Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENERAPAN PENDEKATAN KONSTUKTIVISME PADA PEMBELAJARAN

ARTIKEL PENELITIAN. PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PEMBELAJARAN PKn DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH DI SDN 06 KECAMATAN IV JURAI

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG

PENGGUNAAN PENDEKATAN DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN 26 LUBUK ALUNG

PENINGKATAN PEMBELAJARAN DENGAN METODE EKSPERIMEN IPA DI KELAS IV SDN 20 GUNUNG TULEH PASAMAN BARAT

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

Abstract. Keywords : Science, Learning Outcomes, Graphics Card.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SCRAMBLE DI SDN 03 KOTO PULAI PESISIR SELATAN.

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INKUIRI DI SDN 04 KAMPUNG OLO PADANG

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: REPSA YUNITA NPM

MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 18 BUNGO PASANG PADANG

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN STRATEGI THE LEARNING CELL DI SDN 12 MONGAN POULA SIBERUT UTARA

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTRUKTIVISME DI KELAS V SDN 07 GURUN LAWEH KECAMATAN NANGGALO KOTA PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL TREFFINGER DI KELAS VA SD NEGERI 08 SURAU GADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

PENINGKATAN PARTISIPASI BERBICARA SISWA KELAS V MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK SDN 10 SINTOGA KABUPATEN PADANG PARIAMAN

Key Words: interest, participation, learning outcomes, articulation, Learning IPA

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWAMELALUI METODE BERMAIN JAWABAN DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN 10 KOTO JUA KECAMATAN BAYANG

Linda Syarif 1, Zulfa Amrina 1, Syafni Gustina Sari 1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DENGAN GIVING REWARD AND PUNISHMENT

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: RAJU IKHBAISYAH NPM :

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DENGAN PENDEKATAN INKUIRI DI KELAS V SDN 12 MUNDAM SAKTI KABUPATEN SIJUNJUNG

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HOREY PADA SISWA KELAS IV DI SDN 17 SUNGAI GERINGGING PARIAMAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS V DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI INDEX CARD MATCH SD NEGERI 04 PUNGGUANG KASIAK KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENALAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DENGAN MODEL GUIDED TEACHING DI SD NEGERI 23 TAMPUNIK PESISIR SELATAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BERTANYA DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DI KELAS VA SD PERTIWI 3 PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI KELAS V SDN 09 GUNUNG TULEH

OLEH WIWING ARLIA DESPITA NPM

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN PKn DENGAN METODE PREDICTION GUIDE DI SD NEGERI 13 BUKIT KACIAK

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION DI KELAS V SDN 22 LUBUK ALUNG KAB PADANG PARIAMAN

A R T I K E L PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE EKSPERIMEN DI KELAS IV SDN 09 KEPALA BUKIT KEC. SUNGAI PAGU KAB.

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TRUE OR FALSE

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V-B PADA TEMA EKOSISTEM MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DI SDN 19 KAMPUNG BARU KOTA PARIAMAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV DENGAN METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER DI SDN 43 SIGUNTUR MUDA PESISIR SELATAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PEMBERIAN PUJIAN DAN HUKUMAN KEPADA SISWA KELAS I SDN 15 LUBUK ALUNG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSESDI KELAS IV SD NEGERI 22 SALIMPATKABUPATEN SOLOK

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Irmasuryani Abstract

Keyword: Creativity Student, learning IPA, Strategy of Lightening climate the learning.

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS V SDN 07 TUIK BATANG KAPAS

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MODEL JIGSAW DI SDN 17 PINTI KAYU KETEK SOLOK SELATAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMBACA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE SISWA KELAS IV SDN 10 PADANG DAREK KABUPATEN SOLOK SELATAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V-A PADA PEMBELAJARAN PKn DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 01 KOTO BALINGKA

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SD N 16 PADANG BESI DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN

Universitas Bung Hatta Abstract

KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V.B PADA TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING

Dalmawati¹, Wirnita Eska¹, Zulfa Amrina¹. ¹Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

DI SD NEGERI 07 LUBUK ALUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWAKELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN METODE EKSPERIMEN DI SD NEGERI 27 SUNGAI LIMAU

