Sistem Pakar Diagnosis Gangguan Menstruasi Berbasis Web Service dengan Metode Forward Chaining

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM CERDAS DIAGNOSA PENYAKIT AYAM

SISTEM PAKAR BERBASIS MOBILE UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT PADA GINJAL

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit THT merupakan salah satu jenis penyakit yang sering ditemukan

SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN TIPE AUTISME PADA ANAK USIA 7-10 TAHUN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING. Agam Krisna Setiaji

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT MEMATIKAN PADA PEREMPUAN MENGGUNAKAN METODE BAYES (Studi Kasus : Asri Medical Center)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V PENUTUP Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar untuk Diagnosis Penyakit Tanaman Padi

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN TELEVISI BERWARNA

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT DAN HAMA PADA TANAMAN SEMANGKA BERBASIS ANDROID

SISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

TAKARIR. data atau informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga ke keluaran. Database

ABSTRAK. Kata kunci : sistem pakar, forward chaining, dempster shafer.

SISTEM PAKAR ASPHYXPERT UNTUK DIFERENSIAL DIAGNOSA DAN TATALAKSANA PENANGANAN DINI UNTUK PENYAKIT SESAK NAPAS. KHAIRUNNISA, S.Pd., M.

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PARU-PARU DENGAN METODE FORWARD CHAINING

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT CAMPAK PADA ANAK NASKAH PUBLIKASI

TAKARIR. Aedes aegypti : nyamuk yang menularkan penyakit demam. Database : kumpulan file atau tabel yang saling

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. ABSTRAK... iv. MOTTO... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR GAMBAR...

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

SISTEM PAKAR PENDETEKSI PENYAKIT MATA BERBASIS ANDROID

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE FORWARD CHAINING

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER

SISTEM PAKAR PENDETEKSI DAN PENANGANAN ANOREXIA NERVOSA PADA PERANGKAT BERGERAK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. Kata Kunci: Aplikasi, Sistem Pakar, dan Sepeda Motor. vi Universitas Kristen Maranatha

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN NOTEBOOK MENGUNAKAN METODE INFERENSI FORWARD CHAINING DAN TEOREMA BAYES (STUDI KASUS JOGJA COMPUTER) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. seperti layaknya para pakar (expert). Sistem pakar yang baik dirancang agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. yang berdiri sendiri. Menurut Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE) DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB

Bab I. Pendahuluan. terbangun secara sempurna. Kebanyakan dari kalangan orang tua juga sering kali

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan komputer sekarang ini sangat pesat dan salah. satu pemanfaatan komputer adalah dalam bidang kecerdasan buatan.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGA SISTEM PAKAR PENDETEKSI GANGGUAN KEHAMILAN ABSTRAK

PEMANFATAN TEOREMA BAYES DALAM PENENTUAN PENYAKIT THT

PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSA GANGGUAN PENCERNAAN PADA ANAK DENGAN PHP DAN MY SQL SKRIPSI

Diagnosis Desease of Down Syndrome In Children with Forward Chaining Methods

PENDAHULUAN 1 BAB Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM PAKAR MENDETEKSI KERUSAKAN PADA SMARTPHONE DENGAN METODE FORWARD CHAINING

TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

BAB I PENDAHULUAN. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bandung adalah salah

BAB I PENDAHULUAN. ton pertahun hanya bisa dipenuhi produk nasional kurang dari 2 juta ton pertahun,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

(hiperglisemia) yang disebabkan oleh kekurangan hormon insulin. Sedangkan terapi dalam bidang farmakologi kedokteran mempelajari bagaimana penggunaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Penyakit ikan erat hubungannya dengan lingkungan dimana ikan itu

BAB I PENDAHULUAN. Rumusan masalah dalam aplikasi sistem pakar menjaga kualitas muatan kapal tanker ini adalah :

SISTEM PAKAR BERBASIS WEB DAN MOBILE WEB UNTUK MENDIAGNOSIS PENYAKIT DARAH PADA MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFERENSI FORWARD CHAINING

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Menurut WHO remaja adalah tahapan individu yang mengalami pubertas

SISTEM PAKAR DALAM MENENTUKAN JENIS PERAWATAN WAJAH (STUDI KASUS RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA)

