Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT. NOMOR 72 Tahun 2010 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 043 TAHUN 2015 TENTANG

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 19 Tahun 2010 TENTANG

BUPATI LUWU UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI LUWU UTARA NOMOR 59 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 33 Tahun 2014 Seri E Nomor 28 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

Gubernur Jawa Barat. Jalan Diponegoro No. 22 Telepon : (022) , , Fax BANDUNG

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG,

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 8 TAHUN 2012 TENTANG

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 31 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 82 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN JAWA BARAT CENTER DI BATAM GUBERNUR JAWA BARAT,

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 64 TAHUN 2010 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN PROVINSI JAWA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 35 TAHUN 2011 TENTANG BADAN KOORDINASI KEHUMASAN PROVINSI JAWA BARAT

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG

GubernurJawaBarat GUBERNUR JAWA BARAT,

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

Gubernur Jawa Barat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 22 TAHUN 2013

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PERPINDAHAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 028 TAHUN 2014 TENTANG

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 39 TAHUN 2011 TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2011

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 021 TAHUN 2016 TENTANG MUTASI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

Gubernur Jawa Barat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,

- 5 - Pasal II Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG

Gubernur Jawa Barat. PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 119 Tahun 2009 TENTANG

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 59 TAHUN 2010 TENTANG KEBIJAKAN IMPLEMENTASI OTONOMI DAERAH GUBERNUR JAWA BARAT,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Walikota Tasikmalaya

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERSYARATAN PINDAH MASUK KE LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG

GubernurJawaBarat GUBERNUR JAWA BARAT,

Gubernur Jawa Barat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

Gubernur Jawa Barat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 073 TAHUN 2015

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 73 TAHUN 2010

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

, No Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 29 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Hukum dan Hak

2011, No Mengingat : 1. c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Dal

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 85 TAHUN 2010 TENTANG TUGAS BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

2 2. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22,

PERATURAN WALIKOTA PANGKALPINANG NOMOR 07 TAHUN 2014

2017, No Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tamb

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 23 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI JEMBER PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG

GubernurJawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 34 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 38 TAHUN 2006 TENTANG

WALI KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA DEPOK NOMOR 23 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2003 No

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 79 TAHUN 2015 TENTANG

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 74 TAHUN 2017 TENTANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BERSAMA MENTERI SEKRETARIS NEGARA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2007 NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 22 TAHUN 2016

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 20 TAHUN 2011

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 25 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparat

2016, No sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2015 tentang Perubahan Ketujuh Belas atas Peraturan Pemer

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2007 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PENGANGKATAN

2017, No Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Nege

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR TAHUN 2016 TENTANG

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 04 TAHUN 2012 TENTANG

2 Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5121); 3. Peraturan Pemerint

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2018 TENTANG PENJABAT SEKRETARIS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2018, No Nomor 1473) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 6 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Per

BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG PERATURAN BUPATI KARAWANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 58 TAHUN 2014 T E N T A N G

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

2017, No KEP/58/M.PAN/6/2004 tentang Jabatan Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat dan Angka Kreditnya; c. bahwa berdasarkan pertimbangan seb

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG

Transkripsi:

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 72 Tahun 2010 TENTANG PEDOMAN PERPINDAHAN PEGAWAI NEGERI SIPIL KE DALAM DAN KE LUAR LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT GUBERNUR JAWA BARAT, Menimbang : a. bahwa untuk memenuhi kebutuhan pegawai dalam rangka penataan organisasi dan peningkatan profesionalisme Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dapat dilakukan melalui perpindahan PNS ke dalam dan ke luar lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat; b. bahwa dalam melaksanakan perpindahan PNS sebagaimana dimaksud pada pertimbangan huruf a, perlu ditetapkan Pedoman Perpindahan Pegawai Negeri Sipil ke Dalam dan ke Luar Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dengan Peraturan Gubernur Jawa Barat; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Jawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia tanggal 4 Juli 1950) jo. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1950 tentang Pemerintahan Jakarta Raya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 15) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4744) dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); Jalan Diponegoro Nomor 22 Telepon : (022) 4232448-4233347 - 4230963 Faks. (022) 4203450 Bandung - 40115

