Winny Gayatri, Penentuan Harga Jual Produk PENENTUAN HARGA JUAL PRODUK DENGAN METODE COST PLUS PRICING PADA PT.PERTANI (PERSERO) CABANG SULAWESI UTARA

dokumen-dokumen yang mirip
Juvita Pratiwi, Penerapan Biaya Standar Dalam.

Andre Henri Slat, Analisis Harga Pokok ANALISIS HARGA POKOK PRODUK DENGAN METODE FULL COSTING DAN PENENTUAN HARGA JUAL. Oleh : Andre Henri Slat

Nienik H. Samsul, Perbandingan Harga Pokok.. PERBANDINGAN HARGA POKOK PRODUKSI FULL COSTING DAN VARIABLE COSTING UNTUK HARGA JUAL CV.

PERHITUNGAN COST OF GOODS MANUFACTURED SEBAGAI DASAR PENENTU HARGA JUAL MENGGUNAKAN FULL COSTING METHOD (Studi Kasus pada UMKM Mie Basah Pak Taman)

ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN HARGA JUAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING PADA HOME INDUSTRY KHOIRIYAH DI TAMAN SARI, SINGARAJA.

ANALISIS PENDEKATAN COST PLUS DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL KECAP PADA PERUSAHAAN KECAP MURNI JAYA KOTA KEDIRI

ABSTRACT. Keywords: production costs, transportation costs, selling prices, activity-based. viii

Cendekia Akuntansi Vol 3 No 1 Jan 2015 ISSN

BAB II LANDASAN TEORITIS. maupun variable. Menurut Garrison dan Nooren (2006:51), mengemukakan

ABSTRAK. Kata kunci: Metode Variabel Costing, Metode Full costing, Harga Pokok Produk, Harga Jual, dan Laba.

PENERAPAN COST PLUS PRICING DALAM KEPUTUSAN PENETAPAN HARGA JUAL UNTUK PESANAN KHUSUS PADA UD. DEWA BAKERY MANADO

ANALISIS BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING DALAM PENENTUAN KETEPATAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PABRIK TAHU SS DI SIDOARJO

ANALISIS METODE PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PT. SINAR BINTANG SELATAN DI MAKASSAR SULTAN ISKANDAR STIE YPUP MAKASSAR

Penetapan Biaya Produksi Pada Home Industri Pembuatan Gelang Dan Tasbih (Studi kasus pada UD. Gaharu Murni)

ANALISIS METODE PEMBEBANAN BIAYA PRODUKSI TERHADAP PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE FULL COSTING PADA PT. SUMBER DJAJA PERKASA SIDOARJO

PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM PENENTUAN HARGA POKOK KAMAR HOTEL PADA HOTEL GRAND KARTIKA PONTIANAK

ANALISA HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN FULL COSTING METHOD DALAM MENETAPKAN HARGA JUAL BOLA PLASTIK PADA UD. BUMI PUTRA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 pasal 1 ayat 1, 2,

PENERAPAN FULL COSTING METHOD MELALUI PENGHITUNGAN HPP SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL PADA UKM TAHU PAK DARIYO. Andri Eka Permatasari

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE HARGA POKOK PESANAN PADA TOKO YELLA BAKERY BANJARMASIN

Jurnal Cendekia Vol 12 No 3 Sept 2014 ISSN

Tria Tomayahu,. J.J. Tinangon. Analisis Perhitungan Harga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Penerapan Metode Full Costing Untuk Perhitungan Harga Jual Produk Pada Industri Kecil (Studi Kasus Home Industry Citra Snack Pekanbaru)

Reza Woran. V. Ilat. L. Mawikere. Penentuan Harga Jual PENENTUAN HARGA JUAL PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN METODE COST PLUS PRICING PADA UD.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada zaman globalisasi seperti sekarang ini dimana semakin majunya

Pricilia G. Lintong., J. Tinangon.. Perlakuan Akuntansi Terhadap PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP PRODUK RUSAK PADA PT. PABRIK GULA GORONTALO

