Pertumbuhan dan perkembang anak dalam keluarga dari segi. kesehatan

dokumen-dokumen yang mirip
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN. By: IRMA NURIANTI. SKM, M.Kes

Tumbuh kembang anak. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perkembangan fase selanjutnya (Dwienda et al, 2014). Peran pengasuhan tersebut

STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK UNTUK MENCAPAI TUMBUH KEMBANG YANG OPTIMAL

Santi E. Purnamasari, M.Si., Psi.

TUMBUH KEMBANG ANAK USIA DINI. Rita Eka Izzaty

TUMBUH KEMBANG ANAK USIA DINI. Rita Eka Izzaty

TUMBUH KEMBANG ANAK & KRR Kuliah I. Senin, 4 Maret 2013 Eri Wahyuningsih

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas, deteksi, intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang (Depkes

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

DEFENISI Keluarga : Unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di b

BAB I PENDAHULUAN. Periode lima tahun pertama kehidupan anak (masa balita) merupakan masa

Berkaitan dg perubahan besar, jumlah, ukuran, atau dimensi tingkat sel, organ, atau individu, yang bisa diukur dg ukuran berat, panjang, umur tulang,

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan perkembangannya (Hariweni, 2003). Anak usia di bawah lima tahun (Balita) merupakan masa terbentuknya

PENDAHULUAN BAB I. A. Latar Belakang

STIMULASI DINI UNTUK MENGEMBANGKAN KECERDASAN DAN KREATIVITAS ANAK

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan, yang mencakup beberapa sub bidang, salah satu lingkup

BAB I PENDAHULUAN. dilihat dari tiga ciri utama yaitu derajat kesehatan, pendidikan dan. bertumbuh dan berkembang (Narendra, 2005).

BAB I PENDAHULUAN. Usia toddler merupakan usia anak dimana dalam perjalanannya terjadi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Kelangsungan hidup sebuah bangsa ditentukan oleh generasi penerusnya.

BAB I PENDAHULUAN. bertambahnya jaringan intraseluler. Sedangkan yang dimaksud dengan

BAB I PENDAHULUAN. usia dini, 50% akan mencapai kemampuan kemudian, 75% anak akan mencapai

BAB I PENDAHULUAN. kemauan, kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat

BAB II TINJAUAN TEORI

HUBUNGAN LINGKAR KEPALA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 1-24 BULAN DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PERTIWI MAKASSAR

PERBEDAAN TINGKAT PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH YANG SEKOLAH TK DAN ANAK YANG TIDAK SEKOLAH TK DI DESA BANJARSARI KEC. BANTARBOLANG PEMALANG

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini (early childhood education) merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. keturunan dan dapat berguna bagi nusa dan bangsa di kemudian hari. Oleh

Oleh: Nur Hayati, M.Pd

HUBUNGAN PENGGUNAAN KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN (KPSP) DENGAN PENYIMPANGAN PERKEMBANGAN BALITA USIA BULAN

BAB I PENDAHULUAN. tangan mereka kelak nasib bangsa ini ditentukan. Jika suatu bangsa memiliki

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN HUBUNGAN PEMBERIAN STIMULASI IBU DENGAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU

BAB II TINJAUAN TEORI. suatu rumah tangga. Keluarga inti terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anaknya. deteksi dan intervensi dini (Soetjiningsih, 2014).

BAB I PENDAHULUAN. diulang lagi, maka masa balita disebut sebagai masa keemasan (golden period),

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas masa depan anak dapat dilihat dari perkembangan dan

BAB I PENDAHULUAN. dan melakukan berbagai kegiatan fisik lainnya. Bermain dapat membebaskan

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 1, April 2013 ISSN LINGKUNGAN BIOLOGIS DAN PSIKOSOSIAL DENGAN PERTUMBUHAN PERKEMBANGAN BAYI TIGA TAHUN

BAB 1 PENDAHULUAN. tetapi berbagai permasalahan yang sangat mendasar, terutama dalam upaya

