Dukungan OJK dalam Membangun Perekonomian Indonesia. Deputi Komisioner Pengawasan IKNB 2 Otoritas Jasa Keuangan Jakarta 3 Mei 2016

dokumen-dokumen yang mirip
Industri Keuangan Non-Bank Syariah Otoritas Jasa Keuangan

Mengenal Otoritas Jasa Keuangan

POKOK-POKOK PENGATURAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 51/POJK.03/2017 TENTANG PENERAPAN KEUANGAN BERKELANJUTAN BAGI LEMBAGA JASA KEUANGAN,

JENIS DAN BESARAN PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN JENIS PUNGUTAN SATUAN BESARAN

PENJELASAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN

2017, No mengikat untuk seluruh lembaga jasa keuangan, emiten, dan perusahaan publik; e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud da

KEBIJAKAN OTORITAS JASA KEUANGAN STIMULUS PERTUMBUHAN EKONOMI NASIONAL DAN PENINGKATAN SUPPLY VALUTA ASING DI SEKTOR JASA KEUANGAN 7 OKTOBER 2015

PRACTICAL CHALLENGE IN IMPLEMENTING PSAK 28, PSAK 36, PSAK 62 AN EXTERNAL AUDITOR PERSPECTIVE PENDAHULUAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

No Pembiayaan OJK selain bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara juga berasal dari Pungutan dari Pihak. Sebagai pelaksanaan dari

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

RANCANGAN POJK PERUSAHAAN INDUK KONGLOMERASI KEUANGAN

Arah dan Kebijakan Pengembangan Perbankan Syariah

OJK DIALOGUE. 1 Februari 2016

DUKUNGAN OJK ATAS PROGRAM INVESTASI DI LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA

KEYNOTE SPEECH KEPALA EKSEKUTIF PENGAWAS IKNB OTORITAS JASA KEUANGAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Inklusi Keuangan dan (TPAKD) Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah. UIN Syarif Hidayatullah, Juli 2017

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.05/2016 TENTANG

EXECUTIVE SUMMARY TIM PENELITIAN KELOMPOK PERAN LEMBAGA PEMBIAYAAN DI INDONESIA. Oleh: Kelompok Peneliti Bidang Ekonomi dan Kebijakan Publik

SNAPSHOT PERBANKAN SYARIAH INDONESIA

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

Mengenal OJK & Lembaga Keuangan Mikro

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DUKUNGAN OJK KEPADA UMKM DAN DORONGAN KEPATUHAN PASKA AMNESTI PAJAK

BAB I PENDAHULUAN. Ekonomi dan keuangan syariah yang tumbuh dan berkembang pesat dapat menjadi

KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN SEMINAR MAJALAH INVESTOR

BAB I PENDAHULUAN. Tidak mengherankan jika masih banyak pendapat yang beranggapan bahwa status

BAB I PENDAHULUAN. macam instrumen keuangan seperti hutang (obligasi), saham, instrumen

yang Maha Esa karena atas rahmat dan hidayah-nya kita dapat berkumpul pada hari ini dalam acara Pembukaan Pasar Keuangan Rakyat.

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 77 /POJK.01/2016 TENTANG LAYANAN PINJAM MEMINJAM UANG BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN. Sektor perekonomian adalah salah satu sektor yang menjadi fokus

Sambutan KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PADA Peresmian Kantor OJK Palangkaraya Palangkaraya, 25 Mei 2015

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan seiring dengan berkembangnya ekonomi Indonesia.

