BAB I PENDAHULUAN. mulai dari tingginya kebutuhan masyarakat akan kepraktisan minuman dalam

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS JALUR PENDISTRIBUSIAN PRODUK MINUMAN POCARI SWEAT OLEH PT. AMERTA INDAH OTSUKA

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya kehidupan modern masyarakat kota saat ini membawa

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan salah satu kebutuhan hidup yang terpenting, karena UKDW

BAB I PENDAHULUAN. keseluruhan dari kegiatan-kegiatan usaha yang ditujukan untuk. merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan

BAB I PENDAHULUAN. jenis dan merek minuman dalam kemasan yang beredar di pasar. Iklim indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin

I. PENDAHULUAN. Olah raga merupakan suatu gaya hidup sehat yang harus dibiasakan sejak kecil agar

PENDAHULUAN. hilang karena berbagai aktivitas yang dilakukan. Minuman isotonik menjadi salah

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia industri di Indonesia sedang berkembang dengan pesatnya. Hal ini dapat

BAB I PENDAHULUAN. pasar Indonesia. Minuman Isotonik Pocari Sweat merupakan minuman Isotonik

I. PENDAHULUAN. mengalami perkembangan yang pesat. Produsen pembuat Pocari. Sweat yakni PT Amerta Indah Otsuka telah mampu merebut 87% pangsa pasar

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya dunia usaha umumnya, maka banyak. perusahaan-perusahaan yang mengalami pertumbuhan (growth) menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya pesaingan dalam era globalisasi sekarang ini, semakin banyak

I. PENDAHULUAN. [28 Februari 2011] 1 Makanan dan Minuman

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pada masa ini persaingan bisnis di dunia pemasaran semakin

BAB I PENDAHULUAN. pemasarannya dengan baik. Mengingat negara ini yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. keputusan tentang merek, merek merupakan nama, istilah, tanda, simbol atau

BAB I PENDAHULUAN. cairan tubuh yang hilang karena aktivitas sehari-hari. Cairan isotonik adalah suatu

Bisnis produk minuman isotonik dengan merek "Pocari Sweat" dari tahunketahun

I. PENDAHULUAN. Minuman ringan (soft drink) adalah minuman yang tidak mengandung

BAB I PENDAHULUAN UKDW. pasar membuat konsumen menjadi semakin kritis dan teliti dalam membeli sebuah

BAB I PENDAHULUAN. mempertinggi daya saing dan meminimkan biaya produksi untuk mencapai laba

BAB I PENDAHULUAN. Di dunia bisnis, kenaikan volume penjualan menjadi keinginan dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi Sejarah Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. cepat. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya perusahaan perusahaan baik dari

ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MINUMAN ISOTONIK POCARI SWEAT

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN DISTRIBUSI TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN PADA CV. SEJATI DI SRAGEN

ANALISIS PENGARUH PIONER-STATUS SEBUAH MEREK YERHADAP SIKAP KONSUMEN DALAM KATEGORI PRODUK MINUMAN ISOTONIK

BAB I PENDAHULUAN. akan barang-barang konsumsi. Oleh sebab itu produksi barang-barang. yang selanjutnya akan melahirkan persaingan di pihak produsen.

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat pesat dan seiring dengan jalannya kebutuhan ekonomi yang

I. PENDAHULUAN. Sudah lama sektor consumer goods diwarnai ingar-bingar produk baru

BAB I PENDAHULUAN. terdapat 8 (delapan) merek produk minuman isotonik yakni, Pocari Sweat, Mizone,

Manajemen Saluran Distribusi Jumlah Saluran Distribusi Produk Pocari Sweat dan Soyjoy PT. AMERTA INDAH OTSUKA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkungan kehidupan yang relatif konsumtif disertai dengan

DAFTAR GAMBAR. Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Rivegamora Medan Gambar 3.1 Skema Jalur Distribusi PT. Rivegamora Medan...

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan informasi dalam menentukan keputusan untuk membeli produk.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Perubahan lingkungan bisnis yang semakin tidak menentu dan situasi bisnis

I PENDAHULUAN. Tuntutan akan produk yang beragam dan terus-menerus berkembang membuat pasar

BABV KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan usaha, perusahaan tidak saja beroperasi di lingkungan. perusahaan, yaitu adanya cabang, agen, dan sebagainya.