2 4. Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 195, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4016) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2002 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4192); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 196, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4017); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 142, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4450); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang serta Kedudukan Keuangan Gubernur sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5107); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135); 13. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 10 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Provinsi Jawa Barat (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 9 Seri D, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 46); 14. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2013 (Lembaran Daerah Tahun 2009 Nomor 2 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 60); 15. Peraturan Gubernur Nomor 81 Tahun 2009 tentang Rasionalisasi Pegawai Negeri Sipil Melalui Program Pensiun Dini di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat;

3 MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PEDOMAN PERPINDAHAN PEGAWAI NEGERI SIPIL KE DALAM DAN KE LUAR LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Jawa Barat. 2. Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan Daerah. 3. Gubernur adalah Gubernur Jawa Barat. 4. Organisasi Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut OPD adalah Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. 5. Badan adalah Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat. 6. Kepala Badan adalah Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat. 7. Instansi Pengelola Kepegawaian Daerah Asal adalah Badan/Biro/Bagian yang mengelola kepegawaian di daerah asal Pegawai bekerja. 8. Perpindahan Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disebut perpindahan PNS adalah perpindahan PNS yang berasal dari Pemerintah Pusat, Instansi vertikal, antar lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten/Kota, dari dan/atau ke luar lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. 9. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disebut APBD adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Barat. BAB II MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2 (1) Pedoman Perpindahan PNS ke Dalam dan ke Luar Lingkungan Pemerintah Daerah dimaksudkan sebagai panduan dalam perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian dan pengawasan perpindahan PNS di lingkungan Pemerintah Daerah. (2) Tujuan penetapan Pedoman Perpindahan PNS ke Dalam dan ke Luar Lingkungan Pemerintah Daerah adalah untuk : a. penataan Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Daerah; dan b. peningkatan profesionalisme PNS dalam rangka memenuhi kebutuhan PNS di lingkungan Pemerintah Daerah yang memiliki kompetensi teknis dan fungsional. BAB III PERSYARATAN Pasal 3 (1) Perpindahan PNS harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : a. mengajukan permohonan tertulis kepada Gubernur, disampaikan melalui instansi pengelola kepegawaian daerah asal;

b. memenuhi kualifikasi jenis pendidikan, keahlian dan pengalaman serta formasi yang ditetapkan oleh Kepala Badan; c. surat keterangan dari Pejabat yang berwenang yang menyatakan PNS tersebut belum pernah dijatuhi hukuman disiplin; d. nilai setiap unsur dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pegawai tahun terakhir paling kurang baik; e. lulus seleksi administrasi, uji kompetensi dan wawancara sesuai kebutuhan, yang dilaksanakan Badan; f. surat pernyataan tidak sedang menjalani tugas belajar; g. mengikuti tugas suami/istri; h. menduduki pangkat/golongan/ruang paling tinggi Penata Muda Tingkat I/ III/b; i. berusia paling tinggi 40 (empat puluh) tahun; j. untuk diangkat dalam jabatan struktural paling kurang 4 (empat) tahun sejak perpindahan; k. bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Jawa Barat; dan l. berkas permohonan yang tidak memenuhi syarat dikembalikan kepada PNS yang bersangkutan melalui instansi pengelola kepegawaian daerah asal. (2) Persyaratan mengenai batasan pangkat dan umur PNS yang telah menduduki Jabatan Fungsional angka kredit, dapat dikecualikan dari ketentuan ayat (1) huruf g dan h. (3) Persyaratan perpindahan PNS yang didasarkan atas kebutuhan Daerah dapat dikecualikan dari ketentuan ayat (1), dalam hal PNS yang bersangkutan mempunyai spesifikasi khusus yang dibutuhkan Daerah. 4 BAB IV KEWENANGAN Pasal 4 (1) Perpindahan PNS antar Kementerian/Lembaga; PNS Pusat dan PNS Daerah antara Provinsi/Kabupaten/Kota dan Kementerian/Lembaga; PNS Daerah antar Daerah Provinsi; dan PNS Daerah antara Daerah Kabupaten/Kota dan Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi lain, ditetapkan oleh Kepala Badan Kepegawaian Negara, sesuai dengan kewenangan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. (2) Kepala Badan menetapkan perpindahan : a. PNS Daerah antar Kabupaten/Kota dalam satu Provinsi; dan b. PNS Daerah antara Kabupaten/Kota dan Daerah Provinsi. BAB V MEKANISME PERPINDAHAN PNS Bagian Kesatu Perpindahan ke Dalam Pasal 5 (1) Tata cara perpindahan PNS ke dalam lingkungan Pemerintah Daerah dilakukan dengan ketentuan:

a. Badan meneliti kelengkapan berkas persyaratan yang disampaikan oleh Instansi Pengelola Kepegawaian daerah asal; b. PNS yang lolos seleksi administrasi selanjutnya mengikuti uji kompetensi atau psikotest; c. proses penyelesaian perpindahan PNS diselesaikan paling lama 2 (dua) bulan sejak berkas lengkap diterima sesuai dengan persyaratan; dan d. permohonan perpindahan PNS yang tidak memenuhi persyaratan, ditolak dan berkas dikembalikan kepada Instansi Pengelola Kepegawaian daerah asal. (2) Usul perpindahan PNS ke dalam lingkungan Pemerintah Daerah dilakukan oleh Instansi Pengelola Kepegawaian daerah asal, dan ditetapkan penempatannya oleh Kepala Badan. 5 Bagian Kedua Perpindahan ke Luar Pasal 6 (1) Tatacara perpindahan PNS ke luar Pemerintah Daerah dilakukan dengan ketentuan : a. CPNS yang baru diangkat menjadi PNS, permohonan perpindahan dapat dipertimbangkan setelah mengabdi paling kurang selama 5 (lima) tahun pada Pemerintah Daerah; b. PNS yang menduduki Jabatan Struktural, Jabatan Fungsional Jumlah Angka Kredit atau memiliki kompetensi tertentu, permohonan perpindahan dapat dipertimbangkan apabila formasi untuk kompetensi tersebut tetap terpenuhi; c. PNS yang diangkat melalui jalur atlet/pelatih berprestasi, permohonan perpindahan dapat dipertimbangkan apabila PNS yang bersangkutan telah mengabdi pada Pemerintah Daerah paling kurang selama 10 (sepuluh) tahun terhitung sejak diangkat menjadi PNS; dan d. PNS yang telah menyelesaikan tugas belajar, permohonan perpindahan dapat dipertimbangkan apabila PNS yang bersangkutan telah mengabdi pada Pemerintah Daerah paling kurang selama 15 (lima belas) tahun. (2) Penetapan perpindahan PNS ke luar lingkungan Pemerintah Daerah dilakukan oleh Kepala Badan, dan selanjutnya ditetapkan penempatannya oleh Instansi Pengelola Kepegawaian daerah penerima. BAB VI EVALUASI Pasal 7 (1) Badan mengevaluasi pelaksanaan perpindahan PNS ke dalam dan ke luar lingkungan Pemerintah Daerah setiap 2 (dua) tahun sekali. (2) Hasil evaluasi pelaksanaan perpindahan PNS ke dalam dan ke luar lingkungan Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaporkan oleh Kepala Badan kepada Gubernur.

BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 8 Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Gubernur ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya, ditetapkan oleh Kepala Badan. 6 Pasal 9 Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Jawa Barat. Ditetapkan di Bandung pada tanggal 22 Oktober 2010 GUBERNUR JAWA BARAT ttd Diundangkan di Bandung pada tanggal 22 Oktober 2010 SEKRETARIS DAERAH PROVINSI JAWA BARAT, ttd AHMAD HERYAWAN LEX LAKSAMANA BERITA DAERAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2010 NOMOR 71 SERI E