ADSORPSI LOGAM Pb DAN Fe DENGAN ZEOLIT ALAM TERAKTIVASI ASAM SULFAT

dokumen-dokumen yang mirip
ADSORPSI ION LOGAM PB 2+ PADA LIMBAH ACCU ZUUR PT MUHTOMAS MENGGUNAKAN ZEOLIT ALAM TERAKTIVASI ASAM SULFAT

MAKALAH PENDAMPING : PARALEL A. PEMANFAATAN SERBUK GERGAJI KAYU SENGON SEBAGAI ADSORBEN ION LOGAM Pb 2+

BAHAN DAN METODE Alat dan Bahan Metode Penelitian Pembuatan zeolit dari abu terbang batu bara (Musyoka et a l 2009).

HASIL DAN PEMBAHASAN. nm. Setelah itu, dihitung nilai efisiensi adsorpsi dan kapasitas adsorpsinya.

KESETIMBANGAN, KINETIKA DAN TERMODINAMIKA ADSORPSI LOGAM Cr(VI) PADA ZEOLIT ALAM DARI KLATEN YANG TERAKTIVASI ASAM SULFAT

BAB III METODE PENELITIAN. Laboratorium Kimia Analitik Instrumen Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI.

BAB III METODE PENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil analisis proses preparasi, aktivasi dan modifikasi terhadap zeolit

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian Secara Keseluruhan

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... i. LEMBAR PERSEMBAHAN... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR GAMBAR... viii. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR LAMPIRAN...

SINTESIS KATALIS Ni-Cr/ZEOLIT DENGAN METODE IMPREGNASI TERPISAH

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

MODIFIKASI ZEOLIT ALAM SEBAGAI KATALIS MELALUI PENGEMBANAN LOGAM TEMBAGA

BAB III. METODE PENELITIAN

LAMPIRAN 1 Pola Difraksi Sinar-X Pasir Vulkanik Merapi Sebelum Aktivasi

BAB III BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan September

BAB III METODE PENELITIAN. Ide Penelitian. Studi Literatur. Persiapan Alat dan Bahan Penelitian. Pelaksanaan Penelitian.

CHARACTERIZATION AND ACTIVATION OF NATURAL ZEOLIT FROM PONOROGO

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juli 2015 di Laboratorium

ADSORPSI LOGAM Pb DAN Fe DENGAN ZEOLIT ALAM TERAKTIVASI ASAM SULFAT. Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat sarjana S-1

BAB III METODE PENELITIAN

Kata kunci: surfaktan HDTMA, zeolit terdealuminasi, adsorpsi fenol

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tahun 2011 di Laboratorium riset kimia makanan dan material untuk preparasi

BAB III METODE PENELITIAN. Pengujian dilakukan di Laboratorium Kimia Analitik Instrumen Jurusan

HASIL DAN PEMBAHASAN. Lanjutan Nilai parameter. Baku mutu. sebelum perlakuan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan uji kapasitas adsorben kitosan-bentonit terhadap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari - Juni 2015 di Balai Besar

Indonesian Journal of Chemical Science

PENGARUH KOMPOSISI DAN WAKTU KONTAK CAMPURAN ANDISOL DAN ARANG SEKAM PADI TERHADAP ADSORBSI ION LOGAM Pb(II)

SINTESIS DAN KARAKTERISASI KATALIS CU/ZEOLIT DENGAN METODE PRESIPITASI

PEMANFAATAN SERAT DAUN NANAS (ANANAS COSMOSUS) SEBAGAI ADSORBEN ZAT WARNA TEKSTIL RHODAMIN B

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

ADSORPSI IOM LOGAM Cr (TOTAL) DENGAN ADSORBEN TONGKOL JAGUNG (Zea Mays L.) KOMBINASI KULIT KACANG TANAH (Arachis Hypogeal L.) MENGGUNAKAN METODE KOLOM

BAB III. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama 4 bulan yaitu pada bulan Februari hingga Mei

BAB III METODE PENELITIAN. Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana. Untuk sampel

