BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk simpanan dan penyaluran dana ke masyarakat dalam bentuk

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. adalah menyangkut pengentasan kemiskinan dan pengangguran. Kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga keuangan perbankan memiliki fungsi yang penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhannya seperti modal untuk membangun usaha, untuk. membesarkan usaha, untuk membangun rumah atau untuk mencukupi

BAB I PENDAHULUAN. landasan operasi yang lebih jelas bagi bank syariah. Sebagai tindak lanjut UU

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga keuangan seperti perbankan merupakan instrumen penting. syariah telah memasuki persaingan berskala global,

BAB I PENDAHULUAN. mendorong masyarakat mencari dana untuk mendirikan suatu usaha. 1. yang diselenggarakan oleh lembaga keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga financial intermediary yang menjadi. kekurangan dana. Karena itu industri perbankan mempunyai peranan yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut. Oleh karena itu, dalam

BAB I PENDAHULUAN. keperluan-keperluan lain, tidak bisa diabaikan. Kenyataan menunjukkan bahwa di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang utama yang harus

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan pembangunan disegala bidang yang lumayan tinggi dan. PLN harus menyediakan pasokan listrik yang cukup, tentunya dengan

BAB I PENDAHULUAN. melalui pembiayaan yang menggunakan prinsip-prinsip syariah. Pada zaman

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada dasarnya lembaga keuangan merupakan sebuah perantara di mana

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dengan semakin berkembangnya suatu kegiatan perekonomian yang didukung

STRATEGI BANK BRI SYARIAH DALAM MENANGANI PEMBIAYAAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) BERMASALAH (Study Kasus Pada Bank BRI Syariah Cabang Pekanbaru)

BAB I PENDAHULUAN. antara pihak pemberi pinjaman dan pihak peminjam. Dalam kesehariannya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PEMILIHAN BIDANG DAN OBJEK. Perkembangan dunia lembaga pembiayaan beberapa tahun terakhir ini semakin

BAB I PENDAHULUAN. Didalam perkembangan dunia yang sangat pesat ini mencakup didalamnya. keuangan dalam pembiayaan pembangunan sangat diperlukan.

BAB I PENDAHULUAN. lepas dari peranan bank selaku pemberi layanan perbankan bagi masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan tujuan pembangunan nasional yang dicita-citakan maka

BAB I PENDAHULUAN. melakukan berbagai aktivitas keuangan. Aktivitas keuangan yang. bank tidak hanya terbatas pada penyimpanan dana dan penyaluran

BAB I PENDAHULUAN. (surplus unit) dan menyalurkannya kepada pihak yang membutuhkan dana (deficit unit).

BAB I PENDAHULUAN. sektor tersebut mempunyai andil dalam menambah devisa negara dan

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia yang tidak terbatas sedangkan kemampuan manusia

BAB I PENDAHULUAN. keterbatasan saran pemenuhan kebutuhan yang berpedoman pada nilai-nilai Islam. Dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 5/ 19 /PBI/2003 TENTANG PERLAKUAN KHUSUS TERHADAP KREDIT ATAU PEMBIAYAAN BANK PERKREDITAN RAKYAT PASCA TRAGEDI BALI

BAB I PENDAHULUAN. Istilah kredit berasal dari bahasa yunani credere yang berarti kepercayaan

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan Indonesia seutuhnya dan membangun seluruh masyarakat meliputi

BAB I PENDAHULUAN. jasa perbankan atau keuangan. Dalam hal ini, perbankan merupakan inti dari

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan penggerak ekonomi yang fungsinya tidak dapat dipisahkan dari

BAB I PENDAHULUAN. secara ekonomis saling tergantung satu sama lain. mempengaruhi seseorang untuk melaksanakan atau membatalkan niatnya

BAB III TELAAH PUSTAKA. diharapkan dan dikaitkan dengan kedudukan seseorang 28. Seseorang dikatakan

BAB I PENDAHULUAN. semua kebutuhan keuangan mereka sehari-hari.bank dijadikan sebagai tempat. melakukan pembayaran, atau melakukan penagihan.

