III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi kasus di kawasan usaha agroindustri terpadu

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengetahui jenis penelitian yang dilakukan, digunakan desain

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. keadaan yang sebenarnya dari obyek penelitian. Kegiatan yang dilakukan

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibawa oleh peneliti harus sudah jelas. 1 Penelitian ini bersifat kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 29

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. 73 Pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Narbuko dan Achmadi (2004: 2) metode penelitian adalah :

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dimana suatu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan.

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

III. METODE PENELITIAN. bulan Januari tahun 2015 di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar. Penelitian. dilakukan selama 5 minggu pembelajaran (5X pertemuan).

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII SMP Negeri 3 Pesisir Utara Tahun Pelajaran 2012/2013. Untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini, maka permasalahan yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah

III. METODOLOGI PENELITIAN. populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, dan variabel penelitian. Hal lain

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. sectional. Rancangan penelitian ini adalah cross sectional yaitu variabel pada obyek

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan dan

Bab III - Objek dan Metode Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VII SMPN 3 Tegineneng pada

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswi Prodi Ekonomi Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Dinas Koperasi & UKM Raden Panji Suroso Malang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan yang menjadi subjek dari penelitian ini adalah pedagang. dan kelompok acuan serta keputusan pembelian.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang berupa angkaangka

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, penelitian deskriptif

Kelurahan Bendan Duwur terdapat 40 pertanyaan yang masing-masing. pertanyaan memiliki empat alternatif jawaban, yaitu:

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 7 SMP Negeri 8

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan fokus telaahan dalam penelitian ini yakni mendeskripsikan

BAB III METODE PENELITIAN. maka yang menjadi objek penelitian ini adalah kinerja dan pelayanan yang

BAB III Metodologi penelitian. objek penelitian pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Suska Riau. Dengan alamat

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan terhadap dua lokasi penelitian yaitu :

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data guna melihat taraf (tinggi rendahnya) antara dua variabel

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research. Jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. yang pernah berkunjung dan membeli motor Yamaha.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil

BAB III METODE PENELITIAN. dengan objek penelitian Wisma 81 Pekanbaru. Dengan alamat Jln. Jenderal

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berlokasi di Jln. Jenderal Sudirman No. 337 Pekanbaru 20116, Telp (0761)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ahmad Yani No: Pekanbaru Kav. VI No. 2L 2M, Oriflame adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Al-azhar 3

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun tempat yang dijadikan lokasi penelitian adalah Kantor Dinas Kesehatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan cara belajar dengan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS semester

BAB III METODE KAJIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk dalam desain penelitian non eksperimental deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang valid, penelitian ini menggunakan survey dengan format deskriptif

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh kelas VII SMP Negeri 1

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini beranjak untuk mengamati perilaku dari anak murid Sekolah Dasar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Rumbia Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 102 siswa dan tersebar

III. METODE PENELITIAN. Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

BAB III METODE PENELITIAN. data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. Penelitian ini dilakukan di tempat karaoke QYU-QYU.

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan demikian penelitian ini di kategorikan sebagai explanatory research.

BAB III METODE PENELITIAN. Penilitian ini adalah penelitian kuantitatif. Berdasarkan pada Variabel yang

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN Lokasi dan waktu Penelitian Desain Penelitian Populasi dan Sampel

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dua variabel penelitian, dalam hal ini untuk mengetahui hubungan antara perilaku

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan studi kasus di kawasan usaha agroindustri terpadu Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat. Pengumpulan data dalam penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh bahan-bahan yang relevan dan akurat. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder untuk mendukung penelitian diperlukan data yang aktual berdasarkan sumbernya, data-data yang diperoleh dibedakan menjadi : 1. Data Primer Data primer yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh secara langsung dengan memberikan kuesioner atau daftar pertanyaan kepada pelaku usaha agroindustri. Kuesioner atau daftar pertanyaan yang diajukan disusun berdasarkan variabel yang diteliti dengan menyediakan jawaban alternatif yang dipilih oleh responden sesuai dengan tujuan penelitian ini. 2. Data Sekunder Untuk melakukan analisis dan eveluasi profil kinerja industri usaha kecil dan menengah agroindustri, data yang dikumpulkan adalah data sekunder yang diperoleh dari beberapa studi atau penelitian yang relevan serta data sekunder yang dilakukan oleh Pemda Kabupaten Pesisir Barat. Selain data di atas, informasi

