NETWORK LAYER MATA KULIAH: JARINGAN KOMPUTER DISUSUN OLEH: MAYLANI LESTARI ( ) DANDO RIDWANTO LUKMAN HAKIM LUKMAN SUDIBYO RICKY MARDHANI 3KA19

dokumen-dokumen yang mirip
Lapisan Jaringan (Network Layer)

LAPORAN NETWORK LAYER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu

Dynamic Routing (RIP) menggunakan Cisco Packet Tracer

Membangun VLAN dengan Hub August 2010

Lapisan OSI Dan Mcam-Macam Layer

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3: PROTOCOL. Introduction to Networks

BAB 1 PENDAHULUAN. yang berbeda agar bisa melakukan komunikasi antar device di dalam jaringan

Protokol Jaringan JARINGAN KOMPUTER. Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom

Cara Kerja Router. Tatik yuniati. Abstrak.

Pendahuluan. 0Alamat IP berbasis kepada host dan network. 0Alamat IP berisi informasi tentang alamat network dan juga alamat host

BAB 2 LANDASAN TEORI

Tujuan Muliplexing Jenis Teknik Multiplexing Segmentasi jaringan segregasi jaringan

Networking BAB 5 ROUTER. 5.1 Router

Dynamic Routing (OSPF) menggunakan Cisco Packet Tracer

TUGAS KEAMANAN JARINGAN OSI LAYER DIDIET RISTHA ARDIANSYAH NRP

JARINGAN KOMPUTER S1SI AMIKOM YOGYAKARTA

STATIC & DYNAMIC ROUTING. Rijal Fadilah, S.Si

Datarate (bandwidth) Layout jaringan (topologi) Single atau multiple kanal komunikasi.

Simulasi Jaringan Komputer dengan Cisco Packet Traccer. Kelompok Studi Teknik Komputer dan Jaringan SMK Negeri 4 Kota Gorontalo KST

WAN Wide Area Network. Oleh: Ariya Kusuma, A. Md. Universitas Negeri Surabaya

ROUTING. Melwin Syafrizal Daulay, S.Kom.,., M.Eng.

MODUL 10 Multi Protocol Label Switching (MPLS)

Pengertian TCP IP, Konsep Dasar Dan Cara Kerja Layer TC IP

BAB III LANDASAN TEORI. Packet Tracer adalah sebuah perangkat lunak (software) simulasi jaringan

Internetworking / WAN (Wide Area Network)

TK 2134 PROTOKOL ROUTING

NETWORK LAYER & ROUTER

BAB 2 LANDASAN TEORI

Yama Fresdian Dwi Saputro Pendahuluan. Lisensi Dokumen:

S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO. Disampaikan Dalam Rangka Pengabdian Masyarakat PROGRAM STUDI

Penelusuran Data Melalui Jaringan Internet

Model OSI. Diambil dari /tutorial/linux/osi.html

Mengenal Komunikasi Data Melalui Layer OSI & TCP/IP

Percobaan VLAN. Konfigurasi VLAN

MODUL 10 Multi Protocol Label Switching (MPLS)

IMPLEMENTASI QOS INTEGRATED SERVICE PADA JARINGAN MPLS GUNA PENINGKATAN KUALITAS JARINGAN PADA PENGIRIMAN PAKET VIDEO TUGAS AKHIR

Dynamic Routing Topologi 1

Makalah Network Layer

TCP dan Pengalamatan IP

Open Systems Interconnection 7 - Layer

TK 2134 PROTOKOL ROUTING

BAB 2 LANDASAN TEORI

Administrasi Jaringan 3. Bambang Pujiarto, S.Kom

Materi 6 Layer 3 Network

BAB 1 PENDAHULUAN. Penggunaan internet semakin meningkat dari tahun ke tahun. Internet digunakan

KOMUNIKASI DATA OSI LAYER

TUGAS JARKOM. *OSI Layer dan TCP/IP* A. OSI layer

- 1 - Frame Relay. Fitur Frame Relay. Beberapa fitur frame relay adalah sebagai berikut: 1. Kecepatan tinggi. 2. Bandwidth Dinamik

1. Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. 2. Mengidentifikasi dan

BAB III LANDASAN TEORI. Jaringan komputer adalah kumpulan dari end device yang saling terhubung

Network Layer JARINGAN KOMPUTER. Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom

MODEL KOMUNIKASI DATA STANDAR

PROTOKOL ROUTING. Budhi Irawan, S.Si, M.T

DASAR JARINGAN DAN TELEKOMUNIKASI RESUME MATERI ETHERNET. disusun oleh:

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

A I S Y A T U L K A R I M A

Basics Switching Concepts

Nugroho Agus H., M.Si.

Pendahuluan Jaringan komputer adalah kumpulan dua atau lebih dari komputer yang saling berhubungan satu sama lain. Kebutuhan yang diperlukan dalam kon

Jaringan Komputer: Ch. 3 Network Protocols and Communications

MENGENAL PROTOCOL TCP IP

Hub dan Switch: Perbedaannya ditinjau secara konseptual

Tugas Jaringan Komputer. Memahami Konsep VLAN Pada Cisco Switch

The OSI Reference Model

Chapter 3 part 1. Internetworking (Switching and Bridging) Muhammad Al Makky

Routing LOGO. Muh. Izzuddin Mahali, M.Cs.

Peralatan Jaringan Collision Domain

BAB 2 LANDASAN TEORI. klasifikasi jaringan komputer, topologi jaringan, protokol jaringan, Internet, firewall,

OSI LAYER & TCP/IP. Deris Stiawan.S.Kom.MT. Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya

Statik Routing. School of Industrial and System Engineering System Information Program 2016

Cara kerja Ethernet Card berdasarkan broadcast network yaitu setiap node dalam suatu jaringan menerima setiap transmisi data yang dikirim oleh suatu

Layer Network OSI. Network Fundamentals Chapter 5. ITE PC v4.0 Chapter Cisco Systems, Inc. All rights reserved.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Disain tersebut menjadi sedemikian sukses di masa itu sehingga Xerox, Intel dan Digital Equipment Corporation (DEC) mengeluarkan standar Ethernet

DASAR-DASAR NETWORKING MODEL-MODEL REFERENSI

OSI LAYER DAN TCP/IP

Information Systems KOMUNIKASI DATA. Dosen Pengampu : Drs. Daliyo, Dipl. Comp. DISUSUN OLEH:

Bab III Prinsip Komunikasi Data

MODUL V. Praktikkum Frame Relay. Tujuan. 1. Mengetahui bagaimana cara mengkonfigurasi Frame relay. 2. Mengetahui cara kerja Frame relay

TUTORIAL SOFTWARE SIMULASI JARINGAN KOMPUTER PACKET TRACER 5.0 (DILENGKAPI DENGAN CD PROGRAM DAN VIDEO TUTORIAL)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Kholid Fathoni, S.Kom., M.T.

KONFIGURASI CISCO ROUTER

HARDWARE JARINGAN KOMPUTER

Bab 2 LANDASAN TEORI

Open Systems Interconnection STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com

DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI

KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER

STANDARISASI JARINGAN KOMPUTER. Pertemuan 5

-KOMUNIKASI DATA- Nama : Novriansyah Kelas : 2.DB.10 NPM : Dosen : Leli Safitri

Capability Building Through Information Technology

Pertemuan I. Pengenalan Jaringan Komputer. Program Studi TEKNIK INFORMATIKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Gambar 1 : Simple Data Transfer

INTERNETWORKING. Dosen Pengampu : Syariful Ikhwan ST., MT. Submitted by Dadiek Pranindito ST, MT,. SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM LOGO

Pendahuluan. Koneksi secara fisik (Topologi secara fisik) Koneksi secara Logis (Topologi secara Logic)

Transkripsi:

NETWORK LAYER MATA KULIAH: JARINGAN KOMPUTER DISUSUN OLEH: MAYLANI LESTARI (14110302) DANDO RIDWANTO LUKMAN HAKIM LUKMAN SUDIBYO RICKY MARDHANI 3KA19 GUNADARMA UNIVERSITY 2012/2013

