor : S. /PHM-1/2011 Desember 2011 Lampiran : 1 (satu) berkas Hal : Laporan Rekap Berita Bulan November 2011

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

19/11/2014. Disampaikan pada: RAPAT EVALUASI LITBANG HOTEL PERMATA, 13 NOVEMBER 2014 OUTLINE

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KEHUTANAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN

27/05/2015. Bogor, 26 Mei 2015

Transkripsi:

A. Daftar Hasil Penelitian yang Siap untuk Dikembangkan Menjadi Paket-Paket IPTEK untuk Kepentingan Diklat dan Penyuluhan Potensial User (KPH) Pelaku Pelaku Usaha No. Hasil Penelitian Utama Prioritas Narasumber Aparat Masy Desa Indust Industri ri Kecil Besar A. KELOMPOK KONSERVASI TANAH 1 Teknologi reklamasi V V V V *** Puskonser lahan bekas tambang 2 Teknik penanaman V V V *** Puskonser mangrove di muara dan pesisir 3 Teknik rehabilitasi lahan kritis V V V *** Puskonser 4 Teknik penanganan lahan bekas tebangan V V * Puskonser & Pusprohut B. KELOMPOK BUDIDAYA 1 Teknologi penanganan benih dan pengangkutan V V ** Pusprohut, Pustekolah, BPTPH bibit 2 Teknologi budidaya cendana, gaharu, V V *** Pusprohut & Pustekolah kemiri, kapulaga, bambu, nyamplung, rotan jernang, kulilawang 3 Teknologi budidaya V V ** Puskonser lebah madu, lebah lanceng 4 Teknologi budidaya kayu putih unggulan V V V *** BB Bio Teknologi dan Pemuliaan TH 5 Teknologi budidaya V V V *** Pusprohut damar agathis 6 Teknologi budidaya Nyawai/ Ficus variegata Bl. V V V ** Pusprohut

7 Teknologi V V ** Pusprohut pemeliharaan pohon dengan mulsa daun kering di hutan tanaman 8 Teknik penangkaran rusa V V v *** Puskonser, NTT, NTB 9 Teknik penangkaran kupu-kupu V V *** Puskonser, Makasar, Manokwari 10 Teknik penangkaran kasuari V V * Puskonser, Manokwari 11 Teknik penangkaran burung bayan V V *** Puskonser, NTT, Manokwari 12 Teknik penangkaran dara mahkota V V * Puskonser, Manokwari 13 Teknik penangkaran buaya V V ** Puskonser, Manokwari 14 Teknik pembinaan habitat dan populasi insitu (penyu, bekantan, surili, banteng, rusa, anoa, trenggiling) V *** Puskonser, semua UPT Litbang sesuai flag spesies unggulan wilayah C. KELOMPOK TEKNOLOGI PENGOLAHAN 1 Pita Ukur Volume Kayu Sengon V V * Pustekolah, BPK Ciamis 2 Alat ukur diameter pohon V V * Pustekolah 3 Teknologi V V V ** Pustekolah pembalakan yang ramah lingkungan 4 Aplikasi animasi 3 dimensi anatomi kayu V V V * Pustekolah 5 Teknologi ekstraksi V V V * Pustekolah kayu gaharu 6 Teknologi rekayasa pemesinan pembangkit listrik minihidro V V V *** BPK Makasar 7 Teknologi densifikasi untuk pemanfaatan kayu V V ** Pustekolah

sawit dan kayu kelapa 8 Pengeringan kayu kombinasi tenaga surya dan tungku 9 Teknologi pengawetan kayu dan bambu 10 Teknologi produksi arang, arang kompos bioaktif dan cuka kayu secara terpadu 11 Pengenalan jenis kayu secara cepat dg metode Xylarium Bogoriense 12 Teknologi pengolahan bambu untuk bambu lamina 13 Teknologi budidaya dan pengolahan biodisel nyamplung, jarak pagar, kepuh, kesambi, kemiri sunan, bintaro 14 Teknologi peningkatan rendemen minyak kayu putih, getah pinus dan damar 15 Teknologi pengolahan bioetanol dari aren, lontar, nipah, mangrove 16 Teknologi gasifikasi untuk produksi panas, tenaga listrik 17 Teknologi pembuatan pupuk pelet mikoriza dan rhizobium 18 Teknologi pembuatan papan lamina dari kayu V V V ** Pustekolah V V V *** Pustekolah V V V ** Pustekolah V V * Pustekolah V V ** Pustekolah V V V ** Pustekolah V V V *** Pustekolah V V V V V ** Pustekolah V V V * Pustekolah V V ** Puskonser V V *** Pustekolah

