BAB I PENDAHULUAN. mengukur ketahanan kardiorespirasi adalah dengan mengukur volume konsumsi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. fungsionalnya. Olahraga yang benar akan memberikan efek yang positif berupa

BAB I PENDAHULUAN. melakukan aktivitas fisik secara rutin seperti berolahraga. 2

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Tubuh manusia dirancang oleh Tuhan untuk bergerak dalam melakukan

BAB I PENDAHULUAN. suatu perubahan pembangunan bangsa. Peranan penting tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga adalah aktivitas fisik yang bertujuan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. diemban. Kebugaran jasmani dipertahankan dengan berbagai bentuk latihan.

BAB I PENDAHULUAN. manusia pada saat melakukan kegiatan yang intensif. Volume O2max ini

I. PENDAHULUAN. kegiatan-kegiatan seperti: Sea Games, Asean Games, dan Olimpiade, PON,

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

BAB 1 PENDAHULUAN. bisa dihindari. Lanjut usia (lansia) menurut Undang-Undang Republik

BAB I PENDAHULUAN. Permainan sepak bola merupakan salah satu olahraga endurance beregu

BAB 1 PENDAHULUAN. selama metabolisme berkepanjangan saat latihan yang intens. 1,2 Berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. Sepak bola merupakan salah satu olahraga populer di dunia. Olahraga ini

JL. Prof. H. Soedarto, SH., Tembalang-Semarang 50275, Telp

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. medali pada sejumlah kegiatan perlombaan seperti Sea Games, Asean Games,

PENGARUH LATIHAN AEROBIK TERHADAP PERUBAHAN VO 2 MAX PADA SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA TUGU MUDA SEMARANG USIA TAHUN

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan kejadian yang tidak asing bagi masyarakat Indonesia karena

BAB I PENDAHULUAN. ternyata berhubungan dengan penurunan resiko terkena penyakit

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. VO2max dianggap sebagai indikator terbaik dari ketahanan aerobik.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik komparatif dengan teknik

BAB I PENDAHULUAN. untuk mempertahankan atau meningkatkan derajat kesegaran jasmani (physical

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan kualitas hidup seseorang, akan tetapi nilai kebugaran jasmani

HUBUNGAN DAYA TAHAN JANTUNG PARU DENGAN KONDISI PSIKOLOGIS PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKES FKIP UNIVERSITAS LAMPUNG ANGKATAN 2008 DAN 2009

I. PENDAHULUAN. membentuk suatu asam yang harus dibuang dari tubuh (Corwin, 2001). duktus alveolaris dan alveoli (Plopper, 2007).

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA PRODI KEDOKTERAN UNJA

I. PENDAHULUAN. sekaligus sebagai upaya memelihara kesehatan dan kebugaran. Latihan

BAB 1 : PENDAHULUAN. diperlukan dalam mensuplai energi untuk aktifitas fisik (1).

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Kolam Renang dan Studio Senam di

BAB 1 PENDAHULUAN. ketahanan dan pemulihan kardio-respirasi selama latihan fisik. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. dinyatakan di dalam 2008 Physical Activity Guidelines dan orang dewasa yang

2015 PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Kedokteran Universitas Lampung. Abstrak

2015 PENGARUH LATIHAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENURUNAN LEMAK TUBUH DAN PENINGKATAN KEMAMPUAN DAYA TAHAN AEROBIK (VO2 MAX)

Putu Asti Wulandari 1, Susy Purnawati 2

PENGARUH LATIHAN DAYA TAHAN (ENDURANCE) TERHADAP PENINGKATAN VO2MAX PEMAIN SEPAKBOLA

Universitas Lampung. Abstrak

direncanakan antara pembebanan dan recovery. Lari interval ini merupakan lari

BAB I PENDAHULUAN. remaja akhir dan dewasa awal berdasarkan tahap perkembangannya, yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak langsung, memiliki andil besar dalam mempengaruhi berbagai aspek dalam

BAB I PENDAHULUAN. bersabda, Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah Azza wa

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Mei 2016 dan dilaksanakan di

BAB I PENDAHULUAN. tahan aerobik yang baik diperlukan tingkat VO 2 max yang tinggi. Banyak faktor

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

NARASI KEGIATAN TES KEBUGARAN JANTUNG PARU DENGAN METODE ROCKPORT BAGI KARYAWAN DINAS KESEHATAN PROPINSI DIY

BAB I PENDAHULUAN. Dunia atau World Health Organization (WHO) (2014), mendeklarasikan

BAB 4 METODE PENELITIAN. Olah Raga, Fisiologi Respirasi, dan Fisiologi Kardiovaskuler.

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Manusia terus mengalami pertumbuhan dan perkembangan sejak bayi,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan metode pre and post

PENGARUH LATIHAN COUNTINOUS RUNNING TERHADAP PENINGKATAN VO2MAX PEMAIN SEPAK BOLA USIA TAHUN DI AKADEMI SALATIGA TRAINING CENTER

Tes Kebugaran Jasmani Indonesia (TKJI)

sebagainya. Menurut Susan M Sawyer et al, 2012 masa remaja merupakan salah satu fase kehidupan saat fungsi fisik hampir mencapai puncaknya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Sehat adalah kebutuhan dasar bagi kehidupan manusia. Sehat adalah keadaan

BAB I PENDAHULUAN. landasan awal dalam pencapaian prestasi (M. Sajoto, 1988)

Hubungan antara senam zumba terhadap nilai FEV1 pada mahasiswa semester 1 Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado

METODOLOGI Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Sampel Jenis dan Cara Pengumpulan Data

BAB I PENDAHULUAN. Dalam mencapai tujuan tersebut ada beberapa hal yang dibutuhkan oleh. satu faktor yang penting lainnya adalah faktor fisik.

PENGARUH LATIHAN ZUMBA TERHADAP ARUS PUNCAK EKSPIRASI PADA WANITA USIA MUDA

BAB I PENDAHULUAN. serta sebagai sarana untuk meraih prestasi. latihan fisik yang teratur dan sesuai untuk mengembangkan kemampuan

PERBEDAAN NILAI KAPASITAS VO 2 MAKSIMUM PADA ATLIT SEPAK BOLA DENGAN FUTSAL DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENGARUH LATIHAN AEROBIK TERHADAP PENINGKATAN VOLUME OKSIGEN MAKSIMAL (V MAKS) PADA REMAJA USIA TAHUN

PROGRAM STUDI PENJASKESREK FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015

I. PENDAHULUAN. dan menghadapi hal-hal darurat tak terduga (McGowan, 2001). Lutan. tahan dan fleksibilitas, berbagai unsur kebugaran jasmani saling

Suharjana FIK UNY Suharjana FIK UNY

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi dan trasportasi dirasa memperpendek jarak dan

BAB I PENDAHULUAN. cendrung untuk sedenter atau tidak banyak melakukan kegiatan. Sekarang ini

Wahyu Kurniawan 1 Junaidi 2, Yasep Setiakarnawijaya 2

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit metabolik dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Olahraga Ringan Bagi Penderita Diabetes

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bronkus, bronkiolus, bronkiolus respiratorius, dan duktus alveolaris. Paru dan

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan gaya hidup dan gaya hidup negatif dapat menyebabkan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN LARI AEROBIK DAN LATIHAN RENANG TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN

MEMBANGUN PRESTASI OLAHRAGA BERDASAR ILMU OLAHRAGA

I. PENDAHULUAN. mewujudkan tujuan yang akan dicapai. Oleh sebab itu, untuk mencapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. melekat kecintaanya terhadap cabang olahraga ini. Sepuluh tahun terakhir ini

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kebugaran dan kesehatan tubuh (Giam dan Teh, 1992).

PENGARUH LATIHAN AEROBIK TERHADAP KEBUGARAN KARDIORESPIRASI PADA SISWA SMP DI PALEMBANG

TINJAUAN KEMAMPUAN VOLUME OKSIGEN MAKSIMAL (VO2 MAX) ATLET PENCAK SILAT PUSAT PENDIDIKAN DAN LATIHAN PELAJAR (PPLP) SUMATERA BARAT TAHUN 2015 JURNAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tubuh. Setiap tiga sampai lima detik sinyal - sinyal saraf merangsang proses

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Umbulharjo, Yogyakarta, memiliki 24 kelas, yang masing masing kelas

Sehat &Bugar. Sehat. Sakit

BAB IV METODE PENELITIAN. rancangan penelitian yang digunakan adalah Randomized Pre and Post

BAB I LATAR BELAKANG. dalam kondisi aktivitas fisik yang kurang. Frekuensi aktivitas fisik yang kurang

I. PENDAHULUAN. sekaligus sebagai upaya memelihara kesehatan dan kebugaran. Latihan fisik

BAB I PENDAHULUAN. kuratif saja, tetapi juga usaha promotif, preventif, dan rehabilitatif. Gerak yang

BAB I PENDAHULUAN. dan kekuatan. Penelitian yang dilakukan oleh Badan Tim Nasional PSSI

BAB V PEMBAHASAN. jam yang dilakukan sebanyak 2 kali yaitu pada hari latihan dan hari tidak

II. TINJAUAN PUSTAKA. hidup yang aktif dan sikap sportif melalui kegiatan jasmani yang dilaksanakan

PENGARUH METODE LATIHAN DAN TINGKAT KETEBALAN LEMAK TERHADAP TINGKAT KESEGARAN JASMANI. Ketut Chandra Adinata Kusuma

BAB. IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. DESKRIPSIS DATA. 1. Gaya Hidup (X1) yang berasal dari data responden

I. PENDAHULUAN. masalah utama dalam dunia kesehatan di Indonesia. Menurut American. Diabetes Association (ADA) 2010, diabetes melitus merupakan suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Latihan fisik atau olahraga merupakan aktivitas fisik terstruktur yang dapat meningkatkan kemampuan seseorang untuk melakukan kegiatan fisik dan dapat diukur dengan berbagai tes spesifik. Latihan fisik dapat meningkatkan kebugaran jasmani seseorang. Unsur terpenting dalam kebugaran jasmani adalah ketahanan kardiorespirasi. Ketahanan kardiorespirasi adalah kesanggupan jantung dan paru serta pembuluh darah untuk berfungsi secara optimal dalam keadaan istirahat serta latihan untuk mengambil oksigen kemudian mendistribusikannya ke jaringan yang aktif untuk digunakan pada proses metabolisme tubuh. Salah satu cara untuk mengukur ketahanan kardiorespirasi adalah dengan mengukur volume konsumsi oksigen maksimal atau biasanya disebut dengan VO 2 Max. VO 2 Max adalah jumlah maksimum oksigen dalam mililiter, yang dapat digunakan dalam satu menit per kilogram berat badan. Seseorang dengan kebugaran yang baik akan memiliki nilai 1, 2, 3 VO 2 Max yang lebih tinggi dan dapat melakukan aktivitas lebih kuat. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengukur VO 2 Max. Salah satunya adalah metode Queen s College Step Test dimana metode ini merupakan metode yang sederhana, tidak membutuhkan biaya yang besar, dan mudah untuk dilakukan. Metode ini dilakukan dengan menyediakan balok setinggi 16 inch atau 41,28 cm dan subjek penelitian melakukan naik turun bangku selama 3 menit dengan irama yang diatur metronom 22 ketukan per menit tanpa berhenti. 1

2 Kemudian dilakukan pengukuran denyut nadi pada arteri radialis selama 1 menit dan dihitung menggunakan rumus. 4 Faktor faktor yang berpengaruh terhadap nilai VO 2 Max diantaranya adalah umur, jenis kelamin, suhu, hereditas, komposisi tubuh, kardiovaskuler, pulmonal, sel darah merah, dan latihan fisik yang meliputi intensitas, frekuensi, dan durasi. Selain faktor faktor yang telah disebutkan, model dan intensitas latihan fisik juga dapat mempengaruhi nilai VO 2 Max. Salah satu model latihan fisik yang dapat meningkatkan ketahanan kardiorespirasi adalah latihan aerobik. Latihan aerobik adalah latihan yang menggunakan energi yang berasal dari pembakaran oksigen dan membutuhkan oksigen tanpa menimbulkan hutang 5, 6, 7, oksigen yang tidak terbayar. Salah satu bentuk latihan aerobik adalah senam. 8 Di Indonesia, senam merupakan latihan fisik yang popular saat ini. Salah satunya adalah senam zumba. Zumba sendiri diadaptasi dari tari latin yang pertama kali dikembangkan di Columbia oleh seorang pelatih kebugaran Alberto Beto Perez. Gerakan zumba merupakan gabungan antara tarian salsa, cumbia, reggaeton, mambo, chachacha, soca, bhangra, belly dance, flamenco, hip hop, tango dan samba. Perbedaan antara zumba dengan latihan fisik aerobik lainnya adalah senam zumba tidak ditentukan oleh musiknya tetapi individu diminta untuk menikmati musik. Oleh karena itu, senam zumba mengacu pada prinsip enjoy the music sementara bertujuan untuk mencapai peningkatan daya tahan kardio- 9, 10 respirasi, daya tahan otot, keseimbangan tubuh dan koordinasi.

3 Senam zumba dapat dibagi menjadi dua macam berdasarkan media yang digunakan, yaitu zumba dan aqua zumba. Senam zumba dilakukan di dalam ruangan tertutup maupun terbuka dengan sirkulasi yang cukup. Gerakan pada senam zumba merupakan gerakan peregangan tubuh yang didasari oleh empat irama dasar yaitu salsa, merengue, cumbia, dan reggaeton. Sedangkan senam aqua zumba adalah senam zumba yang dilakukan di dalam medium air (kolam renang) dengan gerakan yang sama seperti senam zumba pada umumnya. Aqua zumba memiliki gerakan yang lebih lambat daripada zumba karena dipengaruhi oleh beberapa sifat air, seperti daya apung / buoyancy, resistensi, dan tekanan hidrostatik. Ketiga sifat air tersebut akan memberikan perubahan kardiorespirasi dalam tubuh. 10, 11 Saat ini zumba telah dilakukan lebih dari 14 juta orang di 185 negara di seluruh dunia. Zumba juga menduduki peringkat ke-9 dari 10 macam tren fitness di seluruh dunia pada tahun 2012. Meskipun senam zumba saat ini sangat populer di berbagai belahan dunia, penelitian lebih lanjut mengenai senam zumba masih sangat jarang dilakukan termasuk di Indonesia. Penelitian ini dirancang untuk membandingkan nilai VO 2 Max pada kelompok pesenam aqua zumba dan kelompok pesenam zumba. 12 1.2 Permasalahan Penelitian Berdasarkan uraian di atas dirumuskan masalah sebagai berikut : Apakah ada perbedaan nilai VO 2 Max pada kelompok pesenam aqua zumba dengan VO 2 Max kelompok pesenam zumba?

4 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum Mengetahui perbedaan nilai VO 2 Max pada kelompok pesenam aqua zumba dengan kelompok pesenam zumba. 1.3.2 Tujuan Khusus a. Mengetahui nilai VO 2 Max pada kelompok pesenam aqua zumba dan kelompok pesenam zumba. b. Membandingkan nilai VO 2 Max pada kelompok pesenam aqua zumba dengan kelompok pesenam zumba. c. Menganalisis perbedaan nilai VO 2 Max pada kelompok pesenam aqua zumba dengan kelompok pesenam zumba. 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat untuk ilmu pengetahuan Dalam bidang ilmu pengetahuan, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumbangan ilmu pengetahuan tentang perbedaan VO 2 Max antara kelompok pesenam aqua zumba dengan kelompok pesenam zumba. 1.4.2 Manfaat untuk masyarakat Apabila hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya perbedaan nilai VO 2 Max antara kelompok pesenam aqua zumba dengan kelompok pesenam zumba, maka dapat digunakan sebagai pertimbangan pemilihan latihan fisik.

5 1.4.3 Manfaat untuk penelitian Dalam bidang penelitian, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan rujukan referensi untuk penelitian berikutnya. 1.5 Orisinalitas Penelitian Pada penelusuran pustaka belum dijumpai penelitian yang membedakan nilai VO 2 Max pesenam aqua zumba dengan pesenam zumba. Beberapa penelitian terkait adalah sebagai berikut : Tabel 1. Daftar penelitian sebelumnya Pengaruh Latihan Zumba terhadap Kadar Kolesterol High Density Lipoprotein Darah Reynardo Stevanus Pantouw, Djon Wongkar, Shane H.R. Ticoalu adalah one group pre and post test design. Sampel penelitian ini adalah 20 mahasiswi Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Sam Ratulangi. Pengukuran Kadar Kolesterol High Density Lipoprotein Darah menggunakan sampel darah yang diambil melalui vena mediana cubiti, sebelum dan sesudah latihan zumba yang kemudian diperiksa di P < 0,05 yang berarti terjadi peningkatan yang bermakna antara kadar kolesterol HDL darah sebelum dan sesudah latihan

6 laboratorium. Data dianalisis menggunakan SPSS 20 Pengaruh Zumba terhadap Kadar Gula Darah Novia P.I. Benaino, S.H.R. Ticoalu, Djon Wongkar adalah one group pre and post test design. Sampel penelitian adalah 20 orang mahasiswi Program Studi Ilmu P > 0,05 yang berarti tidak tidak terdapat perubahan kadar gula darah yang bermakna setelah melakukan zumba selama dua minggu Keperawatan Universitas Sam Ratulangi. Pengukuran kadar gula darah menggunakan sampel darah yang diambil melalui vena mediana cubiti sebelum dan sesudah zumba. Data dianalisis menggunakan Paired Sample T-test menggunakan SPSS Pengaruh Latihan Zumba terhadap Kadar Hemoglobin Elysia Veronica Halim, Shane H.R. adalah one group pre and post test design. Sampel penelitian P < 0,05 yang berarti terjadi penurunan kadar hemoglobin dapat disebabkan

7 Ticolau, Djon Wongkar adalah 20 mahasiswi Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Sam Ratulangi. Pengukuran kadar Hemoglobin menggunakan sampel beberapa factor yaitu kehilangan zat besi selama latihan melalui keringat, hematuria akibat rusaknya sel darah merah karena stress mekanik pada otot dan sport anemia darah yang diambil melalui vena mediana cubiti sebelum dan sesudah zumba dengan menggunakan alat Easy Touch GCHb. Data dianalisis SPSS 20 Pengaruh Latihan Zumba terhadap Nilai FEV1 (Forced Expiratory Volume in one second) Yusnia Jayanti, Jimmy F. Rumampuk, Wenny Supit adalah one group pre test-post test design. Sampel penelitian ini adalah 20 mahasiswi Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Sam Ratulangi. Pengukuran nilai FEV1 menggunakan alat Spirometer elektronik. Data P < 0,05 yang berarti bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara nilai rata rata FEV1 sebelum dan setelah dua minggu latihan zumba

8 dianalisis dengan uji t-berpasangan menggunakan SPSS versi 20 Perbandingan antara VO 2 Max Atlet Pria Cabang Olahraga Renang dan Lari Sprint pada Persiapan Pekan Olarhaga Provinsi di Bandar Lampung Gladys Clara Dea Putri, Khairun Nisa Berawi adalah crosssectional. Sampel penelitian ini adalah 30 orang yang terdiri dari 15 orang atlet renang dan 15 orang atlet lari sprint. Pengukuran VO 2 Max P < 0,05 yang berarti bahwa terjadi perbedaan yang bermakna antara nilai VO 2 Max atlet pria cabang olahraga renang dengan atlet pria cabang olahraga lari sprint menggunakan bleep test dan jogging dari garis pertama ke garis 2. Data dianalisis menggunakan Paired Sample T-test tidak berpasangan Pengaruh Latihan Aerobik terhadap Perubahan VO 2 Max pada Siswa Sekolah Sepak Bola Tugu Muda Semarang Usia 12-14 Tahun Muchammad Maqsalmina adalah pre and post test control group design. Sampel penelitian adalah 70 orang siswa Sekolah Sepak Bola Tugu Muda Semarang. Pengukuran VO 2 Max P < 0,05 yang berarti tidak terdapat perbedaan rerata nilai VO 2 Max yang bermakna antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan

9 menggunakan VO 2 Max step test. Data dianalisis menggunakan SPSS 13 for windows Pengaruh Sutriono P = 0,05 yang berarti pemberian air adalah parallel group tidak terdapat minum pre and post design. perbedaan yang beroksigen Sampel penelitian ini bermakna pada dibanding dengan adalah 38 orang VO 2 Max antara kedua air minum biasa mahasiswa kelompok. Sedangkan terhadap nilai Kedokteran FK penurunan tekanan VO 2 Max dan Undip. Pengukuran sistolik menit 0 dan 3 tekanan darah VO 2 Max antara kedua menggunakan metode kelompok didapat cooper dan nilai p=0,4 dan pengukuran tekanan penurunan tekanan darah diukur sistolik menit 3 dan 6 menggunakan antara kedua tensimeter digital. kelompok didapatkan Data dianalisis nilai p=1,0. menggunakan SPSS Didapatkan nilai for windows p=0,1 pada penurunan tekanan diastolik menit 0 dan 3 antara kedua kelompok dan nilai p=0,6 pada penurunan tekanan diastolik menit 3 dan

10 6 antara kedua kelompok Penelitian yang telah dilakukan berbeda dengan penelitian sebelumnya, yaitu pada rancangan penelitian sebelumnya menggunakan one group pre test-post test design dan variabel bebas adalah zumba (penelitian Yusnia Jayanti; Novia P.I Benaino; Reynardo Stevanus Pantouw; Elysia Veronica Halim), menggunakan metode cross sectional pada penilaian VO 2 Max dilakukan pada Atlet Pria Cabang Olahraga Renang dan Lari Sprint (Gladys Clara Dea Putri, dkk), menggunakan metode pre and post test control group design pada penilaian VO 2 Max dilakukan pada Siswa Sekolah Sepak Bola Tugu Muda Semarang Usia 12-14 Tahun (Muchammad Maqsalmina), dan menggunakan rancangan parallel group pre and post design pada penilaian VO 2 Max dan tekanan darah yang dilakukan dengan pemberian air minum beroksigen dibanding dengan air minum biasa (Sutriono). Sedangkan pada penelitian ini dilakukan penilaian VO 2 Max pada pesenam aqua zumba dan pesenam zumba dengan menggunakan rancangan penelitian Quasi Experimental post test only two groups design.