PANDUAN PELAKSANAAN PERINGATAN HARI AMAL BHAKTI (HAB) KEMENTERIAN AGAMA KE-64 TAHUN 2010

dokumen-dokumen yang mirip
Panduan Peringatan HAB Kementerian Agama ke PANDUAN PERINGATAN HARI AMAL BHAKTI KEMENTERIAN AGAMA KE-68 TAHUN 2014

Panduan Peringatan HAB Kementerian Agama ke PANDUAN PERINGATAN HARI AMAL BHAKTI KEMENTERIAN AGAMA KE-68 TAHUN 2014

Panduan Peringatan HAB Kementerian Agama ke PANDUAN PERINGATAN HARI AMAL BHAKTI KEMENTERIAN AGAMA KE-69 TAHUN 2015

PANDUAN PERINGATAN HARI AMAL BHAKTI KEMENTERIAN AGAMA KE-67 TAHUN 2013

PANDUAN PERINGATAN HARI AMAL BAKTI KE-66 KEMENTERIAN AGAMA TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

SAMBUTAN MENTERI AGAMA PADA PERINGATAN HARI AMAL BAKTI KE-68 KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA TANGGAL 3 JANUARI 2014

NOMOR 777 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KEPUTUSAN DAN INSTRUMEN HUKUM LAINNYA PADA KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PANDUAN PERINGATAN HARI AMAL BAKTI KE-66 KEMENTERIAN AGAMA TAHUN 2012

KEMENTERIAN AGAMA RI SAMBUTAN MENTERI AGAMA PADA PERINGATAN HARI AMAL BAKTI KE - 68 KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

SAMBUTAN MENTERI AGAMA RI PADA PERINGATAN HARI AMAL BAKTI KE 65 KEMENTERIAN AGAMA RI TANGGAL 3 JANUARI 2011

KEMENTERIAN AGAMA KANTOR KABUPATEN CILACAP Jalan Perwira No. 14 A Telp. (0282) Fax. (0282)

REPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : Tahun 2011 TENTANG

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

PEDOMAN PELAKSANAAN HARI GURU NASIONAL TAHUN 2014 DAN HUT KE-69 PGRI

MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK NESIA SAMBUTAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

SAMBUTAN MENTERI AGAMA RI PADA PERINGATAN HARI AMAL BAKTI KE-69 KEMENTERIAN AGAMA TANGGAL 3 JANUARI 2015

PANITIA PERINGATAN HUT KEMERDEKAAN RI KE-65 PERUM PURI PERSADA INDAH CIBARUSAH RW 012 DESA SINDANG MULYA KECAMATAN CIBARUSAH KABUPATEN BEKASI

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KP 724 TAHUN 2014 TENTANG

PEDOMAN PELAKSANAAN PERINGATAN HARI ANAK NASIONAL TAHUN 2013

PERINGATAN HARI ULANG TAHUN PROKLAMASI KEMERDEKAAN KE-63 REPUBLIK INDONESIA DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM TAHUN 2008

BAB III TINJAUAN UMUM. 3.1 Sejarah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat

SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SELAKU PENASIHAT NASIONAL KORPRI PADA HARI ULANG TAHUN KE-40 KORPRI TAHUN 2011

LAUNCHING HANTARU NASIONAL 2016

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG PENGESAHAN ANGGARAN DASAR KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA

PERINGATAN HARI ULANG TAHUN PROKLAMASI KEMERDEKAAN KE-63 REPUBLIK INDONESIA DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM TAHUN 2008

PEDOMAN PELAKSANAAN UPACARA BENDERA HARI GURU NASIONAL TAHUN 2012 DAN HUT KE-67 PGRI

Kamis, 29 November 2012

Dalam rangka peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2011, dengan hormat kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:

PERINGATAN HUT KE-42 KORPRI KABUPATEN KULONPROGO TAHUN 2013 Jum at, 29 November 2013

SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA RESEPSI KENEGARAAN DALAM RANGKA PERINGATAN HUT PROKLAMASI RI KE 63 TAHUN 2008

Pertama-tama marilah kita bersama-sama, memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-nya, kita dapat

2011, No Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 124, Tambahan Lem

Assalamualaikum warakhmatullah wabarakatuh.

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERINGATAN HARI IBU (PHI) KE-89 TAHUN 2017

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG

Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita semua.