NETWORK LAYER Network layer Merupakan layer ketiga pada model referensi OSI layer. Network layer, merupakan layer yang mendefinisikan akhir pengiriman paket data dimana komputer mengidentifikasi logical address seperti IP Addreses, bagaimana meneruskan/routing (oleh router) untuk siapa pengiriman paket data. Layer ini juga mendefinisikan fragmentasi dari sebuah paket dengan ukuran unit yang lebih kecil. Router adalah contoh yang tepat dari definisi layer ini. Lapisan ini menyediakan teknologi switching dan routing, membuat jalur logis (yang dikenal sebagai sirkuit virtual) untuk transmisi data dari node ke node. Routing dan forwarding adalah fungsi dari lapisan ini, serta pengalamatan, internetworking, error handling, kontrol kongesti dan sequensi paket. FUNGSI-FUNGSI NETWORK LAYER Memahami Proses Data Berjalan Dari satu Jaringan ke Jaringan Lainnya Fungsi utama dari layer tiga, yaitu layer Network adalah pada referensi model OSI untuk enable message untuk melewati antar jaringan local yang terhubung, yang biasanya lebih banyak jaringan lewat link WAN. Piranti-piranti, protocol-protocol, dan programprogram yang berjalan pada layer Network bertanggung jawab untuk mengidentifikasikan, memilah, dan mengarahkan traffic yang melalui antar-jaringan. Jaringan menjelaskan beberapa kumpulan dari piranti terhubung bersama-sama untuk berbagi informasi dan resources dan juga saling berkomunikasi. Secara fisik, jaringanjaringan diidentifikasikan oleh segmen-segmen media transmisi dan juga oleh addressaddress jaringan. Subneting Jaringan Suatu jaringan didefinisikan oleh address jaringannya. Address jaringan dapat mempunyai arti baik internal maupun external. Dilihat dari luar (jaringan tersebut), sebuah address jaringan dapat mengidentifikasikan suatu jaringan dibawah satu administrasi. Secara internal, jaringan itu sendiri dapat dibagi kedalam beberapa jaringan, dimana masing-masing mempunyai address jaringannya sendiri-sendiri. Hal ini disebut sebagai subneting.

Subneting Layer Network Dari luar jaringan ini terlihat sebagai satu address jaringan yang di manage oleh satu organisasi. Akan tetapi secara internal, jaringan ini mempunyai banyak subnet-subnet. Setiap subnet tidak dapat berkomunikasi satu sama lain, akan tetapi dengan router-router semua piranti bisa melakukan komunikasi satu sama lain antar jaringan (sesuai dengan rule security yang dibuat). Router-router menghubungkan jaringan-jaringan, segmen jaringan dengan address-address yang berbeda. Addres Layer Network Pada layer Data Link, address-address mengidentifikasikan masing-masing piranti fisik. Jika anda paham dengan NIC adapter pada komputer, mempunyai address MAC yang unik. Akan tetapi mengidentifikasikan address fisik tersebut belumlah cukup untuk bisa melakukan komunikasi dan melakukan routing antar-jaringan. Kemampuan untuk melakukan routing antar jaringan tergantung identifikasi jaringan-jaringan. Hal ini bisa dilakukan dengan addressing jaringan, disebut juga logical addresses untuk membedakan mereka dari address fisik yang dipakai pada layer Data Link. Logical addresses meng-identifikasikan kedua segmen address jaringan, dan address piranti itu sendiri, walaupun piranti mempunyai address fisik juga. Address jaringan secara tipical berisi dua komponen: sebuah address segmen jaringan, dan sebuah address logical piranti, keduanya digunakan untuk mengarahkan (route) messages. Addresing layer Network Berikut ini mengilustrasikan bagaimana sebuah komputer A pada jaringan AA ingin mengirim pesan kepada komputer D pada jaringan CC. 1. Pertama-pertama paket sampai pada layer Network pada komputer A. Piranti komputer tersebut menambahkan address tujuan (piranti D pada jaringan CC). Piranti ini juga menambahkan address asal (piranti A dan jaringan AA) sehingga piranti penerima dapat membalas seperlunya. Sekarang paket pesan berisi D CC A AA (yaitu address tujuan dan address asal). 2. Pada layer Data Link piranti ini menambahkan address pirantinya sendiri (30) dan juga address piranti pada hop berikutnya (40). Sekarang paket berisi 30 40 D CC A AA.

