Laporan Perkembangan Dunia (LPD) 2007 Perkembangan dan Generasi Berikutnya Asia Timur dan Pasifik

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Keputusan migrasi didasarkan pada perbandingan untung rugi yang berkaitan

Fokus Negara IMF. Fokus Negara IMF. Ekonomi Asia yang Dinamis Terus Memimpin Pertumbuhan Global

BAB IV KONDISI TENAGA KERJA KONSTRUKSI. Tenaga kerja konstruksi merupakan bagian dari sektor konstruksi yang mempunyai

BAB 1 : PENDAHULUAN. satu di dunia. Data World Health Organization (WHO) tahun 2014 menunjukkan

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kenaikan harga bahan bakar minyak, sepeda motor menjadi alat transportasi

Investor Indonesia Sangat Mendukung Dinaikkannya Usia Pensiun Resmi dari 55 Tahun Survei Manulife

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era globalisasi saat ini menuntut masyarakat untuk mempunyai mobilitas

Antar Kerja Antar Negara (AKAN)

BAB 23 PERBAIKAN IKLIM KETENAGAKERJAAN

SEPEDA MOTOR: PERAN DAN TANTANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya (Depkes RI, 2004).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. timpang dan ketidakseimbangan struktural (Mudrajad Kuncoro, 1997). tidak hanya mampu mendorong, tetapi juga dapat menganggu proses

BAB I PENDAHULUAN. berbagai tantangan yang harus dihadapi. Melalui pendidikanlah seseorang dapat memperoleh

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah yang terjadi di dunia saat ini adalah menyangkut kemiskinan,

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi seorang wanita Jepang yang masih tradisional, kebahagiaan bagi mereka adalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. secara umum oleh tingkat laju pertumbuhan ekonominya. Mankiw (2003)

BAB I PENDAHULUAN. terkait kasus-kasus korupsi yang dilakukan pejabat dan wakil rakyat.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

KOPI DARAT Kongkow Pendidikan: Diskusi Ahli dan Tukar Pendapat 7 Oktober 2015

BAB I PENDAHULUAN. industri tercepat dan terbesar yang menggerakkan perekonomian. Menurut World

LAPORAN HASIL SURVEY PERLINDUNGAN MATERNITAS DAN HAK-HAK REPRODUKSI BURUH PEREMPUAN PADA 10 AFILIASI INDUSTRIALL DI INDONESIA

Menghindari jebakan penghasilan menengah di Indonesia melalui pasar tenaga kerja yang lebih inklusif dan integrasi ASEAN yang lebih dalam

BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI PAPUA Keadaan Geografis dan Kependudukan Provinsi Papua

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia saat ini menghadapi masalah keterbatasan kesempatan kerja

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 600 ribu kematian dikarenakaan terpapar asap yang ditimbulkan. Hampir 80%

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit tidak menular (PTM) merupakan masalah kesehatan utama di

BAB I PENDAHULUAN. menyesuaikan diri dalam menghadapi globalisasi dibidang perekonomian seperti

FEBRUARI Berdoa untuk Mengakhiri Pernikahan Anak-anak

Mengukur Kerentanan Terhadap Kemiskinan

BAB I PENDAHULUAN. yang telah diaudit oleh akuntan publik. Selain itu, kondisi perekonomian domestik

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Tinbergen (1954), integrasi ekonomi merupakan penciptaan struktur

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Pembangunan merupakan proses kearah yang lebih baik sesuai tujuan yang

Menghubungkan Masyarakat dan Budaya

2015 HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KOMPOSISI TUBUH (INDEKS MASSA TUBUH) SISWA KELAS XI SMK NEGERI SE-KOTA BANDUNG

PENDUDUK, KETENAGAKERJAAN DAN SISTEM PENGUPAHAN

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Globalisasi menjadi sebuah wacana yang menarik untuk didiskusikan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dari negara-negara maju, baik di kawasan regional maupun kawasan global.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kewirausahaan merupakan salah satu bidang ekonomi yang penting bagi

KERJASAMA THAILAND DAN KAMBOJA DALAM PENANGANAN MIGRASI TENAGA KERJA DARI KAMBOJA KE THAILAND

Mendorong Petani Kecil untuk Move Up atau Move Out dari Sektor Pertanian

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Asia Tenggara merupakan suatu kawasan di Asia yang memiliki sekitar

Signifikasi Kawasan Asia Pasifik. Yesi Marince, S.Ip., M.Si

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

V. GAMBARAN UMUM RUMPUT LAUT. Produksi Rumput Laut Dunia

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Secara defenitif, pada awalnya pengertian pembangunan ekonomi diberi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V PENUTUP. Meningkatnya pendapatan negara dari sektor pariwisata di Thailand merupakan. menyumbang sebagian besar dari pendapatan nasional negara.