Tugas Akhir. Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Program Studi Akuntansi Jususan Akuntansi

ABSTRAK. Kata-kata kunci: harga jual, harga pokok produk, job order costing method, full costing, variable costing. Universitas Kristen Maranatha

PENERAPAN BIAYA KUALITAS MENGGUNAKAN METODE ZERO DEFECT DALAM MENINGKATKAN LABA PERUSAHAAN PADA CV. BAHANA KARYA GRESIK

Ni Made Rahayu Megawati. Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI TAHU DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING DAN VARIABLE COSTING PADA TAHU MANG UJANG PEKANBARU ABSTRACT

Analisis Penghitungan HPP dan Laba yang Diharapkan Pada Jasa Cuci Mobil Witjaksono Malang

Analisis Harga Pokok Produksi Amplang Pada UD Mawar Sari Di Samarinda. Ety Murdiana Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI BERDASARKAN METODE FULL COSTING PADA PEMBUATAN ETALASE KACA DAN ALUMUNIUM DI UD. ISTANA ALUMUNIUM MANADO

PENERAPAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PERHITUNGAN HPP DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL PRODUK DUPA PADA UD GANESHA

ANALISA BREAK EVEN POINT SEBAGAI DASAR UNTUK MENGOPTIMALKAN PROFITABILITAS USAHA TERNAK AYAM PETELUR DI DESA RAMAN AJI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

ABSTRACT. Key words: target costing, efficiency, production costs, selling prices.

Elshinta Longdong., V.Z. Tirayoh., Analisis Penggunaan Informasi

Analisis Biaya Menurut Variable Costing Untuk Pengambilan Keputusan Menerima Atau Menolak Pesanan Khusus Pada Perusahaan Kue Bangket Tokin.

Sistem Informasi Akuntansi Penuh dalam Penentuan Harga Jual pada PT. Coca Cola Bottling Indonesia Medan ZULIA HANUM

Kata-kata kunci : Informasi akuntansi penuh, harga jual, biaya produksi, cost plus pricing, full costing.

Penerapan Akuntansi Diferensial dalam Pengambilan Keputusan Menjual atau Memproduksi Lebih Lanjut Produk Cacat

Analisis Penentuan Harga Transfer Terhadap Kontribusi Laba Pada Pusat Pertanggungjawaban

PENDEKATAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM MENENTUKAN BESARNYA TARIF KAMAR RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT KASIH IBU DENPASAR

PENERAPAN JOB ORDER COSTING METHOD DENGAN PENDEKATAN FULL COSTING DALAM MENENTUKAN HARGA POKOK PRODUKSI PANEL LISTRIK PADA CV.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

INFORMASI AKUNTANSI PENUH

ABSTRACT. Keywords: Cost, Selling Price, and Job Order Costing. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

EVALUASI HARGA POKOK PRODUKSI UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL PRODUK

Definisi akuntansi biaya dikemukakan oleh Supriyono (2011:12) sebagai

BAB II BAHAN RUJUKAN

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI SEBAGAI DASAR PENETAPAN HARGA JUAL PRODUK FURNITURE

ANALISIS PENETAPAN HARGA POKOK PRODUK BERSAMA PADA PT SULINDAFIN. Eko Narto Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Tangerang

Silvia Porawouw, Analisis Perbandingan Metode Penentuan

SITI JAZILAH

PENETAPAN HARGA JUAL PRODUK DENGAN COST PLUS PRICING MENGGUNAKAN PENDEKATAN FULL COSTING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PERILAKU BIAYA DALAM MEMBUAT KEPUTUSAN MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS PADA PT. PUTRA KARANGETANG

ABSTRACT. Keywords: Variable Costing Method, Full costing Method,Cost of product,and Profit. viii. Universitas Kristen Maranatha

KEPUTUSAN PENETAPAN HARGA JUAL UNTUK PESANAN KHUSUS DENGAN MENERAPKAN COST PLUS PRICING PADA PERUSAHAAN ROTI LEZZAT JOMBANG.

