BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI. 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi SKPD

BAB II PERENCANAAN KINERJA

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

SALINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL,

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. Page 1

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB I PENDAHULUAN I - 1

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II RENCANA STRATEGIS

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Medan Tahun BAB 1 PENDAHULUAN

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

1.1. Latar Belakang. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun I - 1

WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA SELATAN,

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

LEMBARAN DAERAH KOTA SUKABUMI

BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU

RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS

Rencana Strategis (RENSTRA)

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA (REVISI)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Jambi RPJMD KOTA JAMBI TAHUN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKA N KANTOR KECAMATAN BELANTIKAN RAYA

DESA MENATA KOTA DALAM SEBUAH KAWASAN STRATEGI PEMBANGUNAN ROKAN HULU.

-1- BUPATI BENGKAYANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI GORONTALO

BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 07 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : TAHUN 2009 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang

RANCANGAN AKHIR RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN KUDUS TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN CILACAP TAHUN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang LAMPIRAN KEPUTUSAN GUBERNUR JAMBI NOMOR : 462/KEP/GUB/BAPPEDA-2/2012 TANGGAL : 13 JULI 2012

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

BAB I PENDAHULUAN. RPJMD Kabupaten Grobogan Tahun I 1

DAFTAR ISI.. KATA PENGANTAR... i

B U P A T I B I M A PERATURAN DAERAH KABUPATEN BIMA NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG

Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lingga

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG

Weakness, Opportunity and Threath). Dengan hasil pada masing-masing

BUPATI NGANJUK PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 02 TAHUN 2012 TENTANG

fpafpasa DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SULAWESI SELATAN,

- 1 - PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 10 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

RPJMD KABUPATEN LAMANDAU TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Karawang Tahun merupakan tahap ketiga dari

RENCANA KERJA TAHUN 2015

Pemerintah Kota Cirebon

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun I-1

BUPATI JEMBRANA, DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KOTA BATU

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Alhamdulillaah,

BUPATI TIMOR TENGAH UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAPPEDA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Jl. KH. Wakhid Hasyim Nomor 141, Telepon (0321) , Fax. (0321) Jombang 61411

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2013

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN BANGKALAN TAHUN BAB I PENDAHULUAN

RPJMD Kabupaten Jeneponto Tahun ini merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto terpilih

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI. 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan BPMD

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Transkripsi:

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi SKPD Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Visi dan Misi Bappeda Kabupaten Lamandau akan menunjang dan menjabarkan dukungan terhadap visi dan misi Pemerintah Kabupaten Lamandau pada RPJMD Kabupaten Lamandau Tahun 2013-2018. 4.1.1 Visi Visi SKPD adalah gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin dicapai SKPD melalui penyelenggaraan tugas dan fungsi dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yang akan datang. Sesuai dengan visi misi Pemerintah Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2013-2018, maka ditetapkan visi Bappeda Kabupaten Lamandau Tahun 2013-2018 adalah : Terwujudnya Perencanaan Pembangunan Daerah yang Partisipatif, Berkualitas, Sinergis Berdasarkan Data dan Kajian yang Akurat Menuju Masyarakat Kabupaten Lamandau yang Maju, Mandiri dan Sejahtera Makna yang terkandung didalamnya dapat dijelaskan dan diuraikan sebagai berikut : 1. Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan di masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia; IV - 1

