Sambutan GUBERNUR SUMATERA SELATAN. pada Acara. Sidang Regional Dewan Ketahanan Pangan Wilayah Tengah (Se-Jawa dan Kalimantan) di Palembang

dokumen-dokumen yang mirip
Menteri Perindustrian Republik Indonesia

SAMBUTAN PENUTUPAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA JAKARTA FOOD SECURITY SUMMIT 2012 (JFSS) FEED INDONESIA FEED THE WORLD JAKARTA, 8 FEBRUARI 2012

RUMUSAN RAPAT KOORDINASI PANGAN TERPADU SE KALTIM TAHUN 2015

ARAHAN MENTERI PERTANIAN/ KETUA HARIAN DEWAN KETAHANAN PANGAN PADA SIDANG REGIONAL DEWAN KETAHANAN PANGAN WILAYAH BARAT

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

Hotel Aston Pontianak, 3 Agustus 2016

PENJABAT BUPATI SEMARANG

TUBAN, 24 AGUSTUS 2015

SAMBUTAN/PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PEMBUKAAN MUSRENBANG REGIONAL KALIMANTAN TAHUN 2016 Jakarta, 11 Maret 2016

Bismillahirrahmanirrahim Assalamu alaikum Wr. Wb. Selamat Pagi, Salam Sejahtera bagi kita semua

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

SAMBUTAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DALAM ACARA PERINGATAN HARI MENANAM POHON INDONESIA (HMPI) DAN BULAN MENANAM NASIONAL (BMN)

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA TEMU INVESTOR PURWAKARTA PURWAKARTA, 12 OKTOBER 2015

Menteri Perindustrian Republik Indonesia PAPARAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA RAKER KEMENTERIAN PERDAGANGAN JAKARTA, 27 JANUARI 2016

BUKU SAKU KINERJA PEMBANGUNAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

SAMBUTAN MENTERI PERTANIAN PADA PERINGATAN HARI KRIDA PERTANIAN (HKP) KE-42 TAHUN 2014 JAKARTA, 23 JUNI 2014

Laporan Pengendalian Inflasi Daerah

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

Disampaikan oleh: Kepala Bappeda provinsi Jambi. Jambi, 31 Mei 2016

Posisi Pertanian yang Tetap Strategis Masa Kini dan Masa Depan Jumat, 22 Agustus 2014

SAMBUTAN GUBERNUR BANK INDONESIA SOSIALISASI PROGRAM PENGENDALIAN INFLASI BI Jakarta, 25 April 2016

PENDAHULUAN Latar Belakang

Menteri Perindustrian Republik Indonesia NARASI PADA ACARA TEMU USAHA DALAM RANGKA PEMBERDAYAAN INDUSTRI KECIL MENENGAH DI KABUPATEN PARIGI MOUTONG

PENDAHULUAN. Latar Belakang

Peningkatan Investasi Sektor Industri Ke Seluruh Wilayah Provinsi Dalam Rangka Penyebaran Dan Pemerataan Pembangunan Industri

Terwujudnya Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani

SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PANEN RAYA PADI DI DESA SENAKIN KECAMATAN SENGAH TEMILA KABUPATEN LANDAK

PEMERINTAH KABUPATEN

Ketahanan Pangan dan Pertanian. disampaikan pada : Workshop Hari Gizi Nasional (HGN) ke-55

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN R.I. PADA ACARA PEMBUKAAN PAMERAN PRODUK KARET HILIR JAKARTA, 11 MEI 2015

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA KUNJUNGAN PABRIK PT. GREAT GIANT PINEAPPLE Terbanggi, 17 April 2015

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERESMIAN RUMAH BURUNG HANTU DI DESA KEBONDOWO BANYUBIRU

SAMBUTAN DAN ARAHAN KEPALA BADAN KETAHANAN PANGAN pada RAPAT TEKNIS PERENCANAAN PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH TA.

