2 Pada tahun 2010, Provinsi Bangka Belitung menyelenggarakan Tahun Kunjungan Bangka Belitung yang disebut dengan Visit Babel Archipelago 2010 untuk me

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. World Travel and Tourism Council mencatat bahwa Australia memiiki

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. di Kabupaten Bangka melalui pendekatan sustainable placemaking, maka

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sektor kelautan memiliki peluang yang sangat besar untuk dijadikan

BAB I PENDAHULUAN. npembangunan nasional. Hal ini dilakukan karena sektor pariwisata diyakini dapat

I. PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu hal yang penting bagi suatu negara.

BAB I PENDAHULUAN. alam yang luar biasa yang sangat berpotensi untuk pengembangan pariwisata dengan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti sekarang ini, pembangunan kepariwisataan

BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BAB I PENDAHULUAN. rakyat Indonesia, dewasa ini Pemerintah sedang giat-giatnya melaksanakan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: masyarakat, keamanan yang baik, pertumbuhan ekonomi yang stabil,

I PENDAHULUAN. Gambar 1. Perkembangan Wisatawan Mancanegara Tahun Sumber: Badan Pusat Statistik (2011)

BAB I PENDAHULUAN. daya tarik tempat wisata yang cukup besar, mulai dari aneka warisan sejarah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan beribu

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Pada bab ini penulis akan menyimpulkan dari berbagai uraian yang telah

BAB I PENDAHULUAN. dan adat istiadatnya inilah yang menjadi kekayaan Bangsa Indonesia, dan suku Karo

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari daratan dan lautan seluas ± 5,8 juta Km 2 dan sekitar 70 %

BAB I PENDAHULUAN. 2007). Indonesia merupakan salah satu Negara kepulauan terbesar yang memiliki

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. peranan pariwisata dalam pembangunan ekonomi di berbagai negarad, pariwisata

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SKRIPSI HERIYANTO NIM : B

BAB I PENDAHULUAN. tempat obyek wisata berada mendapat pemasukan dari pendapatan setiap obyek

Studi Kelayakan Pengembangan Wisata Kolong Eks Tambang Kabupaten Belitung TA LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Desa Karangtengah merupakan salah satu desa agrowisata di Kabupaten Bantul,

RANCANGAN STRATEGI DAN PROGRAM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Menurut Perda Nomor 6 Tahun 2011 tentang kepariwisataan, pengembangan dan

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki kekayaan alam yang berlimpah termasuk di dalamnya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. potensi keindahan dan kekayaan alam Indonesia. Pemanfaatan disini bukan berarti

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia Timur. Salah satu obyek wisata yang terkenal sampai mancanegara di

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Dampak yang terjadi akibat hal ini pun dapat dilihat dari semakin

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. artinya bagi usaha penanganan dan peningkatan kepariwisataan. pariwisata bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi,

BAB I PENDAHULUAN. dan kesempatan berusaha, serta meningkatkan pengenalan dan pemasaran produk

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. negara yang menerima kedatangan wisatawan (tourist receiving countries),

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dalam programnya Wonderful of Indonesia yang diharapkan memenuhi

I. PENDAHULUAN. negara Indonesia menyebabkan Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya alam hayati dan ekosistemnya yang berupa keanekaragaman

B A B 5 PROGRAM. BAB 5 Program Program SKPD

Pemetaan Tapak Kawasan Pariwisata Kabupaten Belitung. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sosialnya yang berbeda seperti yang dimiliki oleh bangsa lain. Dengan melakukan

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Tourism Organization (2005) dalam WTO Tourism 2020 Vision, memperkirakan jumlah kunjungan wisatawan internasional di seluruh dunia

BAB I PENDAHULUAN. salah satu kemajuan ekonomi suatu negara adalah sektor pariwisata. Berdasarkan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dan memiliki peran yang sangat besar bagi pengembangan pembangunan Kota

Presentasi SAKIP. Kabupaten Magetan SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

I. PENDAHULUAN. Keterangan : * Angka sementara ** Angka sangat sementara Sumber : [BPS] Badan Pusat Statistik (2009)

Wahana Wisata Biota Akuatik BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pariwisata merupakan salah satu sumber devisa negara selain dari sektor

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia mempunyai kekayaan alam dan keragaman yang tinggi dalam

