Pendahuluan. Kata Kunci: Intensitas Kegiatan Praktikum, Kualitas Kegiatan Praktikum, Hasil Belajar Siswa,

dokumen-dokumen yang mirip
FACTUM Volume 6, Nomor 1, April 2017 HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI GURU DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI KOTA BANDUNG

KONTRIBUSI PENGUASAAN KOMPETENSI GURU MELALUI PLK TERHADAP MINAT MENJADI GURU BAGI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN FT-UNP ABSTRACT

Abstract

Mardiatul Hasanah 41, Wachju Subchan 42, Dwi Wahyuni 43

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU AKUNTANSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI SMA SWASTA SE-KOTA PEKANBARU

KOMPETENSI ALUMNI PG PAUD FIP UNNES DI LEMBAGA PENDIDIKAN

KINERJA GURU DALAM BIDANG PEMBELAJARAN PASCA SERTIFIKASI DI SMK N 2 WONOSARI

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

Economic Education Analysis Journal

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs UNIT SEKOLAH BARU (USB) SAGULUNG BATAM

ANALISIS KOMPETENSI GURU MATEMATIKA BERDASARKAN PERSEPSI SISWA (THE MATH TEACHER COMPETENCY ANALYSIS BASED PERCEPTIONS OF STUDENTS)

HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh NIO WICAK KUNCORO BAHARUDDIN RISYAK RIYANTO M.

Unnes Physics Education Journal

MOTIVASI BELAJAR DAN HUBUNGANNYA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL

ABSTRAK. by Desty Yusniarti. S. A, Sumadi, Dedy Miswar ABSTRACK

Wangan Indriyani Hendyat Soetopo Desi Eri Kusumaningrum. Universitas Negeri Malang, Jl. Semarang 5 Malang 65145

HUBUNGAN ANTARA SUPERVISI PENGAJARAN DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KOMPETENSI GURU DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN SANANWETAN KOTA BLITAR

PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS XI IPS DI SMAN 5 MAKASSAR

PENGARUH PERSIAPAN MATERI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP NEGERI 19 PALU

EFEKTIVITAS KEGIATAN MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA GURU DI SMP SE-KECAMATAN PANDAAN KABUPATEN PASURUAN

KORELASI ANTARA KEMAMPUAN KOGNITIF MAHASISWA PADA MATA KULIAH TELAAH KURIKULUM FISIKA DAN PENGEMBANGAN PROGRAM PENGAJARAN FISIKA

HUBUNGAN KEBIASAAN BELAJAR KELOMPOK DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X DAN XI DI SMA NEGERI 10 MAKASSAR

IMPLEMENTASI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU IPS SMP/MTs DI KECAMATAN PANDAK JURNAL SKRIPSI

HUBUNGAN PELAKSANAAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DENGAN KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 1 MARAWOLA

PENGARUH SERTIFIKASI TERHADAP KINERJA GURU DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMK NEGERI 4 PEKANBARU JURNAL

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA JURNAL. Oleh MARYATI FITRIA AKHYAR SUGIYANTO

Oleh: Titis Permatasari Dewi Priyatno, Universitas Negeri

PENGARUH LATAR BELAKANG GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA PBSI TENTANG PROFESI GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PBSI DI UNIVERSITAS KUNINGAN

Widya Miftahul Sholeha, Umi Chotimah, Kurnisar Universitas Sriwijaya

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh IMAM SUBIANTO NAZARUDIN WAHAB TAMBAT USMAN

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PELAJARAN KIMIA DENGAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA NEGERI 9 PEKANBARU

PERBEDAAN PRODUKTIVITAS KERJA GURU ANTARA YANG SUDAH DAN BELUM SERTIFIKASI PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) DI KOTA MALANG

STUDI KOMPARATIF KINERJA GURU BIOLOGI YANG BELUM SERTIFIKASI DENGAN GURU BIOLOGI YANG SUDAH SERTIFIKASI PADA SMA NEGERI RAYON 01 KABUPATEN PIDIE