BAB I PENDAHULUAN. dari 400 gr di waktu lahir menjadi 3 kali lipatnya seteleh akhir tahun ketiga

BAB I PENDAHULUAN. pada anak yang meliputi seluruh perubahan, baik perubahan fisik, perkembangan kognitif, emosi, maupun perkembangan psikososial yang

1. Untuk kelangsungan/ kesinambungan hidup keluarga 2. Pusat perhatian dan kasih sayang orang tua.

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja seringkali dihubungkan dengan mitos dan stereotip

HUBUNGAN ANTARA JARAK KELAHIRAN YANG DEKAT DENGAN TINGKAT PERKEMBANGAN ANAK USIA 1-3 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANDONG BOYOLALI

GAMBARAN PERKEMBANGAN BALITA GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CUKIR KABUPATEN JOMBANG

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan otot-ototnya untuk bergerak. Perubahan pada perilaku motorik

SATUAN ACARA PENYULUHAN

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung dengan sangat cepat, hal ini terlihat dari sikap anak yang terlihat jarang

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Usia dini (0 6 tahun) merupakan usia peka dimana pada usia ini anak memiliki

PERBEDAAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANTARA ANAK TAMAN KANAK-KANAK DI DAERAH PERKOTAAN DAN PERDESAAN MENGGUNAKAN INSTRUMEN DENVER II

penting dalam menentukan arah serta mutu pertumbuhan dan perkembangan seorang anak. Kemampuan orangtua dalam memenuhi kebutuhan anak akan asuh, asih,

MEMBENTUK BUAH HATI MENJADI PRIBADI TANGGUH DAN PERCAYA DIRI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang bisa merangsang motorik halus anak. Kemampuan ibu-ibu dalam

BAB II LANDASAN TEORI. perhatian penuh kasih sayang kepada anaknya (Soetjiningsih, 1995). Peran

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi sumber daya yang berkualitas tidak hanya dilihat secara fisik namun

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Anak pra sekolah yaitu anak dengan usia 4-6 tahun yang mengalami

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENELITIAN PEMBERIAN STIMULASI OLEH IBU UNTUK PERKEMBANGAN BALITA. Nurlaila*, Nurchairina* LATAR BELAKANG

I. PENDAHULUAN. Keluarga adalah satuan sosial yang paling mendasar, dan terkecil dalam

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh rendahnya status gizi dan kesehatan penduduk Indonesia

BAB V PEMBAHASAN. Pengolahan data berdasarkan kumpulan data yang diperoleh diupayakan dapat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TUMBUH KEMBANG ANAK. OLEH: Rinkaning Nurul Wati.E

BAB I PENDAHULUAN. Masa golden period, potensi-potensi yang dimiliki seseorang akan

BAB I PENDAHULUAN. Istilah kembang berhubungan dengan aspek diferensiesi bentuk atau fungsi,

DETEKSI DINI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK. Nur Faizah R

BAB I PENDAHULUAN. (Wong, 2009). Usia pra sekolah disebut juga masa emas (golden age) karena pada

BAB I PENDAHULUAN. yang dalam proses pembelajarannya menekankan pada prinsip bermain

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam menghadapi persaingan global yang semakin ketat di zaman modren saat. Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat 14 dinyatakan bahwa :

Abdul Rokhman Program Studi S1 Keperawatan STIKes Muhammadiyah Lamongan ABSTRAK

KEGIATAN LATIHAN GERAK DAN LAGU (JERUK BALI) UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA DINI

BAB I PENDAHULUAN. baik secara ukuran (pertumbuhan) maupun secara perkembangan

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. tentunya akan menjadikan penerus bagi keturunan keluarganya kelak. Setiap anak

PERBEDAAN STATUS GIZI USIA 0-6 BULAN BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF DAN TIDAK EKSKLUSIF DI BPS SURATNI BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. anak diri anak yang bersangkutan dan lingkungan sekitaranya. Perkembangan anak

HUBUNGAN POLA ASUH DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK KARTIKA X-9 CIMAHI 2012