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 81/Permentan/OT.140/8/2013 TENTANG PEDOMAN TEKNIS TATA CARA ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

MP3EI Pertanian : Realisasi dan Tantangan

KEYNOTE SPEECH MENTERI PERTANIAN RI

BUPATI WAJO SAMBUTAN KUNJUNGAN KERJA MENTERI KOORDINATOR KESRA DI KABUPATEN WAJO (SENGKANG, 16 SEPTEMBER 2013)

pertanian pada hakekatnya, adalah semua upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat tani menuju kehidupan yang lebih

Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua. Omswastiastu (untuk Provinsi Bali)

BAB IV ANALISIS ISU - ISU STRATEGIS

SAMBUTAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG DALAM ACARA MUSRENBANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) PROVINSI KEPULAUAN BANGKA

LAPORAN KEPALA BADAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH PADA RAPAT KOORDINASI DEWAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015

KATA SAMBUTAN KETUA UMUM IKATAN SARJANA EKONOMI INDONESIA INOVASI RANTAI NILAI SEKTOR AGRO DALAM MENDUKUNG IMPLEMENTASI FINANCIAL INCLUSION

Salam sejahtera bagi kita semua

SAMBUTAN MENTERI PPN/KEPALA BAPPENAS PADA PEMBUKAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) PROVINSI JAMBI TAHUN Jambi, 6 April 2011

Strategi Pembangunan Pertanian di Indonesia. Sistem Ekonomi Indonesia Hubungan Internasional

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN Pada Kunjungan Kerja ke PT. Wilmar Nabati Indonesia Gresik, 17 April 2015

BUPATI BURU. Yang Terhormat :

MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

Bismillahirrahmanirrahim Assalamu alaikum Wr. Wb

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA PERESMIAN KAPAL SELF ELEVATED AND PROPELLED UTILITY PLATFORM 2 (SEAPUP 2) JAKARTA, 18 APRIL 2016

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua,

Pontianak, 28 Juli 2008

BAB I PENDAHULUAN. Tantangan global di masa mendatang juga akan selalu berkaitan dengan

I. PENDAHULUAN. kecukupan pangan bagi suatu bangsa merupakan hal yang sangat strategis untuk

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

Strategi dan Arah Kebijakan Penguatan Ekonomi Masyarakat Kabupaten Kukar Bidang Industri Berbasis Pertanian

Bismillahirrahmanirrahim,

SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PERESMIAN PROYEK-PROYEK PEMBANGUNAN DAN PENCANANGAN KOTA TERPADU MANDIRI DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

I. PENDAHULUAN. perekonomian nasional. Peran terpenting sektor agribisnis saat ini adalah

Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan Ekonomi. Perekonomian Indonesia

PROFIL BADAN KETAHANAN PANGAN

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAHAN MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) REGIONAL KALIMANTAN TAHUN 2015

FRAKSI KEBANGKITAN NASIONAL DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Alamat : Jalan Malioboro Nomor 54 Yogyakarta, Telp:

Oleh Ir. Hi. FENNY MONOARFA, MSi Kepala Dinas Pangan

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

SAMBUTAN GUBERNUR SULAWESI TENGAH SELAKU KETUA BKPRS PADA: MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) REGIONAL SULAWESI TAHUN 2018

Assalamualaikum Wr. Wb.

BUPATI KULONPROGO. Sambutan Pada Acara PEMBUKAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) KABUPATEN KULONPROGO TAHUN Wates, 15 Maret 2011

PADA MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN REGIONAL (MUSRENBANGREG) SE JAWA-BALI TAHUN

Hadirin sekalian yang saya hormati,

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun

RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2012

Sambutan Gubernur Bank Indonesia Karya Kreatif Indonesia Pameran Kerajinan UMKM Binaan Bank Indonesia Jakarta, 26 Agustus 2016

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN Pada Acara SEMINAR DAMPAK PENURUNAN HARGA MINYAK BUMI TERHADAP INDUSTRI PETROKIMIA 2015 Jakarta, 5 Maret 2014

1. Yulianty Widjaja (Direktur DAVINCI); dan 2. Para Hadirin Sekalian Yang Berbahagia.

Assalamualaikum Wr. Wb.