BAB I PENDAHULUAN. Pada kondisi pasar seperti sekarang ini, kosumen memiliki. berbagai alasan memilih suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya.

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkungan kehidupan yang relatif konsumtif disertai dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian yang demikian pesat, didukung dengan perubahan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT. Amerta Indah Otsuka merupakan anak perusahaan Otsuka

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Hal ini telah mengakibatkan persaingan di antara berbagai perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada zaman modern ini perkembangan industri musik sangat pesat, khususnya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KEKUATAN BRANDING KEMASAN PRODUK DALAM MERAIH PASAR

BAB I PENDAHULUAN. ini konsumen bebas memilih produk dan merek apa yang akan dibelinya.

BAB I PENDAHULUAN. Karena dengan seiring berjalannya waktu, terdapat beragam produk dipasaran,

BAB I PENDAHULUAN. dapat dihindari dengan adanya persaingan maka perusahaan-perusahaan akan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan zaman pada saat ini berkembang sangat pesat. Bisnis. Perubahan pola konsumsi makanan merupakan gaya hidup masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. pada awalnya air minum dalam kemasan lebih banyak di konsumsi untuk

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sangat kita rasakan, sehingga tampak persaingan tajam dalam

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yakni memperoleh pangsa pasar (market share) dan penjualan

I PENDAHULUAN. Latar Belakang tahun

BAB I PENDAHULUAN. satu kegiatan yang dilakukan dalam menghadapi persaingan, promosi dan mendistribusikan barang dengan efektif.

BAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, ransangan, atau kombinasi. Merek

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat krisis ekonomi berlangsung di Indonesia, UKM merupakan sektor

ANALISIS PENGARUH VARIABEL MARKETING MIX TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN PADA PT. DELTOMED WONOGIRI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan tekhnologi didunia bisnis yang begitu pesat menjadi

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN AIR MINUM TOTAL DI KECAMATAN LAWEYAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH. Perkembangan pasar yang begitu pesat telah mendorong

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan di dunia bisnis saat ini terbilang sangat ketat. Apalagi di era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. persaingan dari produsen ataupun pengusaha dalam merebut pasar. Suatu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan pemasaran produk atau jasa di era globalisasi ini semakin

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini persaingan menjadi sangat tajam, baik di pasar domestik

BAB I PENDAHULUAN. berlomba untuk merebut dan mempertahankan pangsa pasarnya. Berbagai jenis

BAB I PENDAHULUAN. nyata dapat disaksikan setiap hari yakni semakin gencarnya perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan berusaha menyusun strategi pemasaran yang dapat. kebanyakan di antaranya menggunakan media media yang sama dalam

PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PADA MINUMAN ISOTONIK POCARI SWEAT DI SURABAYA SKRIPSI. Oleh :

BAB I PENDAHULUAN UKDW. bervariasi dan semakin selektif. Melihat hal ini perusahaan pun berlomba

BAB I PENDAHULUAN. yang ada di pasar untuk membeli produknya. merek yang mapan, sehingga telah memiliki kekuatan pasar. Di tengah

BAB I PENDAHULUAN. yang bermunculan baik perusahaan kecil maupun besar dan berdampak pada

BAB I PENDAHULUAN. khususnya bisnis usaha akan terdapat persaingan yang ketat antara. perusahaan sejenis, dimana perusahaan akan berlomba-lomba untuk

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi VI. Jakarta: Rineka Cipta, 2006

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. industri-industri dan bertumbuhnya (growth) industri-industri dan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. untuk menghadapi pesaing dan mampu menghasilkan keuntungan yang ditargetkan,

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk lebih efisien dan lebih selektif dalam beroperasi sehingga tujuan

BAB I PENDAHULUAN. konsumen. Perilaku konsumen juga akan menentukan proses pengambilan

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran. Untuk tetap mendapatkan simpati dari konsumen, produsen

I. PENDAHULUAN. perekonomian nasional. Pada produk domestik bruto (PDB) Indonesia pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan besar maupun perusahaan kecil, bersama-sama berjuang

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. berkompetisi secara ketat, tidak terkecuali perusahaan distributor yang bersaing

PENGARUH BIAYA SALURAN DISTRIBUSI DAN BIAYA PERIKLANAN TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PT. AIR MANCUR KARANGANYAR SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang consumer goods. Semakin besar jumlah penduduk maka

I. PENDAHULUAN. Minuman isotonik merupakan minuman yang dirancang sehingga. memiliki tekanan osmotik yang sama dengan tekanan darah manusia.

