Kurasa memang benar, sebaiknya kita membeli boks yang lebih besar.

dokumen-dokumen yang mirip
Hai Cindy selamat ya sudah jadi anak SMU Suara yang sudah tak asing lagi baginya.

Kanuna Facebook on September 07, 2011 Prolog

SAHABAT PERTAMA. Hari Senin pagi, Lisha masih mandi. Padahal seharusnya ia sudah berangkat sekolah.

Tanda Terima Dari Mbak Diah

ROSE PAPPER AND BLOODY LILY Part 1

Chapter 1. Baik, selagi kalian mencatat, saya absen.

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus

Xen.. aku tutup mata kamu sebentar ya oke? ujar Ican dengan hati-hati menutupi maksudnya. Kalau aku tidak mau bagaimana? jawab Xena santai.

Mungkin mereka tidak akan menemuiku, ujarku dalam hati.

Sang Pangeran. Kinanti 1

TEKNIK EDITING DALAM FILM BELENGGU

Suara alunan piano terdengar begitu lembut

Gambar tersebut adalah sebuah hati, ditengah-tengahnya terdapat sebuah gedung dan disamping kiri gambar tersebut ada angka satu besar sekali.

HANYA KAMU BAB 1 AMANDA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

SINOPSIS MENGGAPAI CINTA PANDANGAN PERTAMA

PACAR BARU FATHIR. Adyta Purbaya ***

Berlari. Nurlaeli Umar

Hayo melamun aja kamu Tha dari tadi aku liatin. Evan tiba tiba duduk di sebelah Retha sambil memberikan ice cream cone rasa anggur.

ROMEO DAN JULIET. What's in a name? That which we call a rose. By any other name would smell as sweet. ~ Romeo and Juliet ~

Bimo, Ra, Kenapa lagi sama calon lakimu itu duhai Syaqilaku sayang? godaku. Ojo ngenyeklah. Hahaha. Iya, iya. Bimo kenapa? Tadi aku nggak sengaja

Wawancara Partisipan 1

Alifia atau Alisa (2)

Penerbit PT Elex Media Komputindo

Pertama Kali Aku Mengenalnya

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri.

SAMPLE. Chapter 1. Gadis Objek Snapshot

SATU. Plak Srek.. Srek

BAB I SOSOK MISTERIUS. Vanessa Putri, Vanessa Putri? Bu Ria memanggil nama itu lagi.

Mungkin banyak yang berpikir, Ah kalo cuma kenalan doang, gue juga bisa.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

"Apa begitu sulit untuk memulai hidup dengan seorang fotografer?" tanyanya saat aku

Part 1 : Aku Menghajar Nenek-Nenek Dengan Cangkul

LAMPIRAN. Gambar 1: Proses Wawancara dengan Informan dan Barang Online Shop

Aku memeluk Ayah dan Ibu bergantian. Aroma keringat menusuk hidungku. Keringat yang selama ini menghiasi perjuangan mereka membesarkanku. Tanpa sadar

Cinta, bukan satu hal yang patut untuk diperjuangkan. Tapi perjuangan untuk mendapatkan cinta, itulah makna kehidupan. Ya, lalu mengapa...

Si Fero yang Tinggi Hati

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

Untuk Speakers, Okky Avianty, Januari-02. dan keponakan paling kepo sedunia. -Deniz Rausan Fikri.

Mr Knight, tadi Mr. Boyd menelepon untuk membuat janji temu di hari Jumat jam 2 siang. Apakah saya ada janji di hari itu?

Pahat Hati Andi Tenri Ayumayasari

Maaf, Ki. Kamu salah paham selama ini. Kiama benar-benar tidak paham kalimat yang diucapkan Rifan. Bagaimana mungkin dia salah paham, jika perhatian

AZAN PERTAMA DENDY. (Penulis : IDM)

'hufft, aku cape selalu disakitin sama cowo yang aku sayang.' kata icha sambil menghela nafas. tanpa dia sadari air matanya menetes.

