BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif eksploratif. Penelitian

Lampiran 1 Kuesioner Tanggapan dan harapan Wisatawan Terhadap Pelayanan, Prasarana, dan Sarana Wisata di Taman Pintar Yogyakarta

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti dalam melakukan penelitian agar data dapat dikumpulkan secara. yang ingin dicapai (Moh. Pabundu Tika, 2005: 12).

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian Daya Dukung Cihampelas Sebagai

III. METODE PENELITIAN. sesuatu hal, misalnya keadaan, kondisi, situasi, peristiwa, kegiatan dan lain-lain.

PERSEPSI DAN HARAPAN WISATAWAN TERHADAP PELAYANAN, PRASARANA, DAN SARANA WISATA DI TAMAN PINTAR YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. desain penelitian. Desain penelitian ini merupakan penelitian deskriptif.

III. METODE PENELITIAN. atau menggambarkan sesuatu hal, misalnya keadaan, kondisi, situasi, peristiwa, kegiatan, dan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Suharsimi Arikunto (2006:160) adalah cara -cara yang digunakan oleh

III. METODOLOGI PENELITIAN. secara seksama untuk mencapai suatu tujuan, Cholid Narbuko, (2007:1).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian menurut Suharsimi Arikunto (2006:160) adalah cara-cara yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian adalah suatu rencana tentang cara mengumpulkan,

III. METODOLOGI PENELITIAN. pelaksanaan kuliah kerja nyata dan program pengalaman lapangan di Lampung

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dikemukakan pada bab sebelumnya yaitu mengevaluasi pelaksanaan program

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Pabundu Tika (2005:4) menyatakan bahwa penelitian deskriptif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian yaitu Kebun Raya Cibodas, Kecamatan Pacet, Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2009:3). Metode penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut The Liong Gie dalam Sumaatmadja (1988:75), Metode yaitu

III. METODE PENELITIAN. untuk membuat pencandraan (deskripsi) mengenai situasi-situasi atau kejadiankejadian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. H. Juanda yang terletak disebelah utara Kota Bandung berjarak + 7 km dari pusat

III. METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilaksanakan secara efisien dan efektif sesuai dengan tujuannya. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di Desa Guci Kecamatan Bumijawa Kabupaten

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. tujuan dalam penelitian dengan baik dan benar. Menurut Masyhuri dan Zainuddin

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Menurut Tika (2005:4) metode deskriptif adalah metode yang

BAB III METODE PENELITIAN. Putih yang terletak di Kecamatan Ranca Bali Desa Alam Endah. Wana Wisata

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Darma km 11 Desa Jagara Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan, Pada

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang saya bahas adalah dampak ekonomi, dampak sosial,

METODE PENELITIAN. sekarang, yang dilakukan dengan langkah-langkah pengumpulan, klasifikasi, dan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. penelitian adalah cara yang dipakai dalam pengumpulan data. Metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bukunya Metode Penelitian Kualitatif, Lexy J. Moloeng (2004:6), mendefinisikan

IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN. Olahraga Kota Payakumbuh. Adapun alasan lokasi penelitian di Kota

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode survey. Suharto (2003: 99) mengemukakan

III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuannya (Pabundu Tika,2005: 12) dalam penggunaan metode penelitian adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. yang lebih mengarah pada pengungkapan suatu

III. METODE PENELITIAN. penelitian serta data yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan.

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian sebagai suatu cara untuk memperoleh pengetahuan atau

Desa Ukui Dua, serta instansi yang berkaitan dengan peranan Kepala Desadalam. pembangunan di Desa Ukui Dua.Peneliti memilih tempat ini dengan

BAB III METODE PENELITIAN. sesuai dengan tujuannya (Moh. Pabundu Tika, 2005: 12).

