BAB II PROSES BISNIS

dokumen-dokumen yang mirip
PENGENALAN INTERNET. INTERNET - INTERnational NETworking - INTERconnected NETworking

BAB I PENDAHULUAN. Internet merupakan kependekan dari interconnected-networking yang berarti

voip Di susun : Fariansyah Gunawan Nim : Semester : IV

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK. Aplikasi dan layanan yang menggunakan jaringan komputer terus

WAN. Karakteristik dari WAN: 1. Terhubung ke peralatan yang tersebar ke area geografik yang luas

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang dan dapat dilakukan tidak hanya secara langsung tetapi juga. mendukung hal tersebut adalah jaringan komputer.

Pertemuan ke 5. Wireless Application Protocol

Komunikasi dan Jaringan

a) Tren Industri Tren Industri Terhadap penjual yang lebih kompetitif, pembawa, afiliasi, dan layanan jaringan, yang di percepat dengan deregulasi

TELECOMMUNICATIONS & NETWORKS

Gambar 3.1 Workflow Diagram Gambar 3.2 Penetapan Koneksi Menggunakan Virtual Path Gambar 3.3 Arsitektur Protokol User Network

KOMUNIKASI DATA. Agar komunikasi data dapat dilakukan, 3 buah elemen harus ada. data. Media transmisi. penerima. sumber

INTERNET. INTERconnected NETworking. INTERnational NETworking

Nama Kelompok : 1. Arvita Mizza Utami (12/327968/SV/00144) >> Presenter. 2. Chusnul Khotimah M (12/327950/SV/00126) >>presenter & pencari materi

7.6. SAMBUNGAN DIANTARA JARINGAN: PROTOKOL

BAB I PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang I 1

SISTEM UNTUK MENGAKSES INTERNET

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

NAMA : SUSILO KELAS : 22 NIM : TANGGAL : 10 JUNI 2015

Pengenalan Internet. Arrummaisha A

JENIS-JENIS KONEKSI INTERNET

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah

Mata Kuliah : Jaringan Komputer Dosen Pengampu : Harun Mukhtar, S.Kom, M.Kom Universitas Muhammadiyah Riau

Komunikasi dan Jaringan

WAN (Wide Area Network)

WIDE AREA NETWORK & ROUTER. Budhi Irawan, S.Si, M.T, IPP

JARINGAN KOMPUTER. APA ITU JARINGAN COMPUTER PENGGUNA JARINGAN COMPUTER Business application Home application Mobile users

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih cepat dan murah tentunya menuntut para pemberi informasi untuk memiliki

VoIP. Merupakan singkatan dari Voice over Internet Protocol.

VoIP. Merupakan singkatan dari Voice over Internet Protocol.

BAB II DASAR TEORI. menggunakan media gelombang mikro, serat optik, hingga ke model wireless.

Merupakan gabungan dua teknik yang berbeda yaitu Perpaduan Teknik Komunikasi dan Pengolahan Data

Internet, Intranet, Ekstranet

TASK 1 JARINGAN KOMPUTER

PENGANTAR E-BUSINESS

JARINGAN KOMPUTER DI SUSUN OLEH : MARINI SUPRIANTY SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA

BAB 2 DASAR TEORI. Iklan berasal dari sebuah kata dalam bahasa melayu, yaitu i lan atau i lanun

BAB I PENDAHULUAN. A. Pengantar Tentang VOIP

~ By : Aprilia Sulistyohati, S.Kom ~

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

A I S Y A T U L K A R I M A


BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis, teknologi dan gaya hidup manusia saat ini. Teknologi-teknologi baru di bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan kebutuhan yang sangat penting, karena melalui komunikasi kita bisa menyampaikan ide atau

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi dapat bermacam-macam. Contohnya , telepon, short messaging. services (SMS), surat, chatting, dan sebagainya.