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta

EKSISTENSI KORPRI DAN PELAYANAN PRIMA

PANDUAN PELAKSANAAN HARI ANAK NASIONAL TAHUN 2017

AMANAT PEMBINA UPACARA PADA HUT RI KE 71 UNIVERSITAS KRISTEN SURAKARTA 17 AGUSTUS 2016

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

PEDOMAN PELAKSANAAN UPACARA BENDERA HARI GURU NASIONAL TAHUN 2014 DAN HUT KE-69 PGRI

PEMERINTAH KABUPATEN KERINCI SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPRI 2011

WARGA RW 012 PERUM PURI PERSADA INDAH DESA SINDANG MULYA KECAMATAN CIBARUSAH

WALIKOTA PROBOLINGGO

PEDOMAN PENYELENGGARAAN APRESIASI GURU PAI DAN PENGAWAS PAI TAHUN 2013

PEDOMAN PELAKSANAAN UPACARA BENDERA HARI GURU NASIONAL TAHUN 2013 DAN HUT KE-68 PGRI

KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 421 TAHUN 2001 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI DEPARTEMEN AGAMA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI KEUANGAN PADA PERINGATAN HARI OEANG KE 66

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2011

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA TENTANG

PANDUAN PELAKSANAAN HARI ANAK NASIONAL TAHUN 2017

HUT KORPRI SEBAGAI MOMENTUM UNTUK TERUS MENINGKATKAN PELAYANAN PUBLIK (Di Era Pelaksanaan Undang-Undang ASN)

PROGRAM KERJA WAKIL REKTOR BIDANG KEMAHASISWAAN PEROIDE

B.IV PERKEMBANGAN SAKIP/LAKIP DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN AGAMA

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 34 TAHUN 2012 TENTANG

PENGURUS BESAR IGPKhI SELAKU PIMPINAN MUNAS I IGPKhI Sekretaris Jenderal,

SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SELAKU PENASIHAT NASIONAL KORPRI PADA HARI ULANG TAHUN KE-45 KORPRI TAHUN 2016

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.01.07/MENKES/399/2017 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBIK INDONESIA

DR. H. M. KUSASI, M.Pd

Saudara-saudara yang saya hormati dan banggakan,

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 143 TAHUN : 2012 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG

Sambutan Kepala Perpustakaan Nasional RI Pada Upacara Bendera Peringatan Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan ke-65 Republik Indonesia

ANGGARAN DASAR DHARMA WANITA PERSATUAN

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,

: Penyelenggaraan Upacara Bendera Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2013

3. Mewujudkan kesejahteraan, penghargaan, pengayoman dan perlindungan hukum untuk meningkatkan harkat dan martabat anggota 4.

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENGUATAN KESETIAKAWANAN SOSIAL

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 25/PER/M.KOMINFO/12/2011 TENTANG

SAMBUTAN MENTERI AGAMA RI PADA PERINGATAN HARI AMAL BAKTI KE-70 KEMENTERIAN AGAMA RI JAKARTA, 3 JANUARI 2016

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 23 / PRT / M / 2009 TENTANG PEDOMAN FASILITASI PENYELENGGARAAN FORUM JASA KONSTRUKSI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PENGEMBANGAN KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.

Dalam rangka peringatanhari Pendidikan Nasional Tahun 2012, dengan hormat kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:

ORGANISASI, MEKANISME, DAN INSTRUMEN PENILAIAN BAB I PENDAHULUAN

KODE ETIK AUDITOR INSPEKTORAT JENDERAL DEPARTEMEN AGAMA PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR: IJ/65/2006

SAMBUTAN SELAKU PENASIHAT NASIONAL KORPRI PADA HARI ULANG TAHUN KE-42 KORPRI TAHUN 2013

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 03/M/2011

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 64 TAHUN 2010 TENTANG

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 54

MEMUTUSKAN: : PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN PENGHARGAAN ADIBAKTI MINA BAHARI.

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 3 TAHUN 2015

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12/PRT/M/2012

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMENEP NOMOR : 6 TAHUN 2011 TENTANG

ARAHAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI PADA ACARA

LEMBARAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 32 TAHUN 2001 SERI D NOMOR 4 PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 32 TAHUN 2001 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/211/2015 TENTANG

Assalamu alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh Selamat Pagi dan salam sejarahtera bagi kita semua

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.01.07/MENKES/228/2017 TENTANG PANITIA PERINGATAN HARI KESEHATAN SEDUNIA TAHUN 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2017, No Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4266); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaha

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENGUSULAN CALON ANGGOTA KONSIL MASING-MASING TENAGA KESEHATAN

Transkripsi:

PANDUAN PELAKSANAAN PERINGATAN HARI AMAL BHAKTI (HAB) KEMENTERIAN AGAMA KE-64 TAHUN 2010 A. Latar Belakang Sejarah pembentukan Kementerian Agama Republik Indonesia pada tanggal 3 Januari 1946, tidak dapat dipisahkan dari terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945. Atas desakan para pendahulu bangsa (founding fathers) memandang perlu adanya institusi yang secara khusus menangani bidang pembangunan agama. Sebagai tindak lanjut keinginan tersebut Pemerintah mengeluarkan PP No.1/SD tangal 3 Januari 1946 sebagai pengesahan berdirinya Kementerian Agama, dan selanjutnya ditetapkan Peraturan Menteri Agama No.1185/K.I tahun 1946 yang mengatur struktur organisasi Departemen Agama R.I. Sesuai dengan dinamika pembangunan yang dihadapi, Kementerian Agama telah mengalami perkembangan dari waktu ke waktu, baik dari sisi struktur organisasi, maupun tugas yang diembannya. Terakhir, dalam Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia, yang telah disempurnakan dengan Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2005 Pasal 63, disebutkan bahwa Kementerian Agama mempunyai tugas membantu Presiden dalam menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan di bidang keagamaan. Dalam pelaksanaan tugas tersebut, ada 5 (lima) program pokok yang diselenggarakan Kementerian Agama, yaitu (1) peningkatan kualitas kehidupan beragama, (2) penciptaan tata kelola kepemerintahan yang bersih dan berwibawa (3) peningkatan pendidikan agama dan pendidikan keagamaan, (4) peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji, dan (5) penanganan kerukunan umat beragama

Tugas Kementerian Agama dewasa ini semakin berat seiring dengan meningkatnya tantangan dan tuntutan pembangunan agama. Peningkatan tantangan dan tuntutan ini terjadi karena berbagai hal, antara lain adanya perubahan peta politik dan pemerintahan, gencarnya keterbukaan informasi sejalan dengan bergulirnya era reformasi, menguatnya arus globalisasi dan teknologi informasi, terjadinya perubahan peta sosial keagamaan akibat perkembangan pendidikan dan pertumbuhan bidang keilmuan, gencarnya arus persentuhan budaya dan corak pemikiran keagamaan, serta berbagai variabel lain seperti perkembangan ekonomi, pertahanan dan keamanan, dinamika politik dan pembangunan, dan lain-lain. Akumulasi dari seluruh faktor dan variabel budaya itu secara intens telah memberikan kontribusi terhadap kehidupan keagamaan masyarakat. Melalui peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama yang jatuh setiap tahun tanggal 3 Januari merupakan momentum napak tilas historis yang sangat baik untuk semakin memperteguh komitmen dan integritas seluruh aparatur terhadap tugas-tugas yang diembannya, sekaligus mengevaluasi dan menyiapkan institusi ini dalam mengahadapi berbagai tantangan ke depan. Untuk mendukung kelancaran peringatan HAB di lingkungan Kementerian Agama, maka dipandang perlu disusun panduan ini. B. Dasar Hukum 1. Peraturan Presiden Nomor: 7 Tahun 2005 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2004-2009; 2. Peraturan Presiden Nomor: 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia yang telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor: 62 Tahun 2005; 3. Peraturan Presiden Nomor: 10 Tahun 2005 Tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Negara Republik Indonesia yang telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor: 66 Tahun 2006; 4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara; 5. Peraturan Menteri Agama Nomor: 32 Tahun 2005 Tentang Rencana Strategis Departemen Agama 2005-2009; 6. Peraturan Menteri Agama Nomor: 3 Tahun 2006 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama.