Berikut saat wawancara terdapat kutipan, Kutipan 42

Sayangnya, bukan karena faktor-faktor positifnya. Gang Eyeri-Headburry terkenal sebagai gang terkumuh di kota Headburry. Terkotor, terbobrok, dan

Chapter 01: What will you do to protect me?

[Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu. Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran. Cast : Kalian yang membaca~

Sarah mengemas barangnya dengan cemberut. Entah yang keberapa. kalinya Dia harus pindah. Dari Jakarta ke Jogja lalu ke Makassar dan kali ini dia

PRAJURIT YANG HILANG. Bulan Merkurius, dalam sistem kalender Teffloo

Dan ia baru menyadari betapa salahnya dirinya. Disana, muncul dari sebelah kirinya, ia merasakan gerakan udara yang cepat. Angin yang berhembus

ONE. Nggak, gue gak mau ikut. Sergah Tamara. Kenapa? Siapa tau lo disana nemuin jodoh. Iya bener, gue gak mau tau alasan lo

Di Pantai Pasir Putih

IVANA PAULINE HANDOJO -ie- JEJAK SAPUTANGAN. nulisbuku.com

Cermin. Luklukul Maknun

TILL DEATH DO US PART

Kisah Tanpa Cerita. Yura K. Shaira. novel. Penerbit PT Elex Media Komputindo

oooooooo "Park Shinhye!!!!!"

yang berbentuk datar bagian atasnya dengan sebuah ukiran kepala singa. Mereka yang berada di ruangan sudah berdiri di atas shinéga sejak dari tadi.

Puzzle-Puzzle Fiksi. Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan. menginspirasi pembaca

NASKAH ROLEPLAY PENERIMAAN PASIEN BARU DAN ORIENTASI

Fhily Anastasya. Tak semua cinta, berakhir luka dan tak semua luka, berasal dari cinta Dan disetiap cerita, pasti ada cinta. Penerbit CFPublisher

WAHYU SATRIO UTOMO JUDUL BUKU STM (SEKOLAH TERSERAH MURID) Penerbit RADIO BUTTON PUBLISHER

CERITA, INGATAN, DAN KENANGAN. By MID A.K.A ICHISAN A.K.A NEKOVA LIGHT NOVEL SERIES BAB I UNTUK SEMUA YANG MENDUKUNGKU AKU UCAPKAN TERIMAKASIH

Ataupun rumah baginya adalah seseorang memeluk tubuh perindu dengan erat.

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Renjana dalam Bejana. Kumpulan Cerita Pendek. Nabila Budayana

Dari jarak sepuluh meter bisa kukenali siapa lelaki yang duduk menundukkan kepalanya dan bertumpu pada lengannya yang ia letakkan di atas lutut.

Hidup adalah sebuah pilihan. Hiduplah

Endra Handiyana Mahir Closing Tanpa Pusing jjjj

Seorang gadis sedang berjalan bahagia di

PANDUAN MENJAHIT MODEL-001

Cila Aulia. Altocumulus. Aulia Publishing

Rasa Kesatu Marshmallow

Segera jemput dia di bandara! Dan bawa kemari! Awas, jika dia melarikan diri! Siap, Pak! ~1~ Bandara Soekarno Hatta, am. Pesawat dari Singapura

EXT.KAFE RESTO PINGIR PANTAI - MENJELANG SORE

JUDUL FILM: Aku Belum Mati tapi Tidak Hidup

Then, something unexpected happened.

Perempuan dan Seekor Penyu dalam Senja

dengan mudah, mereka melukaimu? Mengancammu?, aku membuka mataku. Menatap

Karya Asli YW. Tukar Pikiran

1. Aku Ingin ke Bandung

sudah rapi kembali setelah dicukur. Ruangan-ruangan didalam bangunan ini sangat

Sudah, kalian jangan bertengkar. Zaky mencoba melerai. Eh Bagaimana kalau kita membuka jasa konsultasi. Sahut Riski.

Menjalani Hukuman 85

BAB 9 Pekerjaan Pertama

Hidup ini singkat bagiku! Kebahagian saat ini hanyalah sementara, tak mudah bagiku untuk menjalani hidup normal layaknya sebagai manusia biasa.