Web Internet Intranet Ekstranet. Materi Pembelajaran

BAB II LANDASAN TEORI

Peran Metode Jaringan Kabel Dan Nirkabel Pada Perbandingan Kecepatan Streaming Online Radio

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang bersifat convergence dengan teknologi komunikasi lainnya. Salah

BAB III MENGENAL LOCAL AREA NETWORK (LAN) DAN WIDE AREA NETWORK (WAN)

KONSEP DASAR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Kecepatan akses internet sama dengan kecepatan transfer data Kecepatan transfer data adalah jumlah data dalam bit yang melewati suatu media tertentu

Kebutuhan atas penggunaan bersama resources yang ada dalam jaringan baik. tingginya tingkat kebutuhan dan semakin banyaknya pengguna jaringan yang

BAB IV IMPLEMENTASI METRO ETHERNET NETWORK

9/6/2014. Dua komputer atau lebih dapat dikatakan terinterkoneksi apabila komputer-komputer tersebut dapat saling bertukar informasi.

Analisis dan Perancangan Quality of Service Pada Jaringan Voice Over Internet Protocol Berbasis Session Initiation Protocol

PENGOPERASIAN WEB BROWSER. Oleh: Bambang Herlandi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. NTT ( Nippon Telegraph & Telephone ) group memberikan layanan

7.1 Karakterisasi Trafik IP

Pokok Bahasan : - Perkembangan Teknologi Informasi - WELCOME. Kursus Online - Pertemuan 5 - Join : Follow

PERANCANGAN JARINGAN RT/RW-NET MENGGUNAKAN MIKROTIK ROUTERBOARD 750 DAN TP-LINK MR3420 SEBAGAI ACCESS POINT

Tujuan Pembangunan Jaringan Komputer. mengantarkan informasi secara tepat dan akurat dari sisi pengirim ke sisi penerima

Dasar Jaringan Komputer

BAB I PENDAHULUAN. kalangan ekonomi menengah ke atas. Mulai dari kebutuhan informasi pendukung

1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

7.4. SISTEM WIDE AREA NETWORKS

JARINGAN KOMPUTER PENDAHULUAN STMIK TASIKMALAYA

KONSEP JARINGAN KOMPUTER

JARINGAN DAN LAYANAN KOMUNIKASI. Program Studi Teknik Telekomunikasi Jurusan Teknik Elektro Sekolah Tinggi Teknologi Telkom 2006

3 BAB III LANDASAN LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. yang mempunyai kemampuan modular dengan berbasis teknologi IP (Internet

BAB I PENDAHULUAN. dunia, melalui telepon, satelit dan sistem-sistem komunikasi yang lain. Internet

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. packet-switch, jadi dalam bertelepon menggunakan jaringan IP atau Internet.

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. topologi yang akan dibuat berdasarkan skematik gambar 3.1 berikut:

BAB II TEORI DASAR. Resource Reservation Protocol (RSVP) merupakan protokol pada layer

Penganalan Routing dan Packet Forwarding

Mobile Enterprise Mobile Connectivity

BAB I PROFIL PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Materi. Penilaian UTS 30% UAS 40% Tugas 20% Partisipasi 10%

LOCAL AREA NETWORK: JARINGAN KOMPUTER ANTAR GEDUNG UNTUK OTOMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH

PROPOSAL IMPLEMENTASI JARINGAN ANTAR KOTA MENGGUNAKAN PROTOKOL VPN DAN DYNAMIC ROUTING OSPF

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi juga mengalami. perkembangan yang pesat terutama dalam bidang teknologi informasi dan

Firewall & WEB SERVICE

WAN Wide Area Network. Oleh: Ariya Kusuma, A. Md. Universitas Negeri Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi di bidang informasi berkembang dengan

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi,

Pertemuan 1. Tujuan Teknik Komunikasi

Pertemuan 2 DASAR-DASAR SISTEM KOMUNIKASI

Pengantar Teknologi Informasi

KUESIONER * Untuk menjawab kuesioner ini silahkan menyilang (X) atau melingkari (O) pada pilihan yang sudah disediakan.

