GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Mekar yakni Kelurahan yang aman dan tertib menuju masyarakat sejahtera.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Batas-batas Desa Pasir Jambu adalah sebagai berikut:

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK) di Kota Bandar Lampung

IV. GAMBARAN UMUM KELURAHAN LANGKAPURA. Pada abad ke 18 jauh sebelum Indonesia merdeka tepatnya sekitar tahun 1823

WALIKOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 04 TAHUN 2010 TENTANG RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TUBAN NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KELURAHAN

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 35 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN yaitu terdiri dari 16 kelurahan dengan luas wilayah 3.174,00 Ha. Saat ini

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

PROFIL DESA CIHIDEUNG ILIR. Kondisi Geografis. Struktur Kependudukan. ]. k

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 05 TAHUN 2008 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KELURAHAN

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH

Gambar 4. Kerangka Habitat Equivalency Analysis V. GAMBARAN UMUM WILAYAH. Wilayah penelitian pada masyarakat Kecamatan Rumpin secara

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Induk, yaitu Kecamatan Kedaton, berdasarkan Peraturan Daerah

PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN SUKASARI KOTA BANDUNG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG,

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. Kecamatan Tampan kota Pekanbaru adalah salah satu dari 12 kecamatan

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ibukota Provinsi Riau (Pekanbaru) adalah 34 KM. Daerah ini merupakan daerah

PETA SOSIAL KELURAHAN CIPAGERAN

BAB II DESKRIPSI KELURAHAN GEDAWANG

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DESA TANJUNGSARI PERATURAN DESA TANJUNGSARI TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA TANJUNGSARI KECAMATAN SUKAHAJI KABUPATEN MAJALENGKA

PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN

KABUPATEN PESAWARAN KECAMATAN WAY RATAI DESA GUNUNGREJO PERATURAN DESA NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN TUAH KARYA KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. yang ada di kota Pekanbaru, yang pada mulanya merupakan wilayah dari

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 25 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI DESA DAN KELURAHAN

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Kelurahan Penjaringan terletak di Kecamatan Penjaringan, Kotamadya

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 177 TAHUN : 2014 PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG

TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN KECAMATAN WIROSARI DESA KALIREJO PERATURAN DESA KALIREJO KECAMATAN WIROSARI KABUPATEN GROBOGAN NOMOR 01 TAHUN 2011

PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN DESA JATILOR KECAMATAN GODONG

BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA POLOBOGO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kelurahan Bangsal Aceh dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 14 TAHUN 2007 SERI D ===============================================================

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA NOMOR 8 TAHUN 2007 T E N T A N G PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI DESA DAN KELURAHAN BUPATI BARITO KUALA,

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Cidokom Kecamatan Rumpin. Kecamatan Leuwiliang merupakan kawasan

PERATURAN WALIKOTA PRABUMULIH NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN RUKUN WARGA DAN RUKUN TETANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 55 NOMOR 55 TAHUN 2008 PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KELURAHAN KOTA SEMARANG

PERATURAN DAERAH KOTA KEDIRI NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA KEDIRI,

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA

Himpunan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1. Gambaran Umum Desa

BAB V KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BAB II GAMBARAN PELAYANAN

PEMERINTAH KABUPATEN POSO

BAB IV PETA SOSIAL DESA CIBAREGBEG KECAMATAN CIBEBER

BAB II GAMBARAN OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) Provinsi Sumatera Utara. Luas wilayah Kelurahan Tanjung Sari sekitar 8930 Ha.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

PROFIL DESA. Profil Kelurahan Loji. Kondisi Ekologi

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PENATAAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA/KELURAHAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Merak Belantung secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan

BUKU MONOGRAFI KECAMATAN KEADAAN PADA BULAN DESEMBER TAHUN 2014

WALIKOTA MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELURAHAN

BAB II DESA BERINGIN JAYA. b. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Suka Damai. d. Sebelah timur berbatasan dengan /Kecamatan Sentajo Raya 1

V. GAMBARAN UMUM. Kota Bogor mempunyai luas wilayah km 2 atau 0.27 persen dari

S A L I N A N LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DEMAK NOMOR 5 TAHUN 2010

PETA SOSIAL DESA CURUG

NO NAMA JABATAN TUGAS POKOK FUNGSI URAIAN TUGAS

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR KECAMATAN CIAWI KANTOR KEPALA DESA CILEUNGSI Alamat : Jalan Raya Veteran III No. 27 Tapos Kec. Ciawi Kab.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 14 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Awal terbentuknya Desa Margo Mulyo Pada tahun 1960 terjadi bencana alam

PEMERINTAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 1

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. KecamatanTampankotaPekanbaruadalahsalahsatudari 12 Kecamatan

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 11 TAHUN 2007

d) mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; dan e) membina pemerintahan kelurahan di wilayah kerjanya.

