P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 15 November Indeks

dokumen-dokumen yang mirip
1. Dugaan Korupsi KPU Ada aliran dana ke lima media 2. Berstatus Saksi, KPK Kesulitan Pulangkan nazaruddin 3. Hakim Syarifuddin Bantah Terima Suap

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 15 September Indeks

Dugaan Suap Jaksa Periksa Sistoyo, Kejaksaan tidak Temukan Keterlibatan Jaksa Lain

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 16 November Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 16 Agustus Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 1 Juli Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 10 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 14 Oktober Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 9 Juni Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 09 November Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 24 Juni Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 18 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 19 Juli Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 09 Agustus Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 27 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 24 Oktober Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 27 Juni Indeks

Saat kasus korupsi terjadi, Hari Sabarno disebut tidak lagi menjabat sebagai Mendagri.

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 11 Agustus Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 24 November Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 19 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 13 September Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 8 Juni Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 04 Agustus Indeks

Dua Pejabat Pajak Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Korupsi

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 20 Juli Indeks

Siang Ini KPK Periksa 3 Tersangka Suap Proyek Kementerian Tenaga Kerja

Clipping Service. Anti Money Laundering 1 Juni Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 23 Agustus Indeks

Budi Mulya Bungkam Saat Ditanya Duit Rp 1 M dari Robert Tantular

Clipping Service. Anti Money Laundering 3 Juni Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 14 Juli Indeks

Ia akan dimintai keterangan terkait kasus dugaan korupsi penjualan aset tanah penjualan tanah PT Barata Indonesia (persero) pada 2004.

Rosa, Eks Orang Kepercayaan Nazaruddin Diperiksa Kasus Hambalang

1 P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 02 November Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 23 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 14 Juni Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 04 Oktober Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 16 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 15 Juni Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 11November Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 17 Oktober Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 28 Juni Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 22 November Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 21 Juni Indeks

Analisa Kasus Wisma Atlet

2013, No.50 2 Mengingat c. bahwa Indonesia yang telah meratifikasi International Convention for the Suppression of the Financing of Terrorism, 1999 (K

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 04 Oktober Indeks

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

Kasus Korupsi PD PAL

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, T

Clipping Service. Anti Money Laundering 6 Juni Indeks

PENGADILAN NEGERI STABAT

KASUS TINDAK PIDANA KORUPSI PENINGKATAN JALAN NANTI AGUNG - DUSUN BARU KECAMATAN ILIR TALO KABUPATEN SELUMA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 18 Juli Indeks

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DAN PEMBUKTIAN TERBALIK Disusun Oleh Riono Budisantoso (PPATK) dan Yunus Husein (Mantan Ka PPATK)

Akankah Boediono Jadi Tumbal Century?

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENEGAKAN HUKUM. Bagian Keempat, Penyidikan Oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 3.4 Penyidikan Oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 12 Oktober Indeks

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

Clipping Service. Anti Money Laundering 22 Juni Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 29 Juli Indeks

Muhammad Nur Jamaluddin (MNJ) Jawablah pertanyaan dibawah ini!

Saat ini pemalsuan identitas yang mudah menyebabkan kejahatan pencucian uang meningkat.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

Dharnawati Tertipu Nyoman Soal Uang Lebaran Rp 1,5 M Buat Cak Imin

Dalam dakwaan Sesmenko Kesra, Nama Emir Moeis disebut menerima cek

PENGADILAN TINGGI MEDAN

UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN 2003

Perpustakaan LAFAI

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 05 Agustus Indeks

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO. 31 TAHUN 1999 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI BAB I

UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG [LN 2002/30, TLN 4191]

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

Sudah Bayar, Terdakwa Korupsi Minta Bebas

KADIS PENDIDIKAN MTB DAN PPTK RUGIKAN NEGARA Rp200 JUTA LEBIH.