Suara Merdeka 30/12/2016, Hal. 5 Agen dan Digitalisasi Asuransi EX-CC-AAJI

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PPN/Bappenas: KNKS Untuk Percepatan Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah di Indonesia Kamis, 27 Juli 2017

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan pendapatan yang merata. Namun, dalam

POINTERS SAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN KICK-OFF PROGRAM JARING OJK

IV. GAMBARAN UMUM. Pasar Modal (UUPM), Reksadana mulai dikenal di Indonesia sejak diterbitkannya

2 baik dalam jangka pendek, menengah, dan panjang, Dana Pensiun dapat memenuhi kewajiban pembayaran manfaat kepada Peserta. Untuk itu, Dana Pensiun me

Perubahan Tata Cara Perizinan Usaha Ketenagalistrikan oleh Auraylius Christian

KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PADA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia PEMBIAYAAN UMKM DALAM PAKET KEBIJAKAN EKONOMI SEPTEMBER 2015

BAB I PENDAHULUAN. tentang Pemerintah Daerah dan Undang-Undang Nomor 25 tahun 1999 tentang

TANYA JAWAB PELAKSANAAN TAX AMNESTY

BAB I PENDAHULUAN. modal menyediakan fasilitas yang mempertemukan antara pihak yang memiliki

Strategi UKM Indonesia

Yth. Pengurus Dana Pensiun di tempat.

PERAN PEMERINTAH PADA SEKTOR PERASURANSIAN

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal syariah. Masalah asymmetric information yang dihadapi oleh industri

BAB 1 BAB 1 - PENDAHULUAN. Republik Indonesia berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. ditunjukkan dengan permodalan yang masih tergolong tinggi seperti pada CAR yang berada

ekonomi Kelas X BANK SENTRAL DAN OTORITAS JASA KEUANGAN KTSP & K-13 A. Pengertian Bank Sentral Tujuan Pembelajaran

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3 /POJK.05/2015 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN

I. PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga keuangan terpenting dan sangat. bank bagi perkembangan dunia usaha juga dinilai cukup signifikan, dimana bank

ROADMAP SYARIAH PASAR MODAL. Membangun Sinergi untuk Pasar Modal Syariah yang Tumbuh, Stabil, dan Berkelanjutan

I PENDAHULUAN. (bisnis) di bidang pertanian (dalam arti luas) dan bidang-bidang yang berkaitan

Laporan Kinerja Bulanan

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2017 TENTANG TINGKAT KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN MODAL VENTURA

Asep Suwondo Direktur Statistik dan Informasi IKNB - Otoritas Jasa Keuangan

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

LAPORAN KEPALA EKSEKUTIF PENGAWAS INDUSTRI KEUANGAN NON BANK KEPADA WAKIL KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN

Yth. Pengurus Dana Pensiun di Indonesia

Jakarta, 11 Oktober Departemen Perbankan Syariah OJK

POKOK-POKOK METERI FORUM (MIF) 2016 GUBERNUR JAWA TENGAH PADA ACARA :

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perekonomian global persaingan ekonomi semakin kompetitif. Semua

Tribun Manado 17/05/2016, hal. 3 Modal Asuransi Minimal Rp 150 M EX-CC-AAJI

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3/POJK.02/2014 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tumbuh 19,7% tahun 2015, jauh lebih tinggi dari tahun triliun menjadi Rp triliun hingga akhir tahun.

USD FIXED INCOME FUND

TANYA JAWAB. Pelaksanaan Tax Amnesty

BAB I PENDAHULUAN. paling penting, badan usaha diusahakan terus menerus memperoleh keuntungan

PERKEMBANGAN DAN PROFIL RISIKO INDUSTRI JASA KEUANGAN FEBRUARI 2015

Pasar Modal adalah pasar konkret atau abstrak yang mempertemukan pihak yang menawarkan dan memerlukan dana jangka panjang, yaitu jangka satu tahun ke

ATAS RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3/POJK.02/2014 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

2017, No Indonesia Nomor 3608); 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20

Peran Sektor Jasa Keuangan dalam Pembiayaan Sektor Pertanian, Peternakan dan Perikanan

Investor Daily 16/02/2017, Hal. 23 Investasi Asuransi di SBN Naik 46%

I. PENDAHULUAN. investor. Para investor yang menginvestasikan dananya, pasti akan. mengharapkan return (tingkat pengembalian) berupa capital gain, dan

