Oleh Alfiandie Sinaga Dr. Wisman Hadi, M.Hum.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. VIII SMP Negeri 17 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015. Penelitian ini

PENGARUH MEDIA ALBUM FOTO KENANGAN TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

KONSEP DASAR MENULIS. Pengantar Materi Penulisan. Ari Kusmiatun PBSI, FBS, UNY

Oleh: Asher Liparawinto Pasaribu Drs. Syahnan Daulay, M.Pd.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS X SMA NEGERI 14 MEDAN

pembelajaran sejak dasar. Sehubungan dengan empat keterampilan berbahasa, sesungguhnya sangat jarang suatu jenis keterampilan berbahasa digunakan

PENGARUH MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI MAKNA PUISI OLEH SISWA KELAS X SMA SWASTA MEDAN PUTRI MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

Istarani (2012 : 87), memaparkan pendapatnya mengenai keunggulan model pembelajaran Group Investigation, yaitu:

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRETED READING AND COMPOSITION

ARTIKEL. Disusun dan Diajukan oleh. Monalisa Frince S. Pembimbing Skripsi, Drs. H. Sigalingging, M.Pd

hitung = 6,71 > t tabel = 2,01 maka hipotesis nihil (H o ditolak, sedangkan

Dwi Pratama Sari Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Medan ABSTRAK

Oleh Devi Maria Tri Putri Drs. Syamsul Arif, M.Pd. ABSTRAK

PENGARUH TEKNIK PENGELOMPOKAN KATA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 KABANJAHE TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

Oleh Desty Junita Sitohang Dra. Rosdiana, Siregar, M.Pd. Abstrak

PENDAHULUAN Pendidikan pembelajaran bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran

Oleh Beatriz Lasmaria Harianja Mara Untung Ritonga, S.S., M.Hum.,Ph.D. ABSTRAK

Oleh : Novita Sari Drs. Syamsul Arif, M.Pd. Abstrak

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ESKPLANASI SISWA KELAS XI SMA SWASTA BUDISATRYA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

PENGARUH MEDIA TELEVISI SI BOLANG TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 38 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PDF created with pdffactory Pro trial version

Oleh Try Annisa Lestari ABSTRAK

Oleh Pestauli Gultom Kata Kunci: pengaruh, Model Pembelajaran Berbasis Masalah, teks eksplanasi

ARTIKEL. Oleh Frisnawati Siburian NIM Dosen Pembimbing Skripsi, Mara Untung Ritonga, M.Hum., Ph.D.

Oleh Ratna Dewi ABSTRAK

PENGARUH MEDIA TELEVISI MY TRIP MY ADVENTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

OLEH Vera Puspita Liangsari NIM ABSTRAK

Wita Dwi Payana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Medan ABSTRAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)

Oleh ISNAYANTI LUBIS ABSTRAK

Pengaruh Model Pembelajaran The Learning Cell

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ULASAN DRAMA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 8 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

Pengaruh Metode Karyawisata Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Swasta Yapendak Tinjowan Tahun Pembelajaran 2013/2014

HUBUNGAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 15 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

OLEH : CHANDRA EKKI PRATAMA NPM:

Oleh Adelita Purba Dra. Rosmaini, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran Bahasa Indonesia di dunia pendidikan bertujuan agar

Oleh Devi Srita Ulina Br Bangun Dr. Syahnan Daulay, M.Pd.

Ernanda Ariyatna Drs. Malan Lubis, M.Hum.

Oleh Dewi Astuti. Drs. Syamsul Arif, M. Pd. ABSTRAK

PENGARUH MODEL PETA PIKIRAN TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO OLEH SISWA KELAS IX SMP NEGERI 17 MEDAN TAHUN PEMBELJARAN 2016/2017

OLEH MURNI HARAHAP ABSTRAK

Gayus Simarmata FKIP Universitas HKBP Nomensen Pematangsiantar

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN FISHBOWL

PENGARUH MODEL GAMBAR DAN GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 GEBANG TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bunga Lestari Dr. Wisman Hadi, M.Hum. ABSTRAK

Oleh Dian V. Sitompul Dra. Inayah Hanum, M.Pd.