MAKALAH PENDAMPING : PARALEL B KARAKTERISASI LIMBAH FLY ASH BATUBARA SEBAGAI MATERIAL KONVERSI ADSORBEN DAN UJI KETAHANAN PANAS STRUKTURPADATAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perindustrian di Indonesia semakin berkembang. Seiring dengan perkembangan industri yang telah memberikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. karakterisasi luas permukaan fotokatalis menggunakan SAA (Surface Area

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1 Pembuatan Larutan Methylene Blue

BAB 3 METODE PENELITIAN. Neraca Digital AS 220/C/2 Radwag Furnace Control Indicator Universal

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. Uji Fotodegradasi Senyawa Biru Metilena

Lampiran 1 Pembuatan Larutan Methyl Violet = 5

Cation Exchange Capacity of Zeolite X from Bagasse Ash against Magnesium(II)

HASIL DAN PEMBAHASAN y = x R 2 = Absorban

AMOBILISASI LOGAM BERAT Cd 2+ dan Pb 2+ DENGAN GEOPOLIMER. Warih Supriadi

MAKALAH PENDAMPING : PARALEL A PREPARASI DAN APLIKASI SILIKA GEL YANG BERSUMBER DARI BIOMASSA UNTUK ADSORPSI LOGAM BERAT

ADSORBSI ZAT WARNA TEKSTIL RHODAMINE B DENGAN MEMANFAATKAN AMPAS TEH SEBAGAI ADSORBEN

HASIL DAN PEMBAHASAN. kedua, dan 14 jam untuk Erlenmeyer ketiga. Setelah itu larutan disaring kembali, dan filtrat dianalisis kadar kromium(vi)-nya.

BABrV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

AKTIVASI ABU LAYANG BATUBARA DAN APLIKASINYA SEBAGAI ADSORBEN TIMBAL DALAM PENGOLAHAN LIMBAH ELEKTROPLATING

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

besarnya polaritas zeolit alam agar dapat (CO) dan hidrokarbon (HC)?

BAB III METODE PENELITIAN

Indonesian Journal of Chemical Science

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

DAYA ADSORPSI METANIL YELLOW DENGAN MENGGUNAKAN ZEOLIT ALAM TERAKTIVASI HCl

IMPREGNASI ZEOLIT ALAM DENGAN TiO 2 UNTUK DEGRADASI JINGGA METIL SECARA FOTOKATALITIK

Indonesian Journal of Chemical Science

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mulai. Persiapan alat dan bahan. Meshing AAS. Kalsinasi + AAS. Pembuatan spesimen

AKTIVASI DAN KARAKTERISASI FLY ASH SEBAGAI MATERIAL ADSORBEN LIMBAH TIMBAL

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini akan dibahas tentang sintesis katalis Pt/Zr-MMT dan

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Kerangka Penelitian Kerangka penelitian secara umum dijelaskan dalam diagram pada Gambar 3.

ADSORPSI Pb(II) PADA SILIKA GEL ABU SEKAM PADI. Adsorption Pb(II) on Silica Gel from Rice Husk Ash

BAB III METODE PENELITIAN

4 Hasil dan Pembahasan

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

MAKALAH PENDAMPING : PARALEL A

Sintesis dan Analisis Spektra IR, Difraktogram XRD, SEM pada Material Katalis Berbahan Ni/zeolit Alam Teraktivasi dengan Metode Impregnasi

ISOTERMA DAN TERMODINAMIKA ADSORPSI KATION PLUMBUM(II) PADA LEMPUNG CENGAR TERAKTIVASI ASAM SULFAT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Hasil dan Pembahasan. konsentrasi awal optimum. abu dasar -Co optimum=50 mg/l - qe= 4,11 mg/g - q%= 82%

METODE. Penentuan kapasitas adsorpsi dan isoterm adsorpsi zat warna

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Modifikasi Ca-Bentonit menjadi kitosan-bentonit bertujuan untuk

STUDI KINETIKA DAN ISOTERM ADSORPSI BESI(III) PADA ZEOLIT ALAM DENGAN BANTUAN GELOMBANG SONIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Proporsi Protein kasar limbah (%) (% BK) Palabilitas. Limbah jagung Kadar air (%)