Alergi Gelembung. Girl and the Magic Tree 1

KOPI DI CANGKIR PELANGI..

Sore yang indah bergerak memasuki malam. Langit yang bertabur warna keemasan mulai menghitam dengan taburan bintang-bintang. Aku masih duduk di kursi

2 Our Precious School

Aku Tidak Mengerti Orang Biasa

2. Gadis yang Dijodohkan

Yui keluar dari gedung Takamasa Group dengan senyum lebar di wajahnya. Usaha kerasnya ternyata tak sia-sia. Dia diterima berkerja di perusahaan itu

SAMPLE. Prologue. Beberapa tahun lalu... image diriku yang ingin kutanamkan dalam benakku. Aku

Interview Questions. 1. Bagaimana struktur organisasi front office yang ada di sini? 2. Apa yang menjadi tugas dan fungsi dari receptionist?

ART OF THE TRIOMPE. Oleh: Dwi Wulandari

Love in Chaos. Yenny Marissa PENERBIT PT ELEX MEDIA KOMPUTINDO

Transkripsi:

. Kurasa memang benar, sebaiknya kita membeli boks yang lebih besar. Karin mengamati karton berlapis kertas krep berwarna lavender di depannya. Dimensinya cukup besar persegi setengah meter dengan ketinggian satu setengah jengkal tangannya namun masih kurang besar untuk mengemas gaun-gaun keluaran terbaru dari online shop-nya. Kalau kita menggunakan kubus setengah meter, apakah cukup? tanyanya. Hampir seisi ruangan mengiyakan pertanyaan tersebut dengan anggukan. Sisanya, berbisik-bisik tentang akuruannya yang mungkin terlalu besar atau ketakutan kemasannya yang tidak lagi cantik apabila dimensi karton pembungkusnya sebesar itu. Meski lirih, suara-suara sumbang itu sampai juga ke telinga Karin. Tenang saja, bagian desain akan membuat rancangan yang bagus, jadi tidak perlu takut kehilangan sentuhan kita. Perempuan itu kembali melipat gaun di tangannya, lalu mencoba untuk memasukannya ke dalam kotak. Sarat keputus asaan, ia mendesah, Muat tapi tidak termuat dengan cantik. Cantik. Apa? Di depannya sudah berdiri Reza bersamaan dengan senyum simpul yang terangkat hanya pada ujung kanan bibirnya. Sangat tipikal. ***

Dimana lagi itu anak? batin Reza. Lelaki itu sudah sampai di warehouse setelah sebelumnya menyelesaikan urusan pribadinya sejak hampir seperempat jam lalu, tapi tak ditemukannya sosok perempuan yang beberapa jam lalu diantarnya. Mas, liat Karin nggak? tanyanya pada seorang pegawai yang sedang melintas. Eh, Mas Reza. Lelaki berseragam biru langit itu kaget sekaligus senang mendapati keberadaan bosnya. Jarang sangat jarang, malah pemilik perusahaan tempatnya bekerja itu mengunjungi warehouse. Mbak Karin ada di belakang, Mas. Oke, makasih, Mas. Reza pun meninggalkan pegawainya setelah menjabat tangan dan memberikan sedikit motivasi kerja kepadanya. Bagian pengemasan untuk fashion wanita dibagi menjadi beberapa bagian karena banyaknya jenis lini produk yang mereka jual. Mulai dari aksesoris ujung rambut hingga alas kaki, pakaian dalam hingga outer berlapis-lapis, dan perawatan tubuh hingga perawatan produk-produk yang dikenakan di tubuh. Sebaiknya dilipat begini, Mbak, karena kita maunya ketika costumer buka paketnya langsung terpesona lihat detail desainnya. Terdengar suara Karin menggema, memantulmantul pada permukaan dinding. Terdengar bahkan sebelum Reza berbelok ke lorong yang seharunya. Di ujung jalan panjang itu, Reza menghentikan langkah kakinya. Ditatapnya lekat-lekat perempuan yang sedang berdiri di belakang meja pengemasan meski jaraknya sejauh setengah lapangan basket. Ah, yak, bener, Mbak. Dilipatnya kayak bentuk akordeon. Jadi, waktu dress-nya diangkat nggak nyangkut di boks.