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PICTURE AND PICTURE DI KELAS V SDN 27 KOTO BARU KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKN DENGAN STRATEGI TRUE OR FALSE DI SD NEGERI 13 SURAU GADANG PADANG

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN 15 LUBUK ALUNG MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV MELALUI STRATEGI INFORMATION SEARCH DI SDN 04 KAMPUNG OLO NANGGALO PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI INFORMATION SEARCH

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V.A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IVA DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI GUIDED NOTE TAKING

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL TALKING STICK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 10 SUNGAI SAPIH PADANG

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV MELALUI PENDEKATAN QUANTUM TEACHING SDN 15 V KOTO KAMPUNG DALAM

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: ADE AYUSYA NPM

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

METODOLOGI PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang

IMPROVEMENT OF STUDENT LEARNING THROUGH ON LEARNING METHOD IPA DEMONSTRATION IN CLASS VIa SD STATE 01 KOTO BALINGKA

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: RAHAYU OCTAVIA NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI KELAS V SDN 08 ULAK KARANG SELATAN

ARTIKEL PENELITIAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: RAHMA DONA NPM

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN METODE GENERATIVE LEARNING DI SD NEGERI 10 TALANG SOLOK

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SDN 09 SUNGAI GERINGGING

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL PROJECT BASED LEARNING

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI QUANTUM TEACHING DI SDSN 06 KAMPUNG LAPAI PADANG

ABSTRACT. Keywords: Learning Interest, Explicit Instruction, and IPS

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI STRATEGI PAILKEM METODE GALLERY WALK

Transkripsi:

PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN EKSPERIMEN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN CONTEKSTUAL TEACHING AND LEARNING DI SDN 13 BUKIT KACIAK Erik Sandra 1, Wince Hendri 1*, Hendrizal 2* 1* Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Email: erik_sandra28@yahoo.com Abstract The research is motivated by the low ability students perform experiments and student experiments and student learning outcomes. Based on these results, the researchers suggested that teachers can use in the CTL approach to learning science to improve the ability to perform experiments and student learning outcomes. Researchers recommended that the application of CTL approach to learning, activity should divide students into groups conducted in early learning, so that students keep concentration and can save time.learning outcomes in science learning. The research objective was to describe the ability of students to conduct experiments in science teaching Contekstual approach Teaching and Learning (CTL) in class V SDN 13 Bukit Kaciak. This type of research is classroom action research. Based on the observation sheet the students activities conducted experiments in cycle I and II, obtained by the percentage of students doing experiments in the activities of the experiment on the first cycle of 68.17% increased to 88.63% in the second cycle, noting the results of the experiment in the first cycle increased 63.63% became 81.81% in the second cycle, and communicate the results of the experiment in the first cycle of 63.63% increased to 77.26% in the second cycle. Furthermore, the results of learning in the first cycle with an average value of 76.81 with 68.18% mastery learning and increased in the second cycle into 78.18 by 90.90% completeness. This means that, by using CTL approach can improve the ability to perform. Keywords: Eksperiment, Result Learning, Sciens, Contextual Teaching and Learning Pendahuluan Pendidikan dapat dianggap sebagai aspek yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas bangsa. Melalui pendidikan dihasilkan sumber daya manusia (SDM) yang berwawasan luas, memiliki kreativitas tinggi, dan mampu bersaing dengan bangsa lain di era globalisasi ini. Pendidikan dapat disimpulkan sebagai suatu proses mengubah tingkah laku manusia menjadi manusia seutuhnya yang memiliki kreativitas dan kepribadian yang baik dan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Pendidikan tidak terlepas dari kurikulum pendidikan yang telah ditetapkan. Kurikulum merupakan suatu metode yang digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan suatu negara. Kurikulum adalah suatu program pendidikan yang berisikan bahan ajar dan

