EKONOMI POLITIK SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN (ESL 426 )

dokumen-dokumen yang mirip
EKONOMI POLITIK SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN (ESL 426 )

EKONOMI POLITIK SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN (ESL 426 )

TEORI KLASIK DAN KANEYSIAN.

MK. Ekonomi Politik Sumber Daya Alam dan Lingkungan (ESL 426)

BAB I PENDAHULUAN. Cita-cita bangsa Indonesia dalam konstitusi negara adalah untuk

Pertumbuhan ekonomi wilayah

PANDANGAN AHLI EKONOMI KLASIK

BAB II. Teori Klasik dan Keynes mengenai Penentuan Tingkat Kegiatan Ekonomi Negara

Pertemuan ke-4 KONSUMSI DAN INVESTASI

MAKRO EKONOMI. Agung Mustofa Sri Retno Wahyuni Vicha Ratih D. Yoga Purohmana Jasa

I. PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang terjadi pada pertengahan tahun 1997 merupakan. dampak lemahnya fundamental perekonomian Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai pengaruh yang cukup besar. Di dalam aspek ekonomi, ada banyak

LANDASAN TEORI. membeli barang-barang modal dan peralatan-peralatan produksi dengan tujuan

I. PENDAHULUAN. membangun infrastruktur dan fasilitas pelayanan umum. pasar yang tidak sempurna, serta eksternalitas dari kegiatan ekonomi.

Materi 2 Ekonomi Mikro

KEBIJAKAN HARGA. Kebijakan Yang Mempengaruhi Insentif Bagi Produsen : Kebijakan Harga_2. Julian Adam Ridjal, SP., MP.

Prof. Dr. Almasdi Syahza, SE., MP Peneliti dan Pengamat Ekonomi Pedesaan Blog:

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang salah satunya sebagai negara yang berkembang masih mengalami ketertinggalan

TEORI KONSUMSI DAN TEORI INVESTASI. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi telah meningkatkan permintaan energi. Pada mulanya. manusia memenuhi kebutuhan energi mereka dengan daya otot,

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi. Dinamika penanaman modal memengaruhi tinggi rendahnya

Keseimbangan di Pasar Uang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Berkembangnya teknologi dan pengetahuan dari tahun ke tahun mendorong

BAB 2 Ilmu Ekonomi Makro

EKONOMI MAKRO: MODEL ANALISIS IS-LM. Oleh : Nur Baladina, SP. MP.

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian pada umumnya mengalami fluktuasi. Pertumbuhan ekonomi nasional yang

Jenis-Jenis Inflasi. Berdasarkan Tingkat Keparahan;

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan. Termasuk didalamnya adalah perusahaan-perusahaan pada sektor

Teori dlm ekonomi: 1. Teori klasik Keinginan masyarakat untuk menabung dan keinginan pengusaha untuk meminjam dana modal untuk investasi ditentukan

Pengantar Teori Ekonomi dan Moneter

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mana hal ini menimbulkan persaingan yang sangat ketat antar perusahaanperusahaan

Tabungan, Investasi dan Sistem Keuangan. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

Daftar Isi. Daftar Isi... i Daftar Tabel... iii Daftar Gambar... vii 1. PENDAHULUAN...1

ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSETS DAN TINGKAT SUKU BUNGA DEPOSITO TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Empiris Di Bursa Efek Indonesia)

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan antara lain melalui pendekatan jumlah uang yang beredar dan

BAB I PENDAHULUAN. Investasi merupakan motor penggerak pertumbuhan ekonomi. Dinamika

BAB 3 PENENTUAN KEGIATAN EKONOMI : PANDANGAN KLASIK, KEYNES DAN PENDEKATAN MASA KINI

I. PENDAHULUAN. daerah, masalah pertumbuhan ekonomi masih menjadi perhatian yang penting. Hal ini


BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada masa perekonomian saat ini perusahaan diwajibkan untuk

PASAR UANG & PASAR BARANG (Keseimbangan Kurva IS-LM)

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan perusahaan pada umumnya ditandai dengan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang masih mengalami gejolak-gejolak

I. PENDAHULUAN. percepatan terwujudnya peningkatan kesejahteraan seluruh rakyat (Bappenas,

ekonomi K-13 INFLASI K e l a s A. INFLASI DAN GEJALA INFLASI Tujuan Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi yang memberikan peluang bagi perusahaan-perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. januari tahun 2016, salah satu isu yang banyak di bahas sekarang adalah isu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perekonomian di Indonesia pada dasarnya tidak dapat dipisahkan dari

BAB I PENDAHULUAN. fenomena yang relatif baru bagi perekonomian Indonesia. perekonomian suatu Negara. Pertumbuhan ekonomi juga diartikan sebagai

BAB V PENUTUP. penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya. Kemudian, akan

BAB I PENDAHULUAN. boleh dikatakan stabil selama lebih kurang tiga puluh tahun tiba-tiba harus. langsung berdampak pada perekonomian dalam negeri.