BAB I PENDAHULUAN. kegemukan sebagai lambang kemakmuran. Meskipun demikian, pandangan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. hendak menjalani tindakan operasi, pasien dengan kelainan darah bawaan dan

Perlindungan sosial untuk pekerja migran di ASEAN. Celine Peyron Bista Kantor Regional ILO untuk Asia dan Pasifik Jakarta, 29 September 2016

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan gizi lebih dapat terjadi pada semua tahap usia mulai dari anak -

BAB I PENDAHULUAN. World Health Organization mengidentifikasikan masa remaja

BAB I PENDAHULUAN. perubahan sistem ekonomi dari perekonomian tertutup menjadi perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. yang semula didominasi oleh penyakit infeksi atau menular bergeser ke penyakit non

I. PENDAHULUAN. WHO (2006) menyatakan terdapat lebih dari 200 juta orang dengan Diabetes

BAB I PENDAHULUAN. Panti Rehabilitasi Ketergantungan NAPZA Arsitektur Perilaku. Catherine ( ) 1

BAB I PENDAHULUAN. Neraca perdagangan komoditi perikanan menunjukkan surplus. pada tahun Sedangkan, nilai komoditi ekspor hasil perikanan

BAB I PENDAHULUAN. secara Nation Wide mengingat prevalensinya cukup tinggi umumnya sebagian

KONTEN TENTANG AIA LATAR BELAKANG STUDI RANGKUMAN. HASIL TEMUAN PENTING Kualitas hidup Keamanan finansial Pensiun Keluarga dan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dipompa dari jantung ke jaringan. Tekanan darah berubah-ubah sepanjang hari,

Bab 1 PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah

BAB IV GAMBARAN UMUM PERDAGANGAN INDONESIA KE ASEAN PLUS THREE

Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Internasional

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak persoalan, terutama di negara berkembang. Salah satunya adalah Negara

BAB I PENDAHULUAN. Survei Antar Sensus BPS 2005 jumlah remaja di Indonesia adalah 41 juta jiwa,

Profil Pekerjaan yang Layak INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. yang masih berada dalam kandungan. Pada UU RI no.23 Tahun 2002 Bab III

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh program pembangunan nasional ( Propenas ) yakni di

& KELEBIHAN KOPERASI dalam Melindungi Petani & Usahawan Kecil Pedesaan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai perubahan mendasar atas struktur sosial, nilai serta norma masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. kualitas penduduk dan pengarahan mobilitas penduduk kedepan. Berdasarkan hasil

Daya Saing Global Indonesia versi World Economic Forum (WEF) 1. Tulus Tambunan Kadin Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. kerja kalah cepat dengan kenaikan jumlah lulusan. Sangat ironis bila kita

ASPEK KEPENDUDUKAN I. Tujuan Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. bidang pelayanan kesehatan masyarakat. Akan tetapi dalam pelaksanaaannya

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi di suatu negara (trade as engine of growth).

BAB II DESKRIPSI INDUSTRI MANUFAKTUR Sekilas Tentang Perusahaan Manufaktur

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Dua Sisi Investasi Catatan tentang Investasi Langsung Luar Negeri dan Kerja-kerja Advokasi

BAB I PENDAHULUAN. (UN, 2001). Pertumbuhan populasi dunia yang hampir menyentuh empat kali lipat

BAB I. PENDAHULUAN. mudah dijumpai, dari jalanan Ibukota sampai di daerah-daerah bisa dipastikan ada

BAB 1 : PENDAHULUAN. penduduk yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas. Salah satu indikator

BAB 1 : PENDAHULUAN. tidak menular salah satunya adalah kebiasaan mengkonsumsi tembakau yaitu. dan adanya kecenderungan meningkat penggunaanya.