sengon (diameter kecil) 19 Teknik pengendalian karat puru pada tanaman sengon 20 Teknologi penggergajian, pengawetan dan pembuatan mebel dari kayu karet 21 Teknologi pembuatan derivat resin dari getah pinus V V *** Pusprohut V V *** Pustekolah V V * Pustekolah Keterangan : V : Dapat diimplementasikan * : Prioritas rendah ** : Prioritas sedang *** : Prioritas tinggi Hasil penelitian tersebut di atas hendaknya dapat disampaikan kepada Kepala Badan Litbang untuk mendapatkan konfirmasi dan pelengkapan hasil penelitian lain yang belum tercakup di dalamnya. Hasil-hasil penelitian ini merupakan bahan awal untuk penyusunan paket teknologi untuk kepentingan diklat dan penyuluhan.

Lampiran 2. A. Susunan Kepengurusan Sekretariat Forum Komunikasi PWP I. Fasilitator : 1. Kepala Bidang Evaluasi Diseminasi dan Perpustakaan Sekretariat Badan P2SDM 2. Kepala Bidang Evaluasi Diseminasi dan Perpustakaan Sekretariat Badan Litbang II. Koordinator : Samsudi (WI) III. Anggota : 1. Murtado (Penyuluh) 2. Indri Puji Rianti (Penyuluh) 3. Siwi Tri Utami (Penyuluh) 4. Hana Nafiarta (WI) 5. Pujo Setio (Peneliti) 6. Enny Widyati (Peneliti) Tugas Sekretariat : 1. Mendokumentasikan kegiatan-kegiatan sejak dideklarasikan; 2. Mencatat dan melaporkan hasil-hasil pertemuan FKPWP; 3. Mengagendakan pertemuan-pertemuan (misal : draft statuta dll) 4. Mengumpulkan bahan (misal : bahan paparan Rakor KPH dll) 5. Mempublikasikan bahan paparan dan hasil-hasil pertemuan FPWP melalui media cetak/elektronik. B. Rencana Kerja Forum Komunikasi PWP 1. Menyusun jadwal dan agenda pertemuan rutin Forum Komunikasi PWP 3 bulanan. 2. Mempersiapkan materi sebagai bahan usulan dalam Rakor KKPH bulan September 2012 - Mengumpulkan bahan referensi penyusunan materi pelatihan. - Menyiapkan questioner identifikasi kebutuhan penelitian, kediklatan dan penyuluhan di KPH. 3. Meng up load hasil rumusan/kegiatan forum pada web forum. 4. Menyusun paket-paket teknoligi prioritas terutama untuk KPH. 5. Merancang pertemuan Nasional Peneliti, Widyaiswara dan Penyuluh tahun 2013. 6. Melakukan pertemuan lanjutan yang akan diinisiasi oleh EDP Badan Litbang.

