BAB 2 DEFINISI GAG REFLEX. Dari semua permasalahan yang mungkin terjadi di bagian intraoral

dokumen-dokumen yang mirip
Fungsi. Sistem saraf sebagai sistem koordinasi mempunyai 3 (tiga) fungsi utama yaitu: Pusat pengendali tanggapan, Alat komunikasi dengan dunia luar.

ANATOMI OTAK. BIOPSIKOLOGI Unita Werdi Rahajeng, M.Psi

Gambar 1 urutan tingkat perkembangan divertikulum pernapasan dan esophagus melalui penyekatan usus sederhana depan

Lampiran 1 Meningkatkan Refleks Menelan melalui Latihan Vokal pada klien Stroke Non Hemoragik a. Latar belakang

biologi SET 17 SISTEM SARAF DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. PEMBAGIAN SUSUNAN SARAF

Otak dan Saraf Kranial. By : Dyan & Aulia

BAB III SISTEM KOORDINASI (SARAF)

BAB VII. Fungsi Indera Pengecap

MUNTAH (Emesis) Gambar: Pusat muntah di batang otak (courtesy: Guyton

ANATOMI LIDAH MANUSIA. Oleh : Kelas 1A

Sistem syaraf otonom (ANS) merupakan divisi motorik dari PNS yang mengontrol aktivitas viseral, yang bertujuan mempertahankan homeostatis internal

Modul ke: Anatomi Sistem Saraf. Fakultas PSIKOLOGI. Ellen Prima, S.Psi., M.A. Program Studi PSIKOLOGI

Sistem Saraf Tepi (perifer)

Sistem saraf. Kurnia Eka Wijayanti

Materi 10: Peran Syaraf terhadap Perkembangan Motorik. Sistem syaraf merupakan sistem yang paling rapi dan paling kompleks. Syaraf

OTAK Otak berperan dalam gerakan sadar, interpretasi dan integrasi sensasi, kesadaran dan fungsi kognitif

REGULASI PERNAPASAN Pusat Pernapasan. Pusat pernapasan adalah beberapa kelompok neuron yang terletak di sebelah bilateral medula oblongata dan pons.

BATUK. Ebta Narasukma Anggraeny. etha's doc 1

BAB IX SISTEM KOORDINASI SISTEM SYARAF SISTEM ENDOKRIN

BIOPSIKOLOGI Unita Werdi Rahaeng ANATOMI SISTEM SARAF DAN OTAK

SISTEM KOORDINASI RITA WAHYUNINGSIH SMA NEGERI 5 MATARAM

TUTORIAL 2 SISTEM TUBUH 2. Sistem Respirasi Manusia

1.1PENGERTIAN NYERI 1.2 MEKANISME NYERI

DIENCEPHALON. Letak: antara telencephalon dan midbrain, dan mengelilingi ventrikel ketiga. Dua struktur utama: Thalamus Hipothalamus

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM SARAF MANUSIA

Sistem Saraf. Dr. Hernadi Hermanus

Pengertian Nyeri. Suatu gejala dalam merasakan subyek dan pengalaman emosional

A. SEL-SEL PADA SISTEM SARAF

INDERA PENCIUMAN. a. Concha superior b. Concha medialis c. Concha inferior d. Septum nasi (sekat hidung)

SYSTEMA NERVOSUM (Sistem saraf)

SISTEM SARAF & INDRA PADA MANUSIA

Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.

Gambar. Klasifikasi ukuran tonsil

Sistem Koordinasi dan Indra pada Manusia

Anatomi dan fisiologi tenggorokan Anatomi Tenggorokan 8

SISTEM SARAF. Sel Saraf

BAB I PENDAHULUAN. 2. Tujuan a. Tujuan umum Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami konsep Sistem Saraf Spinal

Definisi Bell s palsy

BAB I PENDAHULUAN. kekurangan insulin, baik total ataupun sebagian. DM menunjuk pada. kumpulan gejala yang muncul pada seseorang yang dikarenakan oleh

31 Pasang Saraf Spinal dan Fungsinya

Gambar 1. Anatomi Palatum 12

Anesty Claresta

Bio Psikologi. Firman Alamsyah, MA. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

SEL-SEL L S ISTE T M P ERS R YAR A A R F A A F N

SISTEM SARAF. Oleh Dr. KATRIN ROOSITA, SP.MSi. DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT, FEMA, IPB

SEL SARAF MENURUT BENTUK DAN FUNGSI

Mengapa helm sangat penting tak hanya untuk Anda tetapi juga untuk buah hati Anda ketika naik motor? Simaklah fakta-fakta berikut ini :

BAB 2 RADIOGRAFI PANORAMIK. secara umum di kedokteran gigi untuk mendapatkan gambaran utuh dari keseluruhan

Kaviti hidung membuka di anterior melalui lubang hidung. Posterior, kaviti ini berhubung dengan farinks melalui pembukaan hidung internal.

Organ yang Berperan dalam Sistem Pernapasan Manusia. Hidung. Faring. Laring. Trakea. Bronkus. Bronkiolus. Alveolus. Paru-paru

MENJELASKAN STRUTUR DAN FUNGSI ORGAN MANUSIA DAN HEWAN TERTENTU, KELAINAN/ PENYAKIT YANG MUNGKIN TERJADI SERTA IMPLIKASINYA PADA SALINGTEMAS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 3 PENURUNAN KESADARAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

A. Bagian-Bagian Otak

SISTEM IMUN (SISTEM PERTAHANAN TUBUH)

Sel fungsional yang bekerja pada sistem saraf

BAB I PENDAHULUAN. hubungan yang ideal yang dapat menyebabkan ketidakpuasan baik secara estetik

Ellen Prima, S.Psi., M.A.

PERSEPSI BENTUK. Persepsi Modul 1. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

1. Ventilasi 2. Pernafasan eksternal 3. Transfor gas 4. Pernafasan internal

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Pharynx merupakan suatu kantong fibromuskuler yang berbentuk seperti

REFLEK SPINAL PADA KATAK

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 3. Sistem Koordinasi dan Alat InderaLatihan Soal 3.2

Sistem Saraf. Sumsum. Sumsum Lanjutan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Bentuk-bentuk sediaan tembakau sangat bervariasi dan penggunaannya

PERGERAKAN MAKANAN MELALUI SALURAN PENCERNAAN

Konsep Sel, Jaringan, Organ dan Sistem Organ

Anatomi & Fisiologi Sistem Respirasi II Pertemuan 7 Trisia Lusiana Amir, S. Pd., M. Biomed PRODI MIK FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

KONSEP DASAR SISTEM SARAF. Chairul Huda Al Husna

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Periode remaja merupakan suatu periode terjadinya perubahan fisik,

BAB VII SISTEM PERNAPASAN

Tipe trauma kepala Trauma kepala terbuka

ANTAGONIS KOLINERGIK. Dra.Suhatri.MS.Apt FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS

01FDSK. Persepsi Bentuk. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

SISTEM KOORDINASI 1 : SISTEM SARAF. by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta

Bab. AnatomiSistemSaratPeriter

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN IX (SEMBILAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PERNAPASAN MANUSIA. A. Organ-Organ Pernapasan

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALatihan Soal 5.1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Sistem Saraf pada Manusia

Definisi Vertigo. Penyebab vertigo

BAB I PENDAHULUAN. Infeksi nosokomial adalah infeksi yang di dapat setelah pasien dirawat di rumah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Stroke merupakan suatu penyakit kegawatdaruratan neurologis yang berbahaya

31 Pasang saraf spinalis dan fungsinya

EMOSI, STRES DAN KESEHATAN. Unita Werdi Rahajeng, M.Psi., psi

Telinga. Telinga tersusun atas tiga bagian yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.

Jaras Desenden oleh Evan Regar,

1. Bagian sel saraf yang membungkus akson dan berfungsi sebagai isolator adalah

FISIOLOGI INDERA PENGECAP

Anatomi dan Fisiologi saluran pernafasan. 1/9/2009 Zullies Ikawati's Lecture Notes 1

INDERA PENGLIHATAN (MATA)

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 3. Sistem Koordinasi dan Alat InderaLatihan Soal 3.1

Dasar-dasar Farmakoterapi Sistem Saraf

TINGKAT KONTROL SISTEM SARAF OTONOM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (2008) menyatakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Saluran pernafasan merupakan suatu sistem yang terdiri dari beberapa

Transkripsi:

BAB 2 DEFINISI GAG REFLEX 2.1 Definisi Dari semua permasalahan yang mungkin terjadi di bagian intraoral radiography, gagging merupakan salah satu masalah terbanyak. Gagging yang juga sering disebut gag reflex adalah suatu mekanisme pertahanan diri. 2 Gagging merupakan suatu kontraksi dari otot konstriktor di faring karena adanya stimulasi dari reseptor sensori di soft palate oleh rasangan fisik atau obat sistemik. Gag Reflex atau sering juga disebut pharyngeal reflex merupakan suatu peristiwa kontak antara benda asing dengan membrane mukus fauces yang menyebabkan terjadinya gagging. Gag Reflex mencegah benda asing melintasi tenggorokan diluar cara menelan normal dan membantu mencegah tersangkutnya benda asing tersebut di tenggorokan. 3 Gag Reflex merupakan sensasi subjektif yang berawal dari tingkat cortical. Lebih tepatnya, gag reflex merupakan suatu reflex bawaan yang bertujuan untuk melindungi sistem pernafasan dan sistem pencernaan dari benda asing yang dapat merusaknya. Walaupun bisa juga reflex yang didapat yang dikondisikan oleh berbagai rangsangan seperti : visual, olfaktori, akustik, fisik, kimia atau racun yang disebarkan lewat aliran darah atau cairan serebrospinal. 4 Menurut Bradley (1981) Gagging adalah suatu refleks yang diawali oleh rangsangan mekanis dari facial pillars, dasar lidah, palatum dan dinding faring bagian posterior. Refleks yang terjadi merupakan mekanisme pertahanan alami 3 dan dapat terjadi melalui beberapa jalur aferen. 6,7 Gag reflex normal dapat 9

berubah menurut keadaan, mekanisme vital bagi pertahanan kontrol primer oleh persarafan parasimpatetik dari sistem saraf otonom. 8 2.2 Reseptor-reseptor Gag Reflex Film intra oral yang diletakkan di dalam mulut berhubungan erat dengan awal terjadinya refleks ini. 9 Bagian posterior merupakan daerah tersulit bagi pasien dengan gagging untuk menolerir di foto rontgen intra oral. 10,11 Gambar 1. Bagian-bagian lidah Reseptor yang berperan pada gag reflex yang terjadi pada foto rontgen intra oral adalah orofacial receptor. Di dalam mulut, area penutup palatine dari faring posterior dan batang tonsil kaya dengan reseptor nosiseptif. Reseptor ini, ditemukan di papila lidah yang membawa taste buds (gambar 1), dapat memicu terjadinya gag reflex. Mereka menciptakan suatu bidang refleks yang dapat tersebar luas atau sempit, tergantung pada setiap individu. Reseptor ini berasosiasi 10

dengan reseptor labirin yang memicu gagging tergantung pada pergantian posisi. Pada saat yang bersamaa, gag reflex juga dapat dipicu oleh rangsangan visual, olfaktori atau reseptor sensori suara. 4 Muntah biasanya terjadi pada proyeksi molar maksila maupun mandibula. Reseptor-reseptor gag reflek berada pada palatum lunak, bagian 1/3 lateral posterior lidah dan pada bagian retromolar mylohyoid. 13 Gambar 2. Bagian-bagian pemicu muntah di dalam rongga mulut Area yang sangat sensitif untuk merasakan stimulus yang menghasilkan refleks muntah adalah palatum, dasar lidah,uvula, palatum lunak, palatum keras, dinding belakang dari faring, dan daerah palatofaringeal mulut seperti yang terlihat pada gambar 2. 12 Sensor rangsang yang mampu memulai gag reflex, ditemukan pada tiga tipe reseptor yang terletak di orofacial, pencernaan dan aliran darah. 4 2.2.1 Reseptor orofacial Somesthetic affrence yang berasal dari labirin (cabang cohlear dari vestibulocochlear nerve- VIII), daerah Ramsay Hunt (cabang auricular dari vagus 11

nerve- X), rongga mulut (cabang trigeminal V2, V3. Wrisberg.s VII bis intermediate nerve), lidah (glossopharyngeal nerve- IX), sistem pencernaan (vagus nerve-x), sistem okular (optic nerve II), semua bertemu, baik secara langsung atau tidak langsung, melalui pusat tinggi bertanggung jawab terhadap terjadinya gag reflex. 4 2.3.1 Reseptor Pencernaan Reseptor-reseptor ini, bersama dengan reseptor olfaktori termasuk dalam kelompok kemoreseptor. Afferen berasal dari saluran pencernaan, melalui nervus vagus, mencapai solitary nucleus, menuju ke afferen dari nervus Wrisberg.s intermediate (VII bis) dan juga bertemu dari nervus glosofaringea. 4 2.3.2 Reseptor Aliran Darah Dalam memicu gag reflex, aliran darah dan limfa membawa mediator kimia yang bertanggung jawab terhadap perubahan humoral di area kemoreseptor dalam area postrema, dinding ventrikel keempat, kaya dengan reseptor dopaminergik. Perubahan cairan patologis, seperti uremia atau keracunan obat dapat bereaksi terhadap pusat muntah. 4 2.3 Nervus yang Berperan dalam Mengontrol Terjadinya Gag Reflex Nervus Kranial yang terlibat dalam refleks ini adalah Nervus IX dan Nervus X. Nervus Glosofaringeal dan Nervus Vagus secara berturut-turut. Serabut saraf muncul dari medulla dan meninggalkan tengkorak melalui foramen jugular ke tenggorokan. Nervus IX atau nervus glosofaringeal bertugas 12

menentukan tingkat sensitifitas dari reseptor-reseptor gag refleks diatas dan juga mengontrol pergerakan reflek pada saat mengunyah, batuk dan muntah. 3 Lokasi nervus tersebut dapat dilihat pada gambar 3. Gambar 3. Lokasi dari Nervus Glosofaringeal (IX) dan Nervus Vagus (X) 2.4 Mekanisme Terjadinya Gag Reflex Menurut Langland, Langlais R.P & Preece, Gag reflex dikontrol secara menyeluruh dari batang otak. Mekanisme terjadinya gag reflek dimulai pada saat timbulnya iritasi atau sentuhan pada palatum lunak atau bagain 1/3 posterior belakang lidah dan kemudian diteruskan oleh serabut-serabut saraf afferent ke pusat pengaturan muntah di medulla oblongata (porsi bagian bawah otak). Dari 13

medula oblongata, stimulus dilanjutkan keluar oleh serabut saraf efferent keluar dari serabut-serabut saraf otak ke otot-otot yang berperan dalam terjadinya muntah. 13 Gambar 4. Mekanisme terjadinya gag reflex Dari mekanisme gag refleks pada gambar 4, Gag refleks normal adalah kontraksi antara kedua sisi belakang mulut dan otot-otot faringeal dan ditandai pada pasien dengan adanya pengalaman tidak menyenangkan. Informasi rangsang (sakit) datang dari batang otak melalui SSP IX dan X (tubuh sel di ganglia superior), memasuki jalur spinal AV dan berakhir di caudal spinal nucleus V. Sel di spinal nucleus V kemudian menghasilkan akson bilateral menuju ke nukleus 14

ambigus. Kontraksi otot faringeal ipsilateral terhadap rangsang diseput Respon Langsung (Direct Response), sedangkan kontraksi otot-otot kontralateral terhadap rangsang disebut Respon Konsensual (Consensual Respons). Stimulasi sensori dari palatum lunak dan faring dapat mencapai nukleus spinal V (melalui SSP IX dan X; ganglia superior) dan TTT (Trigeminothalamic Tract), keduanya nukleus ambigus. 14 Sentuhan pada bagian dinding faringeal bagian posteriol, daerah tonsil atau dasar lidah dapat menyebabkan respon palatal (palatal reflex), terdiri dari pergerakan keatas palatum lunak dengan penyimpangan ipsilateral dari uvula, dan gag reflex yang terdiri dari kontraksi visibel dari dinding faringeal. Respon yang terjadi termasuk perpindahan medial, peregangan, gerakan dinding faringeal, mata berair, batuk dan muntah. Terdapat variabilitas respon refleks pada setiap individu. 3,10,11 2.5 Reaksi-reaksi Tubuh yang Timbul Akibat Gag Reflex Peristiwa gag reflek berlangsung dalam suatu rangkaain reaksi. Reaksi pertama kali adalah terhalangnya repirasi (jalan nafas) yang lalu diikuti oleh kontraksi otot-otot orofaringeal dan thoracicoabdominal. Terkadang peristiwa tersebut dapat menyebabkan keluarnya makanan menuju laring, orofaring dan mulut. 13 Batuk dan muntah yang dihasilkan gag reflex bertujuan untuk mengeluarkan semua benda asing dari tenggorokan dan menghindari obstruksi saluran nafas. 2 Pada sebagian orang, terjadi peningkatan produksi keringat dan saliva serta sekresi air mata ketika gag refleks terjadi. Sebagai tambahan gejala ini, 15

sebagian orang dalam persentase kecil juga mengalami nausea, muntah, pingsan dan serangan panik setelah terjadi rangsangan gag refleks. 13 16