2. Pembangunan atau pembangunan daerah, yaitu pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, baik dalam aspek pendapatan, kesempatan kerja, lapangan berusaha, akses terhadap pengambilan kebijakan, berdaya saing, maupun peningkatan indeks pembangunan manusia; 3. Partisipatif artinya menghargai hak masyarakat untuk terlibat dalam setiap proses tahapan perencanaan pembangunan daerah dan bersifat inklusif terhadap kelompok yang termarginalisasikan melalui jalur khusus komunikasi untuk mengakomodasi aspirasi kelompok masyarakat yang tidak memiliki akses dalam pengambilan kebijakan; 4. Berkualitas artinya adalah kesesuaian dengan tujuan atau manfaatnya. Berkualitas dalam hal ini baik dari segi Sumber Daya Manusia (SDM) perencana pembangunan daerah nya, data dan kajian perencanaan yang dihasilkan, serta hasil perencanaan pembangunan daerah yang bisa dipertanggung jawabkan; 5. Sinergis artinya adanya kerjasama dan sinkronisasi berbagai tindakan dari para pemangku kepentingan sehingga dapat memperoleh hasil yang lebih baik atau lebih unggul. Pemangku kepentingan di sini mencakup unsur Pemerintah (Kabupaten, Provinsi, Pusat), masyarakat dan dunia usaha. Disamping itu, sinergi dimaknai pula sebagai keterpaduan antara sektor dan wilayah, keterpaduan antar SKPD dan keserasian dengan rencana pembangunan daerah Kabupaten/Kota lain, rencana pembangunan Provinsi dan rencana pembangunan nasional; 6. Yang dimaksud dengan data dan kajian yang akurat adalah tepat sasaran, tepat anggaran, tepat penempatan dan sistematis yang diinginkan dari sasaran yang ingin dicapai dari data dan kajian tersebut; IV - 2

7. Pengertian tentang Masyarakat Maju adalah masyarakat yang memiliki pola pikir untuk kehidupan yang akan dicapainya dengan kebersamaan meskipun berbeda golongan. Maju dalam hal ini mampu menerima perbedaan, maju karena memperoleh pendidikan dan kesehatan yang memadai serta berwawasan kedepan atau visioner; 8. Pengertian tentang Masyarakat Mandiri adalah kondisi masyarakat yang mampu memenuhi kebutuhannya, mampu mengambil keputusan dan tindakan dalam penanganan masalahnya, mampu merespon dan berkontribusi terhadap upaya pembangunan dan tantangan zaman secara otonom dengan mengandalkan potensi dan sumberdaya yang dimiliki. Masyarakat sudah tidak bergantung sepenuhnya kepada pemerintah daerah dalam menyelesaikan permasalahanpermasalahannya dan dalam upaya meningkatkan kesejahteraannya; 9. Pengertian tentang Masyarakat Sejahtera adalah dimana tercapainya Masyarakat sejahtera adalah masyarakat yang hidup di lingkungan yang aman dan nyaman, sehingga seluruh aktivitas kehidupan dalam rangka meningkatkan taraf hidup dapat dilaksanakan secara berkesinambungan. Sejahtera dapat diartikan sebagai masyarakat yang: a. Mempunyai mata pencaharian/penghasilan yang memadai (mampu memenuhi kebutuhan dasar); b. Mempunyai rasa aman dan nyaman dalam keluarga dan masyarakat; c. Bisa beribadah dengan baik (beriman) dan rukun; d. Memperoleh perlakuan hukum yang adil (supremasi hukum dapat ditegakkan); e. Bisa hidup dengan demokratis; IV - 3

f. Semakin meningkatnya pendapatan perkapita; g. Pertumbuhan ekonomi meningkat secara keseluruhan serta meratanya pembangunan infrastruktur dan hasil-hasil pembangunan lainnya; h. Penurunan jumlah penduduk miskin, terbukanya lapangan kerja dan kesempatan kerja. 4.1.1 Misi Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan dan diwujudkan agar tujuan dapat terlaksana dan berhasil dengan baik sesuai dengan visi yang telah ditetapkan. Berdasarkan Tugas, Pokok dan Fungsi serta dilandasi oleh visi, maka misi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamandau adalah sebagai berikut : 1. Mewujudkan dokumen perencanaan pembangunan daerah yang aspiratif, implementatif, sistematik dan selaras; 2. Menyediakan data dan informasi yang akurat serta mengoptimalkan evaluasi pengendalian dan pelaporan rencana pembangunan daerah; 3. Melakukan koordinasi yang efektif dan kerjasama dengan para pemangku kepentingan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah; 4. Melakukan kajian, penelitian dan studi potensi sumber daya yang bisa dikembangkan sebagai dasar perencanaan berikutnya. 4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi, yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) - 5 IV - 4

