POKOK-POKOK DAERAH Laporan Perkembangan Dunia (LPD) 2007 Perkembangan dan Generasi Berikutnya Asia Timur dan Pasifik Ini merupakan suatu ringkasan referensi-referensi dalam : Perkembangan dan Generasi Berikutnya untuk petunjuk-petunjuk aturan, tindakan-tindakan, dan programprogram yang terutama berhubungan dengan kaum muda di Asia Timur dan Pasifik (ATP). Manfaat-manfaat besar diperoleh dari pertumbuhan (dan investasi) atas penduduk usia pekerja Jumlah kaum muda yang berumur 12-24 di daerah Asia Timur dan Pasifik (didominasi oleh Cina) menanjak sampai 450 juta, dan diperkirakan akan menurun. Akan tetapi, di beberapa negara sudah menanjak (Indonesia, Vietnam); di beberapa negara akan menanjak di antara tahun 2010 dan 2030 (Malaysia dan Filipina); dan di negara Kamboja tidak akan menanjak dalam masa-masa yang akan datang. Bloom dan Canning (2004) menandai lebih dari 40 persen daripada pertumbuhan terbesar di Asia Timur melebihi Amerika Latin dari tahun 1965 sampai 1990 untuk pertumbuhan atas usia para pekerja dan aturan-aturan yang lebih baik untuk perdagangan dan perkembangan kapital manusia. Investasi suara dalam pendidikan dasar saja sudah terlaporkan kira-kira sepertiga dari ledakan pertumbuhan ekonomi-ekonomi Asia Timur di antara tahun 1960 dan 1985 (Bank Dunia, 1993). Orientasi ekspor dan investasi langsung dari luar negeri juga sudah disebutkan sebagai salah satu sumber dari pertumbuhan yang menerangkan Keajaiban Asia Timur. tetapi tantangan-tantangan masih tersisa Beberapa tantangan seperti kapasitas sekolah menengah, akses untuk mendapat pekerjaan dimasa depan, hak-hak pengungsi dari daerah-daerah pedesaan ke perkotaan, dan masalah-masalah kesehatan masih hanya sebagian terselesaikan. Pemerintah akan perlu untuk terus berinvestasi dalam pendidikan, membuat lebih banyak lahan pekerjaan, dan menyebarkan informasi yang berhubungan dengan kesehatan secara lebih luas, laporan ini mengatakan.
Rata-rata ketergantungan di Cina diharapkan untuk mulai bertambah secepatnya pada tahun 2010 karena penuaan penduduk yang sangat cepat. Dalam negara-negara yang berpendapatan tinggi pun, ada keprihatinan tentang keadilan, khususnya mengenai akses kaum muda terhadap pelayanan-pelayanan dasar dari kelompok-kelompok etnik, pengungsi-pengungsi baru dan kelompokkelompok ringkih lainnya. Memudahkan sekolah untuk melakukan transisi Survei UNICEF tahun 2001 terhadap kaum muda di Asia timur menunjukkan bahwa akses terhadap pekerjaan, serta keamanan fisik, merupakan keprihatinan mereka yang paling besar. Lebih banyak pendidikan, di atas kertas, sudah menaikkan harapan bahwa, jika tidak terpenuhi, kemungkinan besar dapat menimbulkan ketidakstabilan ekonomi dan sosial. Jawabannya bukan kurang pendidikan tetapi lebih banyak pekerjaan. Mempertimbangkan aturan-aturan yang memperluas permintaan pekerja-pekerja muda. o Sektor-sektor yang sangat diorientasikan dengan ekspor seperti ilmu elektronika dan bahan tekstil sudah benar-benar bersahabat dengan kaum muda di negara seperti Indonesia, di mana bagian-bagian pekerjaan kaum muda di sektor ini lebih dari dua kali rata-rata nasional, dan Malaysia, di mana wanita-wanita muda memasuki pasar tenaga kerja di industri ilmu elektronika yang 20-30 tahun lalu memicu pertumbuhan dan mengubah stereotip jenis kelamin sosial. Fokus dalam kualitas dan hubungan