DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

dokumen-dokumen yang mirip
2017, No Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135); 3. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tenta

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74 TAHUN 2013 TENTANG

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomo

2 2. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Pakaian Dinas. PNS. Harian.

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2017 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KANTOR KESEHATAN PELABUHAN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2013 TENTANG

2014, No PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL KANTOR KESEHATAN PELABUHAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

-2-3. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan

2018, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Penyelenggara Pemil

PERATURAN DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

2016, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pe

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Nomor 177, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4925); 2. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2010 tentang Badan Nasio

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Displin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PM. 72 TAHUN 2014 TENTANG

2016, No (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Und

KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 45 Tahun : 2016

KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA. ARSIP NASIONAL. Pakaian Dinas. Pegawai. Pencabutan.

- 2 - Geofisika Nomor 17 Tahun 2014 tentang Organisasi dan

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 8 TAHUN 2016 WALIKOTA DEPOK. PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 8 TAHUN 2016

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG PAKAIAN DINAS DI LINGKUNGAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Indonesia Tahun 2008, Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 3. Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 32 Tah

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 60 TAHUN 2007 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BULUNGAN.

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

I. MODEL PAKAIAN DINAS DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI A. PAKAIAN DINAS HARIAN 1. PDH PRIA WARNA KHAKI. i j. e m

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

2 Serta Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 135 Tahun 2

2016, No Indonesia Tahun 2006 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4658); 3. Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2007 ten

MEMUTUSKAN: 1. Ketentuan pasal 1 ditambah satu angka setelah angka 22 yaitu angka 23, sehingga pasal 1 berbunyi sebagai berikut: Pasal 1

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR PROVINSI PAPUA

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 36 TAHUN 2010 TENTANG. PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL Dl LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 67 TAHUN 2009 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BERAU BUPATI BERAU,

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR SUMATERA BARAT

WALIKOTA BANDAR LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG PERATURAN WALIKOTA BANDAR LAMPUNG NOMOR 23 TAHUN 2018 TENTANG

PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI MAROS NOMOR 13 TAHUN TENTANG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA

WALIKOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI BALI

WALIKOTA PROBOLINGGO

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG PAKAIAN DINAS KEPALA DAERAH, WAKIL KEPALA DAERAH DAN KEPALA DESA

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG PAKAIAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PAKAIAN DINAS DAN ATRIBUT PEMERINTAH DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG

A. MODEL PAKAIAN DINAS. 1. PDH warna Khaki a. PDH warna khaki pria KETERANGAN :

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran Negara Repu

- 1 - PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 68 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2003 NOMOR 6 SERI E

GUBERNUR PROVINSI PAPUA

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

SALINAN. Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 6,nomor 5494);

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 9 TAHUN 2017

2 2. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara Republik I

2016, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Le

PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGGO

-2-3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara

BUPATI SINJAI PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 22 TAHUN 2013 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SINJAI

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2015, No Tahun 2015 tentang Penggantian beberapa Menteri Kabinet Kerja Periode Tahun ; 5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaa

BUPATI LUWU TIMUR PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG PAKAIAN DINAS TENAGA KONTRAK PEGAWAI TIDAK TETAP DAN TENAGA UPAH JASA DI

NOMOR : 12 TAHUN 2010

BUPATI KEDIRI PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI KEDIRI NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 7 TAHUN 2014

PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN NOMOR TAHUN 2015 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

- 1 - BUPATI KOLAKA TIMUR PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN BUPATI KOLAKA TIMUR NOMOR TAHUN 2014 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN,

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI BANTEN

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

Transkripsi:

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG PAKAIAN DINAS HARIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka penyempurnaan pakaian dinas harian Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kementerian Kesehatan, perlu mengubah Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pakaian Dinas Harian Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kementerian Kesehatan; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Menteri Kesehatan tentang Pakaian Dinas Harian Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kementerian Kesehatan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);

-2-2. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135); 3. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8); 4. Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2015 tentang Kementerian Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 59); 5. Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 1972 tentang Jenis-Jenis Pakaian Sipil sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 50 Tahun 1990 tentang Perubahan Atas Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 1972 Tentang Jenis-Jenis Pakaian Sipi; 6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1508); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG PAKAIAN DINAS HARIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN. Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan. 2. Pakaian Dinas Harian yang selanjutnya disingkat PDH adalah pakaian seragam yang dikenakan oleh PNS di lingkungan Kementerian Kesehatan untuk menunjukkan identitas dalam melaksanakan tugas.

