WASPADAI BAHAYA ASAM KUAT DALAM PRODUK YANG DIGUNAKAN DI RUMAH TANGGA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Judul percobaan B. Tujuan praktikum

Ag2SO4 SIFAT FISIKA. Warna dan bentuk: serbuk putih BM: Titik leleh (derajat C) : tidak ada. Titik didih: 1085 C. Tekanan uap: tidak berlaku

KLASIFIKASI ZAT. 1. Identifikasi Sifat Asam, Basa, dan Garam

BAB I PENDAHULUAN. ini. Udara berfungsi juga sebagai pendingin benda-benda yang panas, penghantar bunyi-bunyian,

AlCl₃ (Aluminium Klorida) Ishmar Balda Fauzan ( ) Widya Fiqra ( ) Yulia Endah Permata ( )

MINYAK BIJI GANJA CANNABIS SATIVA SEED OIL

Keselamatan Kerja di Laboratorium

MENGATASI KERACUNAN PARASETAMOL

PENDAHULUAN 1. Tujuan Percobaan 1.1 Menguji daya hantar listrik berbagai macam larutan. 1.2 Mengetahui dan mengidentifikasi larutan elektrolit kuat,

Jenis Bahaya Dan Cara Penanganan Kecelakaan Yang Terjadi Laboratorium Biologi

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.5

11/9/2011 TOKSIKOLOGI. Alfi Yasmina BEBERAPA ISTILAH. Toksikologi Toksisitas Toksin / racun Dosis toksik. Sola dosis facit venenum

IDENTIFIKASI BAHAYA B3 DAN PENANGANAN INSIDEN B3

TOKSIKOLOGI BEBERAPA ISTILAH. Toksikologi Toksisitas Toksin / racun Dosis toksik. Alfi Yasmina. Sola dosis facit venenum

Pengertian Bahan Kimia Berbahaya dan Beracun Bahan kimia berbahaya adalah bahan kimia yang memiliki sifat reaktif dan atau sensitif terhadap

SELENIUM ASPARTAT SELENIUM ASPRATATE

LIMBAH. Pengertian Baku Mutu Lingkungan Contoh Baku Mutu Pengelompokkan Limbah Berdasarkan: 1. Jenis Senyawa 2. Wujud 3. Sumber 4.

Bahan Berbahaya penyebab keracunan

Skala ph dan Penggunaan Indikator

Material Safety Data Sheet

LEMBAR DATA KESELAMATAN

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.4

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Kimia

No. kuesioner. I. Identitas Responden 1. Nama : 2. Umur : 3. Pendidikan : 4. Lama Bekerja : 5. Sumber Informasi :

LEMBAR DATA KESELAMATAN

SMP kelas 7 - KIMIA BAB 3. ASAM, BASA, DAN GARAMLatihan Soal 3.1

AMONIUM OKSALAT MONOHIDRAT AMMONIUM OXALATE MONOHYDRATE

KEDARURATAN LINGKUNGAN

PARASETAMOL ACETAMINOPHEN

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 3. MELAKUKAN PENGAMATANLatihan Soal 3.2

BAHAN KIMIA BERBAHAYA ALDI KURNIA TAMA

LEMBAR DATA KESELAMATAN

TEORI ASAM BASA Secara Umum :

AMONIUM PARA-MOLIBDAT AMMONIUM PARA-MOLYBDATE

BAB VI REAKSI KIMIA. Reaksi Kimia. Buku Pelajaran IPA SMP Kelas IX 67

LEMBAR DATA KESELAMATAN

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Berkaitan dengan

KERACUNAN AKIBAT PENYALAH GUNAAN METANOL

KRISOIDIN ( JINGGA BASA 2 ) CHRYSOIDINE (C.I. BASIC ORANGE 2)

Asam Basa dan Garam. Asam Basa dan Garam

Lembaran Data Keselamatan Bahan

PT. BINA KARYA KUSUMA

ASAM, BASA, DAN GARAM

IDENTIFIKASI BAHAYA BAHAN KIMIA

kimia Kelas X LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT K-13 A. Pengertian Larutan dan Daya Hantar Listrik

Keselamatan Penanganan Bahan Kimia. Kuliah 9

LEMBAR DATA KESELAMATAN

KPS DIR Instruksi Kerja Lab Teknik Elektro: Kesehatan dan Keselamatan Kerja di TFME

LEMBAR DATA KESELAMATAN

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR

LEMBAR DATA KESELAMATAN

Lembaran Data Keselamatan Bahan

b. Mengubah Warna Indikator Selain rasa asam yang kecut, sifat asam yang lain dapat mengubah warna beberapa zat alami ataupun buatan.