KAPASITAS ADSORPSI METILEN BIRU OLEH LEMPUNG CENGAR TERAKTIVASI ASAM SULFAT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. furnace, desikator, timbangan analitik, oven, spektronik UV, cawan, alat

LAMPIRAN. Lampiran I Langkah kerja percobaan adsorpsi logam Cadmium (Cd 2+ ) Mempersiapkan lumpur PDAM

Sintesis ZSM-5 Mesopori menggunakan Prekursor Zeolit Nanocluster : Pengaruh Waktu Hidrotermal

KESETIMBANGAN ADSORPSI Cd 2+ DENGAN MENGGUNAKAN ZEOLIT TERAKTIVASI

BAHAN DAN METODE. Prosedur Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

LAMPIRAN I. LANGKAH KERJA PENELITIAN ADSORPSI Cu (II)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh waktu aging

LAMPIRAN. I. SKEMA KERJA 1. Pencucian Abu Layang Batubara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEMANFAATAN ZEOLIT ALAM TERAKTIVASI AMMONIUM NITRAT (NH 4 NO 3

KESETIMBANGAN ADSORBSI SENYAWA PENOL DENGAN TANAH GAMBUT

Transkripsi:

SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA VI Pemantapan Riset Kimia dan Asesmen Dalam Pembelajaran Berbasis Pendekatan Saintifik Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP UNS Surakarta, 21 Juni 2014 MAKALAH PENDAMPING KIMIA ANALITIK ADSORPSI LOGAM Pb DAN Fe DENGAN ZEOLIT ALAM TERAKTIVASI ASAM SULFAT Andika Munandar 1, Didik Krisdiyanto 1*, Khamidinal 1 and Pedy Artsanti 1 1 Jurusan Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Indonesia * Keperluan korespondensi, tel/fax : 081802692107, email: didik_kris@yahoo.com ABSTRAK Telah dilakukan karakterisasi dan aplikasi zeolit alam dan zeolit teraktivasi sebagai adsorben Logam Pb dan Fe untuk mengetahui karakteristik, kapasitas adsorpsi, dan kinetika adsorpsinya. Zeolit alam diaktivasi menggunakan sulfat 0,5 M. Padatan zeolit alam dan zeolit teraktivasi dikarakterisasi menggunakan X-ray Difraction (XRD), Fourier Transformation Infrared (FTIR) dan Surface Area Analyzer (SAA). Aplikasi zeolit alam dan zeolit teraktivasi selanjutnya digunakan untuk mengadsorp logam Pb dan dan dipelajari kesetimbangan dan kinetika adsorbsinya. Hasil penelitian menunjukkan zeolit teraktivasi merupakan jenis modernit. Proses aktivasi menyebabkan terjadinya dealuminasi terlihat dari bertambahnya Si/Al pada zeolit teraktivasi dan menyebabkan bertambahnya luas permukaan zeolit. Kesetimbangan adsorpsi mengikuti isoterm langmuir untuk masing masing logam Pb dan Fe, untuk isoterm kedua logam sesuai kompetisi isoterm langmuir dengan persamaan berikut : Sedangkan kinetika adsorpsi masing masing logam Pb dan Fe yang diadosrpsi zeolit alam dan zeolit alam teraktivasi menunjukkan pseudo orde dua. Kata Kunci: Zeolit, Accuzuur, Adsorpsi PENDAHULUAN Pencemaran lingkungan yang dihasilkan industri berupa limbah zat organik ataupun logam berat menjadi suatu permasalahan yang perlu penanganan yang tepat serta ramah lingkungan.(1) salah satu contoh limbah logam berat yang perlu penanganan SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA VI 138