RANGKUMAN SIM Chapter 7 : TELEKOMUNIKASI, INTERNET dan TEKNOLOGI NIRKABEL (Telecommunications, the Internet, and Wireless Technology)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

INTERNET-INTRANET 2. Bambang Pujiarto, S.Kom


STRATEGI PROMOSI DIRECT MARKETING PADA PRODUK SPEEDY REGULAR PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA WILAYAH TELKOM JAKARTA PUSAT

Transkripsi:

BAB II PROSES BISNIS 2.1. Proses Bisnis Utama PT Rahadjasa Media Internet (RadNet) merupakan perusahaan penyedia jasa layanan internet (Internet Service Provider-ISP). Seiring dengan berkembangnya waktu, perusahaan tengah berkembang menjadi perusahaan informasi dan komunikasi yang menyediakan jasa solusi telekomunikasi berbasis internet. Proses bisnis utama perusahaan menggambarkan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan dalam menghasilkan produk ataupun jasa yang ditawarkan kepada konsumen. Sumber : www.cyclades.com Gambar 2.1 Konfigurasi dasar jaringan layanan jasa Internet (Internet Service Provider). Proses bisnis utama yang dilakukan PT. Rahadjasa Media Internet (RadNet) sebagai penyedia jasa layanan internet (Internet Service Provider ISP) meliputi 14

proses pengelolaan penyaluran data dari Network Access Point (NAP) kepada pelanggan dengan menggunakan beberapa media. Pada dasarnya, konfigurasi internet (biasa juga dikenal dengan istilah bahasa inggris, web) terdiri atas komputer personal (user), web browser software, koneksi yang disediakan ISP, komputer server (berfungsi sebagai penyedia data host), dan routers (yang berfungsi sebagai pengatur arus informasi). Sistem yang mengoperasikan internet/web dikenal dengan istilah client-server system. Sistem ini dipersatukan dengan hypertext atau hyperlinks. Fitur ini berfungsi menghubungkan dokumen-dokumen elektronis sehingga pengguna internet dapat berpindah-pindah dari satu dokumen elektronis ke dokumen elektronis lain dengan menggunakan web browser. Halaman-halaman di internet sendiri ditulis dalam bahasa komputer yang dinamakan Hypertext Markup Language (HTML), sedangkan protokol dalam komunikasi internet sendiri dinamakan Hypertext Transfer Protocol (HTTP). Internet pada dasarnya merupakan sebuah kumpulan komputer yang terhubung dalam sebuah jaringan global. Untuk memungkinkan komunikasi antara komputer, data yang berbentuk teks alfabetik harus dirubah menjadi sinyal elektronik, ditransmisi melalui jaringan internet, dan kemudian dirubah kembali menjadi teks alfabetik pada komputer penerima. Pengiriman data ini tidak bisa berlangsung sekaligus, akan tetapi seluruh informasi ini akan dipotong-potong menjadi kumpulan kecil data yang disebut packets. Keseluruhan packets ini akan dikirimkan melalui koneksi jaringan hingga mencapai tujuan. Setelah packets data dikirim melalui jaringan penghubung (bisa melalui kabel, nirkabel, atau satelit) menuju perangkat ISP lokal, packets ini akan disalurkan pada jaringan backbone ISP. Setelah melalui sekumpulan router, backbone, dedicated lines, dan jaringan-jaringan lain, packets diterima oleh target pengiriman data. Perusahaan jasa layanan internet ISP memiliki sekumpulan modem untuk melayani setiap konsumen. Perusahaan memfungsikan komputer khusus dalam mengelola kumpulan modem ini dan mengendalikan arus data dari kumpulan modem ini menuju internet backbone router. Informasi penagihan dan penggunaan layanan internet juga dikelola di titik ini. Backbone internet terdiri atas banyak jaringan besar yang saling berhubungan satu sama lainnya. Jaringan-jaringan ini dikenal dengan Network Service Provider (NSP). Setiap NSP kemudian akan terhubung dengan Network Access Point (NAP). Diantara NAP inilah terjadi lalu lintas packet yang berpindah dari satu backbone NSP 15