I. PENDAHULUAN. badan di bidang keuangan, melakukan penghimpunan dan penyaluran dana

I. PENDAHULUAN. Setiap negara selalu berusaha untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

BAB IX KONTROVERSI PENANAMAN MODAL ASING (PMA) & UTANG LUAR NEGERI (ULN)

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

I. PENDAHULUAN. perbankan. Dimana sektor perbankan menjadi pondasi pembangunan nasional

Oleh: Hendry Wijaya, SE., M.Si.

= Inflasi Pt = Indeks Harga Konsumen tahun-t Pt-1 = Indeks Harga Konsumen tahun sebelumnya (t-1)

IV. KINERJA MONETER DAN SEKTOR RIIL DI INDONESIA Kinerja Moneter dan Perekonomian Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dilihat dari pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi merupakan cerminan

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya pasar uang (money market) dan pasar modal (capital market)

GARIS BESAR POKOK PENGAJARAN (GBPP)

BAB II LANDASAN TEORI. secara global. Salah satu jenis investasi adalah investasi saham. Investasi

KONSUMSI, DAN TABUNGAN, DAN INVESTASI

I. PENDAHULUAN. Salah satu faktor pendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah

Bab 5 PEREKONOMIAN TERBUKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Ekonomi Makro

3/26/2010 Created by Navik istikomah, SE, MSi

KEBIJAKAN PEMERINTAH INDONESIA DALAM MENINGKATKAN ALIRAN FDI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perbankan khususnya bank umum merupakan inti dari sistem

BAB I PENDAHULUAN. investasi merupakan faktor penting yang berperan besar dalam pertumbuhan dan

MAKALAH NERACA PEMBAYARAN. Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perekonomian Indonesia Yang Dibina Oleh Ibu Dra. Sudarti, M.Si.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. rata-rata pendapatan riil dan standar hidup masyarakat dalam suatu wilayah. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara. Begitu juga dengan investasi yang merupakan langkah awal

PERMINTAAN DAN PENAWARAN AGREGAT

BAB I PENDAHULUAN. akan datang dan mampu melakukan perencanaan investasi yang efektif. Investasi merupakan komitmen sejumlah dana untuk tujuan

BAB I PENDAHULUAN. cenderung mengakibatkan gejolak ekonomi moneter karena inflasi akan

MASALAH DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN EKONOMI

VIII. SIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN. Berdasarkan hasil dan pembahasan Bab V sampai dengan Bab VII,

BAB I PENDAHULUAN. menghambat usaha untuk memobilisasi tabungan.

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

BAB I PENDAHULUAN. dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu investasi (investment), sering juga

Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. yang dikonsumsinya atau mengkonsumsi semua apa yang diproduksinya.

II. TINJAUAN PUSTAKA. pembangunan yang terencana. Perencanaan wilayah adalah mengetahui dan

BAB I PENDAHULUAN. mengatur masuk dan keluarnya perusahaan dari sebuah indutri, standar mutu

I. PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah perekonomian suatu negara dalam jangka

KONSUMSI DAN INVESTASI. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM


I. PENDAHULUAN. Salah satu tujuan negara adalah pemerataan pembangunan ekonomi. Dalam

I. PENDAHULUAN. Kegiatan konsumsi telah melekat di sepanjang kehidupan sehari-hari manusia.

BAB I PENDAHULUAN. permintaan dan penawaran atas instrumen keuangan jangka panjang yang

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) JURUSAN AKUNTANSI - PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKUTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB I PENDAHULUAN. adalah beberapa faktor yang menyebabkan kebutuhan manusia tidak terbatas

I. PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi banyak dilakukan di beberapa daerah dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa saat ini sistem perekonomian

Tidak ada tindakan politik bebas dari kepentingan ekonomi dan tidak ada pula sebuah kebijakan ekonomi terlepas dari kepentingan politik Contoh : Ekspo

KESEIMBANGAN EKONOMI Melihat lebih mendalam keseimbangan Pendapatan Nasional yang ditentukan oleh Pengeluaran Agregat ( Pendekatan Keynesian )

Transkripsi:

EKONOMI POLITIK SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN (ESL 426 ) Dosen: 1. Dr. Ir. Aceng Hidiayat MT (Koordinator) 2. Dessy Rachmawatie SPt, MSi 3. Prima Gandhi SP, MSi KULIAH 5 : Teori Ekonomi Politik Keynessian Kritik atas self regulating market Sirkulasi Material Pasar kapital dan isntabilitas Saving vs spending Peran negara dalam stabilisasi perekonomian 1

MEMPERTANYAKAN SELF REGULATING MARKET? John Maynard Keynes tidak yakin dengan pandangan ekonomi politik neoklasik bahwa pasar dapat meregulasi diri sendiri Menurut Keynes kegagalan pasar mempertemukan penjual dan pembeli merupakan kelemahan mekanisme pasar secara sistemik Keynesian juga meragukan kemampuan pasar menyediakan dan mendistribusikan barang sesuai kebutuhan masyarakat secara pasti dan stabil Respon atas kelemahan sistemik tersebut adalah pasar memerlukan pengaturan administratif; atau memerlukan intervensi politik, menolak invisible hand dan pasar bebas 2

MENGAPA DIPERTANYAKAN? KARENA... Ekonomi bersifat sirkular output-input output, sebagian dari output dijadikan input untuk meningkatkan output. Keputusan investasi/penggunaan output untuk input merupakan keputusan pribadi, mempertimbangkan perkiraan laba yang akan didapat, sehingga terdapat jutaan keputusan investasi/produksi Jika produksi dan distribusi barang diserahkan sepenuhnya terhadap mekanisme pasar pasti ada sumberdaya di masyarakat yang tidak termanfaatkan secara sempurna Realita ekonomi kapitalis, dalam proses produksi terjadi akumulasi kapital yang assimetris dimana barang hanya berputar pada kelompok pemilik modal Kritik Keynes bersifat mendasar, mempertanyakan tujuan sosial dari investasi individual dan hak kepemilikan. Sifat ekonomi politik kapitalis menurut Keynes mengalami ketidakstabilan pertumbuhan ekonomi dan proses reproduksi karena ada unsur ketidakpastian 3

KRITIK THD NEOKLASIK: SIRKULASI MATERIAL (1) Keputusan produksi berdasarkan permintaan dan kondisi stok barang Diperlukan input produksi, bahan baku dan tenaga kerja Kebutuhan input tersebut sesuai target produksi dengan memainkan kapasitas terpasang Pembelian input dan tenaga kerja menyebabkan penyedia input dan tenaga kerja mendapat uang. Sebagian dari uang tersebut digunakan untuk membuat input, sebagianya lagi ditabung Tabungan keluar dari sirkulasi dan dapat mengganggu sirkulasi Target labat perusahaan mendorong penggunaan tabungan untuk belanja input produksi dalam rangka meningkatkan kapasitas produksi Spending oleh tenaga kerja bersifat konsumtif yang akan mendorong permintaan Spending oleh perusahaan akan meningkatkan permintaan atas sarana produksi (permintaan terinduksi) 4

KRITIK THD NEOKLASIK: SIRKULASI MATERIAL (2) Dengan demikian ada hubungan antara pendapatan dan penyerapan tenaga kerja Pendapatan mendorong spending yang kemudian mendorong permintaan barang, peningkatan produksi dan kebutuhan tenaga kerja Spending mendorong permintaan yang menyebabkan perusahaan meningkatkan investasi dan produksi Jika investasi berhasil meningkatkan output maka akan terjadi akumulasi Jika dari awal investasi terjadi penurunan output maka produksi akan terus menurun Sistem pasar instabil karena tidak ada jaminan produk akan terjual di pasar 5

KRITIK THD NEOKLASIK : PASAR KAPITAL DAN INSTABILITAS (1) Induced investment investasi yang disebabkan oleh perkiraan laba Investasi kapital didasarkan atas kalkulasi keuntungan jangka pendek Investasi kapital : Menghasilkan beberapa siklus produksi Membutuhkan komitmen jangka panjang Aset memiliki spesifikasi yang hanya cocok untuk kegiatan produksi tertentu ketertinggalan teknologi Ada konflik antara investasi untuk memproduksi barang kebutuhan masyarakat melalui akumulasi kapital dan kebutuhan pribadi investor untuk keperluan konsumsi Jika investor menanamkan semua kapitalnya untuk modal usaha, dia tdk menikmati kekayaan yang dia miliki. Untuk penghematan modal usaha, digunakan modal masyarakat (saham) Sebagian dari modal usaha yang dimiliki dimainkan di pasar saham untuk mendapatkan kapital (capital gain) Keuntungan yang didapat dari capital gain dibelikan aset.

