TAFSIR SURAT ASY-SYAMS

dokumen-dokumen yang mirip
TAFSIR SURAT ATH- THAARIQ

TAFSIR SURAT AT-TIIN

TAFSIR SURAT AL-BAYYINAH

TAFSIR SURAT AL- AADIYAAT

TAFSIR SURAT AL-QAARI AH

TAFSIR SURAT اإلنفطار. (T e r b e l a h) Surat Makkiyah, Surat ke 82: 19 Ayat. Publication : 1437 H_2015 M. Tafsir Surat Al-Infithaar ( Terbelah )

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

TAFSIR SURAT AL-HUMAZAH

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

TAFSIR SURAT AL-ZALZALAH

TAFSIR SURAT AL- ASHR

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

TAFSIR SURAT AL- ALAQ. Oleh: Kunjungi blog Kami di.

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

KEWAJIBAN PUASA. Publication: 1435 H_2014 M. Tafsir Surat al-baqarah ayat

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

Syarah Istighfar dan Taubat

APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA?

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

Bagi YANG BERHUTANG. Publication: 1434 H_2013 M. Download > 600 ebook Islam di PETUNJUK RASULULLAH

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

TAFSIR SURAT AL-GHAASYIYAH

Iman Kepada KITAB-KITAB

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

OBAT PENAWAR HATI. Ingatlah bahwa dalam jasad ada segumpal daging; jika ia baik, maka baiklah seluruh jasadnya, dan jika ia rusak, - 1 -

SUMPAH PALSU Sebab Masuk Neraka

Al-Muhiith, Al-Wakiil dan Al-Fattaah

Tafsir Surat AL-LAIL

Syaikh Dr. Sa id bin Ali bin Wahf al-qahthani

DOA dan DZIKIR. Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Tatkala Menjenguk Orang Sakit

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

KITAB KELENGKAPAN BAB DZIKIR DAN DO'A

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh:

Qawa id Fiqhiyah. Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat. Publication: 1436 H_2014 M

Akal Yang Menerima Al-Qur an, dan Akal adalah Hakim Yang Adil


Jawaban yang Tegas Dari Yang Maha Mengetahui dan Maha Merahmati

HOMOSEKS Dosa yang Lebih Besar Dari Zina

Serial Bimbingan & Penyuluhan Islam

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

UNTUK KALANGAN SENDIRI

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

ISLAM IS THE BEST CHOICE

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

TAWASSUL DENGAN NAMA-NAMA DAN SIFAT-SIFAT ALLAH TA'ALA

Amalan Setelah Ramadhan. Penulis: Al-Ustadz Saifuddin Zuhri, Lc.

KAIDAH FIQH. Pengakuan Adalah Sebuah Hujjah yang Terbatas. Publication 1437 H_2016 M. Kaidah Fiqh Pengakuan adalah Sebuah Hujjah yang Terbatas

Download > 300 ebook dari:

1. Lailatul Qadar adalah waktu diturunkannya Al Qur an

Edisi: 11/9/1/1437 KHUTBAH PERTAMA م ع اش ر ال م س ل م ي ن ر ح م ن ي ور ح م ك م الل ه. Alloh Subhanahu wa Ta'ala berkata di dalam Al-Qur'an:

Hadits Lemah Tentang Keutamaan Surat Az-Zalzalah

MEMULIAKAN BULAN MUHARRAM 1,2

حفظو هللا Oleh : Ustadz Muhammad Wasitho Abu Fawaz, Lc, MA. Publication : 1437 H_2016 M. Keutamaan Tauhid dan Bahaya Syirik

Derajat Hadits Puasa TARWIYAH

Berkahilah untuk ku dalam segala sesuatu yang Engkau keruniakan. Lindungilah aku dari keburukannya sesuatu yang telah Engkau pastikan.

ISLAM dan DEMOKRASI (1)

SIKSA N E R A KA. Muhammad Ahmad al-'amari. Publication 1437H/2016M. SIKSA NERAKA Dari Buku ADA APA DI HARI KIAMAT

Adzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA

Mengadu Domba Sesama Muslim. E-Artikel dari UstadzAris.com

BUAH-BUAHAN DI SURGA GAMBARAN KENIKMATAN YANG TIADA TARA

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.