Ulfah Khamidah Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata-kata kunci: efektivitas, teknik, media, kompetensi, teks cerita petualangan

BAB I PENDAHULUAN. seorang pendidik yang mempunyai kompetensi, baik kompetensi pedagogik,

Oleh Rudiansyah Siregar Dr. Wisman Hadi, M.Hum.

Disusun dan Diajukan oleh : SRI PRATIWI NIM Telah Diverifikasi dan Dinyatakan Memenuhi Syarat untuk Diunggah pada Jurnal Online

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL INKUIRI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 27 PADANG ABSTRACT

PENGARUH METODE JIGSAW II (JIG II) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO SISWA KELAS IX SMP SINAR HUSNI TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

ARTIKEL PENGARUH METODE COPY THE MASTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERITA PENDEK OLEH SISWA KELAS X SMA NUSANTARA LUBUKPAKAM T.

Oleh Warniatul Ulfah ABSTRAK

HUBUNGAN MEMBACA KRITIS DENGAN KEMAMPUAN MERESENSI NOVEL REMBULAN MERAH OLEH SISWA KELAS XI SMA DHARMA BAKTI MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran Bahasa Indonesia tidak lepas dari hubungan pembelajaran

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA KELAS XI SMA SWASTA FREE METHODIST MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

EFEKTIVITAS METODE PERMAINAN PUZZLE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SURAT DINAS OLEH SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 35 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS IX SEMESTER I SMP NEGERI 8 KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH OLEH

Indonesia telah dirancang ke dalam pembelajaran berbasis teks. Di dalam pembelajaran tersebut, siswa diharapkan mampu memproduksi dan menggunakan

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENERAPAN METODE PANGALIRAN IMAJI (IMAGE STREAMING) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN

Nirmawan. Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah Jl. Garu II No. 93 Medan Abstrak. Abstract

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENGARUH PENGUASAAN KONTEKS TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN OLEH SISWA KELAS VII SMP SWASTA JOSUA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

Oleh Dwi Budi Mulyono

Oleh Rini Turnip Drs. H. Sigalingging, M.Pd.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP SWASTA ISTIQLAL DELITUA TAHUN PEMBELAJARAN

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS NEGOSIASI SISWA KELAS X SMA N 10 SIJUNJUNG

KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 7 MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2017/2018 SKRIPSI OLEH HINDUN RRA1B114025

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE

PENGARUH MEDIA TAYANGAN TALK SHOW KICK ANDY TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS HASIL WAWANCARA SISWA KELAS X SMA NEGERI 8 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PENGARUH PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA SWASTA BANDUNG TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

Oleh : Maria Krisnauli Manik Dr. Rosmawaty, M.Pd. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menulis merupakan suatu keterampilan dalam berbahasa. Berdasarkan

Fitri Agustina Lubis. Abstact. Kata Kunci : Model Pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS), Aktivitas, Sistem Pencernaan Pada Manusia.

Oleh Cinta Pasaribu Drs. M. Joharis Lubis, M.M.,M.Pd.

PENGARUH PENGGUNAAN CROSSWORD PUZZLE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

KEMAMPUAN MENENTUKAN FAKTA DAN OPINI DALAM TAJUK RENCANA DENGAN TEKNIK INKUIRI SISWA KELAS XI SMAN 1 SUNGAI RUMBAI KABUPATEN DHARMASRAYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. menulis, yaitu menulis teks laporan hasil observasi, menulis teks prosedur

MAKALAH. Oleh NURDIANTI

Oleh: Nurul Habibah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

KEMAMPUAN MENULIS CERITA BIOGRAFI BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS VIII SMPN 1 PAINAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA OLEH SISWA KELAS VIII SMP PGRI 9 PERCUT SEI TUAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013 OLEH

Oleh Evi Kristina Br Ujung Drs. Malan Lubis, M.Hum

Oleh Desi Khairani Drs. Sanggup Barus, M.Pd.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BESITANG TAHUN PEMBELAJARAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS MELALUI PENGGUNAAN METODE ESTAFET WRITING

Oleh. Nanda Risanti Dr. Abdurrahman Adisaputera, M.Hum. Abstrak. Kata kunci: Model Pembelajaran Saintifik, Teks Laporan Hasil Observasi.