KETAHANAN PANGAN: KEBIJAKAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL

Menteri Perindustrian Republik Indonesia SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA ACARA RAPAT KERJA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2016

Bupati Garut SAMBUTAN BUPATI GARUT PADA ACARA PANEN JAGUNG DAN PERESMIAN GEDUNG SMP RASANA RASIDA KAMPUNG BULEUD KEC. SUKARESMI

KATA PENGANTAR. Salam Sejahtera,

BAB I PENDAHULUAN. makin maraknya alih fungsi lahan tanaman padi ke tanaman lainnya.

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Politik Pangan, Upaya Dalam Membentuk Sistem Ketahanan Pangan Nasional.

BUPATI KULONPROGO. Sambutan Pada Acara RAPAT PEMBAHASAN TRAYEK BATAS KAWASAN HUTAN LINDUNG DAN HUTAN PRODUKSI TETAP KABUPATEN KULONPROGO

BUPATI KULON PROGO Sambutan Pada Acara

Jakarta, 10 Maret 2011

MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL Dalam Mendukung KEMANDIRIAN PANGAN DAERAH

BUPATI BENGKALIS ASSALAMU ALAIKUM WR. WB, SELAMAT PAGIDAN SALAM SEJAHTERA UNTUK KITA SEMUA,

IKU Pemerintah Provinsi Jambi

SAMBUTAN BUPATI SLEMAN PADA ACARA PUNCAK PERINGATAN HARI PANGAN SEDUNIA DAN PENYERAHAN HADIAH LOMBA TANGGAL : 9 OKTOBER 2014

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PENERIMAAN KUNJUNGAN KERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANJARBARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

PENDAHULUAN. Latar Belakang

Prospek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS JAGUNG. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005

KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM BIDANG PERTANIAN UNTUK MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN PANGAN DAN ENERGI BERBASIS PERTANIAN

KEYNOTE SPEECH MENTERI PERINDUSTRIAN

Transkripsi:

Sambutan GUBERNUR SUMATERA SELATAN pada Acara Sidang Regional Dewan Ketahanan Pangan Wilayah Tengah (Se-Jawa dan Kalimantan) di Palembang Rabu, 25 Mei 2016 Bismillahirrahmanirrahim, Assalamu alaikum Wr. Wb. Selamat Malam dan Salam Sejahtera bagi Kita Semua Yang saya hormati : Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI selaku Sekretaris Dewan Ketahanan Pangan Bupati/Walikota Selaku Ketua Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten/Kota Se-Jawa dan Kalimantan Sekretaris Dewan Ketahanan Pangan Provinsi Se-Jawa dan Kalimantan Hadirin dan Undangan yang berbahagia ssalamu alaikum b. Dalam suasana yang penuh bahagia ini marilah kita persembahkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-nya jualah kita semua masih diberi kekuatan, tuntunan, perlindungan terutama kesehatan dan kesempatan untuk hadir pada acara Sidang Regional Dewan Ketahanan Pangan Wilayah Tengah yang bertemakan Sinergi Program Aksi Pangan dan Gizi Menuju Kedaulatan Pangan Nasional. Pada kesempatan yang berbahagia ini, kami atas nama Pemerintah dan Masyarakat Sumatera Selatan menyampaikan ucapan selamat datang kepada tamu undangan yang berasal dari luar Provinsi Sumatera Selatan. Saat ini Sumatera Selatan sedang mempersiapkan diri sebagai tuan rumah pelaksanaan ASEAN GAMES XVIII tahun 2018 bersama Jakarta. Untuk itu kami sampaikan permohonan maaf apabila ada hal-hal yang kurang berkenan selama berada di Sumatera Selatan.