BAB 3 METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian adalah ilmu yang memperbincangkan metode-metode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Cipatat yang secara administratif

BAB III METODE PENELITIAN. Pabundu Tika, 2005:12). Desain penelitian bertujuan untuk memberi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di objek Wisata Pantai Pondok Bali yang terletak

Gambar 3.1 : Peta Pulau Nusa Penida Sumber :

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian inii dilakukan di Kawasan Wisata Ujung Genteng, Sesuai

BAB III METODE PENELITIAN. Jalan Raya Puncak Km 83 simpang kawasan wisata Taman Safari Indonesia, Gambar 3.1 Lokasi Prioritas Hotel & Resort

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi yang dipilih oleh peneliti sebagai tempat penelitian ini adalah Desa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Taman Lansia berlokasi di Kecamatan Bandung Wetan, Wilayah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Burhan Bungin (2005:119) jenis penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah BMT Al Hijrah KAN Jabung yang

METODE PENELITIAN. deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu

BAB III METODE PENELITIAN. No.103, Pekanbaru. Adapun waktu penelitian ini dilaksanakan yaitu pada bulan

III. METODE PENELITIAN. ilmu geografi, dalam rangka memperoleh pengetahuan yang benar (Widoyo Alfandi,

BAB III METODOLOGI. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif. Metode penelitian deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat diambil keimpulan sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Gambar 3.1 Lokasi Penelitian

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif digunakan karena dalam

III. METODE PENELITIAN. sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan

BAB 3 METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Kusmayadi dan Endar Sugiarto dalam buku Prof. J. Supranto,

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut The Liang Gie dalam Nursid (1981:75) metodologi adalah cara-cara

BAB III METODE PENELITIAN. Bukunya Metode Penelitian Kualitatif, Lexy J. Moloeng (2004:6), mendefinisikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. rinci (Nana Syaodih, 2007:287). Penelitian ini menggunakan pendekatan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode analisis deskriptif dimana dalam metode ini penelitan bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. Pekanbaru Selatan Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Riau. Yang beralamat

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana dan terstruktur dengan jelas

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Suatu rencana tentang cara mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data secara sistematis dan terarah agar penelitian dapat terlaksana secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuannya (Pabundu Tika, 2005: 12). Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena serta hubungan antar fenomena yang diteliti dengan sistematis, faktual, dan akurat (Kusmayadi, 2000: 29). Berdasarkan bentuk dan metode penelitiannya, penelitian ini menggunakan teknik survey. Ciri khas penelitian ini adalah data dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner. Salah satu keuntungan utama dari penelitian ini adalah kemungkinan generalisasi untuk populasi yang besar (Masri Singarimbun, 1989: 25) Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang tanggapan wisatawan terhadap segala pelayanan dan sarana serta prasarana yang diberikan oleh tempat wisata Taman Pintar Yogyakarta. 25

26 B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat dan waktu Penelitian ini dilaksanakan di lokasi wisata Taman Pintar Jl.Panembahan Senopati No.1-3 Yogyakarta. Waktu pelaksanaan penelitian ini pada kurun waktu bulan Januari sampai dengan Februari 2012. 2. Subyek penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah wisatawan yang berkunjung di Taman Pintar. C. Variabel Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 118), variabel penelitian adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi aspek tempat wisata Taman Pintar, prasarana dan sarana yang terdapat di kawasan Taman Pintar, dan persepsi para wisatawan tarhadap kualitas prasarana dan sarana yang dimiliki oleh Taman Pintar. Berdasarkan atas objek penelitian tersebut, maka dapat diketahui faktor variabel penelitian yaitu: 1. Prasarana dan Sarana Pariwisata a. Prasarana, meliputi variabel: 1.) Kelayakan gedung 2.) Ketersediaan lahan parkir 3.) Transportasi

27 4.) Ketersediaan instalasi listrik dan instalasi air bersih. 5.) Ketersediaan Rumah makan. b. Sarana, meliputi variabel: 1.) Keamanan 2.) Kesehatan 3.) Atraksi wisata 4.) Ketersediaan informasi 5.) Sarana pengaduan 6.) Ketersediaan tempat ibadah 7.) Ketersediaan toilet 2. Pelayanan Taman Pintar: a. Kebersihan lingkungan wisata b. Kenyamanan tempat wisata c. Jam kunjung d. Sikap dan penampilan karyawan. e. Biaya masuk. 3. Persepsi wisatawan: a. Persepsi terhadap prasarana wisata, meliputi variabel: 1.) Kelayakan gedung / area 2.) Ketersediaan lahan parkir 3.) Keterjangkauan 4.) Keberadaan tempat makan / Foodcourt b. Persepsi terhadap sarana wisata, meliputi variabel:

28 1.) Keamanan tempat wisata 2.) Keberadaan sarana kesehatan 3.) Atraksi wisata (kondisi dan jumlah) 4.) Ketersediaan informasi 5.) Ketersediaan sarana pengaduan 6.) Keberadaan Musholla 7.) Ketersediaan toilet. c. Persepsi terhadap pelayanan wisata, meliputi variabel: 1.) Kebersihan lingkungan wisata 2.) Kenyamanan tempat wisata 3.) Jam kunjung wisata 4.) Sikap dan penampilan pegawai. 5.) Biaya masuk objek wisata. d. Harapan wisatwan terhadap kemajuan Taman Pintar.

29 D. Definisi Operasional 1. Tingkat kelayakan gedung berupa kondisi secara fisik gedung masih dapatkah digunakan dengan aman dan nyaman. 2. Lahan parkir yang dimaksud adalah prasarana untuk wisatawan meletakkan kendaraannya pada saat berwisata di Taman Pintar. 3. Transportasi yang dimaksud merupakan suatu mata rantai yang mempengaruhi kelancaran dan tingkat kenyamanan para wisatawan yang berada di kawasan Taman Pintar. 4. Instalasi pembangkit listrik dan instalasi air bersih, yaitu kesiapan dan kondisi tempat wisata dalam mempersiapkan prasarana dan sarana wisata yang menggunakan tenaga listrik dan membutuhkan air bersih. 5. Tempat makan yang dimaksud adalah tempat yang disediakan khusus untuk wisatawan makan dan berbelanja. 6. Tingkat keamanan yang dimaksud adalah suasana dari suatu tempat sehingga menimbulkan perasaan aman, baik dari tindak kriminal maupun kecelakaan pada wisatawan yang datang atau berkunjung. 7. Kesehatan yang dimaksud adalah sarana kesehatan dan pertolongan pertama bagi para wisatawan yang mengalami kecelakaan pada saat berwisata. 8. Atraksi wisata yang dimaksud yaitu segala sesuatu yang dipersiapkan terlebih dahulu agar dapat dilihat dan dinikmati, seperti kesenian rakyat, kegiatan adat, tari-tarian (Oka A. Yoeti, 1997: 58)

30 9. Informasi yang dimaksud adalah sarana informasi yang diberikan untuk kemudahan wisatawan dalam berwisata. 10. Pengaduan yang dimaksud adalah sarana pengaduan dari dan untuk tempat wisata. 11. Tempat ibadah yang dimaksud adalah sarana yang dibangun untuk keperluan ibadah bagi wisatawan. 12. Toilet yang dimaksud adalah sarana MCK bagi wisatawan. 13. Kebersihan yang dimaksud adalah kebersihan seluruh area wisata Taman Pintar. 14. Kenyamanan yang dimaksud adalah pelayanan yang diberikan kepada wisatawan agar merasa nyaman. 15. Jam kunjung yang dimaksud adalah ketepatan jadwal buka dan tutup di Taman Pintar. 16. Sikap pegawai yang dimaksud adalah sikap dan penampilan yang ditunjukkan oleh pegawai dalam melayanani wisatawan di Taman Pintar. 17. Biaya yang dimaksud adalah biaya yang harus dibayarkan oleh wisatawan untuk dapat menikmati segala pelayanan, prasarana dan sarana yang ditawarkan oleh Taman Pintar. 18. persepsi adalah tanggapan (penerimaan) langsung dari suatu serapan, proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca inderanya. 19. Persepsi terhadap kelayakan gedung adalah penilaian wisatawan terhadap gedung yang dipakai untuk lokasi penyelenggaraan wisata.