42 yang bersifat umum seperti kebijakan pemerintah atau publik yang dikumpulkan dari studi literatur, internet, dan lain-lain. Data sekunder dari berbagai instansi pemerintah dan non pemerintah yang terkait dikumpulkan untuk melengkapi informasi yang dibutuhkan. B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009). Definisi operasional untuk masing-masing variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : 1. Modal usaha Modal usaha merupakan kemampuan finansial para pelaku Usaha Agroindustri (Usaha Mikro Kecil Dan Menengah) dalam menjalankan operasional usaha untuk memproduksi barang dan jasa. Adapun satuan yang digunakan untuk mengukur modal usaha yaitu dalam bentuk nominal uang setiap bulannya. Adapun pengukuran modal usaha yang diperoleh usaha agroindustri apabila : a. Modal usaha dikatakan menurun apabila modal usaha yang dimiliki usaha agroindustri kurang dari jumlah rata-rata sebelum dan sesudah adanya kawasan usaha agroindustri terpadu (nilai x < rata-rata). b. Modal usaha yang dikatakan stabil apabila modal yang dimiliki usaha agroindustri sama dengan jumlah rata-rata sebelum dan sesudah adanya kawasan usaha agroindustri terpadu (nilai x = rata-rata).

43 c. Modal usaha dikatakan berkembang apabila modal usaha yang dimiliki usaha agroindustri lebih dari jumlah rata-rata sebelum dan sesudah adanya kawasan usaha agroindustri terpadu (nilai x > rata-rata). 2. Omzet Penjualan Omzet penjualan merupakan jumlah total hasil produksi usaha agroindustri yang dapat dijual dalam sekali nilai x < rata-rata produksi. a. Omzet penjualan dikatakan menurun apabila omzet penjualan yang dimiliki usaha agroindustri kurang dari jumlah rata-rata sebelum dan sesudah adanya kawasan usaha agroindustri terpadu (nilai x < rata-rata). b. Omzet penjualan dikatakan stabil apabila omzet penjualan yang dimiliki usaha agroindustri sama dengan jumlah rata-rata sebelum dan sesudah adanya kawasan usaha agroindustri terpadu (nilai x = rata-rata). c. Omzet penjualan dikatakan berkembang apabila omzet penjualan yang dimiliki usaha agroindustri lebih dari jumlah rata-rata sebelum dan sesudah adanya kawasan usaha agroindustri terpadu (nilai x > rata-rata). 3. Pendapatan Pendapatan merupakan jumlah produk yang telah laku terjual, dibeli konsumen dan hasil penjualan dibagi dengan keuntungan penjualan yang ditawarkan.adapun satuan untuk pendapatan ditetapkan dalam bentuk nominal uang setiap bulannya. Adapun pengukuran pendapatan yang diperoleh usaha agroindustri apabila : a. Pendapatan dikatakan menurun apabila pendapatan yang dimiliki usaha agroindustri kurang dari jumlah rata-rata sebelum dan sesudah adanya kawasan usaha agroindustri terpadu (nilai x < rata-rata).

44 b. Pendapatan dikatakan stabil apabila pendapatan yang dimiliki usaha agroindustri sama dengan jumlah rata-rata sebelum dan sesudah adanya kawasan usaha agroindustri terpadu (nilai x = rata-rata). c. Pendapatan dikatakan berkembang apabila pendapatan yang dimiliki usaha agroindustri lebih dari jumlah rata-rata sebelum dan sesudah adanya kawasan usaha agroindustri terpadu (nilai x > rata-rata). C. Penarikan Sampel Berdasarkan informasi yang diperoleh dari data Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kab.Pesisir Barat, jumlah sektor usaha yang bergerak di bidang agroindustri kelapa di Kecamatan Pesisir Selatan hingga Desember 2013 sebanyak 250 usaha agroindustri dan penentuan sampel menggunakan metode Proportionate Stratified Random Sampling. Teknik ini umumnya digunakan pada populasi yang bersifat heterogen (Sugiyono, 2008). Sampel diambil dari setiap strata berdasarkan jenis usahanya kemudian secara proporsional diambil besarannya sehingga diperoleh sampel untuk penelitian. Ukuran sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan rumus Slovin (Umar, 2011) dengan formula sebagai berikut: n N d = jumlah sampel = populasi = Presentase kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan sampel yang masih dapat ditoleransi. n = 250 / 250.(0.1)2 + 1 = 250 / 3.5 = 71,4 sampel

