BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. diperoleh pihak internal perusahaan adalah membantu mendukung pihak. Informasi yang terkait dengan Akuntansi dan Keuangan.

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. pekerjaan individual pemakai (Jogiyanto, 2007:18). Dalam memprediksi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini teknologi informasi telah menjadi sebuah fenomena yang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dapat menambah nilai bagi suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam dunia usaha, seperti penggunaan telepon, fax, komputer, , website

BAB I PENDAHULUAN. Sistem informasi akuntansi atau yang sering disingkat dengan SIA merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, teknologi berkembang sangat pesat seiring dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dengan menghasilkan informasi yang akurat dan tepat waktu.

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dapat menambah nilai bagi suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Era informasi dan globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis mengalami

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi dengan menggunakan sistem informasi akuntansi. Sistem pemrosesan

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi yang berbasis komputer. Sistem informasi akuntansi yang

BAB I PENDAHULUAN. informasi (information systems) atau processing systems atau information

BAB I PENDAHULUAN. serta perusahaan pemerintah (BUMN) maupun perusahaan swasta, memerlukan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pengolahan data merupakan pengaruh dari teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi terjadi begitu pesat di era globalisasi saat ini. Perkembangan sistem

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdahulu yang diperoleh dan pengaruhnya pada penelitian dan hipotesis

keputusan. Oleh karena itu perusahaan perlu memikirkan bagaimana caranya mencapai kesuksesan. Kemampuan pengelolaan informasi secara efektif di

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bagi sebagian besar orang sistem merupakan gambaran. mengenai berbagai komputer dan pemrograman.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN PENDANAAN DI YOGYAKARTA. Fein Suwira A.

BAB I PENDAHULUAN. sehingga berdampak pada perusahaan yang beroperasi. Perusahaan yang ada

BAB I PENDAHULUAN. nasabah yang meningkat, menjadi alasan tingginya eskalasi persaingan antar bank.

BAB I PENDAHULUAN. jangka panjang (competitive advantage). Untuk mencapai semua ini maka

BAB I PENDAHULUAN. intermediator antara masyarakat pemilik dana/modal dengan masyarakat yang

PENGARUH PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP PENINGKATAN KINERJA MANAJERIAL PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI MAKASSAR

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utamanya membeli barang

BAB I PENDAHULUAN. pada bidang informasi dan berbagai aspek dalam organisasi, tanpa kecuali

ABSTRAK. Kata Kunci : Faktor Pengembangan SIA dan Kepuasan Pengguna SIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Kinerja Sistem Informasi Akuntansi. tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Banyak cara yang dilakukan perusahaan untuk dapat bersaing

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi yang akurat dan tepat waktu. Pada bidang akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Saat ini perkembangan dunia bisnis meningkat dengan pesat seiring

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. besar terhadap sistem informasi akuntansi dalam suatu organisasi bisnis. Dampak

BAB I PENDAHULUAN. informasi akuntansi harus direncanakan,diimplementasikan dan digunakan

BAB I PENDAHULUAN. aktif lembaga keuangan khususnya sektor perbankan. Sebagai bagian dari suatu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini sudah berkembang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Teori Efektifitas Sistem Informasi Akuntansi

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. susunan atau sebagai suatu cara. Suatu sistem melingkupi struktur dan proses, dimana

BAB I PENDAHULUAN. manajer. Pada era saat ini perkembangan teknologi sudah sangat pesat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi. akuntansi, beberapa diantaranya adalah: Bodnar dan Hopwood (2000:3),

PENDAHULUAN. oleh suatu sistem dibedakan menjadi dua, yaitu informasi akuntansi keuangan dan

BAB I PENDAHULUAN. bagian input, proses, output. Tanpa ketiga itu sistem informasi tidak dapat berjalan. nantinya akan kita sajikan bagi masyarakat.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BANK UMUM PEMERINTAH DI WILAYAH SURABAYA DAN SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. dalam menghasilkan informasi (Rizki,2013). waktu. Akan tetapi penerapan sistem dalam suatu perusahaan tidak

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan sistem informasi dan teknologi saat ini, membuat

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun

BAB I PENDAHULUAN. memenangkan persaingan usaha. Penggunaan teknologi informasi dan sistem

ABSTRAK. Kata Kunci: kinerja individual, efektivitas penggunaan SIA, kepercayaan, kemampuan teknik personal, dukungan manajemen

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan ritel memerlukan competitive advantages yang menjadi. untuk menghasilkan informasi yang akurat dan tepat waktu.