Para tamu undangan yang saya hormati dan saya banggakan, Provinsi Sumatera Selatan merupakan salah satu dari 34 Provinsi di Indonesia yang memiliki luas 91.575,84 km 2 dan penduduk 8.049.797 tersebar di 13 Kabupaten dan 4 Kota. Provinsi ini memiliki potensi sumber daya alam (SDA) yang melimpah. Potensi sumber daya pertanian menunjukkan produksi tahun 2015 (1) Padi 4,2 juta ton, (2) Jagung 289 ribu ton, (3) Kedelai 16 ribu ton, (4) Kelapa Sawit (CPO) 2,718 juta ton, (5) Kopi (biji kering) 135,2 ribu ton, (6) Kelapa 65 ribu ton, (7) Sapi 15,2 ribu ton daging, (8) Ikan 1,3 ribu ton, (9) Udang 183,8 ribu ton. Potensi tersebut dihadapkan dengan tantangan kemiskinan, pengangguran serta ketimpangan pembangunan antar wilayah. Besarnya ketimpangan pembangunan membutuhkan penyediaan sarana dan prasarana infrastruktur seperti jalan, jalan kereta api dan pelabuhan, yang secara nyata akan mempengaruhi perkembangan berbagai sektor pembangunan. Selain itu perlu segera ditingkatkan pelayanan pendidikan dan kesehatan yang bermutu, prasarana dasar, dan kesempatan kerja bagi penduduk miskin terutama di daerah perdesaan, serta pengembangan daerah rawa. Oleh karena itu dengan VISI pembangunan Tahun 2013-2018 Sumatera Selatan Sejahtera, Lebih Maju dan Berdaya Saing Internasional kita berupaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, memantapkan stabilitas daerah, meningkatkan pemerataan yang berkeadilan serta meningkatkan pengelolaan lingkungan yang lestari dan penanggulangan bencana. Hadirin yang saya hormati, Perkembangan makro ekonomi Provinsi Sumatera Selatan secara umum mengalami pasang surut sebagaimana kondisi ekonomi makro perekonomian nasional. Pertumbuhan ekonominya (4,5% tahun 2015) paralel dan sedikit lebih rendah dibandingkan rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional (4,79%), namun inflasinya juga sedikit lebih rendah, 3,05% berbanding 3,35 %. Yang menarik adalah pemerataan ekonomi masyarakat di provinsi ini selalu lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional. Bahkan pada tahun 2015 jauh lebih baik, yaitu gini rasionya 0,28 berbanding 0,41, meskipun angka kemiskinannya sebesar 13,77% dan lebih tinggi dari rata-rata nasional senilai 11.33%. Hal ini sebagian diakibatkan oleh anjloknya harga karet dan turun sedikitnya harga minyak kepala sawit sebagai komoditi unggulan sumber mata pencaharian utama mayoritas rakyat Sumatera Selatan. Pada saat yang sama harga komoditi unggulan lain seperti minyak