pengalaman belajar yang diprogramkan, direncanakan secara sistematis atas dasar norma-norma yang berlaku yang dijadikan pedoman dalam proses pembelajaran bagi tenaga kependidikan dan peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata pelajaran yang dipelajari siswa di Sekolah Dasar (SD). Pembelajaran IPA yang dilaksanakan di SD hendaknya dapat menumbuhkan sikap logis, kritis, dan kreatif siswa terhadap gejala alam yang terjadi di lingkungannya. Hal ini bertujuan agar siswa mampu melakukan analisis terhadap apa yang ia pelajari, cermat, dan teliti dalam mengambil keputusan, serta mampu menalar hubungan suatu peristiwa atau gejala alam yang satu dengan yang lainnya, sehingga mampu menciptakan pola pikir ilmiah yang kritis sejak dini. Berdasarkan observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti di kelas V SDN 13 Bukit Kaciak, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan dengan guru kelas V pada hari Senin tanggal 5 dan hari Rabu tanggal 7 Januari 2015, pada saat pembelajaran IPA berlangsung, diperoleh gambaran bahwa guru masih melaksanakan praktek mengajar yang konvensional dan berpusat pada guru. Dari hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan guru, diketahui bahwa dalam pembelajaran IPA, guru kurang dalam melakukan kegiatan percobaan (eksperimen). Hal ini terjadi karena guru belum bervariasi dalam penggunaan metode, dan minimnya peralatan percobaan. Sedangkan siswa, disuguhi dengan konsep-konsep tanpa praktikum, sehingga berakibat pada kurangnya kemampuan siswa dalam kegiatan melakukan eksperimen (percobaan). Mencermati hasil UH 1 semester II tahun ajaran 2014/2015 terlihat belum optimal, dan banyak siswa yang belum mencapai standar Kriteria Ketuntansan Minimal (KKM) yaitu 75. Dari 22 orang siswa, terdapat 16 orang siswa (72,72%) yang nilainya di bawah KKM, sementara yang di atas KKM adalah 7 orang siswa (31,81%). Dalam pelaksanaan pembelajaran, guru harus mampu menentukan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan kognitif siswa. Pendekatan pembelajaran yang sesuai akan mampu memaksimalkan potensi yang dimiliki siswa. Salah satu pendekatan pembelajaran tersebut adalah pendekatan Contektual Teaching and Learning (CTL) CTL adalah suatu strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang

dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata. Di dalam langkahlangkah penerapan CTL, siswa diberi kesempatan untuk melakukan kegiatan eksperimen. Siswa dihadapkan dengan suasana (konteks) yang sebenarnya sehingga, memberikan pengalaman bermakna bagi siswa dengan pemanfaatan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar. Seperti yang sudah diketahui bersama, belajar bukanlah menghapal, akan tetapi proses mengkonstruksi pengetahuan sesuai dengan pengalaman yang dimiliki oleh siswa. Melalui percobaan-percobaan, siswa diminta untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari permasalahan yang dihadapinya. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka peneliti melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul Peningkatan Kemampuan Melakukan Eksperimen dan Hasil Belajar Siswa Kelas V pada Pembelajaran IPA melalui Pendekatan Contekstual Teaching and Learning di SDN 13 Bukit Kaciak, dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa melakukan eksperimen dan hasil belajar siswa. Metodologi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Wardhani, dkk. (2004:1.4), PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai seorang guru, sehingga hasil belajar siswa meningkat. Penelitian ini dilakukan di SDN 13 Bukit Kaciak, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 13 Bukit Kaciak, Kabupaten Pesisir Selatan yang terdaftar pada semester II tahun ajaran 2014/2015. Jumlah siswanya adalah 22 orang, yang terdiri dari laki-laki berjumlah 12 orang (54,54%) dan perempuan berjumlah 10 orang (45,45%). Penelitian ini dilaksanakan pada semester II tahun ajaran 2014/2015, terhitung dari Januari sampai Mei. Sedangkan pelaksanaan tindakan dimulai pada Maret 2015. Siklus I dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 3 Maret dan hari Kamis tanggal 5 Maret 2015, kemudian dilanjutkan dengan ujian akhir siklus I setelah akhir pertemuan kedua tanggal 5 Maret 2015. Sedangkan siklus II dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 10 Maret dan hari Kamis tanggal 12 Maret 2015, kemudian dilanjutkan dengan ujian akhir siklus II setelah akhir pertemuan kedua pada hari Kamis tanggal 12 Maret 2015. Penelitian ini dilakukan dengan mengacu pada disain PTK yang