C. Tujuan D. Sasaran 7. Keputusan Menteri Agama Nomor: 373 Tahun 2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi dan Kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota. Tujuan peringatan HAB ke-64 Tahun 2010 Kementerian Agama adalah: 1. Meningkatkan penghayatan terhadap aspek kesejarahan (napak tilas historis) berdirinya Kementerian Agama sebagai instansi pemerintah yang mengemban tugas mulia, yaitu mengoptimalkan peran nilai-nilai agama sebagai jati diri bangsa dan mendorong terwujudnya bangsa yang bertakwa, maju, adil, sejahtera, dan demokratis. 2. Meningkatkan komitmen, integritas, dan kesadaran aparatur terhadap tugas yang diemban sebagai keluarga besar Kementerian Agama, baik di pusat maupun di daerah. 3. Menumbuhkan semangat kebersamaan, kejujuran dan keiklasan berbakti kepada bangsa, negara, dan masyarakat. 4. Megoptimalkan kesiapan Kementerian Agama dalam menjawab berbagai peningkatan tantangan dan tuntutan di bidang pelayanan keagamaan. 5. Memberikan penghargaan kepada seluruh aparatur Kementerian Agama yang dinilai berprestasi atau telah menunjukkan profesionalitas, integritas dan dedikasi yang tinggi sebagai pegawai Kementerian Agama. Sedangkan sasaran yang ingin dicapai dalam peringatan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Meningkatnya penghayatan seluruh aparatur Kementerian Agama terhadap aspek kesejarahan (napak tilas historis) berdirinya organisasi ini sebagai instansi pemerintah yang mengemban tugas mulia, yaitu mengoptimalkan peran nilai-nilai agama sebagai jati diri bangsa dan mendorong terwujudnya bangsa yang bertakwa, maju, adil, sejahtera, dan demokratis. 2. Meningkatnya komitmen, integritas, dan kesadaran seluruh aparatur terhadap tugas yang diemban sebagai keluarga besar Kementerian Agama, baik di pusat maupun di daerah. 3. Tumbuhnya semangat kebersamaan, kejujuran/ sportivitas dan keikhlasan seluruh aparatur Kementerian Agama dalam menunaikan bhaktinya kepada bangsa, negara, dan masyarakat. 4. Meningkatkan wawasan, pengetahuan, keterampilan dan profesionalitas di lingkungan aparatur Kementerian Agama. 5. Meningkatnya kesiapan Kementerian Agama dalam menjawab berbagai tantangan dan tuntutan di bidang pelayanan keagamaan.

E. Tema Tema HAB Kementerian Agama ke-64 Tahun 2010 adalah: "Mewujudkan bangsa yang berakhlak mulia, menuju negara sejahtera" Adapun Mottonya "Bangsa berakhlak, negara sejahtera" F. Jenis Kegiatan Kegiatan peringatan HAB Kementerian Agama tahun 2010 dilaksanakan dengan sederhana tetapi penuh khidmat dan kewibawaan sesuai dengan kemampuan dan situasi yang ada serta tidak memberatkan. Beberapa kegiatan yang dapat dilaksanakan antara lain adalah : 1. Upacara Bendera Peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) yang ke-64 tahun 2010 jatuh pada hari Minggu tanggal 3 Januari 2010. Upacara bendera dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 4 Januari 2010. Hendaknya dilaksanakan secara khidmat yang diikuti oleh seluruh jajaran Kementerian Agama serta para undangan, dan dilanjutkan dengan tasyakuran. Upacara dilaksanakan oleh: a. Kementerian Agama RI; b. Masing-masing instansi Vertikal Kementerian Agama seluruh Indonesia; c. Unit Pelaksana Teknis Kementerian Agama seluruh Indonesia. Pakaian Upacara : Unit Eselon I Pusat : Pakaian Dinas Harian Daerah : Seragam KORPRI Berpeci 2. Penghargaan Penyelenggaraan pemberian penghargaan kepada para pegawai, pensiunan pegawai dan siswa yang telah memenuhi syarat tertentu diupayakan untuk meningkatkan prestasi, dedikasi dan profesionalisme serta memberikan nilai keteladanan bagi segenap jajaran Kementerian Agama. Penyerahan penghargaan tersebut dapat berupa: a. Pemberian Satya Lencana Karya Satya 10 tahun, 20 tahun dan 30 tahun. b. Penghargaan pada Pensiunan Kementerian Agama yang telah menunjukkan dedikasi yang tinggi. c. Pemberian Penghargaan kepada Penerima Beasiswa Terbaik. 3. Bhakti Sosial Untuk meningkatkan rasa kesetiakawanan, kepedulian akan lingkungan dan meningkatkan jiwa sosial, masing-masing satuan organisasi dan UPT Kementerian Agama dapat melaksanakan kegiatan sosial