BAB I PENDAHULUAN. namanya bank. Baik negara maju maupun negara berkembang membutuhkan. melakukan berbagai macam aktivitas keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. Bank sebagai salah satu badan usaha keuangan merupakan lembaga perantara

BAB I PENDAHULUAN. seperti halnya bank konvensional juga berfungsi sebagai suatu lembaga

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat ditandai dengan adanya pertumbuhan

BAB IV PENUTUP. Kecil dan Menengah) pada PD.BPR BKK BOYOLALI. Bergulir-Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah).

BAB 1 PENDAHULUAN. didalam membangun atau mengembangkan suatu usaha dibutuhkan modal awal. menyediakan sejumlah dana untuk keperluan modal.

BAB I PENDAHULUAN. yang memproduksi dapat tetap berproduksi. Pada dasarnya kebutuhan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bisnis utamanya adalah pembiayaan retail sepeda motor Honda baik baru maupun

PENDAHULUAN. maupun individu untuk menjalankan kehidupan ini. Dengan banyaknya

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Kasmir (2010:11) Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan. kemasyarakat serta memberikan jasa bank lainnya.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kebutuhan yang mendesak atau kekurangan dana dalam memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting di dalam perekonomian suatu negara sebagai lembaga

BAB I PENDAHULUAN. 1 Ahmad Rodoni dan Abdul Hamid, Lembaga Keuangan Syari ah, (Jakarta: Zikrul Hakim, 2008), h. 17

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia perbankan saat ini menyebabkan banyak bank bank mengeluarkan

BAB I PENDAHULUAN. penting sebagai lembaga keuangan. Kegiatan-kegiatan dunia usaha, baik di sektor

S K R I P S I. Diajukan Untuk Melengkapi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syari ah (SE.Sy)

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya pertumbuhan ekonomi mengakibatkan tingkat kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. menunculkan bidang-bidang yang terus berkembang di berbagai aspek

BAB I PENDAHULUAN. Jaminan kesejahteraan adalah hal yang terpenting bagi setiap orang yang

BAB I PENDAHULUAN. dicapai. Pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai peningkatan kemampuan suatu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan hidupnya meliputi makanan, pakaian dan tempat tinggal.

BAB I PENDAHULUAN. sebagai berikut : Produk Pendanaan ( Funding Product), Produk Pembiayaan

BAB 1 PENDAHULUAN. perdagangan dan dunia usaha maupun jasa lainnya. demokrasi ekonomi dan menggunakan prinsip kehati-hatian.

ANALISA FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PEMBIAYAAN MIKRO BERMASALAH PADA PT. BANK MEGA SYARI AH KANTOR CABANG PANGKALAN KERINCI LAPORAN AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana terkandung dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Keberadaan dunia perbankan semakin dibutuhkan pemerintah. dalam bentuk kredit maupun bentuk lainnya (Kasmir, 2004).

PELAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH DI PT BANK TABUNGAN NEGARA KANTOR CABANG SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. disetujuinya Undang-undang No.10 Tahun Dalam Undang-undang

pemberian semua jasa yang dibutuhkan nasabahnya baik nasabah penyimpan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sampailah pada hasil kesimpulan dari penulisan Tugas Akhir ini dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam satu pasar

BAB I PENDAHULUAN. tertarik olehnya. Sejak itu, berkembanglah bank dengan cara-caranya. 1

dan kemajuan di bidang ekonomi, karena bank merupakan lembaga keuangan ke taraf peningkatan hidup rakyat banyak.

BAB I PENDAHULUAN. nasional juga turut melema. Kondisi yang justru berkebalikan dengan perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. produk dan proses pelayanan perbankan dialami dan dikonsumsi ketika pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan yang berkesinambungan diberbagai bidang diperlukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang baik tetapi juga pada bentuk produk yang ditawarkan. Upaya bank untuk menarik

BAB I PENDAHULUAN. Islam, seperti halnya bank konvensional, juga berfungsi sebagai suatu

Ronny Kusnandar ISSN Nomor

BAB I PENDAHULUAN. note. Sedangkan menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan. strategis dalam kehidupan perekonomian suatu negara.