MATRIKS DISKUSI MASALAH DAN TINDAK LANJUT FORUM KOMUNIKASI PENELITI, WIDYAISWARA DAN PENYULUH KEHUTANAN Cisarua, 16 s/d 18 Juli 2012 Topik Bahasan : Peran Forum Komunikasi Peneliti, Widyaiswara Dan Penyuluh dalam Mendukung Operasionalisasi KPH No. Permasalahan Kondisi Saat Ini Rencana Tindak Lanjut Penanggungjawab 1. Peran Peneliti dalam Pembangunan KPH - Peneliti belum banyak melakukan kajian secara khusus terkait pembangunan dan operasionalisasi KPH. - Penelitian terkait teknis kehutanan untuk menghasilkan teknologi tepat guna dalam rangka mendukung pembangunan kehutanan belum didesiminasi kepada KPH yang telah terbentuk - Peneliti melakukan kajian lebih mendalam mengenai konsep pembangunan KPH ideal yang difokuskan pada KPH model yang telah ada - Melakukan kajian mengenai konsep green economy dan social enterpreneurship pada KPH model yang dapat diaplikasikan sehingga KPH juga dapat berfungsi sebagai core bisnis bagi masyarakat didalam, tepi dan sekitar hutan. - Melakukan kajian kemitraan dan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan KPH. - Melakukan kajian mengenai bentuk kelembagaan KPH yang tepat. (SKPD atau UPT atau gabungan keduanya) - Melakukan kajian mengenai konsep pengelolaan hutan yang aplikatif, efektif, akuntable, sustainable dan profitable melalui KPH. - Menyebarluaskan informasi hasil-hasil penelitian kepada publik termasuk kepada penyuluh kehutanan dan widyaiswara - Fungsional Peneliti - Badan Litbang - Direktorat Jenderal Planologi - KPH model yang telah terbentuk - Dinas Provinsi 2. Peran Widyaiswara dalam Pembangunan KPH - Widyaiswara sudah mulai melaksanakan kediklatan terkait pengembangan KPH (Calon KPH dan Perencanaan KPH). - Widyaiswara sudah menyusun dan mengembangkan beberapa materi terkait pembangunan dan operasionalisasi KPH - Perkembangan kediklatan terkait KPH terus dilakukan dengan mengikuti perkembangan isu- - Mengumpulkan referensi terkait pembangunan dan operasionalisasi KPH yang akan menjadi acuan dalam menyusun kursil kediklatan. - Melakukan kunjungan lapang dan kajian di beberapa KPH model sebagai acuan untuk mengembangkan kediklatan KPH - Berkoordinasi dengan peneliti Badan Litbang terkait penyusunan materi-materi pengelolaan - Fungsional Widyaiswara - BP2SDMK (Pusat Diklat ) - Direktorat Jenderal Planologi - KPH model yang telah terbentuk

No. Permasalahan Kondisi Saat Ini Rencana Tindak Lanjut Penanggungjawab isu pembangunan KPH dan opersinalisasinya melalui kegiatan mengumpulkan referensi dan informasi, workshop, seminar dan pertemuan ilmiah lainnya. hutan dalam rangka mendukung pembangunan dan operasionalisasi KPH yang aplikatif. - Mengembangkan pelatihan-pelatihan lain terkait pengelolaan KPH baik terhadap pengelola KPH, penyuluh kehutanan maupun masyarakat. - Melanjutkan kegiatan yang telah dilaksanakan - UPT BP2SDMK (Balai Diklat ) - Dinas Provinsi 3. Peran Penyuluh dalam Pembangunan KPH - Penyuluh kehutanan belum mengetahui secara utuh informasi terkait pembangunan dan operasionalisasi KPH - Belum terdapat kegiatan sosialisasi maupun penyuluhan baik kepada pelaku utama maupun pelaku usaha terkait pengembangan KPH - Melakukan koordinasi dengan pengelola KPH diprioritaskan pada KPH model yang telah terbentuk untuk memperoleh informasi dasar terkait pengelolaan hutan melalui KPH. - Melakukan koordinasi dengan widyaiswara untuk menyelenggarakan pelatihan bagi penyuluh kehutanan tertutama PK pada wilayah yang telah membangun KPH model. - Menyelenggarakan penyuluhan kepada pelaku utama baik melalui sosialisasi massal maupun perorangan dalam kelompok-kelompok tani hutan yang dibinanya. - Melakukan penyuluhan kepada pelaku usaha dan stkeholder kehutanan lainnya terkait pengelolaan hutan melalui kelembagaan KPH. - Mengembangkan konsep green economy dan social enterpreunership kepada kelompokkelompok tani hutan yang berada di dalam dan sekitar kawasan hutan di bawah pengelolaan KPH dengan memperoleh dukungan dari KPH terkait. - Fungsional Penyuluh - BP2SDMK (Pusat Diklat ) - Direktorat Jenderal Planologi - KPH model yang telah terbentuk - UPT BP2SDMK (Balai Diklat ) - Dinas Provinsi 4. Tata Hubungan Kerja KPH, UPT Kementerian (BDK dan BPK) dan Penyelenggara Penyuluhan Daerah (Dinas - KPH belum menjalin koordinasi dengan UPT BP2SDM dan Badan Litbang terkait peran-peran fungsionalnya dalam pembangunan, operasionalisasi dan pengelolaan KPH. - Bagi institusi di pusat yaitu melakukan koordinasi antar eselon I Kementerian yang berkepentingan dengan pembangunan KPH - Bagi institusi di tingkat daerah/tingkat tapak yaitu melakukan koordinasi antara pengelola KPH, Dinas Kabupaten/Kota, Balai Penelitian, Balai Diklat - BP2SDMK - Direktorat Jenderal Planologi - Badan Litbang - KPH model yang telah terbentuk

