ABSTRAK ABSTRACT. Kata kunci : Komunikasi serial nirkabel, RF Modules

dokumen-dokumen yang mirip
PEMBUATAN PERALATAN PENGUKURAN PEMAKAIAN DAYA LISTRIK DI TIGA LAB ELEKTRO INDUSTRI PENS-ITS DAN MONITORING JARAK JAUH (RF

Kata kunci : Sensor Ultrasonik, Mikrokontroler, LCD,Wireless, Visual Basic

Kampus PENS-ITS Sukolilo, Surabaya

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK

Setting X-CTU Pada Xbee Series 1

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan dengan merancang beberapa node yang akan

SISTEM PENCETAK KARTU AKADEMIK MENGGUNAKAN AKSES TEKNOLOGI RFID

TUGAS AKHIR TE

Modul 1 Komunikasi Nirkabel Menggunakan Modul RF X-Bee : Untuk Implementasi Wireless Sensor Network (WSN)

II. TEORI PENUNJANG II.1 Wireless Sensor Network (WSN) Wireless Sensor Network merupakan suatu jaringan

MINI SCADA BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 32 DENGAN KOMUNIKASI MODBUS RS 485 DAN SISTEM MONITORING MENGGUNAKAN VISUAL BASIC

SISTEM PENGENDALI DAN PENGAWAS PENGGUNAAN LISTRIK PADA GEDUNG BERTINGKAT BERBASIS WEB

Rancang Bangun Counter Product Logger Menggunakan Sensor Infrared Berbasis Internet

SEMINAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM KOMUNIKASI DATA PADA MARITIM BUOY WEATHER UNTUK MENDUKUNG KESELAMATAN TRANSPORTASI LAUT

BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... xiv. DAFTAR GAMBAR... xvi BAB I PENDAHULUAN Kontribusi... 3

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. suatu panel listrik selalu dilakukan dengan cara manual, yaitu dengan cara

Studi Level Daya Pada Perangkat Zigbee Untuk Kelayakan Aplikasi Realtime Monitoring

Gambar 3.1 Diagram Blok Alat

BAB III PERANCANGAN SISTEM

III. METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. pengujian perangkat lunak (software) dan kinerja keseluruhan sistem, serta analisa

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. pengujian perangkat lunak (software) dan kinerja keseluruhan sistem, serta analisa

SISTEM PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS SECARA SENTRAL DARI JARAK JAUH

PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Sistem Komunikasi Data Pada Pengukur Curah Hujan dan Kecepatan Angin Menggunakan Frekuensi Radio 2,4 GHz

BAB III PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Pengantar Perancangan Sistem Pengendalian Lampu Pada Lapangan Bulu

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

Kata Kunci : ROV (Remotely operated underwater vehicles), X-Bee, FSR-01

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI

Nama Penulis Anggara Nasution Khalifatul Amin

Akuisisi Data Secara Wireless Untuk Sistem Monitoring Real Time Pada Produksi Biogas

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian muncul

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. memperlihatkan apakah telah layak sebagai user interface.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Sistem Antar Muka Pada Pengukur Curah Hujan dan Kecepatan Angin Menggunakan Frekuensi Radio 2,4 GHz

Makalah Seminar Tugas Akhir. PERANCANGAN SISTEM MONITORING KELEMBABAN DAN TEMPERATUR MENGGUNAKAN KOMUNIKASI ZIGBEE 2,4 GHz

Makalah Seminar Tugas Akhir PERANCANGAN SISTEM PENGENDALI DAN PENJADWAL LAMPU RUANGAN BERDASARKAN DATABASE MELALUI KOMUNIKASI WIRELESS ZIGBEE

Perancangan Remote Control Terpadu untuk Pengaturan Fasilitas Kamar Hotel

PENGONTROLAN LAMPU LALU LINTAS BERBASIS WEB MENGGUNAKAN WIRELESS LAN

BAB II LANDASAN TEORI

PENGENDALI LAMPU JARAK JAUH TANPA KABEL BERBASIS PC

Oleh : LUQMAN ERWANSYAH MOH AGUS SYAHRI ROMADHON Dosen Pembimbing Rachmad Setiawan, ST, MT