TAFSIR AKHIR SURAT AL-BAQARAH

ج اء ك م ر س ول ن ا ي ب ي ن ل ك م ك ث ير ا م ما ك ن ت م ت خ ف و ن م ن ال ك ت اب و ي ع ف و ع ن ك ث ير ق د ج اء ك م م ن الل ه ن ور و ك ت اب

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

TAFSIR SURAT اإلنشقاق. (T e r b e l a h) Surat Makkiyah, Surat ke 84: 25 Ayat. Publication : 1436 H_2015 M. Tafsir Surat Al-Insyiqaaq ( Terbelah)

TAFSIR AYAT PUASA. Oleh: Download ± 300 ebook Islam, Gratis!!! kunjungi.

BAB I PENDAHULUAN. berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

ISLAM DIN AL-FITRI. INDIKATOR: 1. Mendeskripsikan Islam sebagai agama yang fitri

Khutbah Pertama. Jamaah Jum'at yang dirahmati Allah.

KAIDAH FIQH. Yang Ikut Itu Hukumnya Sekedar Mengikuti. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf. Publication: 1437 H_2016 M

KAIDAH FIQH. "Mengamalkan dua dalil sekaligus lebih utama daripada meninggalkan salah satunya selama masih memungkinkan" Publication: 1436 H_2015 M

Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang, dan salam kepada para Rasul serta segala puji bagi Tuhan sekalian alam.

Doa dan Dzikir Seputar Musuh dan Penguasa

Fatwa Tentang Tata Cara Shalat Witir. Pertanyaan: Bagaimana tatacara mengerjakan shalat witir yang paling utama? Jawaban: Segala puji bagi Allah I.

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

2. Tauhid dan Niat ]رواه مسلم[

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 7/MUNAS VII/MUI/11/2005 Tentang PLURALISME, LIBERALISME DAN SEKULARISME AGAMA

Do a & Wirid Mengobati Guna-guna dan Sihir Menurut Al-Qur an dan As-Sunnah

TAFSIR SURAT ALAM NASYRAH

TETANGGA Makna dan Batasannya حفظه هللا Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid al-halabi al-atsari

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

TAFSIR SURAT AL-QADR. Oleh: Download > 150 ebook Islam, Gratis!!! kunjungi.

KRITERIA MENJADI IMAM SHOLAT

(الإندونيسية بالغة) Wara' Sifat

Transkripsi:

TAFSIR SURAT ASY-SYAMS Oleh: رحمه اهلل Imam Ibnu Katsir Asy-Syafi i Kunjungi blog Kami di. Download > 350 e-book Islam Fatwa Ulama dan Ustadz Ahlus Sunnah Do a dan Dzikir Sesuai Al-Qur an & Sunnah

سورة الشمس TAFSIR SURAT ASY - SYAMS (Matahari) 1 Surat Makkiyyah, Surat ke-91: 15 ayat "Dengan menyebut Nama Allah Yang Mahapemurah lagi Mahapenyayang." و الش م س و ض ح اى ا و ال ق م ر إ ذ ا ت ل ى ا و الن ه ار إ ذ ا ج ل ى ا و الل ي ل إ ذ ا ي غ ش اى ا و الس م اء و م ا ب ن اى ا.١.٢.٣.٤.٥ 1 Disalin dari kitab Tafsir Ibnu Katsir jilid 8 terbitan Pustaka Imam Asy-Syafi i.