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998

PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi di Indonesia merupakan salah satu sarana untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang mencolok agar anak-anak tertarik untuk mengisinya dengan tabungan

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Dengan melihat uraian diatas maka penulis menyusun laporan kerja

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan yang pesat di perbankan syariah ini belum memadai bila dibandingkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Kelayakan Benda Jaminan Dalam Pembiayaan di KSU. KOTA SANTRI Cabang Karanganyar

BAB I PENDAHULUAN. Penyaluran kredit merupakan salah satu kegiatan utama Bank Perkreditan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kegiatan pinjam-meminjam uang telah dilakukan sejak lama dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. BMT-BMT di seluruh Indonesia. BMT-BMT ini ternyata memberikan manfaat

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga keuangan yang menghimpun dana dari. dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. dunia dan juga terjadi di Indonesia. 1. meminjamkan uang serta memberikan jasa-jasa pembiayaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perbankan begitu cepat, dengan berbagai macam jenis

BAB I PENDAHULUAN. Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 7

Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. di indonesia setelah di berlakukannya Undang-Undang No. 7 Tahun 1992

BAB I PENDAHULUAN. perantara keuangan antara pihak yang memiliki dana dan pihak yang

PERHITUNGAN PELUNASAN BUNGA FLAT ANTARA TEORI DAN PRAKTIK. Oleh : Agustin Defi Nurrokhmah Politeknik Kediri

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini semakin disadari bahwa dengan semakin. bertambahnya persaingan antar perusahaan yang satu dengan yang

BAB I PENDAHULUAN. pembayaran uang, dimana lembaga keuangan memberikan peranan penting dalam

PENGALOKASIAN DANA BANK

BAB I PENDAHULUAN. perbankan tetap memegang peranan penting dalam lalu-lintas perdagangan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Lembaga keuangan perbankan memiliki fungsi yang penting dalam perekonomian suatu negara. Fungsi tersebut adalah fungsi intermediasi keuangan, artinya bank sebagai lembaga perantara dalam penghimpunan dana masyarakat dalam bentuk simpanan dan penyaluran dana ke masyarakat dalam bentuk pinjaman / Kredit. 1 Menurut defenisi pada undang-undang pokok perbankan no. 14 tahun 1967, bank merupakan lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah memberi Kredit dan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang. sedangkan lembaga keuangan adalah semua badan yang melalui kegiatankegiatanya dibidang keuangan, menarik uang dari dan menyalurkannya kepada masyarakat. 2 Seiring berjalannya waktu banyak lembaga- lembaga yang memberikan Kredit, salah satunya adalah PT. Wom Finance cabang Duri menyalurkan pembiayaan sepeda motor secara Kredit. Dengan persyaratan yang mudah yaitu : 1. Foto copy KTP Suami dan Istri yang masih berlaku. 2. Foto copy Kartu Keluarga. 3. Foto copy Rekening Listrik dan PBB. 1 Zubair Hasan, Undang-undang Tentang Perbankan Syari ah, (Jakarta: PT. Rajagrafind Persada, 2009), hal.260 2011), hal. 73 2 Maryanto Supriyono, Buku Pintar Perbankan, ( Yogyakarta : Andi Offset, 1

4. Foto copy Surat Keterangan Penghasilan. 3 Bukan hanya Kredit yang mereka salurkan tetapi ada juga pinjaman ringan untuk para konsumen yang memerlukan uang. Konsumen yang meminjam tentunya harus memenuhi beberapa syarat yang telah dibuat oleh PT. Wom Finance Cabang Duri. Syarat-syaratnya adalah sebagai berikut : a. Foto copy KTP Suami dan Istri yang masih berlaku. b. Foto copy Kartu Keluarga. c. Foto copy Rekening Listrik dan PBB. d. Foto copy Surat Keterangan Penghasilan. e. Jaminan BPKB Mobil Atau Sepeda Motor. Besarnya pinjaman yang diberikan berdasarkan jaminan yang diberikan. Semakin tinggi tahun mobil atau Sepeda Motor itu maka akan semakin besar pula pinjaman yang kita dapatkan. 4 Belum lama ini PT. Wom Finance cabang Duri menyalurkan Kredit dengan pembiayaan secara Syariah yang dinamakan dengan produk Kredit Syariah. seluruh Staf dan Karyawan- Karyawan sudah dilatih untuk memasarkan Kredit Syariah ini kurang lebih 1 tahun. Dengan harapan masyarakat mau membeli Produk Kredit Syariah yang telah dipasarkan oleh staf dan karyawan PT.Wom Finance Cabang Duri ini. Sasaran utama meraka adalah masyarakat ekonomi menengah. 3 Brosur PT Wom Finance 4 Doni Karyawan PT Wom Finance Wawancara 06 Mei 2013 2