BAB 1 PENDAHULUAN. Masa usia prasekolah merupakan masa emas, dimana anak mulai merasa peka

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Perkembangan anak terjadi melalui beberapa tahapan dan setiap

MEMAHAMI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK BAGI PENGEMBANGAN ASPEK SENI ANAK USIA DINI Oleh: Nelva Rolina

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. obyek menunjukkan pengetahuan orang tersebut terhadap obyek yang. b. Tingkat pengetahuan dalam domain kognitif

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan

Permasalahan Anak Usia Taman Kanak-Kanak Oleh: Nur Hayati, S.Pd PGTK FIP UNY

BAB I PENDAHULUAN. disebut sebagai masa keemasan karena pada masa itu keadaan fisik maupun segala

BAB I PENDAHULUAN. masih berada dalam kandungan. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah

BAB I PENDAHULUAN. Departemen Kesehatan RI pada tahun 2010 jumlah anak usia dini (0-4 tahun) di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Usia lahir sampai dengan memasuki pendidikan dasar merupakan masa

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pada pertengahan tahun 2008 karena penurunan ekonomi global.

TUMBUH KEMBANG ANAK. By. Nur Asnah,S.S.Kep.Ns.M.Kep

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Anak merupakan karunia Tuhan yang harus disyukuri, dimana setiap keluarga

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu yang indah bagi seseorang yang sudah berkeluarga. Jika anak dalam

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan fisik, motorik, kognitif, sosial emosi serta perkembangan bahasa.

Peran Perempuan Karir dalam Pemenuhan Kebutuhan Dasar Asih Asuh Asah terhadap Perkembangan Anak Usia Prasekolah. Rachma Hasibuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

Pertumbuhan dan perkembang anak dalam keluarga dari segi kesehatan oleh Kasriyati, S.Pd Tahun-tahun pertama kehidupan merupakan periode yang sangat penting dan kritis. Keberhasilan tahun-tahun pertama untuk pertumbuhan dan perkembangan anak sangat menentukan hari kedepan anak. Kelainan dan penyimpangan apapun kalau tidak diintervensi secara dini dengan baik pada saatnya, apalagi yang untuk mencapai tumbuh kembang yang optimal tergantung pada potensi biologinya. Tingkat tercapainya potensi biologi seseorang, merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang saling berkaitan, yaitu factor genetik, lingkungan bio-psiko-sosial dan perilaku. Lingkungan merupakan faktor yang sangat menentukan tercapai atau tidaknya potensi bawaan. Lingkungan yang cukup baik akan memungkinkan tercapainya potensi bawaan, sedangkan yang kurang baik akan menghambatnya. Proses yang unik dan hasil akhir yang berbeda-beda memberikan cirri tersendiri pada setiap anak. 2 Tidak terdeteksi akan mengurangi kualitas sumber daya manusia di kelak kemudian hari. Untuk itu keluarga memiliki peranan yang sangat penting untuk tercapainya tumbuh kembang anak secara optimal. Periode pertumbuhan dan perkembangan anak Pertumbuhan dan perkembangan anak dibagi dalam 4 periode, yaitu masa bayi, prasekolah, masa pertengahan kanak-kanak dan masa remaja. Segera setelah lahir, bayi lahir 1