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pembiayaan kepada masyarakat sesuai dengan. kebutuhannya.kehadiran industri pembiayaan (multifinance) di Indonesia

TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN INKLUSI KEUANGAN DI SEKTOR JASA KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. BI Rate yang diumumkan kepada publik mencerminkan stance kebijakan moneter

Pengertian, kriteria, fungsi, jenis dan klasifikasi, peredaran dan peranan dari uang. Pengertian, penyebab, perkembangan dari inflasi

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/234/KPTS/013/2016 TENTANG TIM PERCEPATAN AKSES KEUANGAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR

POINTERS PERTEMUAN KEPALA KR 5 SUMATERA DENGAN WARTAWAN 5 FEBRUARI 2015

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 9 /SEOJK.05/2016 TENTANG DASAR PENILAIAN INVESTASI DANA PENSIUN, BENTUK DAN SUSUNAN SERTA TATA

Laporan Kinerja Bulanan

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: /SEOJK.05/2015 TENTANG DASAR PENILAIAN INVESTASI DANA PENSIUN, BENTUK DAN SUSUNAN SERTA TATA

Laporan Kinerja Bulanan

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

Boks 3 Memperkuat Daya Saing dan Kelembagaan Bank Pembangunan Daerah

I. PENDAHULUAN. Reksa Dana, yang merupakan salah satu instrumen alternatif berinvestasi di pasar

Transkripsi:

Dukungan OJK dalam Membangun Perekonomian Indonesia Deputi Komisioner Pengawasan IKNB 2 Otoritas Jasa Keuangan Jakarta 3 Mei 2016

Topik Bahasan PERKEMBANGAN SEKTOR JASA KEUANGAN PERBANKAN PASAR MODAL DAN INDUSTRI KEUANGAN NON BANK ANTISIPASI OJK TERHADAP RENCANA PEMBERLAKUAN TAX AMNESTY PELAKSANAAN PROGRAM STRATEGIS 2

Statistik Perbankan 3

Statistik Pasar Modal Nilai Aktiva Bersih / NAB Reksa Dana meningkat 12,63% (dari Rp241,46 triliun di 2014 menjadi Rp271,97 triliun di 2015 ini) Nilai Penawaran Umum (PU) untuk Saham Perdana, Right Issue, Obligasi / Sukuk Korporasi selama 2015 mengalami peningkatan sebesar 20,82% menjadi Rp116,83 triliun dibandingkan th 2014. Namun, terjadi penurunan jumlah PU sebesar 7,61% menjadi 85 penawaran umum. Selama 2015 terdapat 19 tambahan emiten baru yang terdiri dari 16 emiten saham, 2 emiten obligasi, dan 1 emiten sukuk. 4

Statistik IKNB (dalam triliun rupiah) No Industri 2012 2013 2014 2015* 1 Perasuransian 584 660 808 830 2 Dana Pensiun 158 162 188 207 3 Lembaga Pembiayaan 356 420 443 473 4 5 6 Lembaga Jasa Keuangan Khusus Industri Jasa Penunjang IKNB Lembaga Keuangan Mikro 76 96 116 163 3 4 5 6 - - - 0 Total Aset = Rp 1.679 T Ditengah gejolak perekonomian tahun 2015 sektor IKNB masih mengalami pertumbuhan sehingga total aset industri IKNB mencapai sebesar 1,679T Year on Year aset IKNB mengalami peningkatan rata-rata tiap tahun sebesar 13 %. * Angka menggunakan laporan Des 2015 Unaudited LJK Khusus: LPEI, Pegadaian, SMF, dan Penjaminan Total Aset 1.178 1.342 1.560 1.679 5