pendidikan. Sedangkan tingkat pendidikan di sekolah termasuk tinggi di Asia Timur dibandingkan dengan daerah lain, kurikulum yang lebih relevan lebih diperlukan di sekolah menengah atas dan di pendidikan tinggi. o Vietnam, sebagai contoh, sudah menikmati pertumbuhan yang tinggi dalam pendidikan di sekolah, tetapi sekarang perlu untuk mengorientasi kembali kurikulum-kurikulum sehingga kaum muda dapat mempelajari ketrampilan-ketrampilan praktis yang relevan seperti bahasa dan informasi teknologi, dan ketrampilan hidup seperti memecahkan masalah dan bekerja dalam kelompok. Mulai sejak dini. Investasi dini dalam ilmu gizi, kesehatan, dan perkembangan psikososial akan berguna dalam masa depan, laporan ini mengatakan, menyebutkan beberapa studi yang menunjukkan hasil-hasil baik. o Di Filipina, memperkaya program-program perawatan anak dan prasekolah sudah membawa hasil tes dan rata-rata kelulusan sekolah menengah yang lebih tinggi, dan bahkan rata-rata kejahatan peserta lebih rendah pada usia mereka yang ke 20-an.
Menambah kapasitas sekunder. Rata-rata penyelesaian yang lebih tinggi dalam tingkat dasar sering menegangkan kapasitas sekolah menengah. o Di Indonesia, hampir semua anak-anak bersekolah selama enam tahun, dengan 80 persen dari anak yang paling miskin pun menyelesaikan sekolah dasar. Setelah ini, tingkat-tingkat pendaftaran berkurang secara dramatis, khususnya di antara anak-anak miskin. Menempa hubungan yang lebih dekat diantara majikan dan penyedia-penyedia pendidikan. o Universitas-universitas dan lembaga-lembaga pendidikan sudah banyak membantu pertumbuhan ekonomi negara Cina. Di Beijing, mereka bekerjasama dengan industri lokal melalui proyek-proyek bersama dan pemindahan-pemindahan teknologi, dan mendirikan perusahaanperusahaan untuk mengkomersialkan penemuan-penemuan mereka. Beberapa perusahaan-perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan berteknologi tinggi di Cina (Chen dan Kenney, 2005) Mendorong perusahaan-perusahaan untuk memberikan pelatihan kepada para pegawai. Survei Bank Dunia menunjukkan bahwa hampir 60 persen perusahaanperusahaan di Asia Timur dan Pasifik memberikan pelatihan dalam pekerjaan. Akan tetapi, meyerahkan pelatihan kepada perusaan-perusahaan baru tidak menjadi jaminan akses untuk semua orang. o Di Malaysia dan Indonesia, perusahaan-perusahaan produksi yang besar kemungkinan lebih memberikan pelatihan dari pada perusahaan yang lebih kecil (Tan dan Batra, 1995). Meningkatkan kesempatan-kesempatan dan mengurangi resiko dari migrasi Mobilitas geografis dapat memperluas kesempatan bagi orang-orang muda. o Di Cina, 118 juta kaum muda di pedesaan, umumnya pria, sudah mencari pekerjaan diluar desa-desa rumah mereka. o Di Vietnam, lebih dari 2 juta imigran dibawah umur 25 berpindah melewati batas-batas provinsi diantara tahun 1994 dan 1999, mencari kesempatan pekerjaan dan ekonomi yang lebih baik. o Di Filipina dan Persatuan Kepulauan Kecil Pasifik, imigrasi internasional merupakan sesuatu yang sangat penting bagi kaum muda. Perkembangan aturan-aturan yang mengakui hak-hak imigran pedesaan-keperkotaan, memberi mereka akses yang sama untuk pelayanan sosial dengan ijin tempat tinggal di perkotaan, dan keuntungan-keuntungan penuh untuk jaminan sosial dan jaringan keamanan. Memperluas program-program perlindungan sosial untuk imigran-imigran yang ringkih. Mengikuti contoh dari Filipina dalam memperluas kesempatan-kesempatan secara aktif untuk bermigrasi. Ambil langkah-langkah untuk menambah keuntungankeuntungan dari adanya imigran-imigran muda, dengan menurunkan biaya