secara normal kehilangan 5-10% dari berat badannya. Tetapi setelah berumur 2 minggu bayi akan secara cepat akan menambah berat dan pertumbuhannya. Sampai umur 4-6 bulan, berat badan bayi meningkat dua kali lipat berat badan waktu lahir. Kemudian menjadi 3 kali berat badan lahir pada umur satu tahun dan menjadi 4 kali berat badan lahir pada umur 2 tahun. Juga terjadi kenaikan 2-2,5 kg setiap tahun antara umur 2-5 tahun. 2,3 Kemudian pertumbuhan konstan mulai berakhir dan dimulai adolescent growth spurt (pacu tumbuh pra adolesen) dengan rata-rata kenaikan berat badan adalah 3-3,5 kg/tahun, yang kemudian dilanjutkan adolescent growth spurt(pacu tumbuh adolesen). Dibandingkan dengan laki-laki, growth spurt (pacu tumbuh) anak perempuan dimulai lebih cepat yaitu sekitar umur 8 tahun, sedangkan anak laki-laki baru pada umur 10 tahun. Anak perempuan umur 18 tahun sudah tidak tumbuh lagi, sedangkan anak laki-laki baru berhenti tumbuh umur 20 tahun. Untuk perkembangan mental (gerakan-gerakan kasar & halus, emosi, sosial, perilaku, bicara) bisa dilihat pada lampiran. Faktor penentu tumbuh kembang anak Dalam melihat perkembangan anak selalu timbul pertanyaan mengapa terjadi perbedaan antara anak yang satu dengan lainnya. Sebagai contoh ada beberapa anak yang menonjol dalam bidang olahraga, sedang yang lainnya mempunyai kelebihan dalam bidang musik. Mengapa hal ini bisa terjadi? karena pada diri anak ada dua hal yang berpengaruh yaitu nature versus nurture. 2

1. Faktor genetik Faktor genetik ini merupakan modal dasar dalam mencapai hasil akhir proses tumbuh kembang anak. Potensi genetik yang bermutu hendaknya dapat berinteraksi dengan lingkungan secara positif sehingga diperoleh hasil akhir yang optimal. 2. Faktor lingkungan Lingkungan yang baik akan memungkinkan tercapainya potensi bawaan, sedangkan yang kurang baik akan menghambatnya. Lingkungan ini merupakan lingkungan bio-fisiko-psiko-sosial yang mempengaruhi individu setiap hari, mulai dari konsepsi sampai akhir hayatnya. Betapa kompleksnya pengaruh lingkungan terhadap tumbuh kembang anak, dapat dilihat pada gambar dibawah ini (dikutip dari Soetjiningsih, 1995) Secara garis besar, faktor lingkungan dibagi menjadi : - Lingkungan sebelum anak lahir Misalnya gizi ibu, obat-obatan, penyakit ibu, stress, posisi janin, gangguan hormon, radiasi, infeksi, dan sebagainya. - Lingkungan setelah lahir Misalnya gizi anak, penyakit-penyakit, gangguan hormon, perumahan, kebersihan, stimulasi, stress, kasih sayang, stabilitas rumah tangga, adat istiadat. Kebutuhan dasar anak Kebutuhan dasar anak untuk tumbuh kembang, secara umum digolongkan menjadi 3 kebutuhan dasar, yaitu : 3

1. Kebutuhan fisik-biomedis (ASUH) Kebutuhan ini meliputi pangan, perawatan kesehatan dasar, antara lain imunisasi, pemberian ASI, penimbangan bayi/anak teratur, pengobatan kalau sakit dan lainlainnya. Juga kebutuhan papan/kemungkinan yang layak, higiene perorangan, sanitas lingkungan, sandang, kesegaran jasmani, rekreasi, dll. 2. Kebutuhan emosi/kasih sayang Pada tahun-tahun pertama kehidupan, hubungan yang erat, mesra dan selaras antara ibu/pengganti ibu dengan anak merupakan syarat mutlak untuk menjamin tumbuh kembang yang selaras baik fisik, mental maupun psikososial. Berperannya dan kehadiran ibu/pengganti ibu sedini mungkin, akan menjalin rasa aman bagi bayinya. Ini diwujudkan dengan kontak fisik (kulit/mata) dan psikis sedini mungkin, misalnya dengan menyusui bayi secepat mungkin setelah lahir. Kekurangan kasih sayang ibu pada tahun-tahun peratama kehidupan memiliki dampak negatif pada tubuh kembang anak baik fisik, mental maupun sosial emosi. Kasih sayang dari orangtuanya (ayah-ibu) akan menciptakan ikatan yang erat dan kepercayaan dasar. 3. Kebutuhan akan stimulasi mental (ASAH) Stimulasi mental merupakan cikal bakal dalam proses belajar (pendidikan dan pelatihan) pada anak. Stimulasi mental (ASAH) ini mengembangkan perkembangan mental psikososial: kecerdasan, ketrampilan, kreativitas, agama, kepribadian, moraletika, produktivitas, dll. Aspek pertumbuhan dan perkembangan anak Pencapaian suatu kemampuan pada setiap anak bisa berbeda-beda, namun demikian ada patokan umur tentang kemampuan tertentu itu perlu dilatih berbagai kemampuan untuk 4