ASAM, BASA DAN GARAM

Lembaran Data Keselamatan Bahan

SOP KEAMANAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

Gunung api yang meletus akan mengeluarkan berbagai jenis debu serta gas dari dalam perut. Debu Vulkanik Dan Gangguan Kesehatan

BAHAN KIMIA DI RUMAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Lembaran Data Keselamatan Bahan

LUKA BAKAR Halaman 1

BAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA SIFAT BAHAN KIMIA SEHARI-HARI DENGAN STRUKTUR PARTIKEL PENYUSUNNYA? Kegiatan 2.1. Terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PEDOMAN PENANGGULANGAN KEDARURATAN AKIBAT KECELAKAAN B3 DAN LIMBAH B3

Waspada Keracunan Phenylpropanolamin (PPA)

Teori Asam-Basa Arrhenius

N - Heptana. N - heptane

LAPORAN PRAKTIKUM. PENGUJIAN SIFAT LARUTAN ASAM DAN BASA Disusun Oleh: Feby Grace B. kombo ( ) UNIVERSITAS SAM RATULANGI

SOAL DAN KUNCI JAWABAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

1,2-DIBROMO-1,1-DIFLUOROETHANE 1,2-DIBROMO-1,1-DIFLUOROETANA

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan

PT. BINA KARYA KUSUMA

LEMBAR DATA KESELAMATAN

SODIUM HIPOKLORIT SODIUM HYPOCHLORITE

Nama : Irritant. Lambang : Xi. Contoh : NaOH, C 6 H 5 OH, Cl 2. Nama : Harmful. Lambang : Xn

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 85 TAHUN 1999 TENTANG

Preparasi Sampel. Disampaikan pada Kuliah Analisis Senyawa Kimia Pertemuan Ke 3.

PT. TRIDOMAIN CHEMICALS Jl. Raya Merak Km. 117 Desa Gerem Kec. Grogol Cilegon Banten 42438, INDONESIA Telp. (0254) , Fax.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian yang telah dijelaskan

Zat Kimia Berbahaya Pada Makanan

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

MSDS NaCl (natrium klorida)

KALIUM HIDROKSIDA POTASSIUM HYDROXIDE

SMP kelas 7 - FISIKA BAB 2. Klasifikasi BendaLatihan Soal 2.2

MSDS (SAVETY DATA SHEET)

ANALISIS KADAR BIOETANOL DAN GLUKOSA PADA FERMENTASI TEPUNG KETELA KARET (Monihot glaziovii Muell) DENGAN PENAMBAHAN H 2 SO 4

KALSIUM HIPOKLORIT CALCIUM HYPOCHLORITE

Lembaran Data Keselamatan Bahan

BAB I PENDAHULUAN. dari proses soaking, liming, deliming, bating, pickling, tanning, dyeing,

Lembaran Data Keselamatan Bahan

DAFTAR LAMPIRAN SISTEM HARMONISASI GLOBAL KLASIFIKASI DAN LABEL PADA BAHAN KIMIA

3. Pagar rumah dalam kurun waktu tertentu lama-lama akan berkarat. Hal tersebut menunjukkan sifat materi secara...

TEORI ASAM BASA SECARA UMUM :

KERACUNAN KARBON MONOKSIDA

REAKSI KIMIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 85 TAHUN 1999 TENTANG

Rangkuman Materi Larutan Elektrolit dan Non elektrolit

Material Safety Data Sheet. : Resin Pinus Oleo

SODIUM BROMAT SODIUM BROMATE

Transkripsi:

WASPADAI BAHAYA ASAM KUAT DALAM PRODUK YANG DIGUNAKAN DI RUMAH TANGGA Asam merupakan bahan yang sangat akrab dan mudah dijumpai dalam kehidupan kita. Asam merupakan suatu zat yang mempunyai rumus kimia umum HA, jika dilarutkan dalam air akan melepaskan ion positif ( H + ), semakin banyak ion H + yang dilepaskan, semakin kuat sifat asamnya. Secara umum asam memiliki sifat-sifat rasa asam, bersifat korosif terhadap logam, larutannya memiliki hantaran listrik dan dapat merubah kertas lakmus biru menjadi merah. Berdasarkan kekuatan asam, asam dibagi menjadi 2 yaitu asam kuat dan asam lemah. Contoh asam kuat antara lain : Asam Klorida (HCl), Asam Sulfat (H2SO4 ), Asam Nitrat (HNO3 ), Asam Perklorat (HCLO4 ), Asam Florida (HF), sedangkan asam lemah antara lain : Asam Asetat (CH3COOH), Asam Fosfat (H3PO4 ), Asam sianida (HCN ). Umumnya asam kuat bersifat merusak, sifat ini disebabkan oleh sifat ion negatifnya yang mudah berikatan dengan ion positif dari suatu logam. Misalnya asam fluorida (HF) yang dituangkan ke dalam gelas kaca, kaca akan meleleh seketika karena mengandung ion logam bermuatan positif. Ketika asam fluorida dituangkan ke gelas kaca, ion negatif dari HF (ion F - ) akan bereaksi dengan ion positif logam. Reaksi inilah yang mengakibatkan gelas kaca meleleh, dapat dibayangkan bahaya apa yang terjadi jika sampai kulit kita yang terpapar atau mungkin terhirup ataupun tertelan masuk kedalam tubuh kita. Sejumlah besar produk industri dan komersial mengandung konsentrasi asam kuat yang berbahaya dan dapat menyebabkan rasa terbakar pada tubuh. Beberapa jenis asam kuat yang umum digunakan dalam produk kimia rumah tangga adalah sbb:

1. Asam sulfat Umumnya digunakan untuk pembersih toilet, pembersih logam, cairan batere pada automotif, amunisi dan pupuk. Asam sulfat merupakan cairan tidak berwarna dan amat korosif, Bereaksi hebat dengan air dan mengeluarkan panas (eksotermis). Bereaksi juga dengan logam, kayu, pakaian dan zat organik. asam sulfat pekat bersifat oksidator yang dapat menimbulkan kebakaran bila kontak dengan zat organik seperti gula, selulosa dan lain-lain. Sangat reaktif dengan bubuk zat organik. Konsentrasi asam lebih kental dan padat dibandingkan air. Bahaya terhadap kesehatan tergantung pada konsentrasi larutannya, kurang dari 10% bersifat iritan dan lebih dari 10% bersifat korosif. Asam sulfat merupakan bahan kimia yang sangat kuat yang bersifat korosif yang dapat menyebabkan rasa terbakar yang sangat parah dan kerusakan jaringan ketika kontak dengan kulit atau membran mukosa. 2. Asam Klorida Produk rumah tangga yang mengandung asam klorida antara lain pembersih lantai/porselen, penghilang karat pada besi atau baja, baterai, lampu blitz kamera dan kembang api. Larutan asam klorida ( HCl ) adalah cairan kimia yang sangat korosif, berbau menyengat dan sangat iritatif dan beracun, larutan HCl termasuk bahan kimia berbahaya atau B3. Di dalam tubuh HCl diproduksi didalam lambung yang lebih dikenal dengan asam lambung yang dihasilkan oleh sel parietal, secara alami salah satu fungsi asam lambung ini untuk menghancurkan bahan makanan yang masuk kedalam usus, jika produksi asam lambung meningkat dari keadaan normal akan mengiritasi lambung dan menimbulkan rasa perih dilambung yang lebih dikenal dengan sakit maag. Bahaya terhadap kesehatan tergantung pada konsentrasi larutannya, < 5% bersifat iritan lemah, 5 10% bersifat iritan kuat,, > 10 % bersifat korosif.