Rancang Bangun Prototipe Kapal Tanpa Awak Menggunakan Mikrokontroler

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI TELMETRI SUHU BERBASIS ARDUINO UNO

Prototipe Pemantauan Ketersediaan Air Pada Bak Penampung Sementara Menggunakan Komunikasi Xbee S1

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari pengembangan tugas akhir ini adalah pengaturan temperature handphone

Oleh : Pembimbing : Rachmad Setiawan, ST.,MT. NIP

MONITORING ELEKTROKARDIOGRAF MENGGUNAKAN TOPOLOGI MESH ELECTROCARDIOGRAPH MONITORING USING MESH TOPOLOGY

i ABSTRACT ii KATA PENGANTAR viii DAFTAR GAMBAR

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

RANCANG BANGUN ALAT PEMANTAU SUHU DAN KELEMBABAN UDARA YANG BERBASISKAN WIRELESS

PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT PENDETEKSI WARNA CAT NIRKABEL

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III METODE PENELITIAN. transmisi data streaming menggunakan Zigbee wireless network dengan

BAB IV ANALISIS DAN PENGUJIAN. Berikut ini adalah diagram blok rangkaian secara keseluruhan dari sistem alat ukur curah hujan yang dirancang.

Sistem monitoring ph dan suhu air dengan transmisi data. Adi Tomi TE Tugas Akhir Program Studi Elektronika Elektro - ITS

PERANCANGAN SISTEM MONITORING KECEPATAN DAN ARAH ANGIN MENGGUNAKAN KOMUNIKASI ZIGBEE 2,4 GHz

BAB IV PEMBAHASAN. Pengujian beserta analisa yang dilakukan pada bab ini antara lain :

Rancangan Dan Pembuatan Storage Logic Analyzer

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

Kampus PENS-ITS Sukolilo, Surabaya 1 ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pencemaran udara dapat mempengaruhi kesejahteraan manusia, baik secara

DAFTAR ISI Daerah SR(Special Relay) Daerah TR(Tempory Relay) Daerah DM (Data Memory) Daerah HR(Holding Relay)..

APLIKASI BLUETOOTH SEBAGAI INTERFACING KENDALI MULTI- OUTPUT PADA SMART HOME

Oleh : Miftahul Kanzil Muhid Irfan Mustofa Dosen Pembimbing : Ir. Josaphat Pramudijanto, M.Eng NIP :

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PERANCANGAN PENDETEKSI BANJIR JARAK JAUH MENGGUNAKAN SISTEM KOMUNIKASI Amelia Syarfina Qisthi 1, Ajub Ajulian Z., ST.

TUGAS AKHIR PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI TELEMETRI SUHU BERBASIS ARDUINO UNO. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI ALAT PEMBACA REGISTER kwh-meter SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN SHORT MESSAGE SERVICE PADA JARINGAN SELULER

BAB III METODE PENELITIAN. Perancangan komunikasi data terdiri dari beberapa node. Node dipasang sesuai

Sistem Monitoring Tinggi Muka Air Sungai Terpasang di seluruh Kaltim dengan Pusat Monitor di Samarinda menggunakan komunikasi satelit RTU LOGGER

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. real time atau pada saat itu juga. Didorong dari kebutuhan-kebutuhan realtime

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gambar 1.1

Kata kunci : kamera C3088, gambar, roket

BAB IV PENGUJIAN SISTEM. sesuai yang diharapkan. Terdapat beberapa pengujian sistem, antara lain:

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERENCANAAN SISTEM. komputer, program yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman C#.

Sistem Monitoring Energi Lampu Penerangan Jalan Umum Berbasis Wireless Sensor Network dengan Topologi Mesh

Sistem Monitoring Cairan Infus Nirkabel Berbasis Mikrokontroler

BAB III METODE PENELITIAN

AMOS MARITO SIMANJUNTAK NIM : INDRI LESTARI NIM :

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi data telah menjadi layanan utama pada sistem telekomunikasi.