٦. و ا ل ر ض و م ا ط ح اى ا ٧. و ن ف س و م ا س و اى ا ٨. ف أ ل م ه ا ف ج ور ى ا و ت ق و اى ا ٩. ق د أ ف ل ح م ن ز ك اى ا ١١. و ق د خ اب م ن د س اى ا 1. Demi matahari dan cahayanya di pagi hari, 2. dan bulan apabila mengiringinya, 3. dan siang apabila menampakkannya, 4. dan malam apabila menutupinya, 5. dan langit serta pembinaannya, 6. dan bumi serta penghamparannya, 7. dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya), 8. maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaan,

9. sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, 10. dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya. (QS. Asy-Syams[91]:1-10) Mujahid mengatakan: و ض ح اى ا( )و الش م س "Demi matahari dan cahayanya di pagi hari," yakni sinarnya. Sedangkan Qatadah mengatakan: )و ض ح اى ا( "Pada pagi hari," yakni siang secara keseluruhan. Ibnu Jarir mengatakan bahwa yang benar adalah dengan mengatakan: "Allah bersumpah dengan matahari dan siangnya, karena sinar matahari yang paling tampak jelas adalah pada siang hari. "Dan bulan apabila )و ال ق م ر إ ذ ا ت ل ى ا( mengiringinya," Mujahid mengatakan: "Yakni

mengikutinya." Sedangkan Qatadah mengatakan: "Yakni jika mengikutinya pada malam bulan purnama, jika matahari tenggelam maka rembulan akan muncul. Ibnu Zaid mengatakan: "Bulan mengikutinya pada pertengahan pertama setiap bulan. Kemudian matahari mengikutinya, di mana bulan mendahuluinya pada pertengahan terakhir setiap bulan." Dan firman-nya: إ ذ ا ج ل ى ا( )و الن ه ار "Dan siang apabila menampakkannya." Mujahid mengatakan: "Bersinar." Sedangkan Qatadah mengatakan: إ ذ ا ج ل ى ا( )و الن ه ار Dan siang apabila menampakkannya,' jika diliputi oleh siang." Ibnu Jarir mengatakan: "Sebagian penduduk Arab menafsirkan hal tersebut dengan pengertian: 'Jika siang menyelimuti gelap,' karena dalalah pembicaraan mengarah ke sana. Dapat saya katakan, jika orang yang

)و الن ه ار إ ذ ا ج ل ى ا( menafsirkan: mengatakan itu "Dan siang apabila menampakkannya," dengan pengertian bentangan, maka akan lebih baik dan akan benar pula penafsirannya terhadap firman Allah Ta'ala: إ ذ ا ي غ ش اى ا( )و الل ي ل "Dan malam apabila menutupinya," niscaya akan lebih baik dan kuat. Wallaahu a'lam. Oleh karena itu, mengenai firman-nya: إ ذ ا ج ل ى ا( )و الن ه ار "Dan siang apabila menampakkannya," Mujahid mengatakan: "Yang demikian itu sama seperti firman Allah Ta'ala: إ ذ ا ت ل ى( )و الن ه ار Dan siang apabila terang benderang.' (QS. Al-Lail: 2)." Sedangkan Ibnu Jarir lebih memilih untuk mengembalikan dhamir (kata ganti) dalam semuanya itu pada matahari, karena arus penyebutannya. Dan mengenai firman Allah Ta'ala: إ ذ ا ي غ ش اى ا( )و الل ي ل "Dan malam apabila

menutupinya," mereka mengatakan: "Yakni jika malam menutupi matahari, yaitu saat matahari terbenam sehingga seluruh ufuk menjadi gelap." Firman Allah Ta'ala: و م ا ب ن اى ا( )و الس م اء "Dan langit serta pembinaannya,'' kata maa di dalam ayat ini mencakup kemungkinan sebagai mashdar dengan pengertian, "Dan langit dan pembangunannya." Yang demikian itu merupakan pendapat Qatadah. Dan mungkin juga kata maa tersebut berani man (siapa), dengan pengertian, "Langit dan yang membangunnya". Dan yang terakhir ini merupakan pendapat Mujahid. Kedua pengertian tersebut saling berhubungan. Dan kata al-binaa' berani peninggian. Demikian pula firman Allah Ta'ala: و م ا ط ح اى ا( )و ا ل ر ض "Dan bumi serta penghamparannya," Mujahid, Qatadah, adh-dhahhak, as-suddi, ats-tsauri, Abu Shalih,