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI MELALUI MODEL STAD SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN. Kemampuan menulis merupakan kemampuan yang sangat penting untuk

Suci Lawati Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan gagasan, keyakinan, pesan, pandangan hidup, cita-cita, serta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS DENGAN METODE MIND MAPPING

Transkripsi:

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA OLEH SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Oleh Alfiandie Sinaga Dr. Wisman Hadi, M.Hum. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan menulis teks berita. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Negeri 17 Medan yang terdiri dari 9 kelas yang berjumlah 302 orang, dan yang menjadi sampel dalam penelitian ini sebanyak 67 orang, 34 orang untuk kelas eksperimen dan 33 orang untuk kelas kontrol yang diambil secara acak. Metode penelitian ini adalah metode eksperimen. Instrumen yang digunakan adalah tes menulis teks berita dalam bentuk essai. Hasil analisis data menunjukkan ada perbedaan hasil kemampuan menulis teks berita pada kelas eksperimen dan pada kelas kontrol. Pada kelas eksperimen nilai rata-rata = 76,32, Standar Deviasi = 7,60, dan Standar Error = 1,32. Pada kelas kontrol nilai rata-rata = 70,15, Standar Deviasi = 9,16, dan Standar Error = 1,62. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t. Dari perhitungan uji hipotesis diperoleh = 2,96, selanjutnya dikonsultasikan dengan tabel t pada taraf signifikan 5% dengan dk = (N1 + N2 2) = (34 + 32 2) = 65. Pada tabel t dengan dk 65 dengan taraf 5% = 1,99. Karena yang diperoleh lebih besar dari yaitu 2,96 > 1,99, maka hipotesis nihil ) ditolak dan hipotesis alternatif ) diterima. Hal ini berarti bahwa model pembelajaran berbasis masalah memberikan pengaruh yang lebih baik daripada model pembelajaran ekspositori terhadap kemampuan menulis teks berita. Kata kunci : kemampuan menulis teks berita, model pembelajaran berbasis masalah, PENDAHULUAN Penelitian ini berjudul Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Kemampuan Menulis Teks Berita Oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 17 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015. Penelitian ini ditujukan untuk mengujicobakan model pembelajaran berbasis masalah yang dianggap mampu meningkatkan kemampuan menulis siswa. Sebagaimana kenyataan di lapangan dilihat saat penulis melaksanakan Program Pengalaman Lapangan Terpadu, hasil belajar siswa dalam kegiatan menulis masih tergolong rendah. Siswa mengalami kesulitan dalam pembelajaran menulis karena penguasaan akan kaidah bahasa tulis yang mereka miliki masih rendah. Saat siswa diberikan tugas menulis 1

kebanyakan siswa langsung merasa jenuh dan bosan. Mereka belum mampu menciptakan tulisan yang baik, sesuai yang telah diajarkan. Hal demikian juga terjadi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 17 Medan. Berdasarkan hasil observasi awal dan wawancara dengan guru bidang studi bahasa Indonesia SMP Negeri 17 Medan, Bu Hj. Masniman, S.Pd., kemampuan menulis siswa kelas VIII SMP Negeri 17 Medan masih tergolong rendah dan perlu ditingkatkan salah satunya menulis teks berita. Hal ini dapat dilihat berdasarkan hasil pembelajaran menulis teks berita dari populasi yang ada hanya sekitar 50% yang mencapai nilai di atas standar ketuntasan yaitu 75 sesuai dengan yang telah ditetapkan. Masih banyak siswa yang belum mampu menulis teks berita dengan baik. Siswa sulit untuk menentukan sumber sebagai bahan tulisan dan pengemasan bahasa pada penulisan berita yang singkat, padat, dan jelas. Berdasarkan uraian di atas dapat dikatakan bahwa hasil menulis teks berita siswa masih rendah. Kenyataan ini juga terlihat darihasil penelitian dilakukan oleh Wina Wulandari. Dalam penelitian tersebut terlihat bahwa kemampuan siswa dalam menulis teks berita masih rendah yaitu dengan nilai rata-rata yang diperoleh siswa yaitu 72,69. Hal yang sama juga terlihat dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Andika Harahap, bahwa kemampuan siswa dalam menulis teks berita masih rendah yaitu dengan nilai rata-rata yang diperoleh siswa yaitu 73,33 dan masih di bawah KKM. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa dalam menulis teks berita masih perlu ditingkatkan. Berhubungan dengan hal itu penulis tertarik ingin melakukan penelitian tentang peningkatan kemampuan menulis teks berita, karena dalam perkembangan Bahasa dan Sastra Indonesia sesuai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan menghendaki terwujudnya suasana yang menarik agar siswa dapat mengembangkan potensi dirinya. Salah satu pembelajaran yang dapat mengembangkan potensi siswa adalah menulis teks berita. Dengan terampil menulis teks berita potensi siswa dapat berkembang dan bisa menjadi salah satu modal untuk menjamin masa depan yaitu menjadi seorang jurnalistik. Selain itu peneliti juga tertarik karena berita merupakan informasi yang dekat, familiar bahkan tidak lepas dari hidup seharihari misalnya dengan kejadian-kejadian yang terjadi di lingkungan sekitar. Melalui kegiatan menulis berita siswa diharapkan mampu menuangkan ide atau gagasan tentang peristiwa yang bersifat faktual, melalui informasi yang diperoleh dari lingkungan sekitar maupun yang dialaminya sendiri dalam hidup sehari-hari. Selain hal di atas menulis juga memiliki peranan penting dan memiliki banyak manfaat dalam hidup sehari-hari. Bernard Percy (dalam Gie2002:21-22) berpendapat, manfaat menulis antara lain: 2

