KLASIFIKASI LIMBAH. Oleh: Tim pengampu mata kuliah Sanitasi dan Pengolahan Limbah

dokumen-dokumen yang mirip
LIMBAH. Pengertian Baku Mutu Lingkungan Contoh Baku Mutu Pengelompokkan Limbah Berdasarkan: 1. Jenis Senyawa 2. Wujud 3. Sumber 4.

Pengaruh Pencemaran Sampah Terhadap Kualitas Air Tanah Dangkal Di TPA Mojosongo Surakarta 1

Polusi. Suatu zat dapat disebut polutan apabila: 1. jumlahnya melebihi jumlah normal 2. berada pada waktu yang tidak tepat

PEMILIHAN DAN PENGOLAHAN SAMPAH ELI ROHAETI

PENCEMARAN LINGKUNGAN. Purwanti Widhy H, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Serta peraturan di indonesia memang agak rumit, dan tidak benar-benar

KERUSAKAN LINGKUNGAN

Iklim Perubahan iklim

JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.1

BAB I PENDAHULUAN. dipancarkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah yang panas. Sinar inframerah tersebut di

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Selain karena pengelolaannya yang kurang baik, budaya masyarakat. Gambar 1.1 Tempat Penampungan Sampah

DAMPAK SAMPAH TERHADAP KESEHATAN LINGKUNGAN DAN MANUSIA

EVALUASI KOMPETENSI SEMESTER GASAL KELAS XI WAKTU : (90 menit)

Oleh: ANA KUSUMAWATI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perubahan lingkungan udara pada umumnya disebabkan oleh pencemaran,

BAB II LANDASAN TEORI. Pemerintah No 18 tahun 1999).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGELOLAAN PERSAMPAHAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MATERI 7 ANALISIS ASPEK LINGKUNGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJAR,

BAB I PENDAHULUAN. PPK Sampoerna merupakan Pusat Pelatihan Kewirausahaan terpadu yang

masuknya limbah industri dari berbagai bahan kimia termasuk logam berat. lingkungan tidak memenuhi syarat penghidupan bagi manusia.

Buku Panduan Operasional IPAL Gedung Sophie Paris Indonesia I. PENDAHULUAN

b. Dampak Pencemaran oleh Nitrogen Oksida Gas Nitrogen Oksida memiliki 2 sifat yang berbeda dan keduanya sangat berbahaya bagi kesehatan.

TINJAUAN PUSTAKA. Ekosistem air terdiri atas perairan pedalaman (inland water) yang terdapat

BAB II KAJIAN TEORETIS. Belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif mantap berkat latihan dan

UJI KOMPETENSI SEMESTER II. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d yang merupakan jawaban yang paling tepat!

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan kota lebih banyak mencerminkan adanya perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ATMOSFER & PENCEMARAN UDARA

Bagaimana Solusinya? 22/03/2017 PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA DI KOTA CIAMIS PENGERTIAN SAMPAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

IMPLEMENTASI PERATURAN DAN KEBIJAKAN DI BIDANG PENGUMPULAN DAN PEMANFAATAN LIMBAH B3

SOAL PENCEMARAN AIR. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat. Dengan memberi tanda silang (x) pada alternetif jawaban yang tersedia.

Uji Mikrobiologis Kompos Organik dari Sampah Organik dengan Penambahan Limbah Tomat dan EM-4 SKRIPSI

SOAL PENCEMARAN AIR. PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT. DENGAN MEMBERI TANDA SILANG (X) PADA ALTERNETIF JAWABAN YANG TERSEDIA

/.skisi-kisi INSTRUMEN SOAL PRETEST POSTTEST Lingkunganku Tercemar Bahan Kimia Dalam Rumah Tangga. Indikator Soal Soal No soal

BAB I PENDAHULUAN. Populasi dunia meningkat dan dengan perkiraan terbaru akan

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) By. Gotri Ruswani, S.Pd.

BAB I PENDAHULUAN. Pertambahan penduduk dan aktivititas masyarakat di daerah perkotaan makin

Sebuah tempat yang fleksibel, seperti kertas, plastik, atau kulit, yang digunakan untuk membawa atau menyimpan barang-barang.