Penentuan Harga Pokok Kamar Hotel dengan. Metode Activity Based Costing (Studi Kasus pada Hotel Rachmad Jati Caruban) Oleh: Ratna Kusumastuti

ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN FULL COSTING

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN FULL COSTING METHOD PADA UMKM KERUPUK CAP LAKSA YOHANA SAPUTRI

ANALISIS LABA USAHA BERDASARKAN METODE FULL COSTING PRODUK SARUNG SAMARINDA PADA KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUB) DI SAMARINDA

ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL BERDASARKAN METODE COST- PLUS PRICING DENGAN PENDEKATAN FULL COSTING

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN PERLAKUAN PRODUK SAMPINGAN PADA UD. SARI NADI SINGARAJA TAHUN 2012

JURNAL ANALISIS METODE COST PLUS PRICING UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL PRODUK PADA PT. SURYA ZIG ZAG KEDIRI

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DALAM PENETAPAN HARGA JUAL PRODUK PLASTIK (Studi Kasus Pada PT. Supra Aspindo Jaya) SKRIPSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Lita Mandasari, Kusni Hidayati, Widya Susanti Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENENTUAN HARGA POKOK PESANAN PADA UD. RUDI BANJARMASIN. Reka Adyana. (Universitas Lambung Mangkurat)

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

JURNAL PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL DI CV. NUSANTARA METALINDO

EVALUASI PENETAPAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PADA UKM ROTI SAUDARA DI BANYUMANIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

JURNAL ANALISIS PENERAPAN ACTIVITY-BASED COSTING SYSTEM UNTUK MENENTUKAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PERUSAHAAN MERAH DELIMA BAKERY KOTA KEDIRI

EVALUASI BIAYA DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS PADA UD.KAREMA

PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI (HPP) PRODUK BANDENG PRESTO MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Mulyadi ada empat unsur pokok dalam definisi biaya tersebut yaitu :

yang bersifat variabel maupun tetap. Sedangkan pada metode variabel costing biaya produksi yang diperhitungkan hanyalah yang bersifat variabel saja. D

PRODUCTION COST ANALYSIS OF SUMBER GIZI NABATI ENTERPRISE IN PEKANBARU CITY

ABSTRACK. Keywords: Activity-based costing system, Mark-up. Universitas Kristen Maranatha

BAB II BAHAN RUJUKAN. Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam

A. Lalenoh., S. Pinatik. Analisis Biaya Diferensial.

BAB V PENUTUP. biaya aktivitas saat terjadi perubahan aktivitas output yang memungkinkan

PENINGKATAN DAYA SAING PERUSAHAAN TERHADAP KOMPETITOR MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TONY PUJIARYANTO Universitas Dian Nuswantoro Semarang

ABSTRACT. Keywords: Cost of Production - Full Costing

BAB II LANDASAN TEORI

Desliane Wauran. Analisis Penentuan Harga

PERLAKUAN AKUNTANSI PRODUK RUSAK DALAM PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA PERUSAHAAN

Transkripsi:

PENENTUAN HARGA JUAL PRODUK DENGAN METODE COST PLUS PRICING PADA PT.PERTANI (PERSERO) CABANG SULAWESI UTARA Oleh: Winny Gayatri Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Akuntansi Universitas Sam Ratulangi Manado. email: winnymaruf@yahoo.co.id ABSTRAK Harga jual suatu produk perlu ditetapkan, dimaksudkan untuk pencapaian laba. Harga jual suatu produk mempengaruhi posisi persaingan pasar, yang selanjutnya akan mempengaruhi volume produksi. Dapat dikatakan bahwa harga jual mepengaruhi besarnya pendapatan dan laba bersih perusahaan. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui harga jual produk benih padi dengan menggunakan pendekatan cost plus pricing pada PT.Pertani. Alat analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif analisa dengan pendekatan kuantitatif. Dari hasil analisa tersebut terjadi perbedaan signifikan untuk beberapa varietas yaitu varietas ciherang, mekongga, dan varietas inpari 13 karena perusahaan tidak membebankan biaya tenaga kerja, biaya overhead variable dan laba secara proporsional, sehingga terjadi perbedaan harga jual yang ditetapkan perusahaan dengan yang dilakukan oleh penelitian ini yaitu dengan mengunakan metode cost plus pricing. Dengan menggunakan cost plus pricing maka harga jual dari masing-masing varietas benih padi lebih bervariasi yaitu antara Rp 6.000 Rp12.000. Hal ini disebabkan pembebanan biaya tenaga kerja, biaya overhead variable dan laba dialokasikan secara proporsional dengan jumlah produksi. Kata kunci: harga jual, cost plus pricing ABSTRACT Selling price of a product should be established, for the purpose of achieving profit. Selling price of a product affect the position of market competition, which in turn will affect the volume of production. It can be said that the selling price mepengaruhi revenues and net income. The purpose of this study was to determine the selling price of rice seeds using cost plus pricing approach in PT.Pertani. Data analysis tool used is descriptive analysis method of analysis with a quantitative approach. From the analysis of the significant differences occurred for some varieties are varieties Ciherang, Mekongga, and Inpari 13 because the company does not charge labor, variable overhead costs and profits proportionately, resulting in a difference in the selling price set by the firm that conducted by this research ie using the method of cost plus pricing. By using cost plus pricing the sale price of each variety of rice seeds are more varied between Rp 6,000 - Rp 12,000. this is due to the imposition of labor costs, variable overhead costs and profits are allocated in proportion to the amount ofproduction. Keywords: Selling price, cost plus pricing Jurnal EMBA 1817

Latar Belakang PENDAHULUAN Harga pokok merupakan faktor yang penting dalam pertimbangan untuk menetapkan harga jual yang nantinya diharapkan untuk memperoleh laba. Ada dua pendekatan yang dapat diambil oleh pihak manajemen dalam perncanaan dan pengambilan keputusan dalam menentukan harga jual, yaitu dengan menggunakan harga pokok full costing dan harga variable costing. Perbedaan antara kedua metode tersebut terletak pada perlakuan biaya overhead pabrik. Menurut metode full costing, biaya overhead tetap diperhitungkan dalam harga pokok, sedangkan pada metode variable costing biaya overhead tetap diperlakukan sebagai biaya periodik. Perusahaan dapat mengetahui biaya produksi yang akan dikeluarkandengan menentukan harga pokok produksi, dan perusahaan dalam menentukan harga jual dari suatu pesanan akan sesuai dengan biaya produksi yang telah dikeluarkan untuk memproduksi pesanan tersebut. Dan laba yang diperoleh perusahaan dapat optimal karena harga jual yang dibebankan kepada pemesan ditentukan oleh besarnya biaya produksi yang dikeluarkan untuk memproduksi pesanan tersebut. Variabel costing merupakkan metode penentuan harga si yang hanya memperhitungkan biaya produksi yang berperilaku variabel ke dalam harga si yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik variabel. Dalam pendekatan ini biaya-biaya yang diperhitungkan sebagai harga pokok adalah biaya produksi variabel yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik variabel. Biaya-biaya produksi tetap dikelompokkan sebagai biaya periodik PT. Pertani (Persero) cabang Sulut adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengadaan, produksi, dan pemasaran sarana produksi pertanian dan komoditi pertanian serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya perseroan untuk menghasilkan barang dan atau jasa. Tujuan Penelitian Mengetahui harga jual produk benih padi dengan menggunakan pendekatan cost plus pricing pada perusahaan. Akuntansi Manajemen LANDASAN TEORI Prawironegoro (2008:2) menyatakan akuntansi manajemen dirancang untuk mengelola dan menyajikan yang diperlukan oleh manajemen untuk mencapai tujuan, sebagai berikut : 1. Merumuskan keseluruhan strategi dan rencana jangka panjang 2. Membuat keputusan pengalokasian sumber daya untuk menghasilkan produk dan menciptakan kupuasaan customer 3. Merencanakan dan mengendalikan biaya oprasional, dengan memberikan fokus pada analisis penghasilan, biaya, aktiva, dan utang berdasarkan segmen, investasi, dan aspek lain dalam wilayah tanggung jawab manajemen. 4. Mengukur dan mengevaluasi kinerja personal yang terlibat dalam organisasi dengan menggunakan ukuran kinerja keuangan dan kinerja non keuangan. Akuntansi Biaya Mulyadi (2009:7) menyatakan akuntansi biaya memiliki tiga tujuan pokok yaitu : 1. Penentuan harga 2. Pengendalian biaya dan 3. pengambilan keputusan khusus Definisi Biaya Horngren, et al. (2008) mengungkapkan bahwa biaya didefinisikan sebagai suatu sumber daya yang dikorbankan (sacrified) atau dilepaskan (forgone) untuk mencapai tujuan tertentu. Suatu biaya biasanya diukur dalam unit uang yang harus dikeluarkan dalam rangka mendapatkan barang atau jasa. Biaya yang dibebankan pada produk membantu keputusan penetapan harga dan untuk menganalisis bagaimana tingkat profitabilitas 1818 Jurnal EMBA

