MASYARAKAT MUSI BANYUASIN : KECENDERUNGAN SIKAP DAN PERILAKU PEMILIH PADA PEMILU PRESIDEN SERTA PEMILU LEGISLATIF TAHUN 2014.

dokumen-dokumen yang mirip
KECENDERUNGAN SIKAP & PERILAKU PEMILIH DALAM PEMILU LEGISLATIF 2014

LAPORAN TELESURVEI PERSEPSI PUBLIK TERHADAP PILKADA DKI JAKARTA JULI 2016

PENDAHULUAN. LAPORAN SURVEI PILKADA KAB. Sumedang Temuan Survei : Agustus 2017

BAB III DATA RESPONDEN

PAKTA INTEGRITAS PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU 2014

FINAL REPORT RISET PERILAKU POLITIK PEMILIH PADA PEMILU KEPALA DAERAH, PEMILU LEGISLATIF DAN PEMILU PRESIDEN DI WILAYAH KABUPATEN MADIUN

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN

HASIL EXIT POLL PEMILU LEGISLATIF Rabu, 9 April 2014

I. PENDAHULUAN. Pemilu merupakan proses pemilihan orang-orang untuk mengisi jabatan-jabatan

I. PENDAHULUAN. ini merupakan penjelmaan dari seluruh rakyat Indonesia. DPR dan DPRD dipilih oleh rakyat serta utusan daerah dan golongan

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. dalam data pemilih pada pemilihan Peratin Pekon Rawas Kecamatan Pesisir

LAPORAN SURVEI DKI JAKARTA Persepsi Publik Terhadap Pilkada DKI Jakarta OKTOBER 2016

- 2 - Memperhatikan : Keputusan Rapat Pleno Komisi Pemilihan Umum tanggal 25 Oktober MEMUTUSKAN :

BAB I PENDAHULUAN. Pada era keterbukaan dan demokrasi sekarang ini dalam pemilihan umum

Head to Head Jokowi-JK Versus Prabowo Hatta Dan Kampanye Negatif. Mei 2014

LAPORAN SURVEI NASIONAL MEMBACA PETA DUKUNGAN & ELEKTABILITAS CAPRES-CAWAPRES 2014

BAB I PENDAHULUAN. demokrasi electoral atau demokrasi formal. Demokrasi merupakan

DAFTAR INFORMASI PUBLIK KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN KOTA BANDA ACEH

HASIL SURVEI NASIONAL PROGRAM PARTAI POLITIK DAN KOMPETENSI CALON PRESIDEN 2014 SURVEI DAN POLING INDONESIA

LAPORAN EKSEKUTIF SURVEI NASIONAL MEI 2014

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Way Kanan

SEKILAS PEMILU PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU

LEMBAGA PEMBERANTASAN SURVEI OPINI PUBLIK NASIONAL

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

IMAGOLOGI POLITIK SKRIPSI. Oleh : WAHYUDI AULIA SIREGAR NIM : : Drs. P. Anthonius Sitepu, MSi

LAPORAN SURVEY PERILAKU PEMILIH MENJELANG PILKADA KABUPATEN LAMONGAN

APA DAN BAGAIMANA PEMILU 2004?

PEMILIH MENGAMBANG DAN PROSPEK PERUBAHAN KEKUATAN PARTAI POLITIK

PERILAKU POLITIK PEMILIH PEMULA PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH KABUPATEN KONAWE SELATAN TAHUN 2015 DI KECAMATAN MOWILA JURNAL PENELITIAN

LAPORAN SURVEI PROVINSI JAWA BARAT PERSEPSI DAN PERILAKU MASYARAKAT DALAM PILKADA PROVINSI JAWA BARAT 2018

PARTISIPASI POLITIK PEMILIH PEMULA DALAM PEMILUKADA KUTAI KARTANEGARA TAHUN 2015 DI KECAMATAN SAMBOJA

LAPORAN SURVEI PROVINSI JAWA TIMUR PERSEPSI DAN PERILAKU MASYARAKAT DALAM PILKADA PROVINSI JAWA TIMUR 2018

LAPORAN SURVEI NASIONAL Persepsi Publik Terhadap Kepala Daerah Berprestasi 29 SEPTEMBER 2016

2012, No.1048A 2 Mengingat : 1.Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor Tahun 2006 Nomor

QUICK COUNT PILPRES & PILKADA PALING PRESISI PROPOSAL SURVEI PILKADA SERENTAK 2018

I. PENDAHULUAN. memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk menyatakan pendapat

I. PENDAHULUAN. Pemilihan umum sebagai sarana demokrasi dan juga sebagai cerminan. menyampaikan hak nya sebagai warganegara. Pemilihan umum merupakan

LAPORAN SURVEI DKI JAKARTA Persepsi Masyarakat Terhadap Program Kerja Cagub-Cawagub DKI Jakarta TEMUAN SURVEI 14 Desember 2016

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Pekon Kediri berumur 17

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KAMPANYE DAN PERILAKU PEMILIH DALAM PILKADA GUBERNUR DKI JAKARTA. Temuan Survei Juli 2007

Efek Jokowi: Peringatan Penting dari Survei Eksperimental

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan secara lebih Luber (Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia) dan

PEDOMAN RISET TENTANG PARTISIPASI DALAM PEMILU KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA 2015

MATERI TES TERTULIS DAN WAWANCARA PPK Materi test tulis : Pancasila dan UUD

UNDANG-UNDANG NO. 8 TAHUN 2012

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

I. PENDAHULUAN. Politik merupakan proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Pilgub Jabar telah dilaksanakan pada tanggal 24 Pebruari 2013, yang

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

C. Tujuan Penulisan. Berikut adalah tujuan penulisan makalah pemilukada (Pemilihan Umum Kepala. Daerah).

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. dikehendaki. Namun banyak pula yang beranggapan bahwa politik tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan pemerintahan negara yang demokratis berdasarkan Pancasila dan

KEWAJIBAN PELAPORAN DANA KAMPANYE PESERTA PEMILIHAN UMUM LEGISLATIF 2014

PREDIKSI PEROLEHAN SUARA PEMILIH PADA PILKADA DKI JAKARTA 2007

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN PATI

DEBAT CAPRES-CAWAPRES DAN KECENDERUNGAN SIKAP PEMILIH

-2- tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014;

DAFTAR PERTANYAAN. Akuntabilitas Anggota Legislatif Terpilih Pada Pemilu 2009.

I. PENDAHULUAN. Pemilihan umum (selanjutnya disebut Pemilu) adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 2014 ini diselenggarakan Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif (DPR,

LAPORAN SURVEI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PILIHAN WARGA KLUNGKUNG DALAM MEMILIH CALON ANGGOTA DPR RI 2014 TEMUAN SURVEI: 4-11 NOPEMBER 2013

Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 31 Tahun 2008 tentang Kode Etik Penyelenggara Pemilihan Umum;

LAPORAN SINGKAT KOMISI II DPR RI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

C. Manajemen Pengelolaan Pelayanan

KPU KOTA ADM. JAKARTA BARAT HASIL RISET TENTANG

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

RASIONALITAS PILKADA DAN CALON INDEPENDEN UNTUK PILKADA DKI JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah

Perubahan Politik 2014: Trend Sentimen Pemilih pada Partai Politik

BEREBUT DUKUNGAN DI 5 KANTONG SUARA TERBESAR. Lingkaran Survei Indonesia Mei 2014

Penyelenggaraan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2017 TENTANG TAHAPAN, PROGRAM DAN JADWAL PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM TAHUN 2019

2008, No.59 2 c. bahwa dalam penyelenggaraan pemilihan kepala pemerintah daerah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pem

Keputusan Rapat Pleno Komisi Pemilihan Umum tanggal 4 September 2012; 2. Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 52/PUU-X/2012.

Konsolidasi Demokrasi. Lembaga Survei Indonesia (LSI)

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA TANJUNGBALAI. NOMOR: 5 /Kpts/KPU /2015

I. PENDAHULUAN. Pemilihan umum adalah suatu sarana demokrasi yang digunakan untuk memilih

-2- diubah dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 22 Tahun 2008; 5. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 4 Tahun 2014 tentang Tahapan, Program

PARTISIPASI DALAM PEMILU KEHADIRAN DAN KETIDAKHADIRAN PEMILIH DI TPS DALAM PEMILU DI WILAYAH KABUPATEN ACEH TENGAH

- 2 - BAB I KETENTUAN UMUM

BAB II GAMBARAN AKTIVITAS HUMAS KPU PROVINSI JAWA TENGAH DALAM MERENCANAKAN KEGIATAN SOSIALISASI PILGUB JATENG

BAB I PENDAHULUAN. dalam keluarga, dan pola pemikiran yang berbeda. Hal inilah yang secara tidak langsung

PENDAHULUAN Latar Belakang

- 2 - Keputusan Rapat Pleno Komisi Pemilihan Umum tanggal 30 Juli 2012; MEMUTUSKAN :

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan umum sebagai sarana demokrasi telah digunakan di sebagian besar

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MUNCULNYA GOLPUT SKRIPSI

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG

SURVEI DASAR TERHADAP PEMAHAMAN, PERSEPSI DAN PRAKTIK PEMILIH TERKAIT DENGAN ASPEK PEMILU DI ENAM TARGET PROPINSI

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR TAHUN 2012 TENTANG

ANGKET. Kuesioner Kesetaraan Gender Dan Partisipasi Politik

- 3 - BAB I KETENTUAN UMUM

Transkripsi:

MASYARAKAT MUSI BANYUASIN : KECENDERUNGAN SIKAP DAN PERILAKU PEMILIH PADA PEMILU PRESIDEN SERTA PEMILU LEGISLATIF TAHUN 2014. HASIL RISET PARTISIPASI MASYARAKAT OLEH KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MUSI BANYUASIN. Hasil Riset Parmas KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MUSI BANYUASIN. Jl. MERDEKA Lk.VII Sekayu 30711. 0714-321808.

Hasil Riset Parmas TEMA RISET : KECENDERUNGAN SIKAP DAN PERILAKU PEMILIH (VOTING BEHAVIOR) PADA PEMILU PRESIDEN SERTA PEMILU LEGISLATIF TAHUN 2014 DI KABUPATEN MUSI BANYUASIN.

LATAR BELAKANG RISET : Hasil Riset Parmas Surat Edaran Ketua KPU RI No.155/KPU/IV/2015 tanggal 6 April 2015 perihal Pedoman Riset tentang Partisipasi dalam Pemilu. Umum: a. Mentradisikan kebijakan berbasis riset atas persoalanpersoalan yang berkaitan dengan manajemen Pemilu. b. Bahan penyusunan kebijakan untuk meningkatkan dan memperkuat partisipasi masyarakat dalam Pemilu. Khusus: a. Perilaku memilih adalah terkait dengan keputusan pemilih untuk memilih kandidat atau peserta pemilu tertentu. Kenapa seorang pemilih menjatuhkan pilihannya kepada kandidat atau peserta pemilu tertentu. Tentu beragam alasan yang dapat dikemukakan oleh

setiap pemilih. Persoalannya adalah, sejauh mana pilihan-pilihan itu bersifat rasional? b. Dengan kata lain, sejauh mana pilihan politik masyarakat berdasarkan pertimbangan rasional menyangkut kandidat atau peserta pemilu itu. Apakah rekam jejak, program atau janji peserta pemilu menjadi bahan pertimbangan atau faktor lain. Riset ini penting untuk mengetahui tingkat rasionalitas pemilih dalam pemilu. Menganalisis pergerakan perilaku pemilih menggunakan metode riset menjadi penting untuk dilakukan dan untuk diumumkan kepada masyarakat.

Hasil Riset Parmas PENGUKURAN : Pengukuran perilaku dan sikap responden dalam riset ini mencakup hal-hal sebagai berikut : Apa yang mempengaruhi keputusan pemilih untuk memilih Parpol/Capres/Caleg tertentu. Sejauh mana pertimbangan rasional menjadi dasar pilihan pemilih. Apakah rekam jejak, program atau janji Parpol/Capres/Caleg atau ada faktor lain yang menjadi bahan pertimbangan pemilih.

METODOLOGI : Hasil Riset Parmas Populasi Riset ini adalah Warga Negara Indonesia di Kabupaten Musi Banyuasin yang sudah mempunyai hak pilih berdasarkan DPT 2014. Jumlah sampel dalam riset ini adalah 100 responden dengan margin error +/-2,00% pada tingkat kepercayaan 95%. Metode pengumpulan data adalah responden terpilih diwawancara secara tatap muka menggunakan kuesioner oleh pewawancara yang telah dilatih. Setiap pewawancara bertugas mewawancarai 10 responden untuk setiap satu desa atau kelurahan. Seluruh kegiatan tahapan riset dilaksanakan pada 1 Juli 2015 hingga 11 Juli 2015 di Kabupaten Musi Banyuasin.

Hasil Riset Parmas PROSEDUR PENARIKAN SAMPEL : Metode penarikan sampel adalah multi-stage random sampling dengan stratifikasi dan tingkatan cluster sebagai berikut: Stratifikasi pertama: populasi dikelompokan menurut Kecamatan dan masing-masing Kecamatan diberi kuota sesuai dengan total pemilih di masing-masing Kecamatan. Stratifikasi kedua: populasi dikelompokan menurut jenis kelamin laki-laki (50%) dan perempuan (50%). Stratifikasi ketiga: populasi dikelompokan ke dalam kategori yang bertempat tinggal di desa (60%) dan kelurahan (40%).

Cluster 1: Di masing-masing Kecamatan ditentukan jumlah pemilih sesuai dengan populasi pemilih masing-masing Kecamatan. Atas dasar ini, dipilih desa dan kelurahan secara acak sebagai primary sampling unit. Cluster 2: Di masing-masing desa /kelurahan terpilih, kemudian didaftar populasi RT. Kemudian dipilih secara acak 5 RT dengan ketentuan di masingmasing RT akan dipilih secara acak dua keluarga. Cluster 3: Di masing-masing RT terpilih, populasi keluarga didaftar, kemudian dipilih secara acak 2 keluarga. Di masing-masing keluarga terpilih, kemudian didaftar seluruh anggota keluarga yang punya hak pilih laki-laki atau perempuan, kemudian dipilih secara acak siapa yang akan menjadi responden di antara mereka. Secara acak dipilih responden pengganti, sehingga tepat 100 orang.

Hasil Riset Parmas DEMOGRAFI : 1. Profil Demografi Responden (%) a. Proporsi Gender (%) dan Domisili (%) Kategori Gender : LAKI-LAKI 50.0 ; PEREMPUAN 50.0 Kategori Domisili : DESA 60.0 ; KELURAHAN 40.0

Hasil Riset Parmas PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMILU 2014 : 1. Apakah Anda mencoblos atau tidak mencoblos : 2. Apakah Anda merasa dekat dengan Parpol : 3. Apa yang mempengaruhi pilihan Anda, Parpol atau Capres/Caleg : 4. Apakah Anda kenal latar belakang pekerjaan dan kehidupan pribadi Capres/Caleg pilihan Anda : 5. Apa yang membuat Anda memilih Capres/Caleg tersebut : 6. Apakah harapan Anda terwujud oleh yang Anda pilih : 7. Apakah motivasi ekonomi merupakan pengaruh utama : 8. Apakah sudah sesuai Hukum dan asas LUBER JURDIL : 9. Bagaimana kinerja KPU :

Hasil Riset Parmas TEMUAN RISET (semua persentase dibulatkan) : 1. Delapan puluh lima (85) persen responden memperoleh informasi yang cukup banyak tentang. 2. Delapan puluh (80) persen responden mencoblos pada. 3. Empat puluh (40) persen responden mencoblos sebagai tugas & tanggung jawab warganegara. Dua puluh lima (25) persen mencoblos supaya Capres/Caleg favoritnya bisa menang. Lima belas (15) persen menyatakan mencoblos sebagai hak. Sepuluh (10) persen mencoblos untuk pertumbuhan ekonomi dan kemajuan usaha. Hanya 5% yang menyatakan ada pengaruh dari uang/dorongan keluarga.

4. Tiga puluh lima (35) persen mencoblos nama Capres/Caleg. Tiga puluh (30) persen mencoblos gambar Parpol. Dua puluh (20) persen mencoblos nomor urut Capres/Caleg. Sepuluh (10) persen mencoblos nomor urut Parpol. 5. Tujuh puluh (70) persen memilih figur pribadi Capres/Caleg. Sepuluh (10) persen memilih karena Parpol pengusung. 6. Enam puluh lima (65) persen menyatakan pilihan mereka menang. 7. Enam puluh lima (65) persen responden tidak merasa dekat dengan Parpol. Dua puluh (20) persen merasa dekat dengan Parpol. 8. Responden sebanyak 35% memilih Parpol karena visi-misi & program kerja yang baik. Dua puluh (20) persen karena ada tokoh idola di Parpol tersebut. Sepuluh (10) persen karena ada kerabat keluarga di dalam Parpol tersebut. Dua puluh lima (25) persen menyatakan ada alasan lainnya.

9. Latar belakang Capres/Caleg pilihan responden : a. Pengusaha : 60 % setuju, 30% tidak setuju; b. Purnawirawan TNI/Polri : 60% setuju, 25% tidak setuju; c. Putra Daerah : 50% setuju, 40% tidak setuju; d. Artis/Selebriti : 20% setuju, 65% tidak setuju; e. Tokoh baru & muda : 70% setuju, 20% tidak setuju; f. Pejabat Pemerintah : 60% setuju, 20% tidak setuju; g. Politisi : 65% setuju, 20% tidak setuju. 10. Responden yang menyatakan pilihannya tidak menang dengan alasan : Empat puluh lima (45) persen karena Capres/Caleg tidak disukai masyarakat, dua puluh lima (25) persen karena Capres/Caleg kurang biaya, sepuluh (10) persen menyatakan ada kecurangan Panitia Pemilihan.

11. Penyebab masyarakat tidak mencoblos : a. Tidak peduli & tidak berpengaruh : 5% b. Ada urusan lain : 5% c. Tidak ada Capres/Caleg yang cocok : 5% d. Saya lupa/tidak tahu : 5% 12. Tiga puluh (30) persen mendatangi kampanye Parpol. Dua puluh lima (25) persen ikut kampanye Capres. Lima belas (15) persen menghadiri kampanye Caleg. 13. Delapan puluh lima (85) persen menyatakan berlangsung LUBER, JURDIL, Sah dan Sesuai Hukum. 14. Delapan puluh (80) persen menganggap kerja KPU cukup bagus.

KESIMPULAN : Hasil Riset Parmas 1. Perilaku memilih publik cenderung ditentukan oleh figur atau tokoh. Publik lebih memilih manusia dibandingkan Parpol. Kepribadian Capres/Caleg berperan penting untuk dapat dipilih rakyat. 2. Latar belakang Capres/Caleg sebagai tokoh baru dan muda lebih disetujui oleh pemilih dibandingkan yang berlatar belakang politisi/pengurus partai, purnawirawan TNI/Polri, atau pejabat/birokrat. Namun latar belakang artis yang lebih populer daripada latar belakang lainnya, ternyata tidak diminati pemilih. 3. Sedangkan dalam motif pilihan terhadap Parpol, alasan tertinggi publik memilih adalah visi-misi & program kerja, bukan karena tokoh pengurus Parpol.

PENELITIAN PARTISIPASI MASYARAKAT MUSI BANYUASIN DALAM PEMILU 2014 Perkenalan dari Pewawancara. Assalamualaikum. Saya bekerja di Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Musi Banyuasin. Kami melakukan penelitian Partisipasi Masyarakat dalam, yang akan mewawancarai 100 orang mewakili penduduk Kabupaten Muba. Kami sangat menghargai jika Anda (Bapak/Ibu/Sdr) mau berpartisipasi dalam penelitian ini. Wawancara ini hanya membutuhkan waktu sekitar menit. Jawaban Anda akan sangat berguna memperbaiki Pemilu di masa yang akan datang. Semua data pribadi Anda akan kami rahasiakan. Partisipasi Anda dalam penelitian ini adalah sukarela dan tidak dibayar. Tujuannya untuk meningkatkan penyempurnaan proses Pemilu. Untuk penjelasan lebih lanjut, Anda silakan menghubungi Komisioner KPU Musi Banyuasin di 0714-321808. Jika Anda berkenan untuk ikut dalam penelitian, jawaban Anda akan kami catat dalam lembaran suvey. Terima kasih atas partisipasi dan waktu Anda, untuk penelitian yang penting ini. InsyaAllah jawaban Anda akan membantu meningkatkan Kualitas Demokrasi di Indonesia. Bisa kita mulai wawancara? Tanda Tangan Responden :... Pertanyaan Penelitian 1. Berapa banyak informasi yang Anda dapatkan tentang? : Banyak ; Sedikit ; Tidak Ada ; Tidak Jawab 2. Apakah Anda mencoblos? Ya ; Tidak (Lompat ke pertanyaan 11 ) ; Tidak Jawab (Lompat ke pertanyaan 11) Halaman 1 KOMISI PEMILIHAN UMUM MUSI BANYUASIN