pengiriman uang dan menyingkirkan rintangan-rintangan untuk bermigrasi kembali. Menambah akses untuk informasi, mendorong pengambilan-keputusan diantara kaum muda Orang orang muda sering tidak mengetahui fakta dari kesehatan dan keselamatan dasar yang dapat menyelamatkan mereka dari sakit-sakit dan luka-luka. o Di Indonesia, hampir 60 persen dari semua pemuda berumur 15 sampai 24 sekarang ini merokok. o Survei di antara kaum muda Vietnam yang diberitahukan dan berpendidikan baik berusia 14-25 (Pemerintah Vietnam, UNICEF dan WHO, 2003) menunjukkan bahwa kurang dari 60 persen dari kaum muda di pedesaan sudah mengetahui sipilis dan gonorea, dan hanya sepertiga yang mengetahui siklus menstruasi. o Juga, walaupun kecelakaan lalu lintas merupakan penyebab utama kematian dan luka-luka serius di antara mereka yang berumur 15-19 di Vietnam, dan walaupun penggunaan sepeda motor oleh kaum muda perkotaan melebihi 70 persen, hanya seperempatnya yang memakai helm, banyak yang benar-benar diyakinkan akan kegunaannya.. o Lebih dari 40 persen dari semua yang berumur 10-14 tahun di Filipina menderita penyakit kurang darah (Kurz et al, 1994). Sedangkan pengguna ICT adalah 53 persen di Cina d iantara yang berumur 15 sampai 24 tahun, hanya 12 persen di Indonesia. Juga, di Indonesia, 8 persen dari pemuda perkotaan menggunakan kafe-kafe internet, dua kali lebih banyak dari jumlah pemudi perkotaan (Survei-survei Inermedia) Empat hal utama yang dapat dilakukan untuk pemberitahuan yang lebih baik bagi kaum muda tentang biaya-biaya dan keuntungan-keuntungan dari inestasi kapital manusia, laporan ini mengatakan: gunakan sekolah-sekolah, gunakan media yang lebih luas, memperbaiki isi dari kampanye-kampanye penyebar dan mempergunakan teknologi baru. Menyokong dan memperluas penggunaan ICT di antara orang-orang muda, laporan ini menganjurkan. Mempeluas pelayanan-pelayanan bimbingan karir yang berbasis sekolah. o Inisiatif yang cukup baru ini sudah menunjukkan adanya harapan di Filipina. Laporan ini mengutip bukti-bukti bahwa kesuksesan tergantung pada kualitas dari informasi yang ada untuk para penasehat, dan mendorong program-program pelatihan-untuk-pelatih untuk memperbaiki cara pemberian dan pengelolaan informasi.
Informasi langsung disamping membuatnya tersedia di sekolah-sekolah untuk kaum muda diluar lembaga-lembaga yang membentuk ketrampilan secara tradisional. o Bukti-bukti dari studi Bank Dunia tahun 2004 menunjukkan bahwa Kamboja dan Thailand dapat memuat peringatan atas HIV/AIDS lewat kampanye-kampanye informasi tersusun yang bekerja lewat penyediapenyedia media dan informasi di sumua sektor-sektor ekonomi. Mengembangkan kemampuan untuk membuat keputusan dalam diri orang-orang muda. o Survei UNICEF (2001) atas negara-negara Asia Timur mengindikasikan bahwa setengah dari orang-orang yang berusia 9 sampai 17 tahun di beberapa negara-negara yang tumbuh dengan pesat seperti Cina, Korea dan Malaysia, merasa bahwa pendapat-pendapat mereka tidak dipertimbangkan dengan cukup di rumah; lima kali lebih sedikit daripada perasaan seperti ini di negara yang lebih buruk seperti Mongolia.