No. Permasalahan Kondisi Saat Ini Rencana Tindak Lanjut Penanggungjawab Kabupaten/Kota atau Bapelluh) serta Badan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten/Kota - Menyusun peraturan mengenai tata hubungan kerja institusi daerah terkait dengan operasionalisasi dan pengelolaan KPH - UPT BP2SDMK (Balai Diklat ) - UPT Balitbanghut (Balai Penelitian ) - Dinas Provinsi dan Bakorluh - Dinas Kabupaten dan Bapellu 5. Singkronisasi Program/Kegiatan Pembangunan yang dikelola KPH dengan kegiatan penelitian, kediklatan dan penyuluhan kehutanan 6. Hasil-hasil Penelitian Badan Litbang yang dapat diaplikasikan oleh Penyuluh di lapangan dalam rangka - Belum terdapat jalinan kerjasama dan koordinasi antar institusi penelitian, kediklatan dan penyuluhan sehingga kegiatan dan program kerja satu sama lain belum bersinergi dan tersingkronisasi. - Hasil IPTEK kehutanan yang mendukung kegiatan pemanfaatan hutan dalam pengelolaan KPH saat ini antara lain: multisistem silvikultur, mikrohidro, alat ukur diameter pohon, alat ukur volume pohon berdiri, rekayasa bioinduksi gaharu, - Menjalin koordinasi dan kerjasama dalam menjalankan program-program kegiatan yang ada di KPH dengan institusi terkait penelitian dan pengembangan, kediklatan dan penyuluhan kehutanan. - Menyusun program dan kegiatan KPH yang sesuai dengan potensi kawasan dan kebutuhan masyarakat sekitar dengan melibatkan peran penyuluh kehutanan dan institusi penyuluhan (Dishut/Bapelluh). - Melakukan kajian kesesuaian program/kegiatan KPH dengan potensi kawasan dan kebutuhan masyarakat dengan melibatkan peran peneliti dan institusi penelitian (BPK) - Meningkatkan kapasitas pengelola KPH dengan melibatkan peran widyaiswara dan institusi kediklatan kehutanan (BDK) - Melakukan sosialisasi dan penyebaran informasi hasil-hasil temuan iptek di Badan Litbanghut yang dapat diaplikasikan dengan mudah sesuai dengan potensi hutan serta kondisi sosial ekonomi masyarakat sekitar kawasan hutan dibawah kelola KPH baik kepada penyuluh - BP2SDMK - Direktorat Jenderal Planologi - Badan Litbang - KPH model yang telah terbentuk - Balai Diklat - Balai Penelitian