dapat mencapai perkembangan yang optimal. Ada 4 aspek tumbuh kembang yang perlu dibina dalam menghadapi masa depan anak, yaitu : 1. Perkembangan kemampuan gerak kasar Yang dimaksud perkembangan kemampuan gerak kasar (motorik) adalah semua gerakan yang mungkin dilakukan oleh seluruh tubuh. Perkembangan motorik diartikan sebagai perkembangan dari unsur kematangan dan pengendalian gerak tubuh, dan perkembangan tersebut erat kaitannya dengan perkembangan pusat motorik di otak. Pada anak gerakan ini dapat secara lebih jelas dibedakan antara gerakan kasr dan gerakan halus. Disebut gerakan kasar, bila gerakan yang dilakukan melibatkan sebagian besar bagian tubuh dan biasanya memerlukan tenaga karena dilakukan oleh otot-otot yang lebih besar. Misalnya : gerakan membalik dari telungkup menjadi telentang atau sebaliknya, gerakan berjalan, berlari, dan lain-lain. 2. Perkembangan kemampuan gerak halus Disebut gerakan halus, bila hanya melibatkan bagian-bagian tertentu saja dan dilakukan oleh otot-otot kecil,karena itu tidak terlalu membutuhkan tenaga. Gerakan halus ini memerlukan koordinasi yang cermat. Misalnya : gerakan mengambil sesuatu benda kecil ke benda yang hanya menggunakan ibu jari dan telunjuk tangan, gerakan memasukkan benda kecil ke lubang, membuat prakarya (menempel, menggunting) menari, menggambar, dll. Melalui latihan-latihan yang tepat, gerakan halus dan kasar ini dapat ditingkatkan dalam kecepatan, keluwesan, kecermatan, sehingga secara bertahap seorang anak akan bertambah terampil dan mahir melakukan gerakan-gerakan yang diperlukan guna penyesuaian dirinya. 5

3. Perkembangan kemampuan bicara, bahasa dan kecerdasan Sebagai makhluk sosial, anak akan selalu berada dianatara atau bersama orang lain. Agar dicapai saling pengertian maka diperlukan kemampuan berkomunikasi. Pada bayi, kemampuan berkata-kata atau komunikasi aktif ini belum dapat dilakukan, ia menyatakan perasaan dan keinginannya melalui tangisan dan gerakan. Meskipun demikian, komunikasi dengan orang lain tetap dapat terjadi karena ia mengerimengerti ucapan orang lain. Kesanggupan mengerti dan melakukan apa yang diperintahkan oleh orang lain disebut sebagai komunikasi pasif. Pada balita kemampuan berfikir mula-mula berkembang melalui kelima inderanya, misalnya melihat warna-warna, mendengar suara atau bunyi-bunyi, mengenal rasa dan lain-lain. Melalui kata-kata didengar dan diajarkan, ia mengerti bahwa segala sesuatu itu ada namanya. Daya pikir dan pengertian mula-mula terbatas pada apa yang nyata (konkrit), yang dapat dilihat dan dipegang atau dimainkan. Melalui bermain-main serta latihan yang diberikan orang tua atau orang lain, setahap demi setahap anak akan mengenal, mengerti lingkungannya dan memiliki kemampuan merencakan persoalan. Anak akan memilki bermacam konsep/pengertian seperti : Konsep tentang benda, misalnya : meja, gelas, bola Konsep tentang warna, misalnya : merah, biru Konsep tentang manusia, misalnya : bapak, ibu, kakak Konsep tentang bentuk, misalnya : segitiga, bulat, dan lain-lain 4. Perkembangan kemampuan bergaul dan mandiri Pada awal kehidupannya, anak bergantung pada orang laindalam hal pemenuhannya (misalnya : makanan, pakaian, kesehatan, kasih sayang, pengertian, rasa aman, dan kebutuhan akan, perangsangan mental, sosial, dan emosional). 6

