BAB I PENDAHULUAN. bidang pendidikan antara lain meliputi proses pembelajaran, media pembelajaran,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Asep Tarbini, 2015 IMPLEMENTASI MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN ALAT UKUR OSCILLOSCOPE

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran di sekolah. Pendidik diharapkan mampu menghasilkan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi ini mengakibatkan perlu adanya penyesuaian terhadap keadaan yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ahmad Shidiqi, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

2015 IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MED IA ELEKTRONIK PENGUKURAN PANGKALA ELEKTRONIKA DI SMK NEGERI 4 BAND UNG

BAB I PENDAHULUAN. Proses pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang sengaja diciptakan

DESAIN DAN IMPLEMENTASI MEDIA VIDEO PRINSIP- PRINSIP ALAT UKUR LISTRIK DAN ELEKTRONIKA

BAB 1 PENDAHULUAN. pendidikan di sekolah. Dalam proses tersebut akan tercipta tujuan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia pendidikan tidak lepas dari proses belajar mengajar yang efektif.

BAB I PENDAHULUAN. mendidik siswanya dengan keahlian dan keterampilan, juga mendidik siswa agar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Rangkaian penguat merupakan sistem yang tidak dapat ditinggalkan dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu lembaga pendidikan yang diisyaratkan untuk menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi merupakan solusi permasalahan kehidupan manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat saat ini telah

2016 EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS SOFTWARE CST STUDIO SUITE PADA MATA PELAJARAN PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA DI SMK NEGERI 4 BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia

, 2016 PENGARUH PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XI JURUSAN TPHP DI SMKN 4 GARUT

BAB I PENDAHULUAN. dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Aspek yang paling

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peranan yang penting dalam upaya mengembangkan

2015 PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN PLC BERBASIS KONVEYOR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMKN 12 BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana dikemukakan Sanjaya (2009: 94) bahwa secara deskriptif

BAB I PENDAHULUAN. sehingga mutu prestasi akan menjadi rendah. Dalam motivasi belajar terdapat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

2015 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN JOBSHEET DALAM PEMBELAJARAN AUTOCAD DI JURUSAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMKN RAJAPOLAH

BAB I PENDAHULUAN. Imam Munandar,2013

BAB 1 PENDAHULUAN. namun tergantung dari profesi dan kesenangan masing-masing individu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Faris Fauzi, 2014

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi setiap saat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Irma Damayanti, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sangat penting dalam kehidupan dan tidak dapat dipisahkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. belajar dengan menggunakan akal pikiran dan emosi yang dimiliki.

BAB I PENDAHULUAN. Kejuruan (SMK) adalah memberi pengetahuan dan keterampilan kepada peserta didik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kemajuan sebuah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. membekali peserta didik dengan kompetensi kompetensi yang sesuai dengan

NERIS PERI ARDIANSYAH,

BAB I PENDAHULUAN. penerapannya banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Fisika berperan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. SMK Negeri 8 Bandung merupakan salah satu lembaga pendidikan formal

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah, dalam kaitannya dengan pendidikan sebaiknya dijadikan tempat

BAB I PENDAHULUAN. baik, tidak hanya bagi diri sendiri melainkan juga bagi manusia lainnya.

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. mengembangkan pola kehidupan bangsa yang lebih baik. berorientasi pada masyarakat Indonesia seutuhnya, menjadikan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. yang ada sekarang tidak lepas dari pengembangan rangkaian-rangkaian

BAB I PENDAHULUAN. mutu pendidikan di Indonesia. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga

BAB I PENDAHULUAN. sosial. Pendidikan adalah usaha terencana untuk mewujudkan suasana belajar

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pendidikan nasional di Indonesia kembali mengalami perubahan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan kejuruan memiliki peran strategis dalam mendukung secara

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Kewarganegaraan. disusun oleh: FEBRI ARIFIN A

BAB I PENDAHULUAN. apabila terjun dalam dunia kerja. Menciptakan itu semua diperlukan suatu

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan. Disusun oleh:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Chynthia Paramitha, 2015

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan IPTEK adalah bidang pendidikan, di mana pada dasarnya

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang bertanggungjawab untuk menciptakan sumberdaya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang mencakup seluruh komponen yang ada. menonjolnya, terutama pada masyarakat dari negara-negara yang telah

BAB I PENDAHULUAN. mutu peningkatan mutu pendidikan melalui peningkatan hasil belajar siswa.