PENGADILAN TINGGI MEDAN

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 7 November Indeks

PENEGAKAN HUKUM. Bagian Kesatu, Wewenang-Wewenang Khusus Dalam UU 8/2010

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id

P U T U S A N. Put. No.34/Pid.Sus/2016/PN.Bnj. Nama lengkap : WAHYUDI HASIBUAN Als WAHYU

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 21 September Indeks

TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

1.4. Modul Mengenai Pengaturan Pemberantasan Pencucian Uang Di Indonesia

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

TERDAKWA KASUS KORUPSI DANA BANSOS DITUNTUT 4 TAHUN 6 BULAN PENJARA

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Umur/tanggal lahir : 31 tahun / 4 Oktober 1984; : Jl. Nibung I Lk. I Kel. Jati Makmur Kecamatan Binjai Utara Kota Binjai;

Transkripsi:

P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 15 November 2011 Indeks 1. Pencegahan Korupsi KPK Temukan Ribuan Tambang Bermasalah 2. Korupsi Citibank Tanda tangan dipalsukan 3. KPK Periksa Miranda Goeltom utnuk Kasus Century 4. KPK Panggil Anak Buah Nazaruddin di Permai Grup 5. Sidang Kasus PT SCI Hakim sempat ancam usir penasehat hukum dan jaksa 6. Sidang Kasus Suap Hakim Intai Hakim Syrifuddin, penyelidik KPK sewa kamar kos 7. Pengadilan Tipikor Mantan dirjen KA dituntut 5 tahun 8. Selundup Narkoba, 2 WNA Dibekuk Petugas Keduanya ditangkap setelah kedapatan membawa narkotika jenis methamphetamine 9. Mahyudin Pasrah Jika jadi Tersangka Korupsi Cetak.com

PENCEGAHAN KORUPSI KPK Temukan Ribuan Tambang Bermasalah Jakarta, Kompas - Komisi Pemberantasan Korupsi menemukan lebih dari 4.000 izin tambang batubara bermasalah di sejumlah daerah di Indonesia. Hal itu menyebabkan negara dirugikan hingga triliunan rupiah. Ada lebih dari 4.000 pengusahaan tambang batubara yang tak clean and clear. Banyak masalah, dari perizinan yang tumpang tindih hingga soal penyerapan pajak yang tak maksimal, kata Wakil Ketua KPK M Jasin di Gedung KPK, Jakarta, Senin (14/11). Kajian dilakukan di sejumlah daerah penghasil batubara, seperti di kawasan Kalimantan. Jasin memaparkan, sesuai dengan kajian KPK itu, dari keseluruhan izin usaha pertambangan batubara, sebanyak 54 persen dari sekitar 9.000 izin usaha masih bermasalah. Itu tahun 2011. Jadi, lebih banyak yang masih bermasalah daripada yang sudah berstatus clean and clear, ungkap Jasin. KPK, kata Jasin, menemukan potensi kerugian keuangan negara akibat permasalahan di tambang batubara itu. Target penerimaan negara dari pertambangan batubara per tahun memang meningkat. Pada 2008 sebesar Rp 9,9 triliun, tahun 2009 sebesar Rp 15,4 triliun, tahun 2010 sebesar Rp 15,5 triliun, tahun 2011 sebesar Rp 21,5 triliun, dan target 2012 sebesar Rp 27,2 triliun. Namun, masih banyak potensi penerimaan negara yang belum terpungut karena pertambangan batubara tak clean and clear. Jasin mencontohkan, ada perusahaan yang tidak menyerahkan rencana kerja anggaran biaya (RKAB) dan laporan produksi kepada pemerintah. Misalnya, soal kepatuhan laporan RKAB hanya 55 persen dan laporan tahunannya 15 persen oleh pemegang izin usaha pertambangan di Banjar (Kalimantan Selatan), katanya. Kepatuhan penyampaian laporan produksi tahunan di Kutai Timur, Kalimantan Timur, hanya sekitar 35 persen. Jasin juga mengakui, di kabupaten ini, sebanyak 46 dari 146 perusahaan tidak membayar iuran tetap. Ada lagi perusahaan yang tak membayar kewajiban iuran tetap dan iuran produksi kepada pemerintah di Tanah Laut (Kalimantan Selatan). Total pengiriman 370.530 ton dengan nilai royalti Rp 4,5 miliar sampai Rp 25,3 miliar. Ini yang belum membayar kewajiban iuran tetap, ujarnya. Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Widjajono Partowidagdo mengatakan, permasalahan izin yang tumpang tindih terjadi karena banyak yang dikeluarkan kepala daerah. Dalam satu wilayah, misalnya, ada sejumlah kuasa pertambangan.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, menurut dia, menghentikan sementara pengeluaran izin penambangan batubara hingga permasalahan yang ada bisa dibereskan. Dengan moratorium itu, kepala daerah dilarang mengeluarkan izin penambangan batubara hingga ada pemberesan masalah. (ray) Cetak.com KORUPSI CITIBANK Tanda Tangan Dipalsukan Jakarta, Kompas - Inong Malinda Dee, mantan Relationship Manager Citibank, diduga memalsukan tanda tangan nasabah saat mengisi formulir transfer rekening milik nasabah. Pasalnya, sejumlah nasabah tidak mengenali tanda tangan yang tertera di formulir transfer itu. Manajer Investigasi Internal Citibank Espandiary Akbar mengatakan hal tersebut saat menjadi saksi dalam persidangan lanjutan Malinda Dee di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (14/11). Espandiary mengatakan, transfer dana tanpa seizin pemilik rekening dilakukan Malinda dengan dua cara. Pertama, Malinda menyodorkan formulir transfer kosong kepada nasabah untuk ditandatangani. Alasannya, jika ada keperluan transfer dan nasabah tak sempat mengisi formulir dan menandatanganinya, nasabah tinggal memerintahkan Malinda melengkapi formulir yang sudah bertanda tangan itu. Kedua, Malinda mengisi formulir dan memalsukan tanda tangan nasabah. Espandiary mengatakan, dari 33 nasabah yang dananya ditransfer tanpa izin oleh Malinda, sebagian mengaku menandatangani formulir kosong. Formulir bertanda tangan tersebut digunakan Malinda untuk mentransfer dana tanpa sepengetahuan pemilik rekening. Sebagian nasabah lagi mengaku tidak mengenali tanda tangan yang tertera di formulir transfer rekening milik mereka. Tanda tangan nasabahnasabah inilah yang diduga dipalsukan Malinda. Saksi lainnya, Head Citibank Landmark Meliana Sutikno, mengatakan, Malinda mengelola dana 235 nasabah Citigold atau nasabah kaya. Berdasarkan hasil investigasi internal Citibank, dari jumlah nasabah tersebut, sekitar 33 orang mengonfirmasi ada transaksi-transaksi yang tidak mereka ketahui. Total transaksi transfer yang dilakukan Malinda tanpa izin pemilik mencapai 117 transaksi, dengan nilai Rp 44 miliar. (faj)

