1. PENGERTIAN. pabrik.

dokumen-dokumen yang mirip
Pertemuan 9 Penyusunan Anggaran BOP (Biaya Overhead Pabrik)

Anggaran Tenaga Kerja Langsung

ANGGARAN TENAGA KERJA LANGSUNG

ANGGARAN TENAGA KERJA LANGSUNG Modul 6

MATERI 7 TENAGA KERJA LANGSUNG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam proses produksi selama satu periode (Soemarso, 1999:295). bahan baku menjadi produk selesai.

Pertemuan 5. Anggaran Tenaga Kerja

Manfaat Harga Pokok Standar untuk:

Minggu-6. Penganggaran Perusahaan. Anggaran Upah Tenaga Kerja Langsung (direct labour budget) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Penganggaran Perusahaan

nggaran Produksi adalah suatu perencanaan secara terperinci mengenai jumlah unit produk yang akan diproduksi selama periode yang akan datang.

Pertemuan 8 Anggaran Tenaga Kerja. Sumber : Kartika, dan sumber relevan lainnya

Modul ke: Job Order Costing. Konsep Job Order Costing. Fakultas FEB. Minanari, SE, M.Si. Program Studi Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi khususnya dunia usaha saat. ini meningkat sangat cepat yang diimbangi dengan

BAB VIII ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK

Gaji merupakan pembayaran kepada tenaga kerja/karyawan yg didasarkan pada rentang waktu seperti gaji mingguan, bulanan dan lain sebagainya.

Modul ke: Process Costing. Biaya produksi dengan metode process costing. Fakultas FEB. Minanari, SE, M.Si. Program Studi Manajemen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORITIS. A. Pengertian dan Fungsi Akuntansi Biaya. 1. Pengertian Akuntansi Biaya

BUDGET PRODUKSI Rencana perusahaan di bidang produksi Kegunaan budget unit produksi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II HARGA POKOK PRODUKSI

PERTEMUAN KE-6 BIAYA STANDAR : SUATU ALAT PENGENDALIAN MANAJERIAL

Analisa Varian Biaya Overhead Pabrik. Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra

PERTEMUAN KE-7 BIAYA STANDAR : SUATU ALAT PENGENDALIAN MANAJERIAL

SISTEM AKUNTANSI BIAYA. Endang Sri Utami, S.E., M.Si., Ak., CA

DAFTAR ISI. Halaman Judul Kata Pengantar Daftar Isi BAB 1 KONSEP DASAR PENGANGGARAN 1

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

COST ACCOUNTING MATERI-12 SISTEM BIAYA TAKSIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. selalu mengupayakan agar perusahaan tetap dapat menghasilkan pendapatan yang

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian 5

BAB II LANDASAN TEORI. Biaya merupakan sebuah elemen yang tidak dapat dipisahkan dari aktivitas

BAB l PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan bagian dari dunia usaha, banyak industri-industri

TUGAS MAKALAH AKUNTANSI BIAYA

TUGAS ANALISIS DAN ESTIMASI BIAYA

BAB II BAHAN RUJUKAN

ABSTRAK. Kata kunci : standard cost, kos produksi, analisis selisih (variance). UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II LANDASAN TEORI

BIAYA OVERHEAD PABRIK

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia saat ini, kehidupan manusia di

BAB II LANDASAN TEORI. semacam ini sering disebut juga unit based system. Pada sistem ini biaya-biaya yang

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Biaya Pengertian Biaya

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pert 4. Team Teaching

Proyeksi Penjualan 2008 Produk Unit Harga DairinOne Rp ,- DairinTwo Rp ,-

METODE HARGA POKOK PESANAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Penelitian sejenis ini pernah dilakukan oleh Hartinah dan Kaslani (2011);

BAB III PEMBAHASAN. telah mengembangkan konsep biaya menurut kebutuhan mereka masing-masing. akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 pasal 1 ayat 1, 2,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Akuntansi Biaya PROCESS COSTING. Diah Iskandar SE., M.Si dan Lawe Anasta, SE.,M.S.,Ak. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Akuntansi

COST ACCOUNTING (Akuntansi Biaya) Metode Harga Pokok Pesanan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pert 13 BIAYA TENAGA KERJA. Team Teaching Universitas Islam Malang 2016