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG DESA WISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB VIII SIMPULAN DAN SARAN. Dari Penelitian Strategi pengembangan daya tarik wisata kawasan barat Pulau

I. PENDAHULUAN. manusia terutama menyangkut kegiatan sosial dan ekonomi. Peranan sektor

BAB I PENDAHULUAN. menarik wisatawan untuk berkunjung ke suatu daerah tujuan wisata. Salah satu

-1- BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 30 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN

PENGEMBANGAN KEPARIWISATAAN PROVINSI LAMPUNG

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Jawa Tengah, Cilacap

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang STUDI KELAYAKAN POTENSI WISATA PEMANFAATAN JASA LINGKUNGAN KABUPATEN BELITUNG

BAB I PENDAHULUAN. Sumatera. Lampung memiliki banyak keindahan, baik seni budaya maupun

Strategi Pengembangan Pariwisata ( Ekowisata maupun Wisata Bahari) di Kabupaten Cilacap.

BAB I PENDAHULUAN. Keindahan alam Indonesia sudah sangat terkenal dan dapat menarik

BAB I PENDAHULUAN. Kepariwisataan merupakan salah satu sektor industri didalam

BAB I PENDAHULUAN. dengan lima pulau besar yang dimiliki serta pulau-pulau kecil yang tersebar dari

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata Indonesia merupakan salah satu sektor yang mempengaruhi

BAB VI PENUTUP. kualitas maupun kuantitas komponen wisata. Secara garis besar kegiatan

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN. penelitian yang telah dibahas oleh peneliti pada bab-bab sebelumnya mengenai

IV.C.5. Urusan Pilihan Kepariwisataan

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kualitas masyarakat dan dapat menambah rasa cinta tanah air

BAB I PENDAHULUAN. dan teknologi, sehingga keadaan ini menjadi perhatian besar dari para ahli dan

BAB I PENDAHULUAN. untuk datang berkunjung dan menikmati semuanya itu. ekonomi suatu negara. Ada beberapa hal yang menjadi potensi dan keunggulan

BAB I PENDAHULUAN. multi dimensional baik fisik, sosial, ekonomi, politik, maupun budaya.

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian suatu negara saat ini. Potensi pasar global yang amat besar

BAB I PENDAHULUAN. diandalkan semakin luas bidang aplikasinya. Dalam dunia modern ini, baru dalam meningkatkan interaksi atau komunikasi dengan

BAB I PENDAHULUAN. nusantara maupun wisatawan mancanegara. Hal ini dikarenakan. yang dapat dimanfaatkan sebagai kegiatan di bidang pariwisata.

I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. menjadi pusat pengembangan dan pelayanan pariwisata. Objek dan daya tarik

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pariwisata pada saat ini, menjadi harapan bagi banyak negara termasuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pariwisata di Indonesia merupakan sektor ekonomi yang penting dalam

BAB. I PENDAHULUAN. wilayah III (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan) serta dikenal dengan

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS PELUANG BISNIS PARIWISATA DI KARIMUNJAWA

GAMBARAN DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF PROVINSI LAMPUNG

BAB I PENDAHULUAN. Industri pariwisata merupakan salah satu industri terbesar dan merupakan sektor

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian World Tourist Destination mencatat bahwa Eropa merupakan daerah tujuan wisata nomor satu di dunia sehingga banyak dikunjungi wisatawan global. Namun, krisis ekonomi global sepanjang tahun 2009 telah memberikan dampak kurang baik bagi daerah tujuan wisata di Negara-negara maju. Sementara Indonesia, Industri Pariwisata Indonesia sendiri dinilai tidak terpengaruh dengan ancaman krisis global. Indonesia menempati posisi 81 dari 133 negara di dunia soal daya saing pariwisata, demikian hasil survey World Economic Forum pada tahun 2009. Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Firmansyah Rahim mengungkapkan Indeks daya saing kepariwisataan itu dinilai dari tiga hal, yakni kerangka regulasi (peraturan), infrastruktur, dan bisnis, serta sumber daya manusia, budaya, dan alam. Indonesia merupakan Negara kepulauan yang beraneka ragam budaya, bahasa, dan agama, serta memiliki kekayaan alam yang melimpah dan potensial menjadi obyek wisata, maka seharusnya Indonesia memiliki potensi besar untuk mengelolanya sebagai Negara Tujuan Wisata. Namun, upaya ini membutuhkan komitmen dari pemerintah di tingkat kabupaten / kota yang mengelola secara langsung potensi wisata tersebut. 1