BAB II DISKRIPSI OBJEK PENELITIAN

PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 33 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Propinsi Jawa Tengah. Luas wilayah Desa Banyuroto adalah 623,23 ha, dengan

WALIKOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN KAYONG UTARA

IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

Transkripsi:

56 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Visi dan Misi Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Rumusan umum keadaan yang diinginkan Kelurahan Curug Mekar yakni Kelurahan yang aman dan tertib menuju masyarakat sejahtera. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mencapai visi. Adapun rumusan umum upaya-upaya yang akan dilaksanakan Kelurahan Curug Mekar yakni : 1. Menumbuh kembangkan kesadaran dan ketaatan warga masyarakat terhadap norma dan etika serta peraturan perundang-undangan; 2. Mendorong dan menumbuh kembangkan rasa kegotongroyongan, kesetiakawanan sosial dan kepedulian terhadap lingkungan; 3. Memberdayakan kegiatan sektor informal untuk meningkatkan ekonomi keluarga yang mandiri. 4.2. Program Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah atau lembaga untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah. Program Kelurahan Curug Mekar : 1. Pembinaan mental dan rohani ; 2. Pembinaan staf ;

57 3. Penyuluhan kesehatan lingkungan ; 4. Penyuluhan kesadaran masyarakat terhadap kepatuhan untuk memiliki identitas dan bukti otentik lainnya ; 5. Intensifikasi Pajak Bumi dan Bangunan ; 6. Pembinaan perlindungan masyarakat ; 7. Pemberian dukungan terhadap organisasi kepemudaan dalam mendukung pembangunan kemasyarakatan ; 8. Memberdayakan usaha kecil, sektor informal dan ekonomi kerakyatan. Kegiatan adalah indikasi anggaran yang jelas dan terukur untuk memperoleh manfaat atau benefit yang terukur. Kegiatan memiliki indikator input/masukan, output/keluaran. Berdasarkan data sekunder beberapa kegiatan yang dilaksanakan Kelurahan Curug Mekar adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan pelayanan kepada warga masyarakat secara cepat dan tepat ; 2. Mengadakan penyuluhan kesehatan lingkungan dan penanggulangan Penyakit Demam Berdarah Dengue ; 3. Membantu memfasilitasi pemberian santunan dan zakat ; 4. Memberikan penyuluhan kepada warga masyarakat tentang pentingnya kepemilikan identitas diri dan surat-surat penting yang sah lainnya ; 5. Mendorong peningkatan aktivitas peribadatan dan kegiatan sosial keagamaan di setiap RW ; 6. Mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan Beras Miskin ; 7. Melaksanakan operasi sisir (sweeping/inspeksi mendadak di masyarakat/razia) Pajak Bumi dan Bangunan serta kependudukan ;

58 8. Memfasilitasi dan mengkoordinasikan program pemerintah dalam hal penanggulangan/pengentasan kemiskinan ; 9. Memfasilitasi tenaga kerja atau pengangguran untuk dibinan dan disalurkan kepada perusahaan melalui instansi terkait ; 10. Meningkatkan usaha ekonomi karakyatan melalui UEK-SP ; 11. Mengantisipasi kejadian/musibah yang diakibatkan oleh bencana alam ; 12. Membina kesejahteraaan ibu dan anak serta dasa wisma. 4.3. Batas Wilayah Kelurahan Curug Mekar Kondisi Kelurahan Curug Mekar dalam konteks kewilayahan penting disampaikan sebagai bahan dalam mengidentifikasi kemiskinan dari aspek fisik maupun lingkungan serta masukan bagi penyebab kemiskinan internal. Kelurahan Curug Mekar merupakan 1 dari 68 kelurahan di Kota Bogor dan keberadaannya berada di bagian Barat atau tepatnya pada Kecamatan Bogor Barat. Garis batas Kelurahan Curug Mekar adalah sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Curug, sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Kedung Waringin dan Kelurahan Cibadak, sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Cilendek Barat dan Kelurahan Cilendek Timur, sedangkan sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Semplak. Keseluruhan wilayah tersebut merupakan kawasan sektor pemukiman (Bapeda, 2005). 4.4. Bidang Pemerintahan dan Pelayanan