Kebutuhan-kebutuhan anak berubah dalam jumlah maupun derajat kualitasnya sesuai dengan hambatan umur anak. Dengan makin mampunya anak melakukan gerakan motorik (seperti berdiri, berjalan, dan berbicara) anak terdorong untuk bergaul dengan orang lain selain anggota keluarganya sendiri. Orang tua harus melatih usaha mandiri anak, mula-mula dalam hal menolong kebutuhan anak itu sendiri sehari-hari, misalnya : makan, minum, buang air kecil dan besar, berpakaian dan lain-lain. Kemampuan-kemampuan ini makin ditingkatkan sesuai dengan bertambahnya usia. Anak perlu berkawan, luas pergaulan perlu dikembangkan pula, dan anak perlu diajar tentang aturan-aturan disiplin, sopan santun dan sebagainya agar tidak canggung dalam memasuki lingkungan baru. Perkembangan intelektual dan diet Malnutrisi merupakan problem yang serius jika dihubungkan dengan perkembangan intelektual. Anak yang kurang gizi pada awalnya kelihatan lesu dan mungkin tidak dapat berpartisipasi secara penuh waktu mengikuti pelajaran di sekolah. Malnutrisi juga meningkatkan kemungkinan anak terserang penyakit dan menyebabkan anak tidak masuk sekolah, sehingga prestasi belajar anak tidak optimal. Anak-anak dengan kurang gizi kronis mempunyai pola pertumbuhan yang kurang disertai dengan pencapaian pelajaran yang rendah. Pemilihan makanan yang baik dan intake yang adekuat sangat diperlukan untuk mencapai kemungkinan perkembangan intelektual yang terbaik. Makan pagi terutama sangat penting pada anak supaya tidak kelelahan, mengantuk, dan tidak mempunyai motivasi jika makan pagi terlalu sedikit. Hubungan antara makan pagi dan perbaikan belajar sudah terbukti secara nyata. 7

Peranan keluarga dalam tumbuh kembang anak Stabilitas dan keharmonisan rumah tangga mempengaruhi tumbuh kembang anak. Pada keluarga yang harmonis tumbuh kembang anak bisa optimal. Kepribadian ayah dan ibu sangat berpengaruh. Kepribadian yang terbuka tentu pengaruhnya berbeda terhadap tumbuh kembang anak, bila dibandingkan dengan mereka yang kepribadiannya tertutup. Demikian pula masalah pendapatan dan pendidikan. Pendapatan keluarga yang memadai akan menunjang tumbuh kembang anak, karena orang tua dapat menyediakan semua kebutuhan anak, baik yang primer maupun yang sekunder. Sedangkan pendidikan orangtua juga merupakan salah satu faktor yang penting dalam tumbuh kembang anak. Karena dengan pendidikan yang baik, maka orang tua dapat menerima segala informasi dari luar terutama tentang cara pengasuhan anak yang baik, bagaimana menjaga kesehatan anaknya, pendidikannya dan sebagainya. Kasriyati, S.Pd Koordinator PKB Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulon Progo. 8

Daftar kepustakaan 1. Sularyo TS. Penanganan holistik dan komprehensif tumbuh kembang anak. Naskah lengkap PKB IKA XXXVIII FKUI : Deteksi dan itervensi dini penyimpangan tumbuh kembang anak dalam upaya optimalisasi kualitas sumber daya manusia. Jakarta, 2007 2. Soetjiningsih. Tumbuh Kembang Anak Dalam : Ranuh IGNG, ed. Tumbuh Kembang Anak. Surabaya : FK, Airlangga, 2006 3. Berndt TJ. Child development. Philadhelpia : Harcourt Brace Jovanivich Collage Publisher, 2006 4. Departemen Kesehatan RI : Pedoman Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita, Jakarta, 1997. 9