1. suatu sarana untuk pengungkapan diri (a tool for self-expression) 2. suatu sarana untuk pemahaman (a tool for understanding) 3. suatu sarana untuk mengembangkan kepuasan pribadi, kebanggaan, dan suatu perasaan harga diri (a tool to help developing personal satisfaction, pride, and a feeling of self-worth) 4. suatu sarana untuk meningkatkan kesadaran dan penyerapan terhadap lingkungan sekeliling seseorang (a tool for increasing awareness and perception of one s environment) 5. suatu sarana untuk keterlibatan secara bersemangat, bukan penerimaan yang pasrah (a tool for active involment, not passive acceptance) 6. suatu sarana untuk menggembangkan suatu pemahaman tentang kemampuan menggunakan bahasa (a tool for developing an understanding of and ability to use the language). Namun menulis bukanlah hal yang mudah jika tidak menguasai kaidah dan bahasa tulis yang baik. Sangat dibutuhkan keterampilan khusus untuk menghasilkan tulisan yang baik. Tulisan yang baik adalah tulisan yang menarik dan mudah dipahami oleh pembacanya. Pembaca mengerti tentang informasi apa yang disampaikan penulis. Untuk itumenulis membutuhkan ketekunan, agar dapat mengembangkan suatu kerangka karangan yang baik. Keterampilan menulis harus dilatih secara terus menerus dan dengan praktik yang berkelanjutan. Untuk meningkatkan keterampilan menulis khususnya menulis teks berita sangat dibutuhkan suatu model pembelajaran yang tepat sehingga mampu merangsang siswa untuk berpikir kritis dan mampu menuangkan hasil pemikiran tersebut baik melalui lisan maupun tulisan. Salah satu model pembelajaran yang dianggap mampu menjawab permasalahan yang telah dipaparkan di atas adalah Model Pembelajaran Berbasis Masalah. Hamruni (2012:107) berpendapat bahwa model pembelajaran berbasis masalah merupakan model pembelajaran yang menekankan kepada proses penyelesaian masalah yang dihadapi secara ilmiah. Salah satu keuntungan model pembelajaran berbasis masalah adalah para siswa didorong untuk mengeksplorasi pengetahuan yang telah dimilikinya kemudian mengembangkan keterampilam pembelajaran yang independen. Model pembelajaran berbasis masalah tidak mengharapkan siswa hanya sekedar mendengarkan, mencatat, kemudian menghafal materi pelajaran, akan tetapi melalui model pembelajaran ini siswa harus aktif berpikir, berkomunikasi, mencari dan mengolah data dan akhirnya menyimpulkan. 3