31 20. Persepsi terhadap lahan parkir yang dimaksud adalah penilaian wisatawan terhadap keberadaan tempat parkir baik dari segi lokasi maupun dari segi luas area parkir. 21. Persepsi terhadap keterjangkauan yang dimaksud adalah penilaian kemudahan dalam menjangkau Taman Pintar baik dalam segi tempat ataupun kelancaran dalam berkendara. 22. Persepsi terhadap tempat makan yang dimaksud adalah penilaian wisatawan terhadap keberadaan foodcourt / tempat makan yang disediakan. 23. Persepsi terhadap keamanan adalah penilaian terhadap keamanan di Taman Pintar, baik dari tindak kriminal maupun kecelakaan pada wisatawan yang datang atau berkunjung. 24. Persepsi terhadap kesehatan yang dimaksud adalah penilaian wisatawan terhadap fasilitas kesehatan yang disediakan dari lokasi wisata bagi wisatawan. 25. Persepsi terhadap atraksi wisata yang dimaksud adalah penilaian wisatawan terhadap atraksi wisata yang ditawarkan. 26. Pesepsi terhadap informasi yang dimaksud adalah penilaian wisatawan terhadap sarana informasi yang diberikan untuk kemudahan wisatawan dalam berwisata. 27. Persepsi terhadap pengaduan yang dimaksud adalah penilaian wisatawan terhadap sarana pengaduan dari dan untuk tempat wisata.

32 28. Persepsi terhadap Musholla yang dimaksud adalah penilaian wisatawan terhadap keberadaan tempat ibadah. 29. Persepsi terhadap toilet yang dimaksud adalah penilaian wisatawan terhadap keberadaan toilet. 30. Persepsi terhadap kebersihan yang dimaksud adalah penilaian wisatawan terhadap tingkat kebersihan di areal Taman Pintar. 31. Persepsi terhadap kenyamanan yang dimaksud adalah penilaian wisatawan terhadap perasaan aman dan nyaman saat berkunjung ke lokasi wisata. 32. Persepsi terhadap jam kunjung yang dimaksud adalah penilaian wisatawan terhadap ketepatan jadwal buka dan tutup di Taman Pintar. 33. Persepsi terhadap sikap dan penampilan karyawan yang dimaksud adalah penilaian wisatawan terhadap karyawan dalam penampilan serta perilaku terhadap wisatawan. 34. Persepsi terhadap biaya yang dimaksud adalah penilaian biaya yang harus dibayarkan oleh wisatawan untuk dapat menikmati segala pelayanan, prasarana dan sarana yang ditawarkan oleh Taman Pintar. 35. Harapan yang dimaksud adalah keinginan wisatawan terhadap aspekaspek yang perlu dilakukan perbaikan. Harapan ini timbul setelah wisatawan menikmati segala prasarana dan sarana serta pelayanan yang di berikan.

33 E. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009: 117). Dalam penelitian ini,populasi yang dimaksud adalah semua pengunjung Taman Pintar yang memasuki wahana-wahana yang ada di Taman Pintar seperti Gedung Kotak,Gedung Oval, Memorabilia, Gedung PAUD Barat dan PAUD Timur dalam kurun waktu rata-rata satu bulan pada tahun 2011. Jumlah pengunjung Taman Pintar berdasarkan data Kantor Taman Pintar hingga 31 Desember 2011 tepat pukul 17.00 WIB jumlah pengunjung di Taman Pintar selama satu tahun tercatat sebanyak 887.152 orang. Rata-rata perbulan jumlah pengunjung taman Pintar adalah 73.929 orang. Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah pengunjung perbulan, yaitu 73.929 wisatawan. 2. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2008:118). Penelitian terhadap seluruh responden seringkali tidak mungkin dilakukan karena keterbatasan sumber daya yang dimiliki. Oleh karena itu diperlukan penentuan sampel

34 penelitian,dalam penelitian ini menggunakan pendapat Slovin dalam Kusmayadi dan Endar. S (2000 : 74), yaitu: n= N 1+ N (e) ² n= Ukuran Sampel N= Ukuran Populasi e= Persen Kelonggaran ketidak telitian yang dikarenakan kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan yaitu 10%. Sehingga didapat sampel sebanyak: 73.929 = 99,86 (dibulatkan menjadi 100) 1 + 73.929 (0,1)² Jadi Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 100 responden. Dalam penelitian ini pemilihan sampel dilakukan dengan cara incidental sampling. Sampel adalah siapapun wisatawan yang dijumpai setelah menikmati segala fasilitas dan sarana prasarana pelayanan di Taman Pintar Yogyakarta seperti memasuki wahana-wahana yang tersedia. Sampel dibatasi minimal dengan usia 13 tahun.