dirumuskan Suharsimi Arikunto (dalam Arikunto, dkk., 2010:16), yang terdiri dari empat komponen, yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan/observasi, dan refleksi. Indikator keberhasilan yang dicapai dalam penelitian ini adalah meningkat 50%. Pencapaian proses pembelajaran juga didukung dengan hasil belajar siswa dengan KKM yang telah ditetapkan yaitu 75. Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.data primer diperoleh dari aktivitas guru dan akivitas siswa melakukan eksperimen, sedangkan data sekunder diperoleh dari nilai siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi yang terdiri dari observasi, tes, pencatatan lapangan, dan dokumentasi. Peneliti juga menggunakan instrumen penelitian yaitu: a. Lembar Observasi Kegiatan Pelaksanaan Pembelajaran oleh Guru; adalah untuk mengetahui kegiatan guru dalam mengelola pembelajaran IPA dengan menggunakan pendekatan CTL selama pembelajaran berlangsung. b. Lembar Observasi Aktivitas Siswa; dilakuan untuk mendapatkan informasi atau data tentang peningkatan kemampuan siswa melakukan eksperimen dalam pembelajaran IPA menggunakan pendekatan CTL, khususnya dalam kegiatan melakukan percobaan, kegiatan mencatat hasil percobaan, dan kegiatan mengkomunikasikan hasil percobaan. c. Tes; digunakan untuk mengukur ataupun mengetahui kemampuan siswa dalam memahami materi pembelajaran, maka guru memberikan tugas untuk dikerjakan oleh siswa yaitu berupa soal ujian akhir siklus. d. Catatan Lapangan digunakan untuk mencatat segala kegiatan siswa dan guru selama pembelajaran berlangsung. e. Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data visual mengenai aktivitas guru dan minat belajar siswa dalam proses pembelajaran IPA. Teknik analisis data dalam penelitian ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu: a. Teknik Analis Data Aktivitas Pengajaran Guru Data pengelolaan pembelajaran oleh guru adalah data hasil observasi pelaksanaan pembelajaran aspek guru yang digunakan untuk melihat aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran yang terjadi selama pembelajaran berlangsung. Untuk analisis data aktivitas persentase guru melaksanakan langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan CTL, digunakan rumus sebagai berikut: P= 100%

80-100 % = Baik 70-79 % = Cukup 69% = Kurang Pelaksanaan aktivitas guru dalam mengelola proses pembelajaran dikatakan baik jika melakukan aspek yang diamati pada proses pembelajaran dan diperoleh persentase besar sama 80%. b. Teknik Analisis Data Aktivitas Siswa Melakukan Eksperimen Analisis data aktivitas siswa dengan menggunakan persentase yang didapat melalui lembar observasi aktivitas siswa melakukan eksperimen, seperti kegiatan melakukan percobaan, mencatat hasil percobaan, dan mengkomunikasikan hasil percobaan. Menentukan persentase aktivitas siswa pada setiap indikator digunakan rumus sebagai berikut: 100% Keterangan: P = persentase siswa yang aktif dalam indikator Minat belajar siswa dapat dikatakan meningkat jika persentase setiap aspek atau indikator meningkat 50%. Hasil dan Pembahasan a. Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Siklus I 1) Analisis Data Hasil Observasi Aktivitas Guru Berdasarkan lembar observasi kegiatan guru dalam mengelola pembelajaran pada siklus I, aktivitas yang dilakukan guru terlihat pada Tabel 1 berikut ini: Tabel 1: Hasil Pengamatan Pelaksanaan Proses Pembelajaran Guru dalam pembelajaran IPA melalui Pendekatan CTL pada Siklus I Jumlah Skor Persentase 1 18 75% 2 20 83,33% Rata-rata 79,16% Kategori Cukup Baik Cukup Berdasarkan Tabel 1 di atas, diketahui bahwa persentase aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran memiliki rata-rata 79,16%. Hal ini memperlihatkan kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru sudah memiliki kategori cukup. Penerapan pendekatan CTL yang dilakukan oleh guru memang terlihat belum optimal, hal ini disebabkan karena guru belum terbiasa dan terampil dalam menerapkan pendekatan CTL dalam proses pembelajaran. 2) Analisis Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa dalam Melakukan Eksperimen Berdasarkan lembar hasil observasi siswa melakukan eksperimen dalam pembelajaran IPA pada siklus I dapat diperoleh persentase tentang kemampuan siswa melakukan eksperimen seperti terlihat pada tabel berikut:

Tabel 2: Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Melakukan Eksperimen dalam Pembelajaran IPA melalui Pendekatan CTL pada Siklus I Indikator Jumlah Aktivitas 1 2 I 63,63 72,72 II 54,54 72,72 III 59,09 68,18 Rata-rata 68,17 63,63 63,63 Keterangan: I = Siswa melakukan percobaan II = Siswa mencatat hasil percobaan III = Siswa mengkomunikasikan hasil percobaan Berdasarkan Tabel 2 di atas, dapat dijelaskan bahwa pada siklus I, rata-rata persentase siswa melaksanakan eksperimen dalam kegiatan melakukan percobaan adalah 68,17%, hasil ini belum mencapai indikator keberhasilan yaitu 86,36%; rata-rata persentase siswa dalam kegiatan mencatat hasil percobaan adalah 63,63%, hasil ini juga belum mencapai indikator keberhasilan yaitu 77,27%; sedangkan rata-rata persentase siswa dalam kegiatan mengkomunikasikan hasil percobaan adalah 63,63%, hasil ini pun belum mencapai indikator keberhasilan yaitu 72,72%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa pada siklus I ini kemampuan siswa dalam melakukan eksperimen belum mencapai indikator keberhasilan ditetapkan. yang 3) Analisis Penilaian Berdasarkan Tes Akhir Siklus Berdasarkan hasil tes siklus I, persentase siswa yang tuntas dan rata-rata skor tesnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3: Ketuntasa Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA melalui Pendekatan CTL pada Siklus I No. Uraian Jumlah Siswa 1 Siswa yang mengikuti tes 2 Siswa yang tuntas belajar Ketuntasan 22 100 15 68,18 Dari analisis data di atas, dapat terlihat bahwa hasil belajar siswa pada siklus I belum mencapai indikator keberhasilan, karena siswa yang memperoleh nilai di atas KKM adalah 15 orang (68,18%). Hal ini belum mencapai target indikator keberhasilan yang telah ditetapkan yaitu 81,81% dengan rata-rata nilai 76,81. b. Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Siklus II 1) Analisis Data Hasil Observasi Aktivitas Guru Berdasarkan lembar observasi kegiatan guru dalam mengelola pembelajaran pada siklus II, maka jumlah skor dan persentase aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran pada siklus II dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4: Persentase Pengamatan Pelaksanan Proses Pembelajaran Guru dalam Pembelajaran IPA melalui Pendekatan CTL pada Siklus II Jumlah Skor Persentase 1 21 87,5% 2 22 90,66% Rata-rata 89,67% Kategori Baik Baik Baik Dari analisis data di atas, dapat dilihat bahwa persentase aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran memiliki rata-rata persentase 89,67%. Hal ini terlihat bahwa kegiatan pembelajaran yang dilakukan peneliti memiliki kategori baik. Pelaksanan pendekatan CTL yang dilakukan peneliti pada siklus II terlihat sudah mengalami peningkatan dari siklus I. Hal ini menunjukan bahwa, peneliti sudah mampu dalam mengelola pembelajaran dengan baik melalui penerapan pendekatan CTL dalam proses pembelajaran. Peningkatan tersebut tidak terslepas dari upaya yang peneliti lakukan melalui kegiatan refleksi bersama observer I terkait dengan hal-hal yang perlu ditingkatkan dan dipertahankan dalam proses pembelajaran. Selain itu, peneliti juga sudah mulai terbiasa dalam pelaksanaan proses pembelajaran melalui pendekatan CTL pada pembelajaran IPA. 2) Analisis Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa dalam Melakukan Eksperimen Hasil observasi siswa melakukan eksperimen dalam pembelajaran pada siklus II dapat dilihat pada lembar observasi aktivitas siswa. Tabel 5: Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Melakukan Eksperimen dalam Pembelajaran IPA melalui Pendekatan CTL pada Siklus II Indikator Jumlah Aktivitas 1 2 I 86,36 90,90 II 77,27 86,36 III 72,72 81,81 Rata-rata 88,63 81,81 77,26 Keterangan: I = Siswa melakukan percobaan II = Siswa mencatat hasil percobaan III = Siswa mengkomunikasikan hasil percobaan Dari tabel di atas, dapat dijelaskan bahwa pada siklus II, rata-rata persentase aktivitas siswa dalam melakukan percobaan adalah 88,63%, hasil ini sudah mencapai indikator keberhasilan yaitu 86,36%; rata-rata persentase aktivitas siswa dalam mencatat hasil percobaan adalah 81,81%, hasil ini juga sudah mencapai indikator keberhasilan yaitu 77,27%; sedangkan rata-rata persentase aktivitas siswa dalam mengkomunikasikan hasil percobaan adalah 77,26%, hasil ini pun sudah mencapai indikator keberhasilan yaitu 72,72%.