TUGAS KELOMPOK SISTEM PAKAR NAMA KELOMPOK : FERI DWI UTOMO ROBBY INDRAWAN SUDRAJAT SEPTIAWAN PRIO SETIADI

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT UMUM YANG SERING DIDERITA BALITA BERBASIS WEB DI DINAS KESEHATAN KOTA BANDUNG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dalam informasi sangatlah penting. Teknologi mempunyai peranan penting yang

Sistem Pakar Perkembangan Anak Usia 0-12 Bulan Berbasis Web Dengan Metode Forward Chaining

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) merupakan Lembaga

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM PAKAR KERUSAKAN MOTOR KENDARAAN RODA DUA JENIS YAMAHA MATIC PADA REZA JAYA MOTOR SAMARINDA

MERANCANG SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat mengalami gangguan kesehatan, tanpa mengenal usia, jenis kelamin, pekerjaan,

1. Kedua orang tua, dan saudara penulis yang selalu memberikan doa dan semangat untuk penulis.

TAKARIR. : kumpulan file atau tabel yang saling berhubungan. secara logika. : penalaran yang dimulai dari fakta menuju konklusi

BAB 1 PENDAHULUAN. Health Organization (WHO) menentukan usia remaja antara tahun.

Sistem Pakar Diagnosa Menentukan Kerusakan Pada Mesin Cuci Dengan Metode Forward Chaining Berbasis Web. Agung Wicaksono Sistem Informasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN APLIKASI INFORMASI UNTUK DETEKSI PENYAKIT VERTIGO

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK KEBUTUHAN GIZI IBU MENYUSUI

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HERPES BERBASIS WEB NASKAH PUBLIKASI

1 BAB I PENDAHULUAN. Dibutuhkan mata yang berfungsi dengan baik agar aktivitas tidak terganggu.

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT MALARIA BERBASIS WEB

TAKARIR. : pelacakan yang dimulai dari tujuan, selanjutnya. dicari aturan yang memiliki tujuan tersebut untuk. kesimpulannya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT DALAM INTERNIS BERBASIS ANDROID

I-1 BAB I PENDAHULUAN

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI SISTEM PAKAR PENANGANAN GANGGUAN HAID MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING SKRIPSI SRI MELVANI HARDI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. disabilitas yang seringkali dipakai kalangan publik atau institusi pemerintah

MERANCANG SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER

Rancang Bangun Sistem Pakar Sakit Kepala Primer Pada Manusia Menggunakan Metode Dempster - Shafer

APLIKASI DIAGNOSA KERUSAKAN MESIN SEPEDA MOTOR BEBEK 4 TAK DENGAN METODE FORWARD CHAINING

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. sama dengan kemampuan seorang pakar dibidang keilmuan tertentu.

2/22/2017 IDE DASAR PENGANTAR SISTEM PAKAR MODEL SISTEM PAKAR APLIKASI KECERDASAN BUATAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem Pakar adalah program AI yang menggabungkan basis pengetahuan

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI

Transkripsi:

Sistem Pakar Diagnosis Gangguan Menstruasi Berbasis Web Service dengan Metode Forward Chaining Purwadi 1, Tatik Budhi Astuti 2, Fandy Setyo Utomo 3 1,2 Program Studi Teknik Informatika 3 Program Studi Sistem Informasi STMIK AMIKOM Purwokerto Jl. Pol. Sumarto Watumas Purwokerto Email : poerwa_81@yahoo.co.id, tatikbudhiastuti@gmail.com, fandy_setyo_utomo@amikompurwokerto.ac.id Abstrak Masa remaja merupakan masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa yang meliputi perubahan biologis, psikologis, dan sosial. Pada masa remaja perempuan akan mengalami sebuah siklus bulanan yang disebut dengan menstruasi. Gangguan menstruasi merupakan masalah yang sering ditemukan dengan prevalensi terbanyak pada remaja. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membuat sistem pakar yang digunakan untuk membantu menentukan diagnosa suatu penyakit yang diawali dari gejala utama gangguan menstruasi. Penelitian ini menerapkan teknologi web service untuk mempermudah proses integrasi data penelitian dengan menggunakan metode inferensi forward chaining. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah metode waterfall. Sedangkan metode perancangan menggunakan DFD dan ERD. Hasil pengujian menggunakan pengujian black box bahwa perangkat lunak yang dibangun secara fungsional mengeluarkan hasil yang sesuai dengan harapan. Kata Kunci Sistem Pakar; Diagnosis; Gangguan Menstruasi; Web service; Forward Chaining I. PENDAHULUAN Masa remaja merupakan masa peralihan dari kanakkanak ke dewasa yang meliputi perubahan biologis, psikologis, dan sosial. World Health Organization (WHO) menentukan usia remaja antara 12-24 tahun[1]. Menstruasi merupakan ciri kedewasaan wanita yang menandakan bahwa dirinya mampu menjadi hamil (Wulandari, 2011). Gangguan menstruasi dan siklusnya yang sering dirasakan oleh remaja dan wanita usia reproduksi (usia 14-49 atau 14-44 tahun) adalah amenorea, banyaknya pendarahan (hipermenorea), lamanya pendarahan (hipomenorea), siklus menstruasi yang kurang dari 21 hari (polimenorea), siklus menstruasi yang lebih dari 35 hari (oligomenorea) serta pendarahan yang tidak teratur dan tidak ada hubungannya dengan menstruasi (metroragia)[2] Dokter akan mendiagnosis keluhan menstruasi pada wanita dengan mengkategorikan keluhan ringan sampai berat dan berubah keluhan keseluruhan tubuh, di antaranya muntah dan mual, rasa capek/letih, sakit daerah bawah pinggang, perasaan cemas dan tegang, serta pusing kepala dan bingung. Selain itu dampak gangguan menstruasi di antaranya menyebabkan tekanan fisik dan psikologis, anemia, atrofi (penyusutan jaringan pada tubuh), plak senilis (jaringan abnormal yang terdapat pada otak khususnya otak besar), vulva kering dan jika sudah parah akan menyebabkan ketidaksuburan (infertilitas). Sistem pakar berbasis komputer merupakan sistem yang dapat membantu dokter dalam mendiagnosis suatu penyakit. Metode forward chaining adalah algoritme yang dititikberatkan pada pendekatan yang berdasarkan data atau fakta. Penerapan metode forward chaining telah banyak dimanfaatkan dalam pembuatan sistem pakar berbasis komputer, namun pengembangan sistem pakar berbasis komputer belum menjadi solusi ketika komputer tidak tersedia saat dibutuhkan. Oleh karena itu pada penelitian ini dikembangkan sistem pakar yang dapat diakses melalui perangkat mobile seperti smartphone. Perkembangan teknologi perangkat lunak saat ini mengenal konsep web service, konsep ini memungkinkan menghubungkan berbagai jenis software yang memiliki platform dan sistem operasi yang berbeda sehingga sistem-sistem informasi/perangkat lunak yang ada dapat saling bertukar data. Sistem pakar yang memanfaatkan teknologi web service ini akan mempermudah pertukaran informasi yang berkaitan dengan menstruasi dari server ke client. Sehingga data pada server dapat diakses dimana saja oleh client karena database yang dibuat bersifat online. A. Sistem Pakar II. TINJAUAN PUSTAKA Expert System yaitu program-program yang bertingkah laku seperti manusia pakar/ahli (human expert). Sistem pakar atau sistem berbasis pengetahuan adalah yang paling banyak aplikasinya dalam membantu menyelesaikan masalah-masalah dalam dunia nyata[3]. a. Struktur Sistem Pakar Ada dua bagian penting dari sistem pakar, yaitu lingkungan pengembangan (development environment) dan lingkungan konsultasi (consultation environment). Berikut dibawah ini struktur sistem pakar:[4] Conference on Information Technology, Information System and Electrical Engineering 16