ialah air dari accuzuur yang memiliki logam berat hasil dari reaksi elektrokimia pada accu yang terlarut dan tersuspensi pada air sehingga air tersebut tidak dapat digunakan kembali, ada beberapa metode penanganan limbah salah satunya adsorpsi berupa menjerapan suatu senyawa (adsorbat) dengan senyawa penjerap (adsorben).(2) Zeolit memiliki beberapa sifat seperti memiliki sifat dehidrasi, pertukaran kation yang cukup tinggi, katalisator yang baik,dan sebagai penjerap senyawa lain ( adsorben ). Hal ini dikarenakan struktur dasar zeolit yang berupa senyawa yang berpori dan memiliki bentuk tetrahedral (TO 4).(3) Adsorpsi memiliki beberapa macam adsorben salah satunya zeolit alam yang masih banyak terdapat di indonesia namun penggunannya belum maksimal, pada zeolit alam masih terdapat pengotor sehingga perlu di aktivasi.(4) Aktivasi pada zeolit ada beberapa macam bentuk seperti aktivasi menggunakan yang berguna mengurangi pengotor yang terdapat pada zeolit yang berupa senyawa anorganik.(4) Adsorpsi yang merupakan salah satu sifat zeolit memiliki beberapa parameter seperti kesetimbangan, kinetika dan termodinamika, kesetimbangan memiliki asumsi yang sangat mendasar berupa isoterm langmuir yang menunjukkan bahwa adsorben tersebut monolayer dan isoterm freundlich untuk menunjukkan bahwa adsorben tersebut multilayer. Selain isoterm langmuir dan freundlich untuk satu komponen juga menggunakan isoterm langmuir kompetisi untuk adsorpsi menggunakan dua atau lebih logam. (5) Kinetika adsorpsi yang digunakan pada penelitian ini menggunakan pseudo orde satu dan pseudo orde dua, yang akan membantu menunjukkan bahwa hal tersebut isoterm langmuir atau isoterm freundlich selain menggunakan termodinamika yang akan menunjukkan energi untuk masing masing isoterm. Hal ini disebabkan masing masing isoterm memiliki energi yang berbeda.(6) Beberapa hal diatas menunjukkan bahwa diperlukan penelitian dilakukan dan menggunakan beberapa parameter yang menunjang seperti bagaimana karakterisasi zeolit alam dan zeolit alam teraktivasi?, bagaimana isoterm untuk satu komponen dan multikomponen?, serta bagaimana kinetika adsorpsi yang ditunjukkan oleh masing masing logam yang di adsorp oleh zeolit alam dan zeolit alam teraktivasi?. METODE PENELITIAN A. Alat Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah hotplate, cawan petri, magnetit stirer dan alat gelas lainnya. Untuk karakterisasi zeolit alam yang akan digunakan maka dianalisis dengan X-Ray Diffraction (XRD), Fourier Transformation InfraRed (FTIR), Surface Area Analyzer (SAA), dan kemampuan adsorpsi logam oleh zeolit menggunakan Atomic Adsorption Spectroscopy (AAS). B. Bahan Bahan yang dibutuhkan untuk penelitian ini adalah zeolit alam Klaten (dibeli dari toko progo mulyo). Serta bahan lainnya berupa sulfat (H2SO4) p.a sebagai bahan untuk aktivasi zeolit, aquades, timbal dua nitrat (Pb(NO3)2), dan besi dua sulfat (FeSO4.12H2O). C. Prosedur Penelitian 1. Preparasi zeolit alam Zeolit alam yang telah dihaluskan direndam dalam akuades sambil diaduk dengan magnetit stirer selama 1 jam pada suhu kamar, kemudian disaring dan dikeringkan dengan oven 120oC selama 24 jam SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA VI 139