produk yang berbeda. Mulyadi (2009:8) menyatakan bahwa biaya adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi, sedang terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu. Biaya Produksi Ahmad (2007:34) mengungkapkan bahwa biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan suatu barang. Biaya produksi merupakan biaya yang berkaitan dengan pembuatan barang dan penyediaan jasa. Biaya produksi dapat diklasifikasikan lebih lanjut sebagai biaya bahan langsung. Tenaga kerja langsung dan overhead pabrik. Sedangkan biaya non produksi adalah biaya yang berkaitan selain fungsi produksi yaitu, pengembangan, distribusi, layanan pelanggan dan administrasi umum. Bustami dan Nurlela (2007:9) mengungkapkan biaya produksi adalah biaya yang digunakan dalm proses produksi yang terdiri dari bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. Jenis-Jenis Biaya Produksi Hariadi (2009:47) mengemukakan bahwa jenis-jenis biaya produksi dapat diklasifikasikan menjadi 3 kelompok, yaitu : Biaya bahan baku, Biaya tenaga kerja langsung dan Biaya overhead pabrik. Harga Pokok Produksi Mulyadi (2007:10) menyatakan bahwa harga si atau disebut harga pokok adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau kemungkinan terjadi untuk memperoleh penghasilan. Metode Penentuan Harga Pokok Produksi Informasi biaya sangat bermanfaat untuk menentukan harga si yang dihasilkan oleh perusahaan. Ada dua metode pendekatan didalam menentukan harga si, yaitu : 1. Full Costing Metode penentuan harga si yang membebankan seluruh biaya produksi sebagai harga si yaitu, Full Costing adalah metode penentuan harga si yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi kedalam harga si, yang terdiri dari : biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik yang bersifat variabel maupun tetap, (Mulyadi, 2007:18 ). 2. Variabel Costing Metode penentuan harga si yang hanya memperhitungkan biaya-biaya produksi yang bersipat variabel kedalam harga si atau secara keseluruhan dapat didefenisikan sebagai berikut, Variabel costing adalah penentuan harga pokok yang hanya memperhitungkan biaya produksi yang berperilaku variabel kedalam harga si, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik variabel. Full Costing merupakan metode penentuan harga si yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi kedalam harga si yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik, baik yang berperilaku variabel maupun tetap ditambah dengan biaya non produksi (biaya pemasaran dan biaya administrasi dan umum). Pendekatan full costing yang biasa dikenal sebagai pendekatan tradisional menghasilkan laporan laba rugi dimana biaya-biaya di organisir dan sajikan berdasarkan fungsi-fungsi produksi, administrasi dan penjualan. Laporan laba rugi yang dihasilkan dari pendekatan ini banyak digunakan untuk memenuhi pihak luar perusahaan, oleh karena itu sistematikanya harus disesuaikan dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum untuk menjamin informasi yang tersaji dalam laporan tersebut. Jurnal EMBA 1819