Sambutan Ketua Umum IBI Seminar e-money sebagai Sarana untuk Mengembangkan Literasi Keuangan 8 Mei 2014, Hotel Four Seasons, Jakarta

BAB V KESIMPULAN. Tenggara, yakni Association South East Asian Nations atau yang dikenal

Faktor-faktor resiko yang Mempengaruhi Penyakit Menular Seksual

I. PENDAHULUAN. Sejak tahun 2001 Indonesia telah memberlakukan desentralisasi yang lebih

BAB I PENDAHULUAN. penyakit infeksi ke penyakit tidak menular ( PTM ) meliputi penyakit

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Pertumbuhan Ekonomi Negara di Dunia Periode (%)

BAB I PENDAHULUAN. ketimpangan dapat diatasi dengan industri. Suatu negara dengan industri yang

Transkripsi:

POKOK-POKOK DAERAH Laporan Perkembangan Dunia (LPD) 2007 Perkembangan dan Generasi Berikutnya Asia Timur dan Pasifik Ini merupakan suatu ringkasan referensi-referensi dalam : Perkembangan dan Generasi Berikutnya untuk petunjuk-petunjuk aturan, tindakan-tindakan, dan programprogram yang terutama berhubungan dengan kaum muda di Asia Timur dan Pasifik (ATP). Manfaat-manfaat besar diperoleh dari pertumbuhan (dan investasi) atas penduduk usia pekerja Jumlah kaum muda yang berumur 12-24 di daerah Asia Timur dan Pasifik (didominasi oleh Cina) menanjak sampai 450 juta, dan diperkirakan akan menurun. Akan tetapi, di beberapa negara sudah menanjak (Indonesia, Vietnam); di beberapa negara akan menanjak di antara tahun 2010 dan 2030 (Malaysia dan Filipina); dan di negara Kamboja tidak akan menanjak dalam masa-masa yang akan datang. Bloom dan Canning (2004) menandai lebih dari 40 persen daripada pertumbuhan terbesar di Asia Timur melebihi Amerika Latin dari tahun 1965 sampai 1990 untuk pertumbuhan atas usia para pekerja dan aturan-aturan yang lebih baik untuk perdagangan dan perkembangan kapital manusia. Investasi suara dalam pendidikan dasar saja sudah terlaporkan kira-kira sepertiga dari ledakan pertumbuhan ekonomi-ekonomi Asia Timur di antara tahun 1960 dan 1985 (Bank Dunia, 1993). Orientasi ekspor dan investasi langsung dari luar negeri juga sudah disebutkan sebagai salah satu sumber dari pertumbuhan yang menerangkan Keajaiban Asia Timur. tetapi tantangan-tantangan masih tersisa Beberapa tantangan seperti kapasitas sekolah menengah, akses untuk mendapat pekerjaan dimasa depan, hak-hak pengungsi dari daerah-daerah pedesaan ke perkotaan, dan masalah-masalah kesehatan masih hanya sebagian terselesaikan. Pemerintah akan perlu untuk terus berinvestasi dalam pendidikan, membuat lebih banyak lahan pekerjaan, dan menyebarkan informasi yang berhubungan dengan kesehatan secara lebih luas, laporan ini mengatakan.

