BAB I PENDAHULUAN. menulis (St. Y. Slamet, 2008: 57). Keterampilan menulis dan membaca

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. lulus tidaknya seorang siswa. Oleh sebab itu mutu pelajaran Bahasa Indonesia di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Widi Rahmawati, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Reni Febriyenti, 2015

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dan terjun ke masyarakat. keterampilan yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, khususnya di SD. Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam masyarakat modern seperti sekarang ini dikenal dua macam cara

BAB I PENDAHULUAN. belajar bahasa pada hakikatnya sama dengan belajar berkomunikasi. Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. masalah penelitian yang berisikan pentingnya keterampilan menulis bagi siswa

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dalam bahasa Indonesia, baik secara lisan maupun tertulis.

BAB I PENDAHULUAN. seseorang dituangkan melalui bahasa baik, lisan maupun tertulis.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran bahasa pada hakikatnya adalah belajar berkomunikasi,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1. Pembelajaran Bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang memiliki. beberapa aspek keterampilan berbahasa yang harus dicapai oleh siswa.

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa Indonesia terintegrasi dalam empat keterampilan

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia merupakan ilmu yang memegang peranan penting dalam

2014 PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting digunakan manusia. Bahasa manusia dapat mengungkapkan ide,

BAB I PENDAHULUAN. pikiran, pendapat, imajinasi, dan berhubungan dengan manusia lainnya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran dapat diartikan sebagai produk interaksi berkelanjutan antara

BAB I PENDAHULUAN. membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang

BAB I PENDAHULUAN. berkembang semenjak bayi, kemampuan berbicara erat kaitannya dengan

BAB I PENDAHULUAN. dimengerti dan digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain. Adapun cara-cara

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, mengembangkan gagasan dan perasaan serta dapat digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang tepat dan terencana dengan strategi pembelajaran yang efektif.

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai hubungan yang erat dengan ketrerampilan-keterampilan lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan ilmu pengetahuan dari guru dalam proses belajar-mengajar. membimbing dan memfasilitasi siswa dalam kegiatan belajar.

BAB I PENDAHULUAN. sosial, dan emosional peserta didik dan menerapkan fungsi penunjang

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang, serta mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin ilmu

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Jerman merupakan salah satu pilihan bahasa asing yang dipelajari

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa adalah alat komunikasi yang berupa sistem lambang bunyi yang

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Kualitas pendidikan ditentukan oleh kualitas guru. Sebaik apapun

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sarana komunikasi yang efektif dalam menjalin interaksi

Bahasa Indonesia merupakan salah satu hasil kebudayaan yang harus. dipelajari dan diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan

BAB I PENDAHULUAN. interaksi antara guru-siswa dan komunikasi timbal balik yang berlangsung dalam

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS RENDAH DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PERMAINAN TEBAK BENDA

BAB I PENDAHULUAN. apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia. Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu aspek keterampilan berbahasa yang penting dalam kehidupan. Hampir semua

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Sumber Penelitian

ALIS MULIAWATI RIZKI,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Iin Indriyanti, 2014

BAB I PENDAHULUAN. Selain itu lingkungan sangat kaya dengan sumber-sumber media dan alat

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, maka siswa diharapkan dapat mengusai keterampilan-keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. kreatif dalam pembelajaran bahasa Indonesia adalah keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pengetahuan serta membentuk kepribadian individu. Sehubungan

BAB I PENDAHULUAN. mendukung, saling mengisi, dan saling melengkapi. Ketika seseorang ingin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENEMUKAN KALIMAT UTAMA PARAGRAF MELALUI METODE DISCOVERY DI KELAS IV SDN 2 TELAGA KECAMATAN TELAGA KABUPATEN GORONTALO

BAB I PENDAHULUAN. mengupayakan pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia secara terarah.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia adalah bahasa Nasional/Negara yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. juga merupakan sasaran pembelajaran berbahasa Indonesia di sekolah dasar.

BAB I PENDAHULUAN. diberikan di Sekolah Dasar (SD). Mata pelajaran Bahasa Indonesia juga

BAB I PENDAHULUAN. lain dan meningkatkan kemampuan intelektual. Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mentransfer nilai-nilai moral. Maka dalam pelaksanaannya, ketiga kegiatan tadi

BAB I PENDAHULUAN. satu kompetensi dasar membaca yang tercantum adalah menemukan gagasan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia memiliki peran sentral dalam

BAB I PENDAHULUAN. jenjang pendidikan, mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Hal itu

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini di kenal dua macam cara berkomunikasi, yaitu komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran Bahasa Indonesia mengalami perkembangan yang pesat.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sebab pendidikan pada dasarnya menciptakan manusia-manusia yang berkualitas,