Penelitian Terdahulu Tabel 1 Penelitian Terdahulu Nama Peneliti/ Tahun Slat, (2013) Judul Tujuan Metode Penelitian Analisis harga dengan metode full costing Dan penentuan harga jual menentu kan harga pokok produksi menggun akan metode full costing Deskriptif Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan terdapat kelemahan dalam perhitungan harga perusahaan yaitu kalkulasi harga yang dilakukan perusahaan lebih tinggi dari pada harga pokok produk menurut harga setelah dievaluasi Peneliti sebelumnya menghitung harga jual produk Peneliti sebelumnya tidak menggunakan metode cost plus pricng Jenis Penelitian METODE PENELITIAN Jenis penelitian dalam skripsi ini merupakan penelitian deskriptif yang merupakan suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Bisa berupa bentuk, aktifitas, karakteristik, perubahan hubungan, kesamaan dan perbedaan antara fenomena yang satu dan yang lainnya. Kuncoro (2009:12) menyatakan bahwa penelitian deskriptif meliputi pengumpulan data untuk diuji hipotesis atau menjawab pertanyaan mengenai status terakhir dari subjek penelitian. Tipe yang paling umum dari penelitian deskriptif ini meliputi penilaian sikap atau pendapat terhadap organisasi, ataupun prosedur. Jenis dan Sumber Data Kuncoro (2009:145) menyatakan bahwa data kuantitatif merupakan data yang diukur dalam suatu skala numerik. Dalam penelitian ini data kuantitatif berupa biaya produksi perusahaan tahun 2011, biaya dalam setiap tindakan yang dilakukan dalam proses produksi, banyaknya jumlah produksi, dan biaya standar. Data kualitatif merupakan data yang tidak dapat diukur dalam skala numerik, Kuncoro (2009:145). Dalam penelitian ini terdapat data kualitatif yang berupa sejarah perusahaan, visi dan misi, struktur organisasi, dan proses pelaksanaan produksi. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif dalam penelitian ini adalah gambaran umum tentang perusahaan yang berupa visi dan misi perusahaan, struktur organisasi perusahaan. Sedangkan data kuantitatif dalam penelitian ini berupa data-data informasi biaya-biaya dalam memproduksi produk jadi yang siap dijual. Berdasarkan sumber data yang didapat data diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang berasal dari sumber asli atau pertama, data ini harus dicari melalui narasumber atau dalam istilah teknisnya responden, yaitu orang yang dijadikan objek penelitian, Narimawati (2008:98).Dalam hal ini peneliti menggunakan data primer yang berasal dari bagian administrasi keuangan PT. Pertani dalam bentuk laporan keuangan tahun 2011. Sumber data yang dipakai dalam penelitian adalah data primer, dimana data yang dikumpulkan berupa visi dan misi, struktur organisasi, dan informasi biaya-biaya dalam memproduksi produk jadi yang siap dijual. Teknik Pengumpulan Data Melengkapi penelitian ini maka penulis mengumpulkan data dengan teknik pengumpulan data sebagai berikut : 1. PenelitianLapangan 1820 Jurnal EMBA