-3-3. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. 4. Kantor Kesehatan Pelabuhan yang selanjutnya disingkat KKP adalah unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. 5. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan Pemerintah Pusat di bidang kesehatan. Pasal 2 (1) Setiap PNS yang bekerja di unit utama dan unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan wajib mengenakan PDH. (2) PDH sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenakan pada setiap hari Senin dan Kamis. (3) Selain kewajiban mengenakan PDH sebagaimana dimaksud pada ayat (1), PNS wajib mengenakan tanda pengenal pada setiap hari kerja. (4) PDH sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas a. baju berwarna krem dan rok/celana berwarna hitam untuk hari Senin; b. baju berwarna putih dan rok/celana berwarna biru tua untuk hari Kamis; dan c. kelengkapan PDH yang meliputi topi, logo Bhakti Husada, dan nama unit utama. (5) Untuk PNS perempuan yang mengenakan jilbab atau kerudung, warna jilbab atau kerudung pada hari Senin satu tingkat lebih tua dari warna baju PDH, sedangkan pada hari Kamis menyesuaikan dengan rok/celana PDH.

-4- Pasal 3 (1) Unit kerja dan/atau unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan yang bertugas melaksanakan pelayanan kesehatan dapat memakai pakaian dinas lapangan yang membantu mobilitas pekerjaan. (2) Ketentuan lebih lanjut mengenai spesifikasi dan penggunaan pakaian dinas lapangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur oleh masing-masing unit kerja eselon I. Pasal 4 (1) Model baju dan rok/ celana PDH sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (4) huruf a dan huruf b dibedakan antara PNS perempuan dan PNS laki-laki. (2) Spesifikasi model serta warna baju dan rok/ celana PDH sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. Pasal 5 (1) Penggunaan PDH pada saat kunjungan lapangan dan upacara harus disertai dengan kelengkapan PDH berupa topi. (2) Kelengkapan PDH berupa topi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dibedakan untuk Menteri, pejabat eselon I, pejabat eselon II, dan pejabat eselon III/IV/staf. (3) Spesifikasi model dan warna topi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. Pasal 6 (1) Tanda pengenal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (3) harus mencantumkan: a. singkatan nama unit organisasi dan jabatan; b. tanda tangan pejabat yang berwenang; dan

-5- c. pasfoto pegawai yang bersangkutan mengenakan PDH hari Senin dengan latar belakang warna merah. (2) Singkatan nama unit organisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a harus sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (3) Pencantuman tanda tangan pejabat yang berwenang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b harus memenuhi ketentuan: a. tanda pengenal bagi pejabat eselon I dan II ditandatangani oleh pejabat eselon I unit utama yang bersangkutan; dan b. tanda pengenal bagi pejabat eselon III, IV dan staf ditandatangani oleh sekretaris unit utama dan/atau kepala satuan kerja yang bersangkutan. (4) Spesifikasi dan contoh tanda pengenal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. Pasal 7 (1) Kantor Kesehatan Pelabuhan dan Rumah Sakit dapat menambahkan kelengkapan PDH selain yang diatur dalam Pasal 2 ayat (4) huruf c. (2) Kantor Kesehatan Pelabuhan dapat menambahkan kelengkapan PDH sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa logo dan lokasi unit kerja. (3) Rumah Sakit dapat menambahkan kelengkapan PDH sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa logo dan nama rumah sakit. (4) Spesifikasi model dan warna kelengkapan PDH sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan (3) diatur oleh masing-masing unit utama.

-6- Pasal 8 Pimpinan satuan kerja wajib menyediakan PDH untuk pegawai di lingkungan satuan kerja yang dipimpinnya. Pasal 9 Pembinaan dan pengawasan terhadap penggunaan PDH di lingkungan Kementerian Kesehatan dilakukan oleh pimpinan satuan kerja atas nama Menteri. Pasal 10 Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, PNS di lingkungan Kementerian Kesehatan masih dapat menggunakan PDH sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pakaian Dinas Harian Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kementerian Kesehatan paling lama sampai dengan Desember 2016. Pasal 11 Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pakaian Dinas Harian Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kementerian Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 415) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 12 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

-7- Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 27 Juli 2016 MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, ttd. NILA FARID MOELOEK Diundangkan di Jakarta pada tanggal 9 Agustus 2016 DIREKTUR JENDERAL PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, ttd. WIDODO EKATJAHJANA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2016 NOMOR 1181

-8- LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG PAKAIAN DINAS HARIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN I. PAKAIAN DINAS HARIAN PEGAWAI LAKI-LAKI HARI SENIN KETERANGAN MODEL PAKAIAN: a. warna PDH, baju kemeja krem dan celana hitam b. kerah baju kemeja biasa c. saku baju tanpa lidah d. pecah pola di bawah pundak (kanan dan kiri) e. panjang baju disesuaikan dengan tinggi badan f. kancing depan g. tangan lengan pendek h. pecah pola di bawah pundak belakang i. pada bagian belakang bahu diberikan lipatan j. celana model lurus tanpa rempel, saku depan dan belakang k. tidak menggunakan pangkat l. bagian bawah baju diberi jahitan stiching berjarak 6 cm dan diberikan lidah kancing pada bagian kanan dan kiri (epolet pinggang) m. bagian bawah tangan diberi jahitan stiching berjarak 3 cm n. celana model lurus tanpa rempel, saku depan dan belakang

-9- -9- II. PAKAIAN DINAS HARIAN PEGAWAI LAKI-LAKI HARI KAMIS KETERANGAN 1. Model Pakaian: a. warna PDH, baju kemeja putih dan celana biru tua (navy blue) b. saku luar dengan list tipis warna biru tua (navy blue) di atas tutup saku c. bagian dalam kerah berwarna biru tua (navy blue) d. epolet (pangkat) bahu dijahit sejajar dengan pundak e. kancing dan list pada plaket berwarna biru tua (navy blue) f. panjang baju disesuaikan tinggi badan g. pergelangan tangan dijahit dengan manset dan pakai kancing h. celana model lurus tanpa rempel, saku depan dan belakang 2. Kelengkapan PDH a. bordir logo Bhakti Husada di lengan sebelah kanan b. bordir nama unit utama di lengan sebelah kiri

-10- -10- III. PAKAIAN DINAS HARIAN PEGAWAI PEREMPUAN HARI SENIN KETERANGAN MODEL PAKAIAN : a. warna PDH, baju kemeja krem dan rok/celana hitam b. kerah baju shanghai c. saku di pinggul (model hidden pocket) d. kubnat (pecah pola model princess) jahit stiching e. panjang baju disesuaikan dengan tinggi badan f. pergelangan tangan pecah pola tanpa manset g. celana model lurus dengan saku kanan kiri dan risleting depan h. model rok panjang atau pendek (selutut) lurus di belakang pecah pola i. warna hijab satu tingkat lebih tua dari warna baju

-11- -11- IV. PAKAIAN DINAS HARIAN PEGAWAI PEREMPUAN HARI KAMIS KETERANGAN : 1. Model Pakaian a. warna PDH, baju kemeja putih dan rok/celana biru tua (navy blue) b. saku luar dengan list tipis warna biru tua (navy blue) di atas tutup saku c. bagian dalam kerah berwarna biru tua (navy blue) d. panjang baju disesuaikan dengan tinggi badan e. panjang lengan 7/8 (untuk yang menggunakan hijab panjang lengan disesuaikan) f. pergelangan tangan pecah pola dengan atau tanpa manset g. kancing tanam pada plaket dengan list tipis warna biru tua (navy blue) h. celana model lurus dengan saku kanan kiri dan resleting depan. i. model rok panjang atau pendek (selutut) lurus di belakang pecah pola dan dijahit tumpuk (over slah) 2. Kelengkapan PDH a. bordir logo Bhakti Husada di lengan sebelah kanan b. bordir nama unit utama di lengan sebelah kir

-12- V. BENTUK TOPI MENTERI KESEHATAN KETERANGAN: 1. Bordir depan: Lambang padi kapas 2 (dua) baris dan strip 1 (satu) baris berwarna silver 2. Logo Bakti Husada terletak secara simetris di tengah atas 3. Kata Menteri Kesehatan RI, dibordir dengan huruf kapital, font Arial ukuran 26 condensed 1,2 pt di samping kiri dan kanan berwarna silver 4. Topi berwarna dasar hitam dengan bordir berwarna silver VI. BENTUK TOPI PEJABAT ESELON I KETERANGAN: 1. Bordir depan: Lambang padi kapas 2 (dua) baris dan strip 1 (satu) baris berwarna silver 2. Logo Bhakti Husada terletak secara simetris di tengah atas 3. Jabatan dibordir dengan huruf kapital, font Arial ukuran 26 condensed 1,2 pt di samping kiri dan kanan berwarna silver 4. Kata Kemenkes RI dibordir dengan huruf kapital, font Arial ukuran 26 condensed 1,2 pt di samping kiri kanan dibawah tulisan jabatan 5. Topi berwarna dasar hitam dengan bordir berwarna silver

-13- VII. BENTUK TOPI PEJABAT ESELON II KETERANGAN: 1. Bordir depan: Lambang padi kapas 1 (satu) baris dan strip 1 (satu) baris berwarna silver 2. Logo Bhakti Husada terletak secara simetris di tengah atas 3. Kata Kemenkes RI dibordir dengan huruf kapital, font Arial ukuran 26 condensed 1,2 pt di samping kiri kanan 4. Topi berwarna dasar hitam dengan bordir berwarna silver VIII. BENTUK TOPI PEJABAT ESELON III, IV DAN STAF KETERANGAN: 1. Bordir depan: strip 1 (satu) baris berwarna silver 2. Logo Bhakti Husada terletak secara simetris di tengah atas 3. Kata Kemenkes RI dibordir dengan huruf kapital, font Arial ukuran 26 condensed 1,2 pt di samping kiri kanan 4. Topi berwarna dasar hitam dengan bordir berwarna silver

-14- IX. BENTUK TANDA PENGENAL PEJABAT ESELON I DAN II KEMENTERIAN KESEHATAN RI... PASFOTO 2 X 3 CM BERPAKAIAN PDH HARI SENIN LATAR BELAKANG MERAH NAMA NIP... 0,7 cm 1c 1a 1b Nama : NIP : Jabatan : Unit Utama : Alamat Kantor : Jakarta,... Nama jabatan eselon I ttd Nama Pejabat NIP Catatan : 1. Tanda Pengenal ini harus dipakai selama jam kerja 2. Tanda Pengenal ini berlaku selama pegawai yang bersangkutan masih menjadi pegawai dan masih aktif 4,2 cm Tampak Depan Tampak Belakang KETERANGAN: 1. Ukuran Tanda Pengenal: panjang 8,5 cm; lebar 5,5 cm 2. Ukuran Logo Bhakti Husada : 1.75 cm x 1.9 cm 3. Logo terletak secara simetris di atas 4. Kata Kementerian Kesehatan RI, ditulis dengan huruf kapital, font Arial ukuran 11 condensed 1,2 pt 5. Seluruh penulisan di dalam kartu identitas memakai font Arial 6. Margin atas, bawah, kanan dan kiri : 0,1 cm 1. TAMPAK DEPAN a. Nama Unit Utama Eselon I Nama unit eselon I ditulis dengan huruf kapital (ukuran 9, plain) b. Nama dan NIP Nama ditulis dengan huruf awal kapital pada setiap awal unsurnya (ukuran 8, bold) c. Singkatan Jabatan Singkatan jabatan ditulis dengan huruf kapital (ukuran 11, bold)

-15-2. TAMPAK BELAKANG a. Keterangan Nama dan Alamat Nama dan alamat ditulis dengan huruf awal kapital pada setiap awal unsurnya (ukuran 8, plain) b. Nama Jabatan Dan Nama Pejabat Nama jabatan dan nama pejabat ditulis dengan huruf awal kapital pada setiap awal unsurnya (ukuran 8, plain) c. Keterangan Catatan Keterangan Catatan ditulis dengan huruf awal kapital (ukuran 8, plain) X. BENTUK TANDA PENGENAL PEJABAT ESELON III, IV DAN STAF KEMENTERIAN KESEHATAN RI... PASFOTO 2 X 3 CM BERPAKAIAN PDH HARI SENIN LATAR BELAKANG MERAH NAMA NIP... 0,7 cm 1c 1a 1b Nama : NIP : Jabatan : Unit Utama : Alamat Kantor : Jakarta,... Nama jabatan Sekretaris Unit Utama ttd Nama Pejabat Catatan : 1. Tanda Pengenal ini harus dipakai selama jam kerja 2. Tanda Pengenal ini berlaku selama pegawai yang bersangkutan masih menjadi pegawai dan masih aktif 4,2 cm Tampak Depan Tampak Belakang KETERANGAN: 1. Ukuran Tanda Pengenal: panjang 8,5 cm; lebar 5,5 cm 2. Ukuran Logo Bhakti Husada : 1.75 cm x 1.9 cm 3. Logo terletak secara simetris di bagian atas 4. Kata Kementerian Kesehatan RI, ditulis dengan huruf kapital, font Arial ukuran 11 condensed 1,2 pt 5. Seluruh penulisan di dalam kartu identitas memakai font Arial. 6. Margin atas, bawah, kanan dan kiri: 0,1 cm.

-16-1. Tampak Depan a. Nama unit utama eselon I Nama unit eselon I ditulis dengan huruf kapital (ukuran 9, plain) b. Nama dan NIP Nama ditulis dengan huruf awal kapital pada setiap awal unsurnya (ukuran 8, bold) c. Nama unit kerja Nama unit kerja ditulis dengan huruf kapital (ukuran 11, bold) 2. Tampak Belakang a. Keterangan nama dan alamat Nama dan alamat ditulis dengan huruf awal kapital pada setiap awal unsurnya (ukuran 8, plain) b. Nama jabatan dan nama pejabat Nama jabatan dan nama pejabat ditulis dengan huruf awal kapital pada setiap awal unsurnya (ukuran 8, plain) c. Keterangan Catatan Keterangan Catatan ditulis dengan huruf awal kapital (ukuran 8, plain) MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, ttd. NILA FARID MOELOEK