Detik.com KPK Periksa Miranda Goeltom untuk Kasus Century Jakarta - Hari ini mantan Deputi Gubernur Senior Bank Inddonesia Miranda Goeltom hadir di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Miranda tidak diperiksa terkait kasus cek pelawat sebagaimana biasanya, namun untuk penyelidikan kasus Bank Century. "Yang bersangkutan dimintai keterangan dalam penyelidikan Century," tutur Kabag Pemberitaan KPK Priharsa Nugraha ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Selasa (15/11/2011). Miranda telah hadir di gedung KPK pukul 10.15 WIB. Mengenakan terusan warna krem, sosialita yang ditemani salah seorang koleganya itu tidak berkomentar banyak. Ini merupakan pemeriksaan pertama Miranda dalam penyelidikan kasus Century. Sebelumnya dia sudah beberapa kali menyambangi kantor KPK dan Pengadilan Negeri Tipikor untuk diperiksa sebagai saksi untuk para politisi terdakwa cek pelawat. KPK sampai saat ini memang terus berupaya mengembangkan penyelidikan kasus Century. Sebelumnya lembaga antikorupsi ini memanggil Deputi Gubernur Bank Indonesia Budi Mulya. KPK menuai banyak kecaman karena dinilai lamban dalam menangani kasus ini. Bahkan beredar kabar kasus yang bermula dari bailout 6,7 triliun ke Bank Century ini menjadi alat 'tawar menawar' utama untuk pemilihan capim KPK periode mendatang. (fjr/lrn) Detik.com KPK Panggil Anak Buah Nazaruddin di Permai Grup