Dalam pembelajaran berbasis masalah guru tidak memberikan informasi sebanyakbanyaknya pada siswa melainkan untuk: membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir dan keterampilan pemecahan masalah, mempelajari peranan orang dewasa yang autentik, dan menjadi pembelajaran sendiri. Jadi dalam model pembelajaran ini siswa diharapkan aktif dan kerja sama seperti yang diungkapkan oleh Suyanto dan Asep Jihad (2013: 154), menyebutkan bahwa ciri utama pembelajaran berbasis masalah adalah pengajuan pertanyaan/masalah, memusatkan keterkaitan antardisiplin, penyelidikan autentik, kerja sama, serta menghasilkan karya dan peragaan. Model pembelajaran ini memberikan kesempatan pada siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki dalam dan dunia nyata. Model pembelajaran berbasis masalah juga merupakan teknik yang cukup bagus digunakan untuk lebih memahami isi pelajaran lewat penyelesaian masalah yang dihadapi secara ilmiah. Dengan menerapkan model pembelajaran ini penulis mengharapkan model pembelajaran berbasis masalah dapat memberikan pengaruh yang baik terhadap keterampilan siswa dalam menulis khususnya menulis teks berita. METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara untuk mencari kebenaran suatu permasalahan dengan mengumpulkan data yang diperlukan. Metode penelitian juga merupakan suatu cara utama seorang peneliti untuk mencapai tujuan penelitiannya. Metode penelitian yang digunakan yaitu eksperimen dengan post-testcontrol only designgroup. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan menulis teks berita. Metode penelitian eksperimen ini digunakan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan menulis teks berita oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 17 Medan tahun pembelajaran 2014/2015. Arikunto (2006:30) mengemukakam bahwa, Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Dengan demikian populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 17 Medan semester genap yang terdiri dari sembilan kelas dan berjumlah 302 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan cara acak kelas yaitu dari populasi yang terbagi menjadi 9 kelas yaitu VIII-1 sampai kelas VIII-9 ditetapkan dua kelas sebagai sampel penelitan0 dengan cara: (1) menuliskan nama-nama kelas pada selembar kertas, (2) kertas yang telah ditulis dengan nama-nama kelas-kelas digulung dan dimasukkan kedalam sebuah kotak, (3) kemudian kotak yang berisi gulungan kertas tersebut dikocok, lalu 4

diambil dua kertas yang akan dijadikan sampel dalam penelitian ini. Kertas yang pertama diambil sebagai kelas eksperimen dan kertas yang kedua sebagai kelas control. Setelah dilakukan langkah-langkah pengambilan sampel secara acak, diperoleh kelas VIII-1 sebanyak 34 orang sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII-2 sebanyak 33 orang sebagai kelas kontrol. HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN HASIL PENELITIAN a. Kemampuan Menulis Teks Berita Oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 17 Medan TP 2014/2015 dengan Menggunakan Model Pembelajaran Ekspositori Kemampuan menulis teks berita oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 17 Medan TP 2014/2015 dengan menggunakan model pembelajaran ekspositori berada pada kategori cukup. Siswa masih kurang mampu memahami bagaimana teknik penulisan teks berita. Hal ini disebabkan model pembelajaran ekspositori kurang mampu merangsang siswa untuk berperan aktif dan berpikir kritis, serta terlalu berfokus pada guru. Siswa belum optimal dalam menerapkan pengetahuan dan kemampuannya dalam menulis teks berita karena siswa hanya mendengarkan atau menerima penjelasan dari guru secara satu arah. Siswa hanya mampu menyerap sedikit informasi tanpa mencari informasi tambahan dari sumber belajar yang tersedia, akibatnya siswa kurang kreatif dan aktif dalam menerapkan pengetahuannya dalam dunia nyata. Berdasarkan hasil tes kemampuan menulis teks berita, diperoleh penyebaran nilai 50-85. Nilai terendah 50 dan nilai tertinggi adalah 85, dan rata-rata yang diperoleh siswa =70,15. Sesuai indikator penilaian, skor yang diperoleh siswa adalah sebagai berikut: (1) pada aspek kelengkapan unsur berita, 18 siswa (54,55%) memperoleh skor maksimal yaitu 4, dan 15 siswa (45,45%) memperoleh skor, (2) pada aspek organisasi penulisan yaitu: 6 siswa (18,18%) memperoleh skor 4, 24 siswa (72,72%) memperoleh skor 3, dan 3 siswa (,9,10%) memperoleh skor 2, (3) pada aspek kalimat efektif yaitu: 1 siswa (3,03%) memperoleh skor 4, 5 siswa (15,15%) memperoleh skor 3, dan 27 siswa (81,82%) memperoleh skor 2, (4) pada aspek ketepatan ejaan yaitu: 17 siswa (51,51%) memperoleh skor 3, 13 siswa (39,40%) memperoleh skor 2, dan 3 siswa (9,09%) memperoleh skor 1, (5) pada aspek tampilan tulisan yaitu: 6 siswa (18,18%) memperoleh skor 4, 15 siswa (45,45%) memperoleh skor 3, 9 siswa (27,27%) memperoleh skor 2, dan 3 siswa (9,10%) memperoleh skor 1. 5

