BAB I PENDAHULUAN. menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KAJIAN TEORI. 1. Tinjauan Tentang Strategi Pebelajaran Secara Umum

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan adalah pilar kehidupan suatu bangsa. Masa depan suatu bangsa

BAB I PENDAHULUAN. didik secara benar. dengan demikian, proses pembelajaran ditentukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam

BAB I PENDAHULUAN. belas tahun wajib mengikuti pendidikan dasar, bertanggung

BAB I PENDAHULUAN. Bab I ketentuan umum pada pasal 1 dalam UU ini dinyatakan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. Sains. Materi pelajaran Sains harus dikuasi dengan baik oleh siswa. Dasar Sains yang baik akan

Penggunaan Model Pembelajaran Examples Non-Examples untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMK Negeri 1 Bireun

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Al-Qur an Allah menjelaskan bahwa Allah akan mengangkat. martabat orang yang berilmu. Oleh karena itu Allah berfirman :

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. Nasional, (Jakarta: CV. Mini Jaya Abadi,2003), hlm Pasal 3 Undang-Undang No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan biasanya berawal saat seorang bayi itu dilahirkan dan berlangsung seumur hidup. Menurut M.J.

BAB I PENDAHULUAN. seutuhnya. Hal ini dijelaskan dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan pendidikan tinggi. Pengajaran sebagai aktivitas operasional pendidikan. dilaksanakan oleh tenaga pendidik dalam hal ini guru.

BAB I PENDAHULUAN. mulai dari Sekolah Dasar (SD)/Madrasyah Ibtidaiyah (MI),

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. yang sedang terjadi dengan apa yang diharapkan terjadi.

BAB I PENDAHULUAN. potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada

pengetahuan dan teknologi perlu adanya pembaharuan dalam sistem pendidikan secara terarah dan terencana maka Undang-Undang Republik Indonesia No 20

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan

BAB I PENDAHULUAN. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi kehidupan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu bagian terpenting dalam suatu pembangunan,

BAB I PENDAHULUAN. aktif, kreatif, dan menyenangkan dengan menerapkan model pembelajaran yang

BAB I PENDAHULUAN. berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi. Seseorang melakukan

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana dirumuskan dalam tujuan pendidikan nasional dalam

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran yang didalam kegiatannya dilakukan oleh guru dan siswa. Pendidikan juga merupakan elemen yang sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. adalah merupakan salah satu cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menjadi tuntutan wajib bagi setiap negara, pendidikan memegang

BAB I PENDAHULUAN. teknik yang dilakukan dan ditempuh oleh seorang guru atau siswa dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki sikap, kebiasaan atau tingkah laku yang belum mencerminkan

BAB I PENDAHULUAN. negara yang yang demokratis dan bertanggung jawab. 1 Pendidikan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. serta prinsip-prinsip, sehingga membantu memiliki makna bagi subjek didik.

BAB I PENDAHULUAN. menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati hingga

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu usaha sadar dan terencana untuk memanusiakan

BAB I PENDAHULUAN. jenjang dan satuan pendidikan, khususnya pendidikan dasar dan menengah. menunjang tercapainya tujuan pendidikan nasional

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan suatu negara. Tanpa pendidikan suatu negara akan tertinggal jauh

BAB I PENDAHULUAN. penuh perkembangan ilmu pengetahuan, tehnologi dan seni (IPTEKS).

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan.

BAB I PENDAHULUAN. berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah pembelajaran, pengetahuan, keterampilan, dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah segala usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, sekolah,

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan paparan mengenai pendidikan tersebut maka guru. mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam dirinya.

BAB I PENDAHULUAN. dan teknologi berkembang semakin pesat. Manusia dituntut dengan segala

BAB I PENDAHULUAN. dengan inovasi dalam bidang pendidikan. Peningkatan kualitas pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kepribadiannya berlandaskan dengan nilai-nilai baik di dalam masyarakat maupun

SANTI BBERLIANA SIMATUPANG,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana dirumuskan dalam tujuan pendidikan nasional dalam

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan menengah, yang diselenggarakan dengan memberi keteladanan,

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan individu dan perkembangan masyarakat, selain itu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

PENGEMBANGAN AKTIVITAS BELAJAR EKONOMI MELALUI METODE PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 TERAS TAHUN AJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan cerminan dari kemajuan suatu bangsa. Bangsa

NASKAH PUBLIKASI. Strata 1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh: ATIK SETYAWAN NIM : A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu faktor yang menentukan kemajuan bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan sosial budaya dimana dia hidup.

Oleh Sri Mujayani SMP Negeri 1 Wonoayu

I. PENDAHULUAN. berpengaruh dalam kemajuan suatu bangsa. Pendidikan juga awal dari. terbentuknya karakter bangsa. Salah satu karakteristik bangsa yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. untuk memajukan kesejahteraan bangsa. Pendidikan adalah proses pembinaan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menjadi hal yang sangat penting bagi suatu bangsa, dikatakan

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang dimiliki oleh bangsa tersebut. UU No. 20 Tahun 2003 menjelaskan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. mengaktualisasikan atau menggali segenap potensi yang dibawanya sejak lahir. Abu Ahmadi

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

BAB I PENDAHULUAN. Cindy Noor Indah putri, 2014

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bangsa yang bermartabat dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Secara spesifik

BAB I PENDAHULUAN. Dalam undang-undang nomor 20 tahun 2013 Bab II Pasal 3 disebutkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional dinyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi

BAB I PENDAHULUAN. prosedur yang dipelajari untuk memecahkan masalah tersebut. matematika. Pemecahan masalah merupakan kompetensi strategik

BAB II KAJIAN TEORI. Lebih lanjut strategi pembelajaran aktif merupakan salah satu strategi yang

BAB I PENDAHULUAN. dengan hal tersebut diperlukan uji coba secara terus-menerus teknik pembelajaran di

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan dan perkembangan suatu negara. Pendidikan nasional berfungsi

BAB I PENDAHULUAN. ketekunan dan keteladanan baik dari pendidik maupun peserta didik.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kedudukan guru mempunyai arti penting dalam pendidikan. Arti penting itu bertolak

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan Nasional sebagaimana yang tertuang dalam undang-undang No. 20

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan sebagaimana dirumuskan dalam

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan seluruh aspek pribadi siswa secara utuh. Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat (1) yang

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pembentukan manusia sempurna melalui pendidikan, di dalam pendidikan berlaku

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan dalam suatu sistem pendidikan yang integral. 1. memberikan bimbingan dan selalau mendorong semangat belajar anak didik,

Agung Listiadi dan Friska Imelda Sitorus Fakultas Ekonomi, Unesa, Kampus Ketintang Surabaya ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran di sekolah dasar era globalisasi. menjadi agen pembaharuan. Pembelajaran di Sekolah Dasar diharapkan dapat

BAB I PENDAHULUAN. yang mengajar dan anak didik yang belajar. Perpaduan dari kedua unsure

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan penting karena pendidikan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia dikatakan sebagai makhluk pendidikan karena dia memiliki

BAB I PENDAHULUAN. peranan yang sangat penting. Guru tidak hanya dituntut untuk memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting, setiap manusia

BAB II KAJIAN TEORI. dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara afektif dan efesien. Senada dengan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan ditujukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sebagaimana dirumuskan dalam tujuan pendidikan nasional dalam UU dan Peraturan Pemerintah RI tentang Pendidikan Nomor 20 Tahun 2003: bahwa Pendidika Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermatabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. 1 Agar tujuan Pendidikan Nasional tercapai, maka diperlukan metode mengajar yang tepat. Metode mengajar yang tepat akan memungkinkan seorang siswa menguasai ilmu dengan lebih mudah dan lebih cepat sesuai dengan kapasitas tenaga dan pikiran yang dikeluarkan. Mengajar yang berhasil menuntut penggunaan metode yang tepat. 2 IPS merupakan merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan SD/MI, SMP/MTs/ SMPLB. Pentingnya IPS dipelajari karena: pertama manusia adalah makhluk sosial, kedua manusia tidak terlepas dari berbagai kebutuhan. 1 DJ.II, Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah RI tentang Pendidikan.Jakarta: Departemen Agama RI, 2006, hlm. 8. 2 Abdul Azis Wahab, Metode dan Model-Model Mengajar IPS, Bandung, CV. Alfabeta, 2009,hlm. 36.

2 IPS adalah studi tentang fakta, konsep dan generalisasi dari ilmu-ilmu sosial yang disederhanakan dan dikemas secara menarik untuk keperluan pendidikan. 3 Berdasarkan pengertian mata pelajaran IPS tersebut, dapat dijelaskan betapa pentingnya pelajaran IPS diterapkan pada jenjang pendidikan SD/MI, SMP/MTs/SMPLB. Untuk mengajarkan mata pelajaran IPS tersebut memerlukan metode yang tepat. Berdasarkan hasil pengamatan di Sekolah Dasar Negeri 016 Balung Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar, selama ini guru telah berusaha meningkatkan hasil belajar IPS, di antara guru telah menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), guru menyampaikan materi pelajaran dengan metode ceramah, guru telah melakukan tanya jawab kepada siswa yang tidak mengerti terhadap materi pelajaran, guru memberi tugas dan latihan setelah pembelajaran, dan melaksanakan pembelajaran dengan tepat waktu. Namun, berdasarkan hasil pengamatan awal yang penulis lakukan pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 016 Balung Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar, ditemui gejala- gejala seperti : 1. Teknik mengajar yang digunakan guru kurang menarik. 2. Proses pembelajaran IPS yang telah dilaksanakan selama ini, menggunakan metode ceramah, tanya jawab dalam menyampaikan materi pelajaran serta demontrasi dan memberikan latihan kepada siswa tetapi siswa kurang aktif. 3. Ketika diberi soal ulangan, hanya 50 % dari sebagian siswa yang dapat menjawab soal yang benar. 3 Nurrahmi hayani, Pengembangan Materi IPS SD/MI 1,UIN SUSKA RIAU, 2012,hlm. 1

3 Hasil belajar ditentukan oleh proses pembelajaran yang dilakukan oleh siswa dan guru. Proses pembelajaran yang efektif dapat dicapai bila guru menggunakan strategi belajar yang tepat 4. Mengingat pentingnya penguasaan IPS siswa maka guru perlu berupaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Dari hasil pengamatan didapatkan hasil belajar siswa adalah sebagai berikut: Tabel 1. Hasil Belajar IPS Siswa kelas V SDN 016 Balung Semester Ganjil No Tahun Pelajaran 2012/2013 Materi Pokok Jumlah Siswa yang Mencapai KKM Jumlah Siswa Persentase Jumlah Siswa yang Mencapai KKM 1 Usaha dalam bidang ekonomi 14 30 46,66 2 Kegiatan ekonomi Indonesia 13 30 43,33 3 Keragaman Kenampakan alam di Indonesia 14 30 46,66 4 Keragaman Kenampakan Buatan di Indonesia 14 30 46,66 5 Pembagian Waktu di Indonesia 13 30 43,33 6 Keragaman Suku Bangsa 14 30 46,66 7. Kerajaan Dan Peninggalan Islam di Indonesia 13 30 43,33 Dari table dan gejala di atas, terlihat bahwa hasil belajar pada mata pelajaran IPS masih tergolong rendah. Dengan demikian upaya untuk mengatasi rendahnya hasil belajar IPS di Sekolah Dasar dapat ditempuh melalui berbagai langkah atau cara. Salah satu upaya yang dapat ditempuh adalah melalui penggunaan berbagai metode belajar. Metode belajar sebagai cara mengajar dapat menunjang interaksi guru dengan siswa dan interaksi siswa dengan lingkungannya. Dengan memperhatikan kondisi diatas, maka perlu adanya perubahan dan perbaikan dalam usaha meningkatkan hasil belajar siswa yaitu dengan suatu strategi belajar yang melibatkan siswa secara aktif dan lebih mandiri.salah satu strategi Hlm.76. 4 Slameto, 2003, Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta.

4 yang dapat digunakan yaitu strategi belajar aktif tipe Giving Question and Getting Answer (GQGA). Strategi belajar aktif tipe giving question and getting answer (GQGA) ditemukan oleh Spancer Kagan, orang berkebangsaan swiss pada tahun 1963. Strategi ini dikembangkan untuk melatih siswa memiliki kemampuan bertanya dan menjawab pertanyaan, karena pada dasarnya model belajar ini merupakan modifikasi dari metode tanya jawab yang merupakan kolaborasi dengan menggunakan potongan- potongan kertas sebagai medianya. Mudjiono mengatakan, bahwa kegiatan bertanya dan menjawab yang dilakukan oleh guru dan siswa dalam proses belajar mampu menumbuhkan pengetahuan baru pada diri siswa. Strategi belajar aktif tipe Giving Question and Getting Answer (memberi pertanyaan dan mendapat jawaban) merupakan strategi belajar dimana siswa dituntut untuk memiliki kemampuan dan keterampilan bertanya dan menjawab pertanyaan. Setiap siswa diberi 1 kartu bertanya dan 1 kartu menjawab, siswa yang bertanya diminta menyerahkan kartu bertanya kepada guru, begitu juga sebaliknya. Sehingga diharapkan penerapan strategi belajar aktif tipe GQGA dapat meningkatkan hasil belajar IPS yang selama ini dinilai masih rendah. Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Penerapan Strategi Belajar Aktif Tipe Giving Question and Getting Answer (GQGA) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Pada Materi Tokoh-Tokoh yang

