19 BAB III MET0DE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Metode Penelitian Penelitian kuantitatif pada prinsipnya menjawab suatu masalah yang akan diteliti oleh peneliti. Metode penelitian akan menggambarkan bagaimana peneliti dalam menjawab perumusan masalah penelitian. Menurut Sugiono ( 2010:1) Pendekatan kuantitatif merupakan data penelitian berupa angkaangka dan analisis menggunakan statistik. Menurut Moleong (2008:0) tujuan penelitian kuantitatif menjelaskan, meramalkan, dan mengontrol fenomena melalui pengumpulan data terfokus dari numerik. Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, karena pendekatan kuantitatif diharapkan tepat untuk mengukur dan memperoleh informasi mengenai keadaan jumlah Minat siswa Se_kota pada Jurusan Pendidikan S1 Teknik Kriya. Selanjutnya data yang berupa angkaangka tersebut akan disajikan secara deskripsi. Dimana metode deskripsi merupakan pilihan peneliti untuk mencapai tujuan peneliti. Hal ini didukung oleh Freddy K. Kalidjernih (dalam Mohamad 20012:66) yang menyatakan bahwa penelitian deskripsi adalah strategi menulis yang dimaksudkan untuk menggambarkan sesuatu sehingga pembaca dapat merasakan apa yang dirasakan penulis.
20 B. Lokasi Dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian dilaksanakan diseluruh sekolah Negeri Se_kota. Penentuan lokasi penelitian sangat penting untuk pengambilan data. Menurut Maleong (2007:128) cara yang terbaik yang perlu ditempuh dalam penentuan lokasi penelitian ialah dengan mempertimbangkan teori substansif dan dengan mempelajari serta mendalami fokus serta rumusan masalah penelitian apakah terdapat kesesuain dengan kenyataan yang ada di lapangan. Adapun alasan dipilih lokasi penelitian di Sekolah Negeri Kota karena Program Studi Pendidikan Tinggi S1 Teknik Kriya masih memiliki kesulitan dalam perekrutan mahasiswa. Maka peneliti tertarik untuk mengetahui minat siswa Negeri Kota Terhadap Perguruan Tinggi seni yaitu Jurusan Pendidikan Teknik Kriya Unversitas Negeri. Waktu yang dibutuhkan dalam penelitian ini yaitu bulan terhitung mulai bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 201. C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi merupakan wilayah generelisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yamg ditetapkan oleh peneliti dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiono:2009:117). Mengacu pada teori tersebut, maka populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa Negeri kelas X1 Se_kota. Alasan pemilihan kelas X1 karena siswa tersebut memperoleh pengetahuan keterampilan yang memadai. Sehingga akan lebih
21 mudah memahami angket yang disebarkan dari peniliti. Berikut data populasi siswa Se_kota yang terdiri program keahlian. Tabel 2 : Populasi Siswa Negeri Kota No Asal Sekolah Bahasa IPS IPA 1 Negeri 1 Goronatalo 88 171 2 Negeri 2 27 177 104 Negeri 56 152 4 Negeri 4 145 54 2. Sampel Jumlah 974 Sumber : data siswa Se_kota tahun 2012/201 Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiono:2009:118). Menurut Sutrisna Hadi (dalam Sunyato, 2010 : 115) Adanya sampel ditetapkan berdasarkan ketentuan yakni apabila subyek kurang lebih dari 1000 orang maka diambil 10% dari populasi. Berdasarkan ketentuan di atas maka pengambilan sampel 10% dari jumlah populasi, dengan ketetapan sebagai berikut. x 974 = 97.4 dibulatkan 100 Berdasarkan perhitungan di atas, maka sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 siswa. Jumlah ini ditarik secara acak dari program keahlian di masingmasing sekolah Negeri Kota. Diharapkan sampel ini dapat memberikan informasi yang dapat mewakili populasi secara tepat. Penarikan sampel ini didukung oleh Sutrisna (1987:228) yang menyatakan bahwa proposional random sampling yaitu bilamana dalam sampling proposoinal atau
22 pertimbangan unsurunsur atau dikategeri kategori diperhatikan dan diwakili dalam sampel. Berikut daftar penarikan sampel secara proposional random sampling. Tabel : Daftar Penarikan Sampel Secara Proposional No 1 Asal Sekolah Negeri 1 Kelas X1 bahasa X1 IPS X1 IPA Jumlah populasi 88 171 Penarikan Sampel 10% x 88 = 8.8 10%x171 = 17.1 Pembulatan 9 17 2 Negeri 2 X1 Bahasa X1 IPS X1 IPA 27 177 104 10% x 27 = 2.7 10%x177 = 17.7 10%x104 = 10.4 18 11 Negeri X1 Bahasa X1 IPS X1 IPA 56 152 10% x 56 = 5.6 10%x152 = 15.2 7 15 4 Negeri 4 X1 Bahasa X1 IPS X1 IPA 145 54 10%x145 = 14.5 10% x 54 = 5.4 15 5 Jumlah 947 100 Sumber : data pribadi D. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah peralatan yang digunakan untuk memperolah informasi dari responden. Instrumen yang dianggap tepat dalam penelitian ini adalah observasi, angket, dan studi dokumntasi. Instrumen penelitian yang dimaksudkan oleh peneliti adalah alat pengumpulan data seperti tes (angket) pada penelitian kuantitatif. Berikut beberapa instrumen penelitian yang akan digunakan untuk mengumpulkan data penelitian ini :