HUBUNGAN KINERJA GURU DAN FASILITAS BENGKEL PRAKTIK DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X TEKNIK PEMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh REMILDA TRINORA RISWANDI ERNI MUSTAKIM

Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas XI SMA

ANALISIS KOMPETENSI PROFESIONAL GURU GEOGRAFI SMA NEGERI DAN SWASTA KABUPATEN PRINGSEWU. (Artikel Ilmiah) Oleh NUR HAYATI

PROFESIONALISME GURU DITINJAU DARI KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN DI SMA NEGERI 1 SRAGEN. Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan

Analisis Kompetensi Pedagogik Guru Produktif di SMK Negeri 1 Tarakan

JURNAL PELITA PENDIDIKAN VOL. 4 NO. 1 ISSN : Heriadon, T & Manurung, T MARET 2016 Halaman :

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

PEMETAAN KOMPETENSI, SIKAP, TANGGUNG JAWAB, DAN JUMLAH JAM GURU BERSERTIFIKAT PENDIDIK DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN DI SMK

MINAT BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN MENGHIAS BUSANA DI SMK NEGERI 3 SUNGAI PENUH PERA WETTI

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DAN KESEJAHTERAAN TERHADAP KINERJA GURU MATEMATIKA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA PEKANBARU

JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) YESI MAIZURLIANTI

HUBUNGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAINAN.,, dan

JURNAL SKRIPSI. Disusun oleh : Taufiana C. Muna. Bambang Sutjiroso PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK SPIL DAN PERENCANAAN

AN ANALISYS OF TEACHER PROFESSIONAL COMPETENCE OF THE STATE PRIMARY SCHOOL CLUSTER II MARPOYAN DAMAI DISTRICT OF PEKANBARU

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISTEM PENGAPIAN

Kontribusi Pengelolaan Laboratorium Komputer Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK SMP di Kota Padang

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PROFESIONAL GURU GEOGRAFI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

STUDI DESKTIPTIF TENTANG PEMAHAMAN GURU DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN REALIA, MODEL DAN GRAFIS OLEH GURU JURNAL. Oleh

TINGKAT PEMAHAMAN GURU PENJASORKES PADA PELAKSANAAN EVALUASI HASIL BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI KABUPATEN SLEMAN BERDASARKAN KURIKULUM 2013

Diajukan Oleh: INDAH SUROSOWATI A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

STUDI DESKRIPTIF-KORELATIF KINERJA GURU DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS II SDN GUGUS IV KECAMATAN PRAYA BARAT TAHUN 2017

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, AND SATISFACTION)

STUDI DESKRIPTIF KEMAMPUAN PEDAGOGIK GURU DALAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DI SMA NEGERI 12 KERINCI JAMBI

Pengaruh Kinerja dan Kreativitas Guru Kimia Terhadap Motivasi Belajar Siswa SMA se-kabupaten Bulukumba

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS VIII 4 SMP NEGERI 1 MAKASSAR

Journal of Health (JoH) Vol.2 No.2 Juli 2015

HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR KDPK I PADA MAHASISWA PRODI D-IV BIDAN PENDIDIK REGULER STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2012/2013

HUBUNGAN PELAKSANAAN SUPERVISI OLEH KEPALA SEKOLAH DENGAN KOMPETENSI PROFESONAL GURU SMP NEGERI KECAMATAN KUBUNG KABUPATEN SOLOK

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONDISI BELAJAR SENI MUSIK SISWA SMP NEGERI 2 PEKALONGAN

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 6 BINTAN KABUPATEN BINTAN

EFEKTIFITAS GABUNGAN TES SUBJEKTIF DAN TES OBJEKTIF DALAM MENGEVALUSI HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMP NEGERI 11 BANDA ACEH

HUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 LEMBAH GUMANTI ARTIKEL

HUBUNGAN BIMBINGAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh NUR LAILI KHUSNA NAZARUDDIN WAHAB RIYANTO M.TARUNA

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KIMIA

Hubungan Persepsi Siswa Terhadap Profesionalitas Guru Ekonomi dan Keberadaan... (Ana Setyowati & Bambang Ismanto)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS RIAU

Nurul Atieka & Rina Kurniawati Program Studi Bimbingan dan Konseling UM Metro

Abstrak. Kata kunci :Eksperimen Inkuiri, Eksperimen Verifikasi, Tingkat Keaktifan, Hasil Belajar.