Penelitian yang dilakukan secara langsung diperusahaan yang menjadi objek penelitian. Data yang diperoleh adalah data primer yang diperoleh dengan cara survey lapangan. 2. Dokumentasi Teknik yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data melalui dokumen dokumen perusahaan mengenai data yang terkait dengan masalah penentuan harga si, yaitu data tentang sejarah berdirinya PT. Pertani dan perkembangan perusahaan, struktur organisasi, data produksi dan data biaya perusahaan yang dikeluarkan selama satu periode. 3. Wawancara Langsung Salah satu metode pengumpulan data dengan melakukan Tanya jawab secara langsung kepada pihak pihak yang terkait dengan masalah yang diteliti. Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas (Sugiyono, 2011:21). Definisi Operasional Harga Jual Cost Plus Pricing HasilPenelitian : Sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa atau jumlah yang ditukarkan konsumen atas manfaat-manfaaat karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut. ElemenHargaPokokProdukPada Perusahaan : Adalah penentuan harga jual dengan cara menambahkan laba yang diharapkan di atas biaya penuh masa yang akan datang untuk memproduksi dan memasarkan produk. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Tabel 2 Bahan Baku UPB PT. Pertani selama tahun 2011 dalam (Kg) VarietasBenihPadi Cigelis Inpari 8 Ciherang Mekongga Inpari 13 Way Apo Buru Total 213.150 143.000 74.450 415.560 13.000 27.530 886.690 Sumber : PT. Pertani Tabel 2 di atas, dapat diketahui bahwa produksi dari setiap varietas benih padi selama tahun 2011 adalah sebagai berikut : 1. Varietas Cigelis sebesar 213.150 Kg 2. Varietas Inpari 8 sebesar 143.000 Kg 3. Varietas Ciherang sebesar 74.450 Kg 4. Varietas Mekongga sebesar 415.560 Kg 5. Varietas Inpari 13 sebesar 13.000 Kg 6. Varietas Way Apo Buru 27.350 Kg Jadi, total produksi benih padi dari UPB PT. Pertani tahun 2011 adalah sebesar 886.690 Kg. Tabel 3. Biaya Overhead Variabel UPB PT. Pertani Tahun 2011 JenisBiaya Jumlah (Rp) Biaya pelabelan 20.898.850 Biaya kantong plastic 130.883.550 Biaya karung bbdk 45.376.050 Biaya bahan bakar solar dan oli 46.998.500 Biaya laboratorium 10.594.050 Biaya karung cbkb 43.732.850 TOTAL 298.483.850 Sumber : PT. Pertani Jurnal EMBA 1821

Untuk biaya overhead variabel pada UPB PT. Pertani tahun 2011 sebesar Rp. 298.483.850, diantaranya terdiri dari biaya pelabelan Rp. 20.898.850, biaya kantong plastik Rp. 130.883.550, biaya karung bbdk Rp. 45.376.050, biaya karung cbkb Rp. 43.732.850, biaya bahan bakar solar dan oli Rp. 46.998.500, dan biaya laboratorium Rp. 10.594.050 Pembahasan Penentuan harga jual produk dengan metode cost plus pricing Dalam menentukan harga jual dengan metode cost plus pricing perlu ditentukan : 1. Biaya yang berhubungan langsung dengan volume 2. Persentase Markup: 1. Penetuan biaya yang berhubungan langsung dengan produk benih padi yang terdiri dari 6 varietas: a. Bahan baku Biaya bahan baku = Harga x jumlah produksi Cigelis : 3600 x 213.150 = Rp 767.340.000 Inpari 8: 3600 x 143.000 = Rp 514.800.000 Ciherang; 3600 x 74.450 = Rp 268.020.000 Mekongga 3600 x 415.560 = Rp 1.496.016.000 Inpari 13 3600 x 13000 = Rp 46.800.000 Way apo buru 3600 x 27.530 = Rp 99.108.000 TOTAL = Rp 3.210.084.000 Untuk menghasilkan produk benih padi yang terdiri dari 6 varietas, PT Pertani mengeluarkan biaya untuk bahan baku sebesar Rp.3.210.084.000 Tabel 4. Perbandingan Harga Jual Benih Padi Dengan Metode Cost Plus Pricing Dengan Harga Jual Benih pada Perusahaan Varietas Benih Perusahaan Cost Plus Pricing Cigelis Rp7.800 Rp7.400 inpari 8 Rp8.700 Rp8.000 Ciherang Rp.7600 Rp12.500 Mekongga Rp.7700 Rp6.700 inpari 13 Rp7.600 Rp9.250 Wayapo buru Rp7.700 Rp7.750 Sumber: Data hasil olahan 2013 Data pada Tabel 4 diatas, dapat dilihat terjadi perbedaan signifikan untuk beberapa varietas yaitu varietas ciherang, mekongga, dan varietas inpari 13 karena perusahaan tidak membebankan biaya tenaga kerja, biaya overhead variabel dan laba secara proporsional, sehingga terjadi perbedaan harga jual yang ditetapkan perusahaan dengan yang dilakukan oleh penelitian ini yaitu dengan mengunakan metode cost plus pricing. Perusahaaan menjual benih padi varietas ciherang, mekongga, dan varietas inpari 13 yang tidak mendapat keuntungan yang sesuai dengan yang diharapkan (persentase markup). 1822 Jurnal EMBA