KENDALI PERALATAN LISTRIK MELALUI JARINGAN KOMPUTER

DT-51 Application Note

5.2.2 Implementasi Antarmuka untuk client... V Komponen Elektronik yang Digunakan... V Pengujian (Testing)... V-13 BAB VI KESIMPULAN DAN

RANCANG BANGUN SISTEM AUTOTRACKING UNTUK ANTENA UNIDIRECTIONAL FREKUENSI 2.4GHZ DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTOLER ARDUINO

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

III. METODE PENELITIAN. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian tugas akhir ini terdiri dari

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

III. METODE PENELITIAN. Universitas Lampung yang dilaksanakan mulai dari bulan Maret 2014.

RANCANG BANGUN PENGUKURAN TEMPERATUR JARAK JAUH VIA SMS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMega8535

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

Transkripsi:

Syaiful Yanuar 1, Ir. Gigih Prabowo, MT 2, Ir. Era Purwanto, M.Eng 2 Mahasiswa Jurusan Elektro Industri 1, Dosen Pembimbing 2 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya(PENS) Institut Teknologi Sepuluh Nopember(ITS), Surabaya, Indonesia Email: syaiful87@student.eepis-its.edu ABSTRAK Saat ini sistem monitoring daya masih menggunakan kabel sebagai penghubung plant dengan PC (Personal Computer) dan hanya satu plant yang dapat dimonitoring. Pada Proyek Akhir ini metode pengiriman data ke PC menggunakan komunikasi serial nirkabel yang dapat memonitoring plant lebih dari satu. paramater daya dikirim dan disimpan ke PC untuk monitoring. RF (Radio Frequency) Modules adalah alat yang digunakan dalam membangun komunikasi nirkabel. Media pengiriman data menggunakan frekuensi radio yaitu pada frekuensi 2,4GHz. Membangun komunikasi nirkabel menggunakan RF Modules, jarak pengiriman datanya dengan jarak terbatas yaitu 300m diluar ruangan dan 50m didalam ruangan, selain itu terdapat juga resiko kehilangan data 0,2% pada 1000 pengiriman data pada boudrate 9600. Kata kunci : Komunikasi serial nirkabel, RF Modules ABSTRACT At this time, system of power monitoring still use cable for connecting plant with PC (Personal Computer) and the monitoring process just suitable for one plant. In this final project, it use wireless serial communication to transmit data for monitoring from many plants. The data of power parameters transmited and saved to PC for monitoring. RF (Radio Frequency) Modules are tools u sed to build of wireless communications. transmit media using 2.4 GHz radio frequency. Build a wireless communication using RF Modules, with the distance data transmission is limited to 300m outdoor and 50m indoor, in addition there is also risk losing data on 0.2% from 1000 transmit the data with boudrate 9600. Keywords: wireless serial communications, RF Modules 1. PENDAHULUAN 2. KONFIGURASI SISTEM Secara umum sistem monitoring ini terdiri dari beberapa bagian yang terintegrasi 1

