ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PERUSAHAAN PUBLIC RELATIONS INDONESIA (APPRI)

dokumen-dokumen yang mirip
ANGGARAN RUMAH TANGGA PERSATUAN PERUSAHAAN INDONESIA PERIKLANAN INDONESIA. Pasal 1 KEANGGOTAAN

Anggaran Dasar. Konsil Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia [INDONESIAN NGO COUNCIL) MUKADIMAH

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA U-GREEN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI STEMBAYO

IKATAN ALUMNI CEDS UI

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN SURVEYOR INDONESIA BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1. Pasal 2. Pasal 3

ANGGARAN RUMAH TANGGA. BAB I NAMA dan KEDUDUKAN

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENDIDIK DAN PENELITI BAHASA DAN SASTRA (APPI-BASTRA) BAB I PENGERTIAN UMUM

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANTROPOLOGI INDONESIA

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga Perhimpunan Pelajar Indonesia di Jerman

ANGGARAN RUMAH TANGGA

IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS INDONESIA (ILUNI PPs UI)

ANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) KELUARGA MAHASISWA MAGISTER ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS GADJAH MADA PEMBUKAAN

Anggaran Dasar KONSIL Lembaga Swadaya Masyarakat INDONESIA (Konsil LSM Indonesia) [INDONESIAN NGO COUNSILINC) MUKADIMAH

Oktober Tata Kerja. Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi. S u r a b a y a, O k t o b e r

ANGGARAN RUMAH TANGGA KOALISI INDONESIA UNTUK KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN BAB I UMUM. Pasal 1 Nama dan Sifat Organisasi

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

RANCANGAN TATA TERTIB KONGRES IJTI KE-5 BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

Pasal 4 Kewajiban anggota : 1. Setiap anggota HMTI UGM wajib menaati segala ketentuan yang tercantum dalam AD/ART HMTI UGM. 2. Setiap anggota HMTI UGM

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANALIS KEBIJAKAN INDONESIA - AAKI (ASSOCIATION OF INDONESIAN POLICY ANALYSTS - AIPA) BAB I KETENTUAN UMUM

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA (AIPTKMI) BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 BAB II KEANGGOTAAN

ANGGARAN DASAR IKATAN PUSTAKAWAN INDONESIA PERIODE

ANGGARAN DASAR MOBILIO INDONESIA

KONGRES KEENAM IKATAN ALUMNI PENDIDIKAN TINGGI KEDINASAN STAN (IKANAS STAN) Keputusan Sidang Pleno Tetap Nomor :.../IKANAS/KONGRES-VI/XI/2016.

IKA FIA UB GARIS BESAR ATURAN ORGANISASI IKATAN ALUMNI FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI STEMBAYO

ANGGARAN DASAR ASOSIASI DOSEN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR INDONESIA PENDAHULUAN

ANGGARAN RUMAH TANGGA PERKUMPULAN MANAJER INVESTASI INDONESIA

KEPUTUSAN RUA No.05/CIVAS/RUA/XII/14. Tentang

ANGGARAN RUMAH TANGGA JARINGAN MAHASISWA KESEHATAN INDONESIA (JMKI)

MERCEDES BENZ CLUB MEDAN (MBCM) ANGGARAN DASAR

Pasal 3 MAKSUD DAN TUJUAN ANGGARAN DASAR ASOSIASI PERUSAHAAN PENGIKLAN INDONESIA

ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA PERIODE 2018

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA INFORMATIKA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

IKATAN KELUARGA ALUMNI PENDIDIKAN KESEHATAN PANTI RAPIH (IKADIKTIRA) Sekretaris Akper Panti Rapih Jl. Kaliurang KM 14 Yogyakarta (0274)

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI SMA NEGERI DELAPAN JAKARTA

Lampiran II Keputusan Musyawarah Nasional Asosiasi Karoseri Indonesia Ke VI Tahun 2012 Nomor : KEP-O4/MUNAS/VI/2012 Tanggal 01 Juli 2012

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI PERENCANA

RANCANGAN TATA TERTIB MUSYAWARAH LOKAL XII ORARI LOKAL GARUT

AD KAI TAHUN 2016 PEMBUKAAN

ANGGARAN DASAR BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA PERIODE FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

IKATAN AHLI PENGADAAN INDONESIA (IAPI)

ASOSIASI AHLI MANAJEMEN ASURANSI INDONESIA

ANGGARAN DASAR PERSATUAN SARJANA KEHUTANAN INDONESIA

BAB VIII PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pasal 15

PERATURAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN NOMOR 001 TAHUN 2015

ANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA ANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA TAHUN 2016

Undangan dan Mekanisme Rapat Anggota IAI KAPd

ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI MAGISTER TEKNIK MESIN (IKA MTM-UP) UNIVERSITAS PANCASIA

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH PERUBAHAN KE VII

ANGGARAN DASAR dan ANGGARAN RUMAH TANGGA AD & ART LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT NUSANTARA CORRUPTION WATCH LSM NCW

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PERPAJAKAN FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

BAB III KEANGGOTAAN Pasal 4 Syarat Keanggotaan

ANGGARAN DASAR FORUM PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI INDONESIA. Anggaran Dasar FPPTI

ISMKMI Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia Indonesian Public Health Student Executive Board Association

ANGGARAN DASAR IKATAN ORTODONTIS INDONESIA (IKORTI) ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ORTODONTIS INDONESIA (IKORTI)

ANGGARAN DASAR FORUM ORANGUTAN INDONESIA

ANGGARAN DASAR BADAN SEMI OTONOM TEKNOLOGI INFORMASI DAN MULTIMEDIA HIMATIKA UNY

AIBI ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA. Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia (Indonesian Business Incubator Association)

ANGGARAN RUMAH TANGGA KOMNAS PEREMPUAN PENGESAHAN: 25 MARET 2014

Anggaran Rumah Tangga Daihatsu Zebra Club (ZEC)

ANGGARAN DASAR ASOSIASI PENYELENGGARA JASA INTERNET INDONESIA BAB I KETENTUAN UMUM PASAL 1 NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT KEDUDUKAN

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI BAB I KEANGGOTAAN. Pasal 1 SYARAT KEANGGGOTAAN

ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA

A N G G A R A N D A S A R

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Ikatan KeluaRga Anak Riau Telkom University

MUSYAWARAH DAN RAPAT KERJA NASIONAL IKATAN LEMBAGA MAHASISWA PSIKOLOGI INDONESIA ( ILMPI ) PSIKOLOGI BERSATU DEMI NUSANTARA

DPN APPEKNAS ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENGUSAHA PELAKSANA KONTRAKTOR DAN KONSTRUKSI NASIONAL

ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN KOORDINASI KEGIATAN MAHASISWA TEKNIK KIMIA INDONESIA BAB I STATUS DAN KEANGGOTAAN PASAL 1

ANGGARAN DASAR NINJA OWNERS CLUB

ANGGARAN RUMAH TANGGA ALIANSI JURNALIS INDEPENDEN

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA FISIKA UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI BADAN USAHA MILIK DESA SE INDONESIA

MERCEDES-BENZ W201 CLUB INDONESIA ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD DAN ART)

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga IMMG ITB

PERATURAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KELOLA BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI

KEPUTUSAN MUSYAWARAH BADAN LEGISLATIF MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA

ANGGARAN RUMAH TANGGA YAYASAN GEDHE NUSANTARA BAB I NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN. Pasal 1

DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR Kampus IPB Darmaga, Wing barat rektorat lt. 1

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN RUMAH TANGGA GABUNGAN INDUSTRI PENGERJAAN LOGAM DAN MESIN INDONESIA BAB I LANDASAN PENYUSUNAN

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI KONTRAKTOR MEKANIKAL ELEKTRIKAL INDONESIA ( A S K O M E L I N ) BAB I UMUM Pasal 1 DASAR 1. Anggaran Rumah Tangga ini

ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN PERFILMAN INDONESIA BAB I UMUM. Pasal 1

MUSYAWARAH NASIONAL IX HISKI HIMPUNAN SARJANA-KESUSASTRAAN INDONESIA (HISKI)

IKATAN ZEOLIT INDONESIA (Indonesian Zeolite Association)

Mukadimah : ANGGARAN DASAR BAB I NAMA, TEMPAT, KEDUDUKAN, DAN WAKTU

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR: ASOSIASI PROFESI PENDIDIKAN EKONOMI INDONESIA (ASPROPENDO) MUKADIMAH

ANGGARAN DASAR & ATURAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI UNPAR (IKA UNPAR)

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 214 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN DEWAN KERJA PRAMUKA PENEGAK DAN PRAMUKA PANDEGA

ANGGARAN DASAR/ ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART), PROGRAM KERJA DAN KODE ETIK AHLI GIZI

K O M I S I I N F O R M A S I

DRAFT ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA ALUMNI TEKNIK KIMIA (IKA TEKNIK KIMIA) POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