Meskipun produk Kredit Syariah ini sudah dipasarkan ternyata hanya banyak juga dari nasabah yang tidak mengetahui Kredit Syariah ini. dan hanya sebagian dari nasabah yang mau memilih untuk membeli produk Kredit Syariah ini. Melihat masalah diatas setelah produk Kredit Syariah dipasarkan maka dalam judul laporan ini adalah bagaimana pendapat masyarakat Kecamatan Mandau terhadap produk Kredit Syariah PT. Wom Finance Cabang Duri. Kredit merupakan penyaluran dana dari pihak yang pemilik dana kepada pihak yang memerlukan dana. Penyaluran dana tersebut Didasarkan pada kepercayaan yang diberikan oleh pemilik dana kepada pengguna dana. Dalam bahasa Latin, Kredit berasal dari kata Credere yang artinya percaya. Artinya pihak yang memberikan Kredit percaya kepada pihak menerima Kredit, bahwa kredit yang diberikan pasti akan terbayar. Dipihak lain, penerima Kredit mendapat kepercayaan dari pihak yang memberi pinjaman, sehingga pihak peminjam berkewajiban untuk mengembalikan Kredit yang telah diterimanya. 5 Menurut undang-undang perbankan no 10 tahun 1998 Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Sedangkan pengertian pembiayaan Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang 5 Ismail, Manajemen Perbankan, ( Jakarta : Kencana Persada Media Group, 2010), edisi pertama, cetakan pertama hal. 93 3

mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil. 6 Berikut adalah hasil wawancara saya dengan beberapa nasabah PT Wom Finance duri : 1. Ibu Siti beliau mengatakan selama ini beliau tidak pernah ditawarkan oleh karyawan PT Wom tersebut terkait Kredit Syariah. 7 2. Bpk Amri beliau mengatakan mengetahui produk Kredit Syariah dari temannya dan beliau merasa tertarik dengan produk Kredit Syariah ini. 8 3. Bpk Khairul beliau mengatakan sudah biasa dengan Kredit konvensional dan menurutnya Syariah dan konvensional itu sama saja. 9 Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul : Respon Nasabah PT Wom Finance Cabang Duri Terhadap Produk Kredit Syariah Ditinjau Menurut ekonomi islam 6 Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, ( Jakarta : Grafindo Persada, 2002), cetakan keenam, hal. 92 7 Ibu Siti Nasabah Wom Finance Cabang Duri Wawancara 19 Mei 2013 8 Bpk Amri Nasabah Wom Finance cabang duri Wawancara 19 Mei 2013 9 Bpk Khairul Nasabah Wom Finance cabang Duri Wawancara 19 Mei 2013 4

B. Batasan Masalah. Agar lebih terarahnya pembahasan dalam penelitian ini, perlu kiranya dibatasi pokok pembahasannya tentang Respon nasabah PT.Wom Finance cabang Duri terhadap produk Kredit Syariah. C. Rumusan Masalah. Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis dalam merumuskan masalahnya sebagai berikut : 1. Bagaimana strategi PT Wom Finance Cabang Duri dalam memasarkan Kredit Syariah? 2. Bagaimana respon Nasabah PT. Wom Finance cabang Duri terhadap produk Kredit Syariah? 3. Bagaimana tinjauan ekonomi islam terhadap produk Kredit Syariah PT. Wom Finance? D. Tujuan dan Kegunaan penelitian. Adapun tujuan dari penelitian yang penulis lakukan adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui strategi pemasaran PT. Wom Finance Cabang Duri dalam memasarkan produk Kredit Syariah. 2. Untuk mengetahui bagaimana respon nasabah PT. Wom Finance cabang Duri terhadap produk Kredit Syariah. 3. Untuk mengetahui bagaimana tinjauan ekonomi Islam terhadap produk Kredit Syariah PT. Wom Finance. 5