BAB I PENDAHULUAN. teknologi terbaru guna mencapai tingkat efisiensi yang lebih baik. Peran teknologi

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA)

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini Indonesia tengah menghadapi realisasi Asean Economic

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini perkembangan teknologi di dunia semakin maju yang

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peran penting bagi perekonomian masyarakat. Dalam pasal 1

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA) PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) EKS. KARESIDENAN SURAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSKATA. terdahulu berupa definisi dari kata kunci penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. Sistem informasi yang dihasilkan dari teknologi informasi telah merambah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi. Banyak ahli yang mencoba untuk mendefenisikan sistem informasi

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. para pengusaha kecil tidak memiliki pengetahuan akuntansi, dan banyak diantara mereka

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT WIJAYA KARYA BETON WILAYAH PENJUALAN V SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari untuk menghasilkan informasi-informasi akuntansi serta informasi

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. TEKNINDO GEOSISTEM UNGGUL SURABAYA SKRIPSI

1. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini sudah berkembang dengan pesat dibandingkan waktu dulu, misalnya terdapat teknologi inf

Pengaruh Kinerja Sistem Terhadap Kepuasan Pengguna Pada PT.Bank. Muamalat Indonesia (Tbk) EVY SEPTRIANI

BAB I PENDAHULUAN. Masalah-masalah baru yang kompleks timbul dengan tiada henti-hentinya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdahulu beserta persamaan dan perbedaannya yang mendukung penelitian ini :

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Hall (2001:5) menyatakan sistem adalah sekelompok dua atau lebih

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. KARYA ANUGERAH MANDIRI SURABAYA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. sehingga mampu melahirkan keunggulan yang kompetitif. Edison et al., (2012),

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era teknologi informasi dan globalisasi saat ini menyebabkan perubahan

PENGARUH FAKTOR PERSONALITY TERHADAP KEAHLIAN KARYAWAN DALAM MEGGUNAKAN KOMPUTER (Survey Pada Karyawan bank di Wilayah Kab.

BAB Ι PENDAHULUAN. sistem informasinya. Tidak terkecuali Negara Indonesia, yang tidak boleh

BAB I PENDAHULUAN. disegala aspek kehidupan umat manusia baik secara individu maupun secara

Bab I PENDAHULUAN. salah satu gejala dari globalisasi yang terus merambah di dunia ini. Teknologi tidak

BAB I PENDAHULUAN. adalah menghasilkan laba semaksimal mungkin dan berusaha untuk tetap

BAB I PENDAHULUAN. Pada era informasi dan globalisasi saat ini menyebabkan lingkungan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB V PENUTUP. terhadap kinerja SIA pada bank umum syariah Surabaya. Untuk mengetahui

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi saat ini telah berkembang sangat pesat jika

BAB I PENDAHULUAN. organisasi modern (Mahendra dan Affandy, 2013). Dengan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang diperlukan oleh pihak internal dan eksternal.

BAB I PENDAHULUAN. Berkaitan dengan pengelolaan keuangan negara, pemerintah dengan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis pada era sekarang ini, sistem informasi memiliki peranan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan jaman saat ini banyak terdapat kemajuan-kemajuan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT PK

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Secara umum dalam arti luas sistem ternyata telah disamakan maknanya dengan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. susunan atau sebagai sebuah cara yang melingkupi struktur dan proses, dimana

SKRIPSI. Oleh : Florence Vania Angelina /FE/EA. Kepada

FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (Studi Kasus STMIK Duta Bangsa Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. yang semakit ketat. Perkembangan teknologi informasi tersebut ditandai dengan

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERFORMANCE OF ACCOUNTING INFORMATION SYSTEMS ABSTRACT

BAB 1 PENDAHULUAN. sehari-hari untuk menghasilkan informasi-informasi akuntansi serta informasi

BAB I PENDAHULUAN. terutama informasi keuangan suatu organisasi (Nabizadeh, 2014).