(lima) tahun. Tujuan ditetapkan berdasarkan potensi, isu-isu strategis dan permasalahan yang ada pada pelayanan Bappeda Kabupaten Lamandau. Tujuan jangka menengah Bappeda Kabupaten Lamandau adalah sebagai berikut : 1. Mewujudkan dokumen perencanaan pembangunan daerah yang proses penyusunannya melibatkan semua pemangku kepentingan yang berkualitas, terintegrasi, selaras dengan perencanaan Provinsi dan Nasional yang didukung oleh koordinasi perencanaan dan penyusunan program dengan perangkat daerah; 2. Menyediakan data dan informasi yang akurat, transparan dan dapat dipertanggung jawabkan sebagai masukan dalam penyusunan rencana pembangunan daerah; 3. Mengoptimalkan monitoring, evaluasi dan pengendalian terhadap pelaksanaan rencana pembangunan; 4. Mengoptimalkan kuantitas dan kualitas koordinasi perencanaan dan kerjasama pembangunan bidang ekonomi; 5. Mengoptimalkan monitoring, penyampaian hasil-hasil pembangunan dan koordinasi bidang sarana prasarana wilayah dan sumber daya alam; 6. Terlaksananya fungsi penelitan dan pengembangan. Sasaran adalah penjabaran tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai/dihasilkan secara nyata oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Lamandau dalam jangka waktu tahunan, sampai lima tahun mendatang. Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai dalam rumusan yang spesifik, terukur, dalam kurun waktu tertentu secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan. Sasaran yang ingin dicapai dari tahun ke tahun selama 5 (lima) tahun jangka waktu Rencana Strategis SKPD Bappeda Kabupaten Lamandau sebagai berikut : IV - 5

Pertama, Mewujudkan dokumen perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas dengan proses penyusunannya melibatkan semua pemangku kepentingan dan terintegrasi, selaras dengan perencanaan Provinsi dan Nasional yang didukung oleh koordinasi perencanaan dan penyusunan program dengan perangkat daerah. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, ditentukan sasaran yakni : - Tersusunnya dokumen perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas, terpadu dan tepat waktu; Kedua, Menyediakan data dan informasi yang akurat, transparan dan dapat dipertanggung jawabkan sebagai masukan dalam penyusunan rencana pembangunan daerah. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, ditentukan sasaran yakni: - Tersedianya data perencanaan yang akurat dan terkini; Ketiga, Mengoptimalkan monitoring, evaluasi dan pengendalian terhadap pelaksanaan rencana pembangunan. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, ditentukan sasaran yakni : - Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah; Keempat, Mengoptimalkan kuantitas dan kualitas koordinasi perencanaan dan kerjasama pembangunan bidang ekonomi Untuk mewujudkan tujuan tersebut, ditentukan sasaran yakni : - Terselenggaranya monitoring, koordinasi perencanaan pembangunan bidang ekonomi, sosial, budaya dan pemerintahan serta menurunnya tingkat pengangguran terbuka dan jumlah penduduk miskin. Kelima, Mengoptimalkan monitoring, penyampaian hasil-hasil pembangunan dan koordinasi bidang sarana prasarana wilayah dan sumber daya alam. IV - 6

Untuk mewujudkan tujuan tersebut, ditentukan sasaran yakni : - Terselenggaranya monitoring, koordinasi perencanaan pembangunan bidang sarana prasarana wilayah. Keenam, Terlaksananya fungsi penelitan dan pengembangan. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, ditentukan sasaran yakni : - Meningkatnya kualitas penelitian dan pengembangan. Keterkaitan antara tujuan, sasaran dengan indikator capaiannya dapat dilihat pada Tabel 4.1. IV - 7

Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD N INDIKATOR TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE- TUJUAN SASARAN O SASARAN 2014 2015 2016 2017 2018 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1. Mewujudkan dokumen perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas dengan proses penyusunannya melibatkan semua pemangku kepentingan dan terintegrasi, selaras dengan perencanaan Provinsi dan Nasional yang didukung oleh koordinasi perencanaan dan penyusunan program dengan perangkat daerah Tersusunnya dokumen perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas, terpadu dan tepat waktu; Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan daerah: Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yang telah ditetapkan dengan Perda Tersedianya dokumen perencanaan RPJMD yang telah ditetapkan dengan Perda Tersedianya dokumen perencanaan RKPD yang telah ditetapkan dengan Perkada 2. Menyediakan data dan informasi yang akurat, transparan dan dapat dipertanggung jawabkan sebagai masukan dalam penyusunan rencana pembangunan daerah Tersedianya data dan informasi pendukung penyusunan dokumen perencanaan yang akurat dan terkini; Buku Kabupaten Dalam Angka; Buku PDRB Kabupaten IV - 8

N INDIKATOR TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE- TUJUAN SASARAN O SASARAN 2014 2015 2016 2017 2018 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 3. Mengoptimalkan monitoring, evaluasi dan pengendalian terhadap pelaksanaan rencana pembangunan daerah. Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah. Persentase keselarasan penjabaran Program RPJMD ke dalam RKPD. 100% 100% 100% 100% 100% 4. Mengoptimalkan kuantitas serta kualitas koordinasi perencanaan dan kerjasama pembangunan bidang ekonomi. Terselenggaranya monitoring, koordinasi perencanaan pembangunan bidang ekonomi, sosial, budaya dan pemerintahan serta menurunnya tingkat pengangguran terbuka dan jumlah penduduk miskin. Persentase penduduk miskin 4,18% 4,04% 3,91% 3,78% 3,65% IV - 9

N INDIKATOR TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE- TUJUAN SASARAN O SASARAN 2014 2015 2016 2017 2018 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 5. Mengoptimalkan monitoring hasil pembangunan dan koordinasi bidang sarana prasarana wilayah dan sumber daya alam Terselenggaranya monitoring, koordinasi perencanaan pembangunan bidang sarana prasarana wilayah. Database sarana dan prasarana Kecamatan dan Kabupaten 20% 40% 60% 80% 100% 6. Terlaksananya fungsi penelitan dan pengembangan Meningkatnya kualitas penelitian dan pengembangan Dokumen publikasi hasil penelitian dan pengembangan 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen IV - 10

4.3 Strategi dan Kebijakan SKPD Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Kebijakan adalah arah/tindakan yang diambil oleh pemerintah daerah untuk mencapai tujuan.untuk mencapai tujuan dan sasaran di dalam Rencana Strategis (Renstra) diperlukan strategi. Kebijakan diambil sebagai arah dalam menentukan bentuk konfigurasi program kegiatan untuk mencapai tujuan. kebijakan dapat bersifat internal, yaitu kebijakan dalam mengelola pelaksanaan program-program pembangunan maupun bersifat eksternal yaitu kebijakan dalam rangka mengatur, mendorong dan memfasilitasi kegiatan masyarakat. Rumusan pernyataan strategi dan kebijakan SKPD dalam lima tahun mendatang dapat dilihat pada Tabel 4.2. IV - 11

Tabel 4.2 Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan Visi Bappeda Kabupaten Lamandau 2013-2018 : Terwujudnya Perencanaan Pembangunan Daerah yang Partisipatif, Berkualitas, Sinergis Berdasarkan Data dan Kajian yang Akurat Menuju Masyarakat Kabupaten Lamandau yang Maju, Mandiri dan Sejahtera Misi I : Mewujudkan dokumen perencanaan pembangunan daerah yang aspiratif, implementatif, sistematik dan selaras; Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Tersusunnya dokumen perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas, terpadu dan tepat waktu; 1. Mewujudkan dokumen perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas dengan proses penyusunannya melibatkan semua pemangku kepentingan dan terintegrasi, selaras dengan perencanaan Provinsi dan Nasional yang didukung oleh koordinasi perencanaan dan penyusunan program dengan perangkat daerah. a. Meningkatkan kuantitas koordinasi dengan seluruh SKPD dan stake holder dalam percepatan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah; b. Meningkatkan kualitas aparatur dalam penyusunan perencanaan pembangunan daerah; c. Pelaksanaan Forum SKPD dan Musrenbang Daerah Kabupaten Lamandau secara aktif. 1. Peningkatan peran serta organisasi pemuda, wanita, lintas agama, LSM dan dunia usaha dalam pelaksanaan Musrenbang Daerah Kabupaten Lamandau; 2. Penerapan perencanaan pembangunan daerah yang berbasis kinerja dan pendukungan pelestarian lingkungan hidup; 3. Penyusunan perencanaan pembangunan daerah yang sistematis, berkualitas dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku; 4. Menjaga konsistensi antara perencanaan dan penganggaran; 5. Keterlibatan aktif dalam forum-forum resmi perencanaan pembangunan daerah; 6. Peningkatan kapasitas aparatur perencanaan pembangunan daerah. IV - 12