yang satu ke backbone NSP yang lainnya. NSP juga terhubung melalui Metropolitan Area Exchanges (MAE). MAE memiliki fungsi yang sama dengan NAP. Secara umum terdapat 3 macam proses yang dilakukan perusahaan dalam menyediakan jasa layanan internet bagi pelanggannya. Masing-masing dibedakan dari media perantara komunikasi yang digunakan. Proses tersebut yaitu penyampaian data secara nirkabel, penyampaian data melalui kabel, serta penyampaian data melalui satelit. 2.1.1. Penyampaian data secara nirkabel Penyampaian data jenis ini memfasilitasi transfer data dan suara melalui alat selular analog maupun digital (biasa disebut transreceiver) dengan PSTN (Public Switched Telephone Network). Dengan metode ini data dapat ditransmisi antara transreceiver dan PSTN tanpa tergantung teknologi selular yang dipakai. Penyampaian data dilakukan dengan cara transfer ke menara penerima sinyal nirkabel. Menara tersebut akan meneruskan transmisi data langsung pada pelanggan. Para pelanggan dapat menangkap data tersebut dengan menggunakan peralatan-peralatan yang sudah dilengkapi dengan alat penerima sinyal nirkabel. Penyampaian dengan cara ini dilakukan secara estafet, dari satu pemancar sinyal ke pemancar lainnya, sebelum kemudian dapat diterima oleh pelanggan. Salah satu kendala yang dialami perusahaan dalam memasarkan produk dengan cara ini adalah mahalnya harga alat penerima sinyal yang harus dipasang di rumah pelanggan Saat ini perusahaan memiliki kebijakan untuk meminjamkan alat tersebut, namun harganya yang cukup tinggi menimbulkan keterbatasan jumlah alat yang dapat digunakan pelanggan dan menimbulkan keterbatasan jumlah pelanggan yang dapat dilayani. Bagi pelanggan, penyampaian data dengan cara ini sangat efektif karena tidak perlu repot ntuk menyambungkan kabel komputer atau laptop. Pelanggan cukup mengaktifkan fitur wi-fi yang terdapat pada komputer dan layanan internet dapat langsung dinikmati. Meskipun demikian layanan ini cukup rentan terhadap cuaca yang buruk yang mempengaruhi kualitas kecepatan dan sambungan koneksi internet. 16

Sumber : www. The Navox Audio Band Voice and Data Products Gambar 2.2 Alur penyampaian data secara nirkabel 2.1.2. Penyampaian data melalui kabel Penyampaian data melalui kabel dilakukan dengan cara yang sama dengan sambungan telepon biasa. Pelanggan menggunakan kabel telepon yang tersambung di rumah atau menggunakan kabel khusus sehingga tidak mengganggu saluran telepon. Metode ini dapat dilakukan dengan menggunakan kabel fiber optik secara leased line (menggunakan bantuan kabel milik pihak ketiga). Dengan menggunakan kabel, data yang disampaikan lebih terjamin kestabilan dan kecepatannya. 17

Sumber : www.rad.net.id Gambar 2.3 Alur penyampaian data dari Network Access Point sampai pelanggan 2.1.3. Penyampaian data melalui satelit Penyampaian data melalui satelit dapat dilakukan secara satu arah maupun dua arah. Penyampaian dengan cara ini biasa digunakan pada daerah-daerah yang sulit dijangkau dengan menggunakan kabel dan layanan nirkabel. Penggunaan cara ini relatif lebih mahal karena harus menggunakan satelit. Penyampaian data melalui satelit terdiri atas proses transmisi (uplink) dan proses penerimaan (downlink) data yang berbentuk video, audio dan data lain dengan merelay data tersebut ke satelit yang mengorbit diluar bumi sehingga dapat ditransimisi ke daerah jangkauan yang luas. Hal penting yang harus diperhatikan adalah dimana dan bagaimana program transmisi itu bekerja untuk dapat memilik peralatan hardware satelit yang tepat. 18