dan Ibnu Zaid mengatakan: ط ح اى ا berani menghamparkannya. "Dan itulah yang paling populer. Pengertian itu pula yang diberikan oleh mayoritas ahli tafsir dan yang dikenal oleh para ahli bahasa. Firman Allah Ta'ala, ف س و م ا س و اى ا( )و ن "Dan jiwa serta penyempurnaannya," yakni penciptaannya yang sempurna lagi tegak pada fitrah yang lurus. )ف أ ل م ه ا ف ج ور ى ا و ت ق و اى ا( firman-nya, Sedangkan "Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaan," yakni Dia mengarahkan kepada kekejian dan ketakwaan. Artinya, Dia menjelaskan kepadanya seraya menunjukkan kepada apa yang ditakdirkan untuknya.

)ف أ ل م ه ا ف ج ور ى ا و ت ق و اى ا( firman-nya, Mengenai "Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaan," Ibnu 'Abbas mengatakan: "Dia menjelaskan yang baik dan yang buruk kepadanya." Demikian pula yang disampaikan olehmujahid, Qatadah, adh- Dhahhak, dan ats-tsauri. Ibnu Jarir menceritakan dari Abui Aswad ad-daili, dia berkata, 'Imran bin al-hushain pernah berkata kepadaku, "Tahukah engkau apa yang dikerjakan dan diupayakan oleh ummat manusia di sana maka akan diberikan keputusan kepada mereka dan diberlakukan pula ketetapan bagi mereka, baik ketetapan yang telah berlalu maupun yang akan mereka terima dari apa yang dibawa oleh Nabi mereka, Muhammad اهلل عليو وسلم,صلي dan ditegaskan pula hujjah bagi mereka?" Aku katakan: "Tetapi ada sesuatu yang telah ditetapkan bagi mereka." Dia bertanya, "Apakah yang demikian itu

berupa kezhaliman?" -Dia berkata, maka aku benar-benar terkejut mendengarnya. Dia berkata, lalu kukatakan kepadanya, "Tidak ada sesuatu punmelainkan Dia yang menciptakan dan menguasainya, dia tidak akan dimintai tanggung jawab atas apa yang Dia kerjakan tetapi mereka yang akan dimintai tanggung jawab." Dia berkata, "Mudah-mudahan Allah meluruskanmu, sesungguhnya aku bertanya kepadamu hanya untuk menguji akalmu bahwasanya ada seseorang dari Muzinah atau صلي اهلل عليو وسلم Juhainah datang kepada Rasulullah seraya bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana menurut pendapatmu tentang apa yang dikerjakan dan diusahakan ummat manusia di sana, adakah sesuatu yang ditetapkan atas mereka dan berlaku bagi mereka ketetapan yang telah lebih dulu ada ataukah sesuatu yang mereka terima dari apa yang dibawa oleh Nabi mereka صلي اهلل عليو وسلم serta ditegaskan hujjah atas

mereka?" Beliau menjawab, "Tetapi sesuatu telah ditetapkan atas mereka." Orang itu bertanya, "Lalu untuk apa kami beramal?" Beliau menjawab, "Barangsiapa diciptakan oleh Allah untuk salah satu dari kedua kedudukan yang disediakan untuknya. Dan yang membenarkan hal tersebut terdapat di dalam )و ن ف س و م ا س و اى ا. ف أ ل م ه ا ف ج ور ى ا و ت ق و اى ا( Ta'ala: Kitabullah "Dan jiwa serta penyempurnaannya, maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaan." Diriwayatkan oleh Ahmad dan Muslim. )ق د أ ف ل ح م ن ز ك اى ا. و ق د خ اب م ن Ta'ala, Firman Allah "Sesungguhnya beruntunglah orang yang د س اى ا( mensucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya." Ada kemungkinan hal itu berani beruntunglah orang yang menyucikan dirinya, yakni dengan