Sedangkan kegunaan dari penelitian adalah sebagai berikut: 1. Untuk menambah pengetahuan penulis tentang produk-produk pada PT Wom Finance Cabang Duri. 2. Untuk mengembangkan Ilmu yang diperoleh dibangku perkuliahan. 3. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Studi di Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim RIAU. E. Metodologi Penelitian. Dalam melaksanakan penelitian ini, penulis menggunakan metode sebagai berikut : 1. Lokasi Penelitian. Adapun yang menjadi lokasi dari penelitian adalah PT Wom Finance Jl. Hangtuah Duri. 2. Subjek Dan Objek Penelitian. Adapun subjek penelitian ini adalah PT. Wom Finance cabang Duri dan nasabah PT Wom Finance.sedangkan objeknya adalah respon nasabah PT. Wom Finance Cabang Duri terhadap produk Kredit Syariah ditinjau menurut ekonomi islam. 3. Populasi Dan Sample. Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah PT Wom yang diperkirakan berjumlah kurang lebih 1000 orang karena keterbatasan waktu maka penulis mengambil sample sebanyak 10% dengan jumlah 100 orang dengan memakai sistem acak. 6

4. Sumber data. Sumber data dalam penelitian ini meliputi dua macam yaitu : a. Data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dilapangan, yaitu wawancara yang dilakukan terhadap nasabah, pimpinan ataupun dengan karyawan perusahaan PT Wom Finance. b. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari berbagai buku, dokumen PT. Wom Finance Cabang Duri data pendukung yang berkaitan dengan penelitian ini. 5. Metode Pengumpulan Data. a. Wawancara yaitu penulis melakukan wawancara untuk mengumpulkan data yang diperlukan untuk menjawab permasalahan melalui tanya-jawab dengan para staf karyawan PT. Wom Finance Cabang Duri. b. Observasi, yaitu peneliti melakuan peninjauan secara langsung kelapangan untuk melengkapi data-data yang diperlukan. c. Dokumentasi, yaitu peneliti mengumpulkan dokumen-dokumen dari PT Wom Finance Cabang Duri yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti. 6. Teknik Analisis Data Dalam penulisan ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu suatu cara penulisan dan pengumpulan, mengklasifikasikan data serta menganalisa data sedemikian rupa yang 7

berhubungan dengan teori yang berkaitan dengan masalah yang dibahas untuk mengambil suatu kesimpulan. 7. Teknik Penulisan a. Metode Deduktif, yaitu penulis mengemukakan kaidah-kaidah atau pendapat-pendapat bersifat umum kemudian diambil kesimpulan secara khusus. b. Metode Deskriftif, yaitu dengan cara menguraikan data-data yang diperoleh, selanjutnya data-data tersebut dianalisa. F. Sistematika penulisan/ out line. Untuk memudahkan penulisan dan pembahasan dalam penelitian ini, maka dibagi menjadi beberapa bab yaitu sebagai berikut : BAB I Pendahuluan a. Latar belakang masalah b. Batasan masalah. c. Rumusan masalah d. Tujuan dan kegunaan penelitian. e. Metode penelitian dan sistematika penulisan. BAB II : Gambaran Umum PT. Wom Finance Cabang Duri a. Sejarah berdirinya perusahaan. b. Visi dan misi. c. Produk-produk yang ditawarkan. 8

BAB III: Merupakan Landasan Teori a. Pengertian Kredit. b. Tujuan dan fungsi Kredit. c. Unsur-unsur Kredit. d. Jenis-jenis Kredit. e. Prinsip Kredit. f. Prosedur dalam pemberian Kredit. g. Teknik penyelesaian Kredit macet BAB IV Pembahasan. a. Bagaimana strategi PT. Wom Finance cabang duri dalam memesarkan Kredit Syariah. b. Respon masyarakat kecamatan mandau terhadap produk Kredit Syariah PT Wom Finance Cabang Duri. c. Bagaimana tinjauan ekonomi Islam terhadap produk Kredit Syariah PT. Wom Finance. BAB V Penutup. a. Kesimpulan. b. saran. 9