Rata-rata ketergantungan di Cina diharapkan untuk mulai bertambah secepatnya pada tahun 2010 karena penuaan penduduk yang sangat cepat. Dalam negara-negara yang berpendapatan tinggi pun, ada keprihatinan tentang keadilan, khususnya mengenai akses kaum muda terhadap pelayanan-pelayanan dasar dari kelompok-kelompok etnik, pengungsi-pengungsi baru dan kelompokkelompok ringkih lainnya. Memudahkan sekolah untuk melakukan transisi Survei UNICEF tahun 2001 terhadap kaum muda di Asia timur menunjukkan bahwa akses terhadap pekerjaan, serta keamanan fisik, merupakan keprihatinan mereka yang paling besar. Lebih banyak pendidikan, di atas kertas, sudah menaikkan harapan bahwa, jika tidak terpenuhi, kemungkinan besar dapat menimbulkan ketidakstabilan ekonomi dan sosial. Jawabannya bukan kurang pendidikan tetapi lebih banyak pekerjaan. Mempertimbangkan aturan-aturan yang memperluas permintaan pekerja-pekerja muda. o Sektor-sektor yang sangat diorientasikan dengan ekspor seperti ilmu elektronika dan bahan tekstil sudah benar-benar bersahabat dengan kaum muda di negara seperti Indonesia, di mana bagian-bagian pekerjaan kaum muda di sektor ini lebih dari dua kali rata-rata nasional, dan Malaysia, di mana wanita-wanita muda memasuki pasar tenaga kerja di industri ilmu elektronika yang 20-30 tahun lalu memicu pertumbuhan dan mengubah stereotip jenis kelamin sosial. Fokus dalam kualitas dan hubungan pendidikan. Sedangkan tingkat pendidikan di sekolah termasuk tinggi di Asia Timur dibandingkan dengan daerah lain, kurikulum yang lebih relevan lebih diperlukan di sekolah menengah atas dan di pendidikan tinggi. o Vietnam, sebagai contoh, sudah menikmati pertumbuhan yang tinggi dalam pendidikan di sekolah, tetapi sekarang perlu untuk mengorientasi kembali kurikulum-kurikulum sehingga kaum muda dapat mempelajari ketrampilan-ketrampilan praktis yang relevan seperti bahasa dan informasi teknologi, dan ketrampilan hidup seperti memecahkan masalah dan bekerja dalam kelompok. Mulai sejak dini. Investasi dini dalam ilmu gizi, kesehatan, dan perkembangan psikososial akan berguna dalam masa depan, laporan ini mengatakan, menyebutkan beberapa studi yang menunjukkan hasil-hasil baik. o Di Filipina, memperkaya program-program perawatan anak dan prasekolah sudah membawa hasil tes dan rata-rata kelulusan sekolah menengah yang lebih tinggi, dan bahkan rata-rata kejahatan peserta lebih rendah pada usia mereka yang ke 20-an.

Menambah kapasitas sekunder. Rata-rata penyelesaian yang lebih tinggi dalam tingkat dasar sering menegangkan kapasitas sekolah menengah. o Di Indonesia, hampir semua anak-anak bersekolah selama enam tahun, dengan 80 persen dari anak yang paling miskin pun menyelesaikan sekolah dasar. Setelah ini, tingkat-tingkat pendaftaran berkurang secara dramatis, khususnya di antara anak-anak miskin. Menempa hubungan yang lebih dekat diantara majikan dan penyedia-penyedia pendidikan. o Universitas-universitas dan lembaga-lembaga pendidikan sudah banyak membantu pertumbuhan ekonomi negara Cina. Di Beijing, mereka bekerjasama dengan industri lokal melalui proyek-proyek bersama dan pemindahan-pemindahan teknologi, dan mendirikan perusahaanperusahaan untuk mengkomersialkan penemuan-penemuan mereka. Beberapa perusahaan-perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan berteknologi tinggi di Cina (Chen dan Kenney, 2005) Mendorong perusahaan-perusahaan untuk memberikan pelatihan kepada para pegawai. Survei Bank Dunia menunjukkan bahwa hampir 60 persen perusahaanperusahaan di Asia Timur dan Pasifik memberikan pelatihan dalam pekerjaan. Akan tetapi, meyerahkan pelatihan kepada perusaan-perusahaan baru tidak menjadi jaminan akses untuk semua orang. o Di Malaysia dan Indonesia, perusahaan-perusahaan produksi yang besar kemungkinan lebih memberikan pelatihan dari pada perusahaan yang lebih kecil (Tan dan Batra, 1995). Meningkatkan kesempatan-kesempatan dan mengurangi resiko dari migrasi Mobilitas geografis dapat memperluas kesempatan bagi orang-orang muda. o Di Cina, 118 juta kaum muda di pedesaan, umumnya pria, sudah mencari pekerjaan diluar desa-desa rumah mereka. o Di Vietnam, lebih dari 2 juta imigran dibawah umur 25 berpindah melewati batas-batas provinsi diantara tahun 1994 dan 1999, mencari kesempatan pekerjaan dan ekonomi yang lebih baik. o Di Filipina dan Persatuan Kepulauan Kecil Pasifik, imigrasi internasional merupakan sesuatu yang sangat penting bagi kaum muda. Perkembangan aturan-aturan yang mengakui hak-hak imigran pedesaan-keperkotaan, memberi mereka akses yang sama untuk pelayanan sosial dengan ijin tempat tinggal di perkotaan, dan keuntungan-keuntungan penuh untuk jaminan sosial dan jaringan keamanan. Memperluas program-program perlindungan sosial untuk imigran-imigran yang ringkih. Mengikuti contoh dari Filipina dalam memperluas kesempatan-kesempatan secara aktif untuk bermigrasi. Ambil langkah-langkah untuk menambah keuntungankeuntungan dari adanya imigran-imigran muda, dengan menurunkan biaya