sehingga tidak lengket pada spatula ketika diambil dengan spatula. Zeolit alam yang telah kering dianalisis menggunakan XRD, FTIR dan SAA. 2. Pengaktifan kimia menggunakan sulfat (H2SO4) Serbuk zeolit sebanyak 50 gram dimasukkan dalam gelas beker 500 ml ditambahkan sulfat (H 2SO 4) dengan konsentrasi 0,5 M. Selanjutnya diaduk menggunakan magnetik stirer selama 120 menit. Kemudian dicuci dengan akuades dan dikeringkan dalam oven selama 24 jam kemudian didinginkan hingga suhu kamar menggunakan desikator. Zeolit yang telah teraktivasi selanjutnya di lakukan karakterisasi akhir menggunakan XRD, FTIR dan SAA. tabung reaksi pada suhu kamar. Setelah mencapai waktu kesetimbangan logam Pb selama 120 menit dan Fe selama 60 menit, kemudian larutan diambil filtrat dan dianalisis dengan Atomic Adsorption Spectroscopy (AAS). 5. Adsorpsi dua komponen Adsorpsi dua komponen masing masing larutan Fe dan Pb di ambil 25 ml dan dimasukan dalam ke dalam tabung reaksi 50 ml dan masing masing ditambahkan 1 gram zeolit lalu tabung reaksi diaduk menggunakan shaker pada suhu ruangan. Setelah larutan diaduk menggunakan shaker diambil filtrat dan dianalisis dengan Atomic Adsorption Spectroscopy (AAS). 3. Variasi Waktu Kontak Larutan sampel yang berisi komponen tunggal dari Fe dan Pb dengan konsentrasi 12 dan 10 ppm dibuat kemudian diambil 25 ml untuk dimasukan ke dalam 8 buah tabung reaksi ukuran 50 ml dan dilakukan adsorpsi dengan zeolit 1 gram. Proses adsorpsi dilakukan dengan variasi waktu yaitu: 15 menit, 30 menit, 45 menit, 60 menit, dan 75 menit, 90 menit, 105 menit, 120 menit. Selanjutnya dilakukan analisis dengan Atomic Adsorption Spectroscopy (AAS). HASIL DAN PEMBAHASAN A.Karakterisasi zeolit Zeolit alam yang telah dikarakterisasi menggunakan difraksi sinar-x (XRD) menghasilkan jumlah klinoptilolit lebih banyak dibandingkan dengan mordenit, sedangkan untuk zeolit alam yang teraktivasi memiliki jumlah mordenit yang lebih banyak dibandingkan jumlah klinoptilolit hal ini dapat dilihat pada Gambar dan Tabel 1.(7) 4. Variasi konsentrasi Gambar 1 Difraktogram zeolit alam dan zeolit alam teraktivasi Berdasarkan hasil waktu kontak untuk logam Pb sebesar 120 menit dan 60 menit untuk logam Fe maka dilakukan penelitian dengan variasi konsentrasi limbah pada komponen Fe dan Pb dengan simulasi dari larutan induk yang diencerkan sehingga konsetrasi 10 ppm, 30 ppm, 50 ppm, 70 ppm, dan 90 ppm, 150 ppm, 200 ppm, dan 500 ppm. Masing masing konsentrasi diambil 25 ml dan dimasukan dalam tabung reaksi 50 ml kemudian dimasukkan 1 gram zeolit pada masing masing tabung reaksi kemudian Tabel 1 Analisa XRD SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA VI 140

2θ Interpretasi 2θ 2θ Interpretasi 2θ Zeolit alam Zeolit teraktivasi 9.86 Klinoptilolit 9.77 Mordenit 13.52 Mordenit 13.5 Mordenit 19.74 Mordenit 19.7 Mordenit 22.35 Klinoptilolit 22.4 Klinoptilolit 25.74 Klinoptilolit 25.7 Mordenit 26.38 Kuarsa 26.6 Kuarsa 27.84 Mordenit 27.7 Mordenit Hasil dari fourier transformattion infra red (FTIR) menunjukkan bahwa zeolit alam dan zeolit alam yang teraktivasi memiliki pori dari bilangan gelombang 1045,3 dan terdapat perubahan pada bilangan gelombang 1076,2 yang menunjukkan bahwa terjadi rasio Si/Al yang lebih besar pada silika hal ini dapat dilihat pada Tabel dan Gambar 2.(8) Gambar 2 Karakterisasi FTIR Tabel 2 Analisa FTIR Interval spektra (cm -1 ) Bilangan gelombang (cm -1 ) Interpretasi gugus fungsi Zeolit alam Zeolit teraktivasi 3420 3620 3448.72 3425.58 OH 2363 2385 2368.59 2368.59 Si-OH SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA VI 141