mentaati Allah, sebagaimana yang dikemukakan oleh Qatadah, dan membersihkannya dari akhlak tercela dan berbagai hal yang hina. Hal senada juga diriwayatkan dari Mujahid, 'Ikrimah, dan Sa'id bin Jubair. Dan seperti )ق د أ ف ل ح م ن ت ز ك ى. و ذ ك ر اس م ر ب و ف ص ل ى( firman-nya: "Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman), dan dia ingat Nama Rabb-nya, lalu dia shalat." (QS. Al- A'laa: 14-15). "Dan sesungguhnya )و ق د خ اب م ن د س اى ا( merugilah orangyang mengotorinya." Yakni mengotorinya, yaitu membawa dan meletakkannya pada posisi menghinakan dan menjauhkan dari petunjuk sehingga dia berbuat maksiat dan meninggalkan ketaatan kepada Allah dan mungkin juga mempunyai pengertian; beruntunglah orang yang disucikan jiwanya oleh Allah dan merugilah orang-orang yang

jiwanya dibuat kotor oleh-nya. Sebagaimana yang disampaikan oleh al-'aufi dan 'Ali bin Abi Thalhah dari Ibnu 'Abbas. Imam Ahmad meriwayatkan dari Zaid bin Arqam, dia berkata: "Rasulullah صلي اهلل عليو وسلم telah bersabda: الل ه م إ ن أ ع وذ ب ك م ن ال ع ج ز و ال ك س ل و ا ل ب و ال ب خ ل و ا ل ر م و ع ذ اب ال ق ب. الل ه م آت ن ف س ي ت ق و اى ا و ز ك ه ا أ ن ت خ ي ر م ن ز ك اى ا أ ن ت و ل ي ه ا و م و ل ى ا. الل ه م إ ن أ ع وذ ب ك م ن ع ل م ل ي ن ف ع و م ن ق ل ب ل ي ش ع و م ن ن ف س ل ت ش ب ع و م ن د ع و ة ل ي س ت ج اب ل ها 'Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-mu dari kelemahan dan kemalasan, juga ketuaan, pengecut, kikir dan adzab kubur. Ya Allah, berikanlah ketakwaan pada jiwaku dan sucikanlah, sesungguhnya Engkau sebaik-

baik Rabb yang menyucikannya, Engkau Pelindung sekaligus Penguasanya. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-mu dari hati yang tidak pernah khusyu' dan dari jiwa yang tidak pernah merasa puas, juga ilmu yang tidak bermanfaat serta do'a yang tidak dikabulkan."' صلي اهلل عليو وسلم Zaid berkata: "Rasulullah pernah mengajarkan do'a itu kepada kami dan kami pun mempelajarinya." Diriwayatkan oleh Muslim. ١١. ك ذ ب ت ث م ود ب ط غ و اى ا ١٢. إ ذ انب ع ث أ ش ق اى ا ١٣. ف ق ال ل م ر س ول اهلل ن اق ة الل و و س ق ي اى ا ١٤. ف ك ذ ب وه ف ع ق ر وى ا ف د م د م ع ل ي ه م ر ب ه م ب ذ نب ه م ف س و اى ا ١٥. و ل ي اف ع ق ب اى ا

11. (Kaum) Tsamud telah mendustakan (Rasulnya) karena mereka melampaui batas, 12. ketika bangkit orang yang pating celaka di antara mereka, 13. lalu Rasul Allah (Shalih) berkata kepada mereka; " (Biarkanlah) unta betina Allah dan minumannya." 14. Lalu mereka mendustakannya dan menyembelih unta itu, maka Rabb mereka membinasakan mereka disebabkan dosa mereka, lalu Allah menyamaratakan mereka (dengan tanah) 15. dan Allah tidak takut terhadap akibattindakan-nya itu.(qs. Asy-Syams[91]: 11-15) Allah Ta ala mengabarkan tentang kisah kaum Tsamud, di mana mereka mendustakan Rasul-Rasul mereka yang disebabkan karena adanya kesewenang-wenangan dan melampaui