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi dalam bercakap sehari-hari tetapi bahasa juga merupakan media

BAB I PENDAHULUAN. Masalah bahasa dalam dunia pendidikan merupakan peranan yang sangat

2013 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. empat aspek, yakni mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menggali dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip keilmuan secara holistik,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. memiliki tujuan secara khusus adalah mampu menguasai empat aspek

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

2015 PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN MELALUI TRANSFORMASI FILM DOKUMENTER

BAB I PENDAHULUAN. Pengajaran Bahasa Indonesia haruslah berisi usaha-usaha yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. mampu menjadi mampu dan dari keadaan tidak memiliki keterampilan. pada peserta didik yang memiliki manfaat sesuai dengan tingkat

BAB I PENDAHULUAN. yang mempunyai suatu pandangan hidup untuk mengembangkan karakterkarakter

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan berbahasa mencakup empat aspek, yaitu (1) keterampilan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Desi Sukmawati, 2013

2014 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIDATO DENGAN PENERAPAN PENDEKATAN KOMUNIKATIF PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. diartikan sebagai suatu kegiatan menyampaikan pesan (komunikasi) menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya 1.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Suatu implikasi dari sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) SEBAGAI UPAYA DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS RESENSI

Diajukan Oleh : IRFAKNI BIRRUL WALIDATI A

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemampuan berbahasa merupakan kemampuan yang dimiliki oleh manusia. Kemampuan inilah yang membedakan manusia dengan hewan, serta yang memungkinkannya untuk berkembang. Tanpa bahasa tidak mungkin manusia dapat berfikir lanjut serta mencapai kemajuan dalam teknologi seperti sekarang ini. Keterampilan berbahasa mencakup empat aspek yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis (St. Y. Slamet, 2008: 57). Keterampilan menulis dan membaca sebagai aktifitas komunikasi yang saling melengkapi antara satu dengan yang lainnya. Kebiasaan menulis tidak akan terlaksana tanpa adanya kebiasaan membaca. Keterampilan menulis sebagai salah satu keterampilan dari empat aspek berbahasa yang mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia. Dengan menulis seseorang dapat mengungkapkan pikiran dan gagasan untuk mencapai maksud dan tujuannya. Menulis merupakan kegiatan yang sifatnya berkelanjutan sehingga pembelajarannya pun perlu dilakukan secara berkesinambungan sejak di sekolah dasar. Novi Resmini dkk (2006:195) mengatakan kemampuan menulis tidak dapat diperoleh secara alamiah, tetapi melalui proses belajar mengajar. Hal ini didasarkan pada pemikiran bahwa menulis merupakan

2 kemampuan dasar sebagai bekal belajar menulis di jenjang berikutnya. Oleh karena itu, pembelajaran menulis di sekolah dasar perlu mendapat perhatian yang optimal sehingga dapat memenuhi target kemampuan menulis yang diharapkan. Pengajaran menulis di sekolah dasar diharapkan dapat membekali siswa dengan kemampuan menulis yang baik. Khususnya siswa kelas III perlu diupayakan untuk mendapat perhatian dan pembinaan yang cukup oleh guru, agar kemampuan menulis dapat dikuasai dengan baik oleh siswa. Hal ini merupakan dambaan dan tantangan bagi semua orang baik guru, orang tua maupun masyarakat, oleh sebab itu, kemampuan menulis perlu diajarkan kepada siswa sekolah dasar sejak dini. Untuk itu guru dianjurkan dalam mengajar hendaknya memperhatikan strategi, model dan metode yang tepat serta menarik. Salah satu topik kemampuan menulis yang perlu diajarkan kepada siswa kelas III antara lain menulis percakapan dengan menggunakan kalimat sederhana. Menulis dalam proses belajar bagi siswa kelas III sangat penting untuk menumbuhkan kemampuan berfikir anak, setiap kemampuan yang dilihat pada setiap anak dapat diamati sesuai aspek-aspek pengamatan yang telah dipersiapkan oleh guru. Terutama dalam kegiatan menulis percakapan dengan kalimat sederhana melalui aspek yang dinilai yang terdiri atas : (1) Kesesuaian isi percakapan, (2) Penggunaan bahasa, serta (3) Penggunaan tanda baca.