dan batubara juga menurun drastis, sehingga pendapatan daerah maupun golongan masyarakat pada sektor ini juga menurun. Diduga paling tidak kedua fenomena tersebut ditambah naiknya harga komoditi pangan menyebabkan lebih meratanya distribusi pendapatan masyarakat Sumatera Selatan. Hadirin yang saya hormati, Struktur perekonomian Sumatera Selatan secara tradisional dalam kurun waktu cukup lama didominasi oleh sektor pertambangan migasbatubara dan sektor pertanian, kehutanan, perikanan. Akan tetapi saat ini terjadi perubahan dengan meningkatnya peran sektor industri pengolahan yang mulai tahun 2015 mencapai peringkat 2 di bawah sektor pertambangan migas dan batubara dengan kontribusi sebesar 18,27% - menggantikan posisi sektor pertanian, kehutanan, perikanan. Hal ini bukan berarti sektor unggulan utama tersebut mulai ditinggalkan masyarakat karena nilai nominalnya terus mengalami pertumbuhan, melainkan memang industri pengolahan terus mengalami peningkatan kinerjanya, meskipun untuk bidang industri agro baik pangan dan perkebunan masih kami pacu untuk lebih cepat berkembang. Hilirisasi komoditi pertanian dan perikanan sudah menjadi komitmen pemerintah dan masyarakat Sumatera Selatan untuk terus dikembangkan dengan modal dasar keberlimpahan pasokan bahan baku, pembangunan infrastruktur dan fasiltas seperti penyediaan lahan, kawasan industri di sentra produksi bahan mentah, kawasan ekonomi khusus (KEK) dan pelabuhan laut di Tanjung Api-Api. Dengan masuknya investasi, penyerapan tenaga kerja lokal, nilai tambah, lebih tinggi dan stabilnya harga komoditi primer unggulan yang telah disebutkan di atas, maka kami yakin bahwa pendapatan masyarakat dan daerah Sumatera Selatan akan semakin meningkat. Seperti yang telah saya kemukakan, perekonomian Sumatera Selatan sangat ditunjang oleh sektor pertanian dan perikanan. Provinsi ini merupakan penghasil beras nasional nomor 5 dengan surplus sebesar 1,6 juta ton (tahun 2015). Jumlah itu meningkat antara lain hasil dari program Upaya Khusus padi, jagung dan kedele (pajale), dimana dua produk terakhir juga mengalami kenaikan untuk memasok kebutuhan daerah. Surplus beras tersebut merupakan kontribusi Sumatera Selatan terhadap pemenuhan kebutuhan nasional dalam rangka swasembada pangan menuju ketahanan dan kedaulatan pangan. Program Pajale ini baru diusahakan di provinsi ini pada sebagian kecil dari total lahan sawah seluas 778.000 hektar sawah, terdiri

atas berbagai tipologi lahan seperti lahan irigasi, tadah hujan, rawa lebak dan pasang surut yang tersebar di 17 kabupaten/kota. Dengan tujuan bukan hanya meningkatkan produksi padi, melainkan juga meningkatkan pendapatan petani padi sekaligus mencegah terjadinya konversi lahan sawah, maka kami memprioritaskan untuk melaksanakan program pajale tersebut pada lahan rawa pasang surut dan lahan lebak yang mayoritas baru ditanami satu kali setahun (indeks pertanaman atau IP 100). Oleh karena itu kami selalu memerlukan dukungan berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah pusat dalam pengembangan atau perbaikan teknologi penyediaan air maupun budidaya untuk meningkatkan indeks pertanaman lahan sawah tersebut (IP 200). Selanjutnya, komoditi jagung yang saat ini diusahakan adalah jenis jagung pakan yang telah kami respon dengan mengembangkan industri pakan ternak ruminansia (sapi dan kerbau) dan ikan budidaya yang dikombinasikan dengan beragam bahan baku lain seperti limbah pohon dan pabrik kelapa sawit, limbah kopi, limbah ikan dan dedak yang ketersediaannya juga berlimpah di sini. Program ini sejalan dengan upaya kami untuk menjadikan provinsi ini sebagai salah satu sentra pengembangan ternak sapi, kerbau dan ikan, sekaligus juga untuk meningkatkan konsumsi protein masyarakat yang mendukung terciptanya sumberdaya manusia yang berkualitas dan berdaya saing tinggi. Hadirin yang saya Hormati, Belajar dari pengalaman pahit turun drastisnya harga komoditi perkebunan dan terlalu tergantungnya petani terhadap usaha tani monokultur yang ternyata membuat sebagian mereka menjadi miskin, kami melakukan upaya untuk mengembangkan diversifikasi usaha tani maupun usaha ekonomi masyarakat melalui antara lain : integrasi program pajale atau pengembangan tanaman pangan dengan peremajaan tanaman karet denga sistem penjarangan pohon karet pengembangan pasar lelanguntuk memperbaiki tataniaga karet, kerjasama produksi kompon dan barang jadi karet skala kelompok, integrasi pengembangan sapi dan kelapa sawit (SISKA) dan berbagai usaha lainnnya. Hal ini sangat erat hubungannya dengan upaya memperbaiki ketahanan pangan masyarakat dari aspek peningkatan daya beli dan aksesibiltas mereka terhadap pangan. Khusus untuk penanggulangan kemiskinan, saya