4) Hipermenorea Menoragia atau hipermenorea adalah perdarahan haid yang lebih banyak dari normal (lebih dari 80ml/hari) atau lebih lama dari normal (lebih dari 8 hari), kadang disertai dengan bekuan darah sewaktu haid. 5) Hipomenorea Hipomenorea adalah perdarahan haid yang lebih pendek dan atau lebih kurang dari biasa. Hipomenorea disebabkan oleh karena kesuburan endometrium kurang akibat dari kurang gizi, penyakit menahun maupun gangguan hormonal. Gambar 1. Struktur Sistem Pakar b. Metode inferensi Metode inferensi dalam sistem pakar ada 2 metode, yaitu:[4] 1) Forward Chaining Forward chaining adalah teknik pencarian yang dimulai dengan fakta yang diketahui, kemudian mencocokkan fakta-fakta tersebut dengan bagian IF, dari rules IF-THEN. 2) Backward Chaining Backward chaining adalah metode inferensi yang bekerja mundur kea rah kondisi awal. Proses diawali dari Goal (yang berada dibagian THEN dari rule IF- THEN). B. Menstruasi Haid merupakan ciri kedewasaan wanita yang menandakan bahwa dirinya mampu menjadi hamil[5]. Haid dikatakan sebagai proses alamiah yang akan terjadi pada setiap remaja, dimana terjadinya proses pengeluaran darah yang menandakan bahwa organ dalam kandungan telah berfungsi dengan matang.[1] a. Macam-macam gangguan siklus menstruasi Berikut yang termasuk jenis gangguan siklus haid pada wanita [2]: 1) Amenorea Amenorea adalah keadaaan tidak terjadinya haid pada seorang wanita. Ada dua jenis amenorea yaitu amenorea primer dan amenorea sekunder. 2) Oligomenorea Oligomenorea merupakan suatu keadaan dimana siklus haid memanjang lebih dari 35 hari, sedangkan jumlah perdarahan tetap sama. Wanita yang mengalami oligomenorea akan mengalami haid yang lebih jarang daripada biasanya. 3) Polimenorea Ketika seorang wanita mengalami siklus haid yang lebih sering (siklus haid yang lebih singkat dari 21 hari), hal ini dikenal dengan istilah polimenorea. Wanita dengan polimenorea akan mengalami haid hingga dua kali atau lebih dalam sebulan. C. Web Service Menurut Purba dan Siregar (2012), Web service adalah sebuah entitas komputasi yang dapat diakses melalui jaringan internet mauput intranet dengan standar protokol dalam platform dan antarmuka bahasa pemrograman yang independen. Tujuan pengembangannya adalah untuk menjebatani komunikasi antar program sehingga aplikasi yang satu dengan aplikasi yang lain yang terdapat pada suatu jaringan yang sama atau pada jaringan yang berbeda dapat saling berkomunikasi asalkan menggunakan standar protokol yang ditetapkan oleh web service.[6] III. METODE PENELITIAN Dalam pengembangan sistem pakar yang dibangun menggunakan metode waterfall [7]. Berikut tahapan metode waterfall [7] : Requirements definition System and software design Implementation and unit testing Integration and system testing Gambar 2. Waterfall Model IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Operation and maintenance A. Requirements analysis and definition Pada tahap requirements analysis and definition terdapat 4 hal yang dilakukan, yaitu studi pustaka, pengumpulan data dan analisis kebutuhan sistem dan pembuatan representasi pengetahuan. Conference on Information Technology, Information System and Electrical Engineering 17

1) Representasi Pengetahuan Pada tahap ini terdapat beberapa tahap basis/representasi pengetahuan, salah satunya tahap perancangan kaidah produksi seperti tampak pada tabel 1.1 dibawah. G1 Gejala G3 G2 G4 G10 G6 G8 G5 G7 G14 G9 G12 G13 G11 G15 TABLE I. No. ATURAN (RULE) KAIDAH PRODUKSI Aturan (rule) P1 P2 P3 G16 G17 1. IF usia 16 tahun belum pernah menstruasi AND tidak mengalami menstruasi selama 3 bulan AND tidak mengalami perkembangan seksual sekunder THEN Amenorea 2. IF siklus menstruasi lebih dari 35 hari AND mengalami menstruasi yang tidak teratur, dalam 1 tahun mengalami 4-9 kali menstruasi AND Kuantitas darah yang dikeluarkan tidak tentu, relative tetap THEN Oligomenorea 3. IF siklus menstruasi kurang dari 21 hari AND mengalami mentruasi hingga 2 kali atau lebih dalam sebulan AND kuantitas darah yang dikeluarkan relative sama atau lebih banyak dari biasanya THEN Polimenorea P4 P5 Gambar 3. Diagram pohon penelusuran B. System and software design Pada tahap ini hal yang dilakukan adalah membuat sebuah perancangan sistem yang diperlukan yang meliputi DFD, ERD, desain tabel database, dan desain antarmuka. 1. Entity Relationship Diagram Entity Relationship Diagram (ERD) akan memberikan gambaran akan hubungan antara masing-masing tabel yang mempunyai hubungan. Berikut adalah ERD dari database menstruasi: 4 IF menstruasi berlangsung lebih dari 7 hari AND darah menstruasi berupa gumpalan-gumpalan darah AND kuantitas darah yang dikeluarkan berlebihan AND perlu mengganti pembalut setiap jam selama beberapa hari THEN Hipermenorea 5 IF mengalami spotting / flek menstruasi AND kuantitas darah yang dikeluarkan sedikit AND melakukan pergantian pembalut 1-2 kali sehari AND menstruasi berlangsung selama 1-2 hari THEN Hipomenorea 2) Mesin Inferensi Setelah seluruh basis pengetahuan serta kaidah produksi telah lengkap, maka basis pengetahuan dan kaidah produksi tersebut telah siap digunakan untuk menuju pembuatan mesin inferensi. Bagian inilah yang menuntun pengguna untuk memasukkan fakta sehingga diperoleh suatu kesimpulan. Dalam pembuatan mesin inferensi ini, penulis mengacu pada metode inferensi forward chaining. Gambar 4. Entity relationship diagram C. Implementation and unit testing Tahap ini merupakan tahap lanjutan dari tahap sebelumnya, dimana dari semua desain yang dibuat maka dibuat implementasinya, yang meliputi implementasi tabel database, implementasi antarmuka dan relasi antar tabel. Berikut beberapa implementasi antarmuka yang telah dibuat: Conference on Information Technology, Information System and Electrical Engineering 18