45 Hasil perhitungan menunjukkan bahwa jumlah sampel adalah sebanyak 71,4 atau dibulatkan menjadi 71 sampel. Agar populasi dapat terwakili secara utuh, maka penarikan sample pada masing-masing usaha dikategorikan sebagai berikut: usaha mikro kecil = 217 / 250 x 71 = 61,6 dibulatkan menjadi 62 usaha menengah = 33 / 250 x 71 = 9,4 dibulatkan menjadi 9 D. Metode Analisis 1. Analisis Deskriptif Pengolahan data deskriptif dalam penelitian ini menggunakan analisis kualitatif sebagai prodesur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan keadaan objek penelitian berdasarkan fakta yang terjadi dilapangan secara utuh yaitu dengan menggunakan analisis tabel dan grafik. Variabel yang diteliti dihitung dengan pemberian nilai pada masing-masing jawaban pada daftar pertanyaan. Penentuan nilai skor menggunakan skala 5 tingkat Likert (Nazir, 1998). Skala Likert digunakan untuk mengubah data kualitatif menjadi data kuantitatif. Skala ini mengukur tingkat kesetujuan atau ketidaksetujuan responden terhadap serangkaian pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner. Dalam skala Likert, kemungkinan jawaban tidak hanya setuju dan tidak setuju, tetapi dapat dibuat dengan banyak kemungkinan. Dengan menggunakan Skala Likert (Umar, 2005) peneliti dapat memberi skor pada setiap jawaban responden sesuai dengan bobot yang telah ditentukan dalam Skala Likert. Pembobotan nilai jawaban dapat dilihat dalam Tabel 11.

46 Tabel 11. Bobot Nilai Jawaban Responden No Keterangan Skor 1 Sangat tidak setuju / Sangat tidak penting 1 2 Tidak setuju / Tidak penting 2 3 Tidak tahu 3 4 Setuju / Penting 4 5 Sangat setuju / Sangat penting 5 Setelah mendapatkan skor pada masing-masing pertanyaan ditiap variabel penelitian maka untuk melihat tingkat efektivitas-nya dilakukan dengan menggunakan persentase pencapaian, yaitu dengan membandingkan total skor riil dengan total skor yang diharapkan pada masing-masing variabel per responden. Skor harapan dari penelitian ini adalah sebesar 5 perbutir pertanyaan yang berarti sangat efektif. Secara singkat dapat dijelaskan pada Tabel 12 berikut : Tabel 12. Skor Harapan Resp onde n Skor riil Modal Omzet Penjualan Pendapatan Skor harapan * Persentasi pencapaian Skor riil 1 2 3 4 5 N * Skor harapan (5) dikali jumlah responden Keterangan : Skor harapan * Persentasi pencapaian Skor riil Skor harapan * Frekuensi = Total Jawaban Responden yang memilih % (Persen) = Frekuensi Total Jawaban Responden / Jumlah Responden X 100 Skor Riil = Frekuensi Total Jawaban Responden x Skor Nilai Jawaban Skor Harapan = Total Responden x Skor Nilai Jawaban % Pencapaian = Skor Riil / Skor Harapan x 100 Persentasi pencapaian