2 Pada tahun 2010, Provinsi Bangka Belitung menyelenggarakan Tahun Kunjungan Bangka Belitung yang disebut dengan Visit Babel Archipelago 2010 untuk memperkenalkan, dan menghibur wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara. Serta, telah dimanfaatkan untuk kegiatan kebudayaan, pariwisata, dan olahraga. Provinsi Bangka Belitung ini adalah salah satu wilayah yang berkembang pesar di Indonesia, Sebagai Provinsi ke-31, Untuk menuju ke Provinsi Bangka Belitung hanya diperlukan waktu 45-50 menit melalui perjalanan udara dari Jakarta dan sekitar 30 menit dari Palembang. Provinsi Bangka Belitung memiliki sumber daya alam yang melimpah bagi pariwisata dan terdiri dari dua pulau besar, Bangka dan Belitung dikelilingi oleh ratusan pulau kecil. Setiap pulau menghadirkan pemandangan yang unik dan eksotis dan akan menyenangkan untuk penyelenggaraan beragam kegiatan budaya dan tradisi dari adat masyarakat.. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Bangka Belitung menyatakan bahwa mereka siap dalam menerima wisatawan karena pengelolaan obyek wisata yang terus ditingkatkan dan tingginya infrastruktur pendukung. Potensi yang dimiliki oleh Provinsi ini cukup besar untuk mengembangkan berbagai jenis pariwisata, tetapi banyak kendala yang masih dihadapi oleh Provinsi Bangka Belitung, sehingga tugas Pemerintah Provinsi dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang saling berkaitan ini untuk

3 mengelolanya dengan baik supaya para calon wisatawan lebih tertarik dan berminat berkunjung ke Provinsi Babel. Kendala yang dihadapi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang harus dikelola dan dikembangkan adalah di bidang SDM dan Kelembagaan yakni masih lemahnya sumber daya manusia dalam bidang pariwisata baik secara kualitas dan kuantitas, kelembagaan pariwisata termasuk pelaku industri pariwisata ASITA, PHRI, HPI belum terbentuk. Pada bidang lingkungan, lingkungan alam mengalami kerusakan baik ekosistem darat maupun perairan yang disebabkan oleh pertambangan timah yang tidak terkendali hingga rusaknya terumbu karang dan habitat pantai. Di bidang pemasaran pariwisata mengalami keterbatasan anggaran dalam melakukan promosi dan pemasaran ke pasar-passar strategis wisatawan mancanegara, sehingga perlu dukungan anggaran baik dari daerah, pusat, dan pihak swasta.sedangkan pada bidang amenitas dan tata ruang, kendala yang dihadapi adalah belum dikembangkan usaha produksi kerajinan / makanan local serta system penataan wilayah yang tidak tersusun secara makro, sehingga pembangunan sarana prasarana tidak optimal. Sebagai salah satu Provinsi Tujuan Wisata, Provinsi Bangka Belitung telah menerima wisatawan nusantara maupun mancanegara. Jumlah Wisatawan yang berkunjung ke Visit Babel Archipelago 2010 Pariwisata pada tahun 2010 adalah 70.922 orang. Berdasarkan asal pengunjung, secara umum terdapat 70.602 wisatawan nusantara dan 320 orang wisatawan mancanegara. Jika dilihat dari indicator Kinerja Kunci