59 Berikut Tabel 10. adalah jumlah capaian jenis pelayanan Kelurahan Curug Mekar selama tahun 2005. 5 Tabel 10. Jenis dan Jumlah Pelayanan Kelurahan Curug Mekar Tahun 2005 Jenis Pelayanan Jumlah Pelayanan 1. Kartu Tanda Penduduk 1.814 Pelayanan 2. Kartu Keluarga 1.088 Pelayanan 3. Pelayanan Umum 562 Pelayanan 4. Pengantar Akta Kelahiran 45 Pelayanan 5. Keterangan Lahir Baru 93 Pelayanan 6. Keterangan Kematian 38 Pelayanan 7. Pengantar Pindah/Datang 142 Pelayanan 8. Keterangan Datang 442 Pelayanan 9. Pengantar Nikah 111 Pelayanan 10. Pengantar Numpang Nikah 35 Pelayanan 11. Pengantar Surat Keterangan Catatan Kepolisian 145 Pelayanan 12. Ijin Domisili Usaha 75 Pelayanan 13. Keterangan Pensiun 25 Pelayanan 14. Keterangan Haji 0 Pelayanan 15. Keterangan Tidak Mampu 264 Pelayanan 16. Ijin Rame-rame 23 Pelayanan Sumber : Kelurahan Curug Mekar, 2005 Rukun Warga (RW) berjumlah 10 dan Rukun Tetangga (RT) berjumlah 56. Kelurahan Curug Mekar terhadap Kecamatan Bogor Barat adalah 0,05 untuk proporsi RW yakni dari 186 RW dan 0,07 untuk proporsi RT yakni dari 717 RT. 5 Berita Daerah Kota Bogor Tahun 2006 Nomor 2 Seri C. Peraturan WaliKota Bogor No. 8 Tahun 2006 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Bogor No. 6 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Bogor No. 12 tahun 2002 tentang Retribusi Biaya Cetak Pelayanan Kependudukan.

60 4.5. Kondisi Fisik Kelurahan Curug Mekar Ketinggian 0-200 dpl, Kemiringan lereng termasuk landai 2-15%, luas wilayah 104 ha, jenis tanah latosol coklat kemerahan. Kedalaman efektif tanah yakni agak dalam pada 20-75 cm seluas 96,91 ha dan sangat dalam pada > 100 cm seluas 7,09 ha. Kepekaan tanah terhadap erosi menempati urutan kedua yakni agak peka di hampir seluruh wilayah atau 104 ha. Tekstur tanah halus seluas 7,09 ha dan kasar seluas 96,91 ha. Geologi dengan aliran andesit 84,50 ha dan kipas alluvial 19,50 ha. Sedangkan hidrologi termasuk dalam golongan muda seluas 88,20 ha dan muda irigasi seluas 15,80 ha, dengan curah hujan 3500-4000 mm/tahun pada luas wilayah 101,60 ha. Sedangkan kondisi rumah, jumlah rumah dan menurut unsur rumah disajikan pada Gambar 5. berikut ini. Permanen 2139 2094 Ada Kamar Tidur 2124 2156 Ada Dapur Ada Kamar Mandi 1877 2033 2153 Ada Kakus Ada Sarana Air Bersih Ada Listrik Gambar 5. Jumlah Rumah menurut Unsur Rumah Sumber : BPS, 2006 (diolah) 4.6. Potensi Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor dominan dalam pelaksanaan pembangunan, baik sebagai subjek pembangunan. Namun demikian,

61 potensi sumber daya manusia tidak hanya dilihat dari segi kuantitasnya saja. Jumlah usia produktif yang relatif banyak harus diimbangi dengan kualitas yang baik pula. Kualitas penduduk suatu wilayah dicermikan oleh tingkat pendidikan di wilayah tersebut sebagaimana Gambar 6. berikut ini. Penduduk Menurut Pendidikan Orang 2500 2000 1500 1000 500 0 1035 707 1696 1237 2377 510 754 174 BS BT-SD SD SLTP SLTA DI/II/III DIV/S1 S2/S3 Pendidikan Gambar 6. Penduduk Menurut Pendidikan Sumber : Kelurahan Curug Mekar, 2005 (diolah) Kelurahan Curug Mekar (2005) merekam data penduduk menurut tingkat pendidikan yakni kategori belum sekolah sebanyak 1035 orang, Belum Tamat SD sebanyak 707 orang, Tamat SD sebanyak 1696 orang, SLTP sebanyak 1237 orang, SLTA sebanyak 2377 orang, Diploma I, II dan III sebanyak 510 orang, Diploma IV dan S1 sebanyak 754 orang, S2 dan S3 sebanyak 174 orang. Berdasarkan uraian tersebut, secara umum tingkat pendidikan penduduk di wilayah Kelurahan Curug Mekar tergolong relatif rendah. Permasalahan pendidikan merupakan aspek yang penting yang perlu mendapat prioritas. Bidang pendidikan penting untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang mampu berdaya saing dan memiliki pengetahuan yang baik.