b. Kemampuan Menulis Teks Berita Oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 17 Medan TP 2014/2015 dengan Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Kemampuan menulis teks berita oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 17 Medan TP 2014/2015 dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah berada pada kategori baik. Semua siswa berperan aktif selama proses pembelajaran, siswa lebih optimal menerapkan pengetahuan yang mereka miliki kedalam dunia nyata khususnya dalam menulis teks berita. Berdasarkan hasil tes kemampuan menulis teks berita, diperoleh penyebaran nilai 60-90. Nilai terendah 60 dan nilai tertinggi adalah 90, dan nilai rata-rata yang diperoleh siswa = 76,32. Pencapaian skor yang diperoleh siswa tiap aspek penilaian adalah sebagai berikut: (1) pada aspek kelengkapan unsur berita yaitu: 21 siswa (61,76%) memperoleh skor maksimal yaitu 4, dan 13 siswa (38,24%) memperoleh skor 3, (2) pada aspek organisasi penulisan yaitu: 18 siswa (52,94%) memperoleh skor 4, dan 16 siswa (47,06%) memperoleh skor 3, (3) pada aspek kalimat efektif yaitu: 4 siswa (11,77%) memperoleh skor 4, 7 siswa (20,59%) memperoleh skor 3, dan 23 siswa (67,64%) memperoleh skor 2, (4) pada aspek ketepatan ejaan yaitu: 22 siswa (64,70%) memperoleh skor 3, dan 12 siswa (35,30%) memperoleh skor 2, (5) pada aspek tampilan tulisan yaitu: 13 siswa (38,23%) memperoleh skor 4, 13 siswa (38,23%) memperoleh skor 3, 6 siswa (17,64%) memperoleh skor 2, dan 2 siswa (5,9%) memperoleh skor 1. c. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Kemampuan Menulis Teks Berita Siswa Kelas VIII SMP Negeri 17 Medan TP 2014/2015 Berdasarkan hasil analisis data, nilai rata-rata yang diperoleh siswa dalam menulis teks berita dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah adalah 76,32, sedangkan nilai rata-rata siswa dengan menggunakan model pembelajaran ekspositori adalah 70,15, sehingga dapat diketahui selisih kedua nilai rata-rata tersebut sebesar 6,17. Adanya selisih ini menunjukkan bahwa model pembelajaran berbasis masalah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan menulis teks berita oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 17 Medan tahun pembelajaran 2014/2015. Selain itu perbedaan perolehan skor tiap indikator pada aspek penilaian, tidak satu aspek pun kemampuan siswa menulis teks berita dengan menggunakan model pembelajaran ekspositori lebih tinggi dari pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah. Semua aspek didominasi oleh kelompok siswa yang menggunakan model 6