KRITIK THD NEOKLASIK : PASAR KAPITAL DAN INSTABILITAS (1) Proses kumulatif sektor keuangan menimbulkan instabilitas pada pasar secara keseluruhan Oleh karena itu investasi jangka panjang untuk memproduksi barang tetap harus didorong, dan hal ini juga akan memperbaiki harga stoknya. Pembeli saham di stok market tidak peduli dengan reputasi dan jangka panjang dari perusahaan tersebut, yang penting mereka mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga sahamnya. 7

EKOPOL, PASAR TK DAN PASAR KAPITAL (1) Dalam keynesian, keputusan investasi ditentutkan oleh perkiraan laba, dalam neoklasik ditentukan oleh perkiraan biaya produksi. Implikasi dari keputusan investasi: kontrak upah dan menabung Tenaga kerja merupakan sentral dalam ekonomi politik kapitalis Kontrak upah menghubungkan permintaan produk dan penyerapan tenaga kerja Penyerapan tenaga kerja ditentukan oleh permintaan produk, permintaan produk menentukan permintaan tenaga kerja Kesuksesan ekonomi kapitalis diukur dari kemampuan penyerapan tenaga kerja dan pemberian upah yang memadai Instabilitas ekonomi mengganggu permintaan terhadap tenaga kerja 8

EKOPOL, PASAR TK DAN PASAR KAPITAL (2) Jika permintaan TK menurun, pengangguran meningkat, dan pengangguran tersebut tidak dapat berbuat apapun untuk meningkatkan permintaan agregat tenaga kerja. Jika individu menurunkan tarif upah diri sendiri pun tidak akan mempengaruhi permintaan TK menegasikan self regulating market Upah bukan merupakan sinyal untuk menaikan atau menurunkan permintaan TK Pengangguran merupakan potensi produksi ekonomi yang tidak termanfaatkan dalam proses produksi sosial 9

EKOPOL, PASAR TK DAN PASAR KAPITAL (3) Menurunkan upah TK akan menurunkan biaya produksi, tapi tidak akan meningkatkan permintaan tenaga kerja Jika pada kondisi tersebut harga barang tetap maka akan menurunkan daya beli masyarakat Baik TK maupun pengguna TK sama-sama tidak dapat membuat keputusan yang dapat meningkatkan atau menurunkan permintaan TK Keputusan perusahaan menurunkan jumlah TK sangat rasional, tapi tidak rasional pada level makro, karena mengganggu stabilitas permintaan agregat TK. Instabilitas permintaan TK disebabkan oleh keputusan setiap perusahaan yang tidak diregulasi dan terkoordinasi Tugas pemerintah menjaga agar permintaan agregat tenaga kerja tetap stabil Dengan cara mendorong masyarakat untuk belanja (spending), dan mengurangi tabungan (saving) 10

SAVING VS SPENDING (1) Jika masyarakat menabung, maka uang tabungan tersebut kemungkinan digunakan untuk investasi jangka pendek (saham) atau produk sektor keuangan lainya. Perekonomian tidak stabil (tdk meningkatkan permintaan TK) dan mengganggu akumulasi kapital Jika menabung dilakukan oleh investor/pengusaha, dan uang tabungan digunakan untuk investasi jangka panjang, maka akan terjadi penyerapan tenaga kerja, kegiatan produksi dan akumulasi kapital berlanjut Dalam ekonomi kapitalis kesenjangan ekonomi menjadi penting, ada yang bertugas menabung dan investasi, ada juga yang bertugas bekerja. 11

SAVING VS SPENDING (2) Pada neo klasik, keputusan investasi dipengaruhi oleh suku bunga. Suku bunga turun merupakan insentif bagi pelaku usaha untuk investasi Pada klasik dan neoklasik, jumlah tabungan membatasi investasi Pada keynesian, investasi dibatasi oleh perkiraan jumlah permintaan atas produk yang diproduksi, bukan oleh keterbatasan dana. Oleh karena itu untuk mendorong investasi, permintaan masyarakat harus ditingkatkan dengan cara mendorong masyarakat spending 12

PERAN NEGARA DALAM PEREKONOMIAN Menstabilkan permintaan agregat, dengan cara: Mengenakan pajak tabungan sehingga menjadi disinsentif bagi penabung untuk menyimpan uang Menarik pajak dari masyarakat, dan menggunakan pajak tsb bersama pinjaman dari swasta untuk belanja pemerintah Menarik pajak dari yang berpenghasilan dan mendistribsikannya kepada pihak yang tidak berpenghasilan sebagai dana sosial Intinya: menciptakan permmintaan agregat masyarakat 13