3) Analisis Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa dalam Melakukan Eksperimen Berdasarkan hasil tes siklus II, persentase siswa yang tuntas dan rata-rata skor tesnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 6: Ketuntasan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA melalui Pendekatan CTL pada Siklus I No. Uraian 1 Siswa yang mengikuti tes 2 Siswa yang tuntas belajar Jumlah Siswa Ketuntasan 22 100 20 90,90 Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa dari 22 siswa yang mengikuti tes akhir siklus, terdapat 20 siswa yang tuntas dengan persentase 90,90%, sedangkan yang tidak tuntas ada 2 orang siswa dengan persentase 9,09%. Jadi persentase ketuntasan hasil tes akhir siklus sudah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu 75%. Dapat disimpulkan bahwa, pada siklus II ini hasil belajar siswa sudah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan. Pembahasan Aktivitas siswa dalam melakukan eksperimen dalam proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan CTL mengalami peningkatan. Peningkatan aktivitas siswa melakukan eksperimen dari siklus I ke siklus II dapat dilihat pada Tabel di berikut: Tabel 7: Rata-rata Aktivitas Siswa Melakukan Eksperimen pada Pembelajaran IPA melalui Pendekatan CTL pada Siklus I dan Siklus II Indikator Rata-rata Siklus I Siklus II I 68,17 88,63 II 63,63 81,81 III 63,63 77,26 Rata-rata 65,14 82,56 Keterangan: I = Siswa melakukan percobaan II = Siswa mencatat hasil percobaan III = Siswa mengkomunikasikan hasil percobaan Dari tabel di atas disimpulkan, dengan pembelajaran IPA dengan menggunkan pendekatan CTL dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan eksperimen. Hal ini terbukti dari kenaikan rata-rata persentase untuk masing-masing indicator keberhasilan yangtelah ditetapkan. Melihat rata-rata aktivitas siswa dalam melakukan eksperimen dalam pembelajaran pada siklus II terlihat sudah optimal dilakukan oleh sebagian besar siswa, hal ini terjadi karena siswa sudah mulai terbiasa melakukan kegiatan eksperimen dalam proses pembelajaran IPA. Meningkatnya kemampuan siswa melakukan eksperimen juga berdampak pada hasil belajar yang dibuktikan dengan tes hasil belajar di akhir siklus dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 8: Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA melalui Pendekatan CTL pada Siklus I dan Siklus Siklus Ketuntasan Rata-rata nilai I 68,18 76,81 II 90,90 78,18 Berdasarkan Tabel 8 tentang hasil belajar siswa dalam 2 siklus di atas, terlihat bahwa pada siklus I, siswa yang tuntas belajar ada 15 orang (68,18%) dengan ratarata nilai 76,81. Sedangkan pada siklus II, siswa yang tuntas belajar ada 20 orang (90,90%) dengan rata-rata nilai 78,18. Dengan demikian dapat dibuat kesimpulan bahwa, persentase ketuntasan belajar siswa dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan sebesar 22,72%. Dari hal tersebut dapat dikatakan bahwa hasil belajar IPA siswa kelas V SDN 13 Bukit Kaciak meningkat melalui pendekatan CTL. Peningkatan hasil belajar tersebut juga di dorong oleh maksimalnya guru dalam menerapkan pendekatan CTL pada setiap pelaksanaan pembelajaran, sehingga hal tersebut mendorong meningkatkan hasil belajar siswa secara klasikal. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa melalui pendekatan Contekstual Teaching and learnig (CTL) dapat meningkatkan kemampuan melakukan eksperimen dan hasil belajar siswa kelas V dalam pembelajaran IPA di SDN 13 Bukit Kaciak. Hal tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Melalui pendekatan CTL pada pembelajaran IPA dapat meningkatkan kemampuan siswa melakukan eksperimen dalam kegiatan melakukan percobaan dari 68,17% pada siklus I menjadi 88,63% pada siklus II. 2. Melalui pendekatan CTL pada pembelajaran IPA dapat meningkatkan kemampuan siswa melakukan eksperimen dalam kegiatan mencatat hasil percobaan dari 63,63% pada siklus I menjadi 81,81% pada siklus II. 3. Melalui pendekatan CTL pada pembelajaran IPA dapat meningkatkan kemampuan siswa melakukan eksperimen dalam kegiatan mengkomunikasikan hasil percobaan dari 63,63% pada siklus I menjadi 77,26% pada siklus II. 4. Melalui pendekatan CTL pada pembelajaran IPA dapat meningkatkan hasil belajar siswa dari 68,18% pada siklus I meningkat menjadi 90,90% pada siklus II. Hal ini berarti bahwa pelaksanaan pembelajaran IPA melalui pendekatan Contekstual Teaching and Learning pada