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan juga mempunyai keterampilan. Persyaratan yang di tuntut adalah

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh untuk

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah Peserta Didik

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah instansi pendidikan yang

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran dan pelatihan dengan tujuan untuk mendapatkan bekal dasar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Andri Ulus Rahayu, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan aspek yang sangat penting dalam menunjang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Topan Febrinata, 2014

BAB I PENDAHULUAN. kontribusi terhadap penyediaan media pembelajaran untuk menunjang proses

BAB 1 PENDAHULUAN. menyiapkan tenaga ahli tingkat pemula dan terampil, harus tanggap terhadap

BAB 1 PENDAHULUAN. Alifah Ulfah, 2014 Pengembangan Media Audio Visual Pada Kompetensi Penerapan Teknik Perlakuan Kimiawi Enzimatis Di Smkn 2 Indramayu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Proses belajar mengajar merupakan suatu kegiatan interaksi yang dinamis

BAB I PENDAHULUAN. Mutu pendidikan Indonesia saat ini belum optimal karena banyak faktor

BAB I PENDAHULUAN. Muhamad Kamaludin, Hubungan Persepsi Siswa Terhdap Kompetensi Pendagogik Guru Mata Pelajaran Alat Ukur Dengan

2015 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK UNTUK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga

BAB 1 PENDAHULUAN. pembentukan sumber daya manusia, yang ditekankan pada aspek jasmani dan

BAB I PENDAHULUAN. Bagi negara yang sedang berkembang seperti negara Indonesia, ilmu

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan zaman dan perubahan perubahan yang terjadi dalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN. nasional. Hal ini tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945 yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Nurbaiti Rahmah, 2015

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fortunata Merry Octaria, 2013

BAB I PENDAHULAN. bangsa dan negara. Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sekarang ini tentu menuntut kita sebagai pelaksana pendidikan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu bidang yang sedang ditingkatkan baik

BAB I PENDAHULUAN. yang menuntut manusia terus mengembangkan wawasan dan kemampuan di

BAB I PENDAHULUAN. demi detik sejak manusia lahir sampai mati. Manusia sejak lahir belajar untuk

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Tercapainya tujuan pendidikan tidak terlepas dari adanya pengembangan di bidang pendidikan antara lain meliputi proses pembelajaran, media pembelajaran, pengadaan dan pengelolaan sarana dan prasarana, dan sebagainya. Berkaitan dengan pengembangan pendidikan tersebut, seorang guru dituntut agar memiliki pengetahuan mengenai inovasi dalam pembelajaran. Inovasi tersebut dimaksudkan agar kegiatan belajar mengajar lebih baik dan lebih menarik, sehingga dalam proses pembelajaran peran guru sangat penting dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu, seorang guru dapat membuat siswa menjadi lebih bersemangat untuk mengikuti kegiatan pembelajaran tersebut, dan pada gilirannya berdampak positif terhadap hasil belajarnya. Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 12 Bandung merupakan salah satu SMK kelompok teknologi dan industri diharapkan mampu menghasilkan sumber daya manusia berkualitas dan siap pakai di dunia industri. Banyak mata pelajaran mendukung agar siswa lulusannya berkualitas dan siap terjun di dunia industri. Dari hasil pengamatan selama melakukan Progam Latihan Profesi (PLP) di SMK Negeri 12 Bandung, terdapat mata diklat dimana siswa memiliki kesulitan dalam memahami materi pembelajaran. Mata diklat tersebut adalah mata diklat Mengukur Alat Ukur (MAULE). Dan karakteristik siswa pada proses pembalajaran mata diklat tersebut cendrung malu bertanya bila menghadapi kesulitan

2 dalam proses pembelajaran atau belum memahami materi pelajaran. Dan hal tersebut, menyebabkan kurangnya respon positif siswa terhadap mata diklat MAULE. Berdasarkan permasalahan diatas, diperlukan suatu solusi untuk memecahkan permasalahan tersebut. Salah satu solusi untuk memecahkan permasalah tersebut adalah melakukan perubahan pada proses pembelajaran, yaitu dengan penggunaan media pembelajaran alternatif atau berbeda dari biasanya. Menurut sudirman N, dkk (1992:206) Media audio visual (pendengaranpengelihatan) mempunyai kemampuan yang lebih baik dibandingkan media pembelajaran yang lain karena meliputi media auditif dan visual. Media video pembelajaran selain digunakan oleh guru pada proses pembelajaran, media video juga dapat dimanfaatkan oleh siswa untuk mengulang kembali materi yang sudah diberikan. Selain itu kelebihan media video dapat kapan saja dan dimana saja diputar oleh siswa, dengan syarat adanya media yang mendukung untuk menayangkan video tersebut. Selain itu media video juga dapat digunakan berulang-ulang kali dan media video dapat dimanfaatkan pada jangka waktu yang panjang dalam proses pembelajaran selama isi dari media video tersebut masih relevan dengan materi yang ada. Berdasarkan pernyataan dan kelebihan-kelebihan mengenai media video pembelajaran. maka penulis memilih media video pembelajaran sebagai solusi dari permasalahan tersebut. Dan diperlukan suatu kajian yang lebih mendalam mengenai peran video pembelajaran yang akan digunakan pada proses pembelajaran di SMK Negeri 12 Bandung pada kompetensi keahlian Kelistrikan Pesawat Udara dalam memahami mata pelajaran MAULE. Untuk mengungkap hal tersebut, penulis akan mencoba mengkaji dan akan membahasnya dalam bentuk penelitian dengan judul