Soal ujian semester Ganjil IPA kelas XI Ap/Ak SMK Hang Tuah 2

Sampah manusia: hasil-hasil dari pencernaan manusia, seperti feses dan urin.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKABUMI NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI PEMAKAIAN KEKAYAAN DAERAH BERUPA LABORATORIUM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGOLAHAN SAMPAH DENGAN SISTEM 3R (REDUCE, REUSE, RECYCLE)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TIN206 - Pengetahuan Lingkungan. Materi # T a u f i q u r R a c h m a n

Persyaratan Tempat Penyimpanan Sementara Limbah B3 Yulinah Trihadiningrum 11 Nopember 2009

TIN206 - Pengetahuan Lingkungan Materi #4 Genap 2016/2017. TIN206 - Pengetahuan Lingkungan

Kimia Lingkungan (M. Situmorang) Halaman i

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan permintaan energi yang disebabkan oleh pertumbuhan populasi

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam kegiatan seperti mandi, mencuci, dan minum. Tingkat. dimana saja karena bersih, praktis, dan aman.

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan sumber daya alam yang sangat diperlukan oleh semua

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

ANALISIS TEMBAGA, KROM, SIANIDA DAN KESADAHAN AIR LINDI TPA MUARA FAJAR PEKANBARU

BAB I PENDAHULUAN. produk atau jasa. Melalui produktivitas, perusahaan dapat pula mengetahui. melakukan peningkatan produktivitas.

PENCEMARAN LINGKUNGAN

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Air merupakan komponen lingkungan yang penting bagi kehidupan yang

Gambar 2.1 organik dan anorganik

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi negara-negara di dunia semakin meningkat. Hal

BAB I PENDAHULUAN. menggali dan mengolah sumber daya alam dengan sebaik-baiknya yang meliputi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kuesioner Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemanfaatan Limbah Cair Industri Tahu sebagai Energi Terbarukan. Limbah Cair Industri Tahu COD. Digester Anaerobik

Kombinasi pengolahan fisika, kimia dan biologi

JO~ ~I~~~JA ~JAMA II~~I ra~~~ ~~1~ ~A~AN li~g~~~gan ~m~f frovin~1 JAWA rim~r

BAB I PENDAHULUAN. bidang kesehatan. Udara sebagai komponen lingkungan yang penting dalam

SAMPAH SEBAGAI SUMBER DAYA

BAB I PENDAHULUAN. air limbah. Air limbah domestik ini mengandung kotoran manusia, bahan sisa

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan sumber daya alam yang menjadi kebutuhan dasar bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai salah satu cara untuk memantau kinerja produksinya. Pengukuran

Geografi LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN II. K e l a s. xxxxxxxxxx Kurikulum 2006/2013

Makalah Baku Mutu Lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. berubah; dan harganya yang sangat murah (InSWA). Keunggulan yang dimiliki

Nama : Putri Kendaliman Wulandari NPM : Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Dr. Ir. Rakhma Oktavina, M.T Ratih Wulandari, S.T, M.

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.5. La Nina. El Nino. Pancaroba. Badai tropis.

PERSYARATAN PENGAMBILAN. Kuliah Teknologi Pengelolaan Limbah Suhartini Jurdik Biologi FMIPA UNY

BAB I PENDAHULUAN. banyak, bahkan oleh semua mahkluk hidup. Oleh karena itu, sumber daya air

BAB I PENDAHULUAN. air di kota besar di Indonesia, telah menunjukkan gejala yang cukup serius,

BAB 1 PENDAHULUAN. Undang-Undang Kesehatan RI Nomor 36 Tahun 2009 menyatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya pertumbuhan dan aktivitas masyarakat Bali di berbagai sektor

Bakteri Untuk Biogas ( Bag.2 ) Proses Biogas

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Masalah Air Limbah Rumah Sakit

12/3/2015 PENGELOLAAN SDA PENGELOLAAN SDA PENGELOLAAN SDA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMBINAAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN DI PROVINSI DKI JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Hal ini tentu saja membawa berbagai dampak terhadap kehidupan

Standart Kompetensi Kompetensi Dasar

II. TINJAUAN PUSTAKA. Limbah adalah kotoran atau buangan yang merupakan komponen penyebab

LEMBAR OBSERVASI. 1. Sebutkan bahan baku pembuatan makanan olahan (food division) Nugget yang. memproduksi Golden Fiesta, Fiesta, Champ Dan Okey :

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia mempunyai visi yang sangat ideal, yakni masyarakat Indonesia

Transkripsi:

KLASIFIKASI LIMBAH Oleh: Tim pengampu mata kuliah Sanitasi dan Pengolahan Limbah 1

Pengertian Limbah Limbah: "Zat atau bahan yang dibuang atau dimaksudkan untuk dibuang atau diperlukan untuk dibuang oleh ketentuan peraturan tertentu Menurut UU 23/1997 PLH, limbah adalah sisa dari suatu usaha/kegiatan. Limbah dihasilkan dari suatu proses transformasi dari bahan menjadi produk aktivitas pembuangan(limbah) "Setiap operasi yang dilakukan guna untuk pemulihan/recovery sumber daya, daur ulang, reklamasi, langsung digunakan kembali atau penggunaan alternatif 2

Jenis-jenis Limbah Limbah padat: limbah domestik, komersial dan industri terutama umum sebagai co-pembuangan limbah Contoh: plastik, wadah styrofoam, botol, kaleng, kertas, besi scrap, dan sampah lainnya Limbah cair: limbah dalam bentuk cair. Limbah ini sangat melimpah dan memiliki banyak jenis. Contoh: pencucian negeri, bahan kimia, minyak, air limbah dari kolam, industri manufaktur dan sumber-sumber lain Limbah gas: limbah dalam bentuk gas, biasanya dihasilkan industri dan dapur rumah tangga Contoh: pencucian negeri, bahan kimia, minyak, air limbah dari kolam, industri manufaktur dan sumber-sumber lain 3

Handled on site Not toxic Not toxic Areas of concern

1991 data Paper: 50%

Limbah Cair Lumpur/kotoran dari got Limbah idustri dan minyak pelumas yang sangat berbahaya memiliki karakteristik sbb: Terlarut dan terdispersi Pekat, mengandung sejumlah komponen berbahaya Landfill yang aman: Drum yang disegel dan dilengkapi pgengan(holding) kedap/rapat untuk memonitor kebocoran dengan baik Sumur Pembuangan Pemompaan pada lapisan berpori dalam dibatasi oleh formasi kedap, jauh di bawah permukaan air Pembuatan sumur pembuangan ini harus didasarkan pada pertimbangan geologi, karena dapat memicu gempa bumi

Limbah gas :sejumlah gas tertentu yang mencemari udara Cemaran utama udara a. Karbon monoksida (CO), b. Nitrogen oksida (Nox), c. Hidrokarbon (HC), d. Sulfur oksida (SOx) e. Partikulat Cemaran sekunder a. CO2 (karbon monoksida), b. Cemaran asbut (asap kabut) c. Hujan asam, d. CFC (Chloro-Fluoro-Carbon/Freon), e. CH4 (metana). Inventory of US Greenhouse Gas Emissions and Sinks: 1990-2000, US EPA, Office of Atmospheric Programs, April 2002 EPA 236-R-02-003. 7

Limbah gas Kegiatan yang telah mengubah komposisi kimia atmosfer: Penumpukan gas rumah kaca terutama karbon dioksida (CO2) metana (CH4), dan nitrous oksida (N20). C02 dilepaskan ke atmosfer oleh pembakaran bahan bakar fosil, kayu dan produk kayu, dan limbah padat. CH4 dipancarkan dari dekomposisi limbah organik di tempat pembuangan sampah, bahwa peternakan, dan produksi dan transportasi batu bara, gas alam, dan minyak. N02 dipancarkan selama kegiatan pertanian dan industri, serta selama pembakaran limbah dan bahan bakar fosil padat. Inventory of US Greenhouse Gas Emissions and Sinks: 1990-2000, US EPA, Office of Atmospheric Programs, April 2002 EPA 236-R-02-003. 8

Sumber Limbah Rumah tangga Industri 9

Sumber Limbah Pertanian Perairan 10

Pengelompokan Limbah (berdasarkan senyawanya) A. Limbah Organik Pengertian secara kimiawi: merupakan segala limbah yang mengandung unsur carbon ( C ),sehingga meliputi limbah dari makhluk hidup Secara teknis: sebagai limbah yang hanya berasal dari makhluk hidup (alami) dan sifatnya mudah busuk B. Limbah Anorganik Pengertian secara kimiawi: meliputi limbah-limbah yang tidak mengandung unsur karbon seperti logam, alumunium, kaca dan pupuk anorganik Secara teknis: segala limbah yang tidak dapat atau sulit terurai/busuk secara alami oleh mikroorganisme pengurai 11

Pengelompokan Limbah (berdasarkan karakteristik) Bio-degradable limbah yang dapat terdegradasi (kertas, kayu, buah-buahan dan lain-lain) Non-biodegradable limbah yang tidak dapat terdegradasi (plastik, botol, mesin lama, kaleng, wadah styrofoam dan lain-lain) 12

Pengelompokan Limbah (berdasarkan efek pada kesehatan dan lingkungan) Hazardous wastes Zat yang tidak aman untuk digunakan secara komersial, industri, pertanian, maupun secara ekonomi, dimana zat tersebut dikirim, diangkut atau dibawa dari tempat asal untuk dumping atau pembuangan di tempat lain atau hanya untuk transit melalui daerah tertentu. Non-hazardous Zat yang aman untuk digunakan secara komersial, industri, pertanian, maupun secara ekonomi, dimana zat tersebut dikirim, diangkut atau dibawa dari tempat asal untuk dumping atau pembuangan di tempat lain atau hanya untuk transit melalui daerah tertentu. 13

SIFAT DAN KARAKTERISTIK LIMBAH Kegiatan Jenis Limbah Sifat Potensi Pencemar Media Tercemar Domestik (rumah tangga Pertanian/ perikanan Padat, cair, Non B3 Pencemaran ringan-sedang Padat, cair, Non B3 Pencemaran ringan-sedang Air, tanah, pantai Air, tanah, pantai Industri wisata Padat, cair Non B3 dan Limbah B3 Pencemaran sedang-berat Air, tanah, pantai Industri rumah (kerajinan dsb) Padat, cair, gas Non B3 dan Limbah B3 Pencemaran sedang-berat Air, tanah, pantai S. S. Moersidik: SML Limbah B3 14

AKIBAT LIMBAH JIKA TIDAK DIKELOLA BIJAKSANA Mempengaruhi kesehatan manusia Mempengaruhi kondisi sosial-ekonomi Mempengaruhi lingkungan pesisir dan laut Mempengaruhi iklim 15

REGULASI PENGELOLAAN LIMBAH Undang Undang No. 23 Tahun 1997 Tentang : Pengelolaan Lingkungan Hidup PP Nomor 81 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 112 Tahun 2003 Tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 19 Tahun 2010 Tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha Dan/Atau Kegiatan Minyak Dan Gas Serta Panas Bumi Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 03 Tahun 2010 Tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Kawasan Industri 16

REGULASI PENGELOLAAN LIMBAH B3 Undang-undang RI No. 32 / 2009 ttg Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. PP RI No. 18 / 1999 Jo. PP No. 85 / 1999 ttg Pengelolaan LB3 PP RI No. 27 /1999 ttg Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. PP 38 Tahun 2007 ttg Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota Permen LH No. 18/2009 ttg Tata Cara Perizinan PLB3 Permen LH No. 30/2009 ttg Tata Laksana Perizinan dan Pengawasan PLB3 serta Pengawasan Pemulihan Akibat Pencemaran Limbah B3 oleh Pemerintah Daerah Permen LH No. 02/2008 ttg Pemanfaatan Limbah B3 Kepdal 01/BAPEDAL/09/1995 ttg Tata Cara & Persyaratan Teknik Penyimpanan & Pengumpulan Limbah B3 Kepdal 02/BAPEDAL/09/1995 ttg Dokumen Limbah B3. Kepdal 03/BAPEDAL/09/1995 ttg Persyaratan teknis pengolahan LB3 Kepdal 04/BAPEDAL/09/1995 ttg Tata Cara Penimbunan Hasil Pengolahan LB3, Kepdal 05/BAPEDAL/09/1995 ttg Simbol dan Label LB3.

DASAR HUKUM PERIZINAN DAN KEWAJIBAN PENGELOLAAN LIMBAH B3 Undang-undang RI No. 32 / 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup : - Setiap orang yang menghasilkan limbah B3 wajib melakukan pengelolaan limbah B3 yang dihasilkan (Pasal 59 ayat 1); PP No. 18 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Limbah B3 : - Pasal 9 s/d Pasal 26 : pelaku pengelola limbah B3 (penghasil, pengumpul, pengangkut, pemanfaat, pengolah dan/atau penimbun limbah B3) wajib melakukan pengelolaan limbah B3 sesuai ketentuan yang berlaku; - Pasal 40 ayat (1) : setiap badan usaha yang melakukan kegiatan pengelolaan limbah B3 wajib memiliki izin dan atau rekomendasi pengelolaan LB3

Parameter kualitas Limbah karakteristik fisika: DO kekeruhan TSS, BOD karakteristik kimia: COD ph Deterjen NH 3 NH 3 C x H Y O z karateristik biologi: Coliform 19

Parameter kualitas Limbah Salah satu contoh analisa kualitas limbah di Jakarta, Semarang dan Jepara Soedarto, 2009 20

TERIMA KASIH