PERHIMPUNAN BANTUAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA INDONESIA INDONESIAN LEGAL AID AND HUMAN RIGHTS ASSOCIATION

ANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN

PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA DI LEIDEN (Indonesian Students Association in Leiden)

ANGGARAN DASAR Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada

Transkripsi:

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PERUSAHAAN PUBLIC RELATIONS INDONESIA (APPRI) PENGANTAR Anggaran Rumah Tangga (ART) ini merupakan bagian penting dari keberadaan setiap organisasi nirlaba seperti Asosiasi Perusahaan Public Relations Indonesia (APPRI). APPRI berdiri pada 10 April 1987, didirikan oleh sejumlah senior kehumasan Indonesia atas dasar semangat untuk menata, membina dan menyatukan berbagai perusahaan kehumasan atau public relations yang ada di Indonesia. Sejak berdiri, APPRI hanya dilengkapi oleh Anggaran Dasar dan tidak dilengkapi oleh ART sebagai pedoman/acuan/indikator penting untuk menggerakkan roda organisasi APPRI. Hal tersebut berdampak pada penentuan Ketua Umum dan Pengurus APPRI berdasarkan penunjukan atau tanpa melalui mekanisme demokrasi (musyawarah dan mufakat) sebagaimana yang diatur dalam ART. Pengurus APPRI baru, periode 2014-2017 menyusun ART APPRI yang diharapkan dapat diberlakukan untuk tiga tahun mendatang, yaitu pada 2014-2017 dan selanjutnya dapat direvisi pada kongres tahun 2017. Pasal 1 KEANGGOTAAN 1. Anggota APPRI adalah perusahaan-perusahaan yang memiliki izin usaha perdagangan di bidang jasa kehumasan atau public relations yang berkantor dan menjalankan kegiatan usahanya di dalam wilayah Republik Indonesia atau memiliki cabang/kegiatan usaha kehumasannya hingga di luar negeri. 2. Anggota APPRI memiliki sumber daya manajerial, finansial dan material, dengan kualitas dan kuantitas yang mampu menunjang usahanya. 3. Anggota APPRI terdiri dari : Anggota dan Calon Anggota. 4. Anggota adalah perusahaan yang sudah resmi terdaftar dan telah memenuhi berbagai persyaratan administrasi APPRI dan mematuhi berbagai aturan APPRI seperti Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga serta Kode Etik Anggota APPRI. 5. Calon Anggota adalah perusahaan yang masih meninjau, mempertimbangkan/mempelajari APPRI atau memiliki niat untuk bergabung dan diberi kesempatan untuk mengikuti berbagai acara/kegiatan APPRI. 6. Calon anggota APPRI resmi menjadi anggota jika sudah memenuhi berbagai ketentuan dan syarat menjadi anggota APPRI.

Pasal 2 PROSEDUR PENERIMAAN ANGGOTA 1. Permohonan menjadi anggota dilakukan secara tertulis kepada pengurus APPRI dengan melengkapi/menyerahkan : a. Akta pendirian perusahaan (CV, PT, firma). b. Surat Keterangan Izin Usaha yang masih berlaku. c. Surat Keterangan Tanda Daftar Perusahaan yang masih berlaku. d. Surat Keterangan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). 2. Setelah meneliti berkas calon anggota, Pengurus Pusat APPRI menerbitkan Surat Resmi Penerimaan Keanggotaan atau sertifikat, selambat-lambatnya 14 hari atau dua minggu setelah calon anggota melengkapi berbagai persyaratan menjadi anggota APPRI. Surat resmi atau sertifikat keanggotan APPRI ditandatangani oleh Ketua Umum dan Sekretaris Umum APPRI dalam dua rangkap, masingmasing untuk anggota dan arsip APPRI. Pasal 3 PROSEDUR PERPANJANGAN ANGGOTA 1. Masa waktu keanggotaan APPRI adalah 3 tahun dan setelahnya dapat diperpanjang. 2. Anggota yang memperpanjang keanggotaannya, harus melengkapi kembali materi-materi sebagaimana yang disebutkan di Pasal 1. 3. Setelah meneliti berkas perpanjangan keanggotaan APPRI, Pengurus Pusat APPRI harus menerbitkan kembali Surat Perpanjangan Keanggotaan atau sertifikat keanggotaan untuk 3 tahun berikutnya. Pasal 4 PEMBERHENTIAN DAN PEMECATAN ANGGOTA 1. Anggota yang hendak berhenti atau mengundurkan diri dari keanggotaan APPRI dapat mengajukan surat tertulis dengan menyebutkan alasan atau latar belakangnya. 2. Anggota APPRI yang melanggar Kode Etik, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga APPRI akan dimusyawarahkan oleh pengurus dan penasihat APPRI dan

diberikan wewenang penuh untuk membuat keputusan terhadap anggota yang melanggar tersebut. 3. Anggota yang melanggar Kode Etik, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga APPRI harus memenuhi panggilan pengurus dan penasihat APPRI untuk menghadiri rapat khusus sebagai pertanggungjawaban atas pelanggarannya. Pasal 5 HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA DAN CALON ANGGOTA Hak-hak Anggota terdiri dari: a. Hak bicara. b. Hak suara. c. Hak memilih. d. Hak dipilih. e. Hak mengikuti berbagai aktivitas APPRI. Hak-hak Calon Anggota terdiri dari: a. Hak bicara. b. Hak mengikuti aktivitas APPRI. Kewajiban Anggota: a. Menaati Kode Etik, Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga APPRI yang berlaku dan semua ketentuan/keputusan/kebijakan yang telah ditetapkan dalam musyawarah APPRI. b. Menjunjung tinggi prinsip dan asas APPRI yang selalu mengutamakan rasa kebersamaan, kekeluargaan, gotong royong, musyawarah mufakat dan saling menghargai. c. Membayar uang pangkal, uang iuran yang mekanisme dan jumlahnya ditetapkan bersama oleh pengurus atau seluruh anggota APPRI dalam kongres. d. Wajib menghadiri Kongres dan Musyawarah/Rapat Tahunan serta berbagai rapat yang ditentukan oleh pengurus inti APPRI. Pasal 6 KONGRES Kongres adalah forum atau kekuasaan tertinggi APPRI yang berlangsung setiap tiga tahun sekali yang dipimpin oleh dewan penasihat/kepanitiaan khusus yang ditentukan pengurus dengan agenda sebagai berikut:

1. Mengevaluasi kinerja kepengurusan APPRI selama tiga tahun yang telah berjalan dengan didahului laporan pertanggungjawaban pengurus tersebut. 2. Merupakan forum untuk menyempurnakan/mengevaluasi/merevisi Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan Kode Etik. 3. Memilih Ketua Umum dan Sekretaris Umum. Selanjutnya Ketua Umum dan Sekretaris Umum diberikan hak prerogatif untuk menentukan Wakil Ketua Umum (boleh ada boleh tidak ada), Bendahara Umum, pengurus lainnya termasuk dewan penasihat. 4. Merupakan forum anggota untuk menyampaikan/mengusulkan berbagai masukan seperti program kerja dan pandangan lainnya untuk kepengurusan baru. 5. Forum Kongres menentukan dan menetapkan waktu dan tempat kongres berikutnya. Pasal 7 RAPAT-RAPAT dan HUT APPRI 1. RAPAT TAHUNAN (sekali setahun) adalah rapat yang ditentukan (waktu, tempat dan agenda) oleh pengurus APPRI untuk mengevaluasi berbagai program tahunan yang telah lewat, berikut mematangkan program berikutnya. Rapat Tahunan dihadiri oleh pengurus APPRI, dewan penasihat dan anggota yang terkait berdasarkan permintaan/kesepakatan pengurus APPRI. 2. RAPAT KEPANITIAAN adalah rapat panitia (panitia dibentuk, diketahui, dan disetujui oleh pengurus APPRI) untuk persiapan berbagai kegiatan APPRI berdasarkan program kerja pengurus. 3. RAPAT KHUSUS (LAIN) ditentukan oleh pengurus APPRI. 4. HUT APPRI dilaksanakan sebagai berikut: a. HUT APPRI dirayakan secara sederhana, efektif, efisien dan strategis sebagai ungkapan syukur atas eksistensi APPRI. b. Dilaksanakan setiap 10 April atau waktunya ditentukan oleh pengurus dan oleh kepanitiaan khusus. c. Pengurus APPRI dilaksanakan oleh kepanitiaan khusus yang ditentukan oleh pengurus APPRI, sekurang-kurangnya 3 bulan sebelum 10 April atau berdasarkan kesepakatan antara Pengurus APPRI dan Panitia Khusus HUT. d. HUT APPRI dikemas dalam kegiatan lain seperti seminar/simposium/diskusi atau kegiatan lainnya sebagaimana kesepakatan antara Pengurus APPRI dan kepanitiaan khusus. e. Penyelenggaraan HUT APPRI dihadiri/mengundang seluruh pengurus APPRI, anggota APPRI, pendiri APPRI, para mitra APPRI dan para pemangku kepentingan APPRI.

Pasal 8 KETUA UMUM DAN KEPENGURUSAN 1. Ketua Umum dan Sekretaris Umum dipilih dan ditetapkan dalam Kongres tiga tahunan berdasarkan asas musyawarah dan mufakat. 2. Masa bakti kepengurusan APPRI adalah tiga tahun dan ketua umum dapat dipilih kembali untuk periode berikutnya dan tidak dapat dipilih kembali setelah menjalankan dua kali masa bakti/jabatan. 3. Ketua Umum dibantu/didampingi oleh Sekretaris Umum, memiliki hak prerogatif dalam menentukan Dewan Penasihat, Wakil Ketua Umum (jika dibutuhkan oleh Ketua Umum yang bersangkutan), Bendahara Umum dan pengurus lainnya sesuai kebutuhan atau sesuai keinginan/kebijakan Ketua Umum APPRI yang baru. 4. Ketua Umum dan Sekretaris Umum dapat memilih kabinetnya secara langsung pada saat kongres. Namun jika waktunya tidak memungkinkan, Ketua Umum baru diberikan kesempatan selama dua minggu (14 hari) atau selambat-lambatnya satu bulan (30 hari) setelah penyelenggaraan kongres untuk menentukan/memilih kabinetnya. 5. Selanjutnya Ketua Umum dan Sekretaris Umum memanggil seluruh calon pengurusnya untuk menyepakati/membuat job description, berikut menetapkan secara resmi anggota pengurusnya. 6. Ketua Umum dan Sekretaris Umum memberikan kesempatan kepada anggota pengurus/kabinetnya untuk menyusun program kerja yang realistis dan konkrit untuk masa tiga tahun, selama 14 hari (dua minggu) setelah penetapan anggota pengurus, lalu menetapkannya dalam rapat pleno kepengurusan. 7. Pengurus baru wajib menginformasikan program kerjanya yang telah ditetapkan dalam rapat pleno kepengurusan tersebut kepada seluruh anggota dalam rapat khusus yang dihadiri anggota atau diumumkan melalui website khusus APPRI atau yang lainnya. 8. Keanggotaan seorang pengurus dinyatakan gugur apabila: a. Meninggal dunia. b. Mengundurkan diri, dengan mengajukan surat pengunduran diri secara tertulis yang ditujukan kepada Ketua Umum dan Sekretaris Umum. c. Ketua Umum dan Sekretaris Umum dapat memberhentikan anggota pengurusnya apabila pengurus bersangkutan tidak dapat diajak kerjasama, tidak aktif dalam waktu yang lama atau atas dasar pertimbangan lain dari Ketua Umum lalu dapat menentukan/menggantinya/menunjuk penggantinya. d. Apabila berhalangan dalam menjalankan tugasnya/tidak bisa menghadiri berbagai rapat dan lainnya, maka Ketua Umum dapat mendelegasikannya kepada Wakil Ketua Umum atau Sekretaris Umum. e. Apabila Ketua Umum berhalangan tetap, maka Wakil Ketua Umum (jika ada) otomatis menggantikannya atau otomatis dijalankan oleh Sekretaris Umum

sebagai Penjabat Ketua Umum hingga berakhirnya masa kepengurusan tersebut. f. Apabila Sekretaris Umum berhalangan tetap, maka Ketua Umum dapat menetapkan Penjabat Sekretaris Umum hingga berakhirnya masa bakti kepengurusan tersebut. Pasal 9 KANTOR/SEKRETARIAT 1. APPRI harus memiliki kantor atau sekretariat tetap yang ditentukan/ditetapkan oleh pengurus yang sedang berjalan. 2. Operasional kesekretariatan menjadi tanggung jawab penuh Ketua Umum dan dijalankan sepenuhnya oleh Sekretaris Umum, dibantu staf khusus (jumlahnya sesuai kebutuhan) yang sehari-hari menjalankan pekerjaannya secara profesional. 3. Operasional sekretariat diambil dari uang iuran anggota (tahunan, uang pangkal) atau swadaya/sumbangan donatur lainnya. 4. Cakupan kerja (job description) detail para staf profesional ditetapkan oleh Sekretaris Umum, Wakil Ketua Umum, Sekretaris Umum dan wajib untuk menjalankannya. 5. Para staf profesional harus menjadi roda organisasi yang menata berbagai tata laksana organisasi, seperti administrasi, komunikasi dengan berbagai pengurus, anggota, cabang-cabang APPRI di daerah (jika sudah ada), dengan berbagai pemangku kepentingan/jaringan/mitra kerja eksternal APPRI sebagaimana arahan pengurus inti APPRI. Pasal 10 KEUANGAN 1. Keuangan APPRI diperoleh dari: a. Uang pangkal yang besarannya disepakati dalam kongres (tiga tahun sekali). b. Uang Iuran dan Sumbangan Anggota disepakati dalam kongres (tiga tahun sekali). c. Sumbangan Pihak Lain/Donatur/Sukarela tidak mengikat. d. Usaha lain seperti seminar, workshop/kursus, pameran, atau berbagai usaha kreativitas lainnya dari pengurus APPRI. 2. Yang mengurus/mengelola keuangan adalah pengurus inti APPRI yakni: Ketua Umum, Wakil Ketua Umum (jika ada) Sekretaris Umum dan Bendahara Umum.

3. Pengelolaan keuangan harus dikelola secara transparan dan dilaporkan kepada pada anggota secara rutin, terutama pada rapat tahunan dan pada saat kongres. Pasal 11 KELENGKAPAN ORGANISASI 1. Kelengkapan organisasi antara lain: logo, bendera, stempel, kop surat, sarana komunikasi. 2. Pengurus APPRI (Pusat) dapat membuat logo yang diperbaharui, yang sesuai dengan semangat jaman, sesuai visi dan misi APPRI yang ada di dalam Anggaran Dasar. 3. Pengurus APPRI dapat menentukan warna bendera, berikut desain logo yang ada di dalam bendera tersebut. Bendera dapat dipasang/dihadirkan pada rapatrapat/kegiatan APPRI termasuk pada saat kongres. 4. Stempel utama APPRI dapat didesain dan ditetapkan oleh pengurus inti APPRI yang menjadi bagian penting dari administrasi, terutama untuk pengesahan berbagai surat APPRI. 5. Kop surat APPRI dapat ditetapkan/didesain khusus oleh pengurus APPRI untuk berbagai kepentingan administrasi atau surat menyurat. 6. Pengurus APPRI diharapkan menyediakan dan memiliki sarana komunikasi yang informasi dan isi lainnya selalu diperbaharui secara rutin oleh pihak yang berwenang dan mudah diakses oleh anggotanya Pasal 12 CABANG-CABANG 1. Pengurus APPRI (Pusat) harus merintis pembukaan APPRI cabang daerah tingkat provinsi atau mempertimbangkan usulan dari daerah untuk membuka/mendirikan pengurus APPRI cabang daerah. 2. Pengurus APPRI (Pusat) dapat membuat kriteria khusus untuk pembukaan APPRI Cabang daerah. Jika memenuhi berbagai kriteria, Pengurus APPRI Pusat dapat menetapkan cabang tersebut sebagai bagian dari keluarga besar APPRI (Pusat). 3. APPRI Cabang daerah wajib diumumkan oleh pengurus APPRI (Pusat) setelah ditetapkan atau setelah sah keberadaannya oleh pengurus APPRI (Pusat). 4. Pengurus APPRI (Pusat) wajib mendampingi, mengarahkan, dan membantu berbagai hal untuk APPRI Cabang daerah hingga dapat mandiri.

5. APPRI Cabang daerah menjalankan/menyesuaikan roda organisasinya berdasarkan aturan APPRI (Pusat) seperti Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Kode Etik dan lainnya. Pasal 13 PERATURAN PERALIHAN 1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga dapat diatur dalam Peraturan Peralihan yang dikeluarkan oleh Pengurus APPRI (Pusat) yang tidak bertentangan dengan Anggaran Rumah Tangga dan Anggaran Dasar. 2. Peraturan Peralihan tersebut berlaku hingga kongres berikutnya. Pasal 14 PENUTUP Anggaran Rumah Tangga ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan disahkan secara khusus oleh Pengurus APPRI periode 2014-2017 pada Jumat, 13 September 2014 di Jakarta. Anggaran Rumah Tangga ini merupakan Anggaran Rumah Tangga Pertama sejak keberadaan APPRI yang berdiri pada 10 April 1987.