62 Berikut adalah sarana pendidikan yang mencakup layanan pemerataan akses pendidikan untuk Kelurahan Curug Mekar tahun 2005 dalam Tabel 11. Tabel 11. Data Sarana Pendidikan di Kelurahan Curug Mekar Tahun 2006 No Nama Sekolah Lokasi Tahun Pendirian 1 PAUD Al Barokah RT 001 RW 003 2003 2 TPA Al Huda RT 002 RW 001 1992 3 TPA Al Hikmah RT 001 RW 004 2000 4 TPA Ar Rohman RT 005 RW 006 2000 5 TPA Nurul Huda RT 002 RW 007 2001 6 TK YPAC RT 002 RW 001 2000 7 TK Melati RT 006 RW 002 2004 8 SDN Curug 3 RT 001 RW 005 9 SDN Cijahe RT 006 RW 002 1984 10 SLTP Harapan Siswa RT 007 RW 007 11 SMU Negeri 10 RT 001 RW 009 2002 Sumber : Kelurahan Curug Mekar, 2006 Kelurahan Curug Mekar (2005) mencatat jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin yakni 5.346 orang laki-laki atau 54 % dan 4.503 orang perempuan atau 46 % dari keseluruhan jumlah penduduk yang mencapai 9.849 orang sebagaimana Gambar 7. berikut ini.

63 RASIO GENDER JUMLAH PENDUDUK 4503; 46% 5346; 54% Laki-laki Perempuan Gambar 7. Penduduk Berdasarkan Jumlah Jenis Kelamin Tahun 2005 Sumber : Kelurahan Curug Mekar, 2005 (diolah) Secara umum, baik jenis kelamin perempuan maupun laki-laki sebagian besar menyebar pada kelompok umur nol sampai dengan sembilan belas tahun yaitu rata-rata sebesar 6,66 % per kelompok umur. Penduduk usia produktif yaitu penduduk yang berusia 15 sampai dengan 64 tahun berjumlah 6.718 atau 68,20%. Sementara, penduduk usia tidak produktif yaitu yang berumur nol sampai dengan 14 tahun dan lebih dari 64 tahun berjumlah 3.131 atau 31,79 % sebagaimana piramida penduduk Gambar 8. berikut ini.

64 Gambar 8. Struktur Penduduk di Kelurahan Curug Mekar tahun 2005 Sumber : Kelurahan Curug Mekar, 2005 (diolah) Penyajian piramida penduduk pada Gambar 7. dimaksudkan untuk memvisualisasi struktur penduduk kategori kelamin, kelompok usia dengan jumlah penduduk sebanyak 9.849 orang., kelompok usia produktif dan kelompok usia tidak produktif tahun 2005. Berdasarkan struktur penduduk tersebut dapat dihitung nilai rasio beban tanggungan (RBT). Nilai RBT merupakan perbandingan antara penduduk bukan usia produktif dengan penduduk usia produktif. Tingginya angka RBT merupakan indikasi dari beratnya beban tanggungan penduduk usia produktif untuk menanggung penduduk usia tidak produktif. Kelurahan Curug Mekar bernilai RBT berdasarkan total penduduk adalah 0,46 yang berarti bahwa terdapat 46 orang penduduk bukan usia produktif per 100

65 orang penduduk usia produktif pada sektor perdagangan/jasa, pegawai negeri sipil (PNS), tentara nasional Indonesia (TNI), kepolisian republik Indonesia (POLRI), pegawai swasta, buruh dan lain-lain. 4.7. Potensi Kelembagaan Kelurahan Unsur dinas diantaranya BABINSA dari KORAMIL 0604 Bogor Barat, BABINKAMTIBMAS dari POLSEKTA Bogor Barat, PUSKESMAS semplak, PLKB dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bogor. Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Perangkat RW dan RT, Usaha Ekonomi Kelurahan Simpan Pinjam (UEK-SP), Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM-Mekar Mandiri), Karang Taruna, Panitia Kemitraan, Dewan Kerohanian dan atau Masjid (DKM) yakni Mesjid 6 unit, Musholla 11 unit, Masdrasah 22 unit, Majlis Taklim 10 Unit.