Gambar 5. Tampilan halaman login admin Gambar 8. Tampilan halaman login pengguna (mobile) Gambar 9. Tampilan halaman konsultasi Gambar 6. Tampilan halaman penyakit Gambar 10. Tampilan halaman pertanyaan D. Integration and system testing Pengujian sistem bertujuan untuk memastikan bahwa elemen atau komponen dari sistem pakar diagnosis gangguan menstruasi berbasis web service dengan metode forward chaining ini telah berfungsi dengan yang diharapkan. Pengujian pada penelitian ini dilakukan dengan metode black box. Uji coba ini bertujuan untuk menunjukan fungsi perangkat lunak tentang cara beroperasi. Dari hasil pengujian sistem yang telah dilakukan menunjukan bahwa perangkat lunak yang dibangun secara fungsional mengeluarkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan. V. KESIMPULAN DAN SARAN Gambar 7. Tampilan halaman pertanyaan A. Kesimpulan Setelah melalui beberapa tahap analisa, perancangan, implementasi dan pengujian, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Conference on Information Technology, Information System and Electrical Engineering 19

1. Telah selesai membangun sebuah Sistem Pakar Diagnosis Gangguan Menstruasi Berbasis Web Service dengan Metode Forward Chaining. 2. Sistem pakar ini menggunakan metode penelusuran forward chaining atau penelusuran kedepan dimana kesimpulan akan didapat berdasarkan fakta-fakta yang ada, dan menggunakan web service untuk memudahkan pertukaran data. 3. Sistem pakar ini yang bersifat online untuk memudahkan proses diagnosis dimana saja dan kapan saja. 4. Dari hasil pengujian sistem didapat bahwa perangkat lunak yang dibangun secara fungsional mengeluarkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan. B. Saran Saran-saran yang dapat diberikan untuk pengembangan sistem pakar ini agar dapat lebih bermanfaat dan efektif dalam mendiagnosis gangguan menstruasi adalah: 1. Jumlah data penyakit dan gejala yang terdapat dalam aplikasi ini masih dapat ditambahkan lebih banyak lagi sehingga informasi yang dimiliki akan semakin luas dan banyak, seperti metroragia, dismenorea, brakimenore, dan menoragia. 2. Dapat ditambahkan metode inferensi lainnya seperti backward chaining untuk memudahkan pakar dan pengguna. Penerapan web service pada penelitian selanjutnya tidak hanya dengan platform, OS, dan bahasa compiler-nya yang berbeda tetapi juga dapat dikembangkan dengan database yang berbeda. Referensi [1] Kusmiran, E. 2011. Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta. Salemba Medika. [2] Andriyani, Avie. 2011. Panduan Kesehatan Muslimah. Salatiga. [3] Siswanto. 2010. Kecerdasan buatan edisi 2. Yogyakarta: Graha Ilmu. [4] Sutojo, T., dkk. 2011. Kecerdasan Buatan. Yogyakarta: Andi Offset. [5] Wulandari, A., dan Anurogo, D., 2011. Cara Jitu Mengatasi Nyeri Haid.Yogyakarta: ANDI. [6] Siregar, I.M., Purba, S. 2012. Membongkar Teknologi Pemrograman Web Service. Yogyakarta: Graha Media. [7] Sommerville, Ian. 2011. Software Engineering (Rekayasa Perangkat Lunak). Jakarta: Erlangga. Conference on Information Technology, Information System and Electrical Engineering 20