sesuai dengan kondisi dan kemampuan. Kegiatan sosial tersebut antara lain dapat berupa: a. Bazar b. Donor darah c. Pengobatan umum d. Pengobatan gigi e. Operasi minor f. Operasi bibir sumbing g. Operasi mata katarak h. Khitanan masal. i. Beasiswa. j. Kunjungan ke Panti Asuhan dan Panti Jompo. 4. Olah Raga Pada momentum HAB ke-64 tahun 2010 dapat diselenggarakan olah raga untuk meningkatkan semangat, sportivitas dan kesehatan segenap jajaran Kementerian Agama. Olah raga yang diselenggarakan disesuaikan dengan situasi dan kondisi masing-masing unit satuan organisasi atau unit pelaksana teknis. Kegiatan olah raga tersebut antara lain dapat berupa: a. Gerak jalan b. Jalan santai (keluarga) c. Senam kesegaran jasmani d. Tenis meja e. Tenis lapangan f. Bola volley g. Bulu tangkis h. Sepak bola i. Futsal 5. Perlombaan Untuk meningkatkan keterampilan, kecakapan, dan apresiasi seni bernafaskan agama, masing-masing unit di lingkungan Kementerian Agama dapat menyelenggarakan perlombaan sesuai dengan kemampuan yang ada, antara lain: a. Lomba karya tulis b. Lomba pengoperasian komputer c. Lomba pengucapan Panca Prasetya Korpri dan Kode Etik Kementerian Agama d. Lomba seni keagamaan

6. Kegiatan Ilmiah Masing-masing unit teknis dapat melaksanakan kegiatan ilmiah sebagai upaya untuk meningkatkan wawasan jajaran di lingkungan mereka masing-masing, antara lain dalam bentuk: a. Ceramah dan seminar b. Bedah buku c. Pameran buku atau karya ilmiah d. Sosialisasi program dan kebijakan G. Dokumentasi, Publikasi dan Pelaporan H. Waktu Dalam kaitannya dengan HAB ini, Kementerian Agama perlu mengupayakan suatu publikasi mengenai Kementerian Agama, baik dari sisi program, kegiatan, maupun prestasi di berbagai mass media, cetak dan elektronik. 1. Kegiatan dilaksanakan kurang lebih selama lima minggu, dimulai dari minggu ke-4 bulan Desember 2009 sampai dengan minggu ke-3 bulan Januari 2010; 2. Upacara bendera, tasyakuran dan Penyerahan Tanda Jasa Satya Lencana Karya Satya, penghargaan kepada pensiunan dan penerima beasiswa terbaik diupayakan dapat dilaksanakan serempak pada tanggal 4 Januari 2010; 3. Jadual acara Bhakti Sosial, Olah Raga, Perlombaan, Ceramah dan Seminar disusun masing-masing daerah dan semaksimal mungkin diupayakan serempak dan semarak. I. Kepanitian Panitia HAB Tahun 2010 dibentuk pada masing-masing unit kerja berdasarkan surat keputusan pimpinan unit yang bersangkutan, yaitu: 1. Pusat, diangkat berdasarkan surat keputusan Menteri Agama RI; 2. Instansi vertikal, diangkat berdasarkan surat keputusan masing-masing Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi, Kepala Kandepag Kabupaten/Kota; 3. Unit Pelaksana Teknis, diangkat berdasarkan surat keputusan masing-masing Rektor UIN, IAIN, IHDN, Ketua STAIN, STAKN, STAHN, STABN, Kepala Balai, dan Kepala MAN, MTsN dan MIN, Adapun ketentuan umum kepanitiaan HAB 2010 adalah sebagai berikut: 1. Kepanitiaan hendaknya disusun secara proporsional sesuai dengan bidang tugas dan kewajibannya.

2. Panitia HAB terdiri dari unsur Penasehat, Pengarah, Ketua dan Wakil Ketua, Sekretaris dan Wakil Sekretaris, Bendahara dan Wakil Bendahara, bidang atau seksi yang terdiri dari Seksi Upacara sekaligus merangkap tugas kegiatan tasyakuran dan penyerahan tanda jasa, Seksi Bakti Sosial, Seksi Olahraga, Seksi Perlombaan, Seksi Kegiatan Ilmiah, dan Seksi Publikasi, Dokumentasi dan pelaporan yang jumlahnya disesuaikan dengan bidang kegiatan yang akan dilaksanakan. J. Himbauan K. Penutup Kepada masing-masing pimpinan unit kerja eselon I, instansi vertikal, dan pimpinan unit pelaksana teknis dilingkungan Kementerian Agama diharapkan dapat segera mengambil langkah-langkah kongkrit untuk menindaklanjuti dan melaksanakan peringatan HAB Kementerian Agama Ke-64 Tahun 2010 berdasarkan panduan ini, serta menyebarluaskan kepada masing-masing jajaran dan unit terkait untuk dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya. Demikian Panduan Peringatan HAB Kementerian Agama Ke-64 Tahun 2010 untuk ditindaklanjuti dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Semoga Allah SWT, Tuhan yang Maha Kuasa, senantiasa meridhai usaha kita semua. Jakarta, 15 Desember 2009 Panitia HAB Kementerian Agama ke-64 Ketua, Ttd Ali Hadiyanto