BAB III METODE PENELITIAN. neoliberal melalui proses penerapan diskursus good governance di

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. bebasnya telah menjadi dasar munculnya konsep good governance. Relasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. demi stabilitas keamanan dan ketertiban, sehingga tidak ada lagi larangan. tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 yang mencakup:

perkembangan investasi di Indonesia, baik investasi dalam negeri maupun investasi asing, termasuk investasi oleh ekonomi rakyat. Sementara itu, pada

Pengertian dan ruang lingkup akuntansi sektor publik

Negara dalam Arus Pendisiplinan Pasar

TATA KELOLA PEMERINTAHAN, KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK. Hendra Wijayanto

Politik Global dalam Teori dan Praktik

MATA KULIAH CIRI UNIVERSITAS (MKCU)

BAB I PENDAHULUAN. Pemahaman mengenai good governance mulai dikemukakan di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. sistem tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) yang ditandai

Bisnis Internasional Pertemuan Pertama Bab 1 dan 2 Globalisasi dan Perbedaan Sistem Politik Ekonomi antar Negara

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN. satu atau beberapa gejala hukum tertentu dengan cara menganalisanya. 55

III. METODE PENELITIAN. Peneliti berusaha untuk menggambarkan bagaimana persepsi elit partai

BAB I PENDAHULUAN. Setelah beberapa tahun kemudian atau di tahun 1970-an, fakta

BAB V PENUTUP. ini. Varian fundamentalisme sudah banyak dikategorisasikan oleh para

Peran Asosiasi Bisnis dalam Mencegah Korupsi di sektor usaha Migas

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis

BAB II TELAAH PUSTAKA DAN MODEL PENELITIAN

Kekuasaan Tafsir dan Tafsir Kekuasaan dalam Hukum

BAB V KESIMPULAN. A. Kesimpulan. jasa, finansial dan faktor produksi di seluruh dunia. Globalisasi ekonomi dipandang

NEOLIBERALISME DAN EKONOMI POLITIK INDONESIA STUDI KASUS: PENERAPAN KEBIJAKAN PRIVATISASI PENDIDIKAN DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. miskin di dunia berjumlah 767 juta jiwa atau 10.70% dari jumlah penduduk dunia

BAB I PENDAHULUAN. Disertasi ini mengkaji tentang relasi gender dalam keterlibatan perempuan. minoritas seperti pemuda, petani, perempuan, dan

BAB I PENDAHULUAN. mendapat perhatian yang serius. Orientasi pembangunan lebih banyak diarahkan

Ichsanuddin Noorsy, Pengamat Kebijakan Publik

BAB I PENDAHULUAN. Good governance sering diartikan sebagai tata kelola yang baik. World

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dan berapapun bantuan yang diberikan kepada negara-negara berkembang, pasti habis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Skripsi ini berusaha menganalisa kegagalan Presiden Rusia Boris

BAB I PENGANTAR KHAZANAH ANALISIS WACANA. Deskripsi Singkat Perkuliahan ini membelajarkan mahasiwa tentang menerapkan kajian analisis wacana.

SISTEM EKONOMI INDONESIA. Ilmu Hubungan Internasional Semester III

Good Governance: Mengelola Pemerintahan dengan Baik

JURUS-JURUS KAPITALISME MENGUASAI DUNIA

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan ini adalah penelitian hukum normatif empiris.penelitian hukum

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAHAN KULIAH 10 SOSIOLOGI PEMBANGUNAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

III. KERANGKA PENDEKATAN STUDI DAN HIPOTESIS

AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI LSM: Perspektif Pemerintah Daerah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pada Bab V merupakan kesimpulan dari pembahasan bab sebelumnya

BAB I PENDAHULUAN. Dalam ekonomi, pemerintah merupakan agen, dimana peran pemerintah

POKOK BAHASAN IX GOOD GOVERNANCE

MODUL PELATIHAN TUTORIAL METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KEPEMERINTAHAN YANG BAIK (GOOD GOVERNANCE) LATAR BELAKANG, KONSEP KEPEMERINTAHA, KONSEP GOOD GOVERNANCE

BAB 5 KESIMPULAN. kebutuhan untuk menghasilkan rekomendasi yang lebih spesifik bagi para aktor