menjadi satu kesatuan, bagian-bagian tersebut adalah Motion Sensor, Mikrokontroller, Pemutus Daya, Power Logic, RF Modules, Software Aplikasi dan base. Sinyal tegangan yang dihasilkan dari motion sensor akan menjadi masukkan untuk mikrokontroller. Mikrokontroller yang digunakan pada proyek akhir ini adalah type ATMega 162 yang memiliki dua USART (The Universal Synchronous Asynchronous Receiver Transmitter) dimana yang pertama digunakan untuk request data ke power logic sedangkan yang kedua digunakan unruk mengirim data ke PC melalui RF Modules. Penggunaan daya pada ruangan tersebut akan tersimpan di power logic, dimana power logic dapat mengukur parameter daya secara real time dan data dari parameter daya tersebut dapat diambil di register power logic melalui permintaan terlebih dahulu. RF Modules digunakan untuk mengirim data dari mikro ke PC secara Nirkabel yaitu menggunakan media radio frekuensi sebagai media pengiriman datanya. Untuk software aplikasi PC menggunakan Visual Basic sebagai software untuk membangun interface sedangkan parameter daya akan disimpan pada database dengan menggunakan MS Access dan data tersebut dapat dicetak melalui Visual Basic sebagai report. 1. Motion sensor yang digunakan medeteksi adanya orang pada ruangan. 2. Mikrokontroller ATMega 162 yang digunakan untuk sistem kontrol dan pengiriman data. 3. Pemutus Daya teridiri dari dua rangkaian yaitu rangkaian driver dan relay sebagai pemutus daya ke beban. 4. Power Logic sebagai alat monitoring penggunaan daya serta menyimpan data penggunaan daya tersebut. 5. RF modules XBee Pro digunakan sebagai alat pengirim data nirkabel. a. Transmitter (Pengirim data dari mikro) b. Receiver (Penerima data dari mikro) 6. Software aplikasi PC menggunakan Visual Basic. 7. MS Access sebagai software pembangun database. 2.1 Perencanaan Perangkat Lunak Alur dari proses monitoring melalui komputer dapat ditunjukkan seperti pada flowchart di bawah ini. Keterangan Gambar 1 Blok Diagram Sistem Gambar 2 Flowchart Sistem Perangkat Lunak 2

2.2 Perancangan Komunikasi Antar RF Modules Terdapat beberapa perintah untuk mensetting RF Modules. Setting pada RF Modules dapat dilakukan dengan sotfware yang terhubung dengan serial dengan RF Modules seperti Hyperterminal, Visual Basic dan X-CTU (Digi Software) ataupun hardware seperti Mikrokontroller. Berikut perintah yang diperlukan untuk mensetting RF Modules dengan menggunakan software X-CTU. Berikut merupakan tabel setting RF Modules pada Receiver dan Transmitter. Setting RF Modules Tabel 1 Setting Receiver dan Transmitter Receiver ( Server ) Transmitter 1 ( Lantai 1) Transmitter 2 ( Lantai 2) Transmitter 3 ( Lantai 3) ATDL 1 => Tx 1 1 1 1 2 => Tx 2 3 => Tx 3 ATMY 1 2 3 4 ATCH C C C C ATID 3332 3332 3332 3332 2.3 Protokol Pada proses pengiriman data diperlukan aturan agar data yang diterima pada server tidak terjadi kerancuan. Maka diperlukan protokol data sehingga server dapat memproses data tersebut. Berikut protokol data yang digunakan pada proyek akhir ini: Tabel 2 Tabel Protokol Gambar 3 Setting RF modules pada X-CTU Keterangan; 1. +++ merupakan perintah untuk memastikan RF Modules siap disetting atau tidak dan juga untuk mengawali setting parameter pada RF Modules. 2. AT (AT Command) Merupakan perintah awalan perintah pada RF Modules. DL ( Destination Address Low) Merupakan perintah untuk mensetting alamat yang akan dituju oleh RF Modules. 3. MY ( Source Address) Merupakan perintah untuk mensetting alamat dari RF Modules (alamat diri sendiri), nilai dari DL dan MY tidak boleh sama. 4. CH (Ch anel) Merupakan perintah set/read dari RF Modules dimana nilai awal setingnya adalah C dan nilainya harus sama untuk Rx dan Tx. 5. ID ( Networking {Addressing}) Merupakan perintah pengalamatan PAN (Personal Area Network) dimana nilainya harus sama untuk satu jaringan. 6. WR (Write) Merupakan perintah penulisan pada RF Modules apakah RF Modules siap untuk mengirimkan data. 7. CN ( Exit Command Mode) Merupakan perintah keluar dari setting RF Modules. Del La Ti Li D1 D2 D3 D4 D5 T Secara umum protokol yang digunakan tersusun dari : a) Del ( Delimiter ) Delimiter digunakan sebagai awal dari protokol maupun untuk pemisah data. Untuk awal protokol dipakai @. b) La ( Lantai ) Pada protokol ini dilakukan untuk melihat dari lantai berapa data tersebut. Pada Li berisi angka yang menggambarkan letak lantai. c) Ti ( Tipe data) Pada sistem monitoring proyek akhir ini terdapat lima parameter daya yang dikirim yaitu tegangan line-line, tegangan line-netral, arus, cos dan penggunaan daya. Sehingga diperlukan identitas untuk membedakan parameter tersebut. d) Li ( Line) Parameter daya yang dikirim juga memerlukan identitas data tersebut dari line mana R, S atau T. e) ( D1, D 2, D3, D4 dan D5) Merupakan data yang dikirimkan. data tersebut merupakan bentuk karakter dan diubah kebentuk nilai di Visual Basic. 3