1620 1660 1635.64 1635.64 Si-O 1000 1213 1056.99 1064.71 Al-O 770 803 794.67 794.67 K-O 436 465 439.77 447.49 Na-O 300 420 354.90 354.90 Pori terbuka Hasil dari surface area analyzer menunjukkan bahwa luas permukaan zeolit alam teraktivasi lebih besar dibandingkan dengan zeolit alam dan distribusi pori pada zeolit alam teraktivasi mengalami peningkatan pada mesopori, hal ini menunjukkan kemampuan adsorpsi yang lebih baik disebabkan luas permukaan yang bertambah hal tersebut diperlihatkan pada tabel 3.(9) Tabel 3 Analisa SAA zeolit alam dan zeolit alam teraktivasi Zeolit Total pori (cc/gram) Luas permukaan (m2/gram) Rerata pori (Ǻ) Alam 1.065x10-1 76.448 2.78725x101 Teraktivasi 1.522x10-1 180.459 1.68665x101 B.Isoterm adsorpsi Zeolit alam dan zeolit alam teraktivasi digunakan untuk mengadsorp logam Pb dan logam Fe secara tunggal dan bersama telah dikarakterisasi terlebih dahulu, adsorpsi zeolit alam dan zeolit alam teraktivasi pada logam Pb dan Fe secara tunggal didapatkan bahwa isotherm Langmuir yang digunakan hal ini menunjukkan bahwa zeolit alam dan zeolit alam teraktivasi mengalami ikatan kimia serta beberapa asumsi yang berkaitan dengan isotherm langmuir hal ini dapat dilihat pada Tabel 4 dan 5.(10) Oleh karena isotherm Langmuir yang digunakan pada komponen tunggal maka untuk dua komponen menggunakan isotherm Langmuir yang kompetisi antara logam Pb dan Fe yang diadsorp menggunakan zeolit alam dan zeolit alam teraktivasi sehingga didapatkan suatu persamaan untuk kedua logam.(11) Tabel 4 Isoterm adsorpsi logam Pb menggunakan zeolit alam dan zeolit alam teraktivasi No Jenis zeolit Isoterm Langmuir Isoterm Freundlich K Qm R2 K Qm R2 1 Zeolit alam 0,204 0,420 0,847 0,461 0,828 0,291 SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA VI 142

2 Zeolit teraktivasi 0,304 13,16 0 0,997 1,991 1,715 0,961 Tabel 5 Isoterm adsorpsi logam Fe menggunakan zeolit alam dan zeolit alam teraktivasi No Jenis zeolit Isoterm Langmuir Isoterm Freundlich K Qm R 2 K Qm R 2 1 Zeolit alam 0,184 13,880 0,992 1,991 1,715 0,929 2 Zeolit teraktivasi 0,024 1,360 0,974 1x10-3 0,406 0,946 C.Kinetika adsorpsi logam Pb dan logam Fe yang diadsorp zeolit alam dan zeolit alam teraktivasi ialah Zeolit alam dan zeolit alam teraktivasi digunakan untuk mengadsorp logam pseudo orde satu dan pseudo orde dua, hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Pb dan logam Fe secara tunggal kinetika adsorpsi yang digunakan ialah menunjukkan bahwa waktu optimum untuk pseudo orde dua dan memiliki harga adsorpsi logam Pb ialah 120 menit sedangkan untuk logam Fe sebesar 60 konstanta laju sebesar 0,1005 untuk logam Pb dan 0,0938 Untuk logam Fe yang menit, selain waktu optimum yang diadsorp menggunakna zeolit alam, untuk diperoleh maka didapatkan konstanta laju zeolit alam teraktivasi memiliki harga serta orde reaksi adsorpsi hal ini konstanta laju sebesar 0,0747 logam Pb dan diperlihatkan pada tabel 6 dan 7.(12) Orde 0,0457 Untuk logam Fe.(12) reaksi adsorpsi yang digunakan untuk Tabel 6 Kinetika adsorpsi zeolit alam dan zeolit alam teraktivasi terhadap logam Pb No Jenis zeolit Pseudo orde satu Pseudo orde dua k Qe R2 k Qe R2 1 Zeolit alam 0 0,1778 0,943 0,1005 0,2440 0,999 2 Zeolit teraktivasi 1x10-6 12,909 0,037 0,0747 0,2434 0,999 Tabel 7 Kinetika adsorpsi zeolit alam dan zeolit alam teraktivasi terhadap logam Fe SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA VI 143