Jakarta - Meski berkas M Nazaruddin sudah dinyatakan lengkap, jajaran mantan pegawai Permai Grup milik mantan Bendahara Umum Demokrat itu masih sering bolak-balik ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hari ini misalnya, KPK memanggil Gernaha Sianipar, mantan pegawai di Permai Grup. Namun Gerhana tidak diperiksa terkait kasus wisma atlet, dipanggil sebagai saksi untuk kasus PLTS di Kemenakertrans. Dia diperiksa sebagai saksi untuk Neneng Sri Wahyuni, istri M Nazaruddin. "Yang bersangkutan diperiksa sebagai saksi kasus pembangunan PLTS Kemenakertrans," tutur Kabag Pemberitaan KPK Priharsa Nugraha ketika dihubungi, Selasa (15/11/2011). Gerhana sendiri memegang peranan yang cukup penting di Permai Grup. Dalam persidangan dengan terdakwa Mindo Rosalina Manulang pada kasus wisma atlet, terungkap peranan dari Gerhana Saksi Yulianis, Wakil Direktur PT Permai Grup, mengungkapkan Gerhana merupakan orang yang menulis pengajuan angaran untuk anggota DPR, Wayan Koster dan Angelina Sondakh. Yulianis menyatakan pengajuan anggaran disusun atas permintaan Mindo Rosalina Manulang, bekas anak buah Nazaruddin di PT Anak Negeri. "Yang menulis pengajuannya memang Bu Gerhana, tapi saat saya konfirmasi ke Bu Gerhana, yang mengajukannya itu Bu Rosa," kata Yulianis. Sampai pukul 10.40 WIB, Gerhana belum juga datang di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (fjr/anw) Mediaindonesia.com Sidang Kasus Suap PT SCI Hakim Sempat Ancam Usir Penasihat Hukum dan Jaksa JAKARTA--MICOM: Persidangan kasus dugaan suap pengurusan aset kepailitan PT Skycamping Indonesia (SCI) dengan terdakwa hakim PN Pusat Syarifuddin hari ini sempat diwarnai dengan teguran ketua majelis hakim Gusrizal atas perdebatan antara jaksa Zet Tadung Allo dan kuasa hukum Syarifuddin, Hotma Sitompul. "Ini sidang bukan warung kopi. Majelis berhak menyuruh Anda keluar," kata hakim Gusrizal, di tengah persidangan di Pengadilan Tipikor, Jl HR Rasuna Said, Jakarta

Selatan, Selasa (15/11). Gusrizal bersikap demikian karena terjadi perdebatan sengit antara Hotma Sitompul dan ketua tim jaksa penuntut umum (JPU). Pihak kuasa hukum mencecar saksi penyelidik KPK Ani Susanti perihal apakah ia mengetahui bungkusan berwarna merah yang ditinggalkan kurator PT Skycamping Indonesia, Puguh Wirawan, itu berisi uang atau tidak. Namun, cara bertanya kuasa hukum itu membuat tim JPU keberatan, sehingga menimbulkan perdebatan antara keduanya. Setelah peringatan hakim tersebut, perdebatan pun terhenti dan sidang pun dilanjutkan kembali. Tak hanya JPU, saksi pun juga sempat terlihat berang dengan pertanyaan tim kuasa hukum. Saksi Ani yang hari itu mengenakan kerudung berwarna abu-abu itu sampai menjawab pertanyaan dengan nada tinggi. "Itu pertanyaan BAP dari penyidik saya hanya menjawab dan saya tidak tahu jumlahnya," ujar Ani, saat kuasa hukum bertanya apakah saksi tahu apa isi tas merah. Hingga berita ini diturunkan, persidangan yang rencananya akan mendengarkan keterangan saksi ini masih dihentikan sementara hingga pukul 13.00 WIB. Setelah istirahat, persidangan akan dilanjutkan untuk mendengarkan keterangan saksi Arif Abdul Halim (penyelidik KPK), Bambang Tertianto (penyidik), dan Puguh Wirawan (kurator PT Skycamping Indonesia). (*/OL-10) Mediaindonesia.com Sidang Kasus Suap Hakim Intai Hakim Syarifuddin, Penyilidik KPK Sewa Kamar Kos JAKARTA MICOM: Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Selasa (15/11), kembali menggelar persidangan kasus dugaan suap pengurusan aset kepailitan PT Skycamping Indonesia (SCI) dengan terdakwa hakim PN Pusat Syarifuddin. Dalam persidangan tersebut terungkap, guna menyelidiki kasus tersebut, penyelidik KPK menyewa kamar kos di depan rumah Hakim Syarifuddin. "Rekan tim saya mencarikan tempat kos. Katanya saya kost di situ sebulan tapi

