SKRIPSI HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PETUGAS KESEHATAN DENGAN TINDAKAN PENATALAKSANAAN NEEDLE STICK INJURY DI RSUP SANGLAH DENPASAR

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Keselamatan (safety) telah menjadi issue global termasuk juga untuk rumah sakit. Ada lima (5)

BAB I PENDAHULUAN. Centre for Disease Control (CDC) memperkirakan setiap tahun terjadi


BAB I PENDAHULUAN. penduduk pada tahun 2000 menyatakan bahwa jumlah penduduk Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. serta pengobatan penyakit banyak digunakan alat-alat ataupun benda-benda

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tenaga kesehatan gigi dalam menjalankan profesinya tidak terlepas dari

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... SURAT PERNYATAAN PLAGIARISME... PERSEMBAHAN... HALAMAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRACT... KATA PENGANTAR...

SKRIPSI OLEH: LIA DWI JAYANTI NIM

DIAN KUSUMA DEWI

SKRIPSI HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KEPATUHAN CUCI TANGAN ENAM LANGKAH LIMA MOMEN PERAWAT DI IRNA C RSUP SANGLAH DENPASAR

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang, seperti: sosial, ekonomi, budaya, pendidikan dan kesehatan. Dewasa

SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP LAMANYA PERAWATAN PADA PASIEN PASCA OPERASI LAPARATOMI DI INSTALASI RAWAT INAP BRSU TABANAN

HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA RUANGAN DENGAN RISIKO TERJADINYA NEEDLESTICK INJURY PADA PERAWAT PELAKSANA DI BANGSAL KELAS III RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

PENGARUH MEDITASI TERHADAP TEKANAN DARAH PADA ORANG HIPERTENSI DI DESA BUNGBUNGAN KECAMATAN BANJARANGKAN KABUPATEN KLUNGKUNG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN BAB 1. PENDAHULUAN

EFEKTIFITAS RELAKSASI BENSON TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI LUKA POST SEKSIO SESARIA

BAB 1 PENDAHULUAN. kematian dan kecacatan secara terpadu dengan melibatkan berbagai multi

PENGARUH COG CO NITIV

DAFTAR ISI. DAFTAR TABEL. xiii DAFTAR SKEMA. xiv DAFTAR LAMPIRAN. xv

ANALISIS JALUR TENTANG FAKTOR ORGANISASIONAL RUMAH SAKIT YANG MEMPENGARUHI KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP TESIS

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran gigi. Oleh: SHANGITA BALA JOTHY NIM:

BAB 1 PENDAHULUAN. langsung ataupun tidak langsung dengan mikroorganisme dalam darah dan saliva pasien.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang berisiko tinggi terhadap penularan penyakit, mengingat ruang lingkup kerjanya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. kesehatan di berbagai belahan dunia dan merupakan risiko terhadap sistem

BAB I PENDAHULUAN. bila upaya pencegahan infeksi tidak dikelola dengan baik. 2. berkembang menjadi sirosis hati maupun kanker hati primer.

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, KOMPETENSI, LAMA KERJA, BEBAN KERJA DENGAN KEJADIAN TERTUSUK JARUM SUNTIK PADA PERAWAT DI RSUD LIUN KENDAGE TAHUNA

PENGESAHAN SKRIPSI...

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. ketenagakerjaan, antara lain masalah keselamatan dan kesehatan kerja. Tenaga Kerja

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

SKRIPSI HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DENGAN KEHAMILAN PADA USIA REMAJA DI WILAYAH KERJA UPT KESMAS PAYANGAN

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KEPATUHAN DALAM MENGGUNAKAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PETANI PENGGUNA PESTISIDA

DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... PRASYARAT GELAR... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iv UCAPAN TERIMA KASIH... ABSTRACT...

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEMBUHAN PASIEN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA)

ABSTRAK. Adherence Scale (MMAS).