No Jenis zeolit Pseudo orde satu Pseudo orde dua k Qe R2 k Qe R2 1 Zeolit alam 2x10-6 13,572 0,46 0,0938 0,2945 0,999 2 Zeolit teraktivasi 0 1,0876 0,332 0,0457 0,2606 0,999 KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa zeolit alam memiliki jumlah klinoptilolit yang lebih dominan dibandingkan zeolit alam teraktivasi yang memiliki jumlah mordenit yang lebih dominan, selain itu dari hasil fourier transformattion infra red menunjukkan bahwa rasio Si/Al yang lebih besar kepada Si sehingga zeolit ala teraktivasi lebih stabil dibandingkan zeolit alam serta dari surface area analyzer zeolit alam teraktivasi memiliki luas permukaan yang lebih besar dibandingkan zeolit alam. Hasil isoterm untuk penelitian menunjukkan isoterm langmuir baik untuk satu komponen dan untuk multikomponen sehingga didapatkan persamaan multikomponen untuk logam Pb dan Fe yang diadsorp, untuk kinetika adsorpsi pada penelitian ini menunjukkan pseudo orde dua. UCAPAN TERIMA KASIH kepada Jurusan Kimia Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta karena penelitian ini merupakan tugas akhir untuk menyelesaikan studi di jurusan tersebut. DAFTAR RUJUKAN [1] Achmad, Rukaesih. 2004. Kimia lingkungan. Andi, Yogyakarta. [2] Suharto. Ign. 2011. Limbah Kimia Dalam pencemaran udara dan air. Andi, Yogyakarta [3] Y. F. Wang, F. Lin, W. Q. Pang. 2007. Ammonium Exchange in Aqueous Solution Using Chinese Natural Clinoptilolite and Modified Zeolite, Journal of Hazardous Materials, 142, 160-164. [4] E. M. Ulfah, F. A. Yasnur, Istadi. 2006. Optimasi Pembuatan Katalis Zeolit X dari Tawas, NaOH dan Water Glass Dengan Response Surface Methodology, Bulletin of Chemical Reaction Engineering & Catalysis, 1, 26-32. [5] Kundari N. A, Susanto Apri, dan Prihatiningsih Maria Christina. 2010. Adsorpsi Fe Dan Mn Dalam Limbah Cair Dengan Zeolit Alam, Seminar nasional VI SDM Teknologi nuklir Yogyakarta, 18 November 2010. [6] Ho, Y.S., Mc Kay, G., Wase, DAJ, dan Foster,CF. 2000. Study of the Sorption of Divalent Metal Ions onto Peat. Adsorp. Sci. Technol 18, 639-650 [7] Fatimah, Is dan Karna Wijaya. 2005. Sintesis Tio2/Zeolit Sebagai Fotokatalis SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA VI 144

Pada Pengolahan Limbah Cair Industri Tapioka Secara Adsorpsi- Fotodegradasi. Teknoin. Vol 10. No 4. Hal 262 [8] Arryanto, Yateman. 2009. Material Canggih : Rekayasa material Berbasis Sumber Daya Alam Silika-Alumina. Jurusan Kimia FMIPA UGM, Yogyakarta. [9] Rosdiana, Tina. 2006. Pencirian dan Uji Aktivitas Katalitik Zeolit Alam Teraktivasi. Bogor: Departemen Kimia FMIPA IPB [10] Rina, Utami. 2012. Modifikasi Zeolit Alam Dengan Nanokitosan Sebagai Adsorben Ion Logam Berat dan Studi Kinetika Terhadap Ion Pb(II), Skripsi, FMIPA UI, Jakarta. [11] Amri Amun, Supranto, M fahrurozi. 2004. Kesetimbangan Adsorpsi Optional Campuran Biner Cd(II) dan Cr(III) dengan Zeolit Alam Terimpregnasi 2- merkaptobenzotiazol. Jurnal natur Indonesia. [12] Wahyuni Suci. 2010. Adsorpsi Ion Logam Zn(ii) Pada zeolit a yang disintesis dari abu dasar batubara pt ipmomi paiton dengan metode batch. Prosiding Tugas Akhir Institut Teknologi Sepuluh Nopember SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA VI 145

Persamaan multikomponen zeolit alam Dan Persamaan multikomponen zeolit alam teraktivasi SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA VI 146