Sumber : www.rad.net.id Gambar 2.4 (A) Penyampaian data melalui satelit secara satu arah; (B) Penyampaian data melalui satelit secara dua arah 2.2 Proses Bisnis Pendukung Proses bisnis PT Rahajasa Media Internet dalam bidang penyediaan solusi internet terhadap pelanggannya berdasarkan keterlibatan setiap elemen organisasi, dapat digambarkan secara umum seperti terlihat pada gambar 2.5 dan gambar 2.6. Pada umumnya proses bisnis pada perusahaan dibagi menjadi dua jenis yang dibagi berdasarkan dua jenis produk utama perusahaan yaitu proses bisnis untuk produk personal dan proses bisnis untuk produk korporat. Proses bisnis untuk konsumen personal relatif lebih sederhana dan lebih pendek daripada proses bisnis untuk konsumen korporat. Hal ini disebabkan oleh adanya proses survey lokasi konsumen dan proses trial koneksi di tempat konsumen yang harus dilakukan sebelum koneksi jasa internet dapat secara penuh diberikan kepada pelanggan korporat. 19

2.2.1 Proses bisnis layanan personal Proses bisnis dalam layanan konsumen personal dimulai ketika calon pelanggan bertemu dengan staf bagian pemasaran perusahaan. Biasanya ini terjadi di kantor perusahaan. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan terjadi di tempat lain, seperti di tempat pameran, eksibisi, dll. RIMS : Radnet Integrated Management System Gambar 2.5 Proses bisnis untuk layanan produk personal Pada tahap pertama terjadi proses konsultasi antara staf bagian pemasaran dan calon pelanggan. Staf bagian pemasaran akan berusaha mendapatkan informasi dari calon pelanggan mengenai kebutuhan mereka yang terkait dengan dunia telekomunikasi, khususnya kebutuhan internet. Setelah staf perusahaan mengetahui secara jelas mengenai kebutuhan calon pelanggan, maka akan diberikan penjelasan mengenai informasi produk jasa internet yang disediakan oleh perusahaan yang akan cocok memenuhi kebutuhan calon 20

pelanggan tersebut. Selain itu dijelaskan pula mengenai biaya untuk masing-masing produk yang tersedia. Terjadi proses penawaran yang pada akhirnya akan menghasilkan kesepakatan pemakaian salah satu produk layanan yang ditawarkan perusahaan. Staf bagian pemasaran akan melanjutkan proses aplikasi dengan menginput data pelanggan kedalam sistem informasi perusahaan. Data yang dimasukkan termasuk identitas pelanggan, alamat pelanggan, sampai ke nama identifikasi user yang telah dipilih oleh pelanggan dalam menikmati layanan koneksi internet dalam Membership Agreement Form. Pada saat yang sama, pelanggan akan menyelesaikan administrasi keuangan pendaftaran ke bagian keuangan perusahaan. Bagian keuangan kemudian akan mengeluarkan bukti penerimaan pembayaran pendaftaran dan menginput data kedalam sistem informasi perusahaan. Bukti pembayaran ini terdiri dari dua salinan. Salinan pertama akan dibawa oleh pelanggan dan salinan kedua akan didokumentasi oleh bagian keuangan. Setelah langkah ini selesai, pelanggan dapat beranjak pulang. Setelah bagian pemasaran memperoleh data penyelesaian administrasi keuangan pendaftaran yang diinput oleh bagian keuangan, maka akan dikeluarkan surat instruksi penyambungan koneksi internet sesuai data pelanggan yang telah dimasukkan pada tahap sebelumnya. Dengan berbekal instruksi ini, maka bagian jaringan akan mengaktifkan koneksi untuk pelanggan tersebut. Proses koneksi ini tidak memakan waktu banyak, biasanya bisa diselesaikan dalam waktu + 2 jam saja. Sehingga ketika pelanggan datang ke rumah dari perjalanan pulang dari kantor perusahaan, layanan jasa koneksi internet dapat langsung dipergunakan. 2.2.2 Proses bisnis layanan korporat Proses bisnis dalam layanan konsumen korporat juga dimulai ketika konsumen bertemu dengan staf bagian pemasaran perusahaan. Biasanya staf bagian pemasaran akan secara aktif mendatangi pelanggan untuk menawarkan produk layanan yang dimiliki oleh perusahaan. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan pelanggan yang menghubungi perusahaan dan mencari informasi mengenai layanan jasa koneksi internet yang bisa ditawaran oleh perusahaan. Kemudian hal ini akan ditindaklanjuti dengan kunjungan staf bagian pemasaran ke lokasi pelanggan. Biasanya produk yang digunakan oleh pengguna korporat merupakan produk customize yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik setiap perusahaan. 21