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN (PSIK) FAKULTAS KEDOKTERAN UNVERSITAS UDAYANA

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian observasional dengan bantuan kuesioner. Desain penelitian yang

PROSEDUR PELAPORAN KECELAKAAN


BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia dalam kesehariannya disibukkan dengan berbagai macam

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN PENULARAN DARI KLIEN HIV/AIDS DI RUANG MELATI 1 RSUD DR MOEWARDI SURAKARTA

SKRIPSI HUBUNGAN TERAPEUTIK PERAWAT-PASIEN TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI IRNA C RSUP SANGLAH DENPASAR

BAB I PENDAHULUAN. mencari tahu bagaimana sesuatu dapat terjadi (Potter & Perry, 2009). Anak

KARAKTERISTIK PAJANAN JARUM SUNTIK PADA TENAGA KESEHATAN DI RUMAH SAKIT SANGLAH DENPASAR ABSTRAK

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... SURAT PERNYATAAN.. PENGESAHAN SKRIPSI... PERNYATAAN PERSETUJUAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN.

BAB 1 PENDAHULUAN. Sasaran pembangunan milenium (Millennium Development Goals/MDGs)

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DENGAN CEDERA TERTUSUK JARUM SUNTIK PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT GMIM KALOORAN AMURANG

ABSTRAK. di dunia, tepatnya penyakit kedua terbanyak setelah penyakit kardio vaskular. Salah

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Esa Unggul

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. tersering dan terbanyak dari hepatitis akut. Terdapat 6 jenis virus hepatotropik

BAB I PENDAHULUAN. dari dua jenis virus yang secara progresif merusak sel-sel darah putih yang disebut

BAB III METODE PENELITIAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi di RSUP Dr. Kariadi Semarang bagian saraf dan rehabilitasi medik

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

SKRIPSI. HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN KANKER PAYUDARA (Ca mammae) DI RUANG ANGSOKA III RSUP SANGLAH DENPASAR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV PENUTUP. RSUD dr M Ashari Pemalang merupakan salah satu Rumah. Sakit bentuk Badan Layanan Umum Daerah di wilayah Kabupaten

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. cross sectional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antar

BAB I PENDAHULUAN. maju bahkan telah menggeser paradigma quality kearah paradigma quality

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PRAKTIK IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI USIA 9-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BOJONG II KABUPATEN PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. bahwa dengan berakhirnya kehidupan seseorang, mikro-organisme. tidak diwaspadai dapat ditularkan kepada orang orang yang menangani

HUBUNGAN KARAKTERISTIK DAN KEPRIBADIAN ANAK DENGAN KEJADIAN BULLYING PADA SISWA KELAS V DI SD X DI KABUPATEN BADUNG

ISNANIAR BP PEMBIMBING I:

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berbagai lapisan masyarakat dan ke berbagai bagian dunia. Di Indonesia,

ANALISIS MANFAAT PEMBERIAN KORTIKOSTEROID PADA PASIEN DHF DI SMF PENYAKIT DALAM RSUD DR. SOEBANDI JEMBER SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. hidup bersih dan sehat, mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu, adil

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN UNIVERSAL PRECAUTION INTISARI. Devi Permatasari*

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang ilmu kebidanan dan kandungan divisi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan desain penelitian studi korelasional yang merupakan penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Alat Pelindung Diri (APD) sangat penting bagi perawat. Setiap hari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan menurunnya kekebalan tubuh manusia. 1 HIV yang tidak. terkendali akan menyebabkan AIDS atau Acquired Immune Deficiency

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN SIKAP PERAWAT TENTANG UNIVERSAL PRECAUTION DI RUANG IMAM BONJOL RSUD KANJURUHAN KEPANJEN KARYA TULIS ILMIAH

BAB 1 PENDAHULUAN. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna, lebih

ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Angka morbiditas dan angka mortalitas yang disebabkan oleh infeksi Human

BAB I PENDAHULUAN. kompleks, padat profesi dan padat modal. Kompleksitas ini muncul karena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang SMF Kardiologi dan Kedokteran

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 3 METODE PENELITIAN

Tanggal Materi Konsultasi Dosen Keterangan 11 Mei 2016 Fenomena masalah, latar belakang

EVALUASI PELAKSANAAN PERENCANAAN PULANG

LAMPIRAN-LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit (RS) sebagai institusi pelayanan kesehatan, di dalamnya

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN PERILAKU CARING PERAWAT DENGAN KEPATUHAN PENGGUNAAN MASKER PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI RUANG NUSA INDAH RSUP SANGLAH DENPASAR

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang Lingkup Keilmuan: Anastesiologi dan Ilmu Penyakit Dalam. Penelitian dimulai pada bulan juni 2013 sampai juli 2013.

