Pemisahan Produk Cacad Menggunakan PLC Schneider Twido TWD20DTK

dokumen-dokumen yang mirip
Pengendalian Atap Jemuran Pakaian Menggunakan PLC Schneider Twido TWD20DTK

BAB 3 PEMBAHASAN Pendahuluan

Mengendalikan Pintu Otomatis Menggunakan PLC Siemens LOGO 230 RC

TIMER DAN COUNTER. ERI SETIADI NUGRAHA, S.Pd. 2012

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) SUATU PEMAHAMAN DASAR PERALATAN PENGENDALI DI INDUSTRI BAGI MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

APLIKASI PLC UNTUK PENGENDALIAN KONVEYOR PADA PENGEPAKAN DAN PENYORTIRAN PRODUK. Oleh : Siswanto Nurhadiyono ABSTRACT

PERANCANGAN SIMULASI KENDALI PENGISIAN BARANG KE KAPAL DENGAN MENGGUNAKAN PENGENDALI LOGIKA TERPROGRAM (PLC) OMRON CPM 1A

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peran teknologi dewasa ini dalam dunia industri telah berkembang dengan pesat.

YUDA YUANDHITRA, WALUYO, NANDANG TARYANA Teknik Elektro Institut Teknologi Nasional ABSTRAK

PENGUJIAN KARAKTERISTIK SENSOR WARNA BF5RD1-N DAN APLIKASINYA UNTUK OTOMATISASI SORTIR PRODUK (Hasil Penelitian)

SIMULASI TIMER DAN COUNTER PLC OMRON TYPE ZEN SEBAGAI PENGGANTI SENSOR BERAT PADA JUNK BOX PAPER MILL CONTROL SYSTEM

APLIKASI PLC OMRON CPM 1A 30 I/O UNTUK PROSES PENGEPAKAN BOTOL SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN SISTEM PNEUMATIK

Gambar 1. Function block diagram [4].

BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUJUAN

Makalah Seminar Kerja Praktek PERANCANGAN APLIKASI PLC OMRON SYSMAC CPM1A PADA MODUL SISTEM SILO

PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN AIR BERSIH BERBASIS PLC OMRON CPM 2A

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA

RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL TRANSFER TARGET CAIR UNTUK PRODUKSI RADIOISOTOP F-18 (FLUOR-18) PADA FASILITAS SIKLOTRON

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Industri Karet Deli Tanjung Mulia

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. buah silinder dilengkapi bearing dan sabuk. 2. Penggunaan PLC (Programmable Logic Controller) sebagai pengontrol

SISTEM OTOMASI PADA MODUL PROCESSING DENGAN MENGGUNAKAN SEQUENTIAL FUNCTIONAL CHART

BAB IV BAHASA PROGRAM PLC

t o l e a r n t o k n o w P L C BASIC I Instruktur : TOTOK NUR ALIF S.Pd NIP

SISTEM KENDALI LIFT 3 LANTAI MENGGUNAKAN PLC TWIDO

RANCANG BANGUN SIMULASI MESIN SORTIR BARANG BERDASARKAN BERAT BERBASIS PLC SIEMENS LOGO! SOFT 230 RCL

II. TINJAUAN PUSTAKA. PLC adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan

PEMODELAN SIMULASI KONTROL PADA SISTEM PENGOLAHAN AIR LIMBAH DENGAN MENGGUNAKAN PLC

kendali pemotongan kertas pada industri rumah tangga, dimana dengan

PENGERTIAN PLC UNY-PLC-THT 2

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PENGISIAN BARANG OTOMATIS MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL (PLC) TUGAS AKHIR

II Protokol Remote Link II Protokol Modbus II Request Read N Bits. 16 II Request Read N Words. 16 II

PENGENDALIAN PINTU GERBANG OTOMATIS BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL (PLC) SKRIPSI JONATHAN H

Gambar 1. Sistem PLC

MODUL PEMANFAATAN JALUR KOMUNIKASI RS 485 UNTUK SIMULASI KENDALI JARAK JAUH PLC MASTER K 10S1

BAB I SISTEM KONTROL TNA 1

BAB IV PENGATURAN DAN PENGUJIAN

APLIKASI ZELIO SOFT 2 PADA SISTEM KEAMANAN SMART ROOM DENGAN MENGGUNAKAN SMART RELAY

LAMPIRAN A PETUNJUK SINGKAT PENGGUNAAN. TwidoSuite Programming Software. A.1 Sekilas mengenai TwidoSuite Programming Software

Rancang Bangun Prototype Alat Sistem Pengontrol Kemudi Kapal Berbasis Mikrokontroler

PENDETEKSI LOGAM BERBASIS PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL) DENGAN SISTEM PNEUMATIK PADA KONVEYOR

TUGAS AKHIR PEMROGRAMAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) PADA MESIN FINGER JOINT

PERANCANGAN APLIKASI OMRON SYSMAC CPM1A PADA SISTEM OTOMATISASI POMPA AIR UNTUK PENGISIAN WATER TANK DI APARTEMENT GRIYA PRAPANCA

Kontrol Modular Production System Berbasis PLC Siemens S7-300 Dengan Menggunakan HMI Touch Panel

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan Programmable Logic Controller (PLC) dalam dunia industri

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK

9. Instruksi Lanjut pada PLC Omron

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

9. INSTRUKSI LANJUT PADA PLC OMRON

BAB IV INSTRUKSI INSTRUKSI DASAR PLC

PENDETEKSI LOGAM UNTUK INDUSTRI MAKANAN BERBASIS PLC. Oleh : Atmiasri dan Sagita Rochman*)

INSTALASI MOTOR LISTRIK

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLER (PLC)

BAB III FUNGSI BAGIAN PLC. Processor. Catu Daya. Gambar 2. Block Diagram Perangkat Keras PLC

Mekatronika Modul 14 PLC dan Praktikum PLC

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PROTOTIPE KONVEYOR SORTIR

BAB III LANDASAN TEORI. lingkungan. Apapun macam teknologi pengolahan air limbah domestik maupun

Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri 2 3

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

IMPLEMENTASI SISTEM SORTIR BARANG DENGAN MENGGUNAKAN DUA CONVEYOR TERINTEGRASI BERBASIS PLC OMRON CPM2A

Perancangan dan Simulasi Autotuning PID Controller Menggunakan Metoda Relay Feedback pada PLC Modicon M340. Renzy Richie /

BAB I PENDAHULUAN. berteknologi tinggi pekerjaan dapat dilakukan dengan mudah, tepat, teliti, dan cepat,

SIMULASI PINTU GARASI MOBIL OTOMATIS BERBASIS PLC (Programmable Logic Control) SKRIPSI

Materi. Siswa Mampu :

RANCANGAN SISTEM PENANGANAN LORI OTOMATIS BERBASIS PROGRAMABLE LOGIC CONTROLLER. Ahmad Mahfud ABSTRAK

sebagai perangkai peralatan control yang satu dengan yang lain.

OTOMASI SISTEM PELETAKAN DAN PENGAMBILAN BARANG PADA RAK BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

SOAL SOAL SEMESTER GASAL KELAS XII TITIL MATA DIKLAT : MENGOPERASIKAN MESIN KENDALI ELEKTRONIK (011/KK/10) JUMLAH SOAL : PAKET : A

BAB III PERANCANGAN ALAT

SISTEM PENGATURAN PENYIMPANAN DAN PENGIRIMAN BARANG DENGAN PENGGERAK PNEUMATIK BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

TK3434 Sistem PLC. Hanya dipergunakan di lingkungan Fakultas Ilmu Terapan. Nama : Kelas :

Programmable Logic Controller Sebagai Pengatur Kecepatan Motor AC Terhadap Perubahan Suhu Sensor Termokopel

RANCANG BANGUN SISTEM PENCAHAYAAN OTOMATIS BERBASIS PEMROGRAMAN LADDER PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER) ZELIO

FUZZY LOGIC UNTUK KONTROL MODUL PROSES KONTROL DAN TRANSDUSER TIPE DL2314 BERBASIS PLC

Semua Timer diatas menggunakan jenis timer OnDellay. Untuk jenis-jenis timer bisa dilihat sebagai berikut:

PERANCANGAN LENGAN ROBOT MENGGUNAKAN MOTOR STEPPER BERBASIS PLC (Programmable Logic Controller) Di PT FDK INDONESIA

BAB III PERANCANGAN ALAT

RANCANG BANGUN APLIKASI PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) UNTUK PENGENDALIAN COUNTER KONVEYOR PENGEPAKAN BARANG TUGAS AKHIR

BASIC PLC TWIDO BASIC INSTRUCTION SET TIMER COUNTER

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. blok diagram dari sistem yang akan di realisasikan.

Abstrak. Susdarminasari Taini-L2F Halaman 1

SISTEM KONTROL JARAK JAUH UNTUK PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER MELALUI SMS

MATERI PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN:

SOAL SOAL SEMESTER GASAL KELAS XII TITIL MATA DIKLAT : MENGOPERASIKAN MESIN KENDALI ELEKTRONIK (011/KK/10) JUMLAH SOAL : PAKET : B

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA

ABSTRAK. air, dalam hal ini mesin yang dipakai untuk melakukan suatu proses produksi

Timer : teori dan aplikasi. Handy Wicaksono Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Petra

Bab VI : Contoh-contoh Aplikasi ZEN

PENGISI BAK PENAMPUNGAN AIR OTOMATIS MENGGUNAKAN KERAN SELENOID BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 Di Susun Oleh: Putra Agustian

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN

APLIKASI MESIN PENGISI DAN PENUTUP BOTOL OTOMATIS PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA

IbM BAGI GURU LISTRIK DAN ELEKTRONIKA DI SMK PELITA NUSANTARA 2 SEMARANG

Yudha Bhara P

KONTROL PARKIR MOBIL OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

BAB II DASAR TEORI Mesin bending Megobal

OTOMASI WORK STATION (FMS) BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER Purnawan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam dunia industri, teknologi memiliki peran yang penting dalam

Transkripsi:

Pemisahan Produk Cacad Menggunakan PLC Schneider Twido TWD20DTK Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Semarang E-mail : sugipoli@gmail.com Abstrak Pemisahan produk cacad di industri sangat diperlukan agar nantinya hasil produksi yang akan dipasarkan memiliki kualitas yang bagus. Proses pemisahan produk cacad yang dilakukan secara manual yaitu oleh pekerja biasanya sering terjadi kesalahan yang disebabkan oleh faktor manusiawi. Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan sebenarnya proses pemisahan produk cacad bisa dilakukan secara otomatis yaitu dengan menggunakan program penggeser (program shifter) yang terdapat pada Programable Logic Controller (PLC). Program shifter dengan cermat akan menggeser data setiap kali menerima laporan dari sensor photo electric yang mendeteksi adanya cacad pada produk yang sedang diangkut dalam sebuah barisan di atas konveyor. Kemudian pada posisi tertentu data tersebut oleh program shifter digunakan sebagai perintah kepada sebuah aktuator berupa magetic valve yang dengan cepat membuka pintu dan memisahkan produk cacad tersebut. Program ini telah diuji secara simulasi menggunakan PLC Schneider Twido TWD20DTK dan software Twidosuite dengan hasil memuaskan. Kata kunci : geser data, sortir produk. Abstract Sorting defective products in an industry is very necesary so that the products that will be sold have good quality. If the sorting process is done manually by a worker there will usually make any common mistakes caused by the human error factors. To prevent undesirable defective product the sorting process can automatically use the shifter program on the Programable Logic Controller (PLC). The shifter program will shifts the data accurately each time on receiving a signal from a photoelectric sensor that detects a defect on a product delivered in a line on the conveyor. Then on a predetermined position the data shifted by shifter program is used as a command to an actuator or a magetic valve that is quickly opening the door and removing the defective product. The program has been satisfactorily tested by simulation using PLC Schneider Twido TWD20DTK and TwidoSuite software. Keyword : data shift, product sorting. I. PENDAHULUAN Pemisahan produk cacad merupakan suatu kegiatan penting di Industri yang diperlukan untuk menjaga agar hasil produksi terjamin mutunya sebelum dipasarkan. Pekerjaan memisahkan produk yang cacad bila dilakukan oleh manusia / pekerja kemungkinan besar akan terjadi kesalahan maupun kelalaian sehingga terdapat produk cacad yang lolos tercampur dengan produk yang baik dan akhirnya ikut dipasarkan. Hal ini bisa menurunkan kredibilitas perusahaan dan mengurangi kepercayaan konsumen. Jika hal itu berlanjut maka bisa menimbulkan kerugian bagi kedua belah baik produsen maupun konsumen. Pekerjaan memisahkan produk cacad dapat dilakukan secara otomatis dan terprogram menggunakan sebuah alat pengendali logika terpogram PLC (Programmable Logic Controller) sehingga tingkat kesalahan minimum atau zero defect. Fasilitas instruksi program shifter pada PLC sangat tepat diterapkan untuk pekerjaan itu karena instruksi program shifter itu mampu memisahkan produk cacad dari barisan produk yang berjalan diatas konveyor. Peralatan yang diperlukan guna mendukung sistem otomatisasi untuk memisahkan produk cacad antara lain adalah : Sensor photo electric sebagai detektor produk cacad dan sensor rotary yang memberi masukan sinyal pulsa setiap kali produk bergeser pada barisan, dan magnetic valve yang membuka pintu penjebak dan menjatuhkan produk cacad keluar dari barisan. 28

Pemisahan Produk Cacad Menggunakan PLC Schneider Twido TWD20DTK... Kelebihan dari instruksi program shifter ini adalah bahwa bila terjadi pemadaman listrik maka instruksi program shifter masih menyimpan status terakhir ke dalam memorinya dan akan melanjutkan kembali sesuai dengan status terakhir program ketika listrik hidup kembali sehingga tidak ada peluang bagi produk cacad untuk lolos dari proses pemisahan / penyortiran. Kelebihan lain dari instruksi program shifter ini adalah bahwa jarak pemasangan pintu penjebak dapat disesuaikan dengan ukuran produk dengan mengubah masukan pada perintah shift register melalui software twidosuite. Jadi dengan demikian proses pemisahan/ penyortiran produk cacad bisa berlaku untuk produk dengan berbagai ukuran baik berukuran kecil maupun berukuran besar.[1] II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Diagram Pengawatan Diagram pengawatan peralatan input dan peralatan output serta sumber tegangan diperlihatkan pada Gambar 1. [2] Gambar 2. Pergeseran bit shift register [3] Prinsip kerja dari perintah shift bit register ini berhubungan erat dengan sensor pendeteksi produk cacad. Apabila data yang dikirim oleh sensor pendeteksi berupa bilangan biner bit 1 maka instruksi program shifter akan bekerja untuk menggeser data tersebut dari kanal awal menuju ke kanal akhir dengan setting yang telah ditentukan. Pada besaran bit kerja yang telah ditentukan maka kontak-kontak bekerja untuk mengoperasikan pintu penjebak. Jika data yang dikirim berupa bilangan biner bit 0 maka pintu penjebak tidak akan bekerja.[1] 2.3. Pemrograman Instruksi program shifter pada PLC twidosuite ditulis dengan kode % SBR dan memiliki dua buah kompartemen yaitu kompartemen pertama untuk diisi kanal awal dan kompartemen kedua untuk diisi kanal akhir. Jika pergeseran data cukup dilakukan didalam sebuah kanal maka kedua kompartemen tersebut diisi nomor kanal yang sama. Instruksi program shifter memerlukan tiga buah pintu masukan yaitu pintu reset (R), geser kiri (CU) dan geser kanan (CD) seperti diperlihatkan pada Gambar 3.[3] Gambar 1. Diagram Pengawatan 2.2. Instruksi Program Shifter Instruksi program shifter menggunakan PLC pada prinsipnya adalah menggeser 16 bit data dalam suatu kanal sekali penggeseran bit setiap mendapatkan sebuah sinyal masukan pulsa penggeser seperti diperlihatkan pada Gambar 2. Pergeseran data biner bit 1 maupun bit 0 itu berlangsung dalam satu kanal maupun dari satu kanal ke kanal yang lain. Jadi dalam membuat program shifter harus menuliskan nomor kanal awal dan kanal akhir. Nomor kanal akhir boleh sama atau lebih besar dari nomor kanal awal. Gambar 3. Instruksi Shift Bit Register [3] 29

ISSN : 2252-4908 Vol. 1 No. 1 April 2012 : 28-33 Tabel 1. memperlihatkan parameter, label, dan nilai (value) untuk Shift Bit Register. TABEL 1 PARAMETER, LABEL, DAN VALUE DARI SHIFT BIT REGISTER. [3] kiri. Sinyal masukan data biner bit satu 1 atau bit nol 0 berasal dari peralatan masukan luar yang berupa sensor pendeteksi produk cacad 1 maupun normal 0. Sinyal reset yang berasal dari tombol reset tidak boleh di- enable kecuali jika ingin mengosongkan isi kanal atau membuat program tidak berfungsi. III. PEMBAHASAN Pintu masukan sinyal pulsa penggeser dihubungkan dengan sumber sinyal yang digunakan untuk menggeser data, sedangkan pintu masukan sinyal pulsa reset digunakan untuk mengubah semua data isi kanal menjadi 0 atau dengan kata lain bahwa selama masukan sinyal reset diaktifkan maka instruksi program shifter tidak berfungsi. Bilamana dalam satu program terdapat lebih dari satu instruksi program shifter maka salah satu dari kanalkanalnya harus berbeda. Instruksi program shifter yang digambarkan dalam bentuk ladder diagram diperlihatkan pada pada Gambar 4. Salah satu permasalahan dalam proses produksi di industri adalah bagaimana cara memisahkan / menyortir produk cacad dari produk yang baik / normal secara otomatis tanpa menggunakan tenaga manusia dengan segala resiko yang ditimbulkannya. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan memanfaatkan fasilitas perintah program shifter yang terdapat dalam PLC twidosuite beserta dukungan dari peralatan berupa sebuah sensor photo electric yang difungsikan untuk mendeteksi produk cacad dan pintu penjebak (magnetic valve) yang difungsikan untuk memisahkan produk cacad itu sebagaimana disajikan dalam sebuah contoh kasus pada Gambar 5, yaitu sebuah unit sortir produk cacad. Tata letak dari unit sortir produk cacad itu diperlihatkan pada Gambar 5.[1] Posisi bak penampung produk cacad adalah tepat berada di bawah pintu penjebak, dan posisi bak penampung produk baik (normal) adalah tepat berada di bawah ujung konveyor. Produkproduk tersebut jatuh ke dalam bak penampungan oleh gaya gravitasi. Posisi sensor photo electric adalah pada bagian awal dari konveyor yang paling ujung. Gambar 4. Ladder diagram Shift Bit Register Menurut ladder diagram pada Gambar 2.3. terlihat bahwa tombol %I0.2 merupakan pintu masukan sinyal reset yang difungsikan untuk mengosongkan isi semua kanal dari instruksi program shifter sedangkan tombol %I0.3 merupakan sensor photo electric yang nantinya akan difungsikan sebagai pemberi input kepada shift bit register melalui pintu masukan geser 30

Pemisahan Produk Cacad Menggunakan PLC Schneider Twido TWD20DTK... Kondisi awal proses, konveyor %Q0.0 masih berhenti. Gambar 5. Unit sortir produk cacad.[1] Deskripsi kerja dari unit sortir produk cacad adalah sebagai berikut : Bila input atau tombol start %I0.1 ditekan, maka output %Q0.0 atau konveyor bekerja menggeser barisan produk itu menuju ke penampungan. Ketika input %I0.3 (sensor photo electric) atau dalam hal ini sensor mendeteksi adanya produk yang cacad, maka sensor itu mengirimkan sinyal berupa bit 1 kepada PLC. Kemudian perintah shift bit register bekerja menggeser data bit. Jika data bit sama dengan data bit yang telah di-setting di dalam % SBR0.4 (shift bit register) maka mengaktifkan output %Q0.1 atau pintu penjebak (magnetic valve) dan mematikan konveyor %Q0.0 sesaat. Ketika pintu penjebak membuka maka produk cacad itu jatuh ke penampungan produk cacad. Dalam selang waktu 5 detik pintu penjebak %Q0.1 menutup kembali dan konveyor %Q0.0 kembali bekerja membawa produk menuju ke penampungan. Jika sensor %I0.3 mengirimkan sinyal data biner berupa bit 0 atau produk tidak cacad maka produk tersebut melewati pintu penjebak %Q0.1yang tertutup dan jatuh ke penampungan produk normal. Begitu seterusnya jika terdapat produk cacad lagi. Unit sortir produk cacad itu bisa dihentikan (OFF) dengan cara menekan input tombol stop % I0.0 jika akan dilakukan perawatan atau perbaikan.[1] Berikut di bawah ini adalah ladder diagram dari program untuk unit sortir produk cacad.. Bila tombol start % I0.1 ditekan maka konveyor %Q0.0 bergerak berjalan dan menggeser produk. Jika sensor %I0.3 mendeteksi ada produk cacad, maka data itu dilaporkan ke PLC dan diolah oleh program SBR (shift bit register) 31

ISSN : 2252-4908 Vol. 1 No. 1 April 2012 : 28-33 Kondisi SBR setelah produk cacad itu bergeser 4 kali. Pintu penjebak menutup setelah produk cacad dipisahkan. Ketika SBR menggeser data itu sebanyak 4 kali maka pintu penjebak %Q0.1 diperintahkan membuka dan menjatuhkan produk cacad itu, sementara konveyor % Q0.0 berhenti sesaat. Setelah pintu penjebak menutup, maka konveyor kembali berjalan menggeser produk berikutnya. IV. KESIMPULAN Setelah tidak ada lagi produk cacad, maka SBR memberi perintah kepada pintu penjebak % Q0.1 untuk menutup. Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Instruksi program shifter pada PLC Twido TWD20DTK dapat difungsikan untuk memisahkan/ mensortir produk cacad dari hasil produksi di industri secara otomatis tanpa menimbulkan kesalahan dan mampu menggantikan tenaga pekerja/manusia. 2. Data bit kerja dari instruksi program shifter dapat diubah-ubah untuk menyesuaikan besar atau kecilnya ukuran produk dengan jarak antara sensor pendeteksi produk cacad dan aktuator pintu penjebak (magnetic valve). 3. Gangguan catu daya listrik tidak mempengaruhi kerja unit sortir produk cacad, karena instruksi program shifter mampu menyimpan data terakhir di dalam memori ketika listrik padam dan ketika listrik hidup kembali instruksi program shifter akan menyelesaikan terlebih dahulu pekerjaan yang tertunda tadi sebelum melanjutkan proses sortir produk berikutnya. 32

Pemisahan Produk Cacad Menggunakan PLC Schneider Twido TWD20DTK... DAFTAR PUSTAKA [1], Pemisahan Produk Cacad Menggunakan PLC Omron CPM 1A, Jurnal 32 TELE Vol.8 No.1 Maret 2003, Politeknik Negeri Semarang. [2] Schneider Electric, Twido Programmable Controllers Modular and Compact Bases Hardware Guide, 2008. [3] Schneider Electric, TwidoSuite V2.2 Programming Guide, 2009. 33