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Informasi saat ini memegang peranan penting baik bagi pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan. Informasi memiliki banyak manfaat khususnya bagi pihak internal perusahaan. Salah satu manfaat yang dapat diperoleh pihak internal perusahaan adalah membantu mendukung pihak manajemen dalam hal pengambilan keputusan. Informasi yang dibutuhkan perusahaan adalah informasi yang tepat dan akurat, dimana informasi tersebut dapat dihasilkan dan diperoleh perusahaan melalui Sistem Informasi (SI). SI merupakan kumpulan dari berbagai macam subsistem yang dapat menghasilkan berbagai macam informasi bagi perusahaan, salah satu subsistem SI yang banyak diperlukan dan memegang peranan penting bagi perusahaan adalah Sistem Informasi yang terkait dengan Akuntansi dan Keuangan (SIA). SIA tidak hanya terkait dengan akuntansi dan keuangan, SIA juga menyediakan informasi lain yang berasal dari pengelolahan rutin atas transaksi akuntansi (Rama dan Jones, 2009:6). SIA memiliki banyak manfaat dan terus mengalami perkembangan yang 1

2 pesat dari waktu ke waktu. Perkembangan SIA tersebut banyak dibantu dengan adanya Teknologi Informasi (TI), selain itu perkembangan SIA juga dapat dilihat dengan banyaknya perusahaan yang menerapkan SIA dalam perusahaannya. Banyak perusahaan berpendapat bahwa penerapan SIA merupakan hal yang penting, namun meskipun suatu hal yang penting penerapan SIA bukan suatu hal yang mudah dan tidak dapat terlepas dari dua permasalahan dasar. Dua permasalahan dasar yang tidak dapat terlepas dalam penerapan SIA yaitu keberhasilan penerapan dan kegagalan penerapan (DeLone dan Raymond, 1998 dalam Komara, 2005). Suatu perusahaan dalam menerapkan SIA pasti tidak ingin menghadapi permasalahan berupa kegagalan penerapan, semua menginginkan SIA yang diterapkan berhasil dan memiliki kinerja yang baik. Untuk mencapai SIA yang berhasil dan memiliki kinerja yang baik penting bagi perusahaan untuk memperhatikan faktorfaktor yang dapat mempengaruhi kinerja suatu SIA. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kinerja SIA antara lain adalah 1) partisipasi pengguna dalam pengembangan SIA, 2) kemampuan teknik personal SI (kapabilitas personal), 3) ukuran organisasi, 4) dukungan manajemen puncak (top management), 5) formalisasi pengembangan SI, 6) program pelatihan dan pendidikan pengguna, 7) keberadaan dewan pengarah SI (komite pengendali SI), dan 8)

3 lokasi dari departemen SI (Soegiharto, 2001) dalam (Komara, 2005), dan (Jen, 2002) dalam (Almilia dan Brilliantien, 2007). Kedelapan faktor tersebut diyakini dapat berpengaruh terhadap kinerja SIA. Partisipasi pengguna dalam proses pengembangan SI diyakini beberapa peneliti mempunyai pengaruh yang positif terhadap kinerja SIA. Soegiharto (2001) dalam Komara (2005) menyatakan bahwa tanpa adanya partisipasi pengguna suatu sistem belum dapat dikatakan sempurna, selain itu beliau juga menyatakan bahwa semakin besar partisipasi pengguna dalam pengembangan SI, maka kinerja SIA yang ada akan semakin meningkat. Namun tidak semua penelitian yang mendukung bahwa partisipasi pengguna memiliki hubungan yang positif terhadap kinerja SIA, Jen (2002) dalam Almilia dan Brilliantien (2007) menemukan hasil penelitian bahwa partisipasi pengguna tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja SIA. Kemampuan teknik personal SI berkaitan dengan pengetahuan (knowledge) dan keterampilan (skill) yang dimiliki oleh pengguna. Pengetahuan dan ketrampilan personal SI tersebut dianggap cukup penting, karena dapat meningkatkan keahlian pengguna. Kemampuan teknik personal SI dianggap berpengaruh langsung terhadap kinerja sebuah SIA oleh Soegiharto (2001), Jen (2002), dan Komara (2005). Sama seperti halnya faktor yang sebelumnya, faktor kemampuan teknik personal juga mengalami perbedaan hasil