3 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PRINSIP-PRINSIP ALAT UKUR LISTRIK DAN ELEKTRONIKA. I.2 Rumusan Masalah Berdasar kepada latar belakang, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimanakah keadaan awal pembelajaran mata pelajaran Mengukur Alat Ukur selama ini di Program Keahlian Kelistrikan Pesawat Udara SMK.N 12 Bandung terkait dengan penggunaan media pembelajaran? 2. Bagaimanakah proses pembuatan video pembelajaran prinsip prinsip alat ukur listrik dan elektronika? 3. Bagaimanakah hasil uji kelayakan video pembelajaran prinsip prinsip alat ukur listrik dan elektronika? 1.3 Pembatasan Masalah Pembatasan masalah pada penelitian ini, sebagai berikut: 1. Jenis video pada penelitian hanya difokuskan pada perancangan media pembelajaran pada mata pelajaran Mengukur Alat Ukur dan dalam pemahamannya akan dibatasi mengenai fungsi dan cara menggunakan multimeter, amperemeter dan voltmeter. 2. Penelitian hanya memfokuskan pada pendapat mengenai hasil uji kelayakan video pembelajaran ini, tidak dilihat dari pengaruh video terhadap prestasi siswa. 3. Penelitian ini dilaksanakan sampai pada uji coba terbatas saja, sehingga penelitian ini dibatasi pada satu tingkat saja yaitu kelas X dan di satu sekolah yaitu SMK.N 12 Bandung.

4 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini, sebagai berikut: 1. Menggambarkan keadaan awal pembelajaran mata pelajaran Mengukur Alat Ukur di Program Keahlian Kelistrikan Pesawat Udara SMK.N 12 Bandung terkait dengan penggunaan media pembelajaran. 2. Perancangan media video pembelajaran pada materi multimeter, voltmeter, amperemeter pada mata pelajaran Mengukur Alat Ukur di Program Keahlian Kelistrikan Pesawat Udara SMK.N 12 Bandung. 3. Menguji kelayakan video pembelajaran ini pada mata pelajaran Mengukur Alat Ukur di kopetensi keahlian Kelistrikan Pesawat Udara SMK.N 12 Bandung. 1.5 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai bahan pertimbangan dalam penggunaan media pembelajaran, serta dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam upaya memahami kegiatan pembuatan media pembelajaran. Secara rinci, hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi banyak pihak di antaranya sebagai berikut: 1. Bagi sekolah, dapat menjadikan media video ini sebagai salah satu media pembelajaran alternatif yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar dalam upaya meningkatkan keterampilan siswa dalam menggunakan alat ukur listrik dan elektronika. 2. Bagi guru, dapat menjadikan media video ini sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran pada mata pelajaran Mengukur Alat Ukur.

5 3. Bagi siswa, penggunaan media pembelajaran ini diharapkan dapat mempermudah memahami materi pada pada pelajaran Mengukur Alat Ukur. 4. Bagi peneliti, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan untuk memperluas wacana dalam bidang pengembangan media pembelajaran. 1.6 Definisi Operasional Dalam penelitian ini, terdapat beberapa istilah yang perlu didefinisikan dengan maksud agar tidak terjadi kesalah pahaman mengenai pokok masalah dan arah penelitian, adalah sebagai berikut : 1. Video pembelajaran dalam penelitian ini adalah hanyalah video yang menampilkan suara dan gambar dalam proses penyampaiannya. 2. Pembuatan dalam penelitian ini diartikan sebagai sesuatu proses kerja untuk menghasilkan sesuatu. 1.7 Sistematika Penelitian Sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini dibahas tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional, hipotesis penelitian, lokasi dan populasi penelitian, serta sistematika penelitian. BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab ini mengemukakan tentang landasan teoritis yang mendukung dan relevan dengan permasalahan penelitian ini.

6 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab membahas tentang metode penelitian, prosedur penelitian, uji coba produk, lokasi dan subyek penelitian, teknik pengumpulan data, analisis data. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini mengemukakan pembahasan hasil yang diperoleh dalam penelitian. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian dan saran bagi para pengguna hasil penelitian.