5 BerperanMempertahankan Kemerdekaan.di Kelas V SDN 016 Balung Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar. B. Defenisi Istilah 1. Penerapan adalah proses, cara menerapkan sesuatu 5. Dalam hal ini adalah menerapkan strategi belajar aktif tipe Giving Question and Getting Answer untuk meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial materi Tokoh- Tokoh yang berperan mempertahankan kemerdekaan siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 016 Balung Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar. 2. Strategi pembelajaran adalah perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. 6 3. Belajar aktif tipe Giving Question and Getting Answer merupakan strategi belajar aktif dengan cara siswa berkerja dalam kelompok dimana semua peserta didik mempunyai peran aktif dalam proses belajar. Strategi ini dikembangkan untuk melatih siswa lebih aktif dalam bertanya dan menjawab pertanyaan 7. Strategi belajar aktif tipe Giving question and getting answer (GQGA) merupakan strategi pembentukan tim untuk melibatkan siswa dalam peninjauan kembali materi pada pelajaran sebelumnya. Strategi belajar aktif tipe giving question and getting answer ini sangat baik di gunakan untuk 5 Rismayeni,Penerapan Strategi Metode Cooperative Review (CR) Untuk meningkatkan hasil belajar IPS pada materi Kenampakan Alam Buatan di Indonesia siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 005 Ranah Sungkai Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar.Pekanbaru: UIN SUSKA, 2013, hlm. 4. 6 Wina Sajnaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.Jakarta: Kencana Prenada Media, 2011, hlm. 126. 7 Supridjono, Cooperatif Learning Teori & APLIKASI PAIKEM,Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 2009, hlm.107.

6 melibatkan siswa dalam mengulang materi pelajaran yang telah di sampaikan. 8 4. Hasil Belajar adalah mencakup kemampuan yang dimiliki murid setelah ia menerima pengalaman belajarnya. 9 Menurut Bloom, hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja yaitu mencakup kemampuan kognitif ( pengetahuan), afektif (sikap) dan psikomotorik ( keterampilan). 10 5. Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan studi tentang fakta, konsep dan generalisasi dari ilmu-ilmu sosial yang disederhanakan dan dikemas secara menarik untuk keperluan pendidikan. 11 C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan: Bagaimana penerapan Strategi belajar aktif tipe Giving Question and Getting Answer (GQGA) dapat meningkatkan Hasil belajar IPS pada materi Tokoh-Tokoh yang Berperan Mempertahankan Kemerdekaan pada siswa Kelas V SDN 016 Balung Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar? 8 Melvin L. Silberman,ACTIVE LEARING 101 Cara Belajar Siswa Aktif,Bandung, PT. Nusa Media,2012, hlm.254 9 Nana Sudjana, Penilaian hasil proses belajar mengajar, Bandung, PT. Remaja Rosda karya, 2010, hlm.22. 10 Supridjono, Cooperatif Learning Teori & APLIKASI PAIKEM,Yogyakarta,Pustaka Pelajar, 2009, hlm.7 11 Nurrahmi hayani, Pengembangan Materi IPS SD/MI 1,UIN SUSKA RIAU, 2012. Hlm. 1.

7 D. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatkan hasil belajar IPS pada Materi Tokoh-Tokoh yang Berperan Mempertahankan Kemerdekaan pada siswa Kelas V SDN 016 Balung Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar melalui penerapan strategi belajar Aktif Tipe Giving Question and Getting Answer (GQGA). E. Manfaat Penelitian Penulis mengharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak diantaranya : 1. Bagi Siswa Untuk meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 016 Balung Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar dengan penerapan Strategi Belajar Aktif tipe Giving Question and Getting Answer (GQGA) 2. Bagi Guru Dengan adanya penelitian ini menjadi pedoman bagi guru untuk memilih model pembelajaran yang tepat dalam proses pembelajaran. 3. Bagi Sekolah Meningkatkan prestasi sekolah dan kualitas pembelajaran yang dapat dilihat dari peningkatan hasil belajar siswa. 4. Bagi Peneliti

8 Penelitian ini merupakan salah satu usaha untuk memperdalam dan memperluas ilmu pengetahuan penulis dan guna mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan SI Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Suska Riau.