4 penelitian mengenai pengaruhnya terhadap kinerja SIA. Almilia dan Brilliantien (2007) menemukan hasil penelitian yang berbeda dengan penelitian lainnya, dalam penelitiannya tidak ditemukan adanya pengaruh kemampuan teknik personal (kapabilitas personal) terhadap kinerja SIA atau dapat dikatakan faktor ini tidak berpengaruh terhadap kinerja SIA. Ukuran organisasi menyangkut tentang besar kecilnya suatu organisasi, dimana hal ini dapat diukur dari jumlah anggota atau karyawan yang dimiliki suatu organisasi. Ukuran organisasi diyakini dapat mempengaruhi kinerja SIA perusahaan. Hal ini diakui dan didukung oleh hasil penelitian Jen (2002) dalam Almilia dan Brilliantien (2007), dalam penelitiannya ditemukan hasil bahwa ukuran organisasi memiliki hubungan positif dengan kinerja SIA atau dapat mempengaruhi kinerja SIA. Pada suatu perusahaan diharapkan manajemen puncak (top management) ikut mendukung penerapan SIA yang ada. Dukungan yang diberikan oleh manajemen puncak (top manajemen) dapat dikatakan merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan semua kegiatan terkait dengan Sistem Informasi (kinerja SIA). Manajemen puncak memiliki tanggung jawab terhadap penyediaan pedoman umum bagi kegiatan sistem informasi. Dukungan dari manajemen puncak akan dapat menigkatkan kinerja

5 SIA yang dimiliki perusahaan, hal ini ditemukan oleh Soegiharto (2001), Jen (2002), Komara (2005). Dalam penelitiannya mereka menyatakan bahwa semakin besar dukungan yang diberikan oleh manajemen puncak, maka kinerja SIA akan semakin meningkat. Formalisasi pengembangan SI diyakini beberapa peneliti dapat mempengaruhi keberhasilan implementasi SI dan peningkatan kinerja SIA. Soegiharto (2001), Jen (2002), Komara (2005) menyatakan bahwa dengan adanya formalisasi pengembangan SI kepuasan pengguna akan meningkat (kinerja SIA). Sama halnya dengan faktor-faktor yang lainnya adapun penelitian yang tidak sejalan dan mendukung penelitian tersebut, menurutnya meskipun ada formalisasi pengembangan SI tidak akan mempengaruhi kinerja SIA yang dimilikinya atau tidak akan meningkatkan kepuasan pengguna (Almilia dan Brilliantien, 2007). Pendidikan dan pelatihan pemakai merupakan salah satu faktor yang dinilai penting dalam kinerja SIA, karena dengan adanya pendidikan dan pelatihan tersebut pengguna dapat lebih mengerti dan lebih mahir dalam menggunakan SIA yang ada. Pengguna yang paham, mahir, dan menguasai SIA akan menigkatkan kinerja SIA tersebut. Hal ini didukung oleh hasil penelitian Jen (2002) dalam Almilia dan Brilliantien (2007). Menurut hasil penelitiannya dengan adanya program pelatihan dan pendidikan tersebut diharapkan dapat

6 lebih mendekatkan pemakai dengan penggunaan teknologi secara umum dan proses dari pengembangan sistem tersebut. Hasil penelitian terkait dengan hal ini saat ini masih menunjukkan perbedaan antara satu peneliti dengan peneliti yang lainnya. Penelitian lainnya terkait hal ini yang menemukan hasil berbeda, salah satunya adalah penelitian Almilia dan Brillianties (2007) hasil temuannya menemukan bahwa perusahaan yang memiliki program pelatihan dan pendidikan maupun yang tidak memiliki kinerja SIA cenderung sama (Komara, 2005). Komite pengendali mempunyai beberapa fungsi penting untuk SI antara lain adalah dalam menetapkan arah bagi kegiatan-kegiatan SI, menstrukturisasi departemen SI dan menetapkan anggota dari staf personil SI. Komite pengendali adalah komite pengarah eksekutif yang bertugas memberikan pedoman atau arahan kepada eksekutif dalam pengembangan sistem informasi (Doll,1985), (Rusdi, 2002) dalam (Komara,2005). Menurut beberapa penelitian menyatakan bahwa komite pengendali berpengaruh terhadap kinerja SIA pada suatu perusahaan (Ein-Dor dan Segev (1978), Drury (1985), Soegiharto (2001) dalam Komara (2005). Faktor ini hingga saat ini masih mengalami perbedaan hasil sama seperti beberapa faktor lainnya, bahkan pada beberapa penelitian pengaruh faktor komite pengendali terhadap kinerja SIA tidak dapat diolah datanya.