kelas V di SDN 13 Bukit Kaciak berlangsung dengan baik dalam hal meningkatkan kemampuan melakukan eksperimen dan hasil belajar siswa. Saran Sehubungan dengan hasil penelitian yang diperoleh, maka disarankan dalam pelaksanaan pembelajaran dengan penggunaan pendekatan CTL sebagai berikut: a. Bagi siswa, hendaknya siswa mampu mempertahankan kemampuan dan hasil belajarnya pada pembelajaran yang lain. b. Bagi guru, pelaksanaan pembelajaran melalui pendekatan CTL dapat dijadikan salah satu alternatif variasi dalam pelaksanaan pembelajaran. c. Bagi peneliti, agar pelaksanaan pembelajaran melalui pendekatan CTL dapat meningkatkan aspek-aspek belajar lainnya. Selanjutnya peneliti menyarankan bahwa, dalam penerapan pendekatan CTL pada pembelajaran IPA sebaiknya kegiatan membagi siswa menjadi beberapa kelompok dilakukan di awal pembelajaran, karena jika dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung akan dapat memecah konsentrasi siswa dan memakan waktu yang cukup lama. Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi, dkk. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Hamalik, Oemar. 2005. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Hendri, Wince. 2007. Pembelajaran IPA SD. Padang: Universitas Bung Hatta Press. Hosnan, Muhammad. 2014. Pembelajaran Saintifik. Jakarta: Ghalia Indonesia. Pebriyenni. 2009. Pembelajaran IPS II (Kelas Tinggi). Padang: Kerjasama Dikti Depdiknas dan Jurusan PGSD FKIP Universitas Bung Hatta. Putra, Rizema. 2012. Desain Belajar Mengajar Kreatif Berbasis Sains. Yogyakarta: Diva Press. Sanjaya, Wina. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana. Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Suyadi. 2012. Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter. Bandung: Remaja Rosdakarya. Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Surabaya: Bumi Aksara. Wardhani, I.G.A.K., dkk. 2004. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka. Wiraatmadja, Rochiati. 2007. Metodologi Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosdakarya.