PERANCANGAN PADEPOKAN SENI DIDIK NINI THOWOK DI YOGYAKARTA DENGAN PENDEKATAN EKSPRESI BENTUK

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV: KONSEP PERANCANGAN

by NURI DZIHN P_ Sinkronisasi mentor: Ir. I G N Antaryama, PhD

BAB IV: KONSEP. c) Fasilitas pendukung di hotel (event-event pendukung/pengisi kegiatan kesenian di hotel)

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. merupakan salah satu pendekatan dalam perancangan arsitektur yang

BAB V KONSEP PERANCANGAN

KONSEP RANCANGAN. Latar Belakang. Konteks. Tema Rancangan Surabaya Youth Center

Penerapan Tema Cablak pada Rancangan Rumah Budaya Betawi

BAB VI HASIL RANCANGAN

SEKOLAH TINGGI SENI TEATER JAKARTA

BAB V KONSEP 5.1 Konsep Makro Gambar 5.1 : Sumber :

BAB VI HASIL RANCANGAN. wadah untuk menyimpan serta mendokumentasikan alat-alat permainan, musik,

Penerapan Metafora Paramadiwa pada Perancangan Pusat Kesenian Jawa Timur Paramadiwa Surabaya

BAB VI HASIL PERANCANGAN

BAB V HASIL RANCANGAN

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Tapak perancangan merupakan area yang berada jauh dari kota. Lokasi ini

BAB I PENDAHULUAN Seni Tari Sebagai Hasil dari Kreativitas Manusia. dan lagu tersebut. Perpaduan antara olah gerak tubuh dan musik inilah yang

BAGIAN 4 DISKRIPSI HASIL RANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN


BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN UMUM

BAB VI HASIL RANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang

BAB VI HASIL PERANCANGAN

BAB 6 HASIL PERANCANGAN. konsep Hibridisasi arsitektur candi zaman Isana sampai Rajasa, adalah candi jawa

2.8 Kajian dan konsep figuratif rancangan (penemuan bentuk dan ruang). 59 bagian 3 hasil Rancangan dan pembuktiannya Narasi dan Ilustrasi

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

International Fash on Institute di Jakarta

RENCANA TAPAK. Gambar 5.1 Rencana tapak

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

SEKOLAH MENENGAH TUNANETRA BANDUNG

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB VI PENERAPAN KONSEP PADA RANCANGAN. memproduksi, memamerkan dan mengadakan kegiatan atau pelayanan yang

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. baru, maka keberadaan seni dan budaya dari masa ke masa juga mengalami

BABV LAPORAN PERANCANGAN. D C o H, B. Gb.79 Zoning Site plan. Ruang tapak mempertahankan bentuk kontur yang dipadukan dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Latar Belakang Eksistensi Proyek

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB 5 HASIL RANCANGAN

3.6. Analisa Program Kegiatan Sifat Kegiatan Konsep Rancangan Konsep Perancangan Tapak Konsep Tata Ruang 75

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB VI DESAIN PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI HASIL RANCANGAN. produksi gula untuk mempermudah proses produksi. Ditambah dengan

GALERY SENI LUKIS DI BSD WADAH EKSPRESI

5. HASIL RANCANGAN. Gambar 47 Perspektif Mata Burung

BAGIAN 3 HASIL RANCANGAN DAN PEMBUKTIANNYA

BAB VI HASIL RANCANGAN. tema Sustainable Architecture yang menerapkan tiga prinsip yaitu Environmental,

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. 5.1 Konsep Tapak Bangunan Pusat Pengembangan dan Pelatihan Mesin Industri Zoning

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN

Konsep Tata Masa. Parkir. Green area. Green area

DAFTAR ISI Judul Halaman Pengesahan Catatan Dosen Pembimbing Halaman Pernyataan Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel

BAB III RUMAH ADAT BETAWI SETU BABAKAN. 3.1 Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan

BAB 6 HASIL PERANCANGAN. di Trawas Mojokerto ini adalah lokalitas dan sinergi. Konsep diambil dari tema Re-

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Pemikiran yang melandasi perancangan dari proyek Mixed-use Building

BAB VI HASIL RANCANGAN. perancangan tapak dan bangunan. Dalam penerapannya, terjadi ketidaksesuaian

PENERAPAN KONSEP ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR PADA STASIUN PASAR MINGGU

BAB V KAJIAN TEORI. Tema desain yang digunakan pada proyek Komples Wisata Budaya di Kota

Kondisi eksisting bangunan lama Pasar Tanjung, sudah banyak mengalami. kerusakan. Tatanan ruang pada pasar juga kurang tertata rapi dan tidak teratur

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Konsep dasar perancangan beranjak dari hasil analisis bab sebelumnya yang

dan perancangan konsep perencanaan 45 I BAB 4 Sehingga akan menimbulkan kemudahan akses terhadap perencanaan fasilitas panggung terbuka

BAB I PENDAHULUAN Fenomena

BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN. rancangan terdapat penambahan terkait dengan penerapan tema Arsitektur

BAB VI HASIL RANCANGAN. Hasil rancangan adalah output dari semua proses dalam bab sebelumnya

STUDIO TUGAS AKHIR DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANDI HARAPAN S., S.T., M.T. BAB I PENDAHULUAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN PASAR. event FESTIVAL. dll. seni pertunjukan

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. a. Aksesibilitas d. View g. Vegetasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PROYEK Gagasan Awal. Dalam judul ini strategi perancangan yang di pilih adalah

BAB V KAJIAN TEORI. Pengembangan Batik adalah arsitektur neo vernakular. Ide dalam. penggunaan tema arsitektur neo vernakular diawali dari adanya

BAB VI HASIL RANCANGAN. Redesain terminal Arjosari Malang ini memiliki batasan-batasan

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. Terakota di Trawas Mojokerto ini adalah lokalitas dan sinergi. Konsep tersebut

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Pada perancangan Islamic Center di Kepanjen ini, konsep-konsep yang

BAB V K O N S E P P E R A N C A N G A N

BAB V KONSEP DASAR. Konsep dasar yang digunakan dalam perancangan Kepanjen Educaion. Prinsip-prinsip tema Arsitektur Perilaku

BAB III DESKRIPSI PROYEK. : Relokasi Pasar Astana Anyar Pasar Festival. : PD Pasar Bermartabat Kota Bandung. : Jl. Astana Anyar

Perancangan Perpustakaan Umum dengan Pendekatan Arsitektur Hybrid

II.2. PUSAT KERAJINAN DAN KESENIAN II.2.1 PENGERTIAN PUSAT KERAJINAN DAN KESENIAN II.2.2 FUNGSI PUSAT KERAJINAN DAN KESENIAN II.2.3

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB V. KONSEP PERANCANGAN

BAB IV ANALISA PERENCANAAN

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Sumber:

BAB VI HASIL RANCANGAN

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Konsep desain kawasan menggunakan konsep dasar transformasi yang

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN AREA PENDIDIKAN R. PUBLIK. Gambar 3.0. Zoning Bangunan Sumber: Analisa Penulis

BAB VI KONSEP PERANCANGAN

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Hasil perancangan dari kawasan wisata Pantai Dalegan di Kabupaten Gresik

BAB V : KONSEP. 5.1 Konsep Dasar Perancangan

BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN. dirancang berangkat dari permasalahan kualitas ruang pendidikan yang semakin

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Presentase Jumlah Pecinta Seni di Medan. Jenis Kesenian yang Paling Sering Dilakukan Gol. Jumlah

BAB II STEP BY STEP, UNDERSTANDING THE WHOLE PICTURE

BAB II TINJAUAN OBJEK GEDUNG KESENIAN GDE MANIK SINGARAJA

BAB V I APLIKASI KONSEP PADA RANCANGAN. karena itu, dalam perkembangan pariwisata ini juga erat kaitannya dengan

BAB IV ANALISA. 1. Analisa Fungsional a. Organisasi Ruang HUNIAN PENUNJANG PENDIDIKAN PENGELOLAAN PERTUNJUKAN GERBANG PARKIR. RGuru.

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT SENI RUPA DI YOGYAKARTA DENGAN ANALOGI BENTUK

Transkripsi:

PERANCANGAN PADEPOKAN SENI DIDIK NINI THOWOK DI YOGYAKARTA DENGAN PENDEKATAN EKSPRESI BENTUK Detika Dina Merdekawati, Agus Budi Purnomo, Nuzuliar Rahma Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Trisakti, Jakarta Email: detika.dina@yahoo.com Abstrak Yogyakarta sebagai kota budaya telah memberi perhatian khusus bagi perkembangan seni di Indonesia. Sebagai kota pelajar juga telah melahirkan seniman tari Didik Nini Thowok yang sangat terkenal dengan tarian jenis cross gendernya. Dalam berkarya, beliau membutuhkan sebuah wadah untuk dapat terus melestarikan, mengembangkan kesenian khususnya seni tari. Maka dibutuhkan sebuah Perancangan Padepokan Seni Didik Nini Thowok dengan konsep utama yaitu 'belajar hidup di alam dengan seni'. Metode analisa konsep programatik dan kriteria perancangan menggunakan 8 aspek Robert G. Hersberger dan konsep desain menggunakan 8 aspek Katharina. Topik tema yang dipilih ialah ekspresi bentuk, dalam hal ini melalui filosofi dan karakter beliau yang diharapkan dapat memberi pengalaman baru dalam menggali ide dan kreatvitas. Penerapan topik tema terlihat pada hubungan ruang luar dengan ruang dalam. Kata kunci : Padepokan, Didik Nini Thowok, Ekspresi bentuk Pendahuluan Yogyakarta dikenal sebagai kota budaya. Pewayangan, gamelan, sendratari, merupakan salah satu kesenian tradisional Jawa yang sudah dikenal baik di mata masyarakat lokal maupun mancanegara. Acara kesenian yang rutin diselenggarakan di Yogyakarta menjadi bukti bahwa Yogyakarta memberi ruang bagi perkembangan kesenian di Indonesia. Yogyakarta juga dikenal sebagai kota pelajar memberi peranan penting bagi perkembangan pendidikan seni di Indonesia. Keberadaan lembaga pendidikan baik formal (ISI) maupun informal dibidang seni yang tersebar di Yogyakarta menjadi suatu sarana potensi lahirnya seniman-seniman yang berkualitas. Didirikannya LKP Tari Natya Lakshita oleh Didik Nini Thowok membuktikan bahwa beliau memberi perhatian khusus bagi perkembangan seni tari di Indonesia, khususnya Yogyakarta. Sayangnya Sanggar ini hanya memfasilitasi studio latihan tari sehingga pementasan yang sering dilakukan ini menyewa tempat pertunjukan di luar. Sanggar tersebut juga sering menjadi tempat perkumpulan seniman atau penikmat seni yang ingin mengunjungi Didik Nini Thowok. Keahlian menari Didik Nini Thowok yang sudah dikenal sampai mancanegara juga membuat masyarakat lokal maupun mancanegara berkeinginan untuk belajar tari dengan beliau dalam jangka waktu yang cukup lama. Maka dibutuhkan tempat untuk mewadahi berbagai kegiatan seni dan budaya dengan konsep 'belajar hidup di alam dengan seni' berdasarkan filosofi Didik Nini Thowok. Hal ini didukung juga dengan pemilihan tema ekspresi bentuk yang diharapkan dapat menggambarkan karakter dan filosofi dari Didik Nini Thowok dalam bentuk-bentuk arsitektural. Tinjauan Padepokan Seni Didik Nini Thowok Pengertian Padepokan Dalam Kamus Pepak Basa Jawa (2001:754) pengertian padepokan yaitu : Tempat untuk bertapa atau tempat pendeta, resi, dan sebagainya (papan kanggo tapa utawa panggon Pandhita, Resi, lsp.) 130

Satu-satunya tempat untuk mengajar atau tempat belajar (papan sing kapiji kanggo nggegulang utawa papan pasinaon). Padepokan merupakan satu kompleks yang terdiri dari beberapa bangunan rumahsederhana, diantaranya bangunan tempat tinggal sang guru. Penghuni padepokan terdiri dari para siswa, yakni pemuda-pemuda yang sedang belajar disitu dan sang guru bersama keluarganya (Notosoejitno, Khazanah Pencak Silat, Jakarta 1996). Padepokan ini memiliki beberapa klasifkasi yaitu : (1) padepokan seni suara, (2)padepokan seni musik (karawitan), (3)padepokan seni beladiri, (4) padepokan agama yang kemudian disebut pesantren Tarian Didik Nini Thowok Didik Hadiprayitno, SST yang lebih dikenal Didik Nini Thowok merupakan seniman tari yang berasal dari Temanggung, Jawa Tengah dan mengawali karirnya di Yogyakarta. Beliau merupakan sarjana lulusan ASTI (Akademi Seni Tari Indonesia) Yogyakarta yang sekarang menjadi ISI (Institut Seni Indonesia). Beliau berprofesi sebagai penari, koreografer, komedian, pemain pantonim, penyanyi, dan pengajar. Tarian Didik Nini Thowok yang paling terkenal dan memiliki keunikan ialah tari Dwimuka yang diciptakan tahun 1987. Beliau mengatakan, tari Dwimuka ini menggambarkan dua karakter yang berbeda dalam diri manusia yakni baik dan buruk. Ini disimbolkan dengan dua wajah penarinya, wajah bertopeng dan wajah asli. Wajah belakang yang menggunakan topeng putih luh manik khas Bali, menyorotkan kesabaran, keceriaan, kegembiraan hidup. Bisa dikatakan manusia berkarakter baik. Sedangkan wajah depan adalah wajah Didik asli, yang tampak dihias seram dengan bibir memeot dan sepasang gigi terhunus. Bisa dikatakan manusia berkarakter buruk (Janarto, Hendry Gendut. 2005. Didik Nini Thowok Menari Sampai Lahir Kembali. Yogyakarta.Hal 110) Fungsi dan kegiatan padepokan seni Didik Nini Thowok Menurut hasil wawancara, tujuan Didik Nini Thowok membuat padepokan yang berfungsi sebagai berikut : Tempat berlangsung kegiatan yang berbasis seni dan budaya Tempat belajar hidup di alam dengan seni Tempat untuk saling berlatih seni, mengembangkan dan melestarikan karya Didik Nini Thowok maupun karya seni lainnya Menyimpan koleksi-koleksi beliau Berdasarkan fungsi tersebut, terdapat kegiatan utama yaitu pendidikan informal seni tari. Kebutuhan ruangnya sesuai dengan program, tingkatan yang diikuti seperti berikut : Gambar D.1 Jenis program Sumber : Data pribadi 131

Gambar D.1 Jenis program Sumber : Data pribadi Kegiatan pendukungnya ialah (1) hunian bagi para murid dan pengajar yang mengambil program intensif dan rumah pribadi Didik Nini Thowok, (2) memamerkan koleksikoleksi beliau yang difasilitasi dengan rumah koleksi, (3) pengelola, dan (4) kegiatan komersil seperti cafe, mini market dan peminjaman kostum. Tinjauan Topik Tema Ekspresi Bentuk Pengertian ekspresi bentuk Dalam arsitektur, bangunan dapat memperlihatkan sebuah ekspresi. Ekspresi ini menjadi suatu media komunikasi untuk memperlihatkan apa fungsi bangunan tersebut, bangunan itu seperti apa rupanya, sebesar apa dan berbagai pernyataan lainnya yang muncul dalam benak seseorang yang melihat bangunan tersebut. (Hendraningsih, dkk, 1985, Peran, Kesan, dan Pesan Bentuk- Bentuk Arsitektur ) Keindahannya seharusnya memperlihatkan ekspresi dari fungsi yang sebenarnya dan alami. Dimana keindahan itu sendiri terdiri dari dua unsur utama yaitu, keindahan bentuk dan keindahan ekspresi (Ishar H.K, Pedoman Merancang Bangunan, hal 75 ). Keindahan bentuk lebih banyak berbicara tentang sesuatu yang nyata, dapat terukur dan dihitung, dan mempunyai patokan tertentu seperti syarat keterpaduan, keseimbangan, proporsi dan skala Keindahan ekspresi lebih banyak berbicara tentang sesuatu yang lebih abstrak, yang sukar dihitung atau diukur, karena timbul dari pengalaman. Persyaratannya adalah karakter, gaya, dan warna juga keindahan perspektif dan keindahan struktur. Menurut interpretasi psikologi dari Teori Gestalt tentang proses persepsi visual, menyatakan bahwa garis dan bentuk dari bangunan mengkomunikasikan makna-makna secara langsung melalui garis itu sendiri atau bidang (Lang, 1987). 132

Penjabaran konsep Belajar Hidup di Alam Dengan Seni sebagai konsep utama. Penjabaran dari konsep tersebut ialah Belajar hidup : Hubungan Didik Nini Thowok dengan murid, pengajar, masyarakatnya yaitu interaksi kekeluargaan dan akrab Alam : Memperhatikan keadaan eksisting hijau tapak yang masih bisa dipertahankan dan digunakan. Alam sebagai komponen perkuat ruang dan bagian dari kegiatankegiatan yang akan berlangsung. Material yang digunakan. Keharmonisasian ruang dalam dan ruang luar Seni : Asal seniman Didik Nini Thowok dari Jawa Tengah dapat diekspresikan melalui bentuk atap yang menyerupai joglo. Seni tari Didik Nini Thowok yang terkenal yaitu Dwimuka. - Filosofi terciptanya dwimuka yaitu keseimbangan hidup. Pembagian zona yang seimbang. Keseimbangan ini diibaratkan dengan karakter baik dan buruk pada manusia. - Cara menarinya ialah bagian depan tubuh penari menggunakan topeng karakter buruk dan bagian belakang tubuh penari menggunakan topeng karakter baik. - Gerak karakter buruk lebih bebas dan karakter baik lebih terbatas Pengembangan Konsep Perancangan Pengembangan tapak Lokasi tapak berada di Yogyakarta tepatnya di jalan Wates, desa Ambarketawang, kecamatan Gamping, kabupaten Sleman. Dengan luas lahan 1,7 Ha, KDB 30% dan KLB 1,5. Filosofi dwimuka diwujudkan dengan pembagian zona pada tapak menjadi bagian depan dan belakang. Bagian depan (utara) yang menggmbarkan karakter buruk dengan gerak bebas menjadi zona publik, dan bagian belakang (selatan) yang menggambarkan karakter baik dengan gerak lebih terbatas menjadi zona privat. Zona publik yaitu lobby, pertunjukan dan rumah koleksi. Zona privat yaitu studio latihan tari, dan area hunian. Jarak antar bangunan menggunakan skala D/H=1 untuk menunjukan kesan intim (Hakim, Rustam. Komponen perancangan arsitektur lansekap) sebagai penerapan dari konsep interaksi Gambar D.1 Rencana tapak U 133

Gambar D.2 Zona publik (utara) pertunjukan dan rumah koleksi Gambar D.3 Zona privat (selatan) area pendidikan dan area hunian Jalur masuk utama berada di depan jalan utama (jalan wates) digunakan untuk pengunjung. Parkir pengunjung hanya berada di bagian depan jalur masuk pengunjung. Jalur masuk sekunder berada di jalan gunung gamping dan jalur masuk khusus untuk rumah pribadi Didik Nini Thowok dan guesthouse di jalan gunung gamping. Rencana fungsi dan ruang luar Gambar D.4 Perspektif kawasan Hubungan antar massa memperhatikan organisasi ruang yaitu area pendidikan didekatkan dengan pertunjukan, dan area hunian didekatkan dengan pengelola & rumah koleksi. Flow pada bangunan ini pengunjung diarahkan ke bangunan publik (pertunjukan, rumah koleksi) lalu terdapat ruang publik yang berada ditengah-tengah. Untuk memasuki area privat (pendidikan dan hunian) diberi perbedaan level (diturunkan) dan gapura kecil untuk memberi tanda telah memasuki area privat Pedestrian untuk menghubungkan antar massa menggunakan pergola dengan tiang dari batu alam dan ditumbuhi tanaman thunbergia pada atap. Pohon kerai payung dengan diameter 5m juga digunakan sebagai atap pada pedestrian 134

Gambar D.5 Pergola Kondisi eksisting alam di tapak seperti sawah dipertahankan dan digunakan sebagai ruang meditasi dan orientasi kegiatan pendidikan. Alam sebagai pendukung kegiatan pendidikan Gambar D.6 Ruang meditasi ditengah sawah Orientasi bangunan publik mengarah ke ruang terbuka publik. Ruang terbuka ini juga berfungsi sebagai pengikat fungsi-fungsi disekitarnya. Ditengahnya ditanami pohon beringin diameter 10m sebagai vocal point dari massa disekitarnya. Gambar D.7 Ruang terbuka publik Gambar D.8 Denah ruang terbuka publik Dan orientasi area hunian mengarah ke ruang private ditengah. Ruang privat ini berfungsi juga sebagai ruang interaksi antar Didik Nini Thowok dengan murid/pengajar. Sesuai dengan konsep interaksi kekeluargaan. 135

Gambar D.9 Ruang terbuka privat Gambar D.10 Denah ruang terbuka privat Penataan pohon untuk memperkuat ruang. Pohon angsana (peneduh) dengan diamter 6m berfungsi sebagai atap untuk area tempat duduk di luar yang disediakan. Kualitas ruang Pada perancangan ini memanfaatkan penghawaan dan pencahayaan alami khususnya pada pertunjukan dan studio latihan. Bagain terbuka juga diletakan pada sisi utara dan selatan. Bangunan utama pada bagian belakangnya dibiarkan terbuka untuk menyelaraskan ruang dalam dengan ruangluar (sawah) Gambar D.11 Interior studio latihan tari Pada tempat pertunjukan dibiarkan terbuka tanpa dinding untuk menerapkan filosofi Didik Nini Thowok yang akrab dengan masyarakat dan untuk menyelaraskan ruang luar dengan ruang dalam. Gambar D.12 Perspektif tempat pertunjukan 136

Bentuk bangunan Bentuk dari bangunan terdiri dari lantai kolom/dinding dan atap. Ekspresi bentuk akan terlihat dari ketiga unsur tersebut dan disesuaikan dengan konsep belajar hidup di alam dengan seni. Penerapan dari filosofi tari dwimuka, karakter buruk dengan gerak bebas ditunjukan dengan bangunan tanpa dinding dan sedikit ornamen yaitu pada tempat pertunjukan. Gambar D. 13 Tampak depan pertunjukan Karakter baik dengan gerak lebih terbatas ditunjukan dengan ruang yang lebih terbatas (dengan dinding) dan lebih detail terhadap ornamen seperti penggunaan pintu dan jendela gebyok. Gambar D.14 Tampak depan studio latihan D.5 Sistem bangunan Bangunan ini menggunakan sistem pondasi setempat karena bangunan hanya 1-2 lantai. Pada dinding menggunakan hebel 12cm dan batu bata ekspos pada area pendidikan. Rangka atap dengan struktur baja riang dan penutup atap genteng keramik Kesimpulan Gambar D.15 Potongan area pendidikan Padepokan seni Didik Nini Thowok mengambil konsep utama yaitu belajar hidup di alam dengan seni. Pada penataan massanya hal yang diperhatikan ialah kondisi alam eksisting di tapak yang dipertahankan (sawah dan beberapa pohon) dimanfaatkan sebagai ruang 137

meditasi. Dari filosofi tari dwimuka dibagi menjadi bagian depan (publik) dan belakang (private). Penerapan ekspresi bentuk dengan konsep belajar hidup di alam dengan seni terletak pada ruang luar, bentuk fisik bangunan, material alam, dan harmonisasi ruang dalam dengan ruang luar. Daftar Pustaka Hakim, Rustam,. dan Utomo, Hardi. (2008).Komponen Perancangan Arsitekutur Lansekap. Jakarta Hendraningsih, dkk. (1985). Peran, Kesan, dan Pesan Bentuk-Bentuk Arsitektur. Jakarta Ishar, H.K. (1992). Pedoman Merancang Bangunan. Jakarta Janarto, Hendry Gendut. (2005). Didik Nini Thowok Menari Sampai Lahir Kembali. Yogyakarta. Notosoejitno. (1996). Khazanah Pencak Silat. Jakarta Wawancara Arsip LKP Tari Natya Lakshita Wawancara dengan Didik Nini Thowok 138