Kesimpulan PENUTUP Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penetapan Harga Jual dengan metode cost plus pricing dilakukan dengan menetapkan : a. Biaya yang berhubungan langsung dengan volume b. Persentase Markup 2. Dengan pengelompokkan biaya tersebut maka dapat diperoleh Harga Jual benih padi Varietas cigelis sebesar Rp 7.400, varietas Inpari 8 sebesar Rp 8.000, varietas Ciherang Rp 12.500, varietas Mekongga Rp 6.700, varietas Inpari 13 sebesar Rp 9.250 dan varietas Way apo Buru sebesar Rp 7.750. 3. Dengan menggunakan cost plus pricing maka harga jual dari masing-masing varietas benih padi lebih bervariasi yaitu antara Rp 6.000 Rp 12.000. hal ini disebabkan pembebanan biaya tenaga kerja, biaya overhead variabel dan laba dialokasikan secara proporsional dengan jumlah produksi. 4. Dengan variasi harga yang didapatkan dari masing-masing varietas dapat meningkatkan laba penjualan dari perusahaan. Saran Saran yang penulis berikan sebagai berikut: 1. Perusahaan dalam menentukan harga jual perlu mengelompokkan biaya tenaga kerja dan biaya overhead secara proporsional dengan jumlah produksi untuk dapat menerapkan metode cost plus pricing. 2. Perusahaan perlu menetapkan markup sebagai dasar penentuan harga jual. DAFTAR PUSTAKA Ahmad, Kamaruddin. 2007. Akuntansi Manajemen, Dasar dasar Konsep Biaya dan Pengambilan Keputusan. Raja Grafindo. Jakarta. Bustami, Bastian.,Nurlela. 2007. Akuntansi Biaya :Teori&Aplikasi. Graha Ilmu.Yogyakarta. Hariadi, Bambang. 2009. Akuntansi Manajemen Suatu Sudut Pandang. BPFE. Yogyakarta. Horngren, C. T., Datar, Srikant M., Foster, George. 2008. Akuntansi Biaya; Penekanan Manajerial. Edisi Sebelas. Desi Adhriani, penerjemah. Terjemahan dari : Cost Accounting; A Managerial Emphasis Eleventh Edition. Indeks. Jakarta. Kuncoro, Mudrajad. Ph.d. 2009. Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi Edisi 3. Erlangga. Jakarta Mulyadi. 2007. AkuntansiBiaya. Aditya Media. Yogyakarta. Mulyadi. 2009. AkuntansiBiaya. Aditya Media. Yogyakarta. Prawironegoro, Darsono. 2008. Penganggaran Perusahaan :Teknik Mengetahui dan Memahami Penyajian Anggaran Perusahaan Sebagai Pedoman Pelaksanaan dan Pengendalian Aktivitas Bisnis. Mitra Wacana Media. Jakarta Slat, Andre. 2013. Analisis harga dengan metode full costing Dan penentuan harga jual. Jurnal Bisnis Manajemen & Ekonomi. ISSN 2303-1174. Universitas Samratulangi. Manado. Sugiyono.2011. Metode Penelitian Kualitatif dan R&D. Alfabeta. Bandung. Narimawati, Umi. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, Teori dan Aplikasi. Agung Media. Bandung. Jurnal EMBA 1823