3. Paket sampai pada router B dan router B memeriksa address Data Link tujuan pada paket tersebut dan ternyata ditujukan pada nya, maka router B tersebut melepas address Data Link layer. Kemudian router B ini memeriksa address Network layer tujuan. Ternyata address network layer ini tidak berada pada jaringan router B. 4. Kemudian router memaket ulang address layer Data Link tujuan dan juga address Piranti dirinya sendiri (40) dan juga address piranti pada hop router C berikutnya (50). Sekarang paket tersebut berisi 40 50 D CC A AA, kemudian paket berjalan menuju ke router C. 5. Router C menerima paket tersebut dan menghapus address piranti (40 50), dan memeriksa address jaringan tujuan dan diketahui bahwa address jaringan ada pada jaringan dia sendiri sementara address layer Data Link tujuan adalah piranti D. kemudian memaket ulang pada layer Data Link dan menambahkan address piranti dirinya sendiri (50) dan juga address piranti tujuan (60). Sekarang paket berisi 50 60 D CC A AA dan kemudian paket berjalan menuju ke komputer D. 6. Komputer D menerima paket dan menghapus address layer Data Link, address aslinya A AA dan address tujuan D CC tersimpan di layer Network. sampailah data yang dikirim dari komputer A ke komputer D. Point-point berikut perlu dipahami mengenai bagaimana paket berjalan menuju address tujuan melintasi suatu rute antar-jaringan. Kedua address physical layer Data Link dan address logical layer Network digunakan dalam proses pengiriman. Address Network berisi kedua address logical Network dan address logical piranti. Address asal dan address tujuan dari masing-masing address logical Network dan juga address logical piranti keduanya ada didalam paket. Address layer Data Link tujuan menunjukkan address physical (MAC address) dari piranti pada hop berikutnya. Address layer Data Link tujuan pada paket berubah ketika paket dikirim dari satu hop ke hop berikutnya. Address Network tujuan menunjukkan address dari piranti tujuan terakhir. Address Network tetap konstan ketika paket berjalan menuju dari hop ke hop. Address Network menunjukkan kedua address logical jaringan dan logical piranti.

Switching Disamping routing, fungsi lain dari layer Network ini adalah Switching. 1. Kemampuan dari sebuah router untuk menerima data pada satu port dari satu jaringan dan mengirim nya keluar port yang lain pada jaringan lainnya. 2. Memindahkan data antara jaringan-2 terhubung untuk mencapai tujuan akhir. Ada dua metoda bagaimana paket-paket berjalan melalui suatu jaringan yang kompleks, switching circuits, dan paket switching. Circuit Switching mempunyai karakteristik berikut: 1. Jalur ditentukan dari start ke finish. 2. Jalur harus terbentuk terlebih dahulu sebelum dimulainya komunikasi. 3. Mirip seperti setting panggilan, dan menggunakan technology yang sama yang digunakan sebagai jaringan telpon. 4. Semua paket mengambil jalur yang sama. 5. Jalur adalah dedicated untuk conversation, dan harus dibuka tutup setiap saat. 6. Menggunakan suatu Switched Virtual Circuit (SVC) antar piranti. Koneksi WAN yang menggunakan jenis circuit switched ini adalah ISDN switched network. Packet Switching mempunyai karakteristik berikut: 1. Jalur ditentukan saat komunikasi terjadi. 2. Pembentukan jalur koneksi tidak perlu sebelum memulai mengirim data. 3. Packet Switching selalu ON dan tidak perlu dibangun lagi untuk setiap sessi. 4. Setiap paket bisa mengambil jalur yang berbeda. 5. Setiap jalur bisa juga dipakai oleh piranti lainnya pada saat bersamaan. 6. Menggunakan suatu virtual circuit permanent (PVC) antar piranti