35 F. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Suharsimi Arikunto (2006: 77) menyebutkan, instrument penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaan menjadi lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Teknik pengumpulan data yang dilakukan ialah melalui data primer berupa pengamatan secara langsung di lapangan. Selain itu juga malalui data Sekunder, berupa data-data yang diperoleh dari badan statistik terkait. Adapun teknik pengumpulan data dan instrument dalam penelitian ini berupa: 1. Kuesioner Kuesioner disebut pula sebagai angket atau self administrated questioner adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengirimkan suatu daftar pertanyaan kepada responden untuk diisi (Sukandarrumidi, 2006: 78). Kuesioner ini ditujukan kepada pengunjung secara langsung untuk mendapatkan data primer berupa tanggapan dan harapan pengunjung terhadap kualitas prasarana dan sarana Taman Pintar. Instrument berupa daftar pertanyaan yang diisi oleh wisatawan Taman Pintar. 2. Observasi Adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pengamatan dan pencatatan gejala-gejala atau data yang tampak pada

36 obyek penelitian. Metode ini digunakan untuk mendapatkan gambaran terhadap keadaan sebenarnya di lapangan. Data hasil observasi ini akan dikumpulkan untuk kemudian diolah berdasarkan klasifikasi atau faktor-faktor penelitian yang telah dibuat. Data yang diperoleh berupa kondisi yang berkaitan dengan prasarana dan sarana yang ada di Taman Pintar. Instrument yang digunakan adalah kamera dan check list. 3. Dokumentasi Mencari data mengenai variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya. Dengan kata lain yaitu teknik pengumpulan data dimana penyelidik mengumpulkan sumber-sumber dokumen yang berkaitan dengan penelitian. Dokumentasi ini dimaksudkan untuk melengkapi data-data yang tidak diperoleh dari kuesioner. Adapun data yang dicari yaitu sebagai berikut: a. Taman Pintar : Data fasilitas prasarana dan sarana yang ada diareal wisata Taman Pintar. b. Bappeda Kota Yogyakarta : Peta Administratif Kota Yogyakarta dan Peta Kecamatan Gondomanan c. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta, tentang gambaran umum perkembangan wisatawan yang berkunjung ke Taman Pintar.

37 G. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis non statistik. Oleh karena itu, data-data yang diperoleh dari observasi dan kuesioner dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Penggunaan analisis deskriptif diharapkan akan didapat hasil pengukuran yang cermat tentang fenomenafenomena tertentu dalam hal ini mengenai tanggapan pengunjung tentang kualitas pelayanan dan sarana serta prasarana yang timbul setelah berkunjung. Setelah pengumpulan dan membuat koreksi data yang didapat dari penelitian, maka tahap berikutnya adalah ananlisis data yang telah disusun. Data yang telah dibuat dalam bentuk yang lebih sederhana agar mudah dipahami. Data disajikan dalam bentuk tabel frekuensi dan persentase, kemudian peneliti membuat analisa. Analisa ini digunakan untuk mengetahui: 1. Kondisi fisik obyek wisata Taman Pintar. 2. Karakteristik wisatawan yang berkunjung diobyek wisata Taman Pintar berdasarkan sosio-demografi yang ditinjau melalui variabel; jenis kelamin, usia, pekerjaan, dan tempat tinggal. 3. Karakteristik wisatawan yang berkunjung diobyek wisata Taman Pintar berdasarkan sosio-psikografi yang ditinjau dari: transportasi dan motivasi kunjungan.

38 4. Prasarana dan sarana wisata yang tersedia. 5. Persepsi wisatawan terhadap Prasarana dan sarana di Taman Pintar. 6. Persepsi wiatawan terhadap pelayanan di Taman Pintar. 7. Harapan Wisatawan terhadap Taman Pintar