FACTORY OVERHEAD COST (BIAYA OVERHEAD PABRIK)

BAB II BIAYA PRODUKSI PADA CV. FILADELFIA PLASINDO SURAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRAK. vii Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman membuat tingkat persaingan semakin ketat. Persaingan

BAHAN AJAR Jurusan : Administrasi Bisnis Konsentrasi : Mata Kuliah : Pengantar Bisnis

ANGGARAN FLEKSIBEL, VARIANS OVERHEAD PABRIK VARIABEL DAN ANALISIS TARIF BOP TETAP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Penganggaran Perusahaan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Sandang Indah, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK. Muniya Alteza

Manajemen Keuangan Agribisnis: KLASIFIKASI BIAYA

BAB I PENDAHULUAN. baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Keseluruhan biaya yang dikeluarkan

ABSTRAK. Kata-kata kunci: Harga pokok produksi, metode job order costing, biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead pabrik.

PERAN BIAYA TENAGA KERJA SEBAGAI BAGIAN DARI UNSUR HARGA POKOK PRODUKSI. Abrar Oemar *)

ANALISIS SELISIH BIAYA PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE TIGA SELISIH PADA PABRIK KACANG SANGRAI JAYA RAYA

1. Sistem insentif yang berdasarkan satuan hasil adalah: a. Sistem Taylor d. Berdasarkan Jam Kerja b. Sistem Rowan e. b & c benar c.

Anggaran Biaya Administrasi

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Keputusan manajemen dalam kaitannya dengan penggunaan input

ANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA HOME INDUSTRY BLACK DIAMOND. Anisa Maulina Universitas Gunadarma

BAB II KERANGKA TEORI. Biaya adalah aliran sejumlah anggaran dalam mata uang yang harus

ANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI PENGENDALI BIAYA PRODUKSI PADA PERUSAHAAN ROTI SHANIA

Jurnal Cendekia Vol 10 Nomor 2 Mei 2012 ISSN: PENYUSUNAN ANGGARAN PENJUALAN SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI

BIAYA OVERHEAD PABRIK Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Biaya

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Mulyadi pengertian sistem dalam buku Sistem Akuntansi. yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.

Sistem Akuntansi Biaya

MODUL PRAKTIKUM PERANGGARAN PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

AKUNTANSI BIAYA VARIABLE COSTING DENGAN METODE HARGA POKOK PESANAN (JOB ORDER COSTING) DAN METODE HARGA POKOK PROSES ( PROCESS COSTING)

KARAKTERISTIK BIAYA, PENGERTIAN BIAYA, PENGGOLONGAN BIAYA, DAN ALIRAN BIAYA DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR

ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI. Estimasi dalam arti luas pada hakekatnya adalah upaya untuk menilai atau memperkirakan suatu nilai melalui

BAB 6 ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KERANGKA TEORI

Transkripsi:

6 ANGGARAN TENAGA KERJA 1. PENGERTIAN Seperti halnya bahan baku, tenaga kerja dikelompokan menjadi 2 bagian yaitu, tenaga kerja langsung dan tidak langsug. Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang secara langsung berperan dalam proses produksi, yang memiliki karakteristik sebagai berikut : Besar kecilnya biaya berhubungan secara langsung dengan tingkat kegiatan produksi. Biaya yang dikeluarkan merupakan biaya variabel Kegiatan tenaga kerja ini dapat langsung dihubungkan dengan produk akhir untuk penentuan harga pokok. Sedangkan tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja yang secara tidak langsung berperan dalam proses produksi dan biayannya dikaitkan pada biaya overhead Karakteristik tenaga kerja tidak langsung yaitu : pabrik. Besar kecilnya biaya tidak berhubungan secara langsung dengan tingkat kegiatan produksi Biaya dikeluarkan merupakan biaya semi fixed atau semi variabel Tempat kerja tidak harus selalu dalam pabrik. Secara umum anggaran tenaga kerja adalah anggaran yang merencanakan secara terperinci tentang upah yang akan dibayarkan kepada tenaga kerja langsung untuk periode yang akan datang. Anggaran tenaga kerja meliputi rencana tentang jumlah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan satu satuan produk, tarif upah dan waktu pengerjaan. Pengenalan Visual Basic Hal 1

2. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANGGARAN TENAGA KERJA Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam penyusunan anggaran tenaga kerja adalah: Kebutuhan tenaga kerja Penarikan tenaga kerja Latihan tenaga kerja Evaluasi atau spesifikasi pekerjaan bagi tenaga kerja Gaji dan upahj Pengawasan tenaga kerja 3. PENYUSUNAN ANGGARAN TENAGA KERJA Penyusunan anggaran tenaga kerja secara teknis dibagi menjadi 2 bentuk, yaitu : a. Anggaran Jam Kerja Langsung Anggaran jam kerja langsung merupakan bagian dari anggaran tenaga kerja, yang secara terperinci aan memuat Jenis barang yang dihasilkan Jumlah barang yang diporduksi Bagian-bagian yag dilalui dalam proses produksi Jumlah jam buruh langsung untuk setiap jenis barang Waktu produksi akan dimulai b. Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung Anggaran biaya tenaga kerja langsung merupakan bagian dari anggaran tenaga kerja yang secara terperinci akan memuat : Jenis barang yang dihasilkan Jumlah barang yang diproduksi Bagian-bagian yang dialalui dalam proses produksi Jumlah jam buruh langsung untuk setiap jenis barang Tingkat upah rata-rata per jam buruh langsung Waktu produksi dimulai Pengenalan Visual Basic Hal 2

Dalam penyusunan anggaran biaya tenaga kerja, perlu dipertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut : Anggaran unit yang harus diproduksi, khususnya rencana tentang jenis dan kuantitas barang Standar waktu yang digunakan yang dapat didasarkan atas data historis atau pengalaman diwaktu yang lalu. Sistem pengupahan atau sistem pembayaran upah yang bisa didasarkan atas waktu, output dan insentif. 4. MANFAAT ANGGARAN TENAGA KERJA Penysunan aggaran tenaga kerja yang baik akan memberikan manfaat bagi perusahaan, antara lain : Penggunaan tenaga kerja secara lebih efisien Pengeluaran / biaya tenaga kerja dapat diatur lebih efisiean Harga pokok barang dapat dihitung dengan tepat Alat pengawasan biaya tenaga kerja Contoh : PT. MAJU memiliki data yang akan digunakan untuk penyusunan anggaran tenaga kerja, data tersebut terdiri dari : a. Rencana tingkat produksi Quarter unit 1 2 3 4 9.125 9.725 10.125 10.625 Pengenalan Visual Basic Hal 3

b. Rencana Jam Buruh langsung per unit : Dept A B Std. Jam 2,4 1,5 c. Rencana tingkat upah rata-rata per jam buuh langsung (Direct Labour Hour /DLH) : Dept A B Tarif / DLH Rp. 500 Rp. 700 Pertanyaan : 1. Buatlah anggaran jam kerja langsung menurut waktu, departemen dan produk? 2. Buatlah anggaran biaya tenaga kerja langsung menurut waktu, departemen dan produk Jawaban : PT. MAJU Anggaran Jam Kerja Langsung Tahun 2004 Triwulan Departemen I Departemen II Total Jam Produksi Std. Jam Jumlah Jam Produksi Std. Jam Jumlah Jam 1 9.125 2.4 21.900 9.125 1.5 13.688 35.588 2 9.725 23.340 9.725 14.588 37.928 3 10.125 24.300 10.125 15.188 39.488 4 10.625 25.500 10.625 15.938 41.438 Jumlah 39600 95.040 39600 59.402 154.442 Pengenalan Visual Basic Hal 4

PT. MAJU Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung Tahun 2004 Triwulan Departemen I Departemen II Total Biaya Jam Upah Jumlah Jam Upah Jumlah 1 21.900 500 10.950.000 13.688 700 9.581.600 20.531.600 2 23.340 11.670.000 14.588 10.211.600 21.881.600 3 24.300 12.150.000 15.188 10.631.600 22.781.600 4 25.500 12.750.000 15.938 11.156.600 23.906.600 Jumlah 95.040 47.520.000 59.402 41.581.300 89.101.400 Pengenalan Visual Basic Hal 5

5. TAMPILAN APLIKASI Production Budgeting Production ( x ) jam tnaga kerja Total jam tnga krja ( x ) upah rata-rata tng krj per jam Pengenalan Visual Basic Hal 6