Gejala Keracunan Jika tertelan menyebabkan muntah, nyeri ketika menelan, keluar air liur (drooling), ketidaknyamanan pada orofaring dan nyeri abdomen. Komplikasi akut menyebabkan aspirasi pneumonia, rasa terbakar pada epiglotis dan vocal cord, penyumbatan laring, perforasi pada lambung dengan abses mediastinal atau peritoneal dan keracunan didarah (sepsis). Keracunan yang serius karena menelan asam kuat adalah terjadinya resiko perforasi dalam 72 jam pertama, walaupun perforasi terlambat sampai 2 minggu setelah tertelan. Penyumbatan pada Pyloric merupakan gejala umum pada keracunan kronik. Terpapar gas atau uap asam kuat menyebabkan batuk, sensasi terbakar pada tenggorokan, sensasi tercekik, inflamasi dan ulser pada mukosa nasal, tenggorokan dan larynx. Pada kasus yang lebih parah menyebabkan spasma laryngeal, epistaxis, gingivitis dan kemungkinan gastritis. Terhirup asam sulfat yang parah menyebabkan pneumonitis kimia dengan edema paru yang mungkin akan tertunda gejalanya. Kontak dengan kulit menyebabkan iritasi yang signifikan dan pada beberapa kasus yang parah menyebabkan terbakar. Wajah yang terbakar menyebabkan luka parut (scars). Kontak yang berulang menyebabkan dermatitis. Kontak pada mata menyebabkan luka korosif yang dimulai dari berkurangnya ketajaman penglihatan dan kehilangan penglihatan yang permanen, hal ini tergantung dari konsentrasi asam sulfat dan lamanya terpapar. Mekanisme Toksisitas Asam kuat menghasilkan nekrosis koagulasi karena efeknya terhadap protein. Namun demikian, koagulum akan membatasi penetrasi asam dan efeknya terutama pada jaringan yang dangkal. Hal ini berlawanan dengan sifat alkali yang akan membentuk nekrosis liquefaktif dimana nekrosisnya tidak membeku dan akan menimbulkan jaringan yang makin dalam.

Penatalaksanaan Keracunan karena Asam Kuat 1. Stabilisasi pada Keadaan Darurat Di rumah sakit umumnya dilakukan stabilisasi pada pasien keracunan asam kuat dengan memperbaiki fungsi pernafasan dan jantung. 2. Dekontaminasi a. Tertelan Berikan air minum atau susu (1-2 cangkir untuk dewasa, ¼ - ½ cangkir untuk anak-anak), walaupun demikian perlu diperhatikan bahwa cairan yang diminum jangan terlalu banyak karena dapat menginduksi muntah sehingga akan terpapar kembali saluran pencernaan tersebut. Tidak di rekomendasikan untuk dirangsang muntah dan diberikan arang aktif, hal ini dapat menyebabkan kesulitan dalam endoskopi. Kumbah lambung : masih kontroversial, beberapa literatur masih menyarankan tetapi literatur lain tidak menyarankan. Untuk batere yang tertelan : - Jika batere ada di esofagus, segera mengeluarkan batere tersebut. - Jika batere ada di lambung atau usus, tidak perlu dikeluarkan kecuali terjadi perforasi atau obstruksi. b. Kontak mata Segera cuci mata yang terkena asam dengan air bersih mengalir atau larutan garam minimal 30 menit. Jika mata juga terkontaminasi dengan partikel padat, buka kelopak mata dan keluarkan partikel tersebut segera mungkin. c. Kontak kulit Segera lepaskan pakaian atau perhiasan kemudian mencuci bagian kulit yang terkena dengan air bersih yang mengalir sampai tidak ada lagi asam yang tertinggal dan gejala keracunan mereda.

d. Terhirup Segera pindahkan ketempat terbuka yang berudara segar, jika sulit bernapas berikan napas buatan dan segera bawa ke rumah sakit terdekat. 3. Antidotum Tidak ada antidotum untuk keracunan asam kuat 4. Peningkatan eliminasi Untuk keracunan asam kuat tidak direkomendasikan dilakukan peningkatan eliminasi. Daftar Pustaka 1. Olson, K. R., Poisoning and Drug Overdose 5 th ed, McGraw-Hill Inc., 2007, p. 157-159. 2. Tierney, L.M., Current Medical Diagnosis and Treatment 43 rd ed, McGraw-Hill Inc, 2004. 3. Martini H. Fredric et al, Pearson International edition - Fundamentals of Anatomy & Physiology, 8 th ed, 2009. p 893. 4. http://www.toxinz.com (diunduh Juni 2010) 5. http://www.sky-web.pwp.blueyonder.co.uk/science/strongacids.htm (diunduh Agustus 2010) 6. http://emedicine.medscape.com/article/769336-overview (diunduh Agustus 2010) 7. http://www.sciencebjones.com/acids_bases_salts.htm (diunduh Agustus 2010)