BAB 1 PENDAHULUAN. memperluas target pasar dan mempertahankan konsumen yang sudah ada.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Melihat perkembangan ekonomi yang terbilang pesat di Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan salah satu kebutuhan hidup yang paling penting, karena

perubahan pada pola konsumsi obat yang terbuat dari bahan alami, dalam merawat kesehatannya masyarakat dunia banyak yang memanfaatkan obat

BAB I PENDAHULUAN. Segi kepraktisan merupakan hal penting yang menjadi pertimbangan dalam

berbagai kelas produk, bentuk produk, merek atau model yang dipertimbangkan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dunia industri sekarang kian pesat, salah satunya di industri minuman dalam kemasan yang terbukti dengan banyaknya produk minuman dalam kemasan yang ditawarkan produsen ke pasar. Perkembangan ini disebabkan mulai dari tingginya kebutuhan masyarakat akan kepraktisan minuman dalam kemasan dan keinginan masyarakat untuk menikmati rasa-rasa yang berbeda yang ditawarkan produsen minuman dalam kemasan kepada masyarakat. Karena banyaknya produk yang ditawarkan produsen kepada masyarakat maka persaingan di dalam industri ini pun semakin tajam. Akibat dari persaingan yang semakin tajam ini produsen dituntut untuk melahirkan inovasi-inovasi produk baru yang berbeda dari pesaing-pesaingnya untuk merebut minat konsumen dan menguasai pasar. Salah satu inovasi yang dulu dan sampai sekarang kita rasakan adalah minuman bersoda dalam kemasan yang memiliki berbagai macam rasa dan merek. Dan sekarang inovasi terbaru di industri minuman dalam kemasan yang sedang kita rasakan adalah minuman isotonik yang dicap produsen sebagai minuman yang mampu membuat tubuh kembali segar seusai berolah raga dan bekerja karena dapat mengembalikan ion-ion tubuh yang hilang karena melakukan berbagai aktivitas.

Inovasi yang terbilang baru seperti ini belum tentu langsung mendapat respon yang baik dari masyarakat sebagai konsumen. Karena masyarakat belum banyak mengetahui dan mengenal apa itu minuman isotonik. Untuk itu para produsen harus memulai dengan mempromosikan produk agar diketahui masyarakat dan sangat penting bagi produsen untuk harus memasarkannya dan mendistribusikannya secara baik agar dapat dikenal dan dikonsumsi oleh semua lapisan masyarakat sebagai konsumen. Sebuah inovasi menghasilkan produk dan setiap produk yang tercipta diciptakan untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Setelah perusahaan menghasilkan produk, pada tahap berikutnya perusahaan melakukan penetapan harga dan setelah itu tiba saatnya perusahaan harus melempar produknya ke pasar. Produk yang diciptakan tadi perlu untuk didistribusikan agar konsumen dapat menikmati dan menkonsumsi produk tersebut. Distribusi sangat penting dalam aktivitas sebuah perusahaan, jika perusahaan tersebut tetap ingin hidup terus secara berkesinambungan, maka perusahaan harus mampu memasarkan produk yang dihasilkannya kepada konsumen agar dikonsumsi dan otomatis perusahaan akan mendapatkan keuntungan dari produk yang dikonsumsi. Dan jalan yang harus ditempuh perusahaan adalah mendistribusikannya melalui jalur atau saluran distribusi, yaitu jalur atau keseluruhan perantara pemasaran yang dilalui barang dan jasa dari produsen hingga sampai ke pemakai industri dan konsumen. Untuk mampu memasarkan produknya ke masyarakat dan memastikan produknya dapat dinikmati konsumen maka perusahaan harus tepat membuat keputusan untuk