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS JURNAL. Oleh DEVIYANTI PANGESTU SULTAN DJASMI ERNI MUSTAKIM

PERBEDAAN PENILAIAN KEPALA SEKOLAH DAN PENILAIAN DIRI SENDIRI TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PRODUKTIF DI SMKN 1 PARIAMAN

RENA A JURNAL. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD Penerbit : E Journal Geo-Tadulako UNTAD

KONTRIBUSI PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA BIDANG OTOMOTIF

Mitra Dhani Pinem*, Cicik Suriani

Keywords : Learning Implementation of Construction Engineering and Student Perceptions

HUBUNGAN MORAL KERJA DENGAN PELAKSANAAN TUGAS GURU SEBAGAI PENGAJAR DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 3 KOTA PADANG

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED SISWA KELAS X SMA TAMAN MADYA JETIS YOGYAKARTA

KOMPARASI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU AKUNTANSI YANG SUDAH DAN BELUM MENGIKUTI SERTIFIKASI. Oleh : Wilis Puspita Dewi ABSTRACT

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN MEMORI DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI RANAH KOGNITIF SISWA SMA NEGERI 2 MADIUN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Pendahuluan. Windarto et al., Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif. 1

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU SMA KALAM KUDUS MEDAN. Charles Fransiscus Ambarita Surel :

HUBUNGAN PERANAN GURU SEKOLAH DASAR DENGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB SISWA (JURNAL) Oleh DEDI SUPARMAN ROCHMIYATI SUGIYANTO

HUBUNGAN PENDEKATAN MANAJEMEN KELAS DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK YPLP PGRI 1 MAKASSAR

BAB III METODE PENELITIAN

Sri Wahyuningsih Prodi. Pend. Akuntansi IKIP PGRI Madiun

NASKAH PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi.

JURNAL. Oleh: Yunita Mairani

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU KIMIA TERHADAP KETERAMPILAN PEMBELAJARAN LABORATORIUM SISWA KELAS XII SMA N 11 SEMARANG

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU IPA KELAS V DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN PONTIANAK SELATAN

PEMBINAAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMP NEGERI SE-KECAMATAN JATINOM KABUPATEN KLATEN

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 2 PALU

Transkripsi:

Inventarisasi Guru Biologi di MTs Swasta Se-Kecamatan Jenggawah Jember dan Hubungannya terhadap Hasil Belajar Siswa 1 (The Inventory of Biology Teacher's Competency in Private Madrasah Tsanawiyah Jenggawah Jember Subdistrict and Its Correlation with Student's learning Outcomes) Nurul Hidayati, Jekti Prihatin, Pujiastuti Jurusan Pendidikan MIPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember Jln. Garuda 130, Jember 68175 Abstrak Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan kompetensi guru biologi di MTs Swasta Se-Kecamatan Jenggawah dan Hubungannya dengan Hasil Belajar Siswa. Ini adalah penelitian deskriptif dengan metode survai dan analisis korelasi. Sampel menggunakan sampel jenuh atau total sampling. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan data kuesioner, observasi, wawancara, and dokumentasi. Hasil penelitian menujukkan bahwa kompetensi guru biologi di MTs Se-Kecamatan Jenggawah Jember memiliki frekuensi kompetensi pegadagogik (77%), kompetensi pribadi (87,5%), sosial (83%) yang dikategorikan baik, dimana kompetensi profesional (64,25%) memiliki kategori cukup baik. Hasil korelasi antara kompetensi pedagogik terhadap hasil belajar siswa memiliki koefisien (r) 0,294, hasil korelasi antara kompetensi pribadi terhadap hasil belajar siswa memiliki koefisien (r) 0,279, hasil korelasi antara kompetensi sosial terhadap hasil belajar siswa memiliki koefisien (r) 0,391, dan hasil korelasi antara kompetensi profesional terhadap hasil belajar siswa memiliki koefisien (r) of 0,350. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kompetensi guru (pedagogik, pribadi, sosial and profesional) memiliki korelasi cukup terhadap hasil belajar siswa. Kata Kunci: Intensitas Kegiatan Praktikum, Kualitas Kegiatan Praktikum, Hasil Belajar Siswa, Abstract The objective of this research was to describe the inventory of biology teacher s competences in private Madrasah Tsanawiyah Jenggawah Jember Subdistrict and its correlation with student learning outcomes. This was descriptive study with survey approach and correlation analysis. The sample by using saturation sampling or total sampling. Data collection in this research used questionnaire data, observation, interview, and documentation. The research result showed that biology teacher s competence in Madrasah Tsanawiyah Jenggawah Jember Subdistrict had frequency of pedagogic competence (77%), personal competence (87,5%), sosial competence (83%) had good category, whereas professional competence (64,25%) had enough category. The result of correlation analysis showed that correlation between pedagogik competence and student learning outcomes had correlation coefficient (r) of 0,294, correlation between personal competence and student learning outcomes had correlation coefficient (r) of 0,279, correlation between social competence and student learning outcomes had correlation coefficient (r) of 0,391, and correlation between pedagogik competence and student learning outcomes has correlation coefficient (r) of 0,350. Through these result conluded that all of teacher competences (pedagogic, personal, social and professional) had enough correlation to student learning outcomes. Keywords: teacher competence, biology teacher, learning outcomes, inventory Pendahuluan Penyelenggara pendidikan di sekolah lebih sering dikenal dengan pembelajaran di mana terjadi proses belajar yang melibatkan banyak faktor, baik guru, pelajar, materi, fasilitas maupun lingkungan [1]. Guru merupakan penanggung jawab kegiatan proses belajar mengajar di kelas yang langsung memberikan kemungkinan bagi siswa agar terjadi pembelajaran yang efektif [2]. Untuk itu, guru sebagai agen pembelajaran dituntut untuk mampu menyelenggarakan pembelajaran dengan sebaik-baiknya dalam rangka membangun pendidikan [3]. Guru perlu memiliki kompetensi yang harus dicapai secara khusus dalam profesinya, dimana kompetensi yang dimiliki oleh setiap guru akan menunjukkan kualitas guru dalam mengajar. tersebut akan terwujud dalam bentuk penguasaan pengetahuan dan profesional dalam menjalankan fungsinya sebagai guru [4]. Dalam UU Nomor 14 tahun 2005 Bab IV pasal (10) seorang guru dikatakan kompeten apabila ia menguasai empat kompetensi dasar,

yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Dalam penelitian ini fokus objek penelitian adalah guru biologi yang mengajar di Madrasah Tsanawiyah Swasta yang setingkat dengan SMP. Tujuan umum dilakukannya inventarisasi kompetensi guru biologi di MTs Swasta Se- Kecamatan Jenggawah Jember dan hubungannya terhadap hasil belajar siswa dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh data dan gambaran yang jelas tentang keadaan kompetensi guru yang akan diolah menjadi informasi yang nantinya akan dipergunakan untuk menghubungkan dengan hasil belajar siswa, sehingga diharapkan hasilnya dapat dijadikan sebagai dasar dalam upaya perancangan dan pengembangan kinerja dan kompetensi guru dalam pembelajaran. Metode Penelitian Penelitian dilaksanakan di MTs Swasta se-kecamatan Jenggawah Jember pada bulan Juli 2012. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi dengan metode survai. Rancangan desain penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif dan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah guru biologi di MTs Swasta se- Kecamatan Jenggawah Jember sebanyak 6 guru biologi dalam 5 sekolah. Teknik pengambilan data dengan menggunakan metode kuesioner, observasi, wawancara, dan dokumentasi hasil belajar kognitif siswa. Kuesioner dibuat dengan model skala Likert yang mempunyai rubrik skor kuesioner yaitu Skor 4 (Selalu), Skor 3 (Sering), Skor 2 (Kadang), Skor 1 (Tidak pernah). Setelah pemberian skor maka dapat dihitung persentase dari tiap hasil pengumpulan data dengan menggunakan jumlah total, rerata, dan frekuensi persentase. fc = x/n x 100% Keterangan: fc = frekuensi x = jumlah nilai tiap butir pertanyaan n = jumlah responden [5] Rerata diperoleh dari data skor yang diperoleh untuk mengetahui nilai akhir setiap butir jawaban dengan cara membagi jumlah nilai tiap butir pertanyaan atau aspek dengan jumlah responden. Adapun rumus rerata adalah sebagai berikut. x = a/n keterangan x = angka rata-rata a = jumlah nilai tiap-tiap butir jawaban n = jumlah responden [5] Selanjutnya hasil dari perhitungan frekuensi tersebut dikategorikan ke dalam kriteria-kriteria yang bersifat kualitatif. Kriteria-kriteria kualitas kompetensi guru biologi dapat dilihat Tabel 1 berikut. Tabel 1. kriteria kualitas kompetensi guru biologi Kriteria (%) Kualitas 76 100 Baik 51-75 Cukup Baik 26-50 Kurang Baik 0-25 Tidak baik Kemudian untuk mencari hubungan antara kompetensi guru biologi terhadap hasil belajar siswa maka dilakukan analisis korelasi menggunakan SPSS. Untuk memudahkan melakukan interpretasi mengenai kekuatan hubungan antar dua variabel, terdapat kriteria sebagai berikut. 0 : tidak ada korelasi antara dua variabel > 0 0,25 : korelasi sangat lemah > 0,25 0,5 : korelasi cukup > 0,5 0,75 : korelasi kuat > 0,75 0,99 : korelasi sangat kuat 1 : korelasi sempurna [6] Hasil Penelitian Hasil penelitian ini berupa hasil data kuesioner guru biologi dan hasil belajar siswa. 1. Guru Biologi guru biologi dapat diketahui dengan menggunakan kuesioner. Adapun hasil data kuesioner kompetensi guru biologi di MTs Swasta Se-Kecamatan Jenggawah Jember dapat dilihat dalam Tabel 2 sebagai berikut. 2