f) Terminator Terminator menunjukkan akhir dari protokol. Untuk terminator ini memakai karakter #. 2.4 Perencanaan Antarmuka Dengan Visual Basic Pada perencanaan aplikasi Microsoft Visual Basic akan dibuat beberapa program, yaitu : 1. Halaman awal yang digunakan untuk tampilan pertama kali pada saat program dijalankan. 2. Halaman user yang digunakan untuk menjaga keamanan data pada menu utama dan sebagai kunci untuk dapat masuk ke halaman monitoring. 3. Halaman menu yang berisi judul blok diagram dan tombol menu monitoring. 4. Halaman main moitoring berisis tentang tampilan angka dari semua lantai. 5. Halaman lantai berisi tentang monitoring satu lantai saja dan data ditampilkan berupa grafik. 6. Halaman setting RF Modules X-Bee Pro berisi tentang prosess setting dan status setting dari RF Modules. 7. Pada halaman pencarian berisi tentang pencarian data yang tersimpan di database dengan pilihan pencarian berupa lantai, bulan dan tahun, setelah data dari database ditampilkan maka data dapat di cetak. 8. Pada halaman help berisi tentang panduan dari semua halaman. c) Pengujian pengiriman data sesuai dengan request dan protokol data. 2) Pengujian Software Aplikasi yang terintegrasi dengan database dan penerimaan protokol data dari RF Modules. 3.1 Pengujian RF Modules Pengujian dilakukan diluar ruangan tanpa halangan dan didalam ruangan. Hal ini untuk mengetahui kemampuan RF Modules di segala tempat. Berikut spesifikasi alat yang digunakan dalam pengujian. Jenis : RF Modules XBP-24 Firmware version 1084 Transmitter : RF Modules X-Bee Pro + AT Mega 162 Receiver : RF Modules X-Bee Pro + Konveerter RS-232 ke PC Rangkaian RF Modules Penerima (Rx) dan Pengirim (Tx) saat pengiriman data. Indikator penerima a) Penerima (Rx) b) Pengirim (Tx) Gambar 5 Rangakaian RF Modules Pengirim dan Penerima Berikut beberapa pengujian yang dilakukan untuk mengetahui kehandalan dari RF Modules. a. Pengujian Jarak Tabel 3 Hasil Pengujian Pengiriman Di Luar Ruangan Gambar 4 Halaman Monitoring 3. Pengujian dan Analisa Pengujian yang dilakukan antara lain; 1) Pengujian RF Modules a) Pengujian jarak dan Boudrate antar RF Modules. b) Pengujian pengiriman paket data. No Jarak Pengiriman Keterangan 1 10 meter Terhubung 2 25 meter Terhubung 3 50 meter Terhubung 4 100 meter Terhubung 5 150 meter Terhubung 6 200 meter Terhubung 7 250 meter Terhubung 8 300 meter Terhubung 4