2 1. Observasi Observasi adalah sebagai alat pengumpulan data yang mempunyai ciri spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain. (Sugiono 2010:20). Lebih lanjut Sugiono (2010:204) membedakan observasi menjadi : a. Observasi Berperan serta (Partcipant observasion) Peneliti ikut melakukan apa yang dikerjakan oleh sumber data, dan ikut merasakan suka dukanya. Dengan observasi partisipan ini, maka data yang diperoleh akan lengkap, tajam, dan sampai mengetahui pada tingkat mana dari setiap perilaku yang nampak. b. Observasi Nonpartisipan Peneliti tidak terlibat langsung dengan aktivitas orangorang yang sedang diamati, maka dalam observasi nonpartisipan ini tidak terlibat dan hanya sebagai pangamat independen. Berdasarkan urain di atas, maka peneliti akan menggunakan observasi nonpertisipan dimana peneliti hanya bersifat sebagai pengamat saat responden menjawab angket/kusionar. Hal ini dilakukan dapat membantu peneliti untuk mengumpulkan datadata yang diperlukan berkenaan masalah dalam penelitian ini. 2. Angket Sugiono (2009:199) menguraikan bahwa Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kusioner/angket merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Kuisoner cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar. Angket dapat berupa suatu pertanyaanpertanyaan tertutup dan terbuka, maka dapat diberikan langsung kepada responden secara langsung atau dikirim melalui pos, atau internet. Lebih lanjut Sugiono (2009: 14) Mengungkapkan bahwa Skala likert yang tepat untuk digunakan pada angket adalah selalu, sering, kadangkadang, dan tidak pernah. Angket disusun berdasarkan indikator, pertanyaan dan dibuat
24 empat alternatif jawaban. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Berdasarkan urain tersebut di atas, dalam penelitian ini angket akan digunakan untuk mengukur minat Siswa Negeri Se_kota terhadap Jurusan Teknik Kriya Universitas Negeri. Adapun susunan angket berdasarkan indikator minat. Pertanyaan dibuat dengan 4 alternatif jawaban yang ada yaitu selalu, sering, kadangkadang dan tidak pernah. Daftar pertanyaan dapat dilihat pada lampiran. Berikut ini daftar butir angket berdasarkan indikator minat. sehingga akan di buat kisikisi instrumen, disajikan melalui tabel berikut. Tabel 4 : Daftar Butir Angket Berdasarkan Indikator Minat Variabel Penelitian Minat siswa Negeri Kota terhadap Jurusan Teknik Kriya UNG Indikator Butir angket Jumlah Minat Tertarik Suka Senang Kemauan Faktorfaktor yang mempengaruhi minat Motifasi Bakat Citacita Keluarga Teman pergaulan 1, 2,, 4 5, 6, 7 8,9 10, 11, 12, 1, 14 15 16,17 18, 19 20,21,22,2 24,25, 26, 4 4 1 2 2 4 Jumlah 26 Sumber : data pribadi. Studi dokumentasi` Menurut Kaelan (2011:126) dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang telah lalu dapat berbentuk tulisan, gambar, atau karya monumental dari seseorang lainya. Studi dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data atau memberikan informasi dalam sebuah penelitian.
25 Berdasarkan penjelasan di atas, dokumentasi dalam penelitian ini dapat berbentuk tulisan yang akan digunakan untuk melengkapi data yang sebelumnya diambil melalui observasi dan angket. Diharapkan dokumentasi dapat memberikan datadata lain menyangkut masalah yang dikaji dalam penelitian ini. E. Teknik analisis data Menurut Patoon (dalam Moleong 2007:280) analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikanya ke dalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar. Sementara Sugiono (2009:207) menguraikan bahwa analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Berdasarkan pengertian tersebut, peneliti akan melakukan analisis data setelah angeket dari seluruh responden terkumpul. Selanjutya data tersebut akan dianalisa mengunakan analisa statistik. Hasil dari analisis statistik tersebut akan di jabarkan secara deskriptif, untuk menemukan jawaban minat siswa terhadap Jurusan Teknik Kriya Universitas Negeri. Untuk menggambarkan data yang telah didapat, penyajian data dari responden akan diuraikan melalui tabel dan grafik yang diperoleh dari perhitungan presentase (%) dengan rumus : Pr = X 100% Keterangan Pr : Presentase S : Frekuensi capaian responden N : Frekuensi ideal angket 100 : Bilangan tetap (Purwanto dalam, Satria Syamsi, 2009:1)
26 Arikunto (Satria Syamsi, 2009 : 1), mengkonversikan frekuensi capaian responden dengan rentang kualitas seperti di sajikan pada tabel berikut ini : Tabel 5 : Interprestasi Kualitas Jawaban Responden No Rentang Presentase Angket Kualitas 1 76% sampai Angket 100% Sangat berminat 2 55% sampai dengan 75% Berminat 40% samapai dengan 54% Kurang Berminat 4 0% sampai dengan 9% Tidak Berminat