7 Lokasi departemen SI adalah lokasi unit SI dalam perusahaan (Komara, 2005). Lokasi departemen SI pada perusahaan dapat berdiri sendiri (terpisah) dari divisi-divisi lainnya ataupun dapat berdiri menjadi satu bagian dengan divisi-divisi yang lainnya. Departemen SI yang berdiri sendiri akan memberikan pelayanan yang lebih baik bagi pemakai dalam mengoperasikan sistem informasi pada perusahaan serta dapat memberikan kepuasan bagi pihak pemakai yang dalam menggunakan sistem informasi yang diterapkan. Jen (2002) dalam Almilia dan Brilliantien (2007) berpendapat bahwa lokasi departemen SI yang berada terpisah dari divisi lainnya akan dapat meningkatkan kinerja SIA. Berdasarkan uraian diatas dapat diketahui bahwa hasil pengujian terkait dengan topik tersebut saat ini masih menunjukkan perbedaan antara peneliti satu dengan peneliti lainnya. Hal ini yang menjadi alasan peneliti tertarik untuk menguji dan melakukan penelitian lebih lanjut terkait dengan topik ini. Peneliti ingin mengetahui faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap kinerja SIA dan bagaimana faktor tersebut berpengaruh. Peneliti mengambil perusahaan elektronik di Surabaya sebagai sampel dalam penelitiannya. Alasan peneliti memilih perusahaan elektronik adalah perusahaan elektronik saat ini merupakan salah satu jenis perusahaan yang mengalami kemajuan teknologi yang sangat pesat. Perusahaan

8 elektronik satu dengan yang lainnya harus dapat bersaing dan memiliki keunggulan kompetitif. Salah satu keunggulan yang harus dimiliki perusahaan adalah dengan memiliki dan menerapkan Sistem Informasi yang maju dalam mendukung kegiatan operasional perusahaan. Keunggulan Sistem Informasi harus dimiliki, karena hampir setiap kegiatan operasional perusahaan didukung dengan dukungan Sistem ataupun Software. Salah satu Sistem Informasi yang dapat mendukung perusahaan dalam kegiatan operasionalnya adalah terkait dengan Akuntansi (SIA). Dari latar belakang diatas topik dan judul yang dipilih peneliti adalah Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada Perusahaan Elektronik di Surabaya. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang didapat adalah apakah partisipasi pengguna dalam pengembangan SI, kemampuan teknik personal, ukuran organisasi, dukungan manajemen puncak, formalisasi pengembangan SI, program pelatihan dan pendidikan pengguna, komite pengendali SI, lokasi departemen SI berpengaruh terhadap kinerja SIA?

9 1.3. Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris apakah apakah partisipasi pengguna dalam pengembangan SI, kemampuan teknik personal, ukuran organisasi, dukungan manajemen puncak, formalisasi pengembangan SI, program pelatihan dan pendidikan pengguna, komite pengendali SI, lokasi departemen SI berpengaruh terhadap kinerja SIA 1.4. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Akademik - Penelitian ini diharapkan dapat memberi pengetahuan baru dan mengolah pola pikir peneliti untuk dapat menganalisis permasalahan perusahaan serta dapat berguna ketika peneliti memasuki dunia kerja. - Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi pemikiran, memberikan sumbangan gagasan, serta bahan pertimbangan bagi penelitian selanjutnya terkait dengan faktorfaktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi dalam pengembangan sistem dan penilaian kinerja dari SIA.

10 2. Manfaat Praktis - Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dan informasi kepada perusahaan sampel dan perusahaan pada umumnya bahwa penting bagi perusahaan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kinerja SIA, agar SIA yang dimiliki perusahaan memiliki kinerja yang baik. 1.5. Sistematika Penulisan Penulisan skripsi ini dibagi menjadi beberapa bab. Adapun sistematika penulisannya, sebagai berikut : - BAB 1 : PENDAHULUAN Dalam bab ini berisikan tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi. - BAB 2 : TINJAUAN KEPUSTAKAAN Bab ini berisikan tentang penelitian terdahulu terkait dengan topik bahasan penulis, landasan teori yang berisi konsep teoritis yang relevan dengan rumusan masalah, pengembangan hipotesis, dan kerangka pikiran atau model penelitian yang dilakukan.

11 - BAB 3 : METODE PENELITIAN Pada bab ini menejelaskan tentang desain penelitian yang digunakan, identifikasi variabel, pengukuran variabel penelitian, jenis dan sumber data yang digunakan, alat dan metode pengumpulan data, sampel dan teknik pengambilannya dalam penelitian, dan metode analisis data. - BAB 4 : ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan karakteristik obyek penelitian atau deskripi data, Analisis data, dan pembahasan terkait dengan topik yang menjadi bahasan. - BAB 5 : SIMPULAN DAN SARAN Bab ini mengemukakan simpulan atas analisis yang dilakukan terhadap permasalahan yang diteliti, keterbatasan penelitian, dan usaha penulis untuk menyatakan pendapat berupa saran-saran.