No. Permasalahan Kondisi Saat Ini Rencana Tindak Lanjut Penanggungjawab mendukung operasionalisasi KPH 7. Kurikulum dan Silabus Kediklatan mengenai Pembangunan KPH untuk pelatihan peningkatan kapasitas SDM Penyuluh peningkatan kualitas kokon ulat sutera, sidik cepat pemilihan jenis pohon hutan rakyat dan peningkatan produksi koloni lebah madu. - Hasil IPTEK kehutanan yang mendukung kegiatan rehabilitasi dan reklamasi hutan dalam pengelolaan KPH antara lain: teknologi perbenihan, perbanyakan bibit secara massal (KOFFCO system), penggunaan mikoriza dalam pembibitan, pembuatan kompos dari gulma, bioreklamasi lahan bekas tambang, biorehabilitasi rawa gambut, pet perwilayahan jenis pohon andalan, menyelamatkan ramin dengan teknik vegetatif. - Hasil IPTEK kehutanan yang mendukung kegiatan perlindungan hutan dalam pengelolaan KPH antara lain : Alat Pemadam Kebakaran Hutan: Portable dan Efektif di Lahan Kering dan Gambut, Pengendalian Hama pada Tanaman Penghasil Gaharu, Pengendalian Penyakit Karat Tumor pada Sengon, Pengendalian Hama Kutu Lilin pada Pinus, Sidik Cepat Degradasi Sub DAS, Teknik Mitigasi Banjir dan Tanah Longsor, Menyelamatkan Monyet Belanda dari Kalimantan Biologi Konservasi Bekantan, dan Penangkaran Rusa Konservasi Eksitu. - Belum ada kegiatan penyusunan kurikulum dan silabus bagi penyuluh terkait pengelolaan KPH. kehutanan maupun masyarakat sekitar kawasan hutan KPH. - Sosialisasi dan penyebarluasan informasi hasilhasil penelitian tersebut dapat melibatkan institusi pemerintah daerah pengelola kehutanan, lembaga-lembaga pendidikan dan lembaga-lembaga informasi. - Melakukan kajian-kajian/penelitian lain yang mendukung pengelolaan dan operasionalisasi KPH baik dalam hal pengeloalan hutan (tata hutan, pemanfaatan, perlindungan, pengawetan, rehabilitasi dan reklamasi hutan), managemen kelembagaan KPH, penguatan tata kelola KPH, konflik tenurial sekitar kawasan, serta sosial ekonomi dan budaya masyarakat sekitar kawasan. - Melakukan penelitian dan pengembangan kesesuaian pembangunan KPH dengan potensi sumberdaya hutan dan ciri khas ekosistem yang mendominasi kawasan hutan tersebut. - Mengembangkan kurikulum dan silabus diklat pengelolaan KPH bagi penyuluh. - Menyusun kurikulum dan silabus terkait dengan managemen kelembagaan KPH - Menyusun kurikulum dan silabus terkait Penguatan Tata Kelola : Rekomendasi penataan kelembagaan KPH Rekomendasi kebijakan KPH Rekomendasi penyelesaian permasalahan land - Fungsional Widyaiswara - Pusat Diklat BP2SDMK - Pusat Pengembangan Penyuluhan - Pusat Pelayanan

No. Permasalahan Kondisi Saat Ini Rencana Tindak Lanjut Penanggungjawab tenure - Menyusun kurikulum dan silabus terkait pengembangan konsep sustainable forest management, green economy dan social enterpreneurship bagi masyarakat di dalam, tepi dan sekitar kawasan hutan Penyuluhan - Ditjen Planologi 8. Pembentukaan Sekretariat Forum Komunikasi PWP Pusat dan Pengembangan Forum Komunikasi PWP di daerah 9. Bentuk koordinasi dan networking Forum Komunikasi PWP - Belum terbentuk forum komunikasi sejenis terkait sinergisitas fungsional kehutanan dalam bidang penelitian, kediklatan dan penyuluhan kehutanan di daerah - Belum berjalannya hubungan kerja/networking forum komunikasi PWP dengan efektif - Melakukan koordinasi dengan UPT Kementerian terkait dan Satker pengelola penyuluhan kehutanan provisni yaitu Balai Diklat, Balai Penelitian dan Setbakorluh/Dinas Provinsi untuk membentuk forum - Membangun sistem informasi dalam bentuk website yang memuat berbagai informasi terkait perkembangan iptek, kediklatan maupun penyuluhan kehutanan agar dapat diakses oleh anggota forum PWP. - Membangun jejaring kerja networking antar Forum PWP daerah melalui masing-masing koordinator wilayah Forum PWP yang telah dibentuk. - BP2SDM - Badan Litbang - UPT BP2SDM - UPT Badan Litbang - UPT PHKA (Taman Nasional) - Setbakorluh/Dinas Provinsi - BP2SDM - Badan Litbang - UPT BP2SDM - UPT Badan Litbang - UPT PHKA (Taman Nasional) - Setbakorluh/Dinas Provinsi