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL...i. SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIATISME...ii. HALAMAN PERSETUJUAN...iii. HALAMAN PENGESAHAN...iv. ABSTRAK...v. ABSTRACT...

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

SKRIPSI HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP STIGMA SOSIAL DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN DENGAN HIV/AIDS DI RSUP SANGLAH DENPASAR

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Transfusi darah merupakan bagian penting yang turut. menunjang dinamika dunia kesehatan.

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA BIDAN PRAKTIK MANDIRI DI WILAYAH BANYUWANGI

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif. Menggunakan desain penelitian observasional dengan

BAB I PENDAHULUAN. rumah sakit. Rumah sakit merupakan salah satu sarana pelayanan. kesehatan kepada masyarakat. Rumah sakit memiliki peran penting

Transkripsi:

SKRIPSI HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PETUGAS KESEHATAN DENGAN TINDAKAN PENATALAKSANAAN NEEDLE STICK INJURY DI RSUP SANGLAH DENPASAR Oleh : NI LUH KOMPIANG ARIANI Nim. 1202115018 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2014 i

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PETUGAS KESEHATAN DENGAN TINDAKAN PENATALAKSANAAN NEEDLE STICK INJURY DI RSUP SANGLAH DENPASAR Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan Oleh : NI LUH KOMPIANG ARIANI NIM. 1202115018 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2014 ii

iii

iv

RINGKASAN PENELITIAN HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PETUGAS KESEHATAN DENGAN TINDAKAN PENATALAKSANAAN NEEDLE STICK INJURY DI RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2012 OLEH : NI LUH KOMPIANG ARIANI (NIM. 1202115018) Rumah sakit merupakan suatu tempat yang berisiko terjadinya cedera. Hal ini disebabkan karena berbagai kegiatan di rumah sakit sangat berhubungan dengan penyakit-penyakit berbahaya, prosedur kritis dengan alat/ benda tajam beserta tindakan tindakan yang berhubungan dengan paparan/ radiasi zat berbahaya. Kecelakaan akibat kerja di rumah sakit : ± 120 juta insiden/tahun, 200.000 kasus berakibat fatal, 68 157 juta kasus baru akibat pemajanan setiap tahunnya (Iswanto, 2013). Di RSUP Sanglah pada tahun 2012 terdapat 39 insiden pajanan jarum/ needle stick injury. Tertusuk adalah kejadian dimana benda menusuk bagian perkutan yang biasanya menyebabkan luka, tapi mungkin juga disebabkan oleh benda tajam atau benda lainnya. Biasa terjadi pada orang-orang yang bekerja dengan jarum dalam kegiatan medis. Cedera akibat tusukan jarum pada petugas kesehatan merupakan masalah yang signifikan dalam institusi pelayanan kesehatan dewasa ini maka diharapkan petugas kesehatan tahu dan memahami prosedur penatalaksanaan needle stick injury. Terkadang paparan terhadap darah yang disebabkan oleh tertusuk jarum meningkatkan risiko infeksi oleh virus yang ditularkan melalui darah seperti virus hepatitis B (HBV), virus hepatitis C (HCV) dan human immunodeficiency virus (HIV). HBV risiko = 5-40%. Risiko HCV = 3-10%. Risiko HIV = 0.2-0.5% " (WHO, 2013). Berdasarkan data PPI-RSUP Sanglah tahun 2012, tercatat bahwa hanya 45% (dari 39 kasus) insiden pajanan yang melaksanakan prosedur penanganan yang tepat dan benar. Dari studi pendahuluan yang dilaksanakan oleh peneliti terhadap 5 orang staf medis (dokter dan perawat) yang mengalami pajanan selama tahun 2012 dan tidak melaksanakan prosedur penanganan yang benar, secara retrospetif tercatat bahwa alasan mereka tidak melaksanakan prosedur penatalaksanaan needle stick injury