telah meluncurkan suatu program yang diberi nama GERTAK SEJUTA MANDIRI (Gerakan Terpadu, Serentak, dan Semesta Menuju Rumah Tangga Keluarga Mandiri) melalui 4 tahapan, yaitu: - Mandiri 1, Perlindungan sosial : yaitu upaya memberikan bantuan ekonomi langsung dalam jangka pendek kepada masyarakat miskin berupa uang dan bahan pangan. - Mandiri 2, Peningkatan Akses ke Infrastruktur Dasar : yaitu menyediakan dan mempermudah masyarakat miskin untuk mengakses dan memanfaatkan pelayanan air bersih, sanitasi dan kesehatan secara umum, serta pendidikan. - Mandiri 3, Peningkatan Berkehidupan Berkelanjutan : yaitu memberdayakan ekonomi masyarakat dengan mengembangkan dan menciptakan lapangan usaha yang mampu mereka kelola disertai dengan peningkatan keterampilan, akses modal dan fasiltasi/ jaminan pasar yang bersifat kontinyu dan tuntas. - Mandiri 4, Pembangunan Inklusif : merupakan tindak lanjut dari upaya peningkatan dan stabilisasi pendapatan melalui pengembangan kelembagaan industri kelompok dan/atau koperasi, pengembangan kawasan industri kecil dan menengah (IKM) dan konektivitasnya dengan industri atau perusahaan besar yang diharapkan dapat menjamin keberlanjutan usaha ekonomi masyarakat. Gertak Sejuta Mandiri ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, dan melakukkan sinergi program dengan pemerintah kabupaten/kota yang telah berkomitmen secara kompak untuk mendukungnya, dan sebagai apresiasinya Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan telah menyiapkan bagi perusahaan/lembaga/perorangan yang mampu mengurangi penduduk miskin akan diberikan penghargaan Sriwijaya Award. Mengenai Tema Sidang Regional Dewan Ketahanan Pangan tahun 2016 ini tentang Sinergi Program Aksi Pangan dan Gizi Menuju Kedaulatan Pangan Nasional, Pemerintah dan masyarakat Provinsi Sumatera Selatan mendukung penuh dan bertekad melalukan program tersebut dan bersinergi dengan berbagai pihak agar kita dapat meningkatkan kualitas SDM yang cemerlang dan mempunyai daya saing yang tinggi dikancah kehidupan nasional dan internasional. Neraca bahan makan, kecukupan pangan dan gizi, pola pangan harapan (PPH) kita perlu terus ditingkatkan sesuai dengan rumusan yang dituangkan dam kebijakan strategis dan rencana aksi nasional

pangan dan gizi (KS-RAN) 2016-2019. Kami juga sudah bersiap menyusun rencana aksi daerah berpedoman pada KS-RAN tersebut. Hadirin yang saya hormati, Akhirnya saya ucapkan selamat melaksanakan Sidang Regional Dewan Ketahanan Pangan, Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberkahi dan memberikan rahmat kepada kita semua atas segala upaya yang telah kita lakukan demi kesejahteraan dan kemakmuran bangsa dan Negara. Wabillahitaufiq walhidayah Wassalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh. GUBERNUR SUMATERA SELATAN H. ALEX NOERDIN