BAB III METODE PENELITIAN. adalah siswa kelas IV A Sekolah Dasar Negeri 181 Pekanbaru tahun ajaran. 2013/2014 yang terdiri dari 46 orang siswa.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. 001 Sawah Kecamatan Kampar Utara Kabupaten Kampar yang berjumlah 22

BAB III METODE PENELITIAN. dari 10 orang laki-laki dan 16 orang perempuan. Objek dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. 176 Pekanbaru Kecamatan Tampan tahun pelajaran dengan. materi Kenampakan alam, sosial, dan budaya (Variabel Y).

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN 002

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN 004 Pulau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penggunaan strategi pembelajaran aktif tipe pasangan dalam praktik pengulangan

BAB III METODE PENELITIAN. yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah penerapan strategi sepak bola. belajar siswa pada mata pelajaran matematika.

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN 018

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan seluruh siswa kelas V

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 17 orang yang terdiri dari 7 orang laki-laki dan 10 orang

BAB III METODE PENELITIAN. berkaitan dengan penggunaan media permainan smart monopoly untuk

BAB III METODE PENELITIAN. ini adalah Penerapan Media Permainan Penggaris Geser dalam meningkatkan

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas III SD Negeri

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan murid kelas V SDN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa sebanyak 35 orang siswa. Sedangkan yang menjadi objek dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. III SD Negeri 017 Tampan Kecamatan Tampan Pekanbaru yang berjumlah

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun subjek dari penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VD Sekolah

BAB III METODE PENELITIAN dengan jumlah siswa sebanyak 18 orang. Sedangkan objek dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V tahun pelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru sains kelas IV B SDN 42

BAB III METODE PENELITIAN. classroom action research Wardhani, dkk.( 2007: 1.3). Dalam setiap siklus

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. siswa sebanyak 34 orang yang terdiri dari 21 orang perempuan dan 13 orang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 007

BAB III METODE PENELITIAN. Pulau Permai Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar. Siswa berjumlah 8

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan PTK (Penelitian Tindakan Kelas) atau

BAB III METODE PENELITIAN. siswa, terdiri dari 10 orang laki-laki dan 27 orang perempuan. membaca pemahaman (variabel Y) sebagai variabel terikat.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 2 Gunungterang,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkapura ini menggunakan model cooperative learning Tipe TSTS dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Dasar Islam Terpadu Darul Hikmah Pekanbaru tahun pelajaran dengan

BAB III METODE PENENLITIAN

BAB III METODE PENELITIAN dengan jumlah siswa sebanyak 25 orang. Sedangkan objek penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V tahun

BAB III METODE PENELITIAN. jumlah siswa sebanyak 31 orang. Sedangkan objek dalam penelitian ini. luas bangun datar dan volume bangun ruang.

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dari penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V Sekolah Dasar

BAB III METODE PENELITIAN. Negeri 85 Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru tahun ajaran dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IVD Sekolah

BAB III METODE PENELITIAN. siswa kelas V D Sekolah Dasar Negeri 105 Kecamatan Tampan Kota

BAB III METODE PENELITIAN. kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V Sekolah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. melakukan suatu perbaikan yang bersifat reflektif dan kolaboratif. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai pembelajaran melalui model cooperative learning tipe

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VB tahun pelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VA Madrasah Ibtidaiyah

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV tahun pelajaran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN yang berjumlah 20 orang. Sedangkan objek penelitiannya adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas Kelas IVA Sekolah

BAB III METODE PENELITIAN. 176 Pekanbaru Kecamatan Tampan tahun pelajaran dengan jumlah

BAB III METODE PENELITIAN. pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai dari bulan Juli sampai

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V tahun

BAB III METODE PENELITIAN. perbaikan dalam berbagai aspek. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pelajaran dengan jumlah siswa sebanyak 23 orang. Sedangkan objek

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. tindakan kelas merupakan salah satu upaya guru atau praktisi dalam bentuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kayu Batu Kecamatan Bunut Kabupaten Pelalawan. 2013/2014 yang berjumlah 14 siswa. Sedangkan Obyek penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki layanan kependidikan yang harus diselenggarakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IVB tahun pelajaran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 10 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki. Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Kaliawi Bandar Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini metode yang dipakai adalah metode penelitian tindakan karena

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V Sekolah

BAB III METODE PENELITIAN. yang lazim dikenal dengan classroom action research. Kunandar (2010: 46)

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V tahun pelajaran 2012-

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang bersifat reflektif

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V Sekolah

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu siswa kelas V SD Negeri 01 Suka Agung Barat sebanyak 23 siswa

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian pada upaya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan classroom action research atau sering disebut

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Sekolah Dasar MUHAMMADIYAH 036 Kecamatan Tambang Kabupaten

PENINGKATAN MENGHITUNG OPERASI BILANGAN BULAT DENGAN METODE EKSPOSITORY BERBANTUAN MEDIA GARIS BILANGAN. Sri Eti Ermawati