pengiriman uang dan menyingkirkan rintangan-rintangan untuk bermigrasi kembali. Menambah akses untuk informasi, mendorong pengambilan-keputusan diantara kaum muda Orang orang muda sering tidak mengetahui fakta dari kesehatan dan keselamatan dasar yang dapat menyelamatkan mereka dari sakit-sakit dan luka-luka. o Di Indonesia, hampir 60 persen dari semua pemuda berumur 15 sampai 24 sekarang ini merokok. o Survei di antara kaum muda Vietnam yang diberitahukan dan berpendidikan baik berusia 14-25 (Pemerintah Vietnam, UNICEF dan WHO, 2003) menunjukkan bahwa kurang dari 60 persen dari kaum muda di pedesaan sudah mengetahui sipilis dan gonorea, dan hanya sepertiga yang mengetahui siklus menstruasi. o Juga, walaupun kecelakaan lalu lintas merupakan penyebab utama kematian dan luka-luka serius di antara mereka yang berumur 15-19 di Vietnam, dan walaupun penggunaan sepeda motor oleh kaum muda perkotaan melebihi 70 persen, hanya seperempatnya yang memakai helm, banyak yang benar-benar diyakinkan akan kegunaannya.. o Lebih dari 40 persen dari semua yang berumur 10-14 tahun di Filipina menderita penyakit kurang darah (Kurz et al, 1994). Sedangkan pengguna ICT adalah 53 persen di Cina d iantara yang berumur 15 sampai 24 tahun, hanya 12 persen di Indonesia. Juga, di Indonesia, 8 persen dari pemuda perkotaan menggunakan kafe-kafe internet, dua kali lebih banyak dari jumlah pemudi perkotaan (Survei-survei Inermedia) Empat hal utama yang dapat dilakukan untuk pemberitahuan yang lebih baik bagi kaum muda tentang biaya-biaya dan keuntungan-keuntungan dari inestasi kapital manusia, laporan ini mengatakan: gunakan sekolah-sekolah, gunakan media yang lebih luas, memperbaiki isi dari kampanye-kampanye penyebar dan mempergunakan teknologi baru. Menyokong dan memperluas penggunaan ICT di antara orang-orang muda, laporan ini menganjurkan. Mempeluas pelayanan-pelayanan bimbingan karir yang berbasis sekolah. o Inisiatif yang cukup baru ini sudah menunjukkan adanya harapan di Filipina. Laporan ini mengutip bukti-bukti bahwa kesuksesan tergantung pada kualitas dari informasi yang ada untuk para penasehat, dan mendorong program-program pelatihan-untuk-pelatih untuk memperbaiki cara pemberian dan pengelolaan informasi.

Informasi langsung disamping membuatnya tersedia di sekolah-sekolah untuk kaum muda diluar lembaga-lembaga yang membentuk ketrampilan secara tradisional. o Bukti-bukti dari studi Bank Dunia tahun 2004 menunjukkan bahwa Kamboja dan Thailand dapat memuat peringatan atas HIV/AIDS lewat kampanye-kampanye informasi tersusun yang bekerja lewat penyediapenyedia media dan informasi di sumua sektor-sektor ekonomi. Mengembangkan kemampuan untuk membuat keputusan dalam diri orang-orang muda. o Survei UNICEF (2001) atas negara-negara Asia Timur mengindikasikan bahwa setengah dari orang-orang yang berusia 9 sampai 17 tahun di beberapa negara-negara yang tumbuh dengan pesat seperti Cina, Korea dan Malaysia, merasa bahwa pendapat-pendapat mereka tidak dipertimbangkan dengan cukup di rumah; lima kali lebih sedikit daripada perasaan seperti ini di negara yang lebih buruk seperti Mongolia.