PROTOCOL-PROTOCOL ROUTING Protocol-protocol layer Network adalah proses software yang melakukan fungsi routing antar-jaringan. Suatu router Cisco dapat menjalankan beberapa protocol layer Network sekaligus dimana setiap protocol berjalan independen satu sama lain. Suatu protocol routing adalah protocol layer Network sesungguhnya yang menjalankan fungsi routing antar jaringan. Protocol routing mempelajari dan berbagi informasi routing antar-jaringan, dan membuat keputusan-keputusan tentang jalur mana yang akan dipakai. Protocol-protocol routing meliputi yang nerikut: 1. Routing Information protocols (RIP) 2. Interrior Gateway Routing Protocol (IGRP) 3. Open shortest path first (OSPF) 4. Netware link service protocol (NLSP) Protocol yang bisa diarahkan (Routed Protocol) Suatu routed protocol adalah suatu protocol upper-layer yang dapat dilewatkan antarjaringan. Suatu protocol yang bisa dilewatkan harus berisi informasi address layer Network. Protocol-protocol yang bisa di-route dilewatkan antar-jaringan oleh protocol-protocol yang meliputi: IP; IPX; AppleTalk; dan juga DECNet. Protocol yang tidak dapat dilewatkan (Non-Routable Protocols) Tidak semua protocol bisa dilewatkan atau diarahkan, yang merupakan protocolprotocol yang tidak bisa dilewatkan yang mana: 1. Tidak mendukung data layer Network; tidak berisi address-address logical. 2. Menggunakan Static route-route yang sudah didefinisikan yang tidak bisa diubah. Sebagai Contoh: 1. NetBIOS (Network Basic Input / Output) 2. NetBEUI (NetBIOS Extended User Interface) 3. LAT (Local Area Transport)

ALAT-ALAT DALAM NETWORK LAYER 1. NIC NIC (Network Interface Card) merupakan peralatan yang langsung berhubungan dengan komputer dan didesain agar komputer dapat saling berkomunikasi. NIC juga menyediakan akses ke media fisik jaringan, dimana setiap bit bit data seperti tegangan listrik, arus, gelombang elektromagnetik, besaran fisik lainnya di bentuk dan selanjutnya akan di tentukan oleh NIC. NIC adalah contoh perangkat yang bekerja pada layer pertama atau layer physical. 2. Repeater Repeater merupakan salah satu contoh aktif hub, repeater merupakan alat yang dapat menerima sinyal sinyal kemudian memperkuat dan mengirimkannya kembali sinyal tersebut ke tempat lain sehingga dapat menjangkau area yang lebih luas. Repeater termasuk peralatan yang bekerja pada layer physical. 3. Hub Merupakan peralatan yang dapat menggandakan frame data yang berasal dari salah satu komputer ke semua port yang ada pada hub tersebut. Hub di pakai pada jaringan topologi star dan bekerja pada layer data link. 4. Bridge Bridge merupakan peralatan yang dapat menggabungkan beberapa segmen dalam sebuah jaringan. Beda halnya dengan hub, bridge dapat mempelajari MAC Address tujuan. Sehingga apabila data dikirim melalui bridge maka data tersebut akan dikirim ke komputer yang menjadi tujuannya saja. Bridge bekerja pada layer data link. 5. Switch Switch memiliki beberapa kelebihan yakni dalam hal forwarding method paket yang akan dilewatkan. Ada emapat jenis forwarding method yang dimiliki switch: Strore and forward Fragment free Cut through Adaptive switching

6. Router Router adalah peralatan jaringan yang dapat menggabungkan satu jaringan dengan jaringan yang lain. Jika di amati router mirip dengan bridge, namun dalam kasusnya router lebih cerdas dibanding bridge. Router bekerja menggunakan routing table yang disimpan di memorinya untuk membuat keputusan ke mana dan bagaimana paket akan dikirim melalui rute yang terbaik. Router bekerja pada layer network.