pembelajaran berbasis masalah. Pencapaian skor tiap indikator dengan mengunakan model pembelajaran berbasis masalah adalah: kelengkapan unsur berita = 90,44%, organisasi penulisan = 88,24%, kalimat efektif = 61,03%, ketepatan ejaan = 66,18%, dan tampilan tulisan = 77,21%, sedangkan pencapaian skor tiap indikator dengan menggunakan model pembelajaran ekspositori adalah sebagai berikut: kelengkapan unsur berita = 88,64%, organisasi penulisan = 77,27%, kalimat efektif = 55,30%, ketepatan ejaan = 60,60%, dan tampilan tulisan = 68,18%. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran berbasis masalah lebih berpengaruh dari model pembelajaran ekspositori PEMBAHASAN PENELITIAN a. Kemampuan Menulis Teks Berita Oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 17 Medan TP 2014/2015 dengan Menggunakan Model Pembelajaran Ekspositori Menulis bukanlah hal yang mudah jika tidak menguasai kaidah dan bahasa tulis yang baik. Sangat dibutuhkan keterampilan khusus untuk menghasilkan tulisan yang baik. Tulisan yang baik adalah tulisan yang menarik dan mudah dipahami oleh pembacanya. Pembaca mengerti tentang informasi apa yang disampaikan penulis. Untuk itu menulis membutuhkan ketekunan, agar dapat mengembangkan suatu kerangka karangan yang baik, termasuk menulis teks berita. Dalam menulis teks berita, ada lima hal yang perlu diperhatikan sesuai indikator penilaian yaitu: kelengkapan unsur, organisasi penulisan, kalimat efektif, ketepatan ejaan, dan tampilan tulisan. Sesuai data yang diperoleh dari hasil pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran ekspositori, nilai yang diperoleh siswa berada pada rentang 50 85, dengan rata-rata 70,15 dan berada pada kategori cukup. Siswa masih kurang mampu memahami bagaimana teknik penulisan teks berita. Hal ini disebabkan model pembelajaran ekspositori kurang mampu merangsang siswa untuk berperan aktif dan berpikir kritis, serta terlalu berfokus pada guru. Siswa belum optimal dalam menerapkan pengetahuan dan kemampuannya dalam menulis teks berita karena siswa hanya mendengarkan atau menerima penjelasan dari guru secara satu arah. Siswa hanya mampu menyerap sedikit informasi tanpa mencari informasi tambahan dari sumber belajar yang tersedia, akibatnya siswa kurang kreatif dan aktif dalam menerapkan pengetahuannya dalam dunia nyata. Hal ini sejalan dengan pendapat Sanjaya (2011:191), menyatakan bahwa beberapa kelemahan dari model pembelajaran ekspositori yaitu lebih banyak diberikan melalui ceramah, maka akan sulit mengembangkan kemampuan siswa, hanya mungkin dapat dilakukan terhadap siswa yang 7

memiliki kemampuan mendengar dan menyimak secara baik, tidak mungkin dapat melayani perbedaan setiap individu. Namun model pembelajaran ekspositori baik diterapkan apabila jumlah siswa dan ukuran kelas yang besar, dan materi pelajaran yang harus dikuasai siswa cukup luas, sementara itu waktu yang dimiliki untuk belajar terbatas. b. Kemampuan Menulis Teks Berita Oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 17 Medan TP 2014/2015 dengan Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Kemampuan menulis teks berita oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 17 Medan dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah berada pada kategori baik. Hal ini terlihat dari aktivitas belajar yang terjadi dalam kelas. Semua siswa ikut serta aktif dalam diskusi. Siswa lebih optimal dan kreatif dalam mengeksplorasi kemampuan yang dimilikinya dalam memahami teks berita. Model pembelajaran ini lebih disenangi siswa dan membangkitkan gairah serta semangat dalam belajar sehingga siswa lebih aktif untuk berpikir kritis dan logis. Hal ini sejalan dengan pendapat Hamruni (2011:114-115), menyebutkan bahwa keunggulan model pembelajaran berbasis masalah adalah (1) merupakan teknik yang cukup bagus untuk lebih memahami isi pelajaran, (2) menantang kemampuan siswa serta memberi kepuasan untuk menemukan pengetahuan baru bagi siswa, (3) meningkatkan aktivitas pembelajaran siswa, (4) mendorong siswa untuk melakukan evaluasi sendiri baik terhadap hasil maupun proses belajarnya, (5) lebih menyenangkan dan disukai siswa, (6) memberi kesempatan pada siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki dalam dunia nyata. Setelah menerapkan model pembelajaran berbasis masalah diperoleh hasil yang baik dengan nilai rata-rata siswa adalah 76. Jika dilihat lebih rinci, 6 orang atau 17,65% berada dalam kategori sangat baik, dan 23 orang siswa atau 67,65% berada pada kategori baik. Hal ini menunjukkan bahwa siswa lebih mudah memahami bagaimana menulis teks berita dengan baik sesuai dengan indikator penilaian yaitu mulai dari kelengkapan unsur berita, organisasi penulisan, kalimat efektif, ketepatan ejaan, dan tampilan tulisan. c. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Kemampuan Menulis Teks Berita Siswa Kelas VIII SMP Negeri 17 Medan TP 2014/2015 Setelah melakukan prosedur penelitian seperti uji normalitas dan pengujian hipotesis, akhirnya diperoleh sebuah hasil penelitian yang menggembirakan. Berdasarkan hasil analisis data, nilai rata-rata yang diperoleh siswa dalam menulis teks berita dengan menggunakan 8