faktanya hanya satu hari," kata penyelidik KPK Ani Susanti saat bersaksi di Pengadilan Tipikor, Selasa (15/11). Ani menuturkan setelah mendapat penugasan untuk melakukan pemantauan terhadap Syarifuddin dan kurator PT Skycamping Indonesia Puguh Wirawan, ia hanya diperintahkan untuk melakukan pemantauan dengan menyewa kamar di depan rumah Syarifuddin. Namun meski telah dibayar untuk sewa selama sebulan, kenyataannyan ia hanya menempat kos tersebut sejak siang hari hingga malam penangkapan. Bahkan kepada pemilik kos, ia menutupi identitasnya dengan menyebut dirinya adalah mahasiswa S2. Dalam kesempatan tersebut ia pun mengungkapkan melihat Puguh dua kali keluar masuk rumah Syarifuddin. Pertama karena tidak dibukakan pintu, Puguh pun kembali ke mobil, selang 15 menit setelahnya ia kembali datang dan tampak membawa tas kertas berwarna merah. "Ketika melihat Puguh tidak membawa tas (saat keluar rumah), saya menelepon penyidik Pak Bambang," paparnya. Dalam kasus ini Hakim Syarifuddin didakwa menerima suap sebesar Rp250 juta dari kurator PT Sky Camping Indonesia Puguh Wirawan terkait pengurusan aset pailit perusahaan tersebut. Ia terancam hukuman pidana penjara paling lama 20 tahun kurungan dan denda paling banyak sebesar Rp1 miliar. (*/OL-3) Suarakarya-online.com PENGADILAN TIPIKOR Mantan Dirjen KA Dituntut 5 Tahun JAKARTA (Suara Karya): Jaksa penuntut umum (JPU) pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) agar menjatuhkan hukuman penjara selama lima tahun kepada mantan Direktur Jenedral Perkeretaapian Soemino Eko Saputro. JPU yakin terdakwa dugaan tindak pidana korupsi pada pengiriman kereta rel listrik (KRL) hibah dari Jepang itu telah menyalahgunakan wewenang dan merugikan keuangan negara. Dalam pertimbangannya, JPU menyatakan Soemino pada Oktober

2006 telah memerintahkan panitia pengiriman KRL hibah dari Jepang agar menunjuk langsung Perusahaan Jepang Sumitomo sebagai pelaksana pengiriman. Biaya angkut KRL dari Jepang ke Indonesia itu ditetapkan Rp 48,7 miliar. Dalam penyidikannya, KPK menemukan penggelembungan ongkos kirim. "Kerugian keuangan negara seluruhnya ditaksir senilai 195,086 juta Yen Jepang atau setara dengan Rp 20,5 miliar," ujar JPU Sayekti Handarbeni di hadapan majelis hakim yang diketuai Marsudin Nainggolan, Senin. Karenanya, JPU meminta majelis menyatakan Soemino bersalah dan dihukum. "Agar majelis yang menyidangkan dan mengadili perkara ini, menyatakan terdakwa bersalah karena telah melakukan tindak pidana korupsi. Meminta majelis hakim menjatuhkan hukuman lima tahun penjara kepada terdakwa dan denda Rp 150 juta subsidair enam bulan kurungan," ujar JPU Agus Salim. Hal yang dianggap memberatkan, terdakwa tidak mendukung program pemerintah dalam pemberantasan korupsi, selain itu sebagai pejabat negara tidak memberi teladan dengan melakukan praktik korupsi. Sedangkan hal yang meringankan, karena Soemino memiliki tanggungan keluarga dan belum pernah dihukum. JPU juga meminta majelis memerintahkan pihak-pihak yang terkait dengan kasus itu untuk membayar kerugian negara. Di antaranya adalah Sumitomo Corp sebesar Rp 1,8 miliar, KOG Jepang sebesar Rp 15 miliar, Maya Panduwinata dari KOG Indonesia sejumlah Rp 1,9 miliar, Awing Asnawi sejumlah Rp 1,3 miliar, dan Veronica Harjanti senilai Rp 108 juta. Sementara itu, JPU meminta kepada majelis hakim agar menyatakan barang bukti dalam perkara itu dirampas oleh negara. "Perampasan dilakukan setelah putusan berkekuatan hukum tetap," ujar JPU. Atas tuntutan itu, Soemino bersama tim pengacaranya akan akan mengajukan nota pembelaan (pledoi). "Saya mengajukan pembelaan pribadi. Tim penasihat hukum saya juga akan mengajukan pembelaan yang sama," ucap Soemino. (Nefan Kristiono) vivanews.com Selundup Narkoba, 2 WNA Dibekuk Petugas