4 Kunjungan Wisatawan maka Jumlah Kunjungan wisatawan secara keseluruhan tahun 2010 dibandingkan dengan tahun sebelumnya maka terjadi kenaikan kunjungan sebesar 40,32 % sedangkan bila diukur dengan proyeksi (target) kunjungan yang ada pada Laporan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPDA) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung hasil capaiannya sebesar 141 % atau melampaui target sebesar 41 % dari proyeksi yang sudah dibuat. Data pengunjung Visit Babel Archipelago 2010 diperoleh dengan melakukan pendataan jumlah pengunjung di tiap-tiap home stay, pusat perbelanjaan, pusat kota, maupun yang keluar masuk hotel. Berdasarkan data pengunjung pada lima tahun terakhir, terungkap bahwa Potensi Alam di Provinsi Bangka Belitung yang dikomunikasikan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata memilki daya tarik bagi wisatawan yang ingin berekreasi. Lautnya yang masih sangat bersih dan lingkungannya sangat jauh dari hiruk pikuk pembangunan, sehingga dapat dikatakan bahwa potensi alam di Provinsi Bangka Belitung ini bisa dieksploitasi oleh para wisatawan. Pernah dilakukan penelitian terhadap sarana prasarana oleh Tim Penelitian dan Pengembangan Provinsi Bangka Belitung mengenai peluang dan kendala dengan tujuan dapat memberikan informasi tentang kondisi pendukung dalam mengkomunikasikan Visit Babel Archipelago 2010. Oleh karena itu, Peneliti ingin mengetahui program komunikasi yang disusun oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Bangka Belitung dalam rangka mengkomunikasikan Visit Babel Archipelago 2010 pada wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara dengan mempublikasikan

5 kegiatan pengelolaan beserta potensi yang dimiliki oleh Provinsi Bangka Belitung. Konsep pariwisata dinilai dapat memberikan kontribusi yang sangat besar bagi pertumbuhan ekonomi tujuan wisata dan meningkatkan motivasi masyarakat dalam menjags kelestarian lingkungan, apalgi ketika dunia pada zaman sekarang ini sedang marak dalam mencegah Global Warming. Salah satu faktor kesuksesan obyek wisata ditentukan oleh kesaiapan masyarakat untuk terlibat langsung dari segi operasional dan pemeliharaan alam. Masyarakat juga harus belajar untuk memelihara dan mencintai lingkungan mereka, sehingga pada akhirnya obyek wisata yang merupakan tujuan bagi para pelancong tidak hanya memeberikan dampak ekonomi secara langsung tetapi juga memberikan rasa bangga. Keberadaan potensi alam dan wisata yang berada di Provinsi Bangka Belitung tidak begitu diketahui oleh para wisatawan, Peneliti pun tertarik ingin mengetahui informasi lebih banyak tentang Visit Babel Archipelago 2010 tersebut. Dalam hal ini, posisi Humas sangat dibutuhkan dengan melakukan satu diantara fungsi Humas yaitu memberikan informasi yang akurat mengenai Visit Babel Archipelago 2010. Humas merupakan suatu lembaga kegiatan komunikasi dalam organisasi untuk menunjang upaya manajemen dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Untuk mencapai tujuan dan konsep manajemen diperlukan planning(perencanaan), organizing(pengorganisasian), actuating (penggiatan), dan controlling (pengawasan).

6 Usaha Humas dalam memperkenalkan Visit Babel Achipelago 2010 dibantu oleh Bidang Perencanaan Program Provinsi dan Kepala Seksi Analisa Pasar, Promosi, dan Bimbingan Masyarakat Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Bangka Belitung dalam menyebarkan kegiatan pengelolaan dan potensi wisata Provinsi Bangka Belitung membutuhkan strategi. Oleh karena itu, Peneliti ingin mengetahui Bagaimana Humas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Bangka Belitung melakukan komunikasi program komunikasinya. Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka pokok permasalahan yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah Program Komunikasi Visit Babel Archipelago 2010 (Studi Deskriptif Kualitatif Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Bangka Belitung).

7 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan pada uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini mengambil fokus pada pertanyaan sebagai berikut : Bagaimana Program Komunikasi Visit Babel Archipelago 2010 dalam memberikan informasi kepada wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Untuk menggambarkan, menguraikan, dan mendeskripsikan proses Program Komunikasi Visit Babel Archipelago 2010 dijalankan.

8 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan maupun rujukan bagi pemerintah Provinsi Bangka Belitung yang ingin mengembangkan program komunikasi dalam rangka untuk meningkatkan pengetahuan para calon wisatawan tentang Babel dan keinginan untuk berkunjung ke Babel. 1.4.2 Manfaat Akademis Penelitian ini mencoba untuk memberikan kontribusi berupa pemikiran dan temuan-temuan empirik mengenai pelaksanaan komunikasi khususnya dalam program komunikasi daerah sehingga nantinya diharapkan dapat menjadi referensi bagi peneliti lain dalam melakukan penelitian sejenis.