Gambar 2.6 Proses bisnis untuk layanan produk korporat Pada kunjungan ini terjadi proses konsultasi antara staf bagian pemasaran dan konsumen. Staf bagian pemasaran akan berusaha mendapatkan informasi dari calon pelanggan mengenai kebutuhan mereka yang terkait dengan dunia telekomunikasi, khususnya kebutuhan internet. Data yang didapatkan dicatat didalam dokumen Customer Prospecting Form. Pada kunjungan ini juga dilakukan tahap survey lokasi, biasanya staf bagian pemasaran akan disertai juga oleh staf dari bagian teknis jaringan, yang akan mengevaluasi kondisi lokasi perusahaan calon pelanggan tersebut. Survey ini bertujuan mendapatkan data bagi staf bagian pemasaran dan bagian teknis 22

jaringan mengenai spesifikasi teknis yang diperlukan dalam menyediakan jasa layanan koneksi pada perusahaan pelanggan tersebut (informasi mengenai spesifikasi peralatan yang dibutuhkan, jangkauan kekuatan sinyal, receiver modem, dll.). Setelah informasi dan data yang diperlukan telah siap, maka tahap selanjutnya adalah dikeluarkannya instruksi proses trial koneksi jaringan internet untuk calon pelangan yang bersangkutan yang akan ditindaklanjuti oleh bagian teknis jaringan. Biasanya proses service trial ini akan berlangsung selama 2 minggu. Langkah ini diperlukan untuk menguji kelaikan koneksi internet yang tersambung ke lokasi calon pelanggan. Setelah masa 2 minggu selesai, maka bagian jaringan akan mengeluarkan laporan service trial sebagai bahan pertimbangan dari bagian pemasaran dalam tahap negosiasi penawaran produk berikutnya. Apabila dalam tahap service trial terjadi kegagalan koneksi walaupun telah dilakukan berbagai langkah-langkah untuk memperbaikinya oleh bagian teknis jaringan, maka calon pelanggan yang bersangkutan tidak dapat dilayani oleh perusahaan. Akan tetapi apabila dalam service trial didapatkan hasil koneksi yang memuaskan, maka staf bagian pemasaran akan menindaklanjutinya dengan negosiasi kontrak dengan calon pelanggan. Setelah konsep kontrak layanan jasa koneksi disetujui bersama, maka akan dibuat konfirmasi penjualan yang akan dimintakan persetujuan dari pelanggan. Bila pelanggan belum menyetujui, maka dilakukan lagi negosiasi kontrak dengan bagian pemasaran. Apabila pelanggan menyetujui konsep kontrak yang diajukan dalam konfimasi penjualan, maka bagian pemasaran akan secara formal membuat kontrak layanan, termasuk Membership Agreement Form (MAF), yang akan ditandatangani oleh kedua belah pihak yang berwenang (dari pihak perusahaan yang berwenang adalah manajer kantor cabang PT Rahadjasa Media Internet). Setelah kontrak ditandatangani oleh kedua belah pihak, maka instruksi penyambungan koneksi akan dikeluarkan oleh bagian pemasaran, yang akan ditindaklanjuti oleh bagian teknis jaringan untuk memulai layanan koneksi kepada pelanggan. Kontrak yang telah ditandatangani akan didokumentasi oleh bagian keuangan yang selanjutnya akan mengelola proses tagihan keuangan dan administrasi lain, sedangkan satu salinannya akan diserahkan kepada pelanggan. 23