3 Percakapan pada perinsipnya adalah bercerita tentang sesuatu dalam bentuk pemberitahuan ataupun keingintahuan dengan lawan bicara. penceritaan itu dapat dituangkan dalam bentuk lisan maupun tulisan. Namun, membuat percakapan dengan kata-kata yang benar sehingga menemukan kalimat sederhana yang tepat itu tidak mudah. Banyak orang yang pandai berbicara atau berpidato, tetapi mereka masih kurang mampu menuangkan gagasanya kedalam bentuk bahasa tulisan. Maka untuk bisa menulis percakapan dengan kalimat sederhana yang baik, seseorang harus mempunyai kemampuan untuk menulis. Kemampuan menulis dapat dicapai melalui proses belajar dan berlatih. Permasalahan pun muncul seperti yang sudah penulis alami ketika melakukan observasi di kelas III SDN 2 Tenilo Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo. Dari hasil observasi itu penulis menemukan masalah, hal ini ditunjukkan dari 22 siswa, yang mampu membuat percakapan dengan kalimat sederhana hanya 4 orang atau 18%, yang kurang mampu 6 orang atau 27% dan yang tidak mampu 12 orang atau 55%. Kesulitan menulis percakapan antara lain disebabkan oleh : (1) Kurangnya latihan percakapan dengan menggunakan kalimat sederhana (2) Siswa belum mampu menulis pilihan kata dalam percakapan, (3) Belum tepatnya penggunaan model pembelajaran yang digunakan. Di samping itu, aktivitas siswa pada saat pelaksanaan pembelajaran belum sepenuhnya menggambarkan suatu proses belajar mengajar yang

4 efektif, karena model pembelajaran yang digunakan dan dipilih oleh guru kurang berorientasi pada pembelajaran yang berpusat pada siswa. Oleh sebab itu, merupakan tantangan bagi guru untuk memperbaikinya, sehingga dalam kesempatan ini penulis memilih salah satu model pembelajaran guna meningkatkan kemampuan menulis siswa khususnya membuat percakapan dalam bentuk tulisan di kelas III SD yaitu dengan menggunakan model pembelajaran Raund Table. Model ini merupakan salah satu bentuk pembelajaran kooperatif. Hal yang penting dalam pembelajaran kooperatif adalah membelajarkan kepada siswa keterampilan kerjasama dan kolaborasi. Keterampilan ini sangat penting bagi siswa karena pada dunia kerja sebagian besar dilakukan secara kelompok. Berkaitan dengan uraian tersebut maka penulis memformulasikan judul Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Menulis Percakapan Dengan Menggunakan Kalimat Sederhana Melalui Model Round Table Di Kelas III SDN 2 Tenilo Kecamatan Limboto. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang di atas peneliti mengidentifikasi masalah sebagai berikut : 1. Kurangnya latihan menulis percakapan dengan menggunakan kalimat sederhana 2. Siswa belum mampu menulis pilihan kata dalam percakapan 3. Belum tepatnya penggunaan model pembelajaran yang digunakan

5 1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, maka permasalahan yang dirumuskan sebagai berikut : Apakah dengan Penggunaan Model Round Table Dapat Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Menulis Percakapan Dengan Menggunakan Kalimat Sederhana Pada Di Kelas III SDN 2 Tenilo Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo?. 1.4 Cara Pemecahan Masalah Dalam penyampaian pembelajaran dengan menggunakan model round table pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan atau kreatif siswa dalam membuat suatu percakapan perlu dilakukan cara atau tindakan sebagai berikut: 1. Guru menjelaskan cara membuat percakapan yang baik 2. Guru menggunakan model/strategi yang tepat 3. Siswa diberikan latihan untuk membuat percakapan dengan menggunakan kalimat sederhana 4. Siswa mempraktikan percakapan yang sudah mereka buat di depan kelas 1.5 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa menulis percakapan dengan menggunakan kalimat sederhana melalui model Round Table di kelas III SDN 2 Tenilo. 1.6 Manfaat Penelitian 1. Bagi Guru ; Sebagai bahan masukan bagi guru di sekolah dasar dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis percakapan dengan menggunakan

6 kalimat sederhana dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. 2. Bagi Siswa ; Melatih siswa membuat percakapan dengan kalimat sederhana, sehingga dapat membantu mereka menyampaikan makna, ide, pikiran dan perasaannya melalui uraian kata-kata yang bermakna. 3. Bagi Sekolah ; Diharapkan dapat menjadi masukan dalam melakukan inovasi yang tiada henti untuk meningkatkan gairah dan semangat anak, mengembangkan potensinya masing-masing melalui penggunaan alat peraga/media dan model pembelajaran dan bekerjasama dengan guru dalam proses perancangan dan pengadaan alat peraga/media dan model pembelajaran yang kreatif dan inovatif. 4. Bagi Penulis ; Melatih untuk berfikir dalam memecahkan masalah secara ilmiah serta menambah pengalaman dan pengetahuan dalam melakukan penelitian tindakan kelas.