BAB III METODE PENELITIAN

GOOD GOVERNANCE SEBAGAI SUATU KONSEP DAN MENGAPA PENTING DALAM SEKTOR PUBLIK DAN SWASTA (SUATU PENDEKATAN EKONOMI KELEMBAGAAN)

BAB I PENDAHULUAN. (principal) dan manajemen (agent). Kondisi ini menimbulkan potensi terjadinya

SISTEM EKONOMI PANCASILA:

SISTEM EKONOMI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan sebagai alat negara. Negara dapat dipandang sebagai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ESSENTIALS OF RESEARCH DESIGN AND METHODOLOGY Rintania, 09/292890/PTK/06245 Ain Sahara, 10/308643/PTK/07002 Jurusan Teknik Elektro FT UGM, Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan transaksi. Pasar modal (capital market) merupakan sarana pendanaan

BAB I PENDAHULUAN. oleh buruknya pelaksanaan praktik-praktik Good Corporate Governace dalam

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pengelolaan sistem pemerintahan, good governance telah

BAB I PENDAHULUAN Sistem Keuangan dan Perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. menerus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan

BAB I PENDAHULUAN. swasta merupakan salah satu pelaku ekonomi di Indonesia yang menyelenggarakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian wacana politik videografis tentang reklamasi Teluk Benoa ini

BENTUK POKOK SISTEM KESEHATAN NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 2 EKSPLORASI ISU BISNIS

Terpelas dari skandal Century, tidakkah kita bangga dengan diangkatnya Sri Mulyani sebagai Direktur di Bank Dunia?

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang sedang berkembang dengan pesat. Upaya

BAB I PENDAHULUAN. mengalokasikan dana dari pihak yang mengalami surplus dana kepada pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan, pelaporan dan evaluasi anggaran pada sebuah organisasi. Laporan

Jurnal Sains Manajemen Vol. 2 No.1 Januari 2016

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penegak hukum adalah proses dilakukannya upaya untuk tegaknya atau

KEBIJAKAN EKONOMI PADA MASA PEMERINTAHAN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO (SBY) DAN JUSUF KALLA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran. Data kemiskinan yang baik dapat

STRUKTUR PEKERJAAN DAN STRUKTUR SOSIAL

GLOBALISASI, KAPITALISME DAN PERLAWANAN ERIC HIARIEJ

BAB I PENDAHULUAN. dari negara-negara maju, baik di kawasan regional maupun kawasan global.

Resensi Buku: Melawan Gurita Neoliberalisme. Oleh: Sugiyarto Pramono

BAB III METODE PENELITIAN. Barthes. Sebagai sebuah penelitian deskriptif, penelitian ini hanya memaparkan situasi atau

BAB I PENDAHULUAN. Sumarto, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 2009, hal. 1-2

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan ekonomi global dan perkembangan teknologi yang demikian cepat

MASALAH RISET A. Identifikasi, Penentuan, dan Perumusan masalah 1. Identifikasi Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Wacana pemikiran Islam tentang sistem pemerintahan Islam mengalami sebuah

Membangun Masyarakat Sejahtera Berdasarkan UU Perlindatayan 1 dan UU Desa

Oleh: Ulta Levenia. I. Pendahuluan Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. mengelola daerahnya sendiri. Namun dalam pelaksanaannya, desentralisasi

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dian Ahmad Wibowo, 2014

Kesimpulan. Bab Sembilan

SEMINAR NASIONAL Dinamika Pembangunan Pertanian dan Pedesaan: Mencari Alternatif Arah Pengembangan Ekonomi Rakyat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. mengenai Strategi Kampanye Politik dalam Pemilihan Kepala Kampung di

BAB I PENDAHULUAN. Setelah Orde Baru jatuh dikarenakan reformasi maka istilah Good

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalan penelitian normatif empiris. Penelitian

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam telaah-telaah ilmu sosial, bahasa menempati posisi yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Pengukuran kinerja manajerial merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

81 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokus Penelitian Lokus dalam penelitian ini adalah adanya indikasi masuknya ideologi neoliberal melalui proses penerapan diskursus good governance di Indonesia. 3.2 Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian eksploratif, yakni dengan mengeksplorasi relasi neoliberalisme dengan good governance. Dalam skripsi ini, diskursus good governance akan dieksplor dalam sudut pandang kritis untuk mengungkap secara jelas bagaimana ideologi neoliberal disisipkan pada setiap prinsip diskursus tersebut. Olehnya itu akan dimulai dengan eksplorasi secara konseptual kemudian dilanjutkan dengan pembuktian dalam konteks Indonesia. 3.3 Jenis Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan studi literatur (literature review) yakni dengan mempelajari, menganalisis, dan menginterpretasikan keterkaitan neoliberalisme dengan good governance secara konseptual. Dimulai dengan analisa konteks historisnya hingga detail per detail prinsip-prinsip dan goal yang ingin di capai diskursus good governance. Terakhir akan dilihat pengaruh neoliberalisme terhadap good governance di Indoenesia dengan menggunakan literatur-literatur yang berhubungan dengan pokok bahasan.

82 3.4 Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang akurat dan relevan sehubungan dengan penelitian ini, maka teknik pengumpulan data yang dilakukan studi kepustakaan (penelaahan terhadap dokumen tertulis) yaitu dilakukan dengan mencari data-data pada berbagai literatur baik dalam bentuk aturan perundangan, buku-buku, dokumen-dokumen, artikel di internet, bulletin, makalah-makalah hasil penelitian serta referensi lainnya yang berkaitan dengan penelitian. 3.5 Jenis Data Jenis data yang digunakan adalah berupa data primer yaitu analisis beberapa aturan perundangan serta data sekunder yang di peroleh dari berbagai sumber seperti buku, majalah, jurnal, surat kabar, dan literaturliteratur lainya yang relevan dengan objek penelitian. Data primer dan sekunder yang di kumpulkan selanjutnya akan di analisis untuk menjawab permasalahan berdasarkan fakta-fakta dan data yang penulis peroleh. 3.6 Analisis Data Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif yang berupa metode analisis wacana ( discourse analysis). Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskripstif yaitu ucapan atau tulisan, atau perilaku yang dapat diamati dari objek kajian itu sendiri (Fuchran,1998:11). Sementara itu, metode analisis

83 wacana yang di kembangkan dalam skripsi ini akan menggunakan teori diskursus Michel Foucault. Diskursus memiliki struktur sistematis yang dapat dianalisa secara arkeologios (mengidentifikasi unsur-unsur dan relasi utama yang membentuk pernyataan secara keseluruhan) dan genealogis (bagaimana diskursus dibentuk oleh institusi kekuasaan).bagi Foucault, diskursus bukanlah semata penerapan sistem tanda untuk merepresentasikan sesuatu sehingga permasalahan utamanya bukanlah bagaimana objek diskursus di pahami maknanya, menyingkap kode-kode yang tersembunyi meskipun hal itu merupakan lingkup diskursus juga. Hal yang paling penting adalah mengungkap jenis kekuasaan apa yang beroperasi di baliknya (genealogi relasi kekuasaan), perkembangan strategi dan taktik serta efek apa yang dihasilkannya (Piliang,2004). Foucault menitiberatkan analisisnya kekuasaannya pada diskursus pinggiran ketimbang pusat kekuasaan, kawasan dimana kekuasaan menjangkau sisi terjauh individu, menyentuh tubuh mereka, menyisipkannya dalam tindakan dan sikap mereka, proses belajar dan kehidupan sehari-hari mereka jadi diskursus tidak hanya berkutat pada kantor pemerintahan, politik dsb. Dengan demikian, diskursus merupakan sistem pernyataan yang rasional dan terorganisasi, ditopang oleh prosedur validasi, diterjemahkan hingga sudut terjauh kehidupan dan diikat ke dalam formasi oleh komunitas para ahli ( Piliang,2004; Mantra,2011).

84 3.7 Metode Penulisan Metode penulisan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode deduktif, dimana terlebih dahulu akan digambarkan masalah secara umum kemudian ditarik kesimpulan secara khusus. Hal-hal secara umum yakni hubungan ideologi neoliberalisme dengan good governance secara konseptual dan melihatnya secara praktis yaitu melihat pengaruh neoliberalisme terhadap good governance di Indonesia. Pada akhirnya akan ditarik kesimpulan dari berbagai pembuktian yang ada tentang hubungan dua variable utama yaitu neoliberalisme dan good governance. 3.8 Defenisi Konseptual Untuk memberikan suatu pemahaman agar memudahkan penelitian ini maka penulis memberikan beberapa batasan penelitian dan fokus penelitian ini dioperasionalkan melalui dua indikator sebagai berikut: 1. Neoliberalisme Neoliberalisme menurut Paul Hirst dan Graham Thompson adalah ideologi yang menjamin kebebasan individu,membuat pasar bebas dari politik, serta membiarkan perusahaan-perusahaan besar dan pasar mengalokasikan (menempatkan, menata atau mengatur) faktor produksinya sampai tingkat yang tertinggi tanpa campur tangan Negara. Menurut pengertian ini, peran Negara atau pemerintah hanya menjadi pelengkap atau pengganti dari pemain-pemain bisnis utama dimana tugasnya adalah menyediakan dan mengusahakan tertib politik dan hukum untuk sebesar-

85 besarnya kepentingan kaum kapitalis yakni eksploitasi dan konsentrasi akumulasi modal. Neoliberalisme menghendaki agar hidup manusia, fungsi masyarakat, dan kebijakan pemerintah, ditundukkan pada pasar. Pasar absolut ini tak mengizinkan regulasi dari sumber lain (Paul Hirst dan Graham Thompson,1996: 56). Penyebarluasan dan penegakan paham fundamentalisme pasar bebas dan ortodoksi neoliberal ditopang oleh tiga institusi internasioanal yaitu IMF, Bank Dunia dan WTO meskipun ada beberapa lembaga dan perbankan international lainnya dalam skup yang lebih kecil membantu katalisasi impulsi ideologi neolioberal (Harvey 2009; Sugiono 2006) IMF dan World Bank adalah lembaga donor yang dibentuk pada tahun 1944 melalui konferensi Bretton Woods yang bertujuan untuk membantu negara-negara yang kalah perang. Walau pada akhirnya tujuan itu bertransformasi menjadi institusi yang menawarkan program penyesuaian struktural bagi negara-negara yang dilanda krisis melalui bantuan utang luar negeri (Mantra 2011; Pratikno 2005). Program penyesuaian struktural ( Structural Adjusment Program) oleh IMF dan Bank Dunia di negara yang mengalami krisis ekonomiterdiri dari: a) Liberalisasi perdagangan b) Privatisasi c) Potongan anggaran rakyat d) Pengurangan subsidi

86 e) Rendahnya upah buruh f) Devaluasi nilai mata uang g) Deregulasi 2. Good Governance Penelitian ini akan memberi perhatian penuh pada prinsip-prinsip utama good governance yang dirancang dan dikembangkan oleh Bank Dunia. Bank Dunia mendefinisikan governance is defined as exercise of political power to manage a nation s affair ( World Bank,1992). Ada empat komponen yang diperjuangkan yaitu reformasi hukum, manajemen sektor publik,akuntabilitas dan yang terkahir partisipasi dan ketersediaan informasi. Untuk mewujudkan tiga komponen tersebut, yang perlu diutamakan dalam versi Bank Dunia adalah penegakan hukum. Dalam rasionalisasi Bank Dunia, penegakan hukum serta tata kelolapemerintahan yang baik merupakan faktor terpenting bagi keberlangsunga pasar (Wiratraman, 2006). World Bank mengungkapkan bahwa In supporting economic growth and free market, one of principal elements of good governance is legal framework for development ( World Bank, 1992). Dengan adanya reformasi hukum yang lebih liberal ditambah dengan penegakan hukum yang ketat maka akan tercipta keadilan dan kebebasan. World bank menekankan bahwa a fair legal system which is condusive for development (World Bank, 1992: 29-30). Dalam hal ini, kita bisa menyimpulkan bahwa good governance adalah suara pembangunan (sound of development)

87 Berdasarkan penjelasan tentang neoliberalisme dan good governance maka akan diteliti bagaimana hubungan keduanya melalui fakta-fakta teoritis maupun empiris. Good governance diyakini sebagai jalan bagi neoliberalisme untuk mencengkeramkan eksisitensi dan keberhasilan agendanya (structural adjusment program) di negara-negara berkembang. Maka tak heran jika negara-negara berkembang digiring secara hegemonial dalam nuansa liberalisasi salah satunya lewat penerapan good governance.