model pembelajaran berbasis masalah adalah 76,32, lebih tinggi dibandingkan dengan nilai rata-rata siswa dengan menggunakan model pembelajaran ekspositori yaitu 70,15. Model pembelajaran berbasis masalah mampu mendorong dan membangkitkan minat siswa dalam belajar. Siswa terangsang sehingga lebih kreatif dan berpikir kritis dalam menulis teks berita. Hal ini dilihat saat proses pembelajaran, semua siswa ikut serta dan berperan aktif mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki untuk menulis teks berita. Dilihat dari ketercapaian indikator, ditemukan bahwa kemampuan siswa dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah lebih unggul dibandingkan dengan menggunakan model pembejaran ekspositori. Mulai dari kelengkapan unsur berita, oarganisasi penulisan, kalimat efektif, ketepatan ejaan dan tampilan tulisan semuanya didominasi oleh kelompok siswa yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah. Tidak satu aspek pun kemampuan siswa menulis teks berita dengan menggunakan model pembelajaran ekspositori lebih tinggi dari hasil belajar siswa dengan model pembelajaran berbasis masalah. Adanya perbedaan itu menunjukkan kemampuan siswa menulis teks berita dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah lebih tinggi daripada kemampuan siswa menulis teks berita dengan menggunakan model pembelajaran ekspositori. Hal ini juga membuktikan model pembelajaran berbasis masalah memberikan pengaruh yang positif terhadap kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Negeri 17 Medan TP 2014/2015. PENUTUP Berdasarkan hasil analisis data penelitian dan pengujian hipotesis tentang pengaruh penggunaan model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan menulis teks berita oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 17 Medan, maka dapat diambil kesimpulan: (1) kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Negeri 17 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015 dengan menggunakan model pembelajaran ekspositori berada pada nilai rata-rata = 70,15, Standar Deviasi = 9,16, dan tergolong kategori cukup, (2) kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Negeri 17 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015 dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah berada pada nilai rata-rata = 76,32, Standar Deviasi = 7,60, dan tergolong kategori baik, (3) model pembelajaran berbasis masalah memberikan pengaruh yang positif terhadap kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Negeri 17 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015. Hal ini terbukti dari pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t, diperoleh = 2,96 lebih 9

besar dari = 1,99, maka hipotesis nihil ) ditolak dan hipotesis alternatif ) diterima. Berdasarkan simpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut dari penelitian ini dikemukakan saran-saran sebagai berikut: (1) kemampuan siswa dalam menulis teks berita perlu ditingkatkan. Hal tersebut tentunya memerlukan model pembelajaran yang memberikan pengaruh yang baik dalam Proses Belajar Mengajar (PBM) di sekolah. Salah satu model pembelajaran yang berpengaruh baik khususnya dalam pembelajaran menulis teks berita adalah model pembelajaran berbasis masalah, (2) model pembelajaran berbasis masalah memerlukan keterampilan guru bahasa dan sastra Indonesia baik dari segi persiapan, pelaksanaan, dan kerjasama antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik yakni kemampuan menulis teks berita dapat lebih baik lagi, (3) Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut bagi peneliti lain sebagai langkah konkrit peningkatan mutu pendidikan dengan menggunakan model-model pembelajaran yang berbeda. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktis.Jakarta: Rineka Cipta. Barus, Sedia Willing. 2011. Jurnalistik, Petunjuk Teknis Penulisan Berita.Jakarta: Penerbit Erlangga. Djuharie, O. Setiawan, dan Suherli. 2005. Panduan Membuat Karya Tulis. Bandung: Yrama Widya. Hamruni. 2011. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani. Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan (pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R & D). Bandung: Alfabeta.. Tarigan, Henry Guntur. 2005. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. 10