dengan baik, karena mereka tidak mengetahui bahwa ada prosedur penatalaksanaan needle stick injury. tidak memahami bahwa pajanan jarum dapat mengakibatkan penularan penyakit, tidak mendapat informasi yang cukup tentang cara melaporkan insiden pajanan tersebut dan enggan melaksanakan prosedur penanganan pasca pajanan dan alur pemeriksaan laboratorium, sebab mereka harus meninggalkan pekerjaan mereka. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan pendekatan retrospektif. Pendekatan retrospektif digunakan dalam penelitian ini agar memudahkan peneliti untuk menentukan sampel, karena penemuan kasus needle stick injury tergolong jarang ditemukan dan tidak dapat dipantau secara terus menerus. Penelitian dilakukan di RSUP Sanglah Denpasar pada bulan Desember 2013 sampai dengan Januari 2014. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tenaga kesehatan yang pernah mengalami needle stick injury selama bekerja di RSUP Sanglah Denpasar mulai dari tanggal 1 januari 2013 sampai dengan 2 September 2013 dengan kriteria inklusi : berprofesi sebagai perawat, dokter atau bidan, telah bekerja > 2 tahun di RSUP Sanglah Denpasar, bersedia menjadi responden, tercatat dalam buku catatan PPI bahwa pernah melapor karena mengalami needle stick injury pada kurun waktu yang ditentukan. Adapun kriteria eksklusi : tidak dapat dihubungi atau pada saat penelitian sedang cuti atau tugas belajar, catatan dokumentasi PPI yang kurang lengkap. Adapun jumlah sampel yang digunakan adalah sebanyak 28 orang yang terdiri dari dokter sebanyak 14 orang dan perawat sebanyak 14 orang dengan teknik sampel jenuh. Pengumpulan data merupakan kegiatan penelitian untuk mengumpulkan data sesuai dengan alur penelitian dimulai dari pengurusan ijin, informed consent, sampai dengan pengumpulan data dengan kuesioner dan pedoman observasi. Analisa data yang dilakukan dalam penelitian dengan menggunakan analisa univariat melalui penghitungan prosentase dan uji analisis bivariat untuk mengetahui mengetahui hubungan antara pengetahuan dan tindakan di atas dilakukan uji korelasi dengan menggunakan uji rank spearman dengan batas kemaknaan p<0,05.

Berdasarkan hasil uji korelasi Rank Spearman didapatkan nilai p = 0,014 yang berarti p < 0,05 dengan kekuatan korelasi 0,459 menunjukkan korelasi yang cukup kuat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan tingkat pengetahuan petugas kesehatan tentang penatalaksanaan Needle Stick Injury, dari total 28 responden ada sebanyak 15 responden (53,6%) memiliki pengetahuan yang baik tentang penatalaksanaan needle stick injury, sebanyak 8 responden (28,6%) memiliki tingkat pengetahuan yang cukup dan ada sebanyak 5 responden (17,9%) memiliki tingkat pengetahuan yang kurang tentang penatalaksanaan needle stick injury, sebanyak 16 responden (57,1%) yang telah melakukan penatalaksanaan sesuai dengan prosedur dan 12 responden (42,9%) melakukan penatalaksanaan Needle Stick Injury tidak sesuai prosedur. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi nilai tingkat pengetahuan petugas kesehatan tentang penatalaksanaan needle stick injury maka semakin besar pula tindakan penatalaksanaan petugas kesehatan yang sesuai dengan prosedur. Saran bagi RSUP Sanglah Denpasar agar mengadakan reedukasi tentang penatalaksanaan needle stick injury dalam bentuk in hause trenning untuk semua pegawai dengan melibatkan Tim PPI. dan agar Rumah Sakit mempertimbangkan penggunaan jarum suntik misalnya IVcatheter yang bisa langsung menutup ujung jarum setelah mandrin ditarik dari tubuh pasien misalnya Introcan Safety.

DAFTAR ISI Halaman JUDUL... i LEMBAR PERSETUJUAN... iii LEMBAR PENGESAHAN... iv KATA PENGANTAR... v ABSTRAK... vii ABSTRACK... viii RINGKASAN PENELITIAN... ix DAFTAR ISI... xii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR TABEL... xv DAFTAR LAMPIRAN... xvi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah... 8 C. Tujuan Penelitian... 8 D. Manfaat Penelitian... 9 E. Keaslian Penelitian... 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Prilaku...11 1. Pengertian... 11 2.Bentuk Prilaku... 11 a. Perilaku tertutup... 11 b. Prilaku Terbuka... 11 3.Faktor- faktor yang mempengaruhi prilaku... 12 xii