Keduanya ditangkap setelah kedapatan membawa narkotika jenis methamphetamine ke Indonesia. VIVAnews - Warga negara Turki berinisial KY, 38 tahun, dan warga negara China berinisial LW, 37 tahun, ditangkap petugas Bea dan Cukai Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang. Keduanya ditangkap setelah kedapatan membawa narkotika jenis methamphetamine ke Indonesia. "Keduanya ditangkap terpisah, saat masuk di Terminal II kedatangan," kata Oza Olavia, Kepala Bea dan Cukai Bandara Soetta kepada VIVAnews.com, Selasa 15 November 2011. Dari tangan keduanya diamankan barang bukti kristal bening seberat 2,066 gram senilai Rp4,132 milyar dan kristal bening seberat 1,048 gram senilai Rp2,096 milyar. "Modusnya, sabu disembunyikan di dinding koper dan satunya dikemas dalam kotak nasi goreng instan," jelasnya. Kronologis penangkapan terjadi pada Jumat, 11 November 2011, pukul 08.30 WIB. Berawal dari kecurigaan petugas terhadap KY, penumpang Singapore Airlines rute Singapura-Jakarta, SQ-950. KY mengaku sebagai akuntan dan diembeli imbalan berbelanja ke Singapura. "Setelah dilakukan pemeriksaan x-ray dalam koper ditemukan barang mencurigakan di dinding koper. Hasilnya positif methamphetamine," katanya. Sementara, pelaku lainnya LW, juga ditangkap atas kecurigaan petugas yang melihat gerak-geriknya mencurigakan saat turun dari pesawat Chatay Pacific, nopenerbangan CX-797, rute Hongkong Jakarta. LW ditangkap pada Senin 14 November 2011. "Petugas memutuskan untuk memeriksa kopernya. Ternyata ditemukan methamphetamine dalam kotak nasi goreng instan," ujarnya. Pelaku diancam hukuman, dengan pasal 114 UU nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika, dengan ancaman 5 sampai 20 tahun atau denda 1 Milyar. (eh) Tempointeraktif.com

Mahyudin Pasrah Jika Jadi Tersangka Korupsi TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Komisi Olahraga DPR RI, Mahyudin, mengaku tak bisa berbuat apa-apa jika dinyatakan sebagai tersangka baru dalam kasus korupsi Wisma Atlet Seagames XXVI oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Ia menyerahkan semua kepada lembaga pemberantas korupsi itu. "Silahkan saja jika KPK memang menyatakan seperti itu. Sebagai warga negara yang baik saya tidak bisa berbuat apa-apa selain mematuhi prosedur hukum yang ada," ujarnya saat dihubungi Tempo, Senin 14 November 2011. Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Busyro Muqodas mengumumkan akan adanya tersangka baru dalam kasus yang melibatkan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, M Nazaruddin ini. Dalam kasus ini terdapat empat anggota DPR yang pernah diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Salah satunya adalah Mahyudin. Selain Mahyudin, ketiga anggota DPR lain yang sudah diperiksa adalah Angelina Sondakh dan Wayan Koster, keduanya adalah anggota Badan Anggaran dari Komisi Olahraga dan juga M Nasir yang merupakan saudara dari Nazaruddin. Mahyudin mengakui dirinya memang sempat diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. "Saya memang sudah pernah diperiksa sekitar sebulan dua bulan yang lalu," ujarnya. Namun ia enggan menjelaskan pertanyaan KPK mengenai keterlibatannya dalam proyek ini. "Silahkan anda tanya ke KPK saja soal itu." Anggota DPR asal Sumatera Selatan ini juga mengatakan dirinya siap jika memang KPK memanggilnya kembali. Ia berjanji akan memenuhi panggilan KPK sekalipun usai pemeriksaan itu dirinya akan ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. "Sebagai warga negara yang baik kan tidak mungkin saya kemudian sehabis ini langsung kabur. Saya akan memberikan keterangan kepada KPK jika memang dibutuhkan," ujarnya. FEBRIYAN

Humas PPATK Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Indonesian Financial Transaction Reports and Analysis Centre (INTRAC) (P) +62-21-3850455/3853922 (F) +62-21-3856809/3856826 (E) humas-ppatk@ppatk.go.id DISCLAIMER: Informasi ini diambil dari media massa dan sumber informasi lainnya dan digunakan khusus untuk PPATK dan pihak-pihak yang memerlukannya. PPATK tidak bertanggungjawab terhadap isi dan pernyataan yang disampaikan dalam informasi yang berasal dari media massa.