Pengembangan Eksternal Pengembangan Internal ANTISIPASI OJK TERHADAP RENCANA PEMBERLAKUAN TAX AMNESTY Dana Repatriasi Alternatif Cost Of Fund yang lebih kompetitif Penguatan Modal Industri Pengembangan Infrastruktur industri termasuk IT SEKTOR JASA KEUANGAN: PERBANKAN PASAR MODAL IKNB Peningkatan kapasitas SDM dan tatakelola perusahaan Pendalaman Pasar Keuangan Peningkatan Pembiayaan sektor-sektor produktif nasional 6 Penguatan Peran OJK: Regulasi terintegrasi Supervisory plan terintegrasi Penguatan tatakelola

ANTISIPASI OJK TERHADAP RENCANA PEMBERLAKUAN TAX AMNESTY Penguatan Modal Industri: peningkatan kapasitas permodalan industri untuk mampu kompetitif di era MEA Alternatif cost of fund yang competitif mendorong turunnya cost of fund dan membuka peluang turunnya suku bunga kredit Pengembangan Infrastruktur industri peningkatan kapasitas industri khususnya dibidang penggunaan information technology SEKTOR JASA KEUANGAN: PERBANKAN PASAR MODAL IKNB Peningkatan kapasitas SDM dan tatakelola Persiapan bersaing diera MEA Peningkatan kualitas implementasi tata kelola perusahaan yang baik Pendalaman Pasar Keuangan Penyediaan produk yang lebih menarik dan kompetitif Perluasan jenis produk Pengembangan basis investor Pengembangan infrastruktur IT dan regulasi Penyediaan produk yg memperhatikan karakteristik instrumen di negara asal Peningkatan Pembiayaan sektor-sektor produktif nasional Pemanfaatan dana untuk sektor produktif a.l pembiayaan perumahan, ekonomi kreatif, pertanian, maritim, infrastruktur, pariwisata dan energi terbarukan pemanfaatan dana untuk mendorong percepatan inklusi keuangan melalui pembiayaan proyek-proyek start-up, usaha mikro maupun industri kreatif di berbagai daerah melalui konsep aggregator atau modal ventura. 7

PROGRAM STRATEGIS Tahun 2015 OJK telah mengeluarkan 5 paket kebijakanyang terdiri dari 45 kebijakan, dengan rincian 16 kebijakan sektor perbankan, 15 kebijakan sektor pasar modal, 10 kebijakan sektor IKNB dan 4 kebijakan terkait edukasi dan perlindungan konsumen Beberapa program strategis tahun 2016 yang mendukung program Pemerintah, terutama pembangunan infrastruktur dan ketahanan pangan. 1. Asuransi Usaha Tani Padi (Pertanian); 2. Asuransi Penyingkiran Kerangka Kapal; 3. Asuransi Nelayan 4. Asuransi Ternak Sapi dan Pokja Ketahanan Pangan 5. Pokja Pariwisata 6. Pokja Energi Baru dan Energi Terbarukan 7. Pokja Pembiayaan Rumah Sederhana 8. Pokja Pembiayaan Mikro Mandiri 9. Pokja Infrastruktur Jalan Tol 10. Mendorong peran LPEI dalam meningkatkan pembiayaan, khususnya pada sektor industri kreatif dan UMKM 11. Peningkatan peran Lembaga Penjaminan untuk pengembangan industri maritim, berorientasi ekspor, ekonomi kreatif,umkm dan koperasi 12. Pengelolaan Dana Pensiun untuk manfaat 8 pesangon, haji dan umroh, pendidikan dan perumahan

PROGRAM STRATEGIS IKNB Secara organik aset industri keuangan non bank tumbuh rata rata tiap tahun sebesar 13% per tahun selama 5 tahun terakhir sehingga togal aset per Desember 2015 mencapati Rp 1.679 triliun Dengan adanya program strategis yang mendukung pembangunan ekonomi nasional diproyeksikan terdapat peningkatan aset industri sekitar 50% di luar pertumbuhan organiknya. Tambahan modal yang masuk ke industri dari dana repatriasi diharapkan akan lebih meningkatkan peningkatan aset industri 9

10