47 2. Uji Validitas Instrumen Validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrument dalam mengukur apa yang ingin diukur. Pada program SPSS (Statistical Product and Service Solution) teknik pengujian yang sering digunakan untuk uji validitas adalah menggunakan korelasi Bivariate Pearson (Produk Momen Pearson). Analisis ini dilakukan dengan cara mengkorelasikan masing-masing skor item dengan skor total. Skor total adalah penjumlahan dari keseluruhan item-item pertanyaan yang berkorelasi signifikan dengan skor total. Koefisien korelasi item-item total dengan Bivariate Pearson dapat dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut: ( ) ( )( ) [ ( ) ( ) ( ) ( )] Keterangan: r xy = koefisien korelasi suatu butir/item n = jumlah subyek x = skor suatu butir/item y = skor total (Arikunto, 2005) Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan taraf signifikansi 0,05. Kriteria pengujian adalah sebagai berikut (Priyatno, 2010) : 1. Jika r hitung r tabel (uji 2 sisi dengan sig. 0,05) maka instrument atau itemitem pertanyaan berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan valid). 2. Jika r hitung < r tabel (uji 2 sisi dengan sig. 0,05) maka instrument atau itemitem pertanyaan tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan tidak valid).

48 3. Uji Reliabilitas Instrumen Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Dalam SPSS (Statistical Product and Service Solution) uji yang sering digunakan adalah dengan menggunakan metode Cronbach s Alpha. Rumus yang digunakan adalah: [ ] [ ] Keterangan: r 11 k = reliabilitas instrumen = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal = jumlah varian butir/item = varian total Untuk pengujian biasanya menggunakan batasan tertentu seperti 0,6 kurang baik, 0,7 dapat diterima, dan diatas 0,8 adalah baik (reliabel) (Priyatno, 2010). 4. Uji Normalitas Data Pengujian normalitas sebaran dilakukan untuk mengetahui bahwa data yang dianalisis memenuhi kriteria sebaran normal (distribusi normal). Pengujian dengan menggunakan uji statistik One Sample Kolmogorov- Smirnov Test (K-S). Jika nilai probabilitas signifikansi K-S lebih besar dari 0.05, maka data berdistribusi normal (Ghozali, 2009). 5. Uji Pangkat Tanda (Wilcoxon Test) Uji statistik pangkat tanda (Wilcoxon Test) digunakan sebagai uji beda dengan alasan data yang diteliti berasal dari sejumlah responden yang sama dan berkaitan dengan periode waktu pengamatan yang berbeda.

49 Setelah uji tanda Wilcoxon dilakukan akan muncul nilai Z dan nilai probabilitas (p), dengan rumus sebagai berikut: Keterangan: X = Variabel = Rata-Rata Jika probabilitas (p) > 0.05 H o diterima, jika probabilitas (p) < 0.05 maka H a diterima. Hipotesis : H o : Tidak ada perbedaan variabel yang di uji antara sebelum dan sesudah adanya kawasan usaha agroindustri terpadu. H a : Ada perbedaan variabel yang di uji antara sebelum dan sesudah adanya kawasan usaha agroindustri terpadu. 6. Uji Tanda (Sign Test) Uji Tanda (Sign Test) dilakukan untuk membuktikan kebenaran hipotesis dalam penelitian ini, uji tanda yang didasarkan atas tanda positif atau negatif dari perbedaan sebelum dan sesudah adanya kawasan usaha agroindustri terpadu. Uji tanda dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut (Sugiyono, 2008): Hipotesis: H o : Tidak ada perbedaan variabel yang di uji antara sebelum dan sesudah adanya kawasan usaha agroindustri terpadu. H a : Ada perbedaan variabel yang di uji antara sebelum dan sesudah adanya kawasan usaha agroindustri terpadu.

50 Kriteria Uji : Tolak hipotesis nol (H o ) jika nilai signifikansi p-value (< 0,05) Rumus Uji Tanda : ( ) Keterangan : n1 = Jumlah beda positif (+) n2 = Jumlah beda negatif (-) 7. Uji Perbedaan Dua Rata-Rata (Paired-Sample T Test) Pengujian ini membandingkan perubahan yang terjadi sebelum perlakuan dan sesudah perlakuan (sebelum dan sesudah adanya kawasan usaha agroindustri terpadu). Untuk melakukan perhitungan simpangan baku perbedaan dua rata-rata maka rumus yang digunakan adalah: ( ) Keterangan : asang kor 2 ata ata impangan aku ata ata Hipotesis : H o : Tidak ada perbedaan variabel yang di uji antara sebelum dan sesudah adanya Kawasan Usaha Agroindustri Terpadu. H a : Ada perbedaan variabel yang di uji antara sebelum dan sesudah adanya Kawasan Usaha Agroindustri Terpadu.