a.faktor intern... 12 b. Faktor extern...12 4. Domain prilaku....12 a. Pengetahuan....12 b. Sikap... 15 c. Praktik/ tindakan.... 19 5. Pembentukan dan perubahan prilaku... 20 6. Prosedur Penanganan Pajanan.... 21 a. Pengertian... 21 b. Pedoman PPI di Rumah Sakit... 22 c. Prosedur... 23 BAB III KERANGKA KONSEP A. Kerangka Konsep... 27 B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel... 28 1. Variabel Penelitian... 28 2. Definisi Operasional Variabel... 28 C. Hipotesis... 29 BAB IV METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian... 30 B. Kerangka Kerja... 31 C. Tempat Dan Waktu Penelitian... 31 1. Tempat Penelitian... 31 2. Waktu Penelitian... 32 D. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Penelitian... 32 1. Populasi Penelitian... 32 2. Sampel Penelitian... 32 3. Teknik Sampling... 33 xiii

E. Jenis dan Cara Pengumpulan Data... 33 1. Jenis Data yang Dikumpulkan... 33 2. Cara Pengumpulan Data... 34 3. Instrumen Pengumpulan Data... 35 4. Uji Validitas dan Reliabilitas... 36 F. Pengolahan dan Analisa Data... 36 1. Teknik Pengolahan Data... 36 2. Teknik Analisa Data... 37 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Hasil Penelitian...42 1. Kondisi Lokasi Penelitian...42 2. Karakteristik Responden...43 3. Hasil Pengamatan...43 4. Hasil Analisa Data.... 45 B. Pembahasan Hasil Penelitian...46 1. Tingkat Pengetahuan...46 2. Tindakan Penatalaksanaan Needle Stick Injury...48 3. Hubungan Pengetahuan dan Tindakan Penatalaksanaan...52 C. Keterbatasan Penelitian...54 BAB VI PENUTUP A.Simpulan... 55 B.Saran... 56 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN xiv

DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 3.1 Kerangka Konsep Hubungan Tingkat Pengetahuan Petugas Kesehatan Dengan Tindakan Penatalaksanaan Needle Stick Injury di RSUP Sanglah Denpasar... 30 Gambar 4.2 Kerangka Kerja Hubungan Tingkat Pengetahuan Petugas Kesehatan Dengan Tindakan Penatalaksanaan Needle Stick Injury di RSUP Sanglah Denpasar... 34 Gambar 5.1 Gambaran Tingkat Pengetahuan Petugas Kesehatan yang mengalami Needle Stick Injur di RSUP Sanglah Denpasar..43 Gambar 5.2 Gambaran Tindakan Penatalaksanaan Needle Stick Injury di RSUP Sanglah Denpasar...44 xv

DAFTAR TABEL Halaman Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Hubungan Tingkat Pengetahuan Petugas Kesehatan Dengan Tindakan Penatalaksanaan Needle Stick Injury di RSUP Sanglah Denpasar 31 Tabel 4.1 Keterangan Koefisiensi Korelasi.41 Tabel 5.1 Hubungan Antara Pengetahuan Petugas Kesehatan dengan Tindakan Penatalaksanaan Needle Stick Injury di RSUP Sanglah Denpasar..45 xvi

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Pernyataan Keaslian Tulisan Lampiran 2 : Surat Persetujuan Menjadi Responden Lampiran 3 : Pengantar Kuesioner Lampiran 4 : Lembar Kuesioner Pengetahuan Petugas Kesehatan tentang Penatalaksanaan Pasca Pajanan Needle Stick Injury Lampiran 5 : Lembar Pedoman Wawancara Penatalaksanaan Pajanan Needle Stick Injury Lampiran 6 : Realisasi Anggaran Biaya Penelitian Lampiran 7 : Jadwal Rencana Penelitian Lampiran 8 : Hasil Uji Validitas Penelitian Lampiran 9 : Master Tabel Penelitian Lampiran 10 : Hasil Uji Statistik Penelitian Lampiran 11 :SPO Penatalaksanaan Pajanan RSUP Sanglah Denpasar Lampiran 12 : Surat Permohonan Ijin Pengambilan Data Awal Lampiran 13 : Surat Permohonan Ijin Penelitian dan Pengambilan Data Lampiran 14 : Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian Lampiran 15 : Ethical clearance Lampiran 16: Lembar Konsultasi xvii