batas dalam diri mereka. Oleh karena itu, Allah menimpakan kedustaan dalam diri mereka terhadap petunjuk dan keyakinan yang dibawa.عليو الس لم oleh Rasul mereka "Ketika bangkit orang yang )إ ذ انب ع ث أ ش ق اى ا( paling celaka di antara mereka," yakni kabilah yang paling celaka, yaitu Qadar bin Salif yang telah membunuh unta, yang tidak lain dia adalah Uhaimar Tsamud. Dialah yang pernah difirmankan oleh Allah Ta'ala dalam firman- Nya: ص اح ب ه م ف ت ع اط ى ف ع ق ر ) اآليو )ف ن اد و ا "Kemudian mereka memanggil kawan mereka, lain dia pun datang lalu menyembelihnya' dan ayat seterusnya. (QS. Al-Qamar: 29). Orang ini sangat mulia dan dihormati oleh kaumnya sekaligus sebagai pemimpin yang ditaati. Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari 'Abdullah bin Zam'ah, dia berkata: "Rasulullah صلي اهلل عليو وسلم pernah berkhutbab, lalu

beliau menyinggung masalah unta (unta Shalih) dan menyebutkan orang yang menyembelihnya, di mana beliau bersabda: )إ ذ ان ب ع ث أ ش ق اى ا( ا ن ب ع ث ل ه ا ر ج ل ع ار م ع ز يز م ن يع ف ر ى ط و م ث ل أ ب ز م ع ة 'Ketika bangkit orang yang paling celaka di antara mereka. Bangkitlah seseorang yang besar, yang paling disegani di tengah-tengah kaumnya, seperti Abu Zam'ah" Diriwayatkan oleh al-bukhari di dalam kitab at-tafsiir dan juga Muslim di dalam kitab Shifatun Naar. Juga at-tirmidzi dan an-nasa-i dalam kitab at-tafsiir pada kitab Sunan keduanya.

Firman Allah Ta'ala: ) ل م ر س ول اهلل )ف ق ال "Lalu Rasul Allah berkata kepada mereka," yakni Nabi Shalih الل و ).عليو الس لم )ن اق ة "Unta betina Allah." Maksudnya, jauhkan diri kalian dari unta Allah )و س ق ي اى ا( menggangunya, dan janganlah kalian "Dan minumannya." Maksudnya, janganlah kalian berlebihan dalam meminumnya, karena ia mempunyai jatah minum satu hari dan kalian pun mempunyai jatah minum satu hari tertentu. Allah Ta'ala berfirman: ف ع ق ر وى ا( )ف ك ذ ب وه "Lalu mereka mendustakannya dan menyembelih unta itu," yakni mereka mendustakan apa yang dibawa oleh Rasul عليو الس لم kepada mereka, sehingga sikap mereka itu dibalas dengan hukuman berupa penyembelihan unta betina yang dikeluarkan oleh Allah dan bebatuan

sebagai tanda kekuasaan bagi mereka sekalisebagai hujjah atas mereka. "Maka Rabb mereka )ف د م د م ع ل ي ه م ر ب ه م ب ذ نب ه م ) membinasakan mareka disebabkan dosa mereka," yakni kemurkaan Allah atas mereka dan menimpakan kebinasaan atas mereka. "Lalu Allah menyamaratakan mereka )ف س و اى ا( (dengan tanah),' yakni Dia menjadikan hukuman itu turun kepada mereka secara merata. Qatadah mengatakan: "Kami pernah mendengar bahwa Uhaimar Tsamud tidak menyembelih unta betina itu melainkan (pasti) diikuti oleh anak-anak dan orang-orang dewasa di antara mereka, laki-laki maupun perempuan di antara mereka. Setelah kaumnya ikut menyembelihnya maka Allah menyamaratakan mereka dengan tanah atas dosa yang telah mereka lakukan.

Dan firman-nya, ) ي اف )و ل "Dan Allah tidak 3.ف ل ي اف takut,'' 2 dan juga dibaca dengan "Terhadap akibat tindakan-nya itu." Ibnu )ع ق ب اى ا( 'Abbas mengatakan: "Allah tidak takut terhadap tuntutan dari siapa pun juga." [] 2 3 Dibaca dengan menggunakan wawu oleh Hamzah, Abu Amar, Ibnu Katsir dan al-kisa`i Dibaca dengan menggunakan fa oleh Nafi dan Ibnu Amir.