Seorang pegawai perempuan mendekatinya. Di salah satu tangannya sebuah gaun keluaran terbaru dan di tangan lainnya terdapat sebuah boks terbesar yang dimiliki warehouse. Mbak, kami agak kesulitan ngepak gaun yang ini karena nggak ada boks yang muat. Gaun pesta premium itu seperti gaun milik Disney princess memiliki bawahan yang mekar meski tanpa kerangka dengan aksen lipatan-lipatan minimalis namun mewah di bagian bawah dada. Reza yang melihat dari kejauhan pun dapat memastikan bahwa pakaian wanita itu tidak akan muat dengan mudah ketika dimasukan ke kotak. Biasanya dipak gimana, Mbak? Dengan cekatan namun penuh kehati-hatian seolah takut sehelai benang saja bisa putus dengan mudahnya, pegawai yang kini berdiri di sebelah Karin mulai mendemonstrasikan caranya. Pertama-tama ia memasukan gaun mulai dari bagian paling bawah, lalu melipatnya seperti bentuk akordeon sama dengan prosedur dan standar yang ditetapkan oleh perusahaan sambil sesekali merapikan beberapa bagian yang mencuat karena bentuk lipatan yang tidak proporsional. Lalu ketika sampai di bagian atas gaun, boks di depannya sudah terisi seluruhnya hingga tak menyisakan tempat untuk diisi lagi. Kayaknya boksnya kurang tinggi jika dibanding dengan gaunnya. Ditariknya agar boks itu lebih dekat padanya. Sambil mencoba melipat, Karin berkata, Bagaimana jika mengemas gaun-gaunnya seperti ini lipat sisi kanan-kiri bagian bawah. Kalau bentuknya sudah seperti persegi panjang, lipat akordeon. Bagian atas gaun bisa dilipat seperti biasa. Lihat! Lebih rapi, kan? Lumayan, lah, ya. Maaf, mbak, menurut saya, agak terlalu memaksakan gaunnya, bantah pegawai tadi. Boksnya memang bisa ditutup, tapi ketika dibuka isinya melompat ke luar. Kurasa memang benar, sebaiknya kita membeli boks yang lebih besar kalau kita menggunakan kubus setengah meter, apakah cukup?

Cukup, sih, tapi kayaknya bakal nggak keliatan glamour. Kalimat itu terbisik lirih dari gerombolan di belakang Karin. Entah siapa yang melakukannya. Dengan senyum meyakinkan, Karin membalikan tubuhnya. Tenang saja, bagian desain akan membuat rancangan yang bagus, jadi tidak perlu takut kehilangan sentuhan kita sudah, sekarang, kembali bekerja. Semua orang pun meninggalkan ruangan, kecuali si pemilik usaha. Ia masih berkutat bersama gaun dan kotak karton di atas meja. Muat tapi tidak termuat dengan cantik. Cantik. Apa? Karin mengangkat kepalanya. Tidak ada maksud menyembunyikan semburat merah di kedua pipi. Aku cantik? Itu semua orang sudah tahu. Oh, ya? Aku tidak pernah tahu. Trus siapa yang cantik? Entah. Reza menjawab sambil lalu tanpa menatap mata Karin. Urusanmu sudah selesai? Aku mau pulang. Jawab dulu, siapa yang cantik? Apa? Siapa yang cantik? Maksudku, pertanyaannya bukan siapa tapi apa. Ya, kalau begitu, apa yang cantik? Sudah kubilang, aku tidak tahu. Aku hanya asal bicara mau pulang nggak? Aku tinggal, nih, kalau lama.

Ya, ya, ya, tunggu sebentar. Karin lari-lari kecil menghampiri Reza yang sudah hampir jauh di depannya. Tunggu, tas aku ketinggalan. Ha-ha-ha. Dasar. Kamu nggak pernah berubah. Kamu selalu kikuk pada hal-hal kecil. Tapi melihatmu hari ini, seperti ini, aku yakin kamu bisa memimpin ratusan orang di belakangmu. Aku tahu, kamu mampu.