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V tahun

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Dalam penelitian tindakan kelas ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas IV A Sekolah Dasar Negeri 181 Pekanbaru tahun ajaran 2013/2014 yang terdiri dari 46 orang siswa. 2. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar matematika siswa melalui penerapan Strategi Berikan Uangnya kelas IV A Sekolah Dasar Negeri 181 Pekanbaru. B. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 181 Pekanbaru pada mata pelajaran matematika. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014. Pemilihan sekolah bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri 181 Pekanbaru. C. Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah disebut dengan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dalam istilah bahasa Inggris disebut Classroom Action Research (CAR). PTK adalah suatu pendekatan untuk meningkatkan pendidikan dengan melakukan perubahan ke arah perbaikan terhadap hasil pendidikan dan

pembelajaran 1. Secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui dalam penelitian ini yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan (observasi), dan refleksi. Empat tahapan tersebut saling berkaitan dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas, secara visual tahapan PTK adalah sebagai berikut: Refleksi awal Perencanaan Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan Pengamatan Perencanaan Refleksi SIKLUS II Pelaksanaan Pengamatan? Gambar : Daur Penelitian Tindakan Kelas (PTK). 2 Rancangan penelitian yang akan dilakukan sebelum tindakan tanpa penerapan strategi berikan uangnya akan dilaksanakan satu kali pertemuan oleh guru dengan pembelajaran biasa secara konvensional. Adapun rencana tindakan (siklus) dengan penerapan strategi berikan uangnya dalam penelitian 1 Suharsimi Arikunto,Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara, 2012), hlm. 105 2 Ibid., hlm.16.

ini akan dilaksanakan dua siklus, pada setiap siklus dilaksanakan 2 kali pertemuan selama 3 jam pelajaran (3 x 35 menit). Peneliti mengambil hasil belajar dengan menggunakan tes hasil belajar yang dilaksanakan pada setiap pertemuannya dengan target standar Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) klasikal 75 % dari jumlah siswa dan dengan standar individu adalah 60. Proses pembelajaran dengan menggunakan strategi berikan uangnya akan dilakukan sampai memenuhi target, jika belum maka akan dilakukan siklus selanjutnya 1. Perencanaan Dalam pembelajaran peneliti akan melakukan beberapa tindakan, yaitu: a. Guru memilih sub pokok bahasan. b. Guru membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). c. Guru membuat Lembar Kerja Siswa (LKS). d. Membuat perangkat strategi berikan uangnya yang terdiri dari lembar pengamatan, soal dan jawaban. 2. Implementasi a. Kegiatan awal 1. Guru terlebih dahulu menyampaikan salam. 2. Guru mengabsen siswa. 3. Guru memberikan motivasi dan menanyakan kesiapan siswa. 4. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran kepada siswa. 5. Guru menjelaskan aturan pembelajaran dengan strategi berikan uangnya.

b. Kegiatan inti 1. Eksplorasi 1) Guru menjelaskan materi pelajaran beserta contoh. 2) Guru memberikan Lembar Kerja Siswa (LKS). 2. Elaborasi 1) Guru meminta siswa mengerjakan LKS secara berpasangan dengan waktu lima menit. 2) Begitu waktu habis, guru meminta kepada tiap pasangan untuk memberikan jawaban yang sebagian tersebut kepada pasangan di belakang mereka dan mereka menerima jawaban dari pasangan di depannya dan mengerjakannya dalam waktu lima menit. Guru juga meminta siswa untuk tidak hanya menambah jawaban namun menyilang hal-hal yang kurang mereka setujui dan membuat catatan. 3) Begitu waktu habis, guru meminta kepada setiap pasangan untuk memberikan kertasnya lagi ke pasangan di belakang mereka dan mereka melanjutkan jawaban yang diterima dari pasangan yang di depannya selama lima menit. 4) Dan selanjutnya begitu waktu habis, guru kembali meminta siswa untuk memberikan kertasnya lagi ke pasangan di belakang mereka dan mereka melanjutkan jawaban yang diterima dari pasangan yang di depannya selam lima menit dan sampai pertanyaan telah terjawab.

3. Konfirmasi 1) Setelah pertanyaan terjawab, guru meminta siswa untuk mengembalikan kertas pada pasangan aslinya dan menyuruh mereka menuliskan jawaban final dari pertanyaan. c. Kegiatan akhir 1) Guru dan siswa secara bersama-sama membahas LKS yang telah dikerjakan. 2) Guru memberikan kesimpulan pembelajaran. 3. Observasi Dalam penelitian ini yang menjadi observer dalam penelitian ini adalah guru bidang studi di Sekolah Dasar Negeri 181 Pekanbaru dan teman sejawat. Pada tahap ini observer melakukan pengamatan dan mencatat semua hal-hal yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung berdasarkan lembar pengamatan. Observasi ini juga dilakukan untuk mencocokkan pelaksanaan dengan perencanaan yang telah dibuat untuk mencari data hasil penerapan strategi berikan uangnya. Pengambilan data hasil pembelajaran ini dengan melihat hasil tes belajar matematika berupa LKS pada proses pembelajaran.