Tabel 2. Tabel frekuensi kompetensi guru biologi Parameter fc (%) per aspek pedagogik pribadi sosial profesional 76,25 B Kualitas fc (%) per parameter Kualitas 76,75 B 73,2 CB 66,5 CB 87,5 B 87,5 B 87,5 B 91,75 B 87,5 B 70,75 CB 81,7 B 53,5 CB 75 CB 83 B 64,25 CB 77 B Berdasarkan Tabel 2 di atas kompetensi pedagogik guru biologi memiliki persentase parameter sebesar 73,2%, kompetensi pribadi guru memiliki fc parameter sebesar 87,5%, kompetensi sosial guru memiliki fc parameter sebesar 83%, sehingga ketiga kompetensi ini dikategorikan baik, sedangkan kompetensi profesional guru memiliki fc parameter sebesar 64,25% sehingga dikategorikan cukup baik. Dengan demikian secara keseluruhan dapat diketahui bahwa kompetensi guru biologi di MTs Swasta Se- Kecamatan Jenggawah memiliki jumlah persentase sebesar 77% yang dikategorikan baik. Hubungan antar kompetensi guru biologi terhadap hasil belajar siswa dianalisis menggunakan korelasi tersaji pada Tabel 3 sebagai berikut. Tabel 3. kompetensi guru biologi terhadap hasil belajar siswa Pedagogik Pribadi Sosial Profesional Hasil Kognitif 0.294 Sig. (2-tailed) 0.572 0.279 Sig. (2-tailed) 0.593 0.391 Sig. (2-tailed) 0.443 0.350 Sig. (2-tailed) 0.496 Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan bahwa hubungan kompetensi pedagogik guru biologi MTs Swasta dengan hasil belajar siswa memiliki koefisien korelasi (r) = 0,294 dan nilai signifikansi sebesar 0,572 artinya terdapat hubungan cukup antara kompetensi pedagogik guru biologi terhadap hasil belajar siswa meskipun korelasinya tidak signifikan. Hubungan antara kompetensi pribadi guru biologi di MTs Swasta se-kecamatan Jenggawah terhadap hasil belajar siswa memiliki koefisien korelasi (r) = 0,279, nilai signifikansi sebesar 0,593 artinya terdapat hubungan cukup antara kompetensi pribadi guru biologi terhadap hasil belajar siswa. Hubungan antara kompetensi sosial guru biologi di MTs Swasta se-kecamatan Jenggawah terhadap hasil belajar siswa memiliki koefisien korelasi (r) = 0,391, dan nilai signifikansi sebesar 0,443 artinya terdapat hubungan cukup antara kompetensi sosial guru biologi terhadap hasil belajar siswa. Hubungan antara kompetensi profesional guru biologi di MTs Swasta se- Kecamatan Jenggawah terhadap hasil belajar siswa memiliki koefisien korelasi (r) = 0,350, dan nilai signifikansi sebesar 0,496, artinya terdapat hubungan cukup antara kompetensi profesional guru biologi terhadap hasil belajar siswa. 3 Pembahasan guru adalah seperangkat penguasaan kemampuan yang harus ada dalam diri guru agar dapat mewujudkan kinerjanya secara tepat dan efektif [7]. guru biologi dapat dalam penelitian ini