b. Pengujian Boudrate Tabel 4 Pengujian Dengan Baudrate 9600 bps No. Baudrate Jarak (m) Dikirim Diterima yang % 1 9600 3 1000 1000 0 0 2 9600 6 1000 1000 0 0 3 9600 9 1000 1000 0 0 4 9600 12 1000 1000 0 0 5 9600 15 1000 1000 0 0 6 9600 18 1000 1000 0 0 7 9600 21 1000 1000 0 0 8 9600 24 1000 1000 0 0 9 9600 27 1000 998 2 0.2 10 9600 30 1000 998 2 0.2 Gambar 6 Request, Respons Dan Pemecahan Pada Visual Basic 3.2 Pengujian Software Berikut adalah pengisian parameter daya sesuai dengan lantai. c. Pengujian Paket Tabel 5 Pengujian Paket Dengan Baudrate 9600 bps No. Baudrate Jarak (m) Dikirim Diterima yang % 1 9600 30 10 10 0 0 2 9600 60 10 10 0 0 3 9600 90 10 10 0 0 4 9600 120 10 10 0 0 5 9600 150 10 10 0 0 6 9600 180 10 10 0 0 Gambar 7 Pengisian Parameter Daya Pada Lantai 1 d. Pengujian Request Dan Respons Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengiriman data secara paket berdasarkan protokol data. Komputer memberikan request ke mikro dan mikro memberikan respon data yang dikirim melalui RF Modules ke PC. Apakah terdapat data yang hilang akibat pengiriman. Gambar 8 Tampilan Grafik 5

4. Kesimpilan dan Saran 4.1 Kesimpulan Dari pengujian baik perangkat lunak maupun komunikasi antar RF Modules yang telah dilakukan pada sistem monitoring diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Jarak pengiriman dari RF Modules terbatas, diluar ruangan jarak pengiriman bisa mencapai 300m sedangkan didalam ruangan turun menjadi 50m, jarak tersebut akan berkurang bahkan tidak dapat terhubung apabila antar RF Modules terdapat banyak halangan misalnya gedung atau tembok. 2. Pengiriman data dengan jumlah banyak sekaligus menggunakan RF Modules bisa terjadi kehilangan data pada proses pengirimannya, pada boudrate 9600 akan terjadi kehilangan data mencapai 0,2% dari 1000 data yang dikirim pada jarak 27-30 meter pengiriman. 3. Apabila RF Modules dan Mikrokontroller diset pada baudrate 2400 maka pengiriman data lambat dan resiko kehilangan data kecil, jika diset 9600 pengiriman data akan lebih cepat dan resiko kehilangan data besar dan jika diset pada boudrete 38400 pengiriman data sangat cepat, resiko kehilangan data lebih besar dan diperlukan request ulang agar data bisa dikirim. 4.2 Saran 1. Pada software Visual Basic sebaiknya diperlukan request ulang ke mikrokontroller agar data yang didapat sesuai dengan protokol data tanpa ada data yang hilang. 2. Komunikasi server dan client jangan diletakkan secara vertikal dan terhalang karena tidak bisa terhubung, sebaiknya diletakkan secara horizontal atau berhadapan. 3. Pemakaian database sebaiknya menggunakan software aplikasi lain agar data yang ditampung bisa lebih banyak daripada MS Access seperti SQL. 3. 4. Budiharto, Interfacing Komputer dan Mikrokontroler, Penerbit Alex Media Komputindo, Jakarta, 2004 5. sheet RF Modules Merk X-Bee Pro type 802.15.4, diakses 29 Januari 2009, oleh MaxStream.inc. http://site.gridconnect.com/docs/maxstrea m/xbee_manual_gc.pdf 6. Tutorial Visual Basic base Sistem, diakses pada tanggal 27 Juni 2009, oleh Imam Budi Kustatanto dari ilmukomputer.org. http://www.ilmukomputer.org/wpcontent/uploads/2006/10/imambktutorialvb.zip 7. Konsep Komunikasi Serial, diakses pada 27 Juni 2009, Oleh Musa P http://p_musa.staff.gunadarma.ac.id/down loads/files/5117/leckk-012325-5- 1.pdf 5. Daftar Pustaka 6