memilih jalur pendistribusian mana yang akan digunakan perusahaan untuk merealisasikan hal tersebut. Dalam membuat keputusan mengenai jenis jalur atau saluran pendistribusian yang akan digunakan, perusahaan perlu mempertimbangkan jenis produk, karakteristik konsumen, dan sebagainya. Dan dalam mendistribusikan produk dari produsen ke konsumen biasanya melibatkan sejumlah perantara pemasaran, yaitu orang-orang yang terlibat dalam perpindahan barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Kegiatan-kegiatan pemasaran yang berkaitan dengan produk dan penetapan harga tidak akan berguna jika tidak dilengkapi dengan kegiatan distribusi. Selain itu, kegiatan promosi yang sangat penting pun tidak ada manfaatnya jikalau produk tersebut tidak tersedia pada saat dibutuhkan karena tidak terdistribusi dengan baik ke pasar. Dengan menggunakan jalur distribusi yang baik pula perusahaan bisa menjamin produknya terdistribusi pada tempattempat yang mudah diperoleh konsumen agar konsumen dapat menikmati produk tersebut dengan mudah. Bisa dibayangkan bila perusahaan tidak mampu memilih jalur pendistribusian yang tepat, perusahaan akan merugi karena bisa-bisa produknya tidak akan sampai dan tidak bisa dikosumsi masyarakat. Terlebih lagi bagi produk yang lahir dari biaya produksi yang tidak sedikit dan riset produk yang memakan waktu cukup lama apabila tidak terdistribusi dengan baik maka akan sangat mengganggu kelangsungan hidup perusahaan.

Jadi bisa kita sebut walaupun jalur pendistribusian ini merupakan proses terakhir di perusahaan dalam memasarkan barang tetapi menjadi hal penting yang kelihatannya sederhana yang harus diperhatikan setiap perusahaan dalam memasarkan produknya. Berdasarkan uraian di atas dan melihat pentingnya jalur pendistribusian dalam memasarkan produk bagi tujuan perusahaan, membuat penulis merasa tertarik untuk membahas permasalahan tersebut dalam bentuk skripsi minor dengan judul ANALISIS JALUR PENDISTRIBUSIAN PRODUK MINUMAN POCARI SWEAT OLEH PT. AMERTA INDAH OTSUKA MEDAN B. Perumusan Masalah Jalur pendistribusian mempunyai arti penting bagi perusahaan sebagai jalur dalam memasarkan produk kepada konsumen. Perusahaan harus tepat dalam memilih jalur pendistribusian yang akan mereka terapkan dalam memasarkan dan mendistribusikan produk mereka ke pasar. Setelah perusahaan memilih jalur pendistribusian, tetapi dalam pelaksanaannya perusahaan masih mengalami kendala yang dapat mengakibatkan proses pendistribusian dan penjualan terganggu. Untuk lebih memperjelas permasalahan yang dijadikan sebagai dasar penulisan tugas akhir ini, maka penulis mencoba untuk merumuskan permasalahan tersebut dalam bentuk pertanyaan apakah pemilihan jalur pendistribusian yang digunakan oleh PT. AMERTA INDAH OTSUKA

MEDAN dalam mendistribusikan minuman pocari sweat sudah berjalan secara efektif dan efisien?. C. Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan penelitian pada penyusunan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui dan membahas jalur pendistribusian minuman pocari sweat yang digunakan oleh PT. AMERTA INDAH OTSUKA MEDAN sudah berjalan dengan efektif dan efisien. D. Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diperoleh penulis dari hasil penelitian melalui laporan tugas akhir ini adalah : a. Bagi Penulis 1. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada Fakultas Ekonomi Program Diploma III Jurusan Keuangan. 2. Untuk meningkatkan wawasan serta pengetahuan mengenai pentingnya jalur pendistribusian dalam memasarkan produk dari produsen ke konsumen. b. Bagi Perusahaan Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil langkah tepat di dalam memajukan perusahaan pada masa akan datang.

b. Bagi Peneliti Lain Dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan dan informasi bagi rekan-rekan yang akan melakukan penelitian pada masa yang akan datang.