diketahui melalui kuesioner guru dan wawancara. Guru biologi yang dijadikan responden terdiri dari 6 orang guru mata pelajaran biologi di MTs Swasta se-kecamatan Jenggawah Jember. Hasil dari kuesioner menunjukkan bahwa kompetensi guru biologi di MTs Swasta se- Kecamatan Jenggawah Jember tergolong baik. Ini ditunjukkan oleh persentase pada 4 parameter yang terdiri dari kompetensi pedagogik, kompetensi pribadi, kompetensi sosial dan kompetensi profesional cukup baik bahkan ada yang dikategorikan baik. Berdasarkan hasil kuesioner parameter kompetensi pedagogik guru MTs Swasta se-kecamatan Jenggawah Jember termasuk kategori cukup baik. pedagogik pada penelitian ini dibagi menjadi 3 aspek yaitu perencanaan program belajar mengajar, pelaksanaan interaksi dan pengelolaan belajar mengajar, dan penilaian belajar. kepribadian sebagai kompetensi personal, yaitu kemampuan pribadi seorang guru yang diperlukan agar dapat menjadi guru yang baik [8]. Hasil kuesioner menunjukkan bahwa kompetensi pribadi guru biologi di MTs Swasta se-kecamatan Jenggawah Jember termasuk dalam kategori cukup baik dimana kompetensi pribadi pada penelitian ini dibagi menjadi 2 aspek yaitu menampilkan kepribadian yang mantap yang dikategorikan baik, dan menampilkan sikap hidup sehingga menjadikan diri sebagai panutan yang dikategorikan baik. sosial dalam kegiatan belajar berkaitan erat dengan kemampuan guru dalam berkomunikasi dengan masyarakat di sekitar sekolah dan masyarakat tempat tinggal guru. sosial guru MTs Swasta se-kecamatan Jenggawah Jember dapat diketahui dikategorikan baik. sosial ini meliputi 4 aspek dimana interaksi dengan siswa, interaksi dengan sesama pendidik, interaksi dengan orang tua siswa, dan interaksi dengan lingkungan sekitar. Menurut Undang-Undang No.14 tahun 2005 tentang Guru dan dosen [9] mengemukakan bahwa kompetensi profesional merupakan kemampuan penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam. Berdasarkan analisis hasil kuesioner dapat diketahui bahwa kompetensi guru yang berkaitan dengan kompetensi profesional guru di MTs Swasta se-kecamatan Jenggawah Jember dikategorikan cukup baik. profesional ini meliputi 2 aspek yaitu pengembangan profesi untuk memperdalam pengetahuan atau materi bidang studi, pengembangan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif kategorikan cukup baik. Untuk mengetahui hubungan antara kompetensi guru biologi di MTs Swasta Se-Kecamatan Jenggawah terhadap hasil belajar siswa dilakukan analisis korelasi. Dari hasil analisis Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa kompetensi pedagogik, kompetensi pribadi, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional guru biologi memiliki korelasi sedang dengan hasil belajar siswa. yang terjadi antara kompetensi guru terhadap hasil belajar siswa merupakan korelasi positif yang artinya jika kompetensi guru baik maka hasil belajar siswa juga baik dan sebaliknya. Pada penelitian ini kompetensi guru biologi tidak memiliki korelasi yang sempurna terhadap hasil belajar siswa. Hal ini dikarenakan adanya beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa [10] yaitu faktor internal yang berasal dari diri individu dan faktor eksternal yang berasal dari luar individu. Kesimpulan dan Saran a. guru biologi di MTs Swasta Se- Kecamatan Jenggawah Jember dikategorikan baik. b. guru biologi di MTs Swasta Se- Kecamatan Jenggawah Jember berkorelasi cukup atau terdapat hubungan terhadap hasil belajar siswa. Untuk kompetensi pedagogik guru biologi memiliki korelasi cukup dengan hasil belajar siswa. Untuk kompetensi pribadi guru biologi memiliki korelasi cukup dengan hasil belajar siswa. Untuk kompetensi sosial berkorelasi cukup terhadap hasil belajar siswa. Untuk kompetensi profesional guru biologi memiliki korelasi cukup dengan hasil belajar siswa. Saran Para guru khususnya guru biologi diharapkan selalu meningkatkan kompetensinya baik itu kompetensi pedagogik, kompetensi pribadi, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional untuk perkembangan pembelajaran di masa depan dan diharapkan adanya penalitian lebih lanjut dan luas. Daftar Pustaka [1] Slameto. 2003. Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya. Bandung: Remaja Rosda Karya. [2] Wijaya, Cece dan Rusyan, A.T. 1992. Kemampuan Dasar Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. [3] Majid, A. 2005. Perencanaan Pembelajaran dan Mengembangkan Standar Guru. Bandung: PT Remaja Rosda Karya. [4] Kunandar. 2007. Guru Profesional Implementasi Kurikulum KTSP dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: Rajawali Pers. [5] Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. 4

5 [6] Sarwono. 2012. Mengenal. Http://jonathansarwono.info/bukulepas/korelasi (13 Januari 2012) [7] Bahri, S. 2011. Inventarisasi Upaya Mengatasi Permasalahan yang Dihadapi Guru dalam Meningkatkan Profesional dalam Pembelajaran Biologi di SMA Negeri Se-Kecamatan Kota Bondowoso. Tidak diterbitkan. Skripsi. Jember: Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember. [8] Ayomi, A. 2011. Inventarisasi Permasalahan Guru Pemula dan Upaya Guru Pakar serta Kepala Sekolah dalam Mengatasi Permasalahan Guru Pemula (terkait empat kompetensi guru dalam pembelajaran biologi di SMA negeri dan SMA swasta di wilayah Kabupaten Jember). Tidak diterbitkan. Skripsi. Jember: Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember. [9] Mukhtar dan Iskandar. 2009. Orientasi Baru Supervisi Pendidikan. Jakarta: Gaung Persada Press. [10] Usman, U.M. 1990. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.