PENELITIAN PARTISIPASI MASYARAKAT MUSI BANYUASIN DALAM PEMILU 2014 3. Alasan yang membuat Anda mencoblos? Tugas & tanggungjawab warganegara ; Supaya Capres/Caleg kesukaan saya bisa menang ; Ada yang memberi uang/hadiah ; Hak saya untuk memilih ; Capres/Caleg adalah keluarga saya yg harus didukung ; Untuk pertumbuhan ekonomi & kemajuan usaha ; 4. Bagian kertas suara apa yang Anda coblos? Nama Caleg ; Gambar Parpol ; Nomor Urut Caleg ; Nomor Urut Parpol ; 5. Anda memilih berdasarkan apa? Pribadi Capres/Caleg ; Partai Politik ; 6. Apakah Capres/Caleg pilihan Anda berhasil menang? Ya ; Tidak ; ; 7. Apakah Anda merasa dekat dengan Partai Politik? Ya ; Tidak ; ; Halaman 2 KOMISI PEMILIHAN UMUM MUSI BANYUASIN

PENELITIAN PARTISIPASI MASYARAKAT MUSI BANYUASIN DALAM PEMILU 2014 8. Kenapa Anda memilih Parpol tersebut? Saya setuju Visi, Misi & Program Kerja Parpol ; Ada tokoh idola saya di Parpol itu ; Ada Keluarga/kerabat saya di Parpol itu ; Alasan lain ; Tidak tahu ; 9. Siapa Caleg pilihan Anda? Pengusaha ; Purnawirawan TNI/Polri ; Putra daerah ; Artis/Selebriti ; Tokoh Baru & Muda ; Pejabat Pemerintah ; Politisi ; Tidak Tahu ; 10. Jika Capres/Caleg pilihan Anda tidak menang. Kenapa menurut Anda? Panitia Pemilihan melakukan kecurangan ; Calon itu kurang biaya ; Masyarakat tidak suka pada calon tersebut ; Tidak tahu ; 11. Kenapa Anda tidak mencoblos? Saya tidak punya kartu/undangan pemilih ; Saya tidak peduli pemilu & pilihan saya tidak berpengaruh ; Tidak ada calon yg sesuai hati saya ; Suasana pemilu tidak aman, banyak kecurangan, saya tidak mau ikut ; Saya lupa/tidak tahu jadwal pemilu ; Saya ada urusan lain yg lebih penting ; Halaman 3 KOMISI PEMILIHAN UMUM MUSI BANYUASIN

PENELITIAN PARTISIPASI MASYARAKAT MUSI BANYUASIN DALAM PEMILU 2014 12. Apakah Anda ikut acara Kampanye? Kampanye Parpol ; Kampanye Capres ; Kampanye Caleg ; Tidak ikut ; 13. Menurut Anda, Pemilu Capres/Caleg 2014 berlangsung LUBER JURDIL, SAH dan SESUAI HUKUM? Ya ; Tidak ; Tidak tahu ; 14. Bagaimana kerja Komisi Pemilihan Umum? Sangat bagus ; Cukup Bagus ; Jelek ; Tidak tahu ; Demografi Responden. 1. Nama : Ya ; Tidak 2. Gender : L ; P 3. Keadaan Responden : Mudah Mengerti Semua Pertanyaan ; Mengerti Sebagian Besar Pertanyaan ; Mengerti Sebagian Besar Pertanyaan dengan Bantuan Orang Lain ; Sulit Mengerti walaupun dengan Bantuan Orang Lain Halaman 4 KOMISI PEMILIHAN UMUM MUSI BANYUASIN