4. Refleksi Dalam pengambilan keputusan secara efektif perlu dilakukan refleksi, yaitu merenungkan apa yang terjadi dan akan terjadi. Mengapa segala sesuatu terjadi dan tidak terjadi pada observasi dan implementasi tindakan serta mencari solusi dan alternatif lainnya dengan cara melakukan jika pada siklus 1 terdapat kekurangan yang menyebabkan hasil belajar matematika siswa belum mencapai standar dan akan dilakukan pada perencanaan tindak lanjut pada siklus berikutnya. D. Teknik Pengumpulan Data Untuk keperluan penelitian ini, penulis menggunakan tiga teknik pengumpulan data tentang aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran yaitu: a. Observasi Observasi dilakukan dengan mengamati langsung yaitu peneliti melakukan kolaborasi kerjasama dengan guru matematika setempat dan teman sejawat tersebut dengan menerapkan strategi berikan uangnya dalam proses belajar mengajar. Lembar observasi berfungsi untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan penerapan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disiapkan sebelumnya, observer sebagai pengawasan terhadap pelaksanaan tersebut. b. Dokumentasi Dokumentasi digunakan untuk mengetahui sejarah sekolah, keadaan guru dan siswa, sarana dan prasaranan di sekolah Sekolah Dasar Negeri 181 Pekanbaru dan data tentang hasil belajar siswa sebelum dilakukan tindakan.

c. Tes Tertulis Tes tertulis ini dibuat untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam tingkat pemahaman siswa dalam pembelajaran matematika dengan menerapkan strategi berikan uangnya serta mengetahui apakah terdapat peningkatan hasil belajar antara sebelum menggunakan strategi berikan uangnya dan setelah menggunakan strategi berikan uangnya dalam proses belajar mengajar. Tes tertulis berupa soal LKS dilaksanakan setelah guru menjelaskan materi pelajaran, dan soal Ulangan Harian dilaksanakan yaitu setelah semua materi dalam satu kompetensi dasar dipelajari dengan strategi berikan uangnya. E. Analisis Data Teknik analisa data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif yang dimulai dari menghimpun data, menyusun atau mengukur data, mengolah data, menyajikan dan menganalisa data angka, guna memberikan gambaran tentang suatu gejala, peristiwa atau keadaan. Dalam penelitian ini tujuan dari analisis deskriptif adalah untuk mendeskriptifkan tentang data aktivitas siswa dan guru selama proses pembelajaran, nilai perkembangan pada tiap pertemuan dan data ketuntasan belajar matematika siswa. a. Analisis Data Aktivitas Siswa dan Guru Analisis data tentang aktivitas siswa dan guru didasarkan dari hasil lembar pengamatan selama proses pembelajaran dengan melihat kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan tindakan. Pengamatan dilakukan terhadap

aktivitas yang dilakukan guru dan siswa selama proses pembelajaran dengan mengisi lembar pengamatan yang disediakan. Pelaksanaan tindakan dikatakan sesuai jika semua aktivitas dalam penerapan data ini diperoleh dari tes hasil belajar siswa sebelum mengikuti pembelajaran melalui strategi berikan uangnya yang termasuk dalam rencana pembelajaran terlaksanan sebagaimana mestinya. Pengukuran dilakukan dengan rumus: P = Keterangan: P = Persentase yang sedang dicari F = Skor yang diperoleh N = Jumlah Keseluruhan 100 = Bilangan tetap Data yang diperoleh diinterprestasikan sesuai dengan tujuan penelitian: Sangat sempurna apabila 81% - 100 % Sempurna apabila 61 % - 80 % Cukup sempurna apabila 41 % - 60 % Kurang sempurna apabila 21 %- 40 % Tidak sempurna apabila 0 % - 20 % 3 Adapun kategori yang menjadi sasaran penelitian ini adalah minimal kategori Sempurna (61% - 80%). b. Ketuntasan Hasil Belajar Matematika 3 Riduwan,Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula,(Bandung; Alfabeta, 2010), hlm. 89.

Analisis data tentang ketuntasan hasil belajar matematika siswa dilakukan dengan melihat ketercapaian kompetensi secara individu terhadap siswa yang mengikuti strategi berikan uangnya. Dalam penelitian ini siswa dikatakan mencapai kompetensi apabila mencapai standar Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM ) klasikal 75 % dari jumlah siswa, dengan standar individu adalah 60 dari materi yang diajarkan. 1. Ketuntasan individu dengan rumus S = Keterangan: S = Persentase Ketuntasan Individual R = Skor yang diperoleh N = Skor maksimal Siswa dikatakan tuntas apabila siswa tersebut mencapai nilai 60. 4 2. Ketuntasan belajar klasikal dengan rumus PK = Keterangan: PK = Persentase Ketuntasan Klasikal JT = Jumlah murid yang tuntas JS = Jumlah seluruh murid Tindakan dikatakan tuntas apabila minimal 75% dari jumlah siswa memperoleh nilai 60. 4 Ngalim Purwanto, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009), hlm. 112.