Misi II : Menyediakan data dan informasi yang akurat serta mengoptimalkan evaluasi pengendalian dan pelaporan rencana pembangunan daerah; Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan 2. Menyediakan data dan informasi yang akurat, transparan dan dapat dipertanggung jawabkan sebagai masukan dalam penyusunan rencana pembangunan daerah. Tersedianya data dan informasi pendukung penyusunan dokumen perencanaan yang akurat dan terkini. 1. Mengembangkan sistem informasi perencanaan pembangunan daerah dengan dukungan penggunaan teknologi informasi; 2. Pemanfaatan website sebagai pusat penyebaran informasi yang bisa diakses secara terbuka; 3. Publikasi data statistik hasilhasil pembangunan daerah; 1. Pengembangan sistem dan peningkatan validasi data dan informasi untuk perencanaan pembangunan daerah; 2. Peningkatan kualitas dalam pengumpulan, pengolahan dan analisis data dan informasi perencanaan, pelaksanaan dan hasil-hasil pembangunan; 3. Peningkatan Sumber Daya Manusia Bappeda Kabupaten Lamandau dalam pengolahan data statistik dan peningkatan kerja sama dengan instansi vertikal yang menangani data-data statistik; 4. Memaksimalkan pemanfaatan data perencanaan pembangunan daerah. 4. Peningkatan penyusunan dokumen perencanaan daerah secara mandiri. IV - 13

Misi II : Menyediakan data dan informasi yang akurat serta mengoptimalkan evaluasi pengendalian dan pelaporan rencana pembangunan daerah; Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan 3. Mengoptimalkan monitoring, evaluasi dan pengendalian terhadap pelaksanaan rencana pembangunan. Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah. 1. Melaksanakan Rapat Koordinasi Pengendalian (Rakordal) Program Pembangunan APBN dan APBD secara periodik; 2. Melaksanakan percepatan pelaksanaan penyerapan anggaran dengan melaksanakan monitoring terhadap pelaksanaan pembangunan daerah; 3. Melaksanakan Rapat Koordinasi Pengendalian (Rakordal) Program Pembangunan APBN dan APBD secara periodik; 4. Melaksanakan pelaporan rutin pelaksanaan perencanaan dan pembangunan daerah; 5. Melaksanakan koordinasi mengenai evaluasi pengendalian baik ke Provinsi dan Pusat; 6. Memberikan masukan-masukan kepada SKPD didalam hal penyusunan dan sistematika penulisan dokumen terkait hasil evaluasi perencanaan pembangunan daerah; 1. Pengembangan sistem dan peningkatan validasi data dan informasi untuk perencanaan pembangunan daerah; 2. Optimalisasi koordinasi dengan melaksanakan pertemuan/rapat secara periodik dan rutin sehingga mempengaruhi kendala serta permasalahan didalam penyerapan anggaran; 3. Meningkatkan frekuensi dan kualitas koordinasi dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan sesuai mekanisme yang berlaku; 4. Mengefektifkan pelaporan pelaksanan program/kegiatan secara berkala serta monitoring, evaluasi dan pengendalian program pembangunan di daerah secara menyeluruh; IV - 14

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan 7. Penyediaan software data perencanaan dan hasil-hasil pembangunan; 8. Penyempurnaan sistem pelaporan pelaksanaan pembangunan SKPD; Misi III : Melakukan koordinasi yang efektif dan kerjasama dengan para pemangku kepentingan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah; Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan 4. Mengoptimalkan kuantitas serta kualitas koordinasi perencanaan dan kerjasama pembangunan bidang ekonomi. Terselenggaranya monitoring, koordinasi perencanaan pembangunan bidang ekonomi, sosial, budaya dan pemerintahan serta menurunnya tingkat pengangguran terbuka dan jumlah penduduk miskin. 1. Optimalisasi koordinasi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan melalui kerjasama antar lembaga, antar sektor dan antar sub wilayah dengan memanfaatkan dokumen perencanaan pembangunan yang ada; 2. Memaksimalkan monitoring pelaksanaan pembangunan bidang ekonomi, pemerintahan, sosial budaya, kesehatan, pertanian, industri dan jasa; 3. Melaksanakan koordinasi perencanaan penanggulangan kemiskinan; 1. Peningkatan kualitas dan keefektifan laporan hasil laporan pelaksanaan bidang ekonomi, pemerintahan, kesejaheteraan rakyat, sosial budaya, sarana prasarana wilayah dan sumber daya alam secara periodik; 2. Mendukung program-program pemerintah provinsi dan pusat dalam bidang ekonomi, pemerintahan, kesejaheteraan rakyat serta sosial budaya; 3. Meningkatkan pelaksanaan koordinasi, sinkronisasi, sinergitas perencanaan program antar kegiatan, antar sektor maupun antar tingkat pemerintahan; 4. Mendorong percepatan penanggulangan kemiskinan daerah dan indeks pembangunan manusia daerah; IV - 15

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan 4. Melaksanakan koordinasi perencanaan PM2L atau program pemerintah provinsi dan pemerintah pusat dalam rangka pembangunan; 5. Mendorong setiap SKPD untuk dapat menyusun proposal/usulan pembangunan secara baik berdasarkan studi yang dapat dipertanggung jawabkan. 5. Melaksanakan pemantapan program kesejahteraan rakyat; 6. Memperbanyak proposal/usulan pembangunan untuk dapat mengakses program/kegiatan di pemerintahan dan dunia usaha. 5. Mengoptimalkan monitoring, penyampaian hasilhasil pembangunan dan koordinasi bidang sarana prasarana wilayah dan sumber daya alam. Terselenggaranya monitoring, koordinasi perencanaan pembangunan bidang sarana prasarana wilayah. 1. Koordinasi perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian program bidang infrastruktur, perhubungan, komunikasi dan informatika; 2. Ketersediaan Database sarana dan prasarana Kecamatan dan Kabupaten; 1. Mendukung program-program pemerintah provinsi dan pusat dalam sarana prasarana wilayah dan sumber daya alam; 2. Pemanfaatan teknologi berbasis teknologi infomasi dalam menyusun database sarana dan prasarana wilayah Kecamatan serta Kabupaten. 3. Melaksanakan sinkronisasi dan pemantapan program bidang perhubungan komunikasi dan informatika; 4. Koordinasi perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian Program Pembangunan Bidang Ke-PU-an. IV - 16

Misi IV : Melakukan kajian, penelitian dan studi potensi sumber daya yang bisa dikembangkan sebagai dasar perencanaan berikutnya. Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan 6. Terlaksananya fungsi penelitan dan pengembangan Meningkatnya kualitas penelitian dan pengembangan 1. Kerjasama penelitian dengan lembaga/ akademis; 2. Fasilitasi Dewan Riset Daerah; 3. Fasilitasi izin penelitian; 4. Publikasi buletin kelitbangan; 5. Sosialisasi/ ekspose hasil penelitian dan kajian; 6. Pemanfaatan website, perpustakaan dan arsip daerah sebagai wadah penyebaran informasi. 1. Peningkatan kualitas hasil kajian sebagai masukan bagi perencanaan pembangunan dan perumusan kebijakan pembangunan daerah; 2. Penguatan kelembagaan untuk peningkatan fungsi kelitbangan; 3. Meningkatkan pemanfaatan dan penyebaran